Anda di halaman 1dari 32

Lanjut…

• Kenapa perlu ada model pendekatan ?

• Agar satu masalah dipersepsikan sama oleh


semua orang yang bekerja dirumah sakit.

• NANDA adalah pernyataan diagnosa kep.


yg dapat digunakan krn telah melalui uji
coba yg lama.

• BAGAIMANA DG NOC AND NIC


• NIC
• NIC (Nursing Intervention
Classification ) adalah suatu daftar lis
intervensi diagnosa keperawatan yang
menyeluruh dan dikelompokkan
berdasarkan label yang mengurai pada
aktifitas yang dibagi menjadi 7 bagian dan
30 kelas. Sistim yang digunakan dalam
berbagai diagnosa keperawatan dan
mengatur pelayanan kesehatan.NIC
digunakan perawat pada semua spesialis
dan semua area keperawatan (McClokey
and Bulecheck, 1996).
• Nursing Interventions Classification (NIC)  diperkenalkan untuk pertama kali pada tahun 1987 dan
menyusul Nursing Outcomes Classification (NOC) pada tahun 1991.Nursing Intervention
Classification digunakan disemua area keperawatan dan spesialis.Intervensi keperawatan merupakan
tindakan yang berdasarkan kondisi klinik dan pengetahuan yang dilakukan perawat untuk membantu
pasien mencapai hasil yang diharapkan.Perawat dapat memberikan alasan ilmiah yang terbaru mengapa
tindakan itu yang diberikan.Alasan ilmiah dapat merupakan pengetahuan berdasarkan literature, hasil
penelitian atau pengalaman praktik. Rencana tindakan berupa: tindakan konseling atau psikoterapiutik,
pendidikan kesehatan, perawatan mandiri dan aktivitas hidup sehari-hari, terapi modalitas
keperawatan, perawatan berkelanjutan  (continuity care), tindakan kolaborasi (terapi somatic dan
psikofarmaka).
• NOC
• Nursing Outcome Classification (NOC) adalah proses memberitahukan status klien setelah dilakukan intervensi keperawatan.
Standar kriteria hasil dikembangkan untuk mengukur hasil dari tindakan keperawatan yang digunakan pada semua area keperawatan
dan semua klien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat).Nursing Outcome Classification mempunyai tujuh domain yaitu fungsi
kesehatan, fisiologi kesehatan, kesehatan psikososial, pengetahuan dan perilaku kesehatan, persepsi kesehatan, kesehatan keluarga
dan kesehatan masyarakat.
• Nursing outcome classification (NOC) menggambarkan respon pasien terhadap tindakan keperawatan.NOC mengevaluasi hasil
pelayanan keperawatan sebagai bagian dari pelayanan kesehatan. Standar kriteria hasil pasien sebagai dasar untuk menjamin
keperawatan sebagai partisipan penuh dalam evaluasi klinik bersama dengan disiplin ilmu kesehatan lain. Klasifikasi berisi 190 kriteria
hasil yang diberi label, definisi dan indikator atau ukuran untuk menentukan kriteria hasil yang diterima (Johnson dan Mass, 1997).
• Manfaat NOC dalam keperawatan adalah sebagai berikut :
• 1.       Memberikan label dan ukuran-ukuran untuk kriteria hasil yang komprehensif.
• 2.       Sebagai hasil dari intervensi keperawatan.
• 3.       Mendefinisikan kriteria hasil yang berfokus pada pasien dan dapat digunakan perawat-perawat dan disiplin ilmu lain.
• 4.       Memberikan informasi kriteria hasil yang lebih spesifik dari status kesehatan yang umum.
• 5.       Menggunakan skala untuk mengukur kriteria hasil dan memberikan informasi kuantitatif (Bulecheck dan McClokey, 1996)


ALASAN KENAPA NOC AND NIC
PERLU DIBUAT ;
1. Penentuan bahasa baku pd yan kep
2. Pengembangan sistem informasi
3. Evaluasi kualitas dan efektifitas yan
kep
4. Evaluasi inovasi yan kep
5. Participasi interdisiplin
Kenapa perlu standar?
• Pengembangan ilmu terkait tujuan dan
tindakan dalam proses keperawatan akan
muncul, jika cara pembuatan tujuan dan
intervensi memiliki pendekatan dan cara
pandang yg sama

• Kolaborasi perlu “sharing “ dari setiap


disiplin ttg perspektif yg unik yg dimiliki
oleh setiap disiplin
Bagaimana dg NOC ?
• Adalah outcome dari nursing care yang
ditata dengan cara-cara metode ilmiah dan
dengan pembuktian yang cukup lama.

• NOC memberikan bahasa yg sama bagi


perawat untuk mengevaluasi pengaruh
intervensi keperawatan.

• Bagaimana model pengembangan tujuan,


intervensi, pendokumentasian di Indonesia
?
• Belum ada acuan baku untuk
menuliskan tujuan (outcome) yg dapat
dipahami bersama

• Masih beragamnya intervensi untuk


memperoleh outcome yg sama

• Intervensi yg dibuat kadang hasil


persepsi perawat tanpa ada
pembuktian dan belum teruji.
Apakah perawat Indonesia
tidak berusaha?
• Usaha kearah itu saat ini sudah
terlihat dg jelas

• Perawat Indonesia sudah mulai


menunjukan kebingungannya ?

• Apakah ini pertanda buruk atau


pertanda baik?
Kendala yg dihadapi perawat;
• Persepsi pentingnya asuhan
keperawatan berkualitas akan
meningkatkan pelayanan kesehatan
masih tatanan wacana.
• Pendidikan perawat masih beragam
• Belum banyak “nurse” yg bekerja
ditatanan nyata
• Dukungan politik pengambil keputusan
masih rendah
• Insentif perawat masih rendah
Bagaimana penerapan noc
and nic ?
• Dapat dan baik diterapkan untuk akselerasi
(kesimpulan sementara)
• Namun perlu :
- dukungan berbagai pihak dirumah
sakit terutama komitmen pimpinan
- sistem pendukung
- pelatihan perawat secara khusus
- diawali dengan pilot project (ruang
terbatas)
apakah sudah ada yg coba
• FIK UI dlm proses pembelajaran komputer
dalam keperawatan telah mengadopsi
NANDA, NIC DAN NOC dlm
pengembangan model
• Model ini telah mendapat paten dengan hak
cipta no Coo2oo5oo331 355
• Namun isinya masih terbatas, perlu
dikembangkan lebih lanjut jika mau
digunakan dirumah sakit.
Bagaimana NOC di kembangkan
Outcome adalah ;
suatu prilaku, pernyataan, persepsi
subyektif pasien atau keluarga pada
point tertentu dalam satu waktu
tertentu, mungkin juga menunjukan
peningkatan atau penurunan keadaan
dibandingkan dengan data dasarnya
Bagaimana …….

• Outcome itu adalah pernyataan masih


dalam tatanan konseptual, belum dapat
diukur

• Agar dapat diukur maka perlu


dikembangkan indikator-indikator

• Indikator adalah variabel spesifik dari


outcome yg sensitive terhadap intervensi
keperawatan
Bagaimana ……….
• Tahapan yg dilalui :
- tahap pengumpulan outcome yg diguna
kan di kebanyakan tatanan
- tahap seleksi : yg dipilih
1. outcome yg beri respon terhdp
diagnosa
2. lebih generik
Tahap berikut ;

Melakukan uji terhadap isue;


- strategi apa yg digunakan
- sumber yg digunakan
- kriteria pemilihan sumber
- bagaimana memfalidasi sumber
- metode apa yg digunakan untuk
mengembangkan struktur.
Tahapan berikut……..
• Melakukan generalisasi list dan
standarnisasi outcome
• Menempatkan outcome dlm katagori yg luas
…….> konten validtas
• Melakukan uji coba konten
• Melakukan uji coba langsung;
Ada 4 Kriteria :
- sering digunakan
- didiskusikan secara luas
- dipilih bukan lihat NOC
- sering dipakai untuk group pasien yg
beda
Bagaimana sikap kita
terhadap NOC
• NOC diciptakan dg aturan dan
tahapan-tahapan yg jelas dan ilmiah
• Mengikuti kaedah ilmu pengetahuan
• Keyakinan kita bahwa NOC itu valid
(ada tahap penilaian pera ahli)
• Baik untuk diterapkan bagi pelayanan,
pendidikan, riset
Keuntungan penggunaan
NOC
• Komprehensif (dpt digunakan untuk
individu, keluarga, kelompok dan
komunitas
• Kemanfaatan klinik ; dpt dipakai
manual atau komputer
• Dapat diperoleh dari catatan pasien
• Bahasa keperawatan yg telah dikenal.
Penggunaan dalam praktik
Contoh :
Pasien teridentifikasi punya masalah tidak
efektif pola napas;
Katagori outcome yg dipakai
1. Status respirasi ; pertukaran gas (0402)
2. Status respirasi ; ventilasi (0403)
Dapat dipilih satu atau dua2nya tergantung
etiologi masalah.
Proses skalanisasi
• Nilai kondisi pasien untuk memberi skala
outcome.
- mulai dr ekstrem terganggu (1) - tdk
terganggu (5)
- Pilih point ( 1 – 5)

Catatan :
bila tidak memiliki pengetahuan , lebih baik
tidak di skalakan
Kasus lain
• Seringkali skala outcome sangat pendek
• Perubahan cepat terjadi dan interval waktu
pendek
• Misal ekstrem tergaggu (1) -- berubah
menjadi terganggu sedang (3), --berubah
lagi menjadi tidak terganggu maka dpt
dipilih :
“Status respirasi ada perbaikan “
Bagaimana dg indikator
• Indikator membantu perawat dalam
menentukan status psien dari setiap
outcome yg dibuat.
• Indikator yg sering kita pakai ;
- dalam batas yg diharapkan
- dlm batas normal
• Memilih indikator penting untuk membantu
rating atau skala pasien utk setiap
outcome,
• Indikator lebih dpt diukur
Bagaimana dgn skala
• Dalam NOC ada 17 model skala :
Contoh :
1. outcome status respirasi ; ventilasi dan
pertukaran gas pakai model skala no 1 yaitu ;
ekstrem – tidak
2. outcome pengetahuan : infeksi kontrol(1807)
pakai skala no.8 yaitu dr ekstensif – tidak
Catatan :
Contoh lengkap dpt dilihat pd tabel 4-1 buku NOC
Bagaimana dgn NIC
• Format NIC lebih sederhana
• Mudah untuk memahami
• Sangat bermanfaat untuk pemula,
mahasiswa, dan perawat agar tidak menjadi
“pengarang ulung”
• Sudah melalui proses yg hampir sama
dengan proses pengembangan NOC shg
dapat dipercaya validitas dan
reliabilitasnya.
• NIC taksonominya jelas namun tidak
terkait langsung dengan Dianosa kep.
Lanjut ………
• Contoh
Intervensi : monitoring respirasi
Aktivitas :
- monitor RR, ritme, kedalaman, usaha napas
- catat perkembangan dada, simetrisnya,
penggunaan otot bantu napas
- observasi suara napas ngorok,,,
- kaji bunyi napas ; ronchi, krekel, rale dll
- torak foto
- sampai pada AGD dan analisa hasil
Lanjut….
• Lalu apakah setiap kita menggunakan
satu intervensi juga harus
menggunakan semua aktivitas terkait
intervensi tersebut
• Jawabannya : Tidak selalu
sangat tergantung dari : kondisi
pasien, fasilitas yg dimiliki, kebijakan
Rumah sakit, modalitas yg ada,
terpenting “ kemampuan perawat
untuk melakukannya”
Hub Diagnosa dg NOC
• Contoh:
Defisit volume cairan b/d …

outcome yg dianjurkan :
- elektrolit dan asam basa seimbang
- cairan seimbang
- hidrasi
- status nutrisi : intake cairan dan
elektrolit
Yg harus menjadi perhatian
• Perawat dalam hal ini harus men –fit
kan Dx tersebut dengan outcome
yang paling cocok
• Tidak serta merta mengambil semua
outcome yg ada.
• Lalu pilih indikator yg sesuai dengan
outcome dg melihat dapat kondisi
pasien, etiologi masalah`dst
Hub NIC dg Diagnosa
• Contoh :
Risiko Aspirasi b/d
Intervensi yang dianjurkan :
- sucsion
- manejemen air artifisial
- pencegahan aspirasi
- sedasi
- posisi
- monitor neurlogi
- asuhan post anestesi
- monitor aspirasi
- resusitasi
Yg harus menjadi perhatian
• Memilih intervensi sudah memerlukan
keahlian tersendiri
• Memilih aktivitas dari setiap intervensi yg
dipilih sangat tergantng pada; modalitas,
keadaan pasien, kemampuan perawat.
• Kesalahan dalam memilih intervensi akan
menggalkan tujuan
• Pemilihan intervensi benar namun seleksi
aktivitas salah akan menggagalkan pula
tujuan, dstnya
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai