Anda di halaman 1dari 25

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

PERMASALAHAN LINGKUNGAN AKIBAT PERKEMBANGAN IPTEKS

Dosen Pengampu:

Dr. Dian Alfia Purwandari, SE., M.Si.

Kelompok 4:
Ghausi Muhammad Tiftazani
(1514619038)
Dinda Ma'rifatul Azizah (1514619039)
Muhammad Aunur Rohim (1514619040)
Aqil Fauzan Nasrurrohman
(1514619042)
Chairunisa Nur Azizah (15141619047)
Yuyun Faizatin ( 1514619050)
Putri Zahra Dinanti (1514619051)
Jahiska Amalia (1514619053)
Zavira Asnawi (1514619054)
Annisa Nur Kwan (1514619055)

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Permasalahan Lingkungan Akibat Perkembangan IPTEKS“ dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Ilmu Sosial Budaya
Dasar. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang permasalahan
lingkungan akibat perkembangan IPTEKS bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Dian Alfia
Purwandari, SE., M.Si, selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 30 Mei 2021

Kelompok 4

2
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................................. 2

Daftar Isi ............................................................................................................................ 3

Bab I ................................................................................................................................... 4
Latar Belakang.....................................................................................................................4
Rumusan Masalah ............................................................................................................... 5
Tujuan................................................................................................................................. 5

Bab II ................................................................................................................................. 6
Pengertian IPTEKS ............................................................................................................. 6
Dampak Positif dan Negatif Perkembangan IPTEKS ........................................................ 6
Pengertian Kendaraan Bermotor ......................................................................................... 10
Sejarah Kendaraan Bermotor .............................................................................................. 10
Kemajuan Kendaraan Bermotor..........................................................................................17

Bab III.................................................................................................................................19
Permasalahan........................................................................................................................19
Solusi....................................................................................................................................21

Bab IV.................................................................................................................................23
Kesimpulan...........................................................................................................................23
Saran.....................................................................................................................................23

Daftar Pusaka .................................................................................................................... 25

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin hari semakin
maju, hal ini dikarenakan mutu dari sumber daya manusia (SDM) itu sendiri memiliki
tingkat pengetahuan dan kemampuan semakin tinggi. Berbagai kemajuan teknologi dapat
dirasakan oleh masyarakat luas baik bidang komunikasi, elektronik, transportasi, ilmu
pengetahuan dan bidang-bidang lainnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) juga telah membawa perubahan hampir di semua aspek kehidupan manusia,
dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mengalami banyak perkembangan dan
ini merupakan hasil dari usaha manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia,
memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia.
Manusia dan lingkungan hidup memiliki hubungan yang sangat erat. Keduanya
saling mempengaruhi satu sama lain. Manusia memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Dan apa yang terjadi di
alam, baik secara langsung mapun tidak langsung akan terasa pengaruhnya bagi
kehidupan manusia. Pada dasarnya, Tuhan menciptakan bumi dan isinya untuk
kemakmuran bagi umat manusia. Pemanfaatan sumber daya alam oleh manusia bertujuan
untuk memanjukan kesejahteraan umat manusia. Dalam pemanfaatan sumber daya alam,
manusia harus memperhatikan pelestarian terhadap alam ini sehingga lingkungan tetap
seimbang untuk menunjang perkembangan yang berkesinambungan.
Perilaku manusia terhadap lingkungan dapat dilihat dari kehidupan manusia
sebelum peradaban hingga peradaban modern pada saat ini yang semakin didukung oleh
teknologi yang canggih. Akan tetapi, dengan peradaban yang semakin modern membuat
umat manusia kurang arif dalam menjaga lingkungannya. Kualitas lingkungan hidup

4
sekarang dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara pemanfaatan dan penjagaan terhadap lingkungan tersebut.
Salah satunya ialah peningkatan kendaraan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan
yang tinggi. Sehingga, menyebabkan penurunan kualitas udara segar terutama di kota-
kota besar.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah mengenai Permasalahan Lingkungan Akibat
Perkembangan IPTEK adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian IPTEK ?
2. Bagaimana dampak IPTEK terhadap lingkungan ?
3. Apa pengertian kendaraan bermotor ?
4. Bagaimana sejarah kendaraan bermotor?
5. Bagaimana perkembangan kendaraan bermotor?
6. Bagaimana dampak kendaraan bermotor terhadap lingkungan?
7. Bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan akibat
perkembangan IPTEK ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah mengenai Permasalahan Lingkungan Akibat
Perkembangan IPTEK adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian IPTEK.
2. Mengetahui dampak IPTEK terhadap lingkungan.
3. Mengetahui pengertian kendaraan bermotor.
4. Mengetahui sejarah kendaraan bermotor.
5. Mengetahui perkembangan kendaraan bermotor.
6. Mengetahui dampak kendaraan bermotor terhadap lingkungan.
7. Mengetahui solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan akibat
perkembangan IPTEK.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian IPTEKS
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), IPTEKS diartikan sebagai
gabungan berbagai ilmu pengetahuan yang di susun secara logis dan bersistem dengan
memperhitungkan sebab dan akibat. IPTEKS (Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni)
merupakan suatu ilmu yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan sudah dimiliki
setiap individu pada saat lahir. Setiap Langkah yang manusia ambil pasti menggunakan
ilmu pengetahuan, teknologi dan juga seni (Moh Prasetyo, 2015). Namun pada era
globalisasi seperti ini, penggunaan IPTEKS haruslah dilandasi oleh etika dan moral untuk
menyeimbangkan dampak positif dan negative dari IPTEKS itu sendiri.

B. Dampak Positif dan Negatif Perkembangan IPTEKS


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memiliki banyak
perubahan dan dampak bagi kehidupan manusia. Perubahan tersebut memberikan dampak
yang positif bagi kehidupan manusia, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya dampak
negatif dari perubahan itu sendiri.
Berikut ini merupakan dampak positif pada beberapa bidang dari perkembangan
IPTEK, diantaranya.
1. Dampak positif di bidang informasi dan komunikasi
• Menambah efektivitas dan efisiensi dalam interaksi sosial masyarakat
• Menciptakan profesi baru dan lapangan kerja baru
• Meningkatkan kualitas pendidikan
2. Dampak positif di bidang transportasi
• Menambah efektifvitas dan efisiensi mobilisasi masyarakat
• Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
• Mempercepat proses distribusi dalam kegiatan ekonomi
3. Dampak positif di bidang ekonomi
• Produktifitas dunia industri semakin meningkat.

6
• Pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi.
• Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan
pekerjaan.
• Dengan fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu
akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
• Pemanfaatan teknologi untuk membuat layanan baru dalam
perekonomian dan bisnis antara lain internet banking, SMS banking, dan
e-commerce.
• Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena pembeli yang
mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
• Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak banyak.
• Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya murah.
4. Dampak positif di bidang sosial
• Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah
komunikasi antar manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain
• Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada
masyarakat
• Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan
diterima oleh masyarakat.
5. Dampak positif di bidang budaya
• Mempermudah seseorang di suatu Negara mengetahui berbagai macam
budaya yang ada di belahan bumi yang lain.
• Mempermudah adanya pertukaran pelajar antar negara.
• Mempermudah pendistribusian karya-karya anak bangsa seperti musik,
film, fashion maupun furnitur Negara-negara tetangga maupun Negara-
negara berbeda benua yang mana akan memperkuat identitas Negara
serta membuat Negara semakin dikenal oleh dunia.
6. Dampak positif di bidang politik
• Meningkatnya hubungan diplomatik antar negara.
• Kerjasama antar negara jadi lebih cepat dan mudah.
• Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama Internasional.
• Partisipasi aktif dalam percaturan politik untuk menuju perdamaian
dunia.

7
7. Dampak positif di bidang pertahanan dan keamanan
• Peningkatan akurasi dan keandalan teknologi persenjataan dengan
rekayasa hardware.
• Teknologi informasi dapat mempercepat penyampaian informasi
sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan.
• Pemerolehan personel militer yang mumpuni yaitu dengan rekrutmen
berbasis teknologi informasi.an software.
• Penggunaan program kecerdasan buatan untuk mensimulasikan formasi
dan kekuatan musuh memungkinkan serangan menjadi efektif dengan
tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
• Mencegah terjadinya serangan-serangan dari pihak-pihak yang ingin
memecah kesatuan Indonesia dan memecah belah yang menjadi
perbedaan dalam kehidupan bernegara dengan media informasi,
contohnya internet.

Sedangkan, berikut ini merupakan dampak negatif pada beberapa bidang dari
perkembangan IPTEK, yaitu:

1. Dampak negatif di bidang informasi dan komunikasi


• Munculnya cybercrime atau kejahatan internet.
• Menumbuhkan kecenderungan sikap anti-sosial.
• Munculnya Hoax dan Disinformasi.
2. Dampak negatif di bidang transportasi
• Memunculkan masalah kemacetan.
• Menimbulkan kerusakan lingkungan dan pemanasan global.
• Meninmbulkan masalah pencemaran udara.
3. Dampak negatif di bidang ekonomi
• Adanya aksi tipu menipu dalam proses jual beli online yang dapat
merugikan beberapa pihak
• Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi
akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami
kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental
instant

8
• Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
• Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum pernah
bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi
tanpa bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan bila
pembayaran tak terkirim atau tak diterima. Atau barang tak dikirim, atau
bahkan barang dikirim tetapi tak diterima.
4. Dampak positif di bidang sosial
• Masyarakat cenderung menjadi indivudualis karena secara terus menerus
hanya berkomunikasi melalui media sosial.
• Dengan pesatnya teknologi informasi, baik internet maupun media
lainnya,membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau
pornografi,pornoaksi,maupun kekerasan makin mudah.
• Interaksi anak dan computer yang bersifat satu (orang) menhadap satu
(mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial.
• Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar. Sebagian warga masyarakat menjadi "kaya
dalam materi tetapi miskin dalam rohani
5. Dampak positif di bidang budaya
• Mempercepat perubahan pola kehidupan bangsa.
• Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat.
• Kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jati diri.
• Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotism.
• Membuat sikap menutup diri dan berpikir sempit.
• Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant atau cepat.
6. Dampak positif di bidang politik
• Timbulnya gelombang demokratisasi (dambaan akan kebebasan).
• Lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan,
musyawarah mufakat, dan gotong royong.
• Timbulnya unjuk rasa yang semakin berani dan terkadang mengabaikan
kepentingan umum.
• Timbulnya gelombang demokratisasi (dambaan akan kebebasan).

9
• Adanya ancaman disintegrasi bangsa dan negara yang akan
menggoyahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Dampak positif di bidang pertahanan dan keamanan
• Penyalahgunaan satelit oleh para teroris seperti melacak kondisi tempat
mereka akan melakukan kejahatan.
• Munculnya perang informasi dengan memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi, karena sifat penggunaan sistem secara bersama.
• Melalui media internet, pelaku teroris dapat berkomunikasi dengan
sesama teroris maupun untuk mencari pengikut.
• Munculnya kriminalitas dengan senjata modern.

C. Pengertian Kendaraan Bermotor


Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya
yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik
berupa motor. Salah satu jenis dari kendaraan bermotor ialah sepeda motor. Sepeda
motor merupakan kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin (Yusuf,
2017). Penggunaan sepeda motor ialah yang terbanyak dalam golongan alat
transportasi. Sepeda motor banyak digunakan masyarakat Indonesia karena cara
penggunaannya yang mudah, bahan bakar yang terhitung lebih irit, mempersingkat
waktu perjalanan dan mampu melintasi berbagai kondisi jalan di kota maupun desa.
Indonesia menempati posisi ketiga terbesar di dunia dalam pasar penjualan sepeda
motor. Menurut data dari BPS, pada tahun 2019 tercatat jumlah kendaraan bermotor
yang beredar di Indonesia mencapai 133.617.012 unit (BPS, 2019)

D. Sejarah Kendaraan Bermotor


a. Sepeda motor
Sepeda motor pertama di dunia
Motor pertama dibuat pada tahun 1895, penemu motor ini adalah Gottlieb Daimler
dan Wilhelm Maybach, dua pakar mesin empat langkah Jerman. Motor pertama di
dunia ini sudah mengusung teknologi yang sampai saat ini masih dipakai seperti
Twin-Cylinder, 4 valve, water cooler dan bermesin 1.500 cc. walau bermesin besar,
ternyata tenaga kuda yang dihasilkan hanya 2,5 hp saja pada 240 rpm. Sepeda motor
ini juga merupakan kendaran pertama di dunia memakai bahan bakar minyak bumi.

10
Mereka menyebut kendaraan penemuannya ini dengan nama “Reitwagen” (mobil
tunggangan).
• Era sepeda motor Jerman
pada tahun 1892, Henry Hilderband dari Munich, Jerman Baratmperkenalkan sepeda
motor model baru. Dan disusul lagi oleh Werner Brothers pada tahun 1897. Sepeda
motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand
und Wolfmüller di Muenchen, Jerman pada tahun 1893.
• Era sepeda motor AS
Pada tahun 1895 sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat, tepatnya ke
kota New York. Pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ
Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri.
Pada akhirnya Pennington dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan
istilah motorcycle (sepeda motor).
• Era sepeda motor Inggris
Triumph, sebuah perusahaan pembuat sepeda di Inggris memutuskan untuk membuat
sepeda motor. Pada tahun 1902, perusahaan itu memproduksi sepeda motornya yang
pertama namun masih menggunakan mesin dari Belgia. Kemudian pada tahun 1905,
Triumph memproduksi sepeda motor secara utuh sendiri.
• Era perang dunia I
Pada saat perang dunia I (1914-1918), perusahaan ini menjadi pabrik sepeda motor
dengan produksi yang terbesar di dunia. Indian Motorcycle Manufacturing Company
tutup pada tahun 1953 dan merek Indian diambil alih oleh Royal Enfield.
• Era perang dunia II
Pada saat perang dunia II (1939-1945), di mana sepeda motor dibuat untuk keperluan
militer. Seusai Perang Dunia II, tahun 1946, desainer Italia, Piaggio,
memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia.
Pasca perang dunia II hingga sekarang
Tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama
cub. Kepopuleran sepeda motor jenis bebek ini membuat perusahaan sepeda motor
asal Jepang lainnya seperti Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki meniru model sepeda
motor jenis bebek ini. Dengan mesin yang handal dan mudah dirawat, serta harga
yang bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha,

11
dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor
dunia.

b. SEJARAH PENEMUAN MOBIL DAN PERKEMBANGANNYA

MOBIL (kependekan dari otomobil yang berasal dari bahasa Yunani‘autos’


(sendiri) dan Latin ‘movére’ (bergerak) adalah kendaraan berodaempat atau lebih yang
membawa mesin sendiri. Jenis mobil termasuk bus,van, truk. Pengoperasian mobil
disebut menyetir.Bila yang dimaksud mobil seperti sekarang ini, cukup sulit untuk
menentukan siapa penemunya. Mobil sebenarnya terdiri dari ribuan komponen yang
ditemukan dan dikembangkan secara bertahap.

Meski demikian, bisa disebutkan bahwa Nicolaus J. Cugnot adalah orang


pertamakali yang berhasil menluncurkan kendaraan berbadan besar, beroda tiga,dan
bermesin uap. Kendaraan ini digunakan untuk menarik meriam padatahun 1769.
Gambar ini adalah gambar dimana, kendaraan hasil ciptaan Nicolaus J. Cugnot sedang
menabrak tembok. Dan kecelakaan ini tercatat sebagai kecelakaan mobil pertama di
dunia. Setelah itu insinyur lain yang membuat kendaraan sejenis adalah William
Murdock yang bekerja sama dengna James watt dari Inggris. merekaberhasil
mengembangkan dan meluncurkan mesin bermesin uap pada 1784.

Richard Trevitchick juga berhasil membuat dan meluncurkan kendaraan


bermesin uap. Pada 1830, kendaraan beroda enam ciptaan SirGoldswarthy Gurnay
mampu meluncur dengan kecepatan 25km/h. Hingga awal abad 20, berbagai kendaraan
bermesin uap terus diciptakan meskipunmesin uap berbahaya karena sering kali
meledak.Sejak pertengahan abad ke-19, perancangan mobil berkembang secara pesat.
pada tahun 1860, Jean Joseph E. Lenoir, dari Perancis, berhasil menciptakan mesin
pembakaran dalam berbahan bakar campuran batu bara dan gas serta campuran udara
atmosfer. Mesin ini bekerja tanpa kompresi, dimana campuran bahan bakar dan udara
dimasukkan ke dalam silinder pada saat torak berada diseparuh langkah, kemudian
dinyalakan dengan suatu pematik api (busi), sehingga tekanan gas dalam
silinder naikmendorong torak sampai akhir langkahnya dan membuang gas
hasil pembakaran keluar. Efisiensi mesin ini hanya 5% tetapi
mampumenghasilkan daya sampai 6 DK. Kemudian pada 1885, Gottlieb Daimler
dan Karl Benz berhasilmenciptakan mobil bermesin pembakaran dalam. Meskipun
tanpa koplinguntuk memindahkan tenaga dari mesin ke roda sehingga menyulitkan saat

12
berangkat, kendaraan ini merupakan model dasar bagi pengembang mobil-mobil
berikutnya. Mesin pembakaran dalam segera di sukai karena tidakmemiliki
kemungkinan meledak, tidak memercikkan api di luar, tidakberasap tebal, dan
tidak sebising mesin uap.Pada saat yang sama berkembang berbagai penemuan baru
yangmemperbaiki kinerja mesin lama. Pada tahun 1886, Nicolaus A. Otto danEagen
Langen berhasil mengembangkan suatu mesin berbahan bakarbertekanan
atmosfer dimasukkan kedalam silinder, dinyalakan dengan busiterjadi gas pembakaran
yang bertekanan tinggi dan mampu mendorongtorak untuk melakukan langkah
ekspansi sampai membuang gaspembakaran tersebut. Efisiensi yang didapat oleh
mesin ini adalah 11%.Mesin ciptaan Otto ini disebut mesin pembarkaran dalam 4
langkah dandipatenkan pada 1876.

Pada 1890 Charles E dan Frank Duryea dari AS berhasil menciptakanmobil


bermesin bensin pertama. Pada 1898 Louis Renault menemukanbatang penggerak
sebagai ganti rantai yang selama ini dipakai untukmemindahkan tenaga mesin ke roda.
Tiga tahun sebelumnya, Renault jugamenciptakan mesin berpendingin air. Pada 1911,
Cadillac Automobile Co.,berhasil menciptakan starter listrik, pengapian listrik dengan
kumparan danaki sebagai ganti starter engkol. Pada tahun 1922, ban karet berisi
udarasebagai pengganti ban mati atau ban engkel diperkenalkan pertama kali.Mobil
"Velo" Karl Benz (1894).Paten mobil pertama di Amerika Serikat diberikan kepada
Oliver Evanspada 1789; pada 1804 Evans mendemonstrasikan mobil pertamanya,
yangbukan hanya mobil pertama di AS tapi juga merupakan kendaraan amfibipertama,
yang kendaraan tenaga-uapnya sanggup jalan di daratmenggunakan roda dan di
air menggunakan roda padel.Umumnya mobil pertama mesin pembakaran dalam
yangmenggunakan bensin dibuat hampir bersamaan pada 1886 oleh penemuJerman
yang bekerja secara terpisah. Carl Benz pada 3 Juli 1886 diMannheim, dan
Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach di Stuttgart.Pada 5 November 1895, George
B. Selden diberikan paten AS untukmesin mobil dua tak. Paten ini memberi dampak
negatif pada perkembanganindustri mobil di AS.

Penerobosan spektakuler dilakukan oleh Berta Benzpada 1888. Mesin-uap,


listrik, dan bensin bersaing untuk beberapa dekade,dengan mesin bensin pembakaran
dalam meraih dominasi pada 1910-an. Garis-produksi skala besar pembuatan mobil
harga terjangkaudilakukan oleh Oldsmobil pada 1902, dan kemudian dikembangkan
besar-besaran oleh Henry Ford pada 1910-an. Dalam periode dari 1900

13
kepertengahan 1920-an perkembangan teknologi otomotif sangat
cepat,disebabkan oleh jumlah besar (ratusan) pembuat mobil kecil yang
semuanyabersaing untuk meraih perhatian dunia.Pengembangan utama termasuk
penyalaan elektronik dan self-starterelektronik (keduanya oleh Charles Kettering,
untuk

Perusahaan mobil Cadillac di tahun 1910-1911), suspensi independen, dan rem


empat ban.Ford Model T adalah salah satu mobil pertama yang harganya terjangkau
konsumen (1927).Garis-produksi skala besar pembuatan mobil harga
terjangkaudilakukan oleh Oldsmobil pada 1902, dan kemudian dikembangkan besar-
besaran oleh Henry Ford pada 1910-an. Dalam periode dari 1900 kepertengahan
1920-an perkembangan teknologi otomotif sangat cepat,disebabkan oleh jumlah
besar (ratusan) pembuat mobil kecil yang semuanyabersaing untuk meraih perhatian
dunia.Pengembangan utama termasuk penyalaan elektronik dan self-starterelektronik
(keduanya oleh Charles Kettering, untuk Perusahaan mobil Cadillac ditahun 1910-
1911, suspensi independen, dan rem empat ban.Ford Model T adalah salah satu mobil
pertama yang harganya terjangkau konsumen (1927).

Pada tahun 1930-an, kebanyakan teknologi dalam permobilan sudah diciptakan,


walaupun sering diciptakan kembali di kemudian hari dan diberikan kredit ke orang
lain. Misalnya, pengemudian roda-depan diciptakankembali oleh Andre Citroën dalam
peluncuran Traction Avant pada 1934,meskipun teknologi ini sudah muncul beberapa
tahun sebelumnya dalammobil yang dibuat oleh Alvis dan Cord, dan di dalam mobil
balap oleh Miller(dan mungkin telah muncul pada awal 1897).Setelah 1930, jumlah
produsen mobil berkurang drastis berpasandengan industri saling bergabung dan
matang. Sejak 1960, jumlah produsenhampir tetap, dan inovasi berkurang. Dalam
banyak hal, teknologi baruhanya perbaikan dari teknologi sebelumnya. Dengam
pengecualian dalampenemuan manajemen mesin, yang masuk pasaran pada 1960-an,
ketikabarang-barang elektronik menjadi cukup murah untuk produksi massal dancukup
kuat untuk menangani lingkungan yang kasar pada mobil.Dikembangkan oleh
Bosch, alat elektronik ini dapat membuat buangan mobilberkurang secara drastis
sambil meningkatkan efisiensi dan tenaga.

