Anda di halaman 1dari 20

Makalah

STATISTIK DESKRIPTIF
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistik Penelitian Pendidikan

: Dosen Pengampu
Bagus Hidayatullah, M.Pd

:Disusun Oleh
1. Arikah Mayari (D97218068)
2. Azmi Tahmidah (D97218074)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN AMPEL SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ‘alamiin untaian kata penuh syukur kehadirat Allah


sang penguasa jagat pengatur insan dalam setiap sisi kehidupan dimana hanya atas
kehendak-Nya semua akan terjadi dan karena kehendak-Nya pulalah kami dapat
menyelesaikan tugas makalah tentang Statistik Deskriptif.
Terselesaikannya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
semua pihak. Terima kasih kami ucapkan kepada yang terhormat bapak Bagus
Hidayatullah, M.Pd yang telah membimbing kami dalam mata kuliah Statistik
Penelitian Pendidikan, juga kepada teman-teman yang ikut andil dalam
penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah kami masih sangatlah kurang. Oleh karena
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan bermanfaat
dari para pembaca guna perbaikan pada karya tulis kami selanjutnya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang, khususnya para pendidik.

Surabaya, 20 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Statistik Deskriptif........................................................................2
B. Penyajian Data Statistik Deskriptif.................................................................3
1. Penyajian Data Melalui Tabel....................................................................3

2. Penyajian Data Melalui Grafik...................................................................9

3. Penyajian Data Melalui Diagram Lingkaran (Piechart)...........................12

4. Penyajian Data Melalui Pictogram (Grafik Gambar)...............................14

BAB III PENUTUP 16


A. Kesimpulan...................................................................................................16
B. Saran.............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah
data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam
analisis data meliputi mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis
responden, mentabulasi data berdasarkan variable dari seluruh responden,
menyajikan data dari tiap variable yang diteliti, melakukan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah, dan melakukan penghitungan untuk menguji
hipotesis yang diajukan.
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.
Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk menganalisis data yang
digunakan dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Pada makalah ini, penulis akan membahas tentang statistik deskriptif.1

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan statistik deskriptif?
2. Bagaimana penyajian data statistik deskriptif dalam bentuk tabel, grafik,
diagram lingkaran, dan pictogram?

C. Tujuan
1. Untuk memahami definisi statistic deskriptif.
2. Untuk mengetahui bentuk penyajian data statistik deskriptif dalam bentuk
tabel, grafik, diagram lingkaran, dan pictogram.

1
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2017) hlm. 207

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Statistik Deskriptif


Statistik berasal dari bahasa latin, yaitu status yang berarti Negara dan
digunakan untuk urusan Negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik
hanya digunakan untuk menggambarkan keadaan dan menyelesaikan masalah
yang berhubungan dengan kenegaraan saja seperti perhitungan banyaknya
penduduk, pembayaran pajak, gaji pegawai, dan lain sebagainya.2
Menurut Sudjana, statistik merupakan salah satu alat yang sangat penting
yang digunakan dalam menentukan cara mengumpulkan data, menyajikan
data, menganalisa data, dan menyimpulkan hasil dari data tersebut.3
Sedangkan statistik deskriptif adalah statistik yang bekenaan tentang
bagaimana cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau
menguraikan data sehingga mudah dipahami.4
Menurut Iqbal Hasan statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah
bagian dari statistik yang mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian
data sehingga mudah dipahami. Statistik deskriptif hanya berhubungan
dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai
suatu data, keadaan, atau fenomena. Dengan kata lain, statistik deskriptif
berfungsi untuk menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Penarikan
kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada
kumpulan data yang ada.5
Jadi statistik deskriptif merupakan cabang statistik yang berkaitan dengan
prosedur-prosedur yang digunakan untuk menjelaskan karakteristik data
secara umum. Dalam statistik deskriptif diberikan sajian data yang meliputi
pengumpulan data, pengaturan data, dan perhitungan nilai-nilai statistiknya
agar dengan cepat memperoleh gambaran tentang data tersebut.
2
Syofian Siregar, Statistik Deskriptif Untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan Manual dan
Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), hlm. 1.
3
V. Wiratna Sujarweni, SPSS Untuk Paramedia, (Yogyakarta: Gava Media, 2012), hlm. 1.
4
Suharyadi Purwanto,s.k, Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern (Jakarta: Salemba
Empat, 2001), hlm. 15
5
Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferentif), Edisi kedua. (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2001), hlm.7

2
Dalam statistik deskriptif, tidak haruskan untuk membuat kesimpulan
yang melibatkan analisis di dalamnya, melainkan hanya sekedar
menyederhanakan dan menata data untuk memperoleh gambaran secara
keseluruhan dari perubah atau karakteristik yang dipelajari atau diamati.
Yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian
data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictorgram, perhitungan modus,
median, mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data
melalui perhitungan rata-rata dan standar devasi, perhitungan persentase.6

B. Penyajian Data Statistik Deskriptif


Penyusunan dan penyajian data adalah menyusun data dari data mentah
kedalam data kelompok, kemudian disajikan kedalam berbagai bentuk seperti
tabel, gambar atau grafik, sehingga mudah dipahami. 7 Beberapa cara
penyajian data yang akan dipaparkan adalah penyajian data dengan tabel,
grafik, diagram lingkaran, dan pictogram.
1. Penyajian Data Melalui Tabel
Tabel adalah penyajian data yang disusun berdasarka baris dan
kolom. Tabel data berupa kumpulan angka-angka berdasarka kategori
tertentu. Sebuah tabel minimal memuat judul tabel, judul kolom, judul
baris dan setiap judul dan baris berisikan angka serta sumber dari mana
data diperoleh. Tabel merupakan penyajian yang banyak digunakan,
karena lebih efisien dan cukup komunikatif.
Penyajian data dengan menggunakan tabel mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Salah satu kekurangan penyajian data dengan tabel,
yaitu apabila digunakan sebagai perbandingan, pembaca kurang cepat
menangkap tingkat perbandingan karena nilai data disajikan dengan
angka. Tetapi hal ini akan memberikan kelebihan, karena data disajikan
dengan nominal angka sehingga tidak akan terjadi kesalahan pembacaan.8

6
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2017) hlm. 208
7
Ir. Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2014),
hlm.6
8
Ibid, hlm.6

3
Secara garis besar terdapat dua macam tabel yang digunakan dalam
penyajian data yaitu tabel biasa dan tabel distribusi frekuensi.9 Setiap
tabel berisi judul tabel, judul setiap kolom, nilai data, dan sumber data
yang diperoleh.
a. Tabel biasa (searah dan silang)
1) Tabel searah
Tabel searah berfungsi mengelompokkan data berdasarkan satu
informasi atau satu kriteria tertentu. Misalnya, tabel komposisi
responden berdasarkan gender.
No. Gender Jumlah Responden
1. Laki-laki 12
2. Perempuan 8
Total 20

2) Tabel silang (dua arah)


Tabel silang (dua arah) berfungsi untuk mengelompokkan data
berdasarkan dua kriteria atau lebih. Misalnya, tabel komposisi
responden berdasarkan gender dan pendidikan.
Tingkat Pendidikan Jumlah
SD SMP SMA
Jenis Laki-laki 5 3 4 12
Kelamin Perempuan 4 2 2 8
Total 9 6 5 20

b. Tabel distribusi frekuensi


Distribusi frekuensi adalah alat penyajian data berbentuk kolom
dan lajur (tabel) yang didalamnya dibuat angka untuk menggambarkan
pancaran frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek
penelitian.10 Penyusunan data ke dalam tabel distribusi frekuensi
bertujuan untuk meringkas dan menyajikan data untuk keperluan
analisis selanjutnya.

9
Ibid. hlm. 6
10
Dr. Rusyadi Ananda, M.Pd, Statistik Pendidikan Teori dan Praktik dalam Pendidikan, (Medan:
CV. Widya Pustaka, 2018), hlm. 51

