Anda di halaman 1dari 7

UKURAN GEJALA PUSAT DAN

LETAK
A. Ukuran Gejala Pusat
Di kutip dari buku (Sataloff, Johns, and Kost n.d.)Ukuran pemusatan data adalah
nilai tunggal yang dapat mewakili sekumpulan data yang dapat memberikan
gambaran jelas dan singkat mengenai karakteristik data. Di mana dengan adanya
ukuran gejala pusat maka penyajian data yang di gunakan dapat secara rinci untuk
sajikan sebagai penguat kebenaran data. Beberapa macam bentuk ukuran diantaranya
yaitu:

1. Mean atau rata-rata hitung


Di kutip dari buku (Kariadinata and Abdurrahman 2012) mean dapat di
peroleh dari data tunggal dengan cara menjumlahakan seluruh nilai dan
membaginya dengan banyaknya data. Jika rataan dari
data7,5,9,4,8,6,10,7.Makarumusnya: :

X= 7+5+9+4+8+6+10+7 = 56 =7
8 8

Jadi, rataan dari data 7,5,9,4,8,6,10,7 adalah 7

Jika ada dalam satu kelas mengikuti ulangan bahasa indonesia, di peroleh data,
siswa yang mendapatkan nilai 5 ada 6 orang, nilai 6 ada 12 orang, nilai 7 ada 15
orang,nilai 8 ada 7 orang.maka rumusnya :

X= 6(5)+12(6)+15(7)+7(8) = 263 = 6,575


6+12+15+7 40
Jadi, rataannya adalah 6,575

2. Modus
Modus adalah nilai yang mempunyai frekuensi paling banyak. Modus tidak
harus tunggal,artinya nilainya bisa lebih dari satu. Adapun cara mencari modus
untuk data tunggal tinggal dilihat frekuensinya. Untuk data dalam daftar distribusi
frekuensi, modus ditentukan dengan rumus:

dengan
b = batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p = panjang interval kelas modus
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelum kelas modus
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudah kelas modus.

Jika rumus di atas digunakan untuk mencari modus dari tabel di bawah ini :

Maka diperoleh :
a. kelas modus = kelas ke-4
b. b = 59,5
c. b1 = 15 – 6 = 9
d. b2 = 15 – 13 = 2
e. p = 8
B. Ukuran Letak
1. Median
Di kutip dari buku (Sataloff et al. n.d.)Median merupakan nilai yang
berada di tengah atau rata-rata dari dua nilai yang berada di tengah (jika data
jumlah genap), setelah data tersebut diurutkan mulai dari yang terkecil sampai
dengan yang terbesar. Median di tentukan dengan rumus :

Dengan :
b = batas bawah kelas median
p = panjang kelas median
n = jumlah data
F = jumlah frekuensi kumulatif sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median

Jika rumus di atas digunakan untuk mencari median dari tabel di bawah ini :

Maka di peroleh  kelas median terletak pada interval ke-4, sehingga diperoleh b =
59,5 ; p = 8; n = 50 ; F = 15 dan f = 15 akibatnya
2. Kuartil
Di kutip dari buku (Rusydi and Fadhli 2018) Kuartil adalah ukuran
pemusatan data yang membagi data menjadi empat bagian yang dipisahkan
oleh Quartil 1, Quartil 2, dan Quartil 3. Dan setiap bagian kuartil sebesar 25%
dari seluruh data. Kuartil di tentukan dengan rumus :

Keterangan :
n    = banyaknya data
i     = 1, 2, dan 3
= kuartil ke-i

Jika rumus di atas digunakan untuk mencari kuartil dari tabel di bawah ini :
kuartil bawah (K1), kuartil tengah (K2), kuartil atas (K3), dan
jangkauan semi interkuartil dari data berikut:
a. 6, 4, 5, 7, 2, 3, 10, 9, 8

Jawab :
a. Langkah-langkah
1. mengurutkan dari data yang terkecil ke besar

2. mencari letak K1, K2, K3 dengan rumus   

 
artinya K1 terletak pada data ke-2,5
Nilai K1 = data ke 2 + 0,5 (data ke-3 - data ke-3)
              = 3 + 0,5 (4-3)
              = 3 + 0,5 (1)
        = 3,5
Jadi nilai kuartil bawah adalah 3,5
 
artinya K2 terletak pada data ke-5
Jadi nilai kuartil tengah adalah 6

 
artinya K3 terletak pada data ke-7,5
Nilai K3 = data ke-7 + 0,5 (data ke-8 - data ke-7)
             = 8 + 0,5 (9 - 8)
           = 8,5
Jadi nilai kuartil atas adalah 8,5

3.Desil
Desil adalah data yang terbagi menjadi sepuluh bagian yang sama besar jika data
diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar. Desil di tentukan dengan rumus :
Di = [i (n+1)]/10

Jika rumus di atas digunakan untuk mencari kuartil dari tabel di bawah ini :

1 PT. Alfa retalindo 25


2 PT. Astra Grafhia 65
3 PT. Aneka Tambang 123
4 PT. Astra Agro Lestari 180
5 PT. Bimantara Citra 392
6 PT. Ind. Satelit 436
7 PT. HM Sempurna 1480
8 PT. Telkom 7568

Maka di peroleh letak desil :


D2 = [2(n+1)]/10 = [2(8+1)]/10 = 18/10 = 1,8
D5 = [5(n+1)]/10 = [5(8+1)]/10 = 45/10 = 4,5
D8 = [8(n+1)]/10 = [8(8+1)]/10 = 72/10 = 7,2

2. Persentil
Presentil adalah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi
frekuensi dari data yang kita selidiki ke dalam 100 bagian yang sama besar,  karena
itu presentil sering disebut ukuran perseratusan. Persentil di tentukan dengan rumus:

Keterangan:
Pi  = persentil ke-i

i = 1, 2, 3, . . ., 9

n  = banyaknya data

Jika rumus di atas digunakan untuk mencari persentil dari tabel di bawah ini :

Jadi, persentil ke-30 yaitu 5,3 dan persentilo ke-75 yaitu 9,25.
DAFTAR PUSTAKA

Kariadinata, Rahayu, and Maman Abdurrahman. 2012. “Dasar-Dasar Statistik Pendidikan.”


13.
Rusydi, Ananda, and Muhammad Fadhli. 2018. STATISTIKA PENDIDIKAN : Teori Dan
Praktik Dalam Pendidikan. Vol. 11.
Sataloff, Robert T., Michael M. Johns, and Karen M. Kost. n.d. “Statistika.”

Anda mungkin juga menyukai