14
c. Perkembangan Angkutan Umum
I.1. Era Omni Bus
Ide awal penyediaan pengangkutan publik – khususnya di darat – sebenarnya
telah dimulai sekitar 300 tahun yang lalu, ketika Pascal (Perancis) mulai
mengoperasikan gerbong untuk penumpang yang ditarik kuda di Kota Paris pada tahun
1662. Pada awalnya, penyediaan kereta ini tidak dipungut biaya, namun pada
perkembangannya kemudian mulai dikenakan biaya. Revolusi industri yang
berkembang di Eropa (Perancis dan Inggris) telah membuat perkembangan kota yang
sedemikian pesat, yang memunculkan adanya pemisahan zona industri (tempat bekerja)
dan zona permukiman (rumah), sehingga timbul apa yang disebut dengan
fenomena urban sprawl, yakni fenomena bergeraknya area permukiman kelas
menengah ke atas ke daerah sub-urban, menjauhi kawasan CBD (Central Business
District) yang terjadi di Inggris pada tahun 1750. Fenomena lain adalah adanya
arus commuting atau komuter. Jam puncak (peak hour) juga timbul akibat adanya
penumpukan arus pagi (berangkat untuk bekerja) dan arus sore (pulang), dan timbulnya
efek-efek kongesti, seperti kemacetan dan kesemrawutan. Inggris mulai mengenalkan
sistem transportasi massa pertamanya, yakni dengan munculnya Omni Bus oleh
George Shillibeer di kota London pada 1829. Omni Bus adalah kendaraan mirip
gerbong beroda besar dengan pintu masuk di belakang. Jumlah kursinya 18 hingga 20
yang ditata sejajar dan berhadap-hadapan. Model Omni Bus ini kemudian menyebar
ke kota besar lain, seperti New York dan Paris pada tahun 1830-an. Pada tahun yang
sama, George Stephenson meluncurkan kereta api uap yang pertama di Inggris dengan
rute Liverpool – Manchester. Perkembangan omni bus berikutnya adalah omni bus
susun (double decker). Omni bus inilah embrio pertama lahirnya bus bermotor seperti
yang dikenal sekarang.

I.2. Era Jalan Rel (1830 – 1920)

Era jalan rel dimulai pada saat jalan tanah yang ada dirasakan mulai cepat rusak
dan memperlambat aksesibilitas kereta kuda, sehingga muncul pemikiran untuk
membuat jalan khusus di atas tanah yang mulanya dibuat dari kayu. Namun karena
bahan kayu juga cepat rusak, maka digantikan dengan besi/rel. Kereta yang berjalan di
atas rel masih tetap ditarik dengan kuda, sehingga dikenal dengan nama Horse Train
Street Cars, yang diperkenalkan di New York pada 1832. Karena pada saat itu loko uap
15
dilarang masuk area kota, maka angkutan ini cepat populer di dalam kota, bahkan di
Inggris (1860). Keunggulan tram ini adalah lebih nyaman, lebih besar dan dapat
mengangkut penumpang dengan jumlah banyak. Kecepatan rata-ratanya 7 km/jam. Era
ini juga telah mengenal sistem pengelolaan oleh pihak-pihak swasta dalam bentuk
perusahaan dan mulai terdapat persaingan ketat, khususnya pada persinggungan rute
yang sama. Era berikutnya adalah kereta kabel (cable cars), yakni dengan adanya kabel
di tengah rel yang ditarik dengan mesin uap, yang mulai diperkenalkan di San Fransisco
pada tahun 1873. Kereta ini berkapasitas lebih besar, bahkan dapat menarik 3 (tiga)
kereta dalam satu rangkaian. Biaya operasi juga rendah, meskipun investasi awalnya
lebih mahal. Pada tahun 1850 juga telah dikenal dengan adanya rapid transit dengan
jalur terpisah dari jalan, bahkan tidak sebidang. Inggris pada tahun 1863 juga mulai
membuka jalur Metropolitan Railway, yakni jalur kereta bawah tanah dengan tenaga
uap, dengan jalur Farringdon Street ke Bishop, Paddington. Lima tahun kemudian
(1868) Amerika Serikat membuat jaringan kereta uap yang melayang (elevated) di New
York. Kereta rel (tram) listrik pertama hadir di Chicago pada tahun 1883 dan
di Toronto pada tahun 1885. Energi listrik diambilkan dari tiang yang menempel di
bawah kabel yang digantung di sepanjang rel. Kecepatan rata-rata mencapai 16 km/jam.
Pada 1888 kereta listrik telah dibuat dengan sistem Multiple Unit Train Control atau
Kontrol Unit Berganda. Sepuluh tahun berikutnya, kereta listrik mulai dibuat di bawah
tanah di Boston (AS) dan New York (1904). Kelebihan kereta listrik adalah pada
sifatnya yang tidak polutif, jaringan yang lebih luas serta cocok untuk kondisi kota yang
kongestif.

I.3. Era Bus dan Trolley Bus (1920 – now)

Era bus dan bus troli kembali hadir pada 1920. Banyak pertanyaan muncul,
ketika era kereta telah sedemikian hebat, mengapa bus kembali populer pada awal abad
20 ? Hal ini disebabkan adanya Perang Dunia I, di mana banyak sarana rel yang
dialokasikan untuk kebutuhan peperangan, krisis finansial akibat perang,
serta booming mobil pribadi, sehingga angkutan massa dengan rel (yang membutuhkan
investasi dan pemeliharaan mahal) menjadi terpuruk. Angkutan dengan bus kemudian
hadir karena dirasa lebih efisien dengan biaya investasi yang relatif murah. Pada
awalnya muncul bus bermotor di New York pada 1905, lalu berlanjut dengan adanya
sistem feeder bus ke tram (1912). Tahun berikutnya (1920) hadir armada bus dengan
16
posisi mesin di depan dan dengan pintu yang dapat diatur oleh pengemudi. Hingga
tahun 30-an, bus berkembang sangat pesat. Bahkan di tahun 1939, tipikal bus telah
berkembang menjadi lebih kuat, efiien, bermesin diesel, hingga persneling otomatis.
Perkembangan berikutnya adalah bus tingkat (double decker) dengan konfigurasi mirip
bus tidak bertingkat. Model yang cukup populer pada masa itu (1958)
adalah Leyland Atlantean. Inovasi lain adalah trolley bus, yakni kombinasi antara bus
dan tram. Disebut trolley karena bus dilengkapi dengan 2 (dua) tiang untuk mengambil
listrik dari kabel yang tergantung di atas.
d. Perkembangan Angkutan Umum
Melihat perkembangan sejarah angkutan umum seperti yang telah dipaparkan
di atas, terlihat bahwa angkutan umum muncul karena efek kongesti lalu lintas, yang
bila diaktualisasikan di masa sekarang dapat berupa 5 (lima) penyakit transportasi,
yakni kemacetan, kesemrawutan, polusi (udara dan kebisingan), kecelakaan dan biaya
tinggi. Kini, di negara-negara maju, angkutan umum menjadi bagian tak terpisahkan
dari konsep pengembangan tata perkotaan yang pesat. Angkutan umum menjadi salah
satu high priority dan kebutuhan penting dalam skema urban grand design, karena
mereka telah belajar dari pengalaman di tahun 20-an ketika booming mobil pribadi
telah meluluhlantakkan aksesibilitas dan lalu lintas masyarakat, yang pada akhirnya
akan berefek pada high social cost berupa kerugian-kerugian akibat hilangnya waktu
perjalanan akibat kemacetan, polusi udara, kebisingan, turunnya produktivitas,
timbulnya stres dan lain-lainnya.

E. Kemajuan Kendaraan Bermotor


Mobil listrik

Mobil listrik merupakan kendaraan yang memakai tenaga listrik sebagai tenaga
utama untuk menggerakkan motor dan mobil listrik. Tenaga listrik yang ditaruh dalam
baterai ataupun tempat penyimpan tenaga yang lain. Mobil listrik sangat terkenal pada
akhir abad ke- 19 serta dini abad ke- 20, tetapi setelah itu popularitasnya meredup
karena teknologi mesin pembakaran dalam yang terus menjadi maju serta harga
kendaraan berbahan bakar bensin yang terus menjadi murah. Krisis tenaga pada tahun
1970- an dan 1980- an sempat membangkitkan sedikit atensi pada mobil- mobil listrik,
tetapi baru pada tahun 2000- an lah para produsen kendaraan baru menyimpan atensi
yang sungguh- sungguh pada kendaraan listrik listrik. Perihal ini diakibatkan sebab

17
harga minyak yang melambung besar pada tahun 2000- an dan banyak warga dunia
yang telah siuman akan buruknya akibat emisi gas rumah kaca. Mobil listrik
mempunyai sebagian kelebihan yang potensial bila dibandingkan dengan mobil
bermesin pembakaran dalam biasa. Yang sangat utama merupakan mobil listrik tidak
menciptakan emisi kendaraan bermotor. Tidak hanya itu, mobil tipe ini juga kurangi
emisi gas rumah kaca sebab tidak memerlukan bahan bakar fosil selaku penggerak
utamanya. Tetapi pemakaian mobil listrik secara meluas mempunyai banyak hambatan
dan kekurangan. Hingga pada tahun 2011, harga mobil listrik masih jauh lebih mahal
bila dibanding dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa serta kendaraan listrik
hibrida sebab harga baterai ion litium yang mahal. Walaupun begitu, dikala ini harga
baterai mulai turun sebab mulai dibuat dalam jumlah besar. Aspek yang lain yang
membatasi tumbuhnya pemakaian mobil listrik merupakan masih sedikitnya stasiun
pengisian buat mobil listrik, ditambah lagi ketakutan pengendara hendak habisnya isi
baterai mobil saat sebelum mereka hingga di tujuan.

18
BAB III

PEMBAHASAN

A. Studi Kasus Permasalahan Lingkungan Akibat IPTEKS

Kendaraan merupakan kebutuhan yang hampir dimiliki oleh semua lapisan masyarakat.
Anak yang masih sekolah di bangku SD pun sudah memiliki kendaraannya sendiri, baik
sebagai transportasi ke sekolah maupun hanya sebagai “pegangan” saat bermain dengan teman-
temannya. Kendaraan bermotor bukanlah teknologi yang baru. Semua kota dan negara
memakai kendaraan bermotor sebagai moda transportasinya. Banyaknya kendaraan bermotor
sudah pasti membawa dampak tersendiri bagi lingkungan, mulai dari terjadinya macet di
jalanan sampai penurunan kualitas udara. Namun yang membedakan kualitas udara suatu kota
dengan kota lainnya dan kaitannya dengan kendaraan bermotor?

