Anda di halaman 1dari 4

Nama Grup : PATRIOT BRAND

Nama Leader : Reza Nurjaman

Q1 : pertanyaan pertama

1. Apa itu Brand? Kapan anda perlu Brand? Bagaimana memulainya?

Jawaban Hasil Diskusi :_

Jadi Brand itu adalah ikatan emosi, what people say about you, reputasi, persepsi, janji, citra,
maksud, nama + makna antara produk dengan konsumen setelah terjadi pengalaman pertama yang
mengesankan sehingga dapat menjadi identitas pembeda dari kompetitor dan mampu diingat oleh
calon pelanggan. Brand bukan logo, warna, packaging, iklan, slogan, dll.

Brand diperlukan ketika produk yang kita jual ingin memenangkan persaingan namun tanpa
perlu perang harga dengan penciptaan nilai atau makna. Brand diperlukan ketika produk atau bisnis
kita ingin memiliki nilai yang berjangka panjang yang menghasilkan loyalitas pelanggan. Brand juga
diperlukan apabila kita ingin keluar dari Red Ocean dimana banyak kompetitor untuk saling
memenangkan pasar.

Bagaimana memulai bangun Brand? Pertama adalah produk kita harus memiliki diferensiasi
atau keunikan tersendiri dibanding produk kompetitor yang serupa melalui penciptaan nilai pada
produk. Penciptaan nilai harus berdasarkan pada target pasar dan kategori produk . Karena tujuan
akhir dari Brand adalah berada pada benak konsumen yang akan selalu diingat. Istilah yang sering pak
bi sebut “ Product is created in the factory, but Brand created in the mind”. Jadi bagaimana mau
diingat kalau produknya saja tidak punya keunikan. Kemudian proses Branding dapat dimulai dengan
memberikan pengalaman terbaik bagi target konsumen. Dengan membuat janji sesuai nilai atau
makna atau positioning produk, maka ketika janji itu ditepati dan melebihi ekspektasi konsumen maka
bisa disebut Brand. Membangun Brand pertama kali harus sematang mungkin dan selama Brand
menepati janji dan menghasilkan ikatan emosi itu disebut proses membangun Brand.

Jawaban member :

1. Leader (Reza Nurjaman) :

Brand is a name + mean. Brand bukan berarti logo atau merek atau iklan atau slogan atau
packaging. Brand itu suatu hubungan atau ikatan yang bersifat emosional antara produk yang
ditawarkan dengan konsumennya. Ketika nama yang punya makna mampu menciptakan depedensi
terhadap calon pelanggan. Inti Brand yang memiliki nama dan makna adalah pada nilai yang
terkandung didalamnya. Brand bisa dikatakan sebagai janji yang ditepati dan muncul kepercayaan
yang berangkat dari sebuah pengalaman pelanggan.

Kapan Anda perlu Brand? Ketika produk yang memiliki nilai ingin menciptakan loyalitas bagi
calon pelanggan atau target market produk kita. Brand diperlukan juga ketika produk kita ingin
memiliki profit tapi tanpa harus perang harga dengan produk kompetitor yang serupa. Brand
berperan penting untuk menyelamatkan produk dari red ocean, atau samudera merah dimana zona
kompetitor yang sangat banyak sehingga perlu usaha keras dalam memenangkan persaingan pasar.
Gimana memulai bangun Brand? Pertama adalah melihat produk. Produk yang ingin
dipasarkan harus punya keunikan sendiri. Karena akan cukup sulit untuk membangun Brand apabila
produk tidak punya keunikan dari kompetitor atau produk serupa yang lainnya. Istilah yang sering
pak bi sebut “ Product is created in the factory, but Brand created in the mind”. Jadi bagaimana mau
diingat kalau produknya saja tidak punya keunikan. Berbeda kalau proses branding pertama itu mulai
dari pengalaman pertama. Pengalaman pertama bisa jadi dari harga, pelayanan atau kualitas yang
melebihi ekspektasi konsumen. Maka buatlah janji diawal sebelum produk diluncurkan, dan tepati
lah dan lebih bagus kalau melebihi ekspektasi konsumen pertama.

