Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN LAMA HEMODIALISA DENGAN KONSEP DIRI PADA PASIEN GAGAL

GINJAL KRONIK (GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD MAJENANG

Relationship Between Hemodialysis And Self-Concept In Patient Chronic Kidney Disease


(Ckd) That Works Hemodialysis In Majenang Hospital

Ahmad Fatoni 1, Sutarno2, Kasron3


1,2,3
Health Science Institute Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap
Jl. Cerme No. 24 Sidanegara Cilacap

ABSTRAK
Pasien gagal ginjal kronik selalu ketergantungan pada mesin dialisa atau harus melakukan
hemodialisa seumur hidup hal ini akan mempengaruhi konsep diri terhadap kondisi yang dialami.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama hemodialisa dengan konsep diri pada pasien
Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang menjalani hemodialisa di RSUD Majenang. Jenis penelitian studi
studi korelasi dengan rancangan cross sectional terhadap 49 pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang
menjalani hemodialisa di RSUD Majenang yang diambil menggunakan teknik total Sampling. Analisis
data menggunakan uji Spearman-Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien
GGK di RSUD Majenang telah menjalani hemodialisa selama > 24 bulan (55,1%), sagian besar
pasien memiliki konsep diri negatif (67,3%), komponen gambaran diri negatif (53,1%), komponen
ideal diri positif (63,3%), komponen identitas diri negatif (61,2%), komponen peran diri negatif
(69,4%) dan komponen harga diri negatif (65,3%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara
lama hemodialisa dengan konsep diri pada pasien GGK di RSUD Majenang (pv = 0,141, α = 0,05),
tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lama hemodialisa dengan gambaran diri (pv = 0,300, α
= 0,05), ideal diri (pv = 0,471, α = 0,05), peran diri (pv = 0,471, α = 0,05) sedangkan komponen
identitas diri berhubungan secara bermakna dengan lama hemodialisa (rho = 0,316, pv = 0,027, α =
0,05).
Kata kunci : Hubungan, lama hemodialisa, konsep diri, pasien Gagal Ginjal
Kronik (GGK).
ABSTRACT

Patients with Chronic Kidney Disease (CKD) are always dependent on the dialysis machine or
have to do hemodialysis for life, this will affect their self-concept of the conditions experienced. This
study aims to determine the long-standing relationship of hemodialysis with self-concept in patients
with Patients with Chronic Kidney Disease (CKD) who undergo hemodialysis in Majenang Hospital.
This type of correlation study study with a cross sectional design of 49 patients with Chronic Kidney
Disease (CKD) who underwent hemodialysis in Majenang Hospital was taken using a total sampling
technique. Data analysis using the Spearman-Rank test. The results showed that the majority of
patients with CKD in Majenang Hospital had undergone hemodialysis for> 24 months (55.1%), the
majority of patients had a negative self-concept (67.3%), a negative self-image component (53.1%),
the ideal self positive component (63.3%), the negative self identity component (61.2%), the negative
self role component (69.4%) and the negative self esteem component (65.3%). There is no significant
relationship between the duration of hemodialysis with self-concept in patients with chronic renal
failure in Majenang Hospital (pv = 0.141, α = 0.05), there is no significant relationship between the
hemodialysis duration and self-image (pv = 0.300, α = 0.05 ), ideal self (pv = 0.471, α = 0.05), self
role (pv = 0.471, α = 0.05) while the component of self-identity is significantly related to the duration
of hemodialysis (rho = 0.316, pv = 0.027, α = 0.05).
Keywords: Relationship, duration of hemodialysis, self-concept, patients with
Chronic Kidney Disease (CKD).
PENDAHULUAN Frekuensi tindakan HD bervariasi
tergantung berapa banyaknya fungsi ginjal
Gagal ginjal merupakan penyakit
sistemik dan merupakan jalur akhir yang
umum dari berbagai penyakit traktus yang tersisa, rata - rata pasien menjalani
urinarius dan ginjal. Awitan gagal ginjal HD dua kali dalam seminggu, sedangkan
dapat terjadi secara akut dan kronis. lama pelaksanaan hemodialisis paling
Dikatakan akut apabila penyakit sedikit 3-4 jam (Melo, Ribeiro & Costa,
berkembang sangat cepat, terjadi dalam 2015 dalam Pranoto, 2010).
beberapa jam atau dalam beberapa hari. Menurut Pranoto (2010) lama
Sedangkan kronis, terjadi dan berkembang hemodialisis terbagi menjadi 3 kategori,
secara perlahan, sampai beberapa tahun yaitu kurang dari 12 bulan, 12 – 24 bulan,
(Sandra, Dewi & Irvani 2012). lebih dari 24 bulan. Dosis hemodialisis
Penyakit GGK merupakan masalah yang diberikan umumnya 2 kali dalam
kesehatan masyarakat diseluruh dunia seminggu dengan setiap hemodialisis 5 jam
dengan jumlah penderitanya yang semakin atau sebanyak 3 kali seminggu dengan
meningkat dari tahun ke tahun. Menurut setiap hemodialisis selama 4 jam. Lamanya
International Society of Nephrology (ISN) proses hemodialisis berkaitan erat dengan
& International Federation of Kidney efisiensi dan adekuasi hemodialisis,
Foundation (IFKF) yaitu lembaga yang sehingga lama hemodialisis juga
mendirikan world kidney day, jumlah dipengaruhi oleh tingkat uremia akibat
pasien penderita GGK pada tahun 2025 progresivitas perburukan fungsi ginjalnya
diperkirakan akan terus meningkat di Asia dan faktor-faktor komorbiditasnya, serta
Tenggara, Mediterania dan Timur Tengah kecepatan aliran darah dan kecepatan aliran
serta Afrika mencapai lebih dari 380 juta dialisat.
orang. Hal ini dipengaruhi oleh Pasien gagal ginjal kronik selalu
pertumbuhan penduduk, peningkatan proses ketergantungan pada mesin dialisa atau
penuaan, urbanisasi, obesitas dan gaya harus melakukan hemodialisa seumur
hidup yang tidak sehat (Oxtavia, Jumaini & hidup, hal ini mengakibatkan terjadinya
Lestari, 2012). Berdasarkan data dari Riset perubahan dalam kehidupan pasien, di
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 antaranya perubahan biologis, psikologis,
prevalensi penyakit ginjal kronik sesuai sosial, dan spiritual (Fitriyani, Winarti, &
diagnosis dokter penyakit ginjal kronik Sunarsih, 2014). Masalah ketergantungan
adalah sebesar 3,8%, dimana urutan pada tindakan hemodialisa sangat
pertama adalah Kalimantan utara dengan berpotensi untuk mempengaruhi konsep diri
prevalensi sebesar 6,4% dan terakhir adalah klien terhadap kondisi yang dialami.
Sulawesi Barat sebesar 1,8%, sedangkan Konsep diri sangat erat kaitannya dengan
Jawa Tengah berada di peringkat 15 dengan individu. Kehidupan yang sehat, baik fisik
prevalensi sebesar 3,9%. maupun psikologis salah satu hal yang
Hemodialisis merupakan terapi didukung oleh konsep diri yang baik dan
ginjal yang paling banyak digunakan pada stabil. Konsep diri adalah hal-hal yang
pasien dalam keadaan sakit akut dan pasien berkaitan dengan ide, pikiran, kepercayaan
dengan penyakit ginjal stadium terminal serta keyakinan yang diketahui dan
yang mengganti fungsi ginjal seumur hidup dipahami oleh individu tentang dirinya
sehingga dapat mempertahankan (Subarkah, 2015).
homeostatis tubuh (Indanah, Sukarmin & Konsep diri terdiri atas komponen
Rusnoto, 2018). Berdasarkan data dari 10th citra diri (body-image), ideal diri (self-
Report Of Indonesian Renal Registry (IRR) ideal), harga diri (self-esteem), peran diri
tahun 2017, jumlah pasien aktif yang (self-role) dan identitas diri (self-identity).
menjalani terapi HD di Indonesia dari tahun Respon individu terhadap konsep dirinya
2007 – 2017 mengalami peningkatan. Pada berfluktuasi sepanjang rentang respon
tahun 2007 tercatat 1885 orang, dan konsep diri yaitu dari adaptif sampai
menjadi 77.892 orang pada tahun 2017. maladaptif (Gufron & Risnawita, 2017).
Klien yang menjalani hemodialisa
sering mengalami perubahan konsep diri.
Konsep diri terdiri dari dua macam yaitu
konsep diri yang positif dan negatif.
Individu dengan konsep diri positif dapat
mengeksplorasi dunianya secara terbuka
dan jujur. Konsep diri positif adalah
individu yang dapat mengidentifikasi
kemampuan dan kelemahannya secara jujur HASIL
serta dalam menilai suatu masalah individu Tabel 4.12
berpikir secara positif dan realistik, Hubungan Lama Hemodialisa dengan
sedangkan Konsep Diri pada Pasien GGK di
konsep diri negatif dapat dilihat dari RSUD Majenang (n = 49)
hubungan individu dan sosial yang Konsepdiri
Jumlah
maladaptif (Nugroho, 2018). Lama HD Negatif Positif
Berdasarkan data dari unit f % f % f %
< 12 bulan 3 100,0 0 0,0 3 100,0
hemodialisis RSUD Majenang diketahui 19
bahwa jumlah pasien GGK yang menjalani 12 – 24 bulan 14 73,7 5 26,3 27 100,0
hemodialisis sampai dengan bulan Maret 16 59,3 11 40,7 100,0
> 24 bulan
tahun 2020 adalah sebanyak 85 orang Jumlah 33 67,3 16 32,7 49 100,0
terdiri dari 81 orang menggunakan akses rho = 0,231 pv = a=
AV-Shunt dan 4 orang menggunakan akses 0,141 0,05
femoral. Berdasarkan wawancara terhadap
Sumber : Data Primer diolah, 2020
5 pasien GGK yang menjalani hemodialisis
di RSUD Majenang, didapatkan 4 dari 5 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa bahwa
pasien menyatakan telah melakukan dari 3 pasien GGK yang telah menjalani HD <
hemodialisis sekitar 6 – 9 bulan, 1 orang 12 bulan, semuanya mempunyai konsep diri
menyatakan telah melakukan hemodialisis yang negatif, dari 27 pasien GGK yang telah
selama lebih dari 1 tahun. Kemudian dari 4 menjalani HD > 24 bulan sebanyak 59,3%
pasien yang menyatakan telah melakukan mempunyai konsep diri yang negatif dan 40,7%
hemodialisis sekitar 6 – 9 bulan semuanya mempunyai konsep diri yang positif.
menyatakan tidak mempunyai rasa percaya Hasil uji statistik didapatkan pv =
diri dan minder dengan perubahan tubuhnya 0,141 > (α = 0,05), maka H0 diterima.
karena kulitnya jadi hitam, dan 1 pasien Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
yang telah menjalani hemodialisis lebih dari terdapat hubungan yang bermakna antara
1 tahun merasa depresi dan putus asa lama hemodialisa dengan konsep diri pada
terhadap kesembuhan penyakitnya. pasien GGK di RSUD Majenang.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis Tidak adanya hubungan atara lama
tertarik untuk melakukan penelitian dengan hemodialisis dengan Konsep Diri pada
judul : “Hubungan Lama Hemodialisa Pasien GGK di RSUD Majenang dapat
dengan Konsep Diri pada Pasien Gagal disebabkan karena faktor selain lama
Ginjal Kronik (GGK) yang menjalani hemodialisis dan disebabkan juga bahwa
Hemodialisa di RSUD Majenang”. semakin lama pasien menjalani
hemodialisa, pasien semakin patuh dan
METODE pasien yang tidak patuh cenderung
Desain penelitian menggunakan merupakan pasien yang belum lama
studi korelasi, rancangan penelitian yang menjalani hemodialisa, karena pasien sudah
digunakan adalah cross sectional teknik mencapai tahap accepted (menerima)
pengambilan sampel dalam penelitian ini keadaan dirinya dengan adanya pendidikan
menggunakan teknik total Sampling, kesehatan dari petugas kesehatan.
teknik analisis menggunakan uji Spearman
Rank dan objek penelitian di RSUD
Majenang.
negatif sehingga tidak terdapat perbedaan
antara pasien GGK yang telah menjalani
HD < 12 bulan dan yang telah menjalani
HD > 24 dalam komponen gambaran diri

