Anda di halaman 1dari 3

Reza Nurjaman Suherlan

ESDMK C
173401026
Ekonomi Pembangunan

A. CONTOH TESIS

Contoh tesis 1 : Pengaruh Jumlah Pengangguran terhadap biaya sosial

Argumentasi :

Tingginya tingkat pengangguran akan menimbulkan pengeluaran berupa biaya-biayasosial seperti


biaya pengadaan penyuluhan, biaya pelatihan, dan biaya keamanan sebagai akibat kecenderungan
meningkatnya tindak kriminalitas.

Contoh tesis 2 : Pengaruh Nilai merk terhadap loyalitas konsumen produk makanan dan
minuman.

Argumentasi :

Loyalitas brand adalah derajat kesetiaan dan komitmen dari pelanggan terhadap sebuah brand atau
merk sebuah produk. Dengan kata lain, loyalitas brand merefleksikan tingkat kecenderungan
pelanggan untuk pindah ke brand lain; terutama jika brand kita melakukan perubahan, baik pada sisi
harga ataupun fitur. Sebagai misal, Anda saat ini memiliki loyalitas yang tinggi dengan brand tertentu,
katakanlah air mineral dengan merk Aqua. Maka jika dikemudian hari Aqua melakukan perubahan
tertentu, misal memodikisi fituir botolnya, maka Anda akan tetap membeli Aqua, sebab Anda merasa
Aqua adalah merk yang kredibel.

Loyalitas merk atau brand loyalty memiliki sejumlah tingkatan. Tingkat loyal yang paling tinggi
adalah Committed Buyer; atau penggemar fanatik. Atau pelanggan yang tak bisa pindah ke lain hati.
Misal Anda merupakan salah satu penggemar rokok Dji Sam Soe atau Teh Botol Sosro, maka sampai
kapanpun, dan dimanapun Anda berada, Anda selalu berusaha membeli dua produk itu.

Contoh tesis 3 : Jumlah penerimaan retribusi kebersihan dan keamanan terhadap nilai
produktivitas pengurus Rukun tentangga.

B. HUBUNGAN RESIPROCAL

Contoh Hubungan Resiprokal :

Pembangunan Infrastruktur Jumlah Investasi LN & DN

Pendapatan Usaha Faktor Produksi Input

Masalah sosial persentasi alokasi program CS


C. Teori pertumbuhan dalam ekonomi pembangunan :
1. Teori Basis Ekonomi

Menurut Tarigan (2005), teori ekonomi basis adalah laju pertumbuhan ekonomi di suatu
wilayah yang ditentukan oleh besarnya peningkatan ekspor di wilayah tersebut. Teori basis
ekonomi dibagi menjadi 2, yaitu sektor basis dan sektor non basis. Sektor basis adalah sektor
perekonomian yang berhasil memenuhi kebutuhan pasar daerah sekaligus mengekspor hasil
produksinya. Sedangkan sektor non basis adalah sektor yang hanya bisa memenuhi kebutuhan
pasar daerah saja. Analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi mana sektor yang basis dan
yang non basis adalah analisis Location Quotient (LQ).

2. Teori pertumbuhan ekonomi klasik

Para ahli ekonomi yang telah mengemukakan mengenai teori pertumbuhan klasik adalah
Adam Smith dan David Ricardo dengan T.R Malthus. Teori yang dikemukakan Adam Smith
berbeda dengan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo dan T.R Malthus. Adam Smith
mengemukakan bahwa dengan adanya pertumbuhan penduduk, maka akan terjadi pertumbuhan
pada perekonomiannya pula. Di sisi lain, David Ricardo dan T.R Malthus mengemukakan bahwa
jika pertumbuhan penduduk terjadi secara berlebihan, maka upah dan bahan makanan tidak akan
mencukupi kebutuhan mereka sehingga perekonomian akan statis atau mengalami stagnasi.

3. Teori Pertumbuhan Neoklasik


Teori ini dibahas oleh Harry W Richardson (1973) dalam bukunya, Regional Economic
Growth. Richardson mengatakan bahwa pertumbuhan suatu wilayah tergantung pada faktor
tenaga kerja, faktor ketersediaan modal dan faktor kemajuan teknologi wilayah tersebut. Di
samping ketiga faktor tersebut, salah satu hal yang ditekankan pada teori ini adalah mobilitas
faktor produksi, terutama tenaga kerja dan investasi antar wilayah, dan negara. Hal ini
ditekankan karena akan menciptakan sebuah keseimbangan.
4. Teori Keunggulan Komparatif
Pencetus teori ini adalah David Ricardo. Ricardo mendefinisikan keunggulan komparatif
sebagai suatu keuntungan yang dapat diperoleh oleh suatu negara yang memproduksi dan
mengekspor barang hasil produksinya yang unggul dan memiliki harga relatif (relative price)
lebih rendah daripada produk negara lain. Ia juga mengatakan bahwa dengan adanya perbedaan
keunggulan komparatif maka hubungan perdagangan internasional akan muncul.
5. Teori Baru Pertumbuhan Wilayah
Teori baru pertumbuhan wilayah ini adalah teori yang percaya bahwa faktor terbesar
yang berperan dalam pertumbuhan wilayah adalah tingkat kekuatan teknologi dan inovasi yang
ada pada wilayah tersebut. Selain itu, kedua hal tersebut perlu didukung oleh sumber daya
manusia yang berkualitas sehingga perlu adanya investasi terhadap pengembangan sumber daya
manusia. Menurut teori ini, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dibagi menjadi 2,
yaitu faktor ekonomi (seperti sumber daya alam, kemajuan teknologi, dll) dan faktor non
ekonomi (seperti sumber daya manusia, faktor sosial, dll).

Anda mungkin juga menyukai