bedah
SETELAH PEMBELAJARAN INI
MAHASISWA DAPAT:
perawatan
da
n
peningkatan
pengetahuan
Perkembangan
tekhnologi
perubahan dalam
system pelayanan
kesehatan
menggunakan langkah-langkah ilmiah pengkajian, perencanaan,
implementasi dan evaluasi
Indikator: 1 2 3 4 5 NA
041009 Mudah
bernapas
041004 1 2 3 4 5 NA
frekuensi napas
041002 ansietas 1 2 3 4 5 NA
dst
CONTOH NURSING INTERVENTIONS
CLASSIFICATION (NIC)
Kegiatan/Aktivitas:
Buka jalan nafas, gunakan tehnik chin lift atau jaw thrust
Posisikan pasien untuk ventilasi maksimal
Identifikasi kebutuhan klien, insersi aktual/potensial airway
Masukkan jalan nafas oral atau nasofaringeal sesuai kebutuhan
Berikan terapi fisik dada sesuai kebutuhan
Hilangkan sekresi dengan menganjurkan untuk batuk, atau
lakukan suction….dst
IMPLEMENTASI
• Implementasi (juga disebut intervensi) yaitu
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan
dan hasil.
• Ketika implementasi, perawat terus mengkaji
respon pasien dan memodifikasi rencana yang
dibutuhkan.
• Pastikan untuk mendokumentasikan
perawatan.
EVALUASI
menentukan efektifitas rencana
keperawatan
Pada kondisi
• Tindakan itu sendiri baik atau secara moral netral.
dilema, tindakan • Secara tulus berniat memberikan efek yang baik dan
dibenarkan bukan yang buruk.
dengan prinsip • Efek yang baik diraih dengan cara efek yang buruk.
• Terdapat keseimbangan yang proporsional antara
efek ganda baik dan buruk.
dengan kriteria
• Perawat yang merasa terpaksa menolak
memberikan perawatan bagi pasien tertentu
Menolak menghadapi dilema etis.
Perawatan • Alasan penolakan: konflik nilai pribadi, takut
mengalami cedera
TREND DAN ISSUE DALAM
KEPERAWATAN
• Trend adalah sesuatu yang sedang di
bicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta.
• Issue adalah sesuatu yang sedang di
bicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktanya atau buktinya.
• Berbagai Trend dan Issue:
– Pengurangan lamanya dirawat (early
discharge): one day care
Pasien keluar dari perawatan akut segera
setelah kondisi stabil, namun mungkin masih
memerlukan perawatan khusus. Unit subakut
menyediakan pelayanan seperti monitoring,
terapi berkelanjutan, manajemen nyeri, wound
care, manajemen jalan napas dan pelayanan
rehabilitasi serta perawatan post operasi.
– Lama hari rawat yang singkat menyebabkan
pergeseran perawatan di rumah (home care).
– Populasi lansia semakin meningkat.
• Pengetahuan tentang confusi, jatuh dan inkontinensia,
kompleksitas terapi, readmision, dan outcome yang
jelek. Perlu juga mengembangkan model perawatan
lansia
– Peningkatan kepercayaan terhadap
tekhnologi (telenursing)
– Kebutuhan akan pengetahuan keperawatan
tahap lanjut
– Perawat membutuhkan keahlian-keahlian
klinik yang lebih baik, kemampuan berfikir
kritis serta keterampilan dalam
penatalaksanaan pasien.
– Inovasi dalam perencanaan keperawatan
melalui komputerisasi
– Pengembangan profesional berkelanjutan untuk
kebutuhan kompetensi
– Peningkatan distanced (online) learning
– Peningkatan pengajaran praktik berdasarkan
bukti
REFERENSI :
• Dochterman, J. M., & Bulechek, G. M. (2004). Nursing
Interventions Classification (NIC). 4th edition. St. Louis, Missouri:
Mosby Elsevier.
• Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2010). Nursing
care plans: guidelines for individualizing client care across the
life span. 8th edition. Philadelphia: F. A. Davis Company.
• Herdman, T. H. (2012). NANDA international nursing diagnoses:
definitions & classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell
• Ignatavicius, D. D., & Workman, M. L., (2006). Medical-
surgical nursing critical thinking for collaborative care.
Philadelphia: Saunders Elseviers.
• Lewis, S. L., Heitkemper, M. M., Dirksen, S. R., O’Brien, P. G., &
Bucher, L. (2007). Medical surgical nursing: assessment and
management of clinical problems. 7th edition. St. Louis, Missouri:
Mosby Elsevier.
• Moorhead, S., Johnson, M., & Maas, M. (2004). Nursing outcomes
classification (NOC). 3th edition. St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.