Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS JURNAL

KEPERAWATAN
KEGAWATDARURATAN
Defindra yuhdha p
Myelinda ariyanti
Arizal setyawan
NO. INDIKATOR JURNAL 1 JURNAL 2

1. Judul penelitian Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Hubungan Ketepatan Penilaian Triase
Kejadian Perdarahan Pasca Persalinan di Dengan Tingkat Keberhasilan Penanganan
RSUD Arifin Achmad Propinsi Riau Tahun Pasien Cedera Kepala Di IGD RSU HKBP
2009-2010 Balige Kabupaten Toba Samosir

2. Nama Penelitian Miratu Megasari Mila Gustia, Melva Manurung Nursing


Academic Yayasan Tenaga Pembangunan
Arjuna Laguboti
3. Latar Belakang Penelitian Data dari Dinas Kesehatan Propinsi Riau Salah satu indikator keberhasilan respons medis
khususnya kejadian kematian ibu dan bersalin darurat adalah kecepatan pemberian bantuan
yang disebabkan oleh yang cukup untuk pasien darurat baik secara
perdarahan tahun 2009 memiliki proporsi cukup teratur setiap hari atau selama bencana dan
besar (34.13%). Kejadian perdarahan ini keberhasilan penanganan cedera kepala untuk
merupakan proporsi yang paling tinggi menyelamatkan nyawa atau mencegah
dibandingkan proporsi penyebab kematian kecacatan sejak itu insiden, dalam perjalanan
maternal lainnya. Dari data ini terdapat ke bantuan rumah sakit. Triage adalah proses
peningkatan 69 kasus perdarahan pasca khusus memilah pasien berdasarkan keparahan
persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk cedera atau penyakit untuk menentukan jenis
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan perawatan darurat. Triase
dengan kejadian perdarahan pasca didasarkan pada ABCDE, tingkat keparahan
persalinan. dari cedera, jumlah pasien yang datang, jumlah
fasilitas kesehatan yang tersedia dan
kemungkinan hidup pasien. Perawat Triage
menggunakan ABC
menyusui seperti jalan napas, pernapasan dan
sirkulasi, serta warna kulit, kelembaban,
suhu, denyut nadi, pernapasan, tingkat
kesadaran dan inspeksi visual untuk kedalaman
luka, cacat berat dan memar untuk
memprioritaskan perawatan yang diberikan
kepada pasien di RSUP dr
ruang gawat darurat.
4. Rumusan Masalah Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Gawat suatu kondisi dimana korban
Penelitian Propinsi Riau khususnya kejadian harus segera ditolong, apabila tidak
kematian ibu dan bersalin yang segera ditolong maka akan mengalami
disebabkan oleh perdarahan tahun 2009 kecacatan atau kematian (Iskandar,
memiliki proporsi cukup besar (34.13%). 2006). Darurat suatu kondisi dimana
Kejadian perdarahan ini merupakan korban harus segera ditolong tetapi
proporsi yang paling tinggi dibandingkan penundaan pertolongan tidak akan
proporsi penyebab kematian menyebabkan kecacatan atau kematian
maternallainnya. Pada studi pendahuluan (Iskandar, 2006). Dari keadaan tersebut,
yang dilakukan peneliti di RSUD Arifin keputusan Kementerian Kesehatan tahun
Achmad dijumpai kasus perdarahan 2009 tentang Standar IGD bahwa
pasca persalinan tahun 2009 sebanyak 92 indikator waktu tanggap di IGD = 5
kasus dari 2659 persalinan dan pada menit. Hal tersebut ditetapkan karena
tahun 2010 mengalami peningkatan waktu tanggap perawat sangat
kejadian perdarahan pasca persalinan berpengaruh terhadap penyelamataan
yaitu sebanyak 161 kasus dari 2981 pasien.
persalinan. Dari data ini terdapat
peningkatan 69 kasus perdarahan pasca
persalinan. Oleh karena itu penulis ingin
meneliti faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian perdarahan pasca
persalinan di RSUD
Arifin Achmad Propinsi Riau.
5. Tujuan Penelitian Mengetahui faktor-faktor yang Mengetahui apakah ada hubungan
berhubungan dengan kejadian antara ketepatan penilaian triase
perdarahan pasca persalinan dengan tingkat Keberhasilan
penanganan pasien cedera kepala di
IGD RSU HKBP Balige Kabupaten
Toba Samosir
 

6. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan adalah Jenis penelitian ini adalah correlation
penelitian kuantitatif analitik observasional study, dengan jumlah sampel sebanyak 17
dengan Jenis desain penelitian studi kasus orang dan menggunakan teknik
kontrol (Case Control Study). probability sampling dengan Proportionate
stratified random sampling.
7. Prosedur Penelitian Kasus adalah wanita yang mengalami Pengambilan data dilakukan pada bulan
perdarahan pasca persalinan yang tercatat di Februari 2018 di RSU HKBP Balige.
rekam medis RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti yang
tahun 2009-2010 sebanyak 223 kasus yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
ditemukan mulai dari bulan Juni–Juli 2011 . Analisa data dilakukan dengan menggunakan
Kontrol adalah wanita yang melahirkan tidak uji korelasi Pearson pada tingkat kepercayaan
mengalami perdarahan pasca persalinan yang 95%.
tercatat di rekam medic RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru tahun 2009-2010 sebanyak 223
kasus yang ditemukan mulai dari bulan Juni-
Juli 2011. Sampel adalah sebagian dari
populasi yaitu sebagian dari ibu yang
melahirkan dan tercatat di rekam medis RSUD
Arifin Achmad Propinsi Riau Tahun 2009-2010.
Untuk menentukan besar sampel pada jenis
desain studi kasus control, dibutuhkan cara
hipotesis test for the odds ratio, untuk itu
diperlukan suatu informasi. Proporsi exposure
(semua ibu yang melahirkan menderita
perdarahan pasca prsalinan), Proporsi
exposure (seluruh ibu yang melahirkan yang
tidak mengalami perdarahan pasca
persalinan).
8 Hasil Penelitian Hasil uji bivariat terhadap 8 variabel Hubungan ketepatan penilaian Triase
yang memiliki hubungan yang perawat dengan tingkat keberhasilan
signifikan dengan kejadian penanganan pasien Cedera Kepala di
perdarahan pasca persalinan yaitu IGD RSU HKBP Balige dengan hasil
faktor Kunjungan Antenatal (0.001), uji Pearson Product Moment dengan
Riwayat Persalinan (0.001), Kadar nilai r = 0.327 yang berarti ada
Hemoglobin (0.001), Jarak Kelahiran hubungan yang signifikan antara
(0.001), paritas (0.001), umur ibu ketepatan penilaian Triase perawat
(0.001), Pendidikan (0.001), Pekerjaan dengan tingkat keberhasilan
(0.001). Kunjungan antenatal yang penanganan pasien Cedera Kepala,
<K4 lebih berisiko 4.7 kali terhadap dengan nilai signifikansi 0.000
kejadian perdarahan pasca persalinan (<0.05), maka Ho ditolak yaitu ada
dari pada kunjungan antenatal =K4 hubungan ketepatan penilaian Triase
(CI 95% OR 1.002-4.359). Riwayat perawat dengan tingkat keberhasilan
persalinan dengan tindakan 2.8 kali penanganan pasien Cedera Kepala di
beresiko terhadap kejadian IGD RSU HKBP Balige. Penelitian
perdarahan pasca persalinan dari ini menggunakan tingkat
padaa ibu dengan riwayat persalinan kepercayaan 5% dan kekuatan uji
spontan (CI 95% OR 1.90-4.14) . 95%.
 
9. Pembahasan Relevansi data, validasi data, ketepatan waktu Berdasarkan hasil analisa data menunjukka penilaian
datangnya data dan kelengkapan ditentukan oleh kualitas triase perawat terhadap pasien cedera kepala terlihat
data, sedangkan relevansi data, validitas data dan bahawa mayoritas perawat berhasil melakukan
reliabilitas data ditentukan oleh akurasi data (Lapau, pernilaian triase sebanyak 14 orang (82.36%).
2007). Kesesuaian hubungan antara data yang Berdasarkan hasil tersebut berarti bahwa perawat IGD
dikumpulkan diolah dan dianalisis sehingga dicapai bisa melakukan penilaian triase dengan baik. Hal ini
tujuan khusus dan membuktikan hipotesis secara menunjukkan bawha tingkat keberhasilan penanganan
terbatas adalah relevansi data (Lapau, 2007). Hasil pasien cedera kepala di ruang IGD RSU HKBP Balige
penelitian ini menunjukkan adanya relevansi data karena tinggi. Berkaitan dengan cedera kepala, maka sangat
adanya kesesuaian antara data yang dikumpulkan penting sekali dalam melakukan penanganan yang
dengan pencapaian tujuan khusus dan pembuktian cepat dan tepat. Pertimbangan paling penting dari
hipotesis. Keadaan yang menggambarkan tingkat cedera kepala adalah apakah otak telah mengalami
instrument bersangkutan yang mampu mengukur apa cedera atau tidak dimana otak merupakan organ vital
yang diukur adalah validitas data. pengendali sistem tubuh. Penilaian triase ini didukung
Validitas dibagi menjadi dua yaitu validitas eksternal oleh kemampuan perawat dalam melakukan penilain
dan internal. Validitas eksternal pada penelitian ini tidak karena didukung oleh beberapa faktor yaitu pendidikan
ada, validitas internal terdiri dari random error penelitian perawatan minimal D3 Keperawatan dan sudah
ini dengan sampel besar yang berjumlah 223 dan mendapat pelatihan BTCLS dan beberapa perawat
systematic error dimana terdapat bias informasi yang sudah memiliki pengalaman diatas 5 tahun.
tidak dapat dihindari pada variabel riwayat persalinan.
Reliabilitas data dalam penelitian ini tidak dapat
ditentukan karena pengumpulan data hanya dilakukan
satu kali. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu : umur,paritas,kunjungan antenatal,kadar
Hb,pekerjaan dan penddikan.
10. Implikasi Terhadap Pada studi pendahuluan yang dilakukan Perawat triase menggunakan ABC
Penyelesaian Masalah peneliti di RSUD Arifin Achmad keperawatan seperti
dijumpai kasus perdarahan pasca jalan nafas, pernapasan dan sirkulasi,
persalinan tahun 2009 sebanyak 92 kasus serta warna kulit, kelembaban, suhu,
dari 2659 persalinan dan pada tahun nadi, respirasi, tingkat kesadaran dan
2010 mengalami peningkatan kejadian inspeksi visual untuk luka dalam,
perdarahan pasca persalinan yaitu deformitas kotor dan memar untuk
sebanyak 161 kasus dari 2981 persalinan. memprioritaskan perawatan yang
Dari data ini terdapat peningkatan 69 diberikan kepada pasien di ruang gawat
kasus perdarahan pasca persalinan. Oleh darurat. Perawat memberikan prioritas
karena itu penulis ingin meneliti faktor- pertama untuk pasien gangguan jalan
faktor yang berhubungan dengan nafas, bernafas atau sirkulasi
kejadian perdarahan pasca persalinan di terganggu.
RSUD Arifin Achmad Propinsi Riau. Pasien yang memiliki masalah yang
sangat mengancam kehidupan
diberikan pengobatan langsung bahkan
jika mereka diharapkan untuk mati
atau membutuhkan banyak sumber
daya medis (Bagus, 2007).
11. Kesimpulan Faktor resiko Ibu yang tidak melakukan Keberhasilan penilaian triase perawat terhadap
kunjungan antenatal K4 2 kali mempengaruhi pasien cedera kepala terlihat bahawa mayoritas
terjadinya perdarahan pasca persalinan perawat berhasil melakukan pernilaian triase
dibandingkan ibu yang melakukan kunjungan sebanyak 14 orang (82.36%). Hubungan
antenatal K4. Faktor resiko ibu yang menderita ketepatan penilaian Triase perawat dengan
anemia 2 kali mempengaruhi terjadinya tingkat keberhasilan penanganan pasien Cedera
perdarahan pasca persalinan dibandingkan ibu Kepala di IGD RSU HKBP Balige dengan hasil
yang tidak anemia. Faktor resiko ibu dengan uji Pearson Product Moment dengan nilai r =
paritas >3 beresiko 4 kali mempengaruhi 0.327 yang berarti ada hubungan yang signifikan
terjadinya perdarahan pasca persalinan antara ketepatan penilaian Triase perawat
dibandingkan ibu yang paritas 2-3. Faktor resiko dengan tingkat keberhasilan penanganan pasien
ibu yang berumur < 20 tahun dan > 35 tahun 12 Cedera Kepala di IGD RSU HKBP Balige
kali mempengaruhi terjadinya perdarahan pasca
persalinan dibandingkan ibu yang berumur 20 -35
tahun. Faktor resiko ibu dengan pendidikan
rendah 2 kalimempengaruhi terjadinya
perdarahan pasca persalinan dibandingkan ibu
dengan pendidikan tinggi. ibu yang bekerja lebih
beresiko 2 kali mempengaruhi terjadinya
perdarahan pasca persalinan dibandingkan ibu
yang tidak bekerja. Variabel Independen yang
konfonding dengan kejadian perdarahan pasca
persalinan adalah variabel riwayat persalinan.
Variabel yang tidak berhubungan sebab akibat
dengan kejadian perdarahan pasca persalinan
adalah Jarak Kelahiran
12. Saran Bagi RSUD Arifin Achmad Propinsi Riau Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan
Kepada petugas kesehatan di RSUD Arifin kepada peneliti
Achmad Propinsi Riau (khususnya bagian selanjutnya agar lebih memperhatikan
kebidanan dan instansi terkait) lebih waktu penelitian
meningkatkan pengisian rekam medis agar dan lebih menambah faktorfaktor
pasien yang melakukan pengobatan, lainnya yang
sehingga memperkecil kesalahan dalam mempengaruhi keberhasilan penanganan
pengumpulan data. Dan meningkatkan pasien cedera
kualitas pelayanan prima kepada kepala. Bagi Perawat Diharapkan
masyarakat dengan cara memperbaiki kepada perawat agar
pelayanan dengan senyum dan bersikap hasil penelitian ini menjadi bahan
lebih ramah. Bagi Ibu Hamil Kepada ibu evaluasi untuk lebih
hamil dengan faktor resiko terjadinya meningkatkan potensi diri sehingga
peradarahan pasca persalinan untuk dapat tercapai pelayanan
memeriksakan kehamilannya kepada optimal kepada pasien.
petugas
kesehatan secara rutin dalam upaya
mencegah perdarahan pasca persalinan.

13. Referensi Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. 2, No. 2, Jurnal JUMANTIK Vol. 3 No.2 November
Mei 2013 2018

Anda mungkin juga menyukai