Anda di halaman 1dari 3

“Angin”

Hilir mudik kehidupan menyapa


Membekas di dalam kalbu
Perlukah kutanya mengapa??
Mengapa hidupku penuh kelabu
Hanya angin…
Menyapa hari dengan dingin
Hanya angin…
Menemani menenangkan kebisingan hati
Haruskah ku lari??
Lari dari sebuah kenyataan??
Bagai angin yang berlari tanpa tujuan
Bagai petir yang menyambar memecah keheningan
Terhentak dengan kebisingannya
Tapi mengapa??
Mengapa sangat pahit??
Hingga rasanya sulit untuk kujalani
Bagai dihunus besi panas
Menusuk di dalam jiwa

6/15/2016
8:34 PM
Adakah??
Adakah yang yang akan menemani??
Hanya angin…
Dengan hembusannya yang lembut
Dan belaiannya yang hangat
Hanya angin…
Tempatku bercerita
Tanpa jua
Dengan terpaannya yang tiada dua
Oh…angin…
Ingin kuceritakan padamu
Semua duka dan laraku
Namun akankah kau mengerti apa maksudku??
Mengerti arti lara??
Mengerti arti duka??
Mengerti arti luka??
Mengerti arti penderitaan??
Oh..angin…
Dekaplah aku dalam pelukan hangatmu
Raihlah aku dengan seruan memilukanmu
Temani saat ku rundung malangku
6/15/2016
8:34 PM
Oh..angin..
Ajari aku menghapus luka
Ajari aku menghapus duka
Tiuplah awan kelabu
Agar secerca cahaya menghampiriku
Tariklah aku
Dari sebuah jurang yang bernama ‘kesepian’
Lalu terpalah diruku dengan hembusan darimu

6/15/2016
8:34 PM

Anda mungkin juga menyukai