NIM : 30101900117
SGD : 20
LBM 4
Judul : Neoplasia
Seorang laki-laki berusia 57 tahun, datang ke praktik dokter umum dengan keluhan kebiasaan BAB
yang berubah sejak 2 bulan. BAB yang tadinya lancar sekarang menjadi seminggu sekali, bentuknya seperti
kotoran kambing dan bercampur dengan darah segar. Sejak 2 hari yang lalu, BAB lebih cair disertai lendir
dan darah segar. Pasien juga merasa perasaaan tidak nyaman di perut, lemah dan lesu, baju yang semakin
longgar. Pola makan selama ini menunjukkan pasien menyukai makanan-makanan yang banyak
mengandung zat aditif seperti sosis yang mungkin bersifat karsinogenik.
Pasien lebih suka mengonsumsi daging merah daripada ikan, sayuran dan buah. Lima tahun yang lalu
pasien pernah dioperasi karena polyposis adenomatosa. Ayah pasien meninggal pada usia 58 tahun karena
kanker usus (adenokarsinoma kolon). Pasien dan ayahnya merupakan seorang perokok. Dokter
menjelaskan bahwa merokok kemungkinan besar berkaitan dengan faktor genetik dan epigenetik yang
meningkatkan resiko kanker usus. Pola makan yang buruk juga bisa menimbulkan disbiosis yang bisa
meningkatkan resiko kanker. Dokter menjelaskan untuk mengetahui diagnosis pastinya perlu dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, seperti pemerikasaan radiologi dan
endoskopi. Dokter merujuk pasien ini kepada Dokter Bedah Onkologi untuk diagnosis lanjut termasuk
grading dan staging. Pasien diedukasi oleh dokter untuk mengubah pola makan dan berhenti merokok
1. Neoplasia : Neoplasia berarti "pertumbuhan baru". Sel neoplastik disebutkan mengalami transformasi
sebab terus mengadakan replikasi, tanpa dipengaruhi oleh faktor pengendali pertumbuhan sel normal.
Neoplasma mempunyai kemampuan autonom dan cenderung untuk menjadi besar tanpa dipengaruhi
lingkungan setempat. Namun, autonom tersebut tidak lengkap seluruhnya.
2. Zat aditif : adalah bahan yang sengaja ditambahkan pada ma-kanan sehingga dapat mempengaruhi
sifat dan karakteristik pada makanan.
- Secara umum bahan tambahan/aditif ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu: (1) aditif sengaja
yaitu aditif yang secara sengaja ditambahkan untuk meningkatkan konsistensi, cita rasa,
mengendalikan keasaman/kebasaan, dan memantapkan bentuk dan rupa; (2) aditif tidak
sengaja yaitu aditif yang memang telah ada dalam makanan (walaupun sedikit) sebagai akibat
dari proses pengolahan
4. Polyposis adenomatosa : Defisini polip adalah semua massa yang menonjol ke dalam lumen, baik di
salurangastrointestinal, genitourinarius,dan respiratorius. Polip timbul dari lapisan mukosa, juga bisa
berasal dari submukosa dan ada juga yang berasal dari proliferasi sel mesenkimal dan hematolimfoid.
Polip kolorektal dibagi menjadi polip neoplastik (adenoma), hiperplastik, hamartoma, dan inflamatori.
6. Faktor genetik : Kata genetika berasal dari bahasa latin yaitu genos, yang berarti suku bangsa, asal-usul
atau asal mula kejadian
- Faktor epigenetik :
7. Disbiosis : Disbiosis adalah keadaan dimana terjadi perubahan kualitatif dan kuantitatif padakomposisi,
distribusi dan aktivitas metabolik mikroba yang akan menimbulkan efek merugikan pada host. Keadaan
ketidak seimbangan mikrobiota dalam saluran cerna disebut sebagai dysbiosis, keadaan keseimbangan
yang disebut dengan eubiosis, bila komposisi mikrobiota baik lebih dominan dari pada mikrobiota jahat
dengan proporsi 80% dan 20%.
8. Radiologi : Radiologi adalah cabang keilmuan dari kedokteran yang menggunakan teknologi pencitraan
untuk mendiagnosis atau menyembuhkan suatu penyakit. Pemeriksaan radiologi biasanya dilakukan
oleh dokter spesialis radiologi (Sp.Rad).
9. Endoskopi :
untuk pengamatan organ tubuh secara visual, endoskopi juga dapat memfasilitasi dokter
untuk melakukan pembedahan pada organ tubuh. Endoskopi juga dapat memfasilitasi pengangkatan
jaringan tubuh untuk keperluan tindakan medis atau pengambilan sampel jaringan (biopsi).
10. Onkologi : merupakan cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada penyakit kanker. Onkologi terbagi
menjadi beberapa subspesialisasi, yaitu onkologi medis, radiasi, bedah, ginekologi, anak, dan
hematologi.
11. Grading :
12. Staging :
STEP 2
1. Kanker ?
adalah kelainan genetik disebabkan oleh mutasi DNA yang (sebagian besar) terjadi spontan
atau diinduksi oleh pengaruh lingkungan. Sebagai tambahan, kanker sering menunjukkan perubah-an
epigenetik, seperti peningkatan metilasi DNA fokal dan perubahan modifikasi histon, yang mungkin
berasal dari mutasi yang didapat pada gen yang mengatur modifikasi tersebut.
(2) Tumor ganas (maligant) disebut dalam kelompok kanker, berasal dari kata Latin
"kepiting" karena sifatnya yang melekat erat dipermukaan tempat tumor itu berada,
mirip sifat kepiting. Ganas, pada neoplasma, menyatakan bahwa lesi dapat menginvasi
dan merusak struktur disekitarnya dan menyebar ke tempat jauh (metastasis) serta
menyebabkan kematian.