4
Berikut adalah contoh penyajian data tabel distribusi frekuensi.
Nilai ujian statistika 65 orang mahasiswa adalah sebaga berikut:
30, 25, 90, 42, 50, 45, 26, 80, 70, 70, 60, 45, 46, 50, 40, 78, 55, 43, 56,
58, 42, 52, 53, 68, 50, 40, 78, 36, 42, 35, 60, 85, 30, 68, 82, 27, 25, 75,
76, 74, 71, 72, 63, 63, 62, 65, 61, 50, 50, 51, 56, 58, 57, 64, 60, 65, 74,
70, 72, 90, 88, 88, 94, 75, 75.
Langkah-langkah pembuatan distribusi frekuensi adalah sebagai
berikut:
1) Urutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar
25, 25, 26, 27, 30, 30, 35, 36, 40, 42, 42, 42, 42, 43, 45, 46, 50, 50,
50, 50, 50, 51, 52, 53, 55, 56, 56, 57, 58, 58, 60, 60, 60, 61, 62, 62,
63, 63, 64, 65, 65, 68, 68, 70, 70, 70, 71, 72, 72, 74, 74, 74, 75, 75,
75, 76, 78, 78, 80, 82, 85, 88, 88, 90, 90, 94.
2) Menghitung jarak atau rentangan (R)
Rumus:
R = data tertinggi - data terkecil
R = 94 - 25 = 69
3) Menghitung jumlah kelas K
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 65
= 1 + 3,3 (1,8129)
= 6,98 = 7
4) Hitung panjang interval kelas P
P = R/K
= 69/7
= 9,8 = 10
5) Hitung batas panjang interval kelas P
Panjang batas interval = tepi bawah kelas + (P – 1)
25 + (10 – 1) = 34
35 + (10 – 1) = 44
45 + (10 – 1) = 54
55 + (10 – 1) = 64

5
65 + (10 – 1) = 74
75 + (10 – 1) = 84
85 + (10 – 1) = 94
6) Membuat tabel distribusi frekuensi dengan cara memindahkan
hasil langkah ke-5 ke dalam kolom interval kelas dan mengisi
kolom frekuensi dengan jumlah frekuensi setiap interval kelas
diambil dari langkah ke-1.
Kelas Interval kelas Frekuensi
1 25-34 6
2 35-44 8
3 45-54 11
4 55-64 14
5 65-74 12
6 75-84 8
7 85-94 6
Jumlah 65

Distribusi frekuensi sendiri terdiri dari beberapa bentuk, yaitu


distribusi frekuensi relatif, distribusi frekuensi kumulatif, dan distribusi
frekuensi relatif kumulatif.
1) Distribusi frekuensi relatif
Distribusi frekuensi relatif adalah distribusi frekuensi yang nilai
frekuensinya tidak dinyatakan dalam bentuk angka mutlak, akan
tetapi setiap kelasnya dinyatakan dalam bentuk presentase (%).11
Rumus: Frelatif kelas ke-i = f(mutlak) kelas/n × 100%
Dimana n = jumlah data
Berikut adalah contoh distribusi frekuensi relatif berdasarkan data
yang sudah dipaparkan diatas.
Frelatif kelas ke-1 = 6/65 × 100% = 9%
Frelatif kelas ke-2 = 8/65 × 100% = 12%
Frelatif kelas ke-3 = 11/65 × 100% = 17%
Frelatif kelas ke-4 = 14/65 × 100% = 22%
11
Ir. Syofian Siregar, Statistika Deskriptif…., hlm. 10

6
Frelatif kelas ke-5 = 12/65 × 100% = 18%
Frelatif kelas ke-6 = 8/65 × 100% = 12%
Frelatif kelas ke-7 = 6/65 × 100% = 9%
Interval Kelas Frekuensi Presentase %
25-34 6 9
35-44 8 12
45-54 11 17
55-64 14 22
65-74 12 18
75-84 8 12
85-94 6 9
Total 65 100

2) Distribusi frekuensi kumulatif


Distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi yang
nilai frekuensinya (f) diperoleh dengan cara menjumlahkan
frekuensi demi frekuensi untuk distribusi frekuensi kumulatif
kurang dari, dan mengurangi frekuensi demi frekuensi untuk
distribusi kumulatif lebih dari.
Berikut adalah contoh tabel distribusi kumulatif berdasarkan data yang
sudah dipaparkan diatas.
No Kurang dari Lebih dari
Nilai Fkum Nilai fkum
1 <25 0 ≥25 65
2 <34 6 ≥34 59
3 <44 14 ≥44 51
4 <54 25 ≥54 39
5 <64 39 ≥64 25
6 <74 51 ≥74 14
7 <84 59 ≥84 6
8 ≤94 65 ≥94 0
llk

