Anda di halaman 1dari 79

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KLINIK

Dr.Yuni Kusmiyati,SST.,MPH
Email: yuni_kusmiyati@yahoo.co.id
SIKLUS PEMBELAJARAN KLINIK
Persiapan
Teori

Evaluasi &
Laboratorium
Tindak Lanjut

Pertemuan Pertemuan
Pascaklinik/post Pra klinik/pra
conference (termasuk conference
penilaian)

Praktik Klinik/Intra
Klinik (Ronde, BST)
Sumber: White,Ewan, Higg, Hickey & Baker (1988)

2
Pembimbing Klinik

• Memahami CP Praktik Klinik yang dilaksanakan


• Mengikuti apersepsi antara pengelola dengan pembimbing klinik
• Memahami metode pembimbingan mahasiswa (pre-round-post
converence), metode bed site teaching, presentasi kasus, metode
penilaian,
• Memberikan penilaian dan umpan balik
Apersepsi

• Pelaksanaan praktik
• Tugas mahasiswa
• Tugas pembimbing
BED SITE TEACHING
(BST)
Latar Belakang

• Perkembangan metode pembelajaran di bidang kesehatan berjalan sangat


lambat.
• Sebagian besar tenaga pendidik hanya mengandalkan metode pembelajaran
tradisional
• Bagaimanapun hebatnya metode pembelajaran bila tidak dipahami secara
benar konsep dan cara penggunaanya, maka hasilnya tidak akan efektif.
• Metode alaternatif yang terbukti efektif, salah satunya bedside teaching

www.themegallery.com
PENGERTIAN
• Suatu Proses Pengajaran
• Mahasiswa berinteraksi langsung dengan pasien sesungguhnya
• Dibawah bimbingan

www.themegallery.com
• bedside teaching: mahasiswa bisa menerapkan ilmu pengetahuan,
kemampuan komunikasi, keterampilan klinik dan profesionalisme,
menemukan seni asuhan kebidanan, mempelajari tingkah laku dan
pendekatan bidan kepada pasien.

• mengaplikasikan kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif secara


terintegrasi.

• Diperlukan kearifan pembimbing thd kemungkinan timbulnya hal-hal yang


tidak diinginkan sebagai akibat dari interaksi antara mahasiswa dan pasien.
Keuntungan
• Observasi langsung
• Membentuk keterampilan klinik
• Memperagakan Fungsi bidan dan keterampilan interaktif
Pengertian/Keterbatasan

• Menentukan rencana tindakan • Ujian keterampilan dan interview


• Administrasi terinci • Mendengarkan presentasi
• Membuat catatan • Perkuliahan kecil
• Pembelajaran • Meninjau dan menandatangani laporan
• Bangsal round
• Melihat/mengamati pasien
• Komunikasi dgn keluarga
Tempat BST
• Bangsal
• Poliklinik
• UGD
• Kamar bersalin
• Kamar Operasi
Dasar Teori

• Kolb’s Learning Cycle


• Cox’s structure for bed site teaching

www.themegallery.com
Kolb’s Learning Cycle

Concret
experimentation

Reflective
Active Observation
experimentation

Abstract
conceptualisation
Cox’s structure
MODEL BST 1

www.themegallery.com
MODEL BST 2

www.themegallery.com
ONE – MINUTE PRECEPTOR
Kemampuan yang harus
dimiliki Preseptor Mentor
Kepemimpinan Situasional

• Suatu proses untuk memengaruhi yang mengikutinya


• Suatu usaha untuk membawa pengikut menjadi memiliki kepercayaan
diri motivasi, kompetensi dan otonomi

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Tahapan Perkembangan: Hersey
Kepemimpinan Situasional BST

www.themegallery.com
Tahapan Perkembangan:Blanchard
Kepemimpinan Situasional BST

www.themegallery.com
Evaluasi Klinik
Evaluasi Pembelajaran Klinik

• Adalah proses memperoleh informasi untuk menilai


performance peserta didik pada tatanan klinik

Type evaluasi bersifat:


• Formative
• Summative

www.themegallery.com
Formative evaluation

• Feedback kepada mahasiswa tentang kekuatan dan


kelemahan kinerja/penampilan kliniknya saat ini
• Planning untuk aktivitas pembelajaran yang akan
datang
• Menyusun Pembelajaran individual yang cocok
dengan kemampuan, minat, gaya dan tingkat
pencapaian mahasiswa

www.themegallery.com
Summative evaluations

• Menilai seluruh kemampuan peserta didik sesuai


tujuan akhir pembelajaran dari mata ajar
• Mengambil keputusan kemampuan essensial dari
mahasiswa (keamanan, keefektifan, kemandirian)
• Pertanggungjawaban akhir program, menilai
efektifitas, efisiensi dan relevansi pembelajaran klinik

www.themegallery.com
Tahap proses evaluasi
• Choosing a focus --- memutuskan fokus apa yang ingin di evaluasi
• Planning a method of measurement --- memutuskan alat ukur apa yg
digunakan untuk menilai performance peserta didik dan bagaimana
informasi dikumpulkan.
• Setting a standard--- menspesifikasikan tingkatan peserta didik yang akan
diukur
• Collecting data
• Making a judgement --- untuk memutuskan antara karaktersitik yg riil dg
standard yg digunakan
• Communicating --- menyampaikan hasil evaluasi pd peserta didik dan
pihak yg berkepentingan lainnya
Aspek Evaluasi
• Clinical evaluation domain
• Cognitive domain
• Affective domain
• Psychomotor domain
• Multidomain performance ..... Digunakan untuk
evaluasi klinik

www.themegallery.com
Evaluasi Klinik

• Metode evaluasi
• 1. Observasi
• 2. Komunikasi tertulis/laporan
• 3. Komunikasi lisan
• 4. Simulasi
• 5. Evaluasi diri
• 6. OSCE/OSPE

www.themegallery.com
MINI CLINICAL EVALUATION EXERCISE
(MINI-CEX)
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Mini CEX

• Menilai performace dengan rating scale


• Menggunakan pasien sesungguhnya
• Diawasi (observasi langsung)
• Feedback segera setelah penilaian
• Banyak kasus, banyak penguji, banyak tempat
Keunggulan
• Bagian integral dari kegiatan rutin sehari-hari yang dilakukan oleh
peserta didik
• Berinteraksi berbagai macam kasus
• Lebih objektif
• Umpan balik yg konstruktif
• Mendapat tantangan klinik yg lengkap dan realistik
• Fleksibel dalam tempat dan waktu
• Waktu yg singkat (15-20 menit)
Komponen Penilaian
1. Keterampilan wawancara/Anamnesis:
• Kemampuan untuk memfasilitasi pasien
menceritakan kesakitannya.
• Menggunakan pertanyaan2 yg sesuai untuk
mendapatkan informasi yg akurat dan adequat
• Memberikan respon yg sesuai thd isyarat pasien
baik yg verbal maupun non verbal
2. Pemeriksaan Fisik
• Menggunakan urutan yg logis dan efisien
• Pemeriksaan yg dilakukan sesuai dgn masalah klinis
pasien dan memberikan penjelasan kepada pasien
• Tanggap terhadap kenyamanan pasien
3. Profesionalisme
• Menunjukkan rasa hormat, belas kasih, empati dan
membangun kepercayaan
• Tanggap thd kebutuhan pasien akan rasa nyaman,
hormat dan kepercayaan
• Berperilaku dgn cara yg etis, menyadari frame work
legal yg relevan
• Menyadari keterbatasan
4. Keputusan Klinis
• Membuat diagnosis yg sesuai dan memformulasikan
rencana penanganan pasien yg cocok
• Secara selektif meminta / melakukan pemeriksaan
diagnostik yg sesuai, mempertimbangkan risiko dan
benefit.
5. Keterampilan Komunikasi/Konseling
• Menggali persepsi pasien dgn bahasa yg bisa
dimengerti, terbuka dan jujur disertai empati
• Meminta persetujuan pasien ttg rencana penanganan
pasien
6.Pengorganisasian/efisiensi
• Membuat prioritas
• Tepat waktu
• Membuat ringkasan/laporan
7. Kompetensi Klinis Keseluruhan/
Penanganan Pasien secara Keseluruhan