2. Member (Husnul Hayati) :

Brand adalah janji yg dibuat oleh seorang pebisnis untuk pelanggannya. Brand juga dapat
diartikan sebagai sekumpulan emosi dan persepsi yang sengaja dikembangkan oleh seorang pebisnis
di lingkungan bisnisnya, dengan terus menerus dikomunikasikan kepada pelanggan melalui
serangkaian isyarat visual dan verbal. Brand diperlukan ketika kita baru saja mendirikan sebuah
usaha/bisnis. Karena dengan adanya brand/identitas merek yg berkualitas akan membuat
usaha/bisnis kita menjadi profesional dan menarik pelanggan.

Langkah awal yg perlu dilakukan adalah tetapkan target pelanggan, tuliskan apa yg menjadi
keunikan brand yg dibuat (beda dari yg lain), menentukan nama brand unik dan menarik yg mewakili
semua alasan yg telah dibuat.

3. Member (Diki Ardiansyah) :

Brand adalah kartu nama, orang mengenal kita siapa, sebagai apa, dan untuk apa. Brand juga
banyak bagiannya, ada brand sebagai company yg berarti mencakup semua produk yg akan kita
ciptakan, dan juga ada brand sebagai produk, ini lebih spesifik marketnya, ini biasanya ada untuk
mencapai blue ocean market, menggaet market baru, mencoba keluar dari current market atau red
ocean yg didalamnya kita berdarah berkompetisi dengan brand lain di market yg sama. Begitu kira-
kira.

Brand sangat perlu dan lebih baik dari awal brand sudah tercipta sebelum grand launching.
Memulai atau menciptakan sebuah brand bisa kita tentukan dari targeting mau kemana, marketing
siapa, positioning kita sebagai apa, dan behavior dari market kita itu seperti apa, nah baru kita dapat
titik terang setelah 4 aspek tersebut sudah terpecahkan. Jadi menurut saya brand tercipta sebelum
produk muncul. Orang tuh bukan beli bolunya, meraka beli karena ada nama "Bolu Kukus Tugu Jogja"
kalo cuma mau beli bolu dimana" juga ada.

4. Member (Annisa Salsabilla) :

Brand merupakan jiwa dari sebuah produk. Dalam arti, brand mempunyai ikatan emosi
dengan pelanggannya. Brand tidak hanya berkaitan dengan merk saja, namun brand adalah sebuah
strategi dalam mengartikan maksud dan tujuan dari adanya produk tersebut. Brand tidak melulu soal
satu kata yang menjadi nama dari sebuah produk, melainkan mencakup seluruh aspek yang ada dalam
produk tersebut. Sebuah slogan atau tageline suatu produk merupakan salah satu brand dalam
memasarkan produk tersebut. Mungkin dalam bahasa inggris brand berarti merk, tetapi dalam dunia
bisnis brand merupakan nyawa dari sebuah produk. _"Brand is not what you say about you. Brand is
what other people say about you. - Subiakto Priosoedarsono"_

5. Member (Risna Rahmatul) : Brand adalah identitas diri produk.

6. Member (Sopinatunajah Siti) :


Brand merupakan identitas diri yang membedakan dengan org/produk lain.

Brand diperlukan saat pertama kali kita ingin memperkenalkan diri/produk.

7. Member (Hayuning Kusuma laras) :

Brand adalah ungkapan terhadap suatu produk mengenai identitas, makna, persepsi,
manfaat, serta segala hal yang mencakup seluruh aspek produk berdasarkan pengalaman konsumen
menggunakan produk tersebut.

Brand diperlukan setelah suatu produk siap untuk dipasarkan. Menciptakan suatu brand dilakukan
dengan beberapa pertimbangan dari hasil riset apa yang akan diberikan kepada konsumen dan apa
yang konsumen pikirkan tentang produk tersebut dengan memberikan sampel produk. Setelah itu,
riset tadi bisa dijadikan pedoman dalam penciptaan suatu brand sehingga tujuan memberikan makna,
menjelaskan identitas, manfaat dan aspek produk lainnya kepada semua orang mampu tersampaikan
dan dengan sendiri semua orang akan mengenal suatu brand berdasarkan pengalaman yang mereka
rasakan saat mencoba produk dari brand tersebut dan secara perlahan orang orang akan bercerita
tentang produk tersebut dan mengenali produk tersebut dari brand yang terdapat di produk itu
sendiri.

Dengan adanya brand akan menciptakan pangsa pasar sendiri bukan mencari pangsa pasar
dengan berlomba lomba menjual harga semurah-murahnya. Suatu produk yang menciptakan dan
membangun brand akan lebih unggul dalam persaingan. Meskipun suatu produk yang memiliki brand
menjual produknya dengan harga yang lebih mahal dibanding dengan produk sejenis yang tidak
memiliki brand, tidak akan kalah dalam persaingan, semua orang akan mencari dan menyebut suatu
produk dengan nama brand tersebut.

8. Member (Mulyani Maulidiyah) :

Brand adalah reputasi. BRAND adalah hubungan emosi antara konsumen dgn produk anda
melalui pengalaman pertamanya yg berkesan. Brand bukan produk, Brand bukan logo. BRAND hanya
dibutuhkan utk bisnis jangka panjang, Utk bisnis jangka pendek anda cukup punya produk. BRAND
memberi manfaat EMOTIONAL, Karena itu lewat brand konsumen menjadi SIAPA. BRAND itu ibarat
CINTA, Pandangan pertama dan pengalaman pertama harus menimbulkan kesan yg tak
terlupakan.Karena itu harus bisa hadirkan emosi, excitment, ekspektasi, passion, surprise pada
pengalaman pertama konsumen dengan produk anda. Ketika BRAND anda baik, harus dipertahankan,
karena BRAND adalah reputasi.

9. Member (Atika Simanjuntak) :

Brand merupakan janji satu organisasi (satuan kerja) kepada pelanggan untuk memberikan
apa yang menjadi prinsip brandnya tersebut. Tidak hanya manfaat fungsional melaikan manfaat
emosional, ekspresi diri dan social. Menurut saya brand juga bukan hanya sekedar memenuhi janji.
Brand adalah sebuah perjalan panjang yang berkembang berdasarkan persepsi dan pengalaman serta
penilaian, kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang berhubungan dengan brand tersebut.
Menurut Kotler brand adalah sebuah nama, istilah, tanda, symbol, rancangan atau kombinasi semua
unsur yang digunakan untuk mengenali produk atau jasa dari seseorang atau sebuah kelompok
penjual dari pesaingnya.

Brand berfungsi sebagai satu ikatan yang kuat secara emosional antara pelanggan dan
konsumen, tataran bagi opsi-opsi strategis dan kekuatan yang mempengaruhi financial. Kekuatan
brand atau brand telah mengikat loyalitas pelanggan sehingga menghantarkan keberhasilan bisnis,
ketangguhan dan produk yang bersaing.

Kapan brand di perlukan :

Dari awal penyusunan kerangka pengembangan usaha dimana Untuk memenangkan


persaingan pasar nilai-nilai ekuitas brand harus dikelola dengan terencana, strategis dan mampu
menjawab tantangan ekspektasi konsumen.

Caranya bagaimana?

Dengan melakukan Differensiasi produk difokuskan untuk mendekatkan produk pada


konsumen dengan berbagai macam segmentasi dan daya beli. Differensiasi dapat berupa kemasan,
varian atau rasa serta segmentasi produk untuk penguasaan lintas sektor konsumen. Strategi
differensiaisi produk penting dilakukan karena adanya pertarungan yang sengit antar kompetitor.

10. Member (Putra Firman) :

Brand itu identitas layaknya sebuah nama pada seseorang yang terbentuk dari proses dan
berbagai penyesuaian dalam ruang lingkup manajemen dimana brand itu bertujuan tumbuh dan
berkembang mencapai visi dimasa depan, lalu kapan brand diperlukan? Sejatinya diri kita juga
merupakan sebuah brand yaitu brand diri yang dilihat dari sudut pandang lain sebagai citra.

--- Sekian ---

Anda mungkin juga menyukai