3) Distribusi frekuensi relatif kumulatif

7
Distribusi frekuensi relatif kumulatif (fkum(%)) adalah distribusi
frekuensi yang mana nilai frekuensi kumulatif diubah menjadi nilai
frekuensi relatif atau dalam bentuk presentase (%).12
Rumus: fkum(%) kelas – i = fkum(%) kelas – i/ n × 100%
a) Distribusi frekuensi relatif kumulatif (fkum(%)) kurang dari:
fkum(%) kelas – 1 = 0/65 × 100% = 0%
fkum(%) kelas – 2 = 6/ 65 × 100% = 9%
fkum(%) kelas – 3 = 14/65 × 100% = 22%
fkum(%) kelas – 4 = 25/65 × 100% = 38%
fkum(%) kelas – 5 = 39/65 × 100% = 60%
fkum(%) kelas – 6 = 51/65 × 100% = 78%
fkum(%) kelas – 7 = 59/65 × 100% = 91%
fkum(%) kelas – 8 = 65/65 × 100% = 100%
b) Distribusi frekuensi relatif kumulatif (fkum(%)) lebih dari:
fkum(%) kelas – 1 = 65/65 × 100% = 100%
fkum(%) kelas – 2 = 59/65 × 100% = 91%
fkum(%) kelas – 3 = 51/65 × 100% = 78%
fkum(%) kelas – 4 = 39/65 × 100% = 60%
fkum(%) kelas – 5 = 25/65 × 100% = 38%
fkum(%) kelas – 6 = 14/65 × 100% = 22%
fkum(%) kelas – 7 = 6/65 × 100% = 9%
fkum(%) kelas – 8 = 0/65 × 100% = 0%
No Kurang dari Lebih dari
Nilai Fkum Nilai fkum
1 <25 0 ≥25 100
2 <34 9 ≥34 91
3 <44 22 ≥44 78
4 <54 38 ≥54 60
5 <64 60 ≥64 38
6 <74 78 ≥74 22
7 <84 91 ≥84 9
8 ≤94 100 ≥94 0

12
Ibid, hlm. 11

8
2. Penyajian Data Melalui Grafik
Grafik adalah lukisan pasang surutnya suatu keadaan dengan garis
atau gambar. Selain dengan tabel, penyajian data yang cukup populer dan
komunikatif adalah dengan grafik. Suatu grafik selalu menunjukkan
hubungan antara “jumlah” dengan variabel lain. Grafik yang sering
digunakan pada umumnya yaitu grafik garis (polygon) dan grafik batang
(histogram). 13
Berikut adalah contoh penyajian data “Jumlah Mahasiswa PGMI UINSA
selama 4 Tahun Terakhir” dalam bentuk grafik.
Tahun Jumlah Mahasiswa
Laki-laki Perempuan
2017/2018 100 200
2018/2019 120 240
2019/2020 130 260
2020/2021 150 300
Total 500 1000

a. Grafik Garis (Polygon)


Grafik garis biasanya dibuat untuk menunjukan perkembangan
suatu keadaan. Perkembangan tersebut bisa naik, bisa turun, ataupun
mendatar. Hal ini akan nampak secara visual melalui garis dalam
grafik. Dalam grafik terdapat garis vertikal yang menunjukan
jumlah (frekuensi) dan  yang mendatar menunjukan variabel waktu.14
Data “Jumlah Mahasiswa PGMI UINSA selama 4 Tahun Terakhir”
jika disajikan dalam bentuk grafik garis adalah sebagai berikut.

13
Ibid, hlm. 11
14
Statistika Pendidikan, http://www.statistikaonline.com/2017/01/grafik.html, diakses pada
20/03/2021

9
Dari data yang disajikan, dapat diketahui bahwa jumlah
mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan selama empat tahun
terakhir terus mengalami kenaikan.
Grafik garis mempunyai beberapa kelebihan, yaitu dapat
mengetahui secara langsung perkembangan data dari pola yang
tergambar serta dapat membandingkan dua atau lebih grafik garis
untuk menentukan perbedaan dari beberapa data, biasanya masing-
masing grafik diberi warna yang berbeda.
Sedangkan kekurangan yang dimiliki grafik garis adalah hanya
digunakan untuk data yang bersifat kontinu dan perlu ketelitian dalam
membaca grafik ini.15
b. Grafik Batang (Histogram)
Selain grafik garis, diagram grafik dapat disajikan dalam bentuk
grafik batang. Kelebihan dari grafik batang visualisasinya lebih
menarik, karena grafik batang menggunakan gambar 2 dimensi.
Perbedaan antara grafik garis dengan grafik batang terletak pada
visualisasi datanya. Jika pada grafik garis visualisasi gambar
difokuskan pada garis grafik, maka pada grafik batang visualisasi
difokuskan pada luas batang (panjang dan lebarnya).  Dalam
penyajian data kebanyakan lebar batang dibuat sama, sedangkan yang
bervariasi adalah tingginya.16

15
Kekurangan dan Kelebihan Penyajian Data Statistik, https://maths.id/kekurangan-dan-kelebihan-
diagram-penyajian-data-statistik, diakses pada 20/03/2021
16
Statistika Pendidikan, http://www.statistikaonline.com/2017/01/grafik.html, diakses pada
20/03/2021

10
Data “Jumlah Mahasiswa PGMI UINSA selama 4 Tahun Terakhir”
jika disajikan dalam bentuk grafik batang adalah sebagai berikut.

Grafik Multiple Bar


Grafik batang pada gambar diatas disebut grafik multiple bar.
Selain itu, penyajian data juga dapat disajikan dalam grafik
subdivided bar seperti pada gambar dibawah ini.

Grafik Subdivided Bar


Grafik batang mempunyai kelebihan, diantaranya bentuknya
memudahkan orang untuk memahami secara langsung, mudah dalam
membandingkan statistik, dan mudah untuk mengetahui nilai statistik
pada suatu kurun waktu.

11
Sedangkan kekurangan yang dimiliki grafik batang adalah hanya
menyajikan data yang telah di kelompokkan menurut kategori.17

3. Penyajian Data Melalui Diagram Lingkaran (Piechart)


Diagram lingkaran adalah diagram dari sekumpulan data yang
digambarkan sebagai lingkaran, dimana besar setiap bagian lingkaran
tergantung dari besar kecil variabel. Perhitungan nilai bagian lingkaran
dihitung berdasarkan persentase.18
Berikut adalah contoh penyajian data “Peminjam Buku di
Perpustakaan SD Nusantara 01 selama 1 minggu” dalam bentuk diagram
lingkaran.
No. Hari Jumlah Siswa yang
meminjam
1. Senin 25
2. Selasa 20
3. Rabu 30
4. Kamis 15
5. Jum’at 10
6. Sabtu 45
Total Siswa 145
Untuk menyajikan data dalam bentuk persentase, maka harus menentukan
bentuk persen dari data tersebut terlebih dahulu.
Rumus: BL1= (Fke-i)/TFi × 100%
Di mana:
BL1 = presentase bagian lingkaran
Fke-i = frekuensi ke-i
Tfi = total frekuensi

Contoh:
Hari senin (hari ke-1) = 25
TF = 145
BL1 = (Fke-i) /TFi × 100%
= (25/145) × 100%

17
Kekurangan dan Kelebihan Penyajian Data Statistik, https://maths.id/kekurangan-dan-kelebihan-
diagram-penyajian-data-statistik, diakses pada 20/03/2021
18
Ir. Syofian Siregar, Statistika Deskriptif…., hlm. 14

12
= 17,2%, dibulatkan menjadi 17%
Hari selasa (hari ke-2) = 20
BL2 = (Fke-i) /TFi × 100%
= (20/145) × 100%
= 13,8%, dibulatkan menjadi 14%
Hari rabu (hari ke-3) = 30
BL3 = (Fke-i) /TFi × 100%
= (30/145) × 100%
= 20,7%, dibulatkan menjadi 21%
Hari kamis (hari ke-4) = 15
BL4 = (Fke-i) /TFi × 100%
= (15/145) × 100%
= 10,3%, dibulatkan menjadi 10%
Hari jum’at (hari ke-5) = 10
BL5 = (Fke-i) /TFi × 100%
= (10/145) × 100%
= 6,9%, dibulatkan menjadi 7%
Hari sabtu (hari ke-6) = 45
BL6 = (Fke-i) /TFi × 100%
= (45/145) × 100%
= 31,1%, dibulatkan menjadi 31%

Data “Peminjam Buku di Perpustakaan SD Nusantara 01 selama 1


minggu” jika disajikan dalam persentase adalah sebagai berikut.

13
Kelebihan dari diagram lingkaran adalah menghemat space, karena
diagram lingkaran tidak memerlukan tempat yang banyak dan secara
langsung dapat memperlihatkan secara langsung perbandingan masing-
masing ukuran data melalui besar sektornya. Sedangkan kekurangan dari
diagram lingkaran adalah tidak dapat memperlihatkan ukuran data atau
frekuensi masing-masing data.19

4. Penyajian Data Melalui Pictogram (Grafik Gambar)


Diagram gambar atau piktogram adalah diagram dimana datanya
disajikan dalam bentuk gambar atau lukisan untuk mewakili benda yang
menampilkan banyak benda sesungguhnya. Untuk penyajian data yang
lain tentu saja kita bisa mengunakan gambar-gambar yang lebih menarik
seperti gambar mobil, pohon, uang, dan sebagainya. Gambar yang
digunakan disesuaikan dengan objek yang dideskripsikan yang digunakan
untuk mewakili sejumlah objek.
Cara penyajian data menggunakan piktogram memiliki kelemahan
tersendiri misalnya ada gambar orang yang hanya tampak setengahnya
saja, itu digunakan untuk mewakili jumlah siswa yang hanya 10 orang.
Namun tentu akan sulit untuk menggambarkan jumlah siswa yang hanya
sepertiga atau seperempat dari jumlah yang bisa diwakilkan dengan

19
Kekurangan dan Kelebihan Diagram Penyajian Data Statistik, https://maths.id/kekurangan-dan-
kelebihan-diagram-penyajian-data-statistik, diakses pada 20/03/2021

14
gambar tersebut. Oleh karenanya, penyajian data dengan menggunakan
piktogram agak jarang digunakan.20
Berikut adalah contoh penyajian data “Peminjam Buku di
Perpustakaan SD Nusantara 01 selama 1 minggu”
No. Hari Jumlah Siswa yang meminjam
1. Senin 25
2. Selasa 20
3. Rabu 30
4. Kamis 15
5. Jum’at 10
6. Sabtu 45
Total Siswa 145
Data tersebut jika disajikan dalam bentuk pictogram adalah sebagai
berikut.

20
Menyajikan Data dalam Bentuk Piktogram, http://rumusnih.blogspot.com/2015/09/penyajian-
data-menggunakan-piktogram.html, diakses pada 20/03/2021

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Statistik merupakan salah satu alat yang sangat penting yang digunakan
untuk dalam menentukan cara mengumpulkan data, menyajikan,
menganalisa, dan menyimpulkan hasil dari data tersebut.
Sedangkan statistik deskriptif adalah statistik yang bekenaan tentang
bagaimana cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan, atau
menguraikan data sehingga mudah dipahami.
Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau
memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau
fenomena. Dengan kata lain, statistik deskriptif berfungsi menerangkan
keadaan, gejala, atau persoalan.
Yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian
data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictorgram, perhitungan modus,
median, mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data
melalui perhitungan rata-rata dan standar devasi, perhitungan persentase.
Beberapa cara penyajian data statistik deskriptif yang dikemukakan dalam
makalah ini adalah penyajian data dengan tabel, grafik, diagram lingkaran,
dan pictogram.

B. Saran
Proses menghitung dengan cara manual sangat membutuhkan kecermatan
serta ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam data yang dihitung. Karena
itu untuk meminimalisir kemungkinan dalam kesahan menghitung dapat
menggunakan statistik untuk menganalisis dan menyajikan data berdasarkan
suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam suatu
pembelajaran yang sedang dikaji.
Dalam proses penyusunan makalah ini tentu tak lepas dari banyaknya
hambatan dan tantangan yang dilalui, sehingga besar harapan kami kepada
pembaca agar memberi saran dan kritik yang membangun untuk
menyempurnakan dan memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang ada pada
makalah ini.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rusyadi dan Muhammad Fadhil. 2018. Statistik Pendidikan Teori dan
Praktik dalam Pendidikan. Medan: CV. Widya Pustaka.
Hasan, Iqbal. 2001. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferentif), Edisi
kedua. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Purwanto, Suharyadi. 2001. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern .
Jakarta: Salemba Empat.
Siregar, Syofian. 2016. Statistik Deskriptif Untuk Penelitian: Dilengkapi
Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D,. Bandung: Alfabeta.
Wiratna Sujarweni,Wiratna. 2012. SPSS Untuk Paramedia. Yogyakarta: Gava
Media.
https://maths.id/kekurangan-dan-kelebihan-diagram-penyajian-data-statistik

http://rumusnih.blogspot.com/2015/09/penyajian-data-menggunakan-piktogram.html
http://www.statistikaonline.com/2017/01/grafik.html

17

Anda mungkin juga menyukai