Anda di halaman 1dari 9

Zat dan Kalor

A. ZAT DAN WUJUDNYA


Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Terdapat tiga wujud zat yaitu : zat padat, zat cair dan zat
gas. Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa:
a. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan kalor.
b. Mencair/meleleh/melebur
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan kalor.
c. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan kalor.
d. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan kalor.
e. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan kalor.
f. Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan kalor.

Diagram Tekanan-Temperatur (p-T) dari Zat

Bentuk diagram p-T untuk zat murni dapat dilihat pada gambar di bawah. Diagram ini sering juga disebut
dengan diagram fasa zat karena menunjukkan ketiga jenis fasa zat yang dipisahkan oleh garis.

Gambar diagram p-T

Garis garis sublim memisahkan fase uap (vapor) dengan fase beku (solid). Garis
penguapan memisahkan fase cair dari fase uap.
Garis leleh memisahkan fase beku dari fase cair.

Pada gambar di atas, terlihat dua lokasi untuk garis garis leleh yang dibedakan dengan jenis garis. Garis
putus-putus merupakan garis garis leleh untuk zat yang memuai saat beku, sementara garis biasa untuk zat
yang menyusut saat beku.
Dari gambar di atas terlihat bahwa kondisi liquid (cair) hanya dapat terjadi pada tekanan diatas tekanan titik
triple. Titik triple merupakan titik perpotongan antara fase padat, fase cair, fase gas. Pada titik tersebut fase
padat, fase cair, dan fase gas berada dalam kondisi kesetimbangan.
Contoh Soal
Jika suatu zat memiliki diagram p-T seperti pada
gambar di samping ini, maka pada tekanan yang
lebih tinggi bahan itu ... (OSP 2012).
A. melebur pada suhu yang lebih tinggi, dan
mendidih pada suhu yang lebih rendah
B. melebur pada suhu yang lebih rendah,
dan mendidih pada suhu yang lebih rendah
C. melebur pada suhu yang lebih rendah, dan mendidih
pada suhu yang lebih tinggi
D. melebur pada suhu yang lebih tinggi, dan mendidih pada suhu yang lebih tinggi

B. Massa Jenis
Untuk menyatakan massa jenis biasanya digunakan simbol huruf Yunani  (dibaca: “rho”). Jika benda
massanya m dan volumenya V, maka massa jenis benda itu dapat dihitung dengan rumus:
m
 .
V
Satuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3 yang dapat pula dikonversikan ke satuan yang lain misalnya
g/cm3.

Kohesi dan Adhesi

Gaya tarik-menarik antarpartikel zat dibedakan menjadi dua, yaitu: kohesi dan adhesi. Kohesi
adalah gaya tarik-menarik antarpartikel zat yang sejenis. Adhesi adalah gaya tarik-menarik antarpartikel zat
yang tidak sejenis.

SOAL-SOAL
1. Sebuah silinder pejal mempunyai diameter 7 mm dan tinggi 1,5 cm Jika massanya 115,5 gram maka
massa jenisnya adalah…..
A. 20000 gram/cm3 B. 2000 gram/ cm3
3
C. 200 gram/ cm D. 20 gram/ cm3
2. Sebuah ruangan berukuran panjang 4 m, lebar 2,5 m, dan tinggi 2 m. Jika massa jenis udara 1,3 kg/m3,
maka massa udara dalam ruangan tersebut adalah ….
A. 3,8 kg C. 15 kg
B. 6,5 kg D. 26 kg
3. Sebuah gelas ukur diisi air sampai 8 cm3. Sebuah benda dengan massa 24 g dimasukkan ke dalam
gelas ukur tersebut. Apabila massa jenis benda 8 g/cm3, angka yang ditunjukkan oleh gelas ukur
sekarang adalah ….
A. 8,3 cm3 C. 32 cm3
3
B. 11 cm D. 40 cm3
4. Nyamuk dapat berjalan pada permukaan air karena ….
A. kohesi partikel-partikel air lebih besar daripada adhesi antara partikel air dan nyamuk
B. massa jenis nyamuk lebih kecil daripada massa jenis air
C. berat jenis nyamuk lebih kecil daripada berat jenis air
D. tegangan permukaan air
5. Empat zat cair A, B, C, dan D memiliki massa jenis berturut-turut 1 g/cm3, 0,8 g/cm3, 0,6 g/cm3, dan
1,2 g/cm3. Apabila keempat zat cair itu ditempatkan di dalam bejana yang sama, urutan lapisan zat
cair dari atas ke bawah berturut-turut adalah ….
A. D, A, B, C C. C, B, A, D
B. B, C, A, D D. D, C, B, A

1. massa jenis = massa / volume (dalam kasus ini volume silinder)


volume silinder = phi x jari jari ^2 x tinggi
jari jari = 1/2 diameter
diameter = 7 mm = 0,7 cm
volume silinder = phi x (1/2 diameter)^2 x tinggi
=22/7 x (1/2 x 0,7)^2 x 1,5
= 0,5775 cm^3
massa jenis = massa / volume
= 115,5 / 0,5775
= 200 gram / cm^3

2. masa jenis= m/v


m= masa jenis x v
m= 1,3 x (4x2,5x2)
m= 1,3x 20
= 26kg

3. Diketahui :
Vo = 8 cm3
m = 24 g
massa jenis = 8 gr/cm3
Ditanyakan : V akhir ?
Dijawab : V = m/ρ
= 24/8
= 3 cm³
Jadi : angka yg ditunjukkan oleh gelas ukur = 8 + 3 = 11 cm³

4. C
5. urutan lapisan zat cair dari atas ke bawah berturut turut...
C. C,B,A,D

diurut dari yang paling kecil


- yang memiliki massa jenis paling kecil berada paling atas
- yang memiliki massa jenis paling besar berada paling bawah

SUHU DAN KALOR


1. Konsep Suhu dan Kalor
1. Konsep Suhu
a. Suhu/temperatur
didefinisikan sebagai tingkat atau derajat panasnya suatu benda atau lingkungan.
b. Keseimbangan Termal
Apabila dua benda A dan B yang suhunya berbeda (T A > TB) dilakukan kontak termal, , maka
secara berangsur-angsur angsur suhu A turun dan suhu B naik sampai tercapai keseimbangan
termal (TA =TB)
c. Dinding Diatermik dan Dinding Adiabatik
Perpindahan kalor hanya terjadi bila dinding pembatas antara 2 benda bersifat diatermik yaitu
dinding yang dapat meneruskan kalor. Sedangkan dinding yang tak dapat meneruskan kalor
disebut dinding adiabatik
d. Skala Termometer
Pemberian skala termometer didasarkan kepada dua titik tetap standar, misalnya titik lebur
es dan titik didih air. Diantara dua titik tetap ini termoleter dibagi atas bagian-bagian yang
sama sebagai skala termometer. Berikut ini diberikan perbandingan nilai skala dari 4 jenis
termometer yaitu Kelvin (K), Celcius ( C ) , Reamur ( R ) , Fahrenheit (F) dan Rankine (Ra)

37 10 80 21 67 Titik didih air


3 0 2 1 pada 1 atm

100 100 80 180 180 skala

Titik lebur es
pada 1 atm
27 0 0 32 49
3 1

K C R F Ra

Konversi Suhu

Soal

1. Pada angka temperatur berapa termometer Celcius dan Fahrenheit menunjukkan angka yang sama ?
2. Suatu termometer X jika dihubungkan dengan es yang sedang melebur menunjukkan bacaan 40 0 dan
jika dihubungkan dengan air yang sedang mendidih menunjukkan bacaan 120 0. Tentukanlah berapa
bacaan termometer Reamur jika termometer X menunjukkan bacaan 600 ?
e. Pemuaian
Pada umumnya ukuran (dimensi ) sebuah benda bertambah besar jika suhunya dinaikkan. Pada
air ada pengecualian, yaitu justru dimensinya berkurang jika suhunya dinaikkan dari 0 0 C s.d
40 C yang dikenal dengan anomaly air .Pemuaian suatu benda dapat dibedakan atas 3 macam,
yaitu :
1. muai panjang
2. muai luas
3. muai volume

2. Konsep Kalor
Kalor adalah aliran atau perpindahan energi panas Satuan kalor adalah kalori (k) ; yang menyatakan banyaknya
kalor yang diperlukan benda untuk menaikkan temperaturnya 1 0C .

1 kilo kalori (Kkal) = 103 kalori


1 kalori (kal) = 4,2 Joule

kapasitas kalor ( C ) benda memenuhi persamaan : C 


0
joule / C
besarnya kapasitas kalor (C ) tiap satuan massa benda (m) disebut dengan kalor jenis benda (c) memenuhi
persamaan :

Kalor jenis molar (cm) zat/benda didefinisikan sebagai besarnya kapasitas kalor tiap satuan mol zat (n) = C/n
joule/kmol0C sehingga :

dengan
n = m/M ; M = berat molekul

Bila dua buah benda yang temperaturnya berbeda, dilakukan kontak termal satu sama lainnya , maka
benda yang temperaturnya lebih tinggi akan melepas kalor dan benda yang temperaturnya rendah akan
menyerap kalor tersebut. Bila dianggap perpindahan kalor hanya terjadi antara kedua benda tersebut, maka
jumlah kalor yang dilepas benda yang suhunya lebih tinggi sama dengan jumlah kalor yang diserap benda
yang suhunya lebih rendah sampai kesetimbangan termal terjadi, memenuhi azas Black :
Qdilepas = Qdiserap

Soal :
1. 200 cm3 air pada suhu 95oC dituangkan ke dalam gelas yang massanya 300 gr dari suhu 250C. Bila
diketahui ρair = 1000 kg/m3, cair = 1 kkal/kg0C dan ckaca =0,2 kkal/kg0C, tentukanlah suhu akhir setelah
tercapai kesetimbangan termal .
2. Sebuah benda massanya 100 gr temperaturnya 200 0C dimasukkan kedalam kalorimeter yang terbuat
dari almunium yang massanya 200 gr. Bila kalorumeter berisi 500 gr air pada temperatur 25 0C . jika
temperatur kalorime-ter naik menjadi 300C , dan diketahui kalor jenis almunium 0,125 kal/gr 0C dan
kalor jenis air 1 kal/gr0C, Tentukanlah kalor jenis benda tersebut
Diagram perubahan fase air.
Selama perubahan fase kalor yang diterima zat tidak digunakan untuk perubahan suhu tetapi
digunakan untuk perubahan fase. Kalor yang digunakan untuk perubahan fase ini disebut kalor laten
(tersembunyi), karena tidak berdampak pada perubahan suhu. Yang termasuk kedalam kalor laten (L)
adalah kalor peleburan, kalor penguapan , kalor beku, dan kalor pengembunan

Grafik Perubahan Fase Air

Kalor lebur adalah banyaknya kalor yang diperlukan tiap gram atau tiap kilogram zat melebur
pada titik leburnya dan kalor penguapan adalan banyaknya kalor yang diperlukan tiap gram atau tiap
kilogram zat menjadi uap. Apabila arahnya dari fase uap berubah sampai menjadi padat dinamakan
kalor pengembunan dan kalor beku :
Kalor peleburan = kalor beku
Kalor uap = kalor pengembunan

Hubungan banyaknya kalor yang di lepas/diterima (Q) dengan kalor laten (L) memenuhi
persamaan :

Q = mL

Perpindahan Kalor

Perpindahan kalor hanya dapat terjadi pada suatu benda /zat/bahan apabila bagian-bagian dari benda
tersebut berada pada temperatur yang tidak sama. Arah aliran kalor adalah dari bagian benda yang
suhunya lebih tinggi ke bagian benda yang suhunya lebih rendah, yang dapat terjadi dengan tiga cara
yaitu :

1. Konduksi ; perpindahan kalor yang tidak disertai perpindahan materi

2. Konveksi ; perpindahan kalor yang disertai perpindahan materi

3. Radiasi ; aliran kalor melalui pancaran (emisi)


Radiasi termal adalah radiasi energi radiasi yang dipancarkan oleh suatu bahan karena pengaruh
temperaturnya. Tidak semua radiasi thermal dapat diamati .Rumusan Perpidahan Kalor
Soal-Soal Topik Suhu dan Kalor

1. Dua buah termometer P dan Q prinsip kerjanya sama, tetapi memiliki skala yang berbeda. Batas bawah
dan batas atas skala teffnometer P adalah 0o P dan 50o P dan dibagi menjadi 50 skala, sedangkan batas
bawah dan batas atas skala termometer Q adalah 200 Q dan 1700 Q dan dibagi menjadi 150 skala. Jika
termometer P menunjukkan angka 300 P, maka saat itu termometer Q menunjukkan angka
A. 500Q B. 900Q
0
C.110 Q D. 1500 Q

2. Termometer Reamur dan Fahrenheit menunjukkan nilai yang sama pada angka ...
A. 40 B. 25,6
C. Nol D. -25,6
3. Penguapan air dapat dipercepat dengan cara....................
A. memperlebar permukaan air, memperkecil tekanan udara di atas permukaan air, dan menambah
kelembaban udara di atas permukaan air
B. memperlebar permukaan air, memperkecil tekanan udara di atas permukaan air, dan mengurangi
kelembaban udara di atas permukaan air
C. memperlebar permukaan air, memperbesar tekanan udara di atas permukaan air, dan menambah
kelembaban udara di atas permukaan air
D. memperlebar permukaan air, memperbesar tekanan udara di atas permukaan air, dan mengurangi
kelembaban udara di atas permukaan air

4. Grafik di samping ini disebut sebagai diagram P-T suatu zat. P


adalah tekanan dan T suhu mutlak. Berdasarkan diagram P-T
tersebut, maka titik lebur ,
titik didih dan titik tripel berturut-turut adalah....................(OSP 2008) .
A. T1, T2, T3
B. T1, T3, T4
C. T2, T4, T3
D. T2, T3, T4
5. Jika sebongkah es ditekan di suatu bagian, maka pada bagian itu es akan mencair. Hal ini menunjukkan
bahwa ...
A. pada tekanan udara yang lebih tinggi, titik lebur es lebih rendah
B. pada tekanan udara yang lebih tinggi, titik lebur es lebih tinggi
C. jika ditekan suhu es meningkat sehingga mencair
D. tekanan merupakan salah satu bentuk kalor
6. 100 gram air yang kator jenisnya 4200 joule/kg. 0C, suhunya naik dari 30 0C menjadi 50 0C setelah
dipanaskan oleh heater selama 1 menit. Jika pada heater tertera daya 200 W, maka efisiensi heater
tersebut adalah
A. 60% B. 70%
C. 80% D. 90%
7. Pada suhu 00C sebuah koin memiliki diameter 4 cm dan pada suhu 50 0 C diameternya menjadi 4,01 cm.
Koefisien muai luas koin itu adalah….
A. 0,0010 C-1 B. 0,00010 C-1
0 -1
C. 0,00001 C D, 0,0000010 C-1
8. Kenaikan temperatur dalam skala derajat Kelvin sama dengan kenaikan temperatur dalam skala derajat
.
A. Reamur B. Celsius
C. Fahrenheit D. Rankine
9. Jika dalam skala Kelvin menunjukan 293 K, angka ini akan sesuai dengan skala Fahrenheit sebesar ....
A. 32°F B. 36°F
C. 68°F D. 74°F
10. Skala Celsius dan skala Fahrenheit akan menunjukkan angka yang sama pada temperatur ....
A. –40° B. 40°
C. –200 D. 20°
11. Kalor jenis suatu zat bergantung pada ....
A. massa benda B. temperatur benda
C. jenis zatnya D. banyaknya kalor yang diserap

Anda mungkin juga menyukai