Gambaran Diri Tabel 4.14


Jumlah Hubungan Lama Hemodialisa dengan Ideal
Lama HD
Negatif Positif
f % f % f % Diri pada Pasien GGK di RSUD
<12 bulan 3 100,0 0 0,0 3 100,0 Majenang (n = 49)
Sumber : Data Primer diolah, 2020
12 – 24 bulan 10 52,6 9 47,4 19 100,0

>24 bulan 13 48,1 14 51,9 27 100,0 Tabel 4.14 menunjukkan bahwa


Jumlah 26 53,1 23 46,9 49 100,0 bahwa dari 3 pasien GGK yang telah
rho = 0,151 pv = a = 0,05 menjalani HD < 12 bulan, ada sebanyak
0,300
66,7% mempunyai ideal diri yang
negatif, dari 27 pasien GGK yang telah
menjalani HD > 24 bulan sebanyak
33,3% mempunyai ideal diri yang
negatif dan 66,7% mempunyai ideal
Tabel 4.13
diri yang positif.
Hubungan Lama Hemodialisa dengan
Hasil uji statistik didapatkan nilai
Gambaran Diri pada
pv = 0,471 > (α = 0,05), maka H 0
Pasien GGK di RSUD Majenang (n = 49)
Sumber : Data Primer diolah, 2020 diterima. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat hubungan yang
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa bermakna antara lama hemodialisa
bahwa dari 3 pasien GGK yang telah dengan ideal diri pada pasien GGK di
menjalani HD < 12 bulan, semuanya RSUD Majenang.
mempunyai gambaran diri yang negatif, Hasil penelitian yang
dari 27 pasien GGK yang telah menjalani menunjukkan tidak terdapat hubungan
HD > 24 bulan sebanyak 48,1% yang bermakna antara lama
mempunyai gambaran diri yang negatif hemodialisa dengan ideal diri, hal ini
dan 51,9% mempunyai gambaran diri yang disebabkan karena ada banyak faktor
positif. yang dapat mempengaruhi ideal diri
Hasil uji statistik didapatkan nilai pv tidak hanya lama HD.
= 0,300 > (α = 0,05), maka H0 diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak Tabel 4.15
terdapat hubungan yang bermakna antara Hubungan Lama Hemodialisa dengan
lama hemodialisa dengan gambaran diri Identitas Diri pada Pasien GGK di
pada pasien GGK di RSUD Majenang. RSUD Majenang (n = 49)
Hasil penelitian dapat disebabkan Identitas Diri
Jumlah
karena secara statistik, prosentase jumlah Lama HD
Negatif Positif
pasien GGK yang telah menjalani HD < 12 f % f % f %
bulan dan yang telah menjalani HD > 24 < 12 bulan 3 100,0 0 0,0 3 100,0

12 – 24 bulan 14 73,7 5 26,3 19 100,0


Ideal diri
Jumlah
> 24 bulan 13 48,1 14 51,9 27 100,0
Lama HD Negatif Positif Jumlah 30 61,2 19 38,8 49 100,0
f % f % f % rho = 0,316 Pv = 0,027 a = 0,05
< 12 bulan 2 66,7 1 33,3 3 100,0 Sumber : Data Primer diolah, 2020
12 – 24 7 36,8 12 63,2 19 100,0
bulan Tabel 4.15 menunjukkan bahwa
9 33,3 18 66,7 27 100,0 bahwa dari 3 pasien GGK yang telah
> 24 bulan menjalani HD < 12 bulan, semuanya
Jumlah 18 36,7 31 63,3 49 100,0
rho = pv = a = 0,05
mempunyai identitas diri yang negatif,
0,105 0,471 dari 27 pasien GGK yang telah
lebih banyak yang memiliki gambaran diri menjalani HD > 24 bulan sebanyak
73,7% mempunyai identitas diri yang
negatif dan 51,9% mempunyai ideal
diri yang positif.
Hasil uji statistik didapatkan nilai
pv = 0,027 < (α = 0,05), maka H0
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara lama hemodialisa
dengan identitas diri pada pasien GGK
di RSUD Majenang (rho = 0,316). Nilai Tabel 4.17
rho sebesar 0,316 menunjukkan bahwa Hubungan Lama Hemodialisa dengan
kekuatan hubungan antara lama Harga Diri pada Pasien GGK di RSUD
hemodialisa dengan identitas diri pada Majenang (n = 49)
pasien GGK termasuk dalam Sumber : Data Primer diolah, 2020
kategori rendah.
Hasil penelitian disebabkan karena lama
Harga Diri
hemodialisis menyebabkan timbulnya rasa tidak Lama HD
Jumlah
percaya diri, rendah diri,putus asa dan merasa Negatif Positif
tidak berharga terutama untuk laki-laki, hal ini f % f % f %
< 12 bulan 3 100,0 0 0,0 3 100,0
tentu sangat mengganggu. Jenis kelamin
merupakan salah satu faktor yang 12 – 24 bulan 13 68,4 6 31,6 19 100,0
mempengaruhi identitas diri.
> 24 bulan 16 59,3 11 40,7 27 100,0
Jumlah 32 65,3 17 34,7 49 100,0
Tabel 4.16 rho = 0,169 pv = a = 0,05
0,246
Hubungan Lama Hemodialisa dengan
Tabel 4.17 menunjukkan bahwa
Peran Diri pada Pasien GGK di RSUD
bahwa dari 3 pasien GGK yang telah
Majenang (n = 49)
menjalani HD < 12 bulan, semuanya
Peran Diri
Jumlah
mempunyai harga diri yang negatif,
Lama HD dari 27 pasien GGK yang telah
Negatif Positif
f % f % f % menjalani HD > 24 bulan sebanyak
< 12 bulan 2 66,7 1 33,3 3 100,0 59,3% mempunyai harga diri yang
negatif dan 40,7% mempunyai harga
12 – 24 bulan 15 78,9 4 21,1 19 100,0
diri yang positif.
> 24 bulan 17 63,0 10 37,0 27 100,0 Hasil uji statistik didapatkan nilai
Jumlah 34 69,4 15 30,6 49 100,0 pv = 0,246 > (α = 0,05), maka H 0
rho = 0,139 pv = 0,342 a = 0,05
diterima. Sehingga dapat disimpulkan
Sumber : Data Primer diolah, 2020 bahwa tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara lama hemodialisa
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa bahwa dengan harga diri pada pasien GGK di
dari 3 pasien GGK yang telah menjalani HD < RSUD Majenang.
12 bulan, ada sebanyak 66,7% mempunyai Hasil penelitain dapat disebabkan
peran diri yang negatif, dari 27 pasien GGK karena adanya faktor lain yang
yang telah menjalani HD > 24 bulan sebanyak menyebabkan peran diri menjadi
78,9% mempunyai peran diri yang negatif dan negatif seperti pekerjaan. Berdasarkan
37,0% mempunyai peran diri yang positif. hasil penelitian bahwa paling banyak
Hasil uji statistik didapatkan nilai pasien GGK di RSUD Majenang
pv = 0,342 > (α = 0,05), maka H 0 bekerja sebagai petani yaitu sebanyak
diterima. Sehingga dapat disimpulkan 20 orang (40,8%), maka keberadaan
bahwa tidak terdapat hubungan yang penyakit GGK dan harus menjalani
bermakna antara lama hemodialisa hemodialisis akan berimbas pada
dengan peran diri pada pasien GGK di kemampuan fisik yang terbatas
RSUD Majenang. sehingga akan mempengaruhi
produktivitas kerja, karena pekerjaan
sebagai petani membutuhkan kekuatan
fisik yang baik Sebagai kepala keluarga sebagian besar negatif yaitu sebanyak
terlebih laki-laki hal ini sangat 34 orang (69,4%) dan berdasarkan
mengganggu peran mereka karena tidak komponen harga diri sebagian besar
mampu bekerja dengan baik sama negatif yaitu sebanyak 32 orang
seperti sebelum mereka sakit dan (65,3%).
membuat mereka merasa kurang 3. Tidak terdapat hubungan yang
mampu memenuhi kebutuhan ekonomi bermakna antara lama hemodialisa
keluarga dan kurang mampu memenuhi dengan konsep diri pada pasien GGK di
harapan kelurga dan lingkungan RSUD Majenang (pv = 0,141, α =
sosialnya. 0,05).
4. Tidak terdapat hubungan yang
SIMPULAN bermakna antara lama hemodialisa
dengan gambaran diri pada pasien
1. Sebagian besar pasien GGK di RSUD GGK di RSUD Majenang (pv = 0,300,
Majenang telah menjalani hemodialisa α = 0,05).
selama > 24 bulan sebanyak 27 orang 5. Tidak terdapat hubungan yang
(55,1%). bermakna antara lama hemodialisa
2. Sebagian besar pasien GGK di RSUD dengan ideal diri pada pasien GGK di
Majenang memiliki konsep diri yang RSUD Majenang (pv = 0,471, α =
negatif yaitu sebanyak 33 orang 0,05).
(67,3%). Berdasrkan komponen 6. Terdapat hubungan yang bermakna
gambaran diri sebagian besar negatif antara lama hemodialisa dengan
yaitu sebanyak 26 orang (53,1%), identitas diri pada pasien GGK di
komponen ideal diri sebagian besar RSUD Majenang (rho = 0,316, pv =
positif yaitu sebanyak 31 orang 0,027, α = 0,05).
(63,3%), berdasarkan komponen 7. Tidak terdapat hubungan yang
identitas diri sebagian besar negatif bermakna antara lama hemodialisa
yaitu sebanyak 30 orang (61,2%), dengan peran diri pada pasien GGK di
berdasarkan komponen peran diri RSUD Majenang (pv = 0,471, α = 0,05)

DAFTAR PUSTAKA

Amaliah 2012, Gambaran Konsep Diri Pada Ners dan Kebidanan Indonesia, Vol. 2,
Dewasa Muda Yang Bermain No. 3, Tahun 2014, 122-127
Erepublik, Skripsi, Fakultas Psikologi, Gufron & Risnawita, 2017, Teori-Teori
Universitas Indonesia, Depok Psikologi, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta
Arikunto. S,. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Hastono, S.P,. 2016. Analisis Data Pada
Pendekatan Praktek. edisi Bidang Kesehatan. Jakarta: PT Raja
revisi.cetakan 15. Jakarta : PT. Rineka Grafindo.
Cipta. Indanah, Sukarmin & Rusnoto, 2018, Kualitas
Febriani & Sasmita, 2017, Gambaran Konsep Hidup Pasien dengan Gagal Ginjal,
Diri Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik The 7th University Research
Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di Colloqium 2018, STIKES PKU
Rsud Al Ihsan Provinsi Jawa Barat Muhammadiyah Surakarta.
Karya Tulis Ilmiah Program Studi Infodatin, 2017, Situasi Penyakit Ginjal
Diploma III Keperawatan Jurusan Kronis, Kementerian Kesehatan, Pusat
Keperawatan Bandung Politeknik Data dan Informasi, Jakarta
Kesehatan Kemenkes Bandung Isroin dan Rosjidi, 2014, Prevalensi Faktor
Fitriyani, Winarti & Sunarsih, 2014, Konsep Risiko Gagal Ginjal Kronik, Unmuh
Diri dengan Kejadian Depresi pada Ponorogo Press
Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Maryanto, 2017, Hubungan antara spiritualitas
Menjalani Hemodialisa di RSUD dengan mekanisme koping pada pasien
Panembahan Senopati Bantul, Jurnal gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisis di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Cilacap tahun 2017, Perdarahan Intra Serebral, Skripsi,
Skripsi, Program Studi S1 Fakultas Kedokteran Universitas
Keperawatan, Skrpsi, Program Studi Sebelas Maret Surakarta
S1 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Rahman, Kaunang & Elim, 2016,
Kesehatan Al-Irsyad Al-Islamiyyah
Hubungan antara Lama Menjalani
Cilacap.
Mayuda, Chasani & Saktini, 2017, 2.
Hemodialisis dengan Kualitas
Hubungan Antara Lama Hemodialisis Hidup Pasien Yang Menjalani
Dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis di Unit Hemodialisis
Penyakit Ginjal Kronik (Studi di RSUP RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou
Dr.Kariadi Semarang), Jurnal Manado, Jurnal e-Clinic (eCl),
Kedokteran Diponegoro, Volume 6, Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni
Nomor 2, April 2017. 2016

Murdiyatin, 2018, Faktor-Faktor yang Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018