• Menunjukkan kemampuan utk membuat keputusan


klinis,perhatian ke pasien dan efektifitas yg
memuaskan
• Menggunakan SDM yg sesuai dan efisien,
menyeimbangkan antara risiko dan benefit, menyadari
keterbatasan diri.
DIRECT OBSERVATION OF PROSEDURAL SKILLS
(DOPS)
PENGERTIAN

• Metode penilaian yang difokuskan untuk menilai


keterampilan prosedural (prosedural skills) mahasiswa
dengan cara mengobservasi mereka saat berinteraksi
dengan pasien di klinik.
DOPS
• Berdasarkan pasien
• Berdasarkan observasi
• Peserta mendapat feedback
• Khusus keterampilan prosedural (prosedural
skills)........menggunakan ceklist/daftar tilik
OSLER OBJECTIVE STRUCTURED LONG
EXAMINATION RECORD (OSLER)
360 Degree or Multi-Source Feedback in
Performance Management
www.themegallery.com
• Menggabungkan pengamatan yang bermakna
dari orang lain dalam bentuk umpan balik

www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
OSCE (Objective, Structurs
Clinical Examination)
OSCA
• Instrument yg mampu mengevaluasi kompetensi kognitif, perilaku
dan psikomotor scr serentak
• Terdiri atas stasi-stasi
• Maksimal 20 stasi masing-masing 5-30 menit
• stasi prosedur: evaluasi keterampilan dan perilaku
• stasi pertanyaan/interpretasi: evaluasi pengetahuan melalui
pemecahan masalah

www.themegallery.com 54
OBJECTIVE

STRUCTURED

OSCE CLINICAL

EXAMINATION

www.themegallery.com 55
• Pd masing2 stasiun ada suatu tugas a/ soal yg harus
dilakukan/demonstrasikan a/ pertanyaan yg harus
dijawab.
• Peserta akan diobservasi oleh penguji.
• Pd beberapa stasiun peserta juga dapat diuji mengenai
kemampuan menginterpretasi data a/ materi klinik serta
menjawab pertanyaan lisan

www.themegallery.com 56
Setiap stasiun dibuat seperti kondisi klinik

Penilaian berdasar pada keputusan yang sifatnya menyeluruh dari berbagai


komponen kompetensi.

Setiap stasiun mempunyai materi uji yang spesifik.

Semua peserta diuji terhadap materi klinik yang sama.

Lamanya waktu untuk masing-masing stasiun terbatas. Maksimal 20 stasi masing-


masing 5-30 menit

www.themegallery.com 57
Kategori Station
• Station 1 : Kehamilan fisiologis
• Station 2 : Deteksi dini pada komplikasi kehamilan
• Stasion 3 : Persalinan fisiologis
• Stasion 4 : Deteksi dini komplikasi persalinan
• Stasion 5 : Penanganan awal kegawatdaruratan persalinan
• Stasion 6 : Istirahat
• Stasion 7 : Nifas fisiologis
• Stasion 8 : Deteksi dini & penanganan awal kegawatdaruratan nifas
• Stasion 9 : Bayi baru lahir, bayi dan balita fisiologis
• Stasion 10 : Deteksi dini & Penanganan awal kegawatdaruratan
bayi baru lahir, bayi dan balita
• Stasion 11 : Masa antara/ kontrasepsi
• Stasion 12 : Istirahat

58
Lama waktu di setiap station OSCE 15 menit dengan
rincian:
• 1 menit membaca soal,
• 1 menit untuk masuk kedalam station,
• 12 menit untuk melaksanakan ujian dan
• 1 menit untuk perpindahan station.

www.themegallery.com 59
PENUGASAN KLINIK
• Pemberikan penugasan pada mhs terkait klinis
• Metode Penugasan atau assignment atau Hungarian
method merupakan metode untuk menentukan
alokasi sumber daya ke suatu tugas tertentu secara
satu persatu (one by one)

www.themegallery.com
•Selain Target keterampilan, laporan,
mahasiswa juga diminta membuat REFLEKSI

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Isi Refleksi Kasus

1. Deskripsi
Deskripsikan kasus yg diambil menuliskan hal
yg menarik/ mencemaskan/ kontroversi/ ingin
diketahui lebih lanjut ditinjau dari berbagai
aspek

www.themegallery.com
Contoh

Seorang remaja putri usia 15 tahun hamil diluar nikah.


Karena orangtuanya tidak mau mendapat aib maka
anak dikurung di rumah dan menjelang persalinan
remaja tersebut mengalami preeklamsi berat sehingga
harus di SC. Post operasi remaja tsb mengalami
depresi.

www.themegallery.com
Yg menarik dari kasus tersebut adl:
• Mengapa sampai terjadi kehamilan diluar nikah?
• Bagaimana cara mengurangi risiko preeklamsia
berat
• Bagaimana dampak psikologis ibu terhadap
bayinya
• Bagaimana status hukum bayinya…Akta?

www.themegallery.com
2. Adakah emosi pribadi terhadap kasus tsb?
• Renungan situasi yg terjadi
• Identifikasi emosi pribadi yg terlibat pd kasus tsb
• Tujuan: memperkuat pengalaman yg menyenangkan
serta dpt mengatasi pengalaman yg tdk
menyenangkan

www.themegallery.com
Contoh perasaan yg menyenangkan:
• Saya puas dpt melakukan pemeriksaan pasien dari
berbagai aspek shg dapat mengetahui permasalahan2
pasien supaya bisa memberi penanganan yg holistik
• Perasaan yg tidak menyenangkan:Saya kecewa kasus
spt ini semakin banyak terjadi dan tampaknya upaya
promosi dan preventif kurang gencar.

www.themegallery.com
3. Evaluasi :Pengalaman ini baik atau buruk?
Lakukan evaluasi dan jelaskan pengalaman selama
menangani pasien, baik pengalaman yg baik atau
buruk

www.themegallery.com
Contoh pengalaman yg baik:
• Mampu melakukan pemeriksaan pd pasien shg pasien
mampu mengungkapkan permasalahan yg ada shg
permasalahan bisa diketahui. Dengan demikian
diharapkan permasalahan dapat ditangani sebaik-
baiknya.

• Pengalaman yg buruk: tdk mampu memberikan


edukasi yg baik kpd pasien dan keluarga sgh mau
kontrol lagi utk mencegah keadaan yg tdk diinginkan
www.themegallery.com
4. Analisis
• Tulis analsisi kasus scr prospektif misal dgn mengkaji
berbagai kemungkinan penatalaksanaan yg berbeda
• Gunakan referensi dgn menggunakan pendekatan
EBM

www.themegallery.com
Contoh Analisis:
• Perlukan pendidikan sex pd remaja?
• Bagaimana cara edukasi kpd keluarga dan masyarakat
untuk mendukung penyembuhan?
• Bagaimana hal ini bila terjadi pd fasilitas kesehatan
dgn SDM yg tdk memadai?

www.themegallery.com
5. Kesimpulan
• Adakah tindakan yg berbeda dari yg sudah dilakukan?
• Tuliskan kesimpulan hasil analisis berdasarkan referensi yg
digunakan

Contoh Kesimpulan:
• Asuhan kebidanan yg diberikan kurang lengkap. Disamping
tindakan medis pasien memerlukan asuhan psikososial
• Teknik asuhan psikososial yang tepat untuk pasien ini
adalah….

www.themegallery.com
6. Tindak Lanjut
• Apabila terjadi kasus serupa apa yg akan dilakuakn?
• Tuliskan rencana saudara bila mendapatkan kasus yg serupa

Contoh:
• Evaluasi BK di sekolah
• Evaluasi pendidikan sex di sekolah
• Pendampingan
• dll

www.themegallery.com
Laporan Bimbingan

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Kesimpulan

• Evaluasi pembelajaran penting untuk menilai capaian


pembelajaran dan dilakukan dengan menggunakan
berbagai metode yang tepat, sehingga dapat
menghasilkan bidan yang profesional
79

Anda mungkin juga menyukai