0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
278 tayangan4 halaman
Cerita ini menceritakan tentang dua teman yang sedang berjalan di hutan dan bertemu seekor beruang. Salah satu teman melarikan diri ke pohon sementara teman yang satunya berpura-pura mati. Beruang tersebut mengendus telinga teman yang pura-pura mati lalu pergi. Setelah itu, teman yang di pohon bertanya apa yang dikatakan beruang. Teman yang pura-pura mati menjawab bahwa beruang menyuruhny
Cerita ini menceritakan tentang dua teman yang sedang berjalan di hutan dan bertemu seekor beruang. Salah satu teman melarikan diri ke pohon sementara teman yang satunya berpura-pura mati. Beruang tersebut mengendus telinga teman yang pura-pura mati lalu pergi. Setelah itu, teman yang di pohon bertanya apa yang dikatakan beruang. Teman yang pura-pura mati menjawab bahwa beruang menyuruhny
Cerita ini menceritakan tentang dua teman yang sedang berjalan di hutan dan bertemu seekor beruang. Salah satu teman melarikan diri ke pohon sementara teman yang satunya berpura-pura mati. Beruang tersebut mengendus telinga teman yang pura-pura mati lalu pergi. Setelah itu, teman yang di pohon bertanya apa yang dikatakan beruang. Teman yang pura-pura mati menjawab bahwa beruang menyuruhny
replied, “The bear advised me not to believe a false friend.” Terjemahan The Bear and The Two Friends (Sang Beruang dan Dua Teman) Dahulu kala ada dua teman sedang berjalan-jalan di hutan. Mereka tahu kalau sesuatu yang buruk bisa terjadi kepada mereka di dalam hutan. Maka mereka saling berjanji untuk tetap selalu bersama walaupun dalam situasi berbahaya. Tiba-tiba, mereka melihat seekor beruang datang ke arah mereka. Salah satu teman langsung manjat ke pohon terdekat. Namun teman yang satunya tidak tahu cara memanjat. Jadi hanya dengan mengandalkan akal sehat, ia berbaring di atas tanah dan menahan nafas, berpura-pura telah mati. Sang beruang datang mendekati sang pria yang terbaring di atas tanah. Ia mengendus telinganya lalu meninggalkan pria itu pergi. Beruang tidak akan menyentuh makhluk yang sudah mati. Kemudian teman yang berada di atas pohon turun dan bertanya kepada temannya yang masing berbaring, “Kawan, apa yang beruang beritahu kepadamu di telingamu?” Temannya menjawab, “Sang beruang menasihatiku untuk tidak mempercayai teman palsu.” Baca juga:
Past Participle Bahasa Inggris
Adverb of Time dalam Bahasa Inggris Abstract Noun Penjelasan Narrative Text dalam The Bear and The Two Friends (Sang Beruang dan Dua Teman) [table] [tr][td]Orientasi[/td] [td]Once two friends were walking through the forest. They knew that anything dangerous can happen to them at any time in the forest. So they promised each other that they would remain united in any case of danger.[/td][/tr] [tr][td]Komplikasi[/td] [td]Suddenly, they saw a large bear approaching them. One of the friends at once climbed a nearby tree. But the other one did not know how to climb. So being led by his common sense, he lay down on the ground breathless, pretending to be a dead man. The bear came near the man lying on the ground.[/td][/tr] [tr][td]Resolusi[/td] [td]It smelt in his ears, and slowly left the place. Because the bears do not touch the dead creatures. Now the friend on the tree came down and asked his friend on the ground, “Friend, what did the bear tell you into your ears?” The other friend replied, “The bear advised me not to believe a false friend.”[/td][/tr] [/table] Cerita The Bear and The Two Friends memiliki akhir yang bahagia karena kedua karakter tidak disakiti oleh sang beruang. Terdapat pesan moral dalam cerita ini yang secara langsung disampaikan oleh salah satu karakter. Pesannya adalah untuk tidak mudah percaya dengan teman yang palsu karena temannya pergi meninggalkannya untuk ke tempat yang lebih aman. Baca Juga: Kosakata Bahasa Inggris Contoh Narrative Text 3: The Fox and the Grapes One afternoon a fox was walking through the forest and spotted a bunch of grapes hanging from over a lofty branch. “Just the thing to quench my thirst,” quoted the fox. Taking a few steps back, the fox jumped and just missed the hanging grapes. Again the fox took a few paces back and tried to reach them but still failed. Finally, giving up, the fox turned up his nose and said, “They’re probably sour anyway.” The fox proceeded to walk away. Terjemahan The Fox and the Grapes (Sang Rubah dan Anggur) Suatu sore, seekor rubah sedang berjalan di hutan dan melihat ada beberapa anggur yang menggantung di ranting yang tinggi. “Tepat sekali untuk menghilangkan rasa hausku,” ucap sang rubah. Mengambil beberapa langkah mundur, sang rubah melompat dan gagal mengambil anggurnya. Sekali lagi, sang rubah mengambil langkah mundur dan mencoba meraih anggur namun tetap saja gagal. Akhirnya, sang rubah menyerah, ia menaikkan hidungnya dan berkata, “Anggurnya pasti kecut.” Sang rubah akhirnya pergi.