Tokyo merupakan kota metropolitan di negara Jepang, dan merupakan kota metropolitan
terbesar di dunia berdasarkan jumlah penduduknya. Kota tersebut merupakan pusat politik,
ekonomi, budaya, dan akademis di Jepang serta tempat tinggal Kaisar Jepang dan kursi
pemerintahan negara, dan sekaligus pusat bisnis dan finansial di seluruh kawasan Asia Timur.
Sebagai pusat segala aktivitas di Jepang, sangat tidak mungkin Tokyo tidak memiliki
kendaraan bermotor yang mendukung mobilitas warganya.

Sedangkan kota metropolitan di Indonesia adalah kota Jakarta. Jakarta merupakan kota
metropolitan terbesar di Asia Tenggara dan merupakan kota/area urban terbesar ke-8 di dunia
menurut citymayors.com di tahun 2020. Jakarta berdiri menjadi pusat bisnis, pemerintahan,
dan kebudayaan di Indonesia dimana banyak berdiri kantor BUMN, perusahaan swasta, dan
perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan
dan kantor sekretariat ASEAN.

Meskipun kedua kota tersebut menjadi pusat berbagai aktivitas di negaranya, namun
keduanya memiliki kondisi lingkungan yang berbeda, termasuk kualitas udaranya. Tokyo
memang bukan negara dengan kualitas udara terbaik di dunia, namun untuk ukuran kota
metropolitan Tokyo sudah memperoleh nilai baik pada kualitas udaranya. Kualitas udara di
Tokyo pada Sabtu, 29 Mei 2021 menurut weather.com mendapat predikat sedang dengan
polutan utama PM2.5 sebesar 24.43 μg/m3. Sedangkan kualitas udara di Jakarta pada hari yang
sama mendapat predikat tidak sehat dengan polutan utama Ozon (O3) sebesar 223.59 μg/m3
dan PM2.5 sebesar 61.63 μg/m3.

19
PM2.5 merupakan salah satu jenis polutan berbahaya yang dapat masuk ke jaringan
dalam paru-paru dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti ISPA, kanker paru-paru,
serta dapat menyebabkan kematian. Aktivitas kendaraan bermotor yang beroperasi memiliki
peran dalam meningkatnya konsentrasi PM2.5. Tingginya kadar polutan PM2.5 di Jakarta
menandakan bahwa aktivitas kendaraan bermotor lebih tinggi daripada di Tokyo. Berarti salah
satu penyebab buruknya kualitas udara di Jakarta dibandingkan dengan kualitas udara di
Jepang adalah karena tingginya aktivitas kendaraan bermotor.

Untuk menyelesaikan permasalahan kualitas udara yang buruk, kita harus menganalisis
penyebab tingginya aktivitas kendaraan bermotor di Jakarta. Berikut merupakan faktor
penyebab banyaknya kendaraan bermotor di Jakarta yaitu:

● Jumlah Penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk maka kebutuhan kendaraan juga semakin
meningkat. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Amin bahwa jumlah
penduduk berpengaruh positif terhadap jumlah pertumbuhan kendaraan motor roda
dua. Beberapa keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke atas, setiap anggota
keluarganya memiliki kendaraan sendiri baik itu motor atau mobil. Hal ini dikarenakan
kegiatan masing-masing anggota keluarga berbeda sehingga setiap orang merasa butuh
kendaraan pribadi.

● Mudahnya Pengajuan Kredit Kendaraan Bermotor


Dengan adanya sistem kredit, semua lapisan masyarakat dapat memiliki kendaraannya
sendiri. Di era yang serba mudah ini, hanya bermodalkan KTP saja kita sudah dapat
membawa pulang kendaraan motor. Ditambah pembayaran awal yang semakin rendah
yang memudahkan masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah untuk dapat
memiliki kendaraan pribadi.

● Prestise
Dalam berbagai literatur, pelaku perjalanan di negara berkembang memang lebih
memilih mobil pribadi dibandingkan dengan angkutan umum dikarenakan faktor
prestise yang melekat padanya. Di negara yang sedang tumbuh ekonominya, yang
kemudian memunculkan kelompok berdaya beli tinggi, maka kepemilikan mobil
pribadi merupakan salah satu bentuk untuk menunjukkan eksistensi diri. Kendaraan
pribadi akhirnya menjadi ajang pembuktian akan kesuksesan dalam berkarir.

● Kebijakan Ganjil Genap

20
Kebijakan ganjil genap yang dibuat dengan tujuan mengurangi aktivitas kendaraan
bermotor terutama kendaraan pribadi justru malah diakali oleh beberapa orang sebagai
momen untuk membeli kendaraan baru. Mereka mempersiapkan dua mobil dengan plat
ganjil dan genap agar bisa tetap menggunakan mobil pribadi kapanpun.

● Arus Komuter Tinggi


Banyak warga Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang yang bekerja di Jakarta. Tidak jarang
para komuter lebih memilih menggunakan kendaraan pribadinya dibanding moda
transportasi umum. Hal ini disebabkan arus komuter baik melalui transportasi umum
seperti KRL yang juga sangat tinggi ditambah harus naik angkutan lagi untuk sampai
di tempat tujuan.

B. Solusi Permasalahan Kualitas Udara

Dari faktor permasalahan pada pembahasan di atas, muncul opsi-opsi yang kami
tawarkan yang dapat menjadi solusi permasalahan rendahnya kualitas udara.

● Perubahan Mental
Solusi pertama dari permasalahan ini adalah perubahan mental dan pandangan
masyarakat umum terhadap kendaraan pribadi. Kepemilikan kendaraan yang
disebabkan oleh kebutuhan eksistensi diri adalah bentuk konsumsi yang irrasional,
karena tidak didasarkan oleh perhitungan biaya manfaat yang logis. Ada kemungkinan
bentuk manfaat terukur yang diterima sebenarnya jauh di bawah harga yang harus
dibayar. Peningkatan kenyamanan karena menggunakan mobil pribadi dibandingkan
angkutan umum misalnya, sebenarnya harus dibayar dengan bertambahnya kemacetan
dan pengeluaran lebih besar untuk bahan bakar. Sebagian besar manfaat yang diterima
sesungguhnya adalah manfaat tidak terukur, seperti kebanggaan dan prestise. Dalam
kondisi seperti ini, kebijakan apapun yang berbasis rasional untuk mengendalikan
kepemilikan kendaraan seperti perbaikan angkutan umum mustahil akan berjalan
efektif.

● Kebijakan Pembatasan Kepemilikan Kendaraan


Kebijakan ini untuk membatasi kendaraan yang dimiliki suatu keluarga pada satu Kartu
Keluarga, bukan kendaraan yang dimiliki oleh satu orang. Satu keluarga dalam satu
rumah hanya boleh memiliki beberapa kendaraan. Jika ingin membeli lagi maka harus
mengajukan perizinan dan ada pajak tertentu yang harus dibayar. Kebijakan wajib cek
emisi buang gas juga dapat lebih efektif apabila jumlah kendaraan juga ditekan.

21
● Kebijakan Wajib Asuransi
Semua kendaraan yang ingin mendapat STNK wajib didaftarkan asuransi terlebih
dahulu. Nilai asuransi harus 2-3 kali harga utama kendaraan. Hal ini dapat menekan
jumlah kendaraan bermotor.

● Memperbanyak Jumlah Transportasi Umum


Moda transportasi umum yang ada di Jakarta menurut kami sudah sangat mencukupi
baik dalam segi fasilitas, keamanan, harga, dan kemudahan jangkauan. Namun yang
banyak dikeluhkan oleh orang adalah kenyamanan dan ketepatan waktunya. Dengan
memperbanyak jumlah atau armada transportasi umum seperti KRL dan Transjakarta,
arus komuter yang tinggi dapat lebih teratur dan tidak terlalu padat.

● Menanam Tanaman Anti Polutan


Penanaman tanaman anti polutan bukan hanya menjadi solusi polusi udara akibat
kendaraan bermotor saja, namun polusi udara dari sumber-sumber polutan lainnya
seperti limbah pabrik. Tanaman yang dapat ditanam yaitu tanaman seperti pakis, sirih
gading, lidah mertua, dll yang dapat menyerap CO2. Penanaman tanaman dapat
dilakukan di trotoar pinggir maupun di perbatasan antar jalur. Selain menyerap
polutan, tanaman juga dapat memperindah estetika jalanan kota.

22
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita
hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat
bantu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi sebuah kekuatan
otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya
pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang
kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup
manusia.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat
yang dibawah oleh inovasiinovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun manusia tidak bisa dipungkiri kenyataan bahwa, teknologi mendatangkan
berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan
teknologi tersebut, maka perlu ada upaya pengalihan ke bentuk teknologi bersih yang
ramah lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup, yang didukung oleh
pendekatan regulasi atau kebijakan pemerintah, dan pendekatan edukatif serta
keterlibatan masyarakat, dengan kata lain bahwa semua elemen, baik pemerintah,
swasta atau pelaku usaha dan masyarakat umum saling terintegrasi dalam menjaga
lingkungan hidup.

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat. Tentunya kami menyadari bahwa makalah
ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Maka untuk itu kami sebagai
penulis memohon maaf dan memiliki saran agar adanya penulisan yang lebih lanjut
mengenai pembahasan permasalahan lingkungan akibat perkembangan IPTEKS agar

23
ilmu ini dapat berkembang dan berguna bagi pembaca lainnya untuk lebih mudah
memahaminya.

24
DAFTAR PUSTAKA

1. Ridwan. 2017. Peranan IPTEK dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Teknik


Industri, Universitas Bosowa. https://tekniksipilunibos.ac.id/wp-
content/uploads/2018/08/2017_PROSIDING_RIDWAN.pdf diakses pada 30 Mei
2021.
2. http://stiemmamuju.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/Hakikat-Iptek-dlm-Pandangan-
Islam.pdf diakses pada 30 Mei 2021.
3. https://www.scribd.com/doc/262237487/Pengertian-IPTEKS
4. Hasil Sensus BPS: Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia Tembus 133 Juta Unit –
GAIKINDO diakses pada 30 Mei 2021.
5. Kurniawan, Yusuf. 2017. Analisis Brand Positioning Sepeda Motor Matic berdasarkan
Persepsi Konsumen di Kota Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6. https://docplayer.info/39688670-Sejarah-penemuan-mobil-dan-
perkembangannya.html diakses pada 30 Mei 2021.
7. https://rizkibeo.wordpress.com/2007/11/10/sejarah-angkutan-umum-di-dunia/ diakses
pada 30 Mei 2021.
8. Amin, M. Chairul. 2017. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Kendaraan
Bermotor Roda Dua di Kota Pekanbaru”. JOM Fekon, 4(1): 1106-1120.
9. Gusnita, D., dan Cholianawati, N. 2019. “Pola Konsentrasi dan Trayektori Polutan
PM2.5 serta Faktor Meteo di Kota Jakarta”. Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia, 4(3):
152-163.

25

Anda mungkin juga menyukai