Berhubungan dengan Kebutuhan Riyanto, A. 2011, Aplikasi Metodologi
Perawatan Paliatif pada Pasien Penelitian Kesehatan. Yogyakarta :
Hemodialisis di RSUD Cilacap Nuha Medika.
tahun 2017, Skripsi, Program Studi Sandra, Dewi & Irvani, 2012, Gambaran
S-1 Keperawatan Sekolah Tinggi Stres Pada Pasien Gagal Ginjal
Ilmu Kesehatan (STIKES) Al- Terminal Yang Menjalani Terapi
Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap Hemodialisa di Rumah Sakit
Nasution, Joshua dan Patrick, 2015, Umum Daerah Arifin Achmad
Komplikasi Akut Intradialisis, Pekanbaru, Jurnal Ners Indonesia,
Artikel, Divisi Nefrologi-Hipertensi Vol. 2, No. 2, Maret 2012.
Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Saryono, 2010, Metodologi Penelitian
Fakultas Kedokteran Universitas Kesehatan.Yogyakarta : Mitra
Sumatera Utara Cendikia.
National Kidney Foundation, 2019, How Silalahi, U. 2012, Metode Penelitian
to Classify CKD, 30 East 33rd Sosial, Jakarta: PT. Refika
Street, New York, NY 10016 Aditama.
diakses dari http://www.kidney.org, Smeltzer dan Bare, 2017, Buku Ajar
tanggal 27 Februari, 2020 Keperawatan Medikal-Bedah
Notoatmodjo, S, 2018, Metodologi Brunner & Suddarth.edisi 12,
Penelitian Kesehatan, edisi revisi, Jakarta: EGC
Jakarta : Rineka Cipta. Subarkah, 2015, Gambaran Konsep Diri
Nugroho, 2018, Hubungan Perilaku Pada Pasien yang Menjalani
Dengan Konsep Diri Pada Pasien Hemodialisa di RSUD Dr.
Chronic Kidney Diseases Yang Soedirman Kebumen, Skripsi,
Menjalani Hemodialisa di ruang Program Studi S1 Keperawatan,
Hemodialisa RSUD Dr. Moewardi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jurnal Keperawatan Global, Muhammadiyah, Gombong.
Volume 3, No1, Juni 2018 hlm 1-57 Sugiyono. 2010, Statistika untuk
Oxtavia, Jumaini & Lestari, 2012, Penelitian. cetakan ketujuhbelas,
Hubungan Citra Tubuh Dengan Bandung: Alfabeta.
Kualitas Hidup Pasien Gagal Sunaryo, 2015, Psikologi untuk
Ginjal Kronik yang Menjalani Keperawatan,Edisi 2, EGC,
Hemodialisis, Program Studi Ilmu Jakarta
Keperawatan, Universitas Riau. Tamba, Ladjar & Mulyani, 2016,
Pranoto, 2010, Hubungan Antara Lama Gambaran Konsep Diri Pasien
Hemodialisa Dengan Terjadinya Gagal Ginjal Kronis Yang
Menjalani Terapi Hemodialisa di Diri pada Klien Hemodialisa di
Rumah Sakit Umum Daerah Ulin RSUP. DR. Wahidin Sudirohusodo
Banjarmasin, VOL 1 NO 1 (2016): Makassar, Skripsi, Prodi
Jurnal Keperawatan Suaka Insan Keperawatan Fakultas Ilmu
(JKSI) Kesehatan, UIN Alauddin Makassar
Tarigan, 2014, Gambaran Konsep Diri Wahyuni, Miro, & Kurniawan, 2018,
Klien yang Menjalani Hemodialisa Hubungan Lama Menjalani
di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hemodialisis dengan Kualitas
Pirngadi Medan, Skripsi, Fakultas Hidup Pasien Penyakit Ginjal
Keperawatan Universitas Sumatera Kronik dengan Diabetes Melitus di
Utara RSUP Dr. M Djamil Padang, Jurnal
Tjokroprawiro, 2015, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Andalas. 2018; 7(4)
Penyakit Dalam. Ed.2: Fakultas Wicaksono, 2015, Hubungan Antara
Kedokteran Universitas Airlangga, Komponen Konsep Diri Dengan
Airlangga University Press, Tingkat Depresi Pasien Gagal
Surabaya. Ginjal yang Mendapat Terapi
Pranoto, 2010, Hubungan Antara Lama Hemosialisis di RSUD dr. R.
Hemodialisa Dengan Terjadinya Goeteng Tarunadibrata
Perdarahan Intra Serebral, Skripsi, Purbalingga, Skripsi, Fakultas Ilmu
Fakultas Kedokteran Universitas Kesehatan, Universitas
Sebelas Maret Surakarta Muhammadiyah Purwokerto
Wakhid & Widodo, 2019, Konsep Diri Wiliyanarti & Muhith, 2019, Life
Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Experience Of Chronic Kidney
Menjalani Hemodialisis, Jurnal Diseases Undergoing Hemodialysis
Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah Therapy, NurseLine Journal Vol. 4
STIKES KendalVolume9No1, No. 1 Mei 2019
Hal7-11,Januari2019 Yusuf, Fitryasari dan Nihayati, 2015, Buku
Wahyuni, 2010, Faktor-faktor yang Ajar Keperawatan Jiwa, Salemba
mempengaruhi Perubahan Konsep Medika, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai