1 2
Kepribadian Sehat
c. Harga diri yaitu penilaian individu
Individu yg berkepribadian sehat akan mengalami :
tentang nilai personal yang diperoleh dengan
a. Citra tubuh yang positif dan sesuai.
menganalisa seberapa baik perilaku seseorang
b. Ideal diri yang realistic.
sesuai ideal diri.
c. Konsep diri yang positif.
d. Identitas personal yaitu d. Harga diri yang tinggi yaitu perasaan berakar
mengorganisasikan prinsip diri kepribadaian dalam penerimaan diri sendiri tanpa syarat,
yang bertanggung jawab terhadap kesatuan , walaupun melakukan kesalahan, kekalahan, dan
kegagalan tetap merasa sebagai seorang yang
keseimbangan, konsistensi, dan keunikan penting dan berharga.
individu. e. Penampilan peran yang memuaskan.
f. Rasa identitas yang jelas.
3 4
5 6
1
Respon individu terhadap konsep diri, Respon maladaptif meliputi :
berfluktuasi sepanjang rentang dari adaptif a. Harga diri rendah adalah transisi antara
sampai maladaptif. respon konsep diri adaptif dengan konsep
Respon adaptif meliputi : diri maladaptive.
a. Aktualisasi diri adalah pernyataan diri b. Kerancauan identitas adalah kegagalan
tentang konsep diri yang positif dengan latar
individu mengintegrasikan aspek – aspek
belakang pengalaman nyata yang sesuai dan
diterima. identitas masa kanak – kanak ke dalam
kemurungan aspek psikososial
b. Konsep diri positif adalah apabila
individu mempunyai pengalaman yang positif kepribadian pada masa dewasa yang
dalam beraktualisasi diri. harmonis.
7 8
9 10
2
b.Transisi peran situasi terjadi dengan 2. Manifestasi klinis
bertambah atau berkurangnya anggota Tanda dan gejala gkd : hdr adalah kesulitan menerima
penguatan positif, perilaku merusak diri, mengkritik dan
keluarga melalui kelahiran / kematian. menghina diri, kontak mata kurang, merendahkan orang
c.Transisi peran sehat - sakit sebagai akibat lain dan ragu – ragu untuk mencoba hal – hal baru
pergeseran dari keadaan sehat ke adaan sakit. ( Townsend, 1998 : 367 ).
Transisi ini mungkin dicetuskan oleh : Kritik diri sendiri, produktitas menurun, destruktif pada
orang lain, gangguan berhubungan, perasaan berlebihan
1. Kehilangan bagian tubuh. tentang pentinganya dirinya, perasaan tidak layak, rasa
2. Perubahan ukuran bentuk penampilan dan bersalah, mudah marah dan tersinggung, perasaan negatif
fungsi tubuh. terhadap diri sendiri, pesimis, isolasi sosial, merusak diri,
khawatir, keluhan - keluhan fisik, dan ketegangan peran
3. Perubahan fisik berhubungan dengan ( Depkes RI, 1994 : 47 ).
tumbuh kembang normal.
4. Prosedur medis dan keperawatan. 13 14
3. Masalah Keperawatan
4. Pohon Masalah
Menurut Tim Pengembang MPKP RS Marzuki
Mahdi Bogor (2002:1) masalah keperawatan yang Isolasi Sosial : MD ( Effek )
muncul pada pasien gangguan konsep diri : harga
diri rendah adalah :
a. Isolasi Sosial : menarik diri
b. Gangguan konsep diri : harga diri rendah GKD : HDR ( Core Problem )
c. Tidak efektifnya koping individu
d. Gangguan proses pikir : waham
e. Perilaku kekerasan
Tidak fektifnya koping individu ( Causa )
15 16
5. Diagnosa Keperawatan
a. Isolasi sosial : menarik diri berhubungan C. Fokus intervensi
dengan harga diri rendah. Untuk dua diagnosa keperawatan :
b. Gangguan konsep diri : harga diri rendah 1. Isolasi sosial : menarik diri berhubungan
berhubungan dengan tidak efektifnya dengan harga diri rendah.
koping individu
2. Gangguan konsep diri : harga diri rendah
c. Perilaku kekerasan berhubungan dengan berhubungan dengan tidak efektifnya
harga diri rendah
koping individu.
d. Gangguan proses pikir : waham
berhubungan dengan harga diri rendah.
17 18
3
1. Isolasi sosial menarik diri bd harga diri rendah. Intervensi :
Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip
komunikasi terapeutik.
Tujuan Umum ( TUM ) : pasien dapat berhubungan 1) Sapa pasien denagn ramah baik verbal maupun non verbal.
dengan orang lain secara optimal. 2) Perkenalkan diri dengan sopan
Tujuan Khusus 1. pasien dapat membina hubungan 3) Tanyakan nama lengkap pasien dan nama panggilan yang
saling percaya. disukai klein.
4) Jelaskan tujuan pertemuan
5) Jujur dan menepati janji
Kriteria Evaluasi : 6) Tunjukkan sikap empati dan menerima pasien apa adanya
a. Ekspresi wajah bersahabat, menunjukkan rasa 7) Beri perhatian pada pasien dan perhatikan kebutuhan dasar
senang, ada kontak mata, mau berjabat tangan mau pasien.
menyebutkan nama, mau menjawab salam, pasien mau Rasional :
duduk berdampingan dengan perawat, mengutarakan Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran
masalah ynag dihadapi. hubungan interaksi selanjutnya.
19 20
21 22
TUK 3. Pasien dapat menilai kemampuan TUK 4. pasien dapat merencanakan kegiatan yang
yang digunakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Kriteria evaluasi :
Kriteria evaluasi :
a. Pasien membuat rencana harian
1) Diskusikan dengan pasien kemampuan
Intervensi :
yang masih dapat digunakan selama sakit.
1) Rencanakan bersama pasien aktifitas yang dapat
Rasional : dilakukan setiap hari sesuai kemampuan
Keterbukaan dan pengertian tentang kemampuan a) Kegiatan mandiri
yang dimiliki adalah prasyarat untuk berubah. b) Kegiatan dengan bantuan sebagian
Pengertian tentang kemampuan yang dimiliki dari c) Kegiatan yang membutuhkan bantuan total
memotivitas untuk tetap mempertahankan Rasional :
penggunaannya. Pasien adalah individu yang bertanggung jawab terhadap
dirinya sendiri.
23 24
4
TUK 5. pasien dapat melakukan kegiatan sesuai
dengan kondisi sakit dan kemampuannya.
2) Tingkatkan kegiatan yang sesuai dengan
Kriteria evaluasi :
toleransi kondisi pasien a. Pasien melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan
Rasional : kemampuannya
Pasien perlu bertindak secara realistis dalam Intervensi :
1) Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan
kehidupannya. yang telah direncanakan.
3) Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang Rasional :
boleh pasien lakukan. Memberi kesempatan kepada pasien mendiri di rumah
Rasional : 2) Beri pujian atas keberhasilan pasien
Rasional :
Contoh peran yang dilihat pasien akan
Memberi kesempatan kepada pasien untuk melakukan
memotivasi pasien untuk melaksanakan kegiatan. kegiatan yang biasa dilakukan.
25 26
27