Anda di halaman 1dari 7

IDENTIFIKASI MATERI IPA YANG SULIT DI MADRASAH IBTIDAIYAH

No. Materi sulit Alasan


1. Sifat-sifat bunyi Mayoritas siwa merasa kesulitan saat mempelajari sifat-sifat
dan keterkaitannya bunyi. Meskipun bunyi dapat didengarkan dengan indera
dengan indera pendengaran, tapi mereka tidak mengetahui bagaimana konsep-
pendengaran
konsep terkait hal tersebut. Mereka cenderung merasa bingung,
bagaimana bunyi dikatakan mempunyai sifat dapat dipantulkan,
dapat dibiaskan, dan lain sebagainya.
2. Sifat-sifat cahaya Hampir sama dengan kesulitan saat mempelajari sifat-sifat bunyi,
dan keterkaitannya kebanyakan siswa juga merasa kesulitan saat mempelajari sifat-
dengan indera sifat cahaya. Materi sifat-sifat cahaya dikatakan abstrak karena
pengelihatan
meski cahaya dapat dilihat dengan indera pengelihatan, namun
konsepnya tidak dapat diamati langsung oleh siswa.
3. Komponen Komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan juga merupakan
ekosistem dan salah satu materi ipa yang tergolong sulit. Dalam hal ini, siswa
jaring-jaring merasa bingung terkait konsep didalamnya. Misalnya, tumbuhan
makanan
atau hewan yang menjadi produsen, konsumen I, II, III dan
pengurai. Mengapa hewan tersebut dikatakan sebagai konsumen
I, atau mengapa dikatakan sebagai pengurai. Juga masing-masing
ekosistem mempunyai jaring-jaring makanan tersendiri, misalnya
ekosistem sawah, ekositem laut, dan lain-lain. Selain itu
pemahaman siswa kadang masih keliru terkait simbiosis
mutualisme, parasitisme, dan komensalisme. Yang sering terjadi
adalah siswa memberikan contoh yang terbalik antara simbiosis
komensalisme dengan simbiosis parasitisme, yang berarti siswa
masih kesulitan dalam membedakan simbiosis-simbiosis
tersebut.
4. Siklus air dan Siklus air dikatakan merupakan materi sulit dikarenakan
dampaknya pada konsepnya tidak dapat diamati secara langsung. Selama siklus itu
peristiwa di bumi berlangsung, kita hanya melihat dari ciri-cirinya saja. Misalnya,
serta
saat awan menggumpal kemudian cuaca mendung, maka akan
kelangsungan
turun hujan. Hujan merupakan salah satu proses dalam siklus air,
mahluk hidup
namun untuk memahami konsep bagaimana bisa sampai turun
hujan dan seterusya siswa masih merasa kesulitan. Karena pada
dasarnya siklus air akan terus mengalami perputaran.
5. Sistem tata surya Materi sistem tata surya dan karakteristik anggota tata surya juga
dan karakteristik merupakan salah satu materi sulit dalam mata pelajaran IPA. Hal
anggota tata tersebut dikarenakan siswa tidak dapat mengamati langsung
surya terkait konsep-konsep didalamnya. Selain itu, sistem tata surya
merupakan materi yang kompleks dan luas jangkauannya.
Sehingga sebagian besar siswa belum dapat memahami atau
cenderung terbalik saat mengidentifikasi karakteristik dari
planet-plane serta membedakan antara meteorit, asteroid dan
meteor.

LANGKAH-LANGKAH MENGAJARKAN MATERI IPA YANG SULIT

Setelah menguraikan beberapa materi yang sulit dalam mata pelajaran ipa tersebut,
sebagian besar siwa merasa kesulitan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi adalah metode atau media yang digunakan guru dalam
mengajarkan materi tersebut.
Guru perlu memilah dan memilihi metode serta media yang digunakan dengan
menyesuaikan materi yang akan diajarkan kepada siswa. Sehingga dengan diterapkannya hal
tersebut siswa menjadi lebih memahami dan tidak kesulitan dalam menerka-nerka konsep-
konsep sulit yang ada dalam materi tersebut. Berikut merupakan contoh dari langkah-langkah
mengajarkan materi ipa yang sulit kepada siswa :
No. Materi sulit Langkah-langkah pembelajaran
1. Sifat-sifat bunyi  Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok besar sesuai dengan
dan kartu warna yang berisi nomor.
keterkaitannya
 Guru memberikan stimulus kepada siswa berupa pertanyaan
dengan indera
“Siapa yang tahu apa itu sumber bunyi? “
pendengaran
 Siswa menyatakan pendapatnya mengenai sumber bunyi.
 Guru bertanya kembali kepada siswa “Mengapa kita belajar
sifat-sifat bunyi?”, kemudian beberapa siswa mengemukakan
pendapatnya.
 Guru mengingatkan kembali kepada siswa materi tentang
sumber bunyi melalui percobaan dengan menggunakan media
yang telah disediakan yakni, peluit, mainan anak, gitar mainan,
dan sisir.
 Guru menunjuk beberapa siswa untuk melakukan percobaan
tersebut dengan menyebutkan nomor yang terdapat di masing-
masing kartu siswa.
 Guru bersama siswa membahas hasil percobaan tersebut.
 Guru kembali bertanya kepada siswa tentang sifat-sifat bunyi.
 Guru menjelaskan tentang sifat-sifat bunyi.
 Guru mengajak siswa untuk melakukan beberapa percobaan
kembali terkait sifat bunyi yakni merambat melalui benda cair
dan benda padat dengan menggunakan media yang telah
disediakan.
 Guru membahas bersama siswa hasil percobaan tersebut.
 Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk
membuat telepon sederhana yang berasal dari barang bekas
yakni gelas aqua ,dan dilengkapi dengan media lainnya yang
disediakan oleh guru.
 Guru meminta siswa bersama kelompoknya mencoba hasil
karya yang telah dibuat kemudian siswa diminta mendiskusikan
pertanyaan yang terdapat di lembar kerja siswa.
 Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya ke depan kelas.
 Guru bersama siswa membahas hasil diskusi.
2. Sifat-sifat  Guru menjelaskan sekilas terkait materi yang dipelajari.
cahaya dan  Guru menyajikan gambar tentang pelangi dan peserta didik
keterkaitannya
diminta untuk mengamati.
dengan indera
 Guru memperhatikan keinginan tahu siswa, dan berusaha
pengelihatan
menjawab pertanyaan jika ada peserta didik yang aktif menanya.
 Guru membimbing peserta didik sampai mampu menalar
hubungan pelangi dengan cahaya matahari.
 Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok belajar (asal),
setiap kelompok beranggotakan 4 orang secara heterogen, untuk
mencoba melakukan percobaaan.
 Guru memberikan materi ajar berupa teks mengenai sifat-sifat
cahaya; 1. Cahaya merambat lurus, 2. Cahaya dapat menembus
benda bening, 3. Cahaya dapat dipantulkan, 4. Cahaya dapat
dibiaskan. Setiap anggota kelompok memahami satu sifat
cahaya.
 Guru meminta peserta didik yang memahami materi sama untuk
berkumpul menjadi satu kelompok (kelompok ahli). Secara
otomatis akan terbentuk 4 kelompol ahli, karena ada 4 sifat
cahaya.
 Guru meminta peserta didik dalam kelompok ahli untuk
melakukan percobaan sampai mereka membahas bersama hasil
dari masing-masing sifat cahaya.
 Guru meminta peserta didik kembali ke kelompok asal, satu
persatu anggota menyetorkan informasi (melaporkan) masing-
masing sifat cahaya yang menjadi tanggung jawabnya di
kelompok ahli.
 Guru menayakan kepada satu persatu kelompok asal mengenai
kepahaman materi yang telah dijelaskan dari teman-temannya.
 Guru meminta kelompok asal untuk membuat teks laporan
pengamatan mengenai sifat cahaya, dan dikumpulkan di meja
guru.
 Guru meminta peserta didik kembali ke tempat duduknya
masing-masing, dan diadakan kuis untuk mengukur kemampuan
pemahaman secara individual.
 Guru bersama peserta didik membahas kuis dan dinilainya
secara langsung.
3. Komponen  Kegiatan dimulai dengan membaca percakapan sederhana
ekosistem dan
tentang ekosistem.
jaring-jaring
 Guru menstimulus rasa ingin tahu siswa dengan memberikan
makanan
pertanyaan-pertanyan seperti: Apa yang kamu ketahui tentang
ekosistem? Menurutmu apa komponen yang penting dalam
sebuah ekosistem
 Siswa membaca teks bacaan Ekosistem secara saksama.

 Siswa mengamati bagian-bagian informasi penting dari bacaan


dan merumuskan komponen-komponen yang penting dalam
sebuah ekosistem cermat dan teliti.

 Guru menunjukkan vidio terkait salah satu jenis ekosistem.

 Siswa berkolaborasi dengan teman sebangku dalam kegiatan


menanya.

 Siswa mendengarkan instruksi/urutan kegiatan yang diberikan


guru.

 Siswa mencermati daftar pertanyaan tentang ekosistem dan hal-


hal yang berkaitan dengan vidio ekosistem yang ditunjukkan
guru.

 Siswa bersama teman sebangku menjawab pertanyaan yang


diberikan pada kertas yang telah disediakan. Siswa
diperbolehkan mencari informasi tambahan dari berbgai sumber
untuk melengkapi jawaban mereka.

 Siswa menempelkan jawaban mereka di karton besar dan


menempelkannya di dinding kelas.

 Siswa melakukan “Galery Walk” dengan mambaca secara


bergantian hasil jawaban mereka di Kartu Tanya.

4. Siklus air dan  Guru membentuk siswa menjadi bebrapa kelompok.


dampaknya pada
 Guru membagikan lembar kerja siswa.
peristiwa di
bumi serta  Guru meminta siswa untuk memahami petunjuk pengerjaan soal
kelangsungan diskusi.
mahluk hidup  Guru mengamati diskusi siswa dalam memahami petunjuk soal.

 Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan


sederhana.

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk merangkai


konsep tentang penyelidikan sederhana.

 Guru memutar video singkat tentang proses daur air agar


memperjelas konsep daur air.

 Guru menjelaskan secara singkat tentang isi video dan


memberikan kesempatan kepada siswa untuk merangkai konsep
tentang proses daur air.

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa dan mendorong


untuk saling berdiskusi tentang penyelidikan dan pengamatan
yang telah dilakukan.

 Guru membimbing siswa untuk menunjukkan bukti dari


penjelasan mereka.

 Guru memperbaiki jika ada kesalahpahaman konsep yang


dimiliki siswa.

 Guru memberikan lembar kerja siswa yang berisi gambar daur


air dan soal-soal sebagai bahan diskusi.

 Guru membimbing diskusi siswa dalam mengerjakan soal


lembar kerja siswa.

5. Sistem tata  Siswa membaca informasi dan mengamati gambar/foto tentang


surya dan Bumi, galaksi, dan sistem tata surya.
karakteristik  Siswa mengenal sistem tata surya dan planet-planet berdasarkan
anggota tata urutannya dari Matahari.
surya  Siswa memberi nama planet pada gambar.
 Siswa menuliskan pertanyaan tentang hal-hal lain yang ingin
diketahui lebih lanjut tentang sistem tata surya.
 Siswa menukarkan pertanyaan yang dibuat dengan pertanyaan
temannya.
 Mereka dapat saling menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
sesuai urutannya dari Matahari.
 Secara berkelompok, siswa memeragakan sistem tata surya
berdasarkan informasi yang telah dilihat dan dibaca. Siswa
dapat menggunakan kertas dan alat tulis untuk memberi nama-
nama bagian tata surya.
 Siswa dapat menggunakan kolom yang kosong dalam buku
untuk berlatih terlebih dahulu.
 Siswa dapat menggambar sistem tata surya sesuai
pemahamannya.
 Siswa membandingkan hasil peragaan kelompoknya dengan
kelompok lain. Siswa dapat mengidentifikasi persamaan dan
perbedaannya.
 Bersama seorang teman dari kelompoknya, siswa mencoba
menceritakan kembali hasil peragaan mereka tentang sistem tata
surya.
 Siswa menggunakan kata-kata kunci dari teks tersebut untuk
membantu bercerita. Siswa menuliskan paling sedikit 5 kata
kunci pada kolom yang tersedia
 Siswa menuliskan uraian tentang sistem tata surya secara
singkat dengan kata-kata kunci. Siswa menggunakan peta
pikiran sesuai kreasinya dalam kolom yang tersedia pada buku
siswa.
 Siswa berlatih bercerita kepada seorang teman mengenai tata
Surya.
 Siswa dapat memberi komentar atau perbaikan pada cerita
temannya dan sebaliknya. Komentar dituliskan pada kolom
yang tersedia.
 Siswa mendiskusikan aspek keruangan antara Bumi dan angkasa
luar. Seperti bentuk permukaan Bumi dan planet-planet lainnya
dengan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan.
 Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya.
 Siswa menuliskan hasilnya pada kolom yang tersedia. Siswa
menyampaikan hasil diskusinya pada kelompok lain.
 Siswa membedakan kondisi benda-benda angkasa luar tersebut
dengan Bumi.
 Siswa dapat mencari informasi dari sumber lainnya, kemudian
mendiskusikan hasilnya dengan seorang teman.
 Siswa menuliskan hasilnya pada tabel yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai