Anda di halaman 1dari 37

PENUGASAN KLINIK &

EVALUASI PEMBELAJARAN
KLINIK
Ns. Prita Adisty Handayani, M.Kep., RN
JENIS PENUGASAN

1. KONTRAK PEMBELAJARAN
Perceptee mampu menjabarkan kegiatan per setiap harinya
selama menempuh praktik klinik di peminatan terkait
Perceptee menjelaskan target dari capaian per harinya selama
menempuh praktik klinik di peminatan terkait
Kontrak Pembelajaran di tandatangani oleh perceptee ybs,
pembimbing klinik dan pembimbing akademik.
JENIS PENUGASAN

2. LAPORAN PENDAHULUAN (LP)


Memberikan gambaran kasus yg akan dikelola
Memberikan arahan/ pedoman saat memb askep
Membekali dengen pengetahuan (anatomi fisiologi, patofisiologi, dll)
Meningkatkan percaya diri perceptee
Laporan Pendahuluan dibuat dihari pertama dalam stase minggu tsb.
JENIS PENUGASAN

Pelaksanaan Pembuatan Laporan Pendahuluan (LP)


Pedoman persiapan praktik :
- Dibuat sesuai kasus yg dirawat
- Satu kasus satu mhs

Laporan pendahuluan :
- konsep penyakit :definisi, etiologi, fak resiko, patofisiologi,tanda gejala, pem diagnostik ,
komplikasi, penatalaks
- konsep keperawatan : pengkajian, diagnosa kep, intervensi (tujuan, KH)
- daftar pustaka
JENIS PENUGASAN
3. ASUHAN KEPERAWATAN
Format asuhan keperawatan sesuai peminatan KD, Anak, Maternitas, Kritis, KKG,
Manajemen, Jiwa.

Format Umum : Data Umum, PF, Pola Gordon, Pemeriksaan Penunjang, Analisis
Data, Intervensi, Implementasi, Evaluasi

Pembuatan asuhan keperawatan dilakukan selama 1 minggu sekali minimal 3 hari


pengelolaan.
JENIS PENUGASAN

4. SANTUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)


perceptee mampu menyiapkan rincian kegiatan dari pelaksanaan intervensi dengan:
1. perceptee mampu menjelaskan latar belakang intervensi diberikan
2. perceptee mampu menyiapkan susunan acara dari kegiatan intervensi
3. perceptee mampu menyiapkan bahan sesuai intervensi yang akan dilaksanakan
4. perceptee mampu menyiapkan alat yang akan digunakan untuk pemberian intervensi
5. perceptee mampu menyiapkan flipchart dan leaflet untuk kegiatan pemberian intervensi
JENIS PENUGASAN

5. CASE REPORT (TELAAH KASUS)


perceptee mempresentasikan kasus kelolaannya dan dihadiri oleh rekan preceptee, preceptor akademik dan
klinik.

6. RESUME KEPERAWATAN
Resume keperawatan dikerjakan setiap hari satu pasien. Format dari resume disesuaikan dengan yang ada di
institusi.

7. CRITICAL APPRAISAL (TELAAH JURNAL)


Critical Appraisal atau telaah jurnal adalah suatu proses yang secara teliti dan sistematis mengevaluasi suatu
hasil penelitian.
EVALUASI PEMBELAJARAN
KLINIK

• Adalah proses memperoleh informasi untuk menilai


performence Perceptee pada tatanan klinik
Student Assessment:
How it should be?
TIPE EVALUASI PEMBELAJARAN
KLINIK

• Formatif
• Summatif
EVALUASI FORMATIF
• Feedback kekuatan dan kelemahan dari perfomance
perceptee
• Merencanakan aktifitas pembelajaran selanjutnya
• Pembelajaran ---- student’s abilities, interests, style and
level of achievement
EVALUASI SUMMATIF

• Menilai seluruh kemampuan Perceptee sesuai tujuan akhir


pembelajaran klinik
• Mengambil keputusan kemampuan essensial dari Perceptee ;
keamanan, efektif, kemandirian
• Pertanggungjawaban akhir program, menilai efektifitas,
efisiensi dan relevansi pembelajaran klinik
TAHAP PROSES EVALUASI
• Choosing a focus ---memutuskan fokus apa yang ingin di evaluasi
• Planning a method of measurement ---memutuskan alat ukur apa yg
digunakan untuk menilai performance Perceptee dan bagaimana informasi
dikumpulkan.
• Setting a standard---menspesifikasikan tingkatan Perceptee yang akan
diukur
• Collecting data
• Making a judgement ---untuk memutuskan antara karaktersitik yg riil dg
standard yg establish digunakan
• Communicating---menyampaikan hasil evaluasi pd Perceptee dan pihak yg
berkepentingan lainnya
DOMAIN EVALUASI KLINIK

Cognitive domain
Affective domain
Psychomotor domain
Multidomain performance ..... Sering Digunakan untuk
evaluasi klinik
Miller’s Pyramid (1990)

•Factual knowledge
Does
• Ability to use knowledge in a
particular context
Shows how
• Problem solving/
reasoning
Knows how

• Actual performance in
Knows habitual practice
Miller’s Pyramid (1990)

Skill Authenticity Objectivity


(keaslian) (Objektivitas)
Does

Shows how

Knows how

Knows
METODE EVALUASI PRAKTEK
KLINIK

• Observasi : Observasi pada kpenampilan Perceptee


• Komunikasi tulisan : Rencana Asuhan Keperawatan
• Komunikasi lisan: Membahas satu issue yang akan
didiskusikan
• Simulasi : Role Play
• Self-evaluasi
ALAT EVALUASI PRAKTEK
KLINIK
1. Bed Site Teaching
2. Mini Clinical Evaluation Ecersice for Trainee (Mini CEX)
3. Direct Observation for prosedur & Supervision (DOPS)
4. Case Base Discussion
5. Portofolio dan Log Book
1. Anamnesis
• Kemampuan memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya.
• Menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai untuk
mendapatkan informasi yang akurat dan adekuat.
• Memberikan respon yang sesuai terhadap insyarat pasien baik
yang verbal maupun non verbal.
2. Pemeriksaan Fisik
• Menggunakan urutan yang logis dan efisien.
• Pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan masalah klinis pasien dan memberikan
penjelasan ke pasien.
• Tanggap terhadap kenyamanan pasien.

3. Keterampilan Komunikasi
• Menggali perspektif pasien dengan bahasa yang bisa dimengerti, terbuka dan jujur
disertai empati.
• Meminta persetujuan pasien tentang rencana penanganan pasien
4. Keputusan Klinis
• Membuat diagnosis/masalah yang sesuai dan memformulasikan rencana penanganan pasien yang cocok.
5. Profesionalisme
• Menunjukkan rasa hormat, belas kasih, empati dan membangun kepercayaan.
• Tanggap terhadap kebutuhan pasien akan rasa nyaman, hormat dan kerahasiaan.
• Berperilaku dengan cara yang etis, menyadari framework legal yang relevan.
• Menyadari keterbatasan.
6. Pengorganisasian/Efisiensi
• Membuat prioritas.
• Tepat waktu.
• Ringkas dan singkat.
• Membuat ringkasan.
7. Penanganan Pasien secara keseluruhan
• Menunjukkan kemampuan untuk membuat keputusan klinis, sintesis , perhatian ke
pasien dan efektifitas yang memuaskan
• Menggunakan sumber daya yang sesuai dan efisien, menyeimbangkan antara resiko
dan benefit, menyadari keterbatasan dirinya.
Pelaksanaan Pemberian
Persiapan
Penilaian Feedback
• Persiapkan Perceptee
• Tingkat kesiapan Perceptee?
• Tetapkan dan sepakati aspek penilaian
• Satu , beberapa atau seluruh komponen penilaian?
• Persiapkan pasien
• Pasien yang tepat?
• Perceptee mengelola pasien sesuai target penilaian
seperti kegiatan sehari-hari
• Penilai mengamati dengan sungguh-sungguh interaksi
antara peserta dan pasien
• Penilai mencatat kelebihan dan aspek-aspek yang harus
ditingkatkan oleh peserta
• Perceptee melakukan refleksi
• Penilai menyampaikan kelebihan dan aspek-aspek yang
harus ditingkatkan oleh peserta
• Penilai menyampaikan hasil penilaian
• Penilai dan Perceptee merencanakan kegiatan untuk
perbaikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai