DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAMANSARI
Jl. Kebon Bibit Utara II No. 182/58 Bandung 40116
Telp(022) 20455610 Email : puskesmastamansari.bdg@gmail.com
NOTULEN
I. Susunan Acara:
1. Penyambutan Pendamping Re-Akreditasi Pokja UKP, drg. Darlia
2. Pembahasan Dokumen, Bab Standar 5.3-5.5
3. Pembahasan Dokumen, Bab 3.8 terkait rekam medis
4. Penutupan
II. Pembahasan:
1. Informasi yang disampaikan oleh drg. Darlia terkait instrumen baru
akreditasi yang berubah menjadi 5 Bab, untuk Pokja UKP masuk ke Bab 3
dan di Bab 5 (terkait Peningkatan Mutu Puskesmas pada 5.3-5.5)
2. Disampaikan informasi oleh drg. Darlia pada standar Bab 5.3 Sasaran
Keselamatan Pasien diterapkan dalam Upaya Keselamatan Pasien, terdiri
atas 6 kriteria (5.3.1 – 5.3.6):
5.3.1 Proses Identifikasi pasien dilakukan dengan benar
• Diperlukan kebijakan dan prosedur identifikasi pasien.
• Identifikasi pasien dilakukan dengan minimal 2 cara: nama
lengkap tanggal lahir, atau nomor rekam medis, dan tidak
boleh menggunakan nomor kamar pasien atau lokasi pasien
dirawat.
• Identifikasi dilakukan setiap akan melakukan prosedur
diagnostik, tindakan, pemberian obat, dan pemberian diit
3. Disampaikan informasi oleh drg. Darlia pada standar Bab 5.4 Puskesmas
menetapkan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien dan
pengembangan budaya keselamatan, terdiri atas 2 kriteria (5.4.1 – 5.4.2):
5.4.1 Dilakukan pelaporan, dokumentasi, analisis, dan
penyusunan rencana penyelesaian masalah, upaya
perbaikan, dan pencegahan insiden keselamatan pasien
• Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang
tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada
pasien
• Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah
terjadinya insiden. Jenis Insiden terdiri dari :
a. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), yaitu insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien .
b. Kejadian tidak cedera (KTC) adalah insiden yang sudah
mengenai / terpapar pada pasien tapi tidak terjadi
cedera.
c. Kondisi Potensial Cedera (KPC) adalah semua situasi
atau kondisi terkait perawatan pasien yang sangat
berpotensi cedera pada pasien.
d. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah insiden yang
terjadi tapi belum mengenai / terpapar pada pasien
karena dapat dicegah.
e. Sentinel suatu kejadian yang tidak diinginkan
(unexpected occurrence yang mengakibatkan kematian
atau cedera yang serius.
4. Disampaikan informasi oleh drg. Darlia pada Standar Bab 5.5, Program
pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan untuk mencegah dan
meminimalkan terjadinya infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan,
terdiri atas 7 kriteria (5.5.1 -5.5.7):
5.5.1 Regulasi dan program pencegahan dan pengendalian infeksi
dilaksanakan oleh seluruh karyawan Puskesmas secara
komprehensif untuk mencegah dan meminimalkan risiko
terjadinya infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan
• Dilakukan oleh karyawan Puskesmas secara komprehensif
• Ditetapkan kebijakan, pedoman dan prosedur PPI dalam
penyelenggaraan pelayanan Puskesmas
• Perlu dilakukan penyusunan program PPI oleh Puskesmas
yang meliputi implementasi kewaspadaan isolasi yang terdiri
dari kewaspadaan standar dan kewaspadaan berdasar
transmisi, Pendidikan dan pelatihan (dapat berupa pelatihan
atau workshop)
• Dilakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan program PPI dengan menggunakan indikator
yang ditetapkan
5. Disampaikan informasi oleh drg. Darlia terkait bab 3.8 (Rekam Medis),
terdiri atas kriteria:
3.8.1 Ada pembakuan kode klasifikasi diagnosis, kode prosedur,
simbol, dan istilah yang dipakai
• Diperlukan standarisasi terminology, definisi, kosa kata, dan
penamaan RM
• Diperlukan standarisasi singkatan dan symbol yang
digunakan dalam RM
III. Kesimpulan
1. Perlu dilakukan pengidentifikasian terhadap apa yang akan
dilakukan dalam waktu terdekat dan dikomunikasikan dengan
Kepala Puskesmas
2. Dilakukan pengidentifikasian terkait dokumen apa yang masih
perlu dibuat dan apa yang masih perlu diperbaiki
3. Perlunya dilakukan penetapan indikator mutu layanan klinis yang
baru