5 Jurnal Penuup
5 Jurnal Penuup
1. Menutup semua akun pendapatan, dengan cara mendebet akun pendapatan dan
mengkreditakun ikhtisar laba rugi
2. Menutup semua akun beban, dengan cara mendebet akun ikhtisar laba rugi dan mengkredit
semua akun beban.
3. Menutup akun ikhtisar Laba Rugi, dengan cara mendebet akun ikhtisar laba rugi dan
mengkreditakun SHU sebesar selisih antara pendapatan dan beban.
4. Menutup Akun-akun SHU, dengan cara mendebet akun SHU dan mengkredit akun-akun yang
merupakan komponen untuk mengalokasikan SHU, yaitu akun-akun Dana dan Cadangan.
Penyusunan jurnal penutup hanya perlu dilakukan pada akhir periode akuntansi, yang biasanya
satutahun. Ini berarti jurnal penutup hanya disusun pada akhir tahun, bukan setiap bulan . Setelah jurnal
penutup dibuat, berakhirlah pencatatan koperasi untuk periode yang bersangkutan. Penyusunan
laporan keuangan akhir tahun dilakukan setelah jurnal penutup disusun. Karena itu, laporan keuangan
yang disajikan merupakan laporan keuangan pascapenutupan pencatatan transaksIi.
sehinggamencerminkan kondisi terakhir setelah penutupan transaksi.
CONTOH KASUS
Kasus untuk Koperasi Maju Terus, hanyalah sekedar contoh kasus, kita asumsikan saja akhir bulan Maret
2010 adalah penutupan pencatatan bagi koperasi tersebut.
Misal AD/ART koperasi maju Terus menetapkan bahwa SHU yang diperoleh koperasi harus
dialokasikanuntuk Dana Anggota sebesar 40%, sebagai Cadangan 50%, dan sebagai Dana Sosial 10%.