A. Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn. S Tgl Masuk : 3 Februari 2021
Jenis Kelamin : Laki-Laki Tgl Pengkajian : 3 Februari 2021
No. Register : 1234xxx Diagnosa Medis : Gagal Ginjal Kronik
TTL : Malang , 7 Mei 1971 Alamat : Jln. Mawar
Usia : 50 tahun PenanggungJwb : Keluarga Klien
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama Klien mengeluh mual dan ingin muntah.
2. Riw. Penyakit Sekarang Klien saat ini mengeluh merasa mual dan ingin muntah serta kurang
nafsu makan.Klien juga merasa sesak napas dan badannya terasa
lemas, terdapat pembengkakan di kedua kaki dan tangan pasien, istri
pasien mengatakan bengkak mulai terjadi sejak ± 6 bulan yang lalu.
Klien terlihat lemas dan pucat..
3. Riw. Penyakit Dahulu Klien pernah dirawat di rumah sakit 2 bulan yang lalu dengan riwayat
penyakit CKD, pasien memiliki riwayat penggunaan obat Amlodipin dan
telmisartan, pasien tidak memiliki riwayat alergi dan operasi.
4. Riw. Penyakit Keluarga Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit ginjal.
D. Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan - Pemeriksaan laboratorium
Hasil Pemeriksaan - BUN 243
- Kreatinin 400
- Hemoglobin 9,4 g/dl
- Hematokrit 33,1%
- Albumin 3,3 g/dl
- Ureum 138,1 mg/dl
- Kreatinin 13,8 mg/dl
E. Terapi
Terapi Cairan Tidak diberikan terapi cairan
Medikasi - Ranitidine 2x50mg
- Furosemide 2x20 mg
- Asam folat 2x1 mg
- Amlodipine 1x10mg
F. Resume Keperawatan (Data Sekunder)
S O A P I E
✓ Klien mengatakan Hasil pemeriksaan : Defisiti Nutrisi b.d Setelah dilakukan tindakan 2x24 SIKI : Manajemen Nutrisi S:
nafsu makan menurun, ✓ Klien terlihat lemas dan ketidakmampuan menelan jam, diharapkan status nutrisi (I.03119) ✓ Klien mengatakan mulai
ada nafsu makan, mual
mual dan muntah. pucat. makanan (SDKI D.0019) membaik. 1. Observasi dan muntahnya sedikit
✓ Klien mengatakan ✓ Kongjungtiva anemis SLKI : Status Nutrisi (L.03030) ✓ Mengidentifikasi berkurang.
✓ Klien mengatakan
badannya terasa lemas ✓ BAB 1x/hari dengan Kriteria Hasil : status nutrisi badannya sudah ada
konsistensi lunak. Kriteria 1 2 3 4 5 ✓ Mengidentifikasi stamina
O:
✓ Jenis diet : Diet rendah Hasil makanan yang ✓ Keadaan klien tampak
garam rendah protein. Porsi disukai membaik.
✓ Nafsu makan menurun. ✓ Mengidentifikasi ✓ Membran mukosa
makan
lembab.
✓ Porsi makan tidak habis. yang kebutuhan kalori ✓ Nafsu makannya mulai
✓ Mukosa bibir kering dan dihabiskan dan jenis nutrient meningkat.
pucat. ✓ Memonitor asupan ✓ Klien sudah
Kekuatan
menghabsikan 1 porsi
✓ IMT : 22,0 otot makanan
makanan.
✓ Hasil laboratorium : menelan ✓ Memonitor berat ✓ Kongjungtiva tidak
• BUN : 243 badan anemis.
✓ Setelah diberikan obat
• Ureum : 138,1 g/dl Keteragan : ✓ Memonitor hasil
sebelum makan, perut
• Kreatin : 13,8g/dl 1 = Menurun pemeriksaan klien terasa enak.
laboratorium ✓ Mual muntah klien sedikit
2 = Cukup menurun
berkurang
3 = Sedang A:
2. Terapiutik
4 = Cukup meeningkat Masalah teratasi sebagian
✓ Memfasilitasi P:
5 = Meningkat
menentukan Lanjutkan Intervensi :
Manajemen Nutrisi
pedoman diet (mis.
(I.03119)
Piramida makanan)
✓ Menyajikan
makanan secara
menarik dan suhu
yang sesuai
Kriteria 1 2 3 4 5 ✓ Memberikan makan
Hasil tinggi serat untuk
Berat mencegah
Badan konstipasi
Nafsu ✓ Memberikan
makan makanan tinggi
mukosa protein
Keteragan :
1 = Memburuk 3. Edukasi
(I.03119)
1. Observasi 4. Kolaborasi
2. Terapiutik
✓ Lakukan oral hygiene
sebelum makan, jika perlu
✓ Fasilitasi menentukan
pedoman diet (mis. Piramida
makanan)
✓ Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang
sesuai
✓ Berikan makan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
✓ Berikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
✓ Berikan suplemen makanan,
jika perlu
✓ Hentikan pemberian makan
melalui selang nasigastrik
jika asupan oral dapat
ditoleransi.
3. Edukasi
✓ Anjurkan posisi duduk, jika
mampu.
✓ Ajarkan diet yang
diprogramkan.
4. Kolaborasi
✓ Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu.
✓ Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu.
Referensi :
DPP PPNI, Tim Pokja. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Edisi 1. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia.
DPP PPNI, Tim Pokja. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Edisi 1 Cetakan II. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
DPP PPNI, Tim Pokja. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Edisi 1. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia.