kwv.4.h/sel.i
7GU TtRIMA
N0. JCDUL-
NC. '.NV.
TUGAS
, N
Disusunbl^rrf
V' V
ABDA YANtL&I^AKHSAN
01511085
©2007
[j^dC^A^ UK VOGVAKARTA
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh
MOTTO
PERSEMBAHAN
in
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 Gambar Gedung 4 Lantai TCPKGUBG 2002 dan PPKGRG 1987 serta
Gedung 8 Lantai TCPKGUBG 2002 dan PPKGRG 1987
Lampiran 4 Gambar Momen, Gaya Geser, Gaya Aksial Gedung TCPKGUBG 2002
dan PPKGRG 1987
Lampiran 5 Gambar Gaya Gempl Gedung TCPKGUBG 2002 dan PPKGRG 1987
Lampiran 6 Output Momen Kolom Gedung 4 Lantai dan 8 Lantai TCPKGUBG 2002
Lampiran 7 Tabel Output Displacement
Lampiran 9 Tabel Output Momen, Gaya Geser, Gaya Aksial Gedung TCPKGUBG
2002 dan PPKGRG 1987
vi
VI
Abstrak
iASAKHIR....
Indonesia merupakan daerah wilayah rawan gempa. Di tahun 2002 telah
PERSEMBAH
diterbitkan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung 2002
lNTAR
( TCPKGUBG 2002 ) untuk menggantikan Peraturan Perencanaan Ketahanan Gempa
IPIRAN
untuk Struktur Gedung 1987 (PPKGRG 1987). Dalam hal ini terdapat perbedaan
yang sangat signifikan.
Dalam tugas akhir ini membahas tentang bangunan gedung bertingkat 4 lantai
dan 8 lantai tahan gempa. Dari analisis yang dilakukan terhadap gedung bertingkat 4
DAHULUAN..
lantai dan 8 lantai tahan gempa yang dirancang dengan " Tata Cara Perencanaan
tar Belakang....
Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung 2002 (TCPKGUBG 2002) dan gedung
"umusan Masak
bertingkat 4 lantai dan 8 lantai tahan gempa yang dirancang dengan Peraturan
tasan Masalah..
Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Gedung 1987 (PPKGRG 1987)
ita Teknis
ternyata untuk gedung bertingkat 4 lantai yang dirancang dengan TCPKGUBG 2002
uan Tugas Akhi
mengalami penambahan jumlah tulangan longitudinal kolom dan tulangan tranversal
nfaat Tugas Akl
kolom, sedangkan gedung 8 lantai yang dirancang dengan TCPKGUBG 2002
islian Tugas Akl
mengalami penambahan jumlah tulangan longitudinal kolom dan tulangan tranversal
kolom.
4UAN PUSTA
auan Pustaka...
Kata Kunci : Wilayah rawan gempa, TCPKGUBG 2002, PPKGRG 1987,
sep Desain Kap Bangunan Tahan Gempa
lisis Beban
turan Standar y
vn
BAB III. LANDASAN TEORl 16
IX
5.1.2.2. Perencanaan gedung 4 lantai TCPKGUBG 2002 84
6.2 Hasil Perbandingan Koefisien Gempa dan Gya Geser Gempa 209
6.3 Analisis Hasil Perbandingan Komponen Struktur Akibat
Beban Gempa 213
XI
00
m
(N
<
OS
H
I
c
2
03
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung 1987
(PPKGRG 1987) wilayah Indonesia dibagi dalam enam wilayah gempa dan
kriteria lapisan tanah di Indonesia di bagi menjadi dua lapisan tanah yaitu lapisan
tanah keras dan lapisan tanah lunak. Dalam perancangan selama ini, biasanya
perencanaan gedung yang berbentuk sederhana, simetris, dan tinggi bangunan
Beban statik ekivalen adalah suatu representasi dari beban gempa setelah
disederhanakan yaitu gaya-gaya inersia yang bekerja pada massa akibat gempa
disederhanakan menjadi ekivalen beban statik yang merupakan beban yang
equivalent dengan beban gempa yang membebani bangunan dalam batas-batas
tertentu sehingga tidak terjadi overstress pada bangunan gedung tersebut.
Bergetarnya bangunan gedung akibat gempa tersebut diasumsikan dengan
gaya-gaya horisontal yang bekerja pada massa bangunan tersebut. Sesuai dengan
prinsip keseimbangan maka dianalogikan seperti adanya gaya horisontal yang
bekerja pada dasar bangunan yang kemudian disebut Gaya Geser Dasar ( V) yang
mempunyai nilai V= C. I. K. Wt yangmana Cmerupakan koefisien gaya geser
dasar, / merupakan faktor keutamaan bangunan, K merupakan jenis struktur dan
(). 13
0.1 •*-
0.0*> 0.0<> ..
_ _ _ . .^
.- m—~—- _ _ —« ^
^-—-
-—-^ I
1
().
vV il a>' ah - ^ iiav.i': •-
0.1
0.07
0.05 *"""" ^-1 j
0.035
0.05
- . ^ j
0.025 0-03
I 1 ^~Z1__
ti S ! .0
a 1 Nol
0.03 ^"' —
002
0.04 0.01
,
!
1 O 20 3.0 1. o .?. o "- V
Waktu geiar aJami(det) Waktu getar alami (del)
Gambar 1.1 Koefisien Gempa Dasar Wilayah Gempa di Indonesia Tahun 1987
( Sumber : PPKGRG 1987 Halaman 17)
Pada tahun 2002 telah diterbitkan Peraturan baru yang disebut "7a/a Cara
2002) yang membagi wilayah Indonesia menjadi enam wilayah dan kriteria
lapisan tanah menjadi tiga lapisan tanah yaitu lapisan tanah keras, lapisan tanah
T
sedang dan lapisan tanah lunak serta mempunyai nilai gaya geser dasar
0 13 -
C
0 10 -
0 08 f . V = —./. Wt yangmana C merupakan koefisien gaya geser dasar, / merupakan
R
bangunan.
Jika dilihat dari wilayah daerah yang ada di Indonesia antara Tata Cara
2002) dan Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung
1987 ( PPKGRG 1987) terdapat perbedaan yang signifikan dalam kriteria lapisan
tanah, yangmana untuk TCPKGUBG 2002 lapisan tanah menjadi tiga jenis
lapisan tanah , sedangkan untuk PPKGRG 1987 lapisan tanah menjadi dua lapisan
tanah dan untuk TCPKGUBG 2002 terdapat factor reduksi R dan untuk PPKGRG
1987 dalam perhitungan gaya geser dasar gempa Fmenggunakan jenis struktur K
Ga
1.2 Perumusan Masaiah
Dari latar belakang tersebut diatas maka terdapat perbedaan- perbedaan yang
signifikan antara kedua Peraturan tersebut, khususnya untuk besarnya nilai gaya
geser dasar V dan kriteria lapisan tanah. Dalam hal tugas akhir ini perbandingan
gempa PPKGRG 1987 dan faktor reduksi R = 8,5 untuk peraturan gempa
TCPKGUBG 2002 ) dan terletak pada lapisan tanah transisi yang mana dalam
peraturan gempa PPKGRG 1987 belum ada serta bangunan gedung tersebut
Dalam tugas akhir ini membatasi topik agar dapat menyederhanakan analisis
terhadap masaiah dengan batasan sebagai berikut:
1. Reka desain hanya pada portal balok dan portal kolom yang menahan beban
terbesar.
2. Reka desain kolom dilakukan pada kolom yang menerima momen terbesar.
3. Reka desain balok dilakukan pada balok yang dipikul oleh kolom yang di reka
desain (point 2 )
4. Gedung yang dianalisis dengan daktilitas penuh dan dirancang dengan beton
bertulang.
5. Analisis pembebanan mencakup beban mati (DL), beban hidup (LL), dan
Gempa (E), dan kombinasi yang terbesar balok dan kolom dari beban-beban
tersebut:
a. 1,2 DL + 1,6 LL
b. 0.9(DL+E)
c. 0.9(DL-E)
d. 1,05 (D + Lr + E)
e. 1,05(D + Lr-E)
L = beban hidup
E = beban gempa
6. Metode yang dipakai untuk analisis beban gempa adalah metode Statik
Ekivalen dengan bantuan program ETABS Versi 7.00.
1.4 DataTeknis
1. Spesifikasi Gedung :
2. Mutu Bahan
c. Tulangan longitudinal yang dipakai untuk Kolom dan Balok adalah D25.
1.5
3. Gambar Struktur.
terl
1)
2)
3)
TINJAUAN PUSTAKA
Gempa bumi merupakan getaran yang terjadi di dalam tanah, getaran tanah
Struktur portal merupakan hubungan antara balok dan kolom yang saling
menyambung sedemikian hingga membuat grid-grid atau membentuk suatu
struktur portal bertingkat. Suatu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan
pada struktur portal adalah titik simpul atau titik join yaitu sambungan antara
balok dan kolom. Sebagaimana asumsi yang umum dipakai dalam analisis struktur
elastik maupun inelastik bahwa titik join tersebut dapat saja berotasi tetapi antara
balok dan kolom harus tetap siku-siku, (Widodo, 2001)
Menurut SK SNI T-15-1991-03, beton bertulang adalah beton yang diberi
tulangan dengan luas dan jumlah yang tidak kurang dari nilai minimum yang
disyaratkan dengan atau tanpa prategang dan direncanakan berdasarkan asumsi
bahwa kedua material bekerja bersama-sama dalam menahan gaya yang bekerja.
Beton ditujukan untuk menahan tekan dan baja tulangan ditujukan untuk
menahan tarik, sedangkan kuat tarik beton diabaikan. Kekuatan geser dapat terdiri
10
dari beton dan baja tulangan atau baja tulangan saja. Dalam perencanaan
bangunan tahan gempa direncanakan agar terjadi sendi plastis pada daerah
tertentu. Pada daerah yang dimungkinkan terjadi sendi plastis, maka kuat geser
beton diabaikan dan hanya baja tulangan saja yang diperhitungkan untuk menahan
sifat daktail secara penuh. Bangunan kategori GLD dapat didisain menurut prinsip
"Limited Ductility " atau daktilitas terbatas dan struktur harus didisain dengan
Menurut Chu Kia Wang, beton bertulang merupakan gabungan antara dua
jenis bahan beton polos yang memiliki kekuatan tekan yang tinggi akan tetapi
memiliki kekuatan tarik yang rendah dan baja tulangan yang ditanamkan di dalam
beban yang bekerja dan mentransfer beban tersebut ke kolom vertikal yang
menumpunya, sedangkan kolom hanya menerima beban aksial diujungnya akibat
transfer beban dari balok dan tidak ada beban transversal. Pada struktur bangunan
yang memiliki balok bentang sederhana yang kemudian menahan beban dan
11
kali dimensi lateral terkecil sesuai dengan definisi yang diberikan oleh SK SNI T-
hanya menahan beban aksial, namun kolom umumnya juga memikul momen
lentur yang dapat terjadi akibat kekangan ujung pada hubungan monolit antara
kolom dan balok, beban lantai yang tidak seimbang, atau beban lateral seperti
beban angin dan beban gempa.
3. kolom komposit, yaitu kolom yang menggunakan profil baja struktur atau
pipa dengan atau tanpatulangan memanjang tambahan.
Beton kuat terhadap tekan tetapi lemah terhadap tarik. Oleh karena itu,
perlu tulangan untuk menahan gaya tarik untuk memikul beban-beban yang
bekerja pada beton. Adanya tulangan ini sering kali digunakan untuk memperkuat
daerah tarik pada penampang balok (Nawy, 1990).
Jenis rangka portal yang digunakan dalam perencanaan ini adalah open
frame, yaitu struktur bangunan yang terdiri dari rangka-rangka portal kaku sebagai
pendukung utama bangunan. Elemen struktur tersebut meliputi kolom, balok dan
pelat. Sedangkan bagian lain dari bangunan dianggap sebagai beban serta tidak
memiliki daya dukung terhadap struktur. Pada struktur beton rangka terbuka
13
persyaratan dasar perencanaan di daerah gempa adalah batang-batang horisontal
Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983 (PPIG 1983), pengertian dari beban
mati, beban hidup dan beban gempa adalah sebagai berikut ini:
1. Beban mati adalah berat dari semua bagian struktur gedung yang bersifat
tetap, termasuk segala unsur tambahan, mesin-mesin serta peralatan tetap
yang merupakan bagian tak terpisahkan dari gedung itu.
2. Beban hidup adalah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau
penggunaan suatu gedung, dan kedalamnya termasuk beban-beban pada
3. Beban gempa adalah semua beban statik ekivalen yang bekerja pada
gedung yang menirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa itu.
14
2.4 Peraturan Standar yang Digunakan
4. Tata Cara perhitungan beton untuk bangunan gedung SK-SNI T-15-1991 -03
15
truktur dengan BAB III
dengan tingl
LANDASAN TEORI
ig relatif panjj
'. struktur dan
empa, seperti
3.1 Balok Dengan Dominasi Beban Gempa
Pada saat balok mengalami dominasi beban gempa, sendi plastis cenderung
terbentuk pada daerah ujung bentang. Dominasi beban gempa memiliki
kecenderungan terjadi pada struktur bertingkat banyak dan dengan bentang
elemen horizontal struktur yang relatif pendek. Hal ini dikarenakan momen akibat
beban gempa jauh lebih besar daripada momen akibat gravitasi sehingga beban
gempa menjadi lebih dominan (earthquake load dominated), seperti terlihat dalam
ilustrasi gambar 3.1:
Q
Mg-
Mg+
Me-
Me+
$.2 Balok De
rdasarkan I
Mg + Me
lung harus di L
r akibat gen
Gambar 3.1 Balok Dengan Dominasi Beban Gempa
sser gempa i
= C.I.KWt..
Pada saat balok mengalami dominasi beban gravitasi (gravity load
dominated), sendi plastis cenderung tidak terbentuk pada daerah ujung bentang.
ban gempa h Kecenderungan ini terjadi pada struktur yang memiliki karakteristik yang
16
Untuk analisis waktu getar alami struktur gedung (7) dalam detik untuk portal
beton adalah : T=0,06 x H4
H= tinggi gedung
Beban geser akibat gempa (V) yang dibagikan sepanjang tinggi gedung
menjadi beban-beban horisontal terpusat (Fi) yang bekerja pada lantai
menggunakan rumus :
„. Wixhi
Fi = ==; x V. (\ J\
Wi = berat lantai
Hi = tinggi lantai
rr,, £, , Wixdi2
1 = 6,3 x
gx^Fixdi <L3>
g = gravitasi
Syarat r'>80%r
21
Beban geser gempa dengan analisis ragam spectrum respon (spectral modal
analysis) V nilainya tidak bolch kurang dari beban geser dasar:
V>0,9V. (14)
V = beban statik
D = beban mati.
22
L = beban hidup,
E = beban gempa,
V=T-LW' (">
dimana : V =gaya geser dasar horizontal total akibat gempa,
C = koefesien gaya gempa dasar, ditetapkan berdasarkan waktu
alami Ti dan gempa peta zone gempa,
I = faktor keutamaan bangunan
R = faktor reduksi gempa (8,5)
23
Wilayah Gempa 3
(Tanah lunak)
0 0-2 ().', O r,
.(1.6)
24
Tabel 3.3 Koefisien C, yang Membatasi Waktu Getar Alami
Wilayah Gempa ^
1 0,20
2 0,19
3 0,18
4 0,17
5 0,16
6 0,15
/= h h (1.8)
25
umur gedung, sedangkan h adalah Faktor Keutamaan untuk menyesuaikan
Tabel 3.4 Faktor Keutamaan I untuk Berbagai Kategori Gedung dan Bangunan
struktur gedung (u.) dengan faktor kuat lebih beban dan bahan yang terkandung di
26
dalam struktur gedung (f, =1.6). Nilai Rdan nilai ju dapat dilihat pada Tabel 3.5
dibawah ini:
R
H
gedung
1,5 2,4
2,0 3,2
2,5 4,0
3,0 4,8
4,0 6,4
4,5 7,2
5,0 8,0
sesuai dengan kriteria dasar di atas. Kekuatan yang diperlukan disebut kuat perlu
dan diberi simbol (U) menurut SK SNI 03-1726-2002 adalah sebagai berikut ini:
1. Kuat perlu (U) untuk menahan beban mati (D) dan beban hidup (L):
27
2. Bila ketahan struktur terhadap gempa (E) harus diperhitungkan, maka nilai
U adalah sebagai berikut:
D = beban mati,
L = beban hidup,
E = beban gempa,
A = beban atap
R = beban angin
28
Standar SK SNI T-15-1991-03 memberikan pembatasan lebar flens efektif
dari:
2. Untuk balok yang mempunyai pelat hanya pada satu sisi dan lebar efektif
flens tidak boleh lebih dari:
3. Balok tunggal yang balok T- nya di periukan untuk menambah luas daerah
tekan harus mempunyai ketebalan flens tidak kurang dari setengah lebar
badan balok dan lebar efektifflens tidak lebih dari empat kali lebar badan
balok.
Kuat lentur perlu balok portal yang dinyatakan dengan Mu,b harus
ditentukan berdasarkan kombinasi pembebanan tanpa atau dengan beban,
sebagai berikut ini.
29
Mu,b=l,05 (MD,b+ML,b,R±ME,b) (2-2)
1,4
Amin r •(1-1)
J \
Pmaks=0J5ph (1-2)
„ °'85^ o 600
k=^T=-^T
b.d2 </>.b.d2
(1-4)
0,85./'c
.(1-5)
fy 0,85./'c
30
3. HitungA/«.
Kesetimbangan gaya —• Cc = T a =
Afy_
.(3-3)
0,85./;. b
rc0,85.fc
Ss(tarik) fy fy ~*T=As.fy
Gambar 3.5 Distribusi Tegangan Regangan Balok
(Sumber :Istimawan Dipohusodo, 1999.)
31
Bila Mu < <p.M« hasil rancangan aman, tetapi bila Mu XpMnhasil
rancangan tidak aman dan perhitungan harus direncanakan sebagai balok
bertulang rangkap:
Mu . . •(1-4)
Mn2= —--Mn^
a •(2-1)
c =
ds' (asumsi) = 65 mm
'-.-ds'^ •(2-2)
es = .0.003
V c )
•(2-3)
ey
Es
Apabila:
e5' < ey, baja desak belum luluh, makafs - Es. ss'
Sehingga:
32
A '= M"2
fs.(d-ds') (2"4)
As'.f's
As> — (2-5)
fy
Sehingga:
Mn = momen nominal,
As = luas tulangan,
33
/?, - 0,85 untuk / 'c hingga atau sama dengan 30 Mpa,
Gaya geser rencana (Vajl) pada balok portal berdaktilitas penuh dalam SK
SNIT-15-1991-03diatur:
vaJb=o,7.5^+M%>;+lt05yK (2_9)
Dan tidak lebih dari :
K,h=h05(VDh+VLh+^+VH,) (2-10)
Dengan :
34
Vu<0Vn (2_n)
Vn = Vc + Vs .(2-12)
Komponen struktur yang hanya dibebani oleh geser dan lentur saja,
Jf
.(2-13)
Av.f.d
Vs =
.(2-14)
bw = lebar balok.
4. 200 mm.
35
Spasi dari tulangan geser di luar daerah sendi pJastis yang dipasang tegak lurus
terhadap sumbu aksial komponen struktur harus sesuai dengan SK SNI T-15-
1991-03 ayat 3.4.5 butir 4, yang tidak lebih dari :
1. d/2,
2. 600 mm.
a. Tulangan longitudinal
c. Mny =^l..
$ (2-3)
36
Mnoy = Mnx. + Mny.
h[ p (3-2)
l ,, , , Mny b ,.
o. untuk —— < - digunakan rumus ( -< T\
4. Berdasarkan nilai Pn dan Mny atau Mnox yang ada kolom dirncang secara
uniaksial menggunakan diagram biaksial yang ada.
5. Analisis kekuatan tampang kolom biaksial berdasarkan metode Besler
Resiprocal Load Method
Dengan :
37
Syarat yang harus terpenuhi adalah
M™ +j^L<x (5-3)
Mnox Mnoy
I Me^flAf, (5-4)
dengan:
Adapun batasan rasio tulangan kolom sesuai SK-SNI 2002 pasal 23.4
ayat 3.1 halaman 213 adalah tidak kurang dari 0,01 dan tidak lebih dari 0,06
b. Tulangan Transversal
Menurut SKSNI pasal 23.4 ayat 4.1 tulangan tranversal berbentuk persegi
sebagai tulangan pengikat dan geser tidak boleh kurang dari:
1 f'c
Ask = 0,3 she.
fAg_^ (5-5)
fyh Ach
(
Ash2 = 0,09. s.hc. (5-6)
fyh
38
dimana
Ach = luas penampang dari sisi luar ke sisi luar tulangan transversal
pengekang
Sesuai SKSNI pasal 23.4 ayat 4.2 tulangan transversal dipasang sepanjang k0 dari
setiap muka hubungan balok kolom dengan spasi tidak lebih dari pada :
sx tidak perlu lebih besar daripada 150 mm dan tidak perlu lebih kecil sari 100
mm, hx adalah spasi maksimum horizontal untk kaki - kaki sengkang tertutup atau
sengkang ikat pada semua muka kolom. Panjang An sesuai SK-SNI 2002 pasal
1. tinggi penampang komponen struktur pada muka hubungan balok kolom atau
3. 500 mm
39
Sesuai SK-SNI 2002 pasal 23 ayat 4.6 bila tulangan transversal tidak dipasang
diseluruh panjang kolom maka pada daerah sisanya harus dipassang tulanga spiral
atau sengkang tertutup dengan spasi sumbu ke sumbu tidak lebih dari nilai terkecil:
2. 150 mm
Menurut SKSNI pasal 23.4 ayat 5.1 gaya geser rencana Ve ditentukan
Gaya- gaya tersebut harus ditentukan menggunakan kut momen maksimum Mpr
dari komponen struktur yang terkait dengan rentang beban-beban aksial terfaktor
dengan :
H = tinggi kolom
Momen-momen ujung Mpr untuk kolom tidak perlu lebih besasr daripada momen
yang dihasilkan oleh Mpr balok yang merangka pada hubungan balok kolom. Vuk
tidak boleh lebih kecil daripada nilai yang dibutuhkan berdasarkan hasil analisis
(f>Vn>Vn + Vc (5-8)
40
Sesuai SK-SNI pasal 13.3 ayat 1.2 komponen strutur yang dibebani tekan aksial
berlaku :
f ~..^(rp\
Nu
Vc 1+ - .bw.d (5-9)
v
\4.Ag
pengaruh gempa melebihi Ag . fc' . I 20. Sehingga Vc pada daerah sendi plastis
bisa tetap diabaikan (Vc = 0), hal ini karena meskipun peningkatan gaya aksial
harus ditentukan dengan menganggap bahwa tegangan pada tulangan tarik lentur
Sesuai SK-SNI 2002 pasal 23.5 ayat 2.2 pada hubungan balok kolom
tidaknya sejumlah setengah dari yang ditentukan dalam persamaan 3.58 dan 3.59
2. 150 mm.
41
sx tidak perlu lebih basar daripada 150 mm dan tidakperlu lebih kecil dari 100
mm, hx adalah spasi maksimum horizontal untuk kaki-kaki sengkang tertutup
atau sengkang ikat pada semua muka kolom. Sesuai SK-SNI 2002 pasal 23.5
ayat 3.1 halaman 216, kuat geser nominal hubungan balok kolom tidak boleh
diambil lebih besar daripada ketentuan berikut ini untuk beton berat normal:
1. Untuk hubungan balok kolom yang terkekang keempat sisinya:
1'7-^/ (1-1)
2. Untuk hubungan yang terkekang pada ketiga sisinya atau dua sisi yang
berlawanan:
'•25'^' (2-1)
3. Untuk mhubungan lainnya : 1,0.Jfb'.Aj f3_j ^
Untuk ketiga syarat diatas Aj adalah luas efektifhubungan balok kolom.
Kuat lentur perlu kolom portal pada bidang muka balok harus dihitung
berdasarkan terjadinya sendi plastis pada ujung-ujung balok yang bertemu dengan
kolom tersebut.
hL.\A , ^ka - -
Mu,k~ —W-°>D-aD-
hk
—2-M,
j , kap.ki +-^LIU
> , •*« kapka •(3-2)
Dengan :
42
<oD =faktor pembesar dinamik =1,3 kecuali di tingkat bawah =1,0
aD = faktor distribusi dari kolom,
Mkap kl =momen kapasitas balok disebelah kiri bidang muka kolom,
Mkap ka =momen kapasitas balok di sebelah kanan bidang muka kolom.
Tetapi tidak perlu lebih dari:
Mu^1,05MI)K+Mlk+-yMi:,k (3"3)
Dengan:
Beban aksial rencana (Nuk) pada kolom portal berdaktilitas sesuai SK SNI
T-15-1991-03 adalah:
0,7J?,,.]>X (M)
u,k i h-.K
h
43
Dengan :
Rn = faktor reduksi,
l,l-0,025n untuk4<n<20
B. Penulangan kolom
tulangan baja terhadap luas tampang kotor kolom (r). Tulangan kolom
direncanakan pada keempat sisi kolom dan dapat digunakan grafik Gideon
Kusuma seri beton 4 untuk mencari nilai r yang diperoleh dengan memasangkan
nilai Mu' pada sumbu horisontal dan Nu' pada sumbu vertikal.
M«>= (po.Ag.0,85fc\h
^ (1-2)
AA
Dengan:
P =r.P (1-3)
tidak boleh kurang dari 0,01 dan tidak lebih dari 0,06
As = p. Ag (1-4)
dari sengkang di dalam daerah sendi plastis tidak boleh lebih besar dari :
1. dIA,
3. 100 mm.
yang daktail, yaitu struktur yang dapat menahan beban statik maupun dinamis
tanpa terjadi perubahan bentuk sampai derajat tertentu tanpa diikuti oleh
45
Struktur yang daktail dapat dicapai menurut ketentuan capacity design,
yang diasumsikan kolom kuat balok lemah sehingga bila terjadi mekanisme
keruntuhan maka keruntuhan terjadi pada balok kemudian kolom.
Ketidakpastian kekuatan bahan terhadap pembebanan dianggap sebagai
faktor kekuatan <* .Dalam SK-SNI T-15-1991-03 ayat 3.2.3 butir 2 faktor reduksi
(0 ) diatur sebagai berikut:
2. Reduksi beban aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur ((j) =0,8 )
46
BAB IV
METODE PENELITIAN
Lokasi objek penelitian direncanakan berada pada daerah gempa III yang
terletak di atas lapisan tanah Transisi (SNI 03-1726-2002) dan gedung berfungsi
untuk kantor.
Data-data yang diperlukan dalam tugas akhir ini meliputi data struktur dan
data beban gempa. Data struktur yang diperoleh dari pemodelan pada program
Bantu analisis struktur ( Etabs versi 7 ) , suatu struktur beton bertulang tahan
gempa dengan struktur beton bertulang tahan gempa. Baban gempa dihitung
berdasarkan metode pendekatan static ekivalen.
47
Pada penjelasan bab I tentang latar belakang diatas cukup jelas bahwa
yang akan dibandingkan adalah gaya geser dasar nominal ( V) , gaya geser gempa
horisontal ( F) dan koefisien dasar gaya gempa ( C ) serta hasil desain bangunan
struktur. Dengan demikian model bangunan yang dipakai adalah bangunan umum
yang mana nilai I= 1dan bangunan tersebut sama-sama didisain dengan daktilitas
penuh 7? = 8,5.
mempunyai periode getar Ttertentu. Bangunan terletak diatas tanah transisi maka
dengan periode getar bangunan sebesar T dapat diperoleh nilai koefisien C
melalui spektrum respon menurut PPKGRG 1987. Dengan bangunan yang sama
2002) sudah dapat diketahui sehingga gaya geser dasar nominal (V) dan gaya
struktur (TCPKGUBG 2002) lebih kecil dari PPKGRG 1987 dan apabila Cs > 1,
maka kekuatan struktur (TCPKGUBG 2002) lebih besar dari PPKGRG 1987
48
struktur (TCPKGUBG 2002) lebih kecil dari PPKGRG 1987 dan apabila Fs > 1,
maka kekuatan struktur (TCPKGUBG 2002) lebih besar dari PPKGRG 1987 juga
untuk perbandingan momen (TCPKGUBG 2002) dan momen (PPKGRG 1987)
serta gaya geser (TCPKGUBG 2002) dan gaya geser (PPKGRG 1987).
Pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sesuai analisis
menggunakan ETABS dengan pendekatan 3D seperti gambar 4.1 :
START
Input:
Material
Model
Beban
ETABS
J OK
49
Output:
Momen
Geser
Aksial
Desain:
Balok
Kolom
Analisis:
Simpangan
Inter story drift
Geser
Momen
Jadwal penelitian ini meliputi 8 bulan efektif, yang apabila disusun adalah
seperti tabel 4.1 :
50
Tabel 4.1 Waktu Penelitian
1 Penyelesaian proposal
2 Pengumpulan Data
3 Pengolahan Data
4 Pelaporan
5 Evaluasi
6 Seminar
51
BABV
Estimasi awal ukuran elemen struktur merupakan salah satu syarat mutlak
sebelum melakukan analisis struktur untuk menentukan dimensi elemen struktur
yang akan digunakan dalam perencanaan. Estimasi awal ini berguna untuk
menghemat waktu desain, perkiraan biaya, dan menghindari penentuan dimensi
elemen yang berulang - ulang karena dimensi yang digunakan tidak memenuhi
kebutuhan struktur. Estimasi dilakukan dengan menggunakan perhitungan awal
sederhana yang bersifat pendekatan yang meliputi perencanaan tebal pelat, balok,
dan kolom. Pada pemilihan ukuran elemen struktur ini harus diperhatikan syarat -
syarat minimum dari elemen struktur yang akan ditinjau.
52
Tinggi maksimum balok induk (h) = 1/16 . L
b. Lebar Balok
minimum pada SK-SNI 03-1726-2002 untuk konstruksi pelat dua arah (non-
pratekan). Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Rumah dan
Gedung, memberikan tabel minimum pelat bila lendutan tidak dihitung. Tabel
dibawah ini adalah nilai-nilai batas yang diberikan untuk fy = 240 MPa, untuk^y =
400 MPa harus dikalikan faktor tertentu sesuai yang diisyaratkan. Dalam
menentukan tebal pelat minimum akan digunakan tebal pelat yang dapat mewakili
pada seluruh lokasi pelat seperti gambar 5.1:
53
B 250x 500
5000 mm
1 B 250x500
5000 mm
« = £=5000
be 5000 < * pe,at dua arah
In arah memanjang =5000 - 250 - 250 =4500 mm =4,5 m
In arah melintang =5000 - 250 - 250 =4500 mm =4,5 m
P ( bentang bersih )= id =j
4,5
In 0,8 + A.
h = 1500
36 + 9/?
54
4500 0,8 +^4°)
h =
1500J
= 96mm
36 +(9xl)
In 0,8 +-&-
1500
h =
36
4500 0,8 +
J>40
1500
= 120 mm
36
a*
a.
a-
-™L= 540000
a2 =
4,653
Els, TT604833
55
Elb, 540000 „ ,_
a3 L= = 4,653
Els, 116048,33
Elk 540000
= 4,653
Els, 16048,33
In 0,8 +
1500
h =
36 + 5J3 am -0,12 f M
240
4500 0,8 +
h =
1500J
= 0,092 mm = 0,92 cm
36 + [5x1] 4,653-0,12
v \j
1. Beban Mati :
56
b.Beban mati pada plat lantai 1- 3 dan lantai 1-7
Beban mati tiap lantai :
Plat lantai (14 cm)
= 0,12.24 =2,28 KN/m2
Pasir urug (3 cm)
= 0,03.18 =0,54 KN/m2
Spesi (2 cm)
= 2.0,21 =0,42 KN/m2
Tegel (2 cm)
= 2.0,24 =0,48 KN/m2
Plafon dan penggantung
= 0,18 KN/m2
ME dan AC
= 0,3 KN/m2
+
Qd lantai = 4,26 KN/m2
3,88 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
57
3,88 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
3,88 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
58
3,88 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
4,26 Kn/m"
2. Beban Hidup
Estimasi yang dilakukan pada kolom ini sifatnya hanya pendekatan. Estumasi
kolom ini dilakukan hanya memperhitungkan beban aksial, sedangkan bebannya
diambil dari beban hidup dan beban mati yang membebani kolom. Estimasi ini
dilakukan dengan mengambil kolom yang mendukung luasan pelat lantai yang
terbesar pada gambar 5.7 :
59
A
5000 mm
5000 mm
1. lantai atap :
a. Beban mati:
NDatap= 157 KN
b. Beban hidup:
60
NLatap= (5x5)xl,3 = 32,5 KN
Pu =( 1,2 x 157) +(1,6 x32,5) =240,4 KN
Gunakan Ast =\%.Ag= 0,01 .Ag
<&Pn = 0,8.<D.Po
»„_ Pu 240,4
"~a6^W =369'846KN
Pn = 0,8 . Po
2. Lantai 7:
a. Beban mati:
Plat atap
-(5x5)x4,26 =m5 KN
Balok induk (250/500) =0,5 x0,25 x24 x10 = 30 KN
ND lantai 7 = 423,5 KN
61
b. Beban hidup:
ql = 2,5 KN/m2
„ Pu 608,2
"~067 =W =935<692KN
Pn = 0,8 . Po
a. Beban mati:
Plat atap
= (5 x 5) x 4,26
62
b. Beban hidup:
ql = 2,5 KN/m2
OPrc = 0,8.O.Po
Pu 1080
Pn = —- = = 1661,538 KN
0,65 0,65
Pn = 0,8 . Po
4. Lantai 5:
a. Beban mati:
ND lantai 5 = 956,5 KN
63
b. Beban hidup:
ql = 2,5 KN/m2
<3?Pn = 0,8.^.Po
Pu 1499,8
Pn = 0,8 . Po
2307,385 . 103 =0,8 {0,85 .25 .(Ag - 0,01 Ag) +(400. 0,01 Ag)}
Ag= 100190,4
5. Lantai 4:
a. Beban mati:
ND lantai 4 = 1223 KN
64
b. Beban hidup:
ql = 2,5 KN/m2
0>Pn = 0,8.O.Po
„ Pu 1919,6 _
P""Ws"^T'295X23lm
Pn = 0,8 . Po
6. Lantai 3:
a. Beban mati:
ND lantai 3 = 1489,5 KN
65
b. Beban hidup:
ql = 2,5 KN/m;
p Pu 2339,4 „
p""W^r=i599-077KN
Pn = 0,8 . Po
7. Lantai 2:
a. Beban mati:
ND lantai 2 = 1756 KN
66
b. Beban hidup:
ql = 2,5 KN/m2
OPn = 0,8.<&.Po
D Pu 2759,2
Pn = 7T77 = = 4244,923 KN
0,65 0,65
Pn = 0,8 . Po
4244,923 . 103 =0,8 {0,85 .25 .(Ag - 0,01 Ag) +(400. 0,01 Ag)}
Ag= 184321,5
8. Lantai 1:
a. Beban mati:
ND lantai 1 = 2022,5 KN
67
b. Beban hidup:
tf/ = 2,5KN/m2
p Pu 3179 „
Pn = 0,8 . Po
68
2. Perencanaan Awal Dimensi Kolom 4 Lantai
1. lantai atap :
a. Beban mati:
NDatap= 157 KN
b. Beban hidup:
„ Pu 240,4
p" (srw=36W6KN
Pn = 0,8 . Po
69
a. Beban mati:
ND lantai 3 = 423,5 KN
b. Beban hidup:
ql = 2,5 KN/m2
p Pu 608,2
P"=a6rw=935-692KN
Pn = 0,8 . Po
a. Beban mati:
70
Plat atap = (5 x 5) x 4,26 = 106,5 KN
Balok induk (250/500) = 0,5 x 0,25 x 24 x 10 = 30 KN
Balok induk (250/500) = 0,5 x 0,25 x 24 x 10 = 30 KN
Beban lantai diatasnya = 423 5 ^^
Taksiran berat kolom =100 KN
+
ND lantai 2 = 690 KN
b. Beban hidup:
?/ = 2,5KN/m2
p Pu 1080 ,
Pn = 0,8 . Po
a. Beban mati:
No lantai 1 = 956,5 KN
b. Beban hidup:
ql = 2,5 KN/m2
®Pn = 0,8.<£>.Po
Pu 1499 8
Fn=J2L =l^ZZ^. =2307,385 KN
0,65 0,65
Pn = 0,8 . Po
2307,385 . 103 = 0,8 {0,85 . 25 .(Ag - 0,01 Ag) + (400. 0,01 Ag)}
Ag= 100190,4
72
690 157,5 1080 26,8601 60x60
5.0
.. . j : 3,5
.'.... - L .. .: .3,5
: 3,5
.. .; • 3,5
, ,3,5
' , .3,5
3,5
3,5
.5,0 _ 5,0 .5,0
73
, .3,5
: . 3-5
,' 3'5
: |_ 3,5
..3.5
i . '. 3>5
; . : 3>5
j 3,5
5,0 45,0 i 5,0 t5,0 \
Gambar 5.10 Portal X Gedung 8 Lantai
• ; 3,5
; .3,5
L .: . _3,5
3,5
5,0 5,0 .5,0
74
: 3,5
: 3,5
.: ;' • .3,5
: ,'3,5
75
5.1.2 Analisis Beban Gempa
Dalam menganalisis beban gempa untuk gedung bertingkat 4lantai dan 8lantai
menggunakan dua peraturan gempa supaya dapat diperoleh perbandingan antara
gedung bertingkat 4 menggunakan peraturan gempa PPKGRG 1987 dan
TCPKGUBG 2002 serta gedung bertingkat 8lantai menggunakan peraturan gempa
PPKGRG 1987 dan TCPKGUBG 2002.
A. Berat Bangunan
Balok B25x50 = (0.25 x0.5 x((15 x5) +(20 x40 ))) x2400 46500 kg
76
Total Watap = 189840 kg
2). W Lantai 3
3). W Lantai 2
Balok B 25 x 50 = (0.25 x0.5 x((15 x5) +(20 x40 ))) x2400 46500 kg
77
4). W Lantai 1
l.Watap 189840 kg
2.Wlantai3 =329280 kg
3.Wlantai2 =336840 kg
Wtotal =1200360 kg
T=0,06xH%
77=3,5x4= 14m
r=o,06x 143/4
78
= 0,4343 detik
V=C.I.K. Wtotal
= 0,06.1.1.1200360
= 72022
0.2
Wilayah 3
0.1
0.07 —— -fc- 4
0.05 ,
0-035
0.025
.- ...... 11
Dari data diatas di dapat T= 0,4343 detik diplotkan ke gambar koefisien gempa
diatas didapat C = 0,06
79
E. Distribusi gaya geser horizontal total diseluruh gedung
„. Wixhi
Fi = == x V
Y.Wixhf
dengan :
Wi = berat lantai
77 = tinggi lantai
Lantai Wi hi Wixhi Fi
X Wi x hi = 9678480
Dalam perencanaan ini portal arah ysebanyak 5portal dan arah x4portal sehingga
gaya gempa horizontal untuk tiap portal sebagai berikut:
80
Tabel 5.4 Gaya Geser Horisontal Gempa Untuk Tiap Portal
3955,50 Kg
5145,66 Kg
3509,20 Kg
1793,98 Kg
6432,08 Kg
4386,50 Kg
2242,47 Kg
WixdV
T' = 6,3x , dimana syarat T > 80% T
gx^Fixdi
82
Maka T' = 6,3. 78359032
'98Kh^637924 ~°'704963 detik
Nilai Tyang diizinkan =0,704963 - 0,2 x0
704963 =0,56397 detik
Nilai Tyang diizinkan =0,704963
+0,2x0,704963 =0,845955 detik
syarat 7"> 80% T... OK
TonoTTTl — .
189840| 14
1292807^105"
13684T
14440T) 33"
^20036O00~
96^80j~7202T6]
1 ' Tj^^Jh
' /8359032 637924.j
83
5.1.2.2 Perencanaan 4 Lantai Dengan TCPKGUBG 2002
memepunyai factor keutamaan satu (7 =1) dan koefisien reduksi beban hidup 0,3. Bangunan
dibuat daktilitas penuh dengan factor reduksi 8,5( R = 8,5 ). Mutu beton yang dipakai adalah
fc = 25 MPa. Bangunan gedung tersebut terletak di daerah gempa 3 dan terletak diatas tanah
transisi. Ukuran kolom yang direncanakan K50 x 50 cm untuk lantai 1 dan lantai 2,
sedangkan untuk lantai 3 dan lantai 4 adalah K40 x 40 cm dan ukuran balok yang
direncanakan B25 x 50 cm. Perhitungan distribusi gaya horisontal yang bekerja pada
masing- masing tingkat dan control periode getar menurut Rayleigh sebagai berikut:
A. Beratbangunan
2). W Lantai 3
84
Balok B 25 x 50 = ( 0.25 x 0.5 x ((15 x 5) + ( 20 x 40 ))) x 2400 46500 kg
3). W Lantai 2
4). W Lantai 1
85
Tembok (3.5x250x 135) 118125 kg
l.Watap =189840 kg
2.Wlantai3 =329280 kg
3.Wlantai2 =336840 kg
Wtotal =1200360 kg
B. Waktu getar bangunan (T)
dengan rumus empiris :
T=0,06xH%
77=3,5x4= 14m
r=o,06x i43/4
= 0,4343 detik
0,55
1.1200360
8,5
= 77670,35
86
D. Faktor koefisien gempa dasar ( C)
Wilayah Gempa 3
o o.? o.5 or
^N
T
Dari data diatas di dapat T = 0,4343 detik diplotkan ke gambar koefisien gempa
Wixhi
Fi = ==, x V
YjVixhi
dengan :
Wi berat lantai
87
77 = tinggi lantai
Lantai Wi hi Wixhi Fi
X Wi x hi = 9678480
Dalam perencanaan ini portal arah Ysebanyak 5portal dan arah Xada 4portal
sehingga gaya gempa horizontal untuk tiap portal sebagai berikut:
Tabel 5.8 Gaya Geser Horisontal Gempa Untuk Tiap Portal
Lantai Fx,y(Kg)
Untuk tiap portal
1/4 Fx l/5Fy
Atap _2J328/7__ Jtt3ZA8_ 4265.74_
Lantai 3 27746.2 6936.55 5549.24
Lantai 2 18922.J 4730.53 3784.42
Lantai 1 9673.4 2418.35 1934.68
88
5335,18 Kg
6936,55 Kg
4730,53 Kg
2418,35 Kg
4265,74 Kg
5549,24 Kg
3784,42 Kg
1934,68 Kg
89
F. HitunganTRayleigh dire„canakan dengan ditentukan dengan rumus:
Waktu getar
alami struktur setelah
T' = 6,3 x
] , dimana syarat T>80% T
gx^ Fii xdi
\
^ ♦ , Ft^hs sehingga T Rayleignya
• *Hineroleh DI (displacement) output Etabs sehingg
Dari lampiran 3 diperolen ui \u H
sebagai berikut dalam tabel 5.9 dan table 5.10:
Tabel 5.9 TRayleigh Arah X
~fT
XWi.di2= 91132408.2
£Fi.di = 741914
91132408,2 = 0705 detik
Maka T = 6,3 x ^9810^X^914
a ™< n7x 0705 =0,690863 detik
Nilai Tyang diizinkan -0,705- 0,2 x0,/u>
n7ns++0,2
Nilai Tyang diizinkan =0,705 02x0xu,/705 =0,719061 detik
syarat T'>80%T...OK
QO
Tabel 5.10 Arah T Rayleigh Y
Lantai Wi(Kg) hi(m) Wixhi Fi(Kg) di (mm) Wi diA2 Fi. di
91
5.1.2.3 Perencanaan Gedung Bertingkat 8Lantai PPKGRG 1987
Perencanaan bangunan gedung bertingkat 8 lantai dipakai untuk kantor yang
memepunyai factor keutamaan satu ( 7=1) dan koefisien reduksi beban hidup 0,3.
Bangunan dengan daktilitas penuh karena merupakan bangunan umum (K=1). Mutu
beton yang dipakai adalah fc =25 MPa. Bangunan gedung tersebut terletak di daerah
gempa 3dan terletak diatas tanah transisi. Ukuran kolom yang direncanakan K60 x60
cm untuk lantai 8-7 dan lantai 6- 4dengan K70 x70 ,sedangkan untuk lantai 3-1 adalah
K80 x80 cm dan ukuran balok yang direncanakan B25 x50 cm. Perhitungan distribusi
gaya horisontal yang bekerja pada masing- masing tingkat dan perhitungan kontrol
periode getar menurut Rayleigh dengan syarat T>80% Tdimana T=Periode getar
Rayleigh dengan rumus :
T' -- 6,3
1
/c 3 x Wixdi2
gxJ^Fixdi
H= Tinggi Gedung
Sehingga anahsis bangunan gedung bertingka, 8lantai dalam perhitungan gempa sebagai
berikut
92
I). Watap
Balok B25x50 = (0.25 x0.5 x((15 x5) +(20 x40 ))) x2400 46500 kg
Balok B 25 x 50
( 0.25 x 0.5 x ((15 x 5) +( 20 x40 ))) x2400 46500 kg
Tembok
(3.5x250x135)
118125 kg
93
3). W Lantai 6
94
Tembok (3.5x250x135) 118125 kg
6). W Lantai 3
Balok B25x50 = (0.25 x0.5 x((15 x5) +(20 x40 ))) x2400 = 46500 kg
95
Kolom K 70 x 70 = ( 0.7 x 0.7 x 1.75 x 20 buah ) x 2400 41160 kg
8). W Lantai
96
Beban hidup Pelat = ((15 x 20) - 25 ) x ( 0.3x250) = 20625 kg
T=0,06xH%
77= 3,5 x 8 = 28 m
T=0,06x283/4
= 0,7303 detik
97
= 0,06.1.1.2929920
= 175795,2
0.035
0.025
dengan :
98
77 - beban gempa horisontal pada lantai
Wi = berat lantai
77 = tinggi lantai
Dalam perencanaan tugas akhir ini portal arah Ysebanyak 5portal dan portal arah
Xada 4portal sehingga gaya horisontal untuk tiap portal sebagai berikut:
99
Tabel 5.12 Gaya Geser Horisontal Gempa Untuk Tiap Portal
5896,99 Kg
9061,23 Kg
8000,49 Kg
6861,84 Kg
5489,48 Kg
4251,94 Kg
2924,52 Kg
1462,26 Kg
100
4717,59 Kg
7248,99 Kg
6400,39 Kg
5489,47 Kg
4391,58 Kg
3401,55 Kg
2339,62 Kg
1169,81 Kg
Perhitungan distribusi gaya horisontal yang bekerja pada masing- masing tingkat
dan perhitungan kontrol periode getar menurut Rayleigh dengan syarat T > 80% T
rj,, ,, I Wixdi2
1 = 6,3 x
gx^Fix di
di = displacement
T=0,06xIIA
H= Tinggi Gedung
101
Tabel 5.13 T Rayleigh arah Y
2073000000000
Maka 7" = 6,3x = 1,262933 detik
'9810x^5257701
102
Tabel 5.14 T Rayleigh arah X
187000000000
Maka T = 6,3 x 1,311554 detik
'9810x^2980410
syarat r>80%r... OK
103
5.1.2.4 Perencanaan Gedung Bertingkat 8Lantai TCPKGUBG 2002
Perencanaan bangunan gedung bertingkat 8 lantai dipakai untuk kantor yang
memepunyai factor keutamaan satu ( 7=1) dan koefisien reduksi beban hidup 0,3.
Bangunan dengan daktilitas penuh karena merupakan bangunan umum (R=8,5 ). Mutu
beton yang dipakai adalah fc =25 MPa. Bangunan gedung tersebut terletak di daerah
gempa 3dan terletak diatas tanah transisi. Ukuran kolom yang direncanakan K60 x60
cm untuk lantai 8-7 dan lantai 6- 4dengan K70 x70 ,sedangkan untuk lantai 3-1 adalah
K80 x80 cm dan ukuran balok yang direncanakan B25 x50 cm. Perhitungan distribusi
gaya horisontal yang bekerja pada masing- masing tingkat dan perhitungan kontrol
periode getar menurut Rayleigh dengan syarat T>80% Tdimana T=Periode getar
Rayleigh dengan rumus :
WixdV
T' = 6,3x
\g*YuFi*di
Wi = Berat Struktur Bangunana
di = displacement
T=0,06xH/4
H= Tinggi Gedung
Sehingga analisis bangunan gedung bertingkat 8lantai dalam perhitungan gempa sebagai
berikut
104
1). Watap
Balok B25x50 = ( 0.25 x 0.5 x((15 x5) +( 20 x40 ))) x2400 46500 kg
Balok B25x50 = (0.25 x0.5 x((15 x5) +(20 x40 ))) x2400 46500 kg
105
3). W Lantai 6
Balok B25 x50 = ( 0.25 x0.5 x((15 x5) +(20 x40 ))) x2400 = 46500 kg
106
Tembok (3.5x250x135) 118125 kg
Kolom K70 x 70 = ( 0.7 x0.7 x 1.75 x20 buah ) x2400 kg/mA3 = 41160 kg
Balok B25x50 = (0.25 x0.5 x((15 x5) +(20 x40 ))) x2400 = 46500 kg
107
Kolom K70x70 = ( 0.7 x0.7 x 1.75 x20 buah ) x2400 = 41160 kg
Kolom K80 x80 = ( 0.8 x 0.8 x 1.75 x20 buah ) x2400 = 53760 kg
Balok B25 x50 = (0.25 x0.5 x((15 x5) +(20 x40 ))) x2400 = 46500 kg
108
Beban hidup Pelat = ((15 x20) -25 )x(0.3x250)
= 20625 kg
Balok B 25 x 50
(0.25 x0.5 x((15 x5) +(20 x40 ))) x2400 = 46500 kg
Kolom K 80 x 80 = (I ou.5
8 xx 0u.8
8 xv 1.75
l 7* x 20
™ubuah ) x 2400
= 53760 kg
Kolom K 80 x 80 = (I ou.«
8 xu.Sxl
x 0 8 v i .75
i< x 20
™>.buah, ), x 2400
= 53760 kg
Tembok
(3.5x250x 135)
= U8125 kg
T=0,06xH%
#=3,5x8 = 28m
^=0,06x283/4
= 0,7303 detik
V= -r- .Wtotal
R
109
_ 0,4518.
2929920
8,5
= 155751,1
Wilayah Gempa 3
r = 0-33
L rr >_ sodang)
• •-- ^aoah A
0 0.? f).5fl.r
T -N
77= ti
tmggi lantai
V =
beban geser akibat gempa
5224,62 Kg
8028,07 Kg
7088,28 Kg
6079,46 Kg
4863,57 Kg
3767,14 Kg
2591,07 Kg
1295,53 Kg
12
4179,69 Kg
6422,46 Kg
5670,62 Kg
4863,57 Kg
3890,85 Kg
3013,71 Kg
2072,85 Kg
1036,42 Kg
13
G. Untuk displacemen ( di) didiperoleh dari output Etabs yang terdadapat
pada Lampiran 5. Maka perhitungan T Rayleigh sebagai berikut:
1468000000000
Maka T' = 6,3 x = 1,230871 detik
'9810x^3920497
Nilai Tyang diizinkan = 1,230871-0,2 x 1,230871= 0,984697 detik
Nilai Tyang diizinkan = 1,230871+ 0,2 x 1,230871= 1,477045 detik
syarat 7" > 80% 71.. OK
14
Tabel 5.18 T Rayleigh arah Y
Lantai Wi (Kg) hi(m) Wixhi Fi (Kg) di (mm) Wi diA2 Fi. di
Atap 206640.00 28 5785920 20898.49 37.220 286259646 777835.3
Lantai 7 362880.00 24.5 8890560 32112.31 35.071 446338434 126217
Lantai 6 373800.00 21 7849800 28353.13 31.321 366702026 888051
Lantai 5 384720.00 17.5 6732600 24317.85 26.344 266994064 640624.6
Lantai 4 384720.00 14 5386080 19454.28 20.368 159596910 396237
Lantai 3 397320.00 10.5 4171860 15068.57 13.795 75611897 207872.5
Lantai 2 409920.00 2869440 10364.29 7.529 23239129 78036.88
Lantai 1 409920.00 3.5 1434720 5182.145 2.357 2277869.4 12215.87
Jumlah 2929920.00 43120980 155751 •627E+09 4127090
115
5.1.3 Desain Struktur Secara Manual
Desain struktur untuk gedung PPKGRG 1987 dengan perhitungan SNI 1992
sedang gedung TCPKGUBG 2002 dengan perhitungan SNI 2002
5.1.3.1. Perencanaan Balok Gedung Bertingkat 4 Lantai PPKGRG 1987
Sebagai contoh perhitungan lentur diambil balok no 9 lantai 1pada arah Y.
dimensi balok 250/500, tulangan yang digunakan D25, selimut beton 40 mm,
Perhitungan balok diambil contoh pada balok balok 9 lantai 1pada arah Y.
14 14
Pmin =^- =-^- = 0,0035
H /, 400
116
Untuk perencanaan gempa:
Pmax =0,02032
Rn
M.. 101,452.10s
= 1,17349
</>-b.d2 0^8250.437^
P = ^Hl 1-1
2.Rn 0,85.25 2.1,17349
0,85./'t. l-.l- = 0,00302
f 400 0,85.25
17
M., 52,87.106
Rn = 1,3810
4>b.d2 0,8.250.437,5:
500
2D25
250
Kuat lentur positif komponen struktur lentur pada muka kolom tidak
boleh lebih kecil dari setengah kuat lentur negatifnya pada muka
tersebut.
At = 50,726 kNm.
1,4 1,4
Pm 0,0035
f 400
118
pmax = 0,75 . A =0,75 . 0,02709 =0,02032
p^ =0,02032
<t,b.d2 0,8.250.437,52
500
2D25
250
nominal balok positif dan Perhitungan momen nominal balok negatif tujuannya
19
untuk mendapatkan momen kapasitas balok dalam merancang struktur gedung
bertingkat 4 lantai.
+ b^ .
120
As'
As
Balok arah Y
tulangan terpasang :
120
Kontrol apakah a > fyatau a< hf
a = hf
a = B . c
121
(437,5 - 62,5)
120
As
As'
d =500-62,5 = 437,5 mm
tulangan terpasang :
As = 982,14 mm2(4D25)
As'= 982,14 mm2 (2D25)
Cek tulangan desak
A = 0,85. f'c.B.b
= 0,85.25.0,85.250 = 4515,625
B =600. As'-As.fy
122
600 .982,14 .62,5 = 36830357,14
= 71,1439 mm
f 62,5
d^
fs =600 1-
1- — = 600
V c J V 60,4723 ,
(437,5 - 62,5)
Spasi maksimum tulangan sengkang pada daerah sendi plastis tidak boleh
melebihi:
4. 300 mm
123
Untuk spasi maksimum tulangan sengkang di luar sendi plastis tidak boleh
melebihi:
2. 600 mm
Sebagai contoh perhitungan dari penulangan balok akibat geser diambil contoh
VDUb = 52,24 kN
VLUb= 15,38 kN
VE,b = 23,83 kN
/„ = 5 - 0,50 = 4,5 m
= 1,2.52,24+1 . 15,38
= 78,068 kN
^ =0,7xM^+M^xl000
/„
124
VubMnan = 66,805 -67,771= -0,966 kN
karena di daerah sendi plastis gaya geser dipikul seluruhnya oleh tulangan
geser maka : Vc = 0
Vs=_^erpakaL%_ yc
0,6
= 121,398 _Q=202,3306 kN
0,6
Avfy.d
s =
K
T, __ V~ 2tl)X(Vuhkjrl —"ubkanan)- , y
' u,b terpakai '. ukanan
125
= (4,5-(2*5>(134,576-H),966)) i04,456kN
4,5
Jf
Vc=±^-h.d
ys = "Murpakai _ y^
104,456
Vs -91,1458= 82,9467 kN
0,6
Avfy.d
s =
V.
126
A). Tabel Perencanaan Penulangan Balok Gedung Bertingkat 4Lantai dengan PPKGRG 1987
Tabel 5.19 Penulangan -entur Balok Arah Y
127
250 437.5 52.891 1.381642 0.003574 0.0035 0.02032 390.9446 982.1429 I 982.1429
250 D25 D25
437.5 50.6615 1.323402 0.003418 0.0035 0.02032 382.8125 982.1429 982.1429
Lantai 1 B8 D25 D25
250 437.5 87.281 2.279993 0.006044 0.0035 0.02032 661.0372 982.1429 982.1429 D25 D25
250 437.5 37.188 0.971442 0.002487 0.0035 0.02032 382.8125 982.1429 982.1429 D25 D25
250 437.5 43.6405 1.139997 0.002931 0.0035 0.02032 382.8125 982.1429 982.1429
Lantai 1 B9
D25 D25
250 437.5 101.452 2.650175 0.0071 0.0035 0.02032 776.5478 982.1429 982.1429 D25 D25
250 437.5 52.87 1.381094 0.003573 0.0035 0.02032 390.7838 982.1429 982.1429 D25 D25
250 437.5 50.726 1.325087 0.003423 0.0035 0.02032 382.8125 982.1429 982.1429 D25 D25
128
Tabel 5.21 Momen Kapasitas Positif Balok ArahY
Lantai Balok b be As' As d C1 c a fs' Mn+
(mm) Mpr2+
(mm) ( mm2 ) ( mm2 ) (mm) (mm) (mm) (mm) (MPa) (kNm) (kNm)
Lantai B7 250 1250 982.143 982.143 437.5 62.5 22578.1 196429 36830357 36.2722 30.8314 433.849 185.88 232.352
Lantai B8 250 1250 982.143 982.143 437.5 62.5 22578.1 196429 36830357 36.2722 30.8314 433.849 185.88 232.352
Lantai B9 250 1250 982.143 982.143 437.5 62.5 22578.1 196429 36830357 36.2722 30.8314 433.849 185.88 232.352
Lantai B38 250 1250 982.143 982.143 437.5 62.5 22578.1 196429 36830357 36.2722 30.8314 433.849 185.88 232.352
Lantai B39 250 1250 982.143 982.143 437.5 62.5 22578.1 196429 36830357 36.2722 30.8314 433.849 185.88 232.352
Lantai B40 250 1250 982.143 982.143 437.5 62.5 22578.1 196429 36830357 36.2722 30.8314 433.849 185.88 232.352
Lantai B7 250 1250 982.143 982.143 437.5 62.5 22578.1 196429 36830357 36.2722 30.8314 433.849 185.88 232.352
Lantai B8 250 1250 982.143 982.143 437.5 62.5 22578.1 196429 36830357 36.2722 30.8314 433.849 185.88 232.352
Lantai B9 250 1250 982.143 982.143 437.5 62.5 22578.1 196429 36830357 36.2722 30.8314 433.849 185.88 232.352
Lantai B9 250 1250 982.143 982.143 437.5 62.5 22578.1 196429 36830357 36.2722 30.8314 433.849 185.88 232.352
129
Vub Vu,b (kN)
Vu,b max 1,05.Vg Vu,b ki Vu,b ka
pada diluar
(kN) (kN) (kN) (kN) (kN) s.p s.p
65.353 69.059 41.744 107.096 23.609 99.156 88.947
65.353 66.843 39.598 104.950 25.755 97.418 87.734
65.353 66.035 41.782 107.134 23.571 99.187 88.968
65.353 137.319 68.901 134.254 -3.548 121.147 104.297
65.353 106.922 47.149 112.502 18.203 103.533 92.002
65.353 137.246 68.832 134.184 -3.479 121.091 104.257
66.805 172.473 67.496 134.301 -0.691 121.177 104.303
66.805 142.611 46.855 113.660 19.950 104.549 92.836
66.805 172.379 67.408 134.213 -0.603 121.106 104.254
66.805 171.150 67.830 134.635 -1.025 121.446 104.488
66.805 142.611 46.855 113.660 19.950 104.549 92.836
66.805 171.087 67.771 134.576 -0.966 121.398 104.456
130
94.692116 259.51517 2P10-90 2P10-150
92.835559 91.14583 174.2489 63.5801
Lantai2 250 500 437.5 104.54936 2P10-150
B8 82.61038 81.746771 199.73278 2P10-80
104.25373 91.14583 201.8428
Lantai2 250 500 437.5 121.1057 2P10-150
B9 83.00121 81.517896 198.79228 2P10-80
104.48823 91.14583 202.4095
250 500 437.5 121.44573 2P10-150
Lantai 1 B7 63.5801 94.692116 259.51517 2P10-90
92.835559 91.14583 174.2489
Lantai 1 250 500 437.5 104.54936 2P10-150
B8 82.94677 81.549702 198.92277 2P10-80
104.45556 91.14583 202.3306
250 500 437.5 121.39836
Lantai 1 B9
131
B). Tabel Perencanaan Penulangan Balok Gedung Bertingkat 8Lantai PPKGRG 1987
Tabel 5.24 Penulangan Lentur Balok Arah Y
132
133
250 437.5 150.588 3.933727 0.010444 0.0035 0.018973
Lantai 3 B49 1142.306 1473.214 982.1429
250 437.5 87.774 2.292872 D25 D25
0.005791 0.0035 0.018973 633.3449
250 982.1429 982.1429 D25
437.5 49.997 1.306044 0.003212 D25
0.0035 0.018973 382.8125
250 437.5
982.1429 982.1429 D25
164.573 4.29905 0.011555 D25
0.0035 0.018973 1263.871
Lantai 2 B12 250 1473.214 982.1429 D25
437.5 77.437 2.022844 0.00507 D25
0.0035 0.018973 554.5702 982.1429 982.1429 D25
-250 437.5 49.798 1.300846 0.003198 _D2JL
0.0035 0.018973 382.8125
250 437.5 982.1429 982.1429 D25
153.985 4.022465 0.010711 0.0035 J32JL
0.018973 1171.523 1473.214
Lantai 2 B30 250 437.5 85.502 982.1429 D25 D25
2.233522 0.005631 0.0035 0.018973 615.9226 982.1429 982.1429
250 437.5 38.438 1.004095 D25 D25
0.00245 0.0035 0.018973 382.8125
250 437.5
982.1429 982.1429 D25 D25
140.786 3.677675 0.009683 0.0035 0.018973 1059.07 1473.214
Lantai 2 B48 250 437.5 77.191 982.1429 D25 D25
2.016418 0.005053 0.0035 0.018973 552.7107 982.1429 982.1429
250 437.5 49.799 1.300872 D25 D25
0.003198 0.0035 0.018973 382.8125
250 982.1429 982.1429 D25
437.5 153.738 4.016013 0.010692 D25
0.0035 0.018973 1169.392
Lantai 1 B12 250 1473.214 982.1429 D25
437.5 58.924 1.539239 0.003808 D25
0.0035 0.018973 416.5187
250 982.1429 982.1429 D25
437.5 49.99 1.305861 0.003211 D25
0.0035 0.018973 382.8125
250 982.1429 982.1429 D25
437.5 117.848 3.078478 0.007955 D25
0.0035 0.018973 870.0892
Lantai 1 B30 250 982.1429 982.1429 D25
437.5 53.0815 1.386619 0.003417 D25
0.0035 0.018973 382.8125
250 982.1429 982.1429 D25
437.5 38.337 1.001456 0.002443 D25
0.0035 0.018973 382.8125
250 982.1429 982.1429 D25
437.5 106.163 2.773238 0.007101 D25
0.0035 0.018973 776.7045
Lantai 1 B48 250 982.1429 982.1429 D25 D25
437.5 58.8625 1.537633 0.003804 0.0035 0.018973 416.0663
250 982.1429 982.1429 D25
437.5 49.99 1.305861 0.003211 D25
0.0035 0.018973 382.8125
250
982.1429 982.1429 D25
437.5 117.725 3.075265 D25
0.007946 0.0035 0.018973 869.0965 982.1429 982.1429 I2 D25 2 D25
134
Lantai B48 250 250 982.1429 982.1429 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385
Lantai B12 250 250 34.2772 159.6518 199.5647
982.1429 982.1429 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385
Lantai B30 250 250
34.2772 159.6518 199.5647
982.1429 982.1429 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385
Lantai B48 250 250 34.2772 159.6518 199.5647
982.1429 982.1429 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385
Lantai B12 250 34.2772 159.6518 199.5647
250 982.1429 982.1429 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688
Lantai B30
56.34385 34.2772 159.6518 199.5647
250 250 982.1429 982.1429 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688
Lantai B48 56.34385 34.2772 159.6518 199.5647
250 250 982.1429 982.1429 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357
Lantai 66.28688 56.34385 34.2772 159.6518
B12 250 250 982.1429 1473.214 199.5647
437.5 62.5 5418.75 0 36830357
Lantai 82.44293 70.07649 145.1399 233.2503
B30 250 250 982.1429 1473.214 291.5629
437.5 62.5 5418.75 36830357
Lantai 82.44293 70.07649 145.1399 233.2503
B48 250 250 982.1429 1473.214 291.5629
437.5 62.5 5418.75 36830357
Lantai 82.44293 70.07649 145.1399 233.2503
B12 250 250 982.1429 1473.214 291.5629
437.5 62.5 5418.75 36830357
Lantai 82.44293 70.07649 145.1399 233.2503 291.5629
B30 250 250 982.1429 1473.214 437.5 62.5 5418.75 36830357
Lantai • 82.44293 70.07649 145.1399 233.2503
B48 250 250 982.1429 1473.214 291.5629
437.5 62.5 5418.75 36830357
Lantai 82.44293 70.07649 145.1399 233.2503
B13 250 250 982.1429 1473.214 291.5629
437.5 62.5 5418.75 36830357
Lantai 82.44293 70.07649 145.1399 233.2503
B31 250 250 982.1429 1473.214 291.5629
437.5 62.5 5418.75 36830357
Lantai: 82.44293 70.07649 145.1399 233.2503
B49 250 250 982.1429 1473.214 291.5629
437.5 62.5 5418.75 36830357
Lantai: 82.44293 70.07649 145.1399 233.2503
B12 250 250 982.1429 1473.214 291.5629
437.5 62.5 5418.75 36830357
Lantai: 82.44293 70.07649 145.1399 233.2503 291.5629
B30 250 250 982.1429 1473.214 437.5 62.5 5418.75 36830357
Lantai; 82.44293 70.07649 145.1399 233.2503
B48 250 250 982.1429 1473.214 291.5629
437.5 62.5 5418.75 36830357
Lantai 82.44293 70.07649 145.1399 233.2503
B12 250 250 982.1429 982.1429 291.5629
437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357
Lantai' 66.28688 56.34385 34.2772 159.6518
B30 250 250 982.1429 982.1429 199.5647
437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357
Lantai • 66.28688 56.34385 34.2772 159.6518 199.5647
B48 250 250 982.1429 982.1429 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.6518 199.5647
I35
Lantai B48 250 1250 982.1429 982.1429 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357
Lantai 33.42239 28.4090 -522.002 191.0548 238.8185
"B12 250' 1250 982.1429 982.1429 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357
Lantai 33.42239 28.4090 -522.002 191.0548 238.8185
"B30 250' 1250 982.1429 982.1429 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357
33.42239 28.4090 -522.002 191.0548 238.8185
Lantai "B48 250 1250 982.1429 982.1429 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357
33.42239 28.4090 -522.002 191.0548 238.8185
Lantai "B12 250 1250 982.1429 982.1429 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357
33.42239 28.4090 -522.002 191.0548 238.8185
Lantai "B30 250' 1250 982.1429 982.1429 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357
33.42239 28.4090 -522.002 191.0548 238.8185
Lantai "B48 250' 1250 982.1429 982.1429 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357
33.42239 28.4093 -522.002 191.0548 238.8185
Lantai "B12 250" 1250 1473.214 982.1429 437.5 62.5 27093.75 491071.4 55245536
36.99381 31.4447 -413.683 194.2067 242.7584
Lantai B30 250" 1250 1473.214 982.1429 437.5 62.5 27093.75 491071.4 55245536
36.99381 31.4447 -413.683 194.2067 242.7584
Lantai B48 250" 1250 1473.214 982.1429 437.5 62.5 27093.75 491071.4 55245536
36.99381 31.4447 -413.683 194.2067 242.7584
Lantai B12 250 1250 1473.214 982.1429 437.5 62.5 27093.75 491071.4 55245536
36.99381 31.4447 -413.683 194.2067 242.7584
Lantai B30 250 1250 1473.214 982.1429 437.5 62.5 27093.75 491071.4 55245536
36.99381 31.4447 -413.683 194.2067 242.7584
Lantai • B48 250 1250 1473.214 982.1429 437.5 62.5 27093.75 491071.4 55245536
36.99381 31.4447 -413.683 194.2067 242.7584
Lantai "B13 250 1250 1473.214 982.1429 437.5 62.5 27093.75 491071.4 55245536
36.99381 31.4447 -413.683 194.2067 242.7584
Lantai: B31 250 1250 1473.214 982.1429 437.5 62.5 27093.75 491071.4 55245536
36.99381 31.4447 -413.683 194.2067 242.7584
Lantai: B49 250 1250 1473.214 982.1429 437.5 62.5 27093.75 491071.4 55245536
36.99381 31.4447 -413.683 194.2067 242.7584
Lantai: "B12 250 1250 1473.214 982.1429 437.5 62.5 27093.75 491071.4 55245536
36.99381 31.4447 -413.683 194.2067 242.7584
Lantai: "B30 250 1250 1473.214 982.1429 437.5 62.5 27093.75 491071.4 55245536
36.99381 31.4447 -413.683 194.2067 242.7584
Lantai; "B48 250 1250 1473.214 982.1429 437.5 62.5 27093.75 491071.4 55245536
36.99381 31.4447 -413.683 194.2067 242.7584
Lantai "B12 250 1250 982.1429 982.1429 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357
33.42239 28.4090 -522.002 191.0548 238.8185
Lantai ' "B30 250 1250 982.1429 982.1429 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357
33.42239 28.4090 -522.002 191.0548 238.8185
Lantai ' "B48 250 1250 982.1429 982.14291 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357 33.42239
28.4090 -522.002 191.0548 238.8185
136
LZ\
l*99ul6~ ~W9oToT 6219908 81788801. 9I.6068 982986
~&szlrtir 11-6 201 621f8'82
6/2frZ'69
em m 9Wl7l.fr
^cTslihiip- "tfs^epecT 999986 ~6/2w769~
unpD ~iN>fy~
e>) q'nA
6A'90'l. xbui qn/\
69.74279 93.2295 41.0886 110.8314 28.65419 102.6604 92.15476
69.74279 165.018 69.7599 139.5027 -0.01711 125.63 107.7936
69.74279 145.0365 46.599 116.3418 23.14379 107.0749 95.16043
69.74279 164.6505 69.4176 139.1604 0.325194 125.3558 107.6069
71.36472 224.847 68.712 140.0767 2.652719 126.0946 108.1176
86.98254 203.8995 46.2189 133.2014 40.76364 123.7964 111.7043
86.98254 224.5215 68.4096 155.3921 18.57294 141.4716 123.5737
86.98254 263.9805 68.586 155.5685 18.39654 141.6121 123.6681
86.98254 243.474 46.2294 133.2119 40.75314 123.8048 111.7099
86.98254 263.6655 68.292 155.2745 18.69054 141.3779 123.5108
86.98254 294.756 67.9455 154.928 19.03704 141.1019 123.3255
86.98254 272.5695 46.2189 133.2014 40.76364 123.7964 111.7043
86.98254 294.504 67.7124 154.6949 19.27014 140.9163 123.2008
89.05355 303.7125 66.5847 155.6382 22.46885 141.7664 123.9312
89.05355 282.828 45.7905 134.844 43.26305 125.3044 113.039
89.05355 303.5235 66.4083 155.4618 22.64525 141.6268 123.8388
89.05355 284.5395 66.0555 155.109 22.99805 141.3475 123.654
89.05355 264.2955 45.78 134.8335 43.27355 125.296 113.0335
89.05355 284.403 65.9274 154.9809 23.12615 141.2461 123.5869
73.06388 218.4735 65.1924 138.2563 7.871479 124.6745 107.2123
73.06388 198.2505 45.7611 118.825 27.30278 109.2914 97.03398
73.06388 218.4 65.1231 138.187 7.940779 124.6197 107.176
138
6£1
5.1.3.2 Perencanaan Balok Gedung Bertingkat 4Lantai TCPKGUBG 2002
Sebagai contoh perhitungan lentur diambil balok no 9lantai 1pada arah Y.
dimensi balok 250/500, tulangan yang digunakan D25, selimut beton 40 mm,
diameter sengkang 10 mm.
Perhitungan balok diambil contoh pada balok balok 9lantai 1pada arah Y.
1). Tumpuan Negatif
Rn = -^Jt- =JjV^Ll^L _
<P-b-d2 ~0~X250Arf52 ~ 2'9342
140
fy I V 0,85./'. J 400 [ V ~0^2TJ =0'0079
Pm,n =0,0035 < p=0,0079 < ^ =0,02032
^=p.b.d= 0,0079. 250. 437.5 =867,02 mm2
Digunakan tulangan tarik 2D25 (As =982,14 mm2)
2). Tulangan Lapangan.
Pada sembarang penampang dari komponen ^ ^ ^
™~« p„sitif maupun kM momen nega(i%a (idak ^ ^ ^
-P-np- kua, momen maksimum yang terdapa, ^ ^^ ^^ .oin
w™ »iu w„„p. 52>87 kNm .5287 |o .^ %u_ _^
112,327= 28,0817 kN
Rn = J^= 52,87.106
^•d2 0\8250A37j2~ =U38l°
= 0,00357
141
As= p.b.d = 0,00357.250.437,5 = 390,783 mm2
2D25
500
2D25
250
Kuat lentur positif komponen struktur lentur pada muka kolom tidak
boleh lebih kecil dari setengah kuat lentur negatifnya pada muka
tersebut.
Pmax = 0,02032
142
M.. 56,1635.106
Rn = 1,4671
</>.b.d2 0,8.250.437,52
2D25
500
2D25
250
143
-be.
120
As'
As
144
fs - 600.{l-B.(d'/a)} = 600.{1-0,85(62,5/36,2722}= -433,849 MPa
C, =A 's.fs = 982,14.433,849 = 426100,5 N
Ca = Q +C, = 3187500 +426100,5 = 3613601 N
T =As.fy =982,14.400 = 392856 N
Ca >T -> berarti a</,, -> berlaku sebagai balok empat persegi panjang.
Diasumsikan tulangan desak belum luluh
A = 0,85. f'c.B.b
c=^J*^*^
,,„ ZA
= 36,2722 mm < d'
2.22578,13
a = J3 .c
145
2). Momen Nominal Aktual Negative
120
As
As'
As = 982,14 mm2(4D25)
As'= 982,14 mm2 (2D25)
Cek tulangan desak
A = 0,85. fc.B.b
= 0,85.25.0,85.250 = 4515,625
B =600. As'-As. fy
= 600.982,14.62,5 = 36830357,14
c =
2'A 2.4515,625
146
= 71,1439mm
fs =60of1-£)=60((1
I cj
^-'
( 60,4723 J
= 72,8995 Mpa < fy = 400 Mpa
Spasi maksimum tulangan sengkang pada daerah sendi plastis tidak boleh
melebihi:
147
2. 600 mm
VDUb = 52,24 kN
^LL,A=15,38kN
VE,b =25,7kN
/„ = 5 - 0,50 = 4,5 m
= 1,2.52,24+ 1 . 15,38
= 78,068 kN
yub=MPrx+MPr2xmo
K
148
2). Pada sendi plastis
v terpaka, = (l -d)x(V.1
Vu,b L±J*km -F,
rj±kanan±) + y
I ubkanan
= (15-^4275)034,470- 56,402)
"^ +(56,402)= 126,880 kN
karena di daerah sendi plastis gaya geser dipikul seluruhnya oleh tulangan
geser maka : Vc = 0
y
y _ ub terpakai rr
Vs~~~oT~x-Vc
j, 126,880
Vs=~^J~ "0 =211,47 kN
Digunakan sengkang 2kaki P10,fy =240 Mpa
Avfy.d
s =
V.
s =^0^^0^240^437^ =
2U47TlO^ 78'00 mm <100 mm (syarat spasi maks)
Digunakan sengkans 2P10 - 70 mm a\ a
K g^w 70 mm di daerahu sendi,. plastis
,
sampai dengan
2h dari muka kolom.
v terpakai ~_ ~{l-2h)x(V"hkm
yu,b h, -Vubkanan)•_\ y
I ukanan
=(^IzS^^ATO- 56,402)
7^ +(56,402) =117,121 kN
Vc=JHh,d
149
250.437,5 •10~3 = 91,1458 kN
V
r/„ __ u,bterpakai ,-r
150
A). Tabel Penulangan Balok Gedung Bertingkat 4 Lantai dengan TCPKGUBG 2002
I51
250 437.5 53.38 1.394416 0.0036 0.0035 0.0244 392.32
250 982.14 982.143 D25
437.5 114.38 2.987781 0.0080 D25
0.0035 0.0244 871.43 982.14
Lantai 1 B7 250 437.5 982.143 D25 D25
56.083 1.465025 0.0038 0.0035 0.0244 412.81 982.14
250 437.5 52.891 982.143 D25 D25
1.381642 0.0036 0.0035 0.0244 388.62 982.14 982.143
250 437.5 112.17 D25 D25
2.930051 0.0078 0.0035 0.0244
Lantai 1 853.41 982.14 982.143
B8 250 437.5 48.565 D25 D25
1.268624 0.0033 0.0035 0.0244 382.81 982.14 982.143
250 437.5 37.188 D25 D25
0.971442 0.0025 0.0035 0.0244 382.81 982.14 982.143
250 437.5 97.129 D25 D25
2.537247 0.0067 0.0035 0.0244
Lantai 1 732.23 982.14 982.143
B9 250 437.5 56.164 D25 D25
1.467128 0.0038 0.0035 0.0244 413.42 982.14 982.143
250 437.5 52.87 D25 D25
1.381094 0.0036 0.0035 0.0244 388.46 982.14 982.143
250 437.5 112.33 D25 D25
2.934256 0.0078 0.0035 0.0244 854.72 982.14 982.143 D25 D25
152
Lantai3 B39 250 250 982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65 199.56
250 250 982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65 199.56
250 250 982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688
Lantai3 56.34385 34.2772 159.65 199.56
B40 250 250 982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65 199.56
250 250 982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65 199.56
250 250 982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688
Lantai2 56.34385 34.2772 159.65 199.56
B7 250 250 982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65 199.56
250 250 982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65 199.56
250 250 982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65 199.56
Lantai2 B8 250 250 982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65 199.56
250 250 982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65 199.56
250 250 982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772
Lantai2 B9 250 250 159.65 199.56
982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772
250 250 982.14
159.65 199.56
982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65
250 250 982.14
199.56
982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772
Lantail B7 250 250 159.65 199.56
982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65
250 250 982.14
199.56
982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772
250 250
159.65 199.56
982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65
Lantail B8 250 250 982.14 199.56
982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65
250 250 199.56
982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65
250 250 982.14
199.56
982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65
Lantail B9 250 250 199.56
982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65
250 250 982.14
199.56
982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65
250 250
199.56
982.14 982.14 437.5 62.5 5418.75 196428.6 36830357 66.28688 56.34385 34.2772 159.65 199.56
I53
Tabel 5.31 Momen Kapasitas Positif Balok Arah Y
154
250 1250 982.14 982.14 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357 33.42239 28.40903 -522 191.05 238.82
250 1250 982.14 982.14 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357 33.42239 28.40903 -522
Lantail B7
191.05 238.82
250 1250 982.14 982.14 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357 33.42239 28.40903 -522 191.05 238.82
250 1250 982.14 982.14 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357 33.42239 28.40903 -522 191.05 238.82
250 1250 982.14 982.14 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357 33.42239 28.40903 -522
Lantail
191.05 238.82
B8 250 1250 982.14 982.14 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357 33.42239 28.40903 -522 191.05 238.82
250 1250 982.14 982.14 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357 33.42239 28.40903 -522 191.05 238.82
250 1250 982.14 982.14 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357 33.42239 28.40903 -522 191.05 238.82
Lantail B9 250 1250 982.14 982.14 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357 33.42239 28.40903 -522 191.05 238.82
250 1250 982.14 982.14 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357 33.42239 28.40903 -522 191.05 238.82
250 1250 982.14 982.14 437.5 62.5 27093.75 196428.6 36830357 33.42239 2840903 -522 191.05 238.82
155
Tabel 5.33 Penulangan Geser Balok Arah Y
Dimensi
(mm) Vu.b terpakai (kN) Vc (kN) Vs(kN)
Lantai No. d s (mm) Tulangan geser
pada di luar pada di luar pada
Elemen di luar pada di luar
(mm) sp- S-P. S-P- sp. s.p.
Lantai4 B7 250 500 s.p. sp- pada s.p. di luar s.p.
437.5 114.77 108.89 99.85
Lantai4 191.28 81.64 86.22 202.03
B8 250 500 437.5 2P10-80 2P10-150
113.772 108.19 99.85
Lantai4 189.62 80.48 86.98 204.95
B9 250 500 437.5 114.788 2P10-80 2P10-150
108.9 99.85 191.31
Lantai3 81.66 86.21 201.98 2P10-80
B38 250 500 437.5 127.436 2P10-150
117.73 99.85 212.39
Lantai3 96.37 77.65 171.14
B39 250 500 437.5 117.365 2P10-70 2P10-150
110.7 99.85 195.61
Lantai3 84.66 84.32 194.83 2P10-80
B40 250 500 437.5 127.404 2P10-150
117.71 99.85 212.34
Lantai2 96.34 77.67 171.21
B7 250 500 437.5 2P10-70 2P10-150
128.734 119.02 99.85
Lantai2 214.56 96.51 76.87 167.42
B8 250 500 437.5 119.231
2P10-70 2P10-150
112.46 99.85 198.72
Lantai2 87.59 83.00 188.30 2P10-80
B9 250 500 437.5 128.693 2P10-150
118.99 99.85 214.49 98.47
Lantail B7 76.90 167.50 2P10-70
250 500 437.5 128.89 119.12 2P10-150
99.85 214.82 98.69 76.78
Lantail B8 250 167.12 2P10-70 2P10-150
500 437.5 119.231 112.46 99.85 198.72 87.59 83.00
Lantail B9 250 500
188.30 2P10-80 2P10-150
437.5 128.863 119.1 99.85 214.77 98.66 76.80 167.17 2P10-70 2P10-150
156
B>. Taoe, Penulangan Balok Perenca„aa„ Gedung BertingKa. 8Lantai TCPKGUBG 2002
Tabel 5.34 Penulangan Lentur Balok Arah Y
157
437.5 50.47 1.318269 0.0034 0.0035 0.02438 382.81 982.14 982.14 2 D25 2 D25
250
437.5 126.21 3.296862 0.0089 0.0035 0.02438 968.79 982.14 982.14 2 D25 2 D25
250
72.30 1.888705 0.0049 0.0035 0.02438 537.13 982.14 982.14 2 D25 2 D25
Lantai 5 B12 250 437.5
50.14 1.309727 0.0034 0.0035 0.02438 382.81 982.14 982.14 2 D25 2 D25
250 437.5
144.60 3.777411 0.0103 0.0035 0.02438 1123.38 1473.21 982.14 3 D25 2 D25
250 437.5
68.17 1.780846 0.0046 0.0035 0.02438 505.26 982.14 982.14 2 D25 2 D25
Lantai 5 B30 250 437.5
38.41 1.003468 0.0026 0.0035 0.02438 382.81 982.14 982.14 2 D25 2 D25
250 437.5
125.19 3.270191 0.0088 0.0035 0.02438 960.32 982.14 982.14 2 D25 2 D25
250 437.5
Tulangan
d Mu Rn Lap P pmin pmax As (mm2) As As' terpasang
Balok b
(mm) (kNm) digunakan digunakan As As'
(mm)
71.94 1.879197 0.0049 0.0035 0.02438 534.3152 982.1429 982.1429 2 D25 2 D25
Lantai 5 B48 250 437.5
50.14 1.309806 0.0034 0.0035 0.02438 382.8125 982.1429 982.1429 2 D25 2 D25
250 437.5
143.88 3.758393 0.0102 0.0035 0.02438 1117.186 1473214 982.1429 3 D25 2 D25
250 437.5
78.71 2.056176 0.0054 0.0035 0.02438 586.9392 982.1429 982.1429 2 D25 2 D25
Lantai 4 B12 250 437.5
50.27 1.313202 0.0034 0.0035 0.02438 382.8125 982.1429 982.1429 2 D25 2 D25
250 437.5
157.43 4.112353 0.0113 0.0035 0.02438 1233.595 1473.214 982.1429 3 D25 2 D25
250 437.5
81.32 2.12433 0.0056 0.0035 0.02438 607.3203 982.1429 982.1429 2 D25 2 D25
Lantai 4 B30 250 437.5
38.36 1.002031 0.0026 0.0035 0.02438 382.8125 982.1429 982.1429 2 D25 2 D25
250 437.5
138.41 3.615504 0.0098 0.0035 0.02438 1070.843 1473.214 982.1429 3 D25 2 D25
250 437.5
78.41 2.048366 0.0053 0.0035 0.02438 584.6076 982.1429 982.1429 2 D25 2 D25
Lantai 4 B48 250 437.5
1.31328 0.0034 0.0035 0.02438 382.8125 982.1429 982.1429 2 D25 2 D25
250 437.5 50.27
156.83 4.096731 0.0112 0.0035 0.02438 1228.407 1473214 982.1429 3 D25 2 D25
250 437.5
78.34 2.046302 0.0053 0.0035 0.02438 583.9917 982.1429 982.1429 2 D25 2 D25
Lantai 3 B13 250 437.5
1.305992 0.0034 0.0035 0.02438 382.8125 982.1429 982.1429 2 D25 2 D25
250 437.5 50.00
4.035657 0.011 0.0035 0.02438 1208.172 1473.214 982.1429 3 D25 2 D25
250 437.5 154.49
2.224588 0.0058 0.0035 0.02438 6374214 982.1429 982.1429 2 D25 2 D25
Lantai 3 B31 250 437.5 85.16
1.003024 0.0026 0.0035 0.02438 382.8125 982.1429 982.1429 2 D25 2 D25
250 437.5 38.40
3.605864 0.0098 0.0035 0.02438 1067.73 1473.214 982.1429 3 D25 2 D25
250 437.5 138.04
2.040451 0.0053 0.0035 0.02438 582.2457 982.1429 982.1429 2 D25 2 D25
Lantai 3 B49 250 437.5 78.11
158
250 437.5 50.00 1.306044 0.0034 0.0035
250 437.5 154.06 4.024346
ap^438T3828125 982.1429 982.1429 D25
0.011 0.0035 D25
Lantai 2 B12 0.02438 1204.432 1473.214
250 437.5 72.46 982.1429 D25
1.892715 0.0049 0.0035 D25
0.02438 538.3196 982.1429
250 437.5 49.80 1.300846 982.1429 D25 D25
0.0033 0.0035 0.02438
250 382.8125 982.1429 982.1429
437.5 144.91 3.78543 D25 D25
0.0103 0.0035 0.02438
Lantai 2 B30 250 1125.996 1473.214 982.1429"
437.5 76.98 2.010984 0.0052 D25 D25
0.0035 0.02438 573.4605
250 437.5 38.44 982.1429 982.1429 D25
1.004095 0.0026 0.0035 D25
0.02438 382.8125 9821429
-25JL 437.5 129.75 3.38944 0.0091
982.1429 D25 D25
0.0035 0.02438 998.2592
Lantai 2 B48 250 437.5 1473.214 982.1429
72.30 1888679 0.0049 D25 D25
0.0035 0.02438 537.1238
250 437.5 49.80
982.1429 982.1429 D25
1300872 0.0033 0.0035 D25
0.02438 382.8125 982.1429
250 437.5 144.60 982.1429 D25 D25
3.777358 0.0103 0.0035
Lantai 1 B12 0.02438 1123.364 1473214
250 437.5 56.86 982.1429 D25 D25
1.485375 0.0038 0.0035 0.02438 418.7302 982.1429
250 437.5 49.99 1305861 982.1429 D25 D25
0.0034 0.0035 0.02438
250 382.8125 982.1429 982.1429 2
437.5 113.72 2.970749 D25 D25
0.0079 0.0035 002438 866.1058 982.1429 982.1429 2 D25 D25
I59
Tabel 5.35 Momen Kapasitas Negatif Balok Arah Y
160
Tabel 5.36 Momen Kapasitas Positif Balok Arah Y
161
Tabel 5.37 Gaya Geser Rencana Balok Arah Y
162
Vu,b terpakai (kN)
Vu,b Wu/2 Vu,b ki Vu,b ka
diluar
163
Tabel 5.38 Penulangan Geser Balok Arah Y
Dimensi Vu,b terpakai
Lantai No. (mm) (kN) Vc (kN) Vs(kN) s (mm)
pada Tulangan geser
di luar di luar pada di luar
Elemen
pada di luar
(mm) S-P- S-P- pada s.p. s-P. s-P- s-P. s-P- pada s.p.
Lantai B12 250 500 437.5
di luar s.p.
117.66 110.48 0 99.85 196.10 84.28 84.11 195.69 2P10-80
Lantai B30 250 500 437.5
2P10-150
116.65 109.87 99.85 194.42 83.27 84.83 198.07 2P10-80 2P10-150
Lantai B48 250 500 437.5 117.52 110.39 99.85 195.87 84.15 84.20 196.01
Lantai B12 2P10-80 2P10-150
250 500 437.5 130.00 117.90 99.85 216.67 96.65 76.12 170.64
Lantai 2P10-70 2P10-150
B30 250 500 437.5 119.98 111.87 99.85 199.97 86.61 82.48 190.43
Lantai B48
2P10-80 2P10-150
250 500 437.5 129.85 117.81 99.85 216.42 96.50 76.21 170.91
Lantai B12
2P10-70 2P10-150
250 500 437.5 131.64 119.44 99.85 219.40 99.22 75.18 166.22
Lantai B30
2P10-70 2P10-150
250 500 437.5 121.98 113.75 99.85 203.31 89.74 81.13 183.79
Lantai B48
2P10-80 2P10-150
250 500 437.5 131.51 119.36 99.85 219.18 99.09 75.25 166.44
Lantai B12
2P10-70 2P10-150
250 500 437.5 153.90 141.72 99.85 256.49 136.35 64.30 120.96
Lantai B30
2P10-60 2P10-120
250 500 437.5 121.99 113.76 99.85 203.31 89.75 81.12 183.78
Lantai B48
2P10-80 2P10-150
250 500 437.5 153.77 141.64 99.85 256.28 136.23 64.36 121.07 2P10-60
Lantai B12 250 500
2P10-120
437.5 153.62 141.56 0 99.85 256.03 136.08 64.42 121.20 2P10-60
Lantai B30 250 500
2P10-120
437.5 144.29 136.06 99.85 240.49 126.93 68.58 129.94 2P10-60
Lantai B48 250 500
2P10-120
437.5 153.52 141.50 99.85 255.86 135.98 64.46 121.29 2P10-60
Lantai B13 250 500 2P10-120
437.5 155.76 143.66 99.85 259.60 139.59 63.53 118.16
Lantai 2P10-60 2P10-100
B31 250 500 437.5 146.91 138.56 99.85 244.85 131.09 67.36 125.82 2P10-60 2P10-120
Lantai B49 250 500 437.5 155.69 143.62 99.85 259.48 139.51 63.56 118.22
Lantai 2P10-60 2P10-100
B12 250 500 437.5 155.53 143.53 99.85 259.22 139.37 63.63 118.34
Lantai 2P10-60 2P10-100
B30 250 500 437.5 146.91 138.56 99.85 244.84 131.09 67.36 125.82
Lantai 2P10-60 2P10-120
B48 250 500 437.5 155.48 143.50 99.85 259.13 139.32 63.65 118.39
Lantai
2P10-60 2P10-100
B12 250 500 437.5 132.32 120.47 99.85 220.53 100.94 74.79 163.40
Lantai
2P10-70 2P10-150
B30 250 500 437.5 124.06 115.71 99.85 206.76 93.01 79.77 177.33 2P10-70 2P10-150
Lantai B48 250 500 437.5 132.29 120.45 99.85 220.48 100.91 74.81 163.44 2P10-70 2P10-150
164
5.1.3.1 Perhitungan Manual Perencanaan Kolom Gedung PPKGRG 1987
Momen rencana kolom harus diperhitungkan terhadap 30% arah tegak lurus
sehingga menghitung momen rencana harus dijumlah antara 100% momen arah x
ditambah 30% momen rencana arah y, untuk menghitung momen rencana arah y,
100% momen rencana arah y ditambah 30% momen rencana arah x.
A. Perencanaan Kolom Portal Terhadap Beban Lentur dan Aksial
Dalam hal ini mengambil contoh perhitungan kolom lantai 1nomor 10 gedung
bertingkat 4 lantai.
M,,k„
h '
,
Iti atas
""E'^IH+Ibwah
MK,klt
^*-A.
MH,k,III-atas OkNm
M,.,k,
/: ' III (bawah) 96,01 kNm
M,,,k„.,
l: '
,
lli(atas)
lu(atas 22,41
ak =
= 0,2406
Me ,kmaua) +ME, k,li+]hawah 22,41 +70,719
165
ME,k hi {bawah) 96,01
akh =
h~ M
u H»Klt,(bawah)
k +M k
^ AI E- "•W^atas
96.01 + 0
Mk~,ki-y
kap
= 197,.108kNm
Mj,ka-y
kap
= 232,352 kNm
hk'
Mu,kx =T70,7.coD.ak ^Mkap,bx +0,3.^-Mkap,byL ka
hk V^
477,178 kNm
rf
y-
A. 197,108+ — -232,352 y
i-t, Lka
4,5 4,5
y'-'ki
477,178 kNm
M k =0 kNm
M k = 65,90 kNm
\a h =21,81 kNm
m F. >"•lu(atas)
M k
m E'^llUbawah)
= 93,49 kNm
166
"A H' KltHatas) 21,81
ak„ = 0,25
' ME, kmaUM) + M,, *,„,liawah 21,81 +65,90
"" /••>*lli(bawah)
__= 93'49
akh =
^,A(«+^A^. 93,49 + 0
M*,ka-x
kap = 232,352 kNm
(
hk' L
Mu,kx = ~0,l.con.ak. ~^Mkap,bx +0,3.-^Mkap,by
V Lki Lka J
L Lh
j , 1V1 kap.ki ^ j ,m kap.ka — •197,108 + —-232,352
V Lk, Lka 4,5 4,5
= 477,178 kNm
(L I
j , 1V1 kap.ki ^ j ,iV1 kap.ka y= — •197,108 + — -232,352 y
\ ^k, Lka 4,5 4,5
= 477,178 kNm
_5_
uT~bm.ah
M„,kxu vt-0'7-1-1-[477,178+
~4~5
0,3.477,178] =516,9426 kNm
167
2 Momen Maksimal Kolom
b^te -= 1.05.1
MU,kv-ata< ,'05-|^^
M. In,++M/^+-.(o,3J/£.,fa
M *,, _, 4 +^.j^)
4
=1,05. 0,01 +0,003 +^.(0,3.22,41 +21,81) =121,59 kNm
168
NLL,k= 221,87 kN
NE,ky =6,75kN
169
*.,-a7-*-S>~+l,05JV
h
g,k
a. Arah X:
429,460 0,3x429,460
A'a.fa,maks 0,7xl,025x + (1,05.1011,830) = 1149,817 kN
J
N fa =
429,460 0,3x429,460
0,7x1,025* + (1,05.1011,830)= 975,026 kN
b. Arah Y :
0,3x429,460 429,460
Nu,ky maks' 0,7xl,025x -+ • + (1,05.1011,830)= 1166,802 kN
B. Penulangan Kolom
tulangan baja terhadap luas tampang kotor kolom. Rasio tersebut dapat dicari dengan
bantuan grafik tulangan pada buku Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang,
oleh WC.Vis dan Gideon Kusuma.
0 tulangan sengkang = 10 mm
170
— = — = 0,125 danj^ = 400 MPa
h 500
Nu.kxmaks= 1149,8166 kN
Mu, k 516,9426 n
e = ~~- = = 0,4496 m = 449,6 mm
Nu,k 1149,8166
m/
Nu =
N"*
: =
H49,8166.103
'
A„„„n
= o 3330
<f>.Ag.0,85.fc' 0,65.500.500.0,85.25
= 10000 mm2
Nu,kxmaks= 1149,8166 kN
171
Mu,k 516,9426 nAA„
e = —— = —-7——= 0,4496 m = 449,6 mm
Nu,k 1149,8166
M,
Nu =
Num
: =
1149,8166.103
? = 0 3330
0.Ag.O,85fc' 0,65.500.500.0,85.25 '
/u,,-
Mu- M»*
: e
.—= 516,9426.103
'. 5901=0 2994
<t>.Ag.0,85fc' h 0,65.500.500.0,85.25 ' 500 '
= 10000 mm2
( Mu,kalas+Mu,k
M11 k 4- Mi, h- \
Vu, k = bawah
hk
172
128,527 + 516,943
Vu, fa 215.157 kN
J
124,377 + 516,943
Vu,ky = = 213,773 kN
VD,kx= 0,01 kN
V,,kx= 0,01 kN
VE,kx= 92,13 kN
VD,ky= 2,95 kN
VL,ky= 0,08 kN
VE,ky = 93,32 kN
Nu,k =1149,8166 kN
173
A). Tabel Perencanaan Kolom Gedung Bertingkat 4 Lantai PPKGRG 1987
175
Tabel 5.42 Gaya Aksial Rencana Kolom Akibat Beban Gravitasi
Lantai Kolom NP.kx ND,ky NL.kx NL.ky Ng,kx
Lantai 4 Ng.ky
C10 139.5 139.5 37.19 37.19 176.690 176.690
Lantai 3 C10 351.55 351.55 98.89 98.89 450.440
Lantai 2 450.440
C10 570.7 570.7 160.35 160.35 731.050 731.050
Lantai 1 C10 789.96 789.96 221.87 221.87 1011.830 1011.830
176
d' = 40 +10 + 0,5.25 = 62,5 mm
(
Nu, k
Vc = 1+ -.bw.d
V V lA.Agt)) 6
( A
149,8166.10 3 ^ /25
+
.500.437,5.10~3= 241,0708 kN
V v 14.500.500
/;
v Vu,k 213,773 „
Vs = Vc = - 241,0708= 115,2179 kN
<t> 0,6
s =
Av-fyd = (2.0,25.^. 122)240.437,5
237,5871mm
Vs 115,2179.103
174
B). Tabel Perencanaan Kolom Gedung 8 Lantai PPKGRG 1987
Lantai Kolom ME.Iti ME,lt-1 ME.It+1 ak x Mkap balok x Mkap balok y A B Mu.kx (kNm)
Atas Bawah Atas Bawah Atas Bawah Kiri Kanan Kiri Kanan X y Atas Bawah
Lantai 8 C8 47.55 7.34 79.69 0.00 1.00 0.08 199.56 238.82 199.56 238.82 296.205 400.195 364.23 30.7142
Lantai 7 C8 79.69 28.87 115.06 7.34 0.92 0.20 199.56 238.82 199.56 238.82 296.205 400.195 433.571 94.96377
Lantai 6 C8 115.06 58.92 123.02 28.87 0.80 0.32 291.56 242.76 199.56 238.82 585.558 489.0617 614.683 248.9884
Lantai 5 C8 123.02 94.36 116.67 58.92 0.68 0.45 291.56 242.76 291.56 242.76 585.558 594.3418 542.325 358.645
Lantai 4 C8 116.67 132.94 85.98 94.36 0.55 0.61 291.56 242.76 291.56 242.76 585.558 594.3418 443.408 487.0587
Lantai 3 C8 85.98 197.13 1.04 132.94 0.39 0.99 291.56 242.76 291.56 242.76 593.69 604.0646 319.551 809.4015
Lantai 2 C8 1.04 287.04 161.06 197.13 0.01 0.64 291.56 242.76 291.56 242.76 593.69 604.0646 4.2537 521.2091
Lantai 1 C8 161.06 437.46 0.00 287.04 0.36 1.00 199.56 238.82 199.56 238.82 521.885 521.8849 189.661 527.6836
Lantai Kolom ME.Iti ME.It-1 ME,lt+1 ak y Mkap balok x Mkap balok y A B Mu,ky (kNm)
Atas Bawah Atas Bawah Atas Bawah Kiri Kanan Kiri Kanan X y Atas Bawah
Lantai 8 C8 50.33 8.61 83.089 0 1 0.0938645 199.56 238.82 199.56 238.82 393.023 400.195 435.206 40.85036
Lantai 7 C8 83.09 30.32 120.896 8.607 0.9061355 0.2005185 199.56 238.82 199.56 238.82 393.023 400.195 512.662 113.4468
Lantai 6 C8 120.90 63.06 127.791 30.322 0.7994815 0.3304148 291.56 242.76 199.56 238.82 585.558 489.0617 544.06 224.8527
Lantai 5 C8 127.79 100.64 120.591 63.060 0.6695852 0.4549116 291.56 242.76 291.56 242.76 585.558 594.3418 527.832 358.6053
Lantai 4 C8 120.59 140.15 87.992 100.641 0.5450884 0.6143155 291.56 242.76 291.56 242.76 585.558 594.3418 429.691 4842629
Lantai 3 C8 87.99 208.33 2.245 140.153 0.3856845 0.9893386 291.56 242.76 291.56 242.76 593.69 604.0646 308.836 7922112
Lantai 2 C8 2.25 299.86 168.781 208.327 0.0106614 0.6398501 291.56 242.76 291.56 242.76 593.69 604.0646 8.53713 512.3589
Lantai 1 C8 168.78 448.74 299.860 0.3601499 1 199.56 238.82 199.56 238.82 521.885 521.8849 190.045 527.6836
o
178
Tabel 5.50 Momen Maksimum Kol o m
179
Tabel 5.52 Gaya Aksial Rencana Kolom
180
Tabel 5.54 Penulangan Kolom Arah Y
182
5.1.3.4. Perhitungan Manual Perencanaan Kolom Untuk TCPKGUBG 2002
EJk (EJc^
+
Ac ) lantai 2 V Ac / lantai I
Wa
E.I
+
(JU}
v A jkiri V A Jkanan
183
f 8,56771.10°^ f 8,56771.1014^
+
3500 3500 J lantai1
lantai 2 v
Wa: 5,7
^2,81564.10'3^
5000
E.Ic £.7c
{ 8,56771.1013A f(\\
+
3500 lantai\ ^ JlantaiO __ ~g
¥b =
/2,81564.1013^
~ 5000
VA ¥b
184
Dari nomogram RSNI 2002 untuk \uA dan \vB didapat k =0,91
A. Perencanaan Kolom
Momen rencana kolom harus diperhitungkan terhadap 30% arah tegak lurus
sehingga menghitung momen rencana harus dijumlah antara 100% momen arah x
ditambah 30% momen rencana arah y, demikian juga untuk menghitung momen
rencana arah y, 100% momen rencana arah y ditambah 30% momen rencana arah
x. Untuk kolom dikelompokkan menjadi tiga tipe kolom, yaitu kolom tepi, kolom
Seperti contoh perhitungan diambil kolom agak ujung lantai 1, dengan data-
1). b = /? = 500 mm
2)./'c = 25MPa
dari semua kombinasi beban luar yang ada, Data output ETABS didapat:
185
3). Mnox = Mny —.
b {l-B}
— + Mnx
H P )
1-0,65
Mnox = 155,726. + 165,063
500 x 0,65
mox 248,9156.106
km = = — = 0,08
f\..b.h2 25.500.5002
, Pn 2004,523.106
kp T= t- = 0,32
fc.b.h2 25.500.5002
Dari diagram interaksi kolom untuk f'c = 25 MPa dan fy = 400 MPa
digunakan :
Po = 8626,5625 kN
187
B. Arah Y Gempa Dari Kiri:
Nilai Pu=l 177,09 kN
Pn=J^=lJH^l 1810,9076 kN
O 0,65
jp =_£L_ =18109076^=
f\.b.h 25.500.500 '^
„„ 7>a 850,54
^ =~o^1308'523()kN
kp =_l!L_=: 1308,5230.103
A-A-A ~25^0O50b~ °'21
Dari diagram interaksi dengan p=3,5 %maka didapat nilai km =0,229
M>, =km.fc.b.h2 =(0,229. 25 .500 .5002) . 10"6 =715,625 kNm
I Me =A&, +Me2 =718,75 +715,625 =1434,38 kNm
Me_ = 1434,38
= 2206,73 kNm
0,65 0,65
Pn = — = = j803,0769 kN
O 0,65
190
^ =-J^ =180^0769J0^ =
f'c-b-h ~2l50O500~ °'29
Dari diagram interaksi dens
igan p - 3,5 %maka didapat nilai km =0,23
^-^./'c.^.^=(0,23.25.500.5002).l0-6 =7I8,75kNm '
Ditinjau diatas kolom CIO lantai 2:
Nilai Pu = 846,8 kN
P„ _ Pu 846,8
^ =-^=1302'7692kN
kp =~l!L^= 13027692^
-A-^ ^0650650" = 0,21
Dari diagram interaksi dengan
P 3,5 %maka didapat nilai km =0,229
Me2 = km.fc. b.h2 =
(0,229. 25. 500. 5002). 10-=715,625 kNm
ZM? =Afey +Afe^ =718,75
+ 715,625 =1434,38 kNm
J^L =] 434,38
0,65 ~^r5T~ =2206-73 kNm
Pn-Pu - H62,54
^~~O65~=1788'5230kN
kp =-P!L_ = 1788,5230.103_
/'•*./* ^50O5M~~0'29
Dari diagram interaksi dengan p - 3,5 %maka didapat mlaj ^ =^
Mei=km.f'c.b.h2 =
(0,23. 25.500.5002). 10^ =718,75 kNm
191
Dari nomogram
RSNI 2002 untuk ytA dan y/B didapat k 0,91
Untuk radius girasi r^O,3.h-0,3. 500=150
karena
18,2 <22, maka pengaruh kelangsingan diabaikan.
A PerencanaanKolom
Mo» rencana kolom harus diperhitungkan terhadap 30% arah tegak lurns
sehi„gga men^itung momen rencana harus dijumlah antara ,00% momen arah x
ditambah 30% momen rencana arah y. demikian juga untuk menghitung momen
x. Untuk kolom dikelompokkan menjadi tiga tipe kolom, yaitu kolom tepi, kolom
sudut, dan kolom tengah.
1). Perencanan Kolom Portal Terhadap Beban Lentur dan Aksial
Seperti contoh perhitungan diambil kolom agak ujung lantai 1, dengan data-
data sebagai berikut:
1) fj =/j = 500mm
2)./'c = 25MPa
185
A/, = 101,222 kNm
Persyaratan agar elemen tegak tersebut dapat dirancang sebagai kolom adalah :
1). b = 500 mm
2). h = 500 mm
Maka b/h= 1sehingga kolom tersebut dapat dirancang dengan faktor reduksi
0,65.
,. Mux 107,291
^ =T6T~=165'063kNm
Muy = 101,222 kNm
,. Muy 101222
2) Pux= 1302,94 kN
p P«x 1302,49 „
^ =~^5~=2004'523kN
Kolom dirancang menggunakan kolom biaksial :
b = 500 mm dan h = 500 mm
fi = 0,65
Mny_ _ ] 55,726 _
Mnx 165,063 ~°'943<1
6 _ 500 _
h ~~ 500 ~
Maka :
186
B. Arah Y Gempa Dari Kiri :
Pu
Pn = L!L = 1177 09 1810,9076 kN
O 0,65
Pn 1810,9076.103 _n_
kp = = 0,29
fc.b.h 25.500.500
Nilai Pu = 850,54 kN
Pn 1308,5230.103 A_,
kp = = = 0,21
fc.b.h 25.500.500
Me 1434,38
= 2206,73 kNm
0,65 0,65
Pu 1172
Pn = £1 = iii£= 1803,0769 kN
O 0,65
190
3). A7nox =Mny-^-^J +MWC
^^^^ofl^^V165'063
Mnox =155,726. ^^ Q?65 J
digunakan :
Po =0,85.fc(Ag-Ast)+Ast.fy
=(0,85 .25 (250000-8750)+ 8750. 400).10-3
Po = 8626,5625 kN
187
2). Mencari Nilai Pox
Pox =kuat beban kolom uniaksial maksimum dengan Mnx =Pn .ey
Mnx= 165,063 kNm
km =
Mn 165,063.10*
0,05
fc.b.h2 25.500.5002
. Mn 197,063.106
km — = ? = 0 OS
fc.b.h2 25.500.5002
188
Dari output dipilih nilai Pu yang menghasilkan momen terbesar dan
disesuaikan dengan semua arah gempa yang terjadi.
Untuk kolom C 10 Lantai 1:
Pn =— =l-^=- =1803,0769 kN
0 0,65
JPn_ _1803,0769.103^noQ
P~ fc.b.h ' 25.500.500
Dari diagram interaksi dengan p =3,5 %maka didapat nilai km =0,23
Me, =fan. A •b. h2 =(0,23. 25 .500 .5002). 10"6 =718,75 kNm
Ditinjau diatas kolom C10 lantai 2:
Nilai Pu = 846,8 kN
_^ =130^7692^=021
P f\..b.h 30.650.650
Dari diagram interaksi dengan p =3,5 %maka didapat nilai km =0,229
Me2 =kmj'c .b.h2 =(0,229. 25 . 500 .5002). 10"6 =715,625 kNm
I Me = Me, +Me2 = 718,75 + 715,625 = 1434,38 kNm
189
Ditinjau diatas kolom CIO lantai 2:
Nilai Pu = 839,84 kN
Pn m2^6\5A^_=Q2l
*P=yc.b.h'IslooJoo'
Dari diagram interaksi dengan p=3,5 %maka didapat nilai km =0,229
Me2 =km. fc.b.h2^ (0,229. 25 .500 .5002 ). 10* =715,625 kNm
ZMe =Me1+Me2 =718,75 +715,625 =1434,38 kNm
j^L =14-3-4^ =2206,73 kNm
0,65 0,65
3. Mencari Z Mg
Untuk mencari momen kapasitas balok dikanan dan dikiri kolom ditinjau
gempa dari semua arah :
A. Arah X Akibat Gempa Dari Kiri:
Balok kiri (B21) =Momen Kapasitas negatif =157,686 kNm
Balok kanan (B22) =Momen Kapasitas positif =185,88 kNm
Mg = Mkapki + Mkapka
= 157,686 + 185,88 = 343,5680 kNm
192
B. ArahY Akibat Gempa Dari Kiri:
Balok kiri (B7) =Momen Kapasitas negatif=157,686 kNm
Balok kanan (B8) =Momen Kapasitas positif=185,88 kNm
Mg =Mkapkf + MkaPka+
193
-ZMg = -.343,5680= 412,2816 kNm
5 5
412,2816 -14--„,M
-515,352 kNm
0,8
23.4.2.(2),hal213)
IM?> ZMg
maka untuk
As 8750
Jumlah tulangan yang dibutuhkan : = = 17,81 ^ 20
-.n.d2 X-.n.252
A A
194
4. Tulangan Geser
> 500 mm
195
Untuk menghitung tulangan geser digunakan Pu yang menghasilkan momen
kapasitas kolom terbesar dari semua kombinasi, yaitu yang terjadi akibat
kombinasi 1.
Pu = Ppr= 1302,94 kN
23500.—.500.5003
12 0,5
23500. --.500.5003 + 23500.--.500.5003
12 12
196
„ ~ Fc I ji0iom bawah
l-h*.±
/)/< = —_
ujung bawah p j + Fc I
EjL--1 kolom atas T *--l--« fa,/om ft^u/,
0 =0
0 + 0
MPrhawah =(157,686+185,88)
= 429,46 kNm
0,5.429,46 + 0,5.0
214,73 kN
(3x10-3)
dari hasil analisis struktur didapat Ke, = 45,83 kN (dari V2 atau V3 ETABS
Berdasarkan RSNI 2002 halaman 212, bahwa nilai Ve] tidak perlu lebih besar
dari Ve2, tetapi nilai Ve terpakai harus lebih besar dari hasil analisis struktur,
maka digunakan :
Ve = 214,73 kN
Vc =0
Ve 214 73
Vs =— =±A^± = 286,306 kN
0 0,75
197
_ Av.fy.d (2.0,25.;r.l02).240.(500-62,5)
s = r — = 57,6305 mm
Vs 286,306.103
Ve = 214,73 kN
Gaya aksial terfaktor diambil dari nilai terkecil akibat semua kombinasi, yang
Nu
Vc 1+ bw.d
lA.Ag
1302,94.10 3 N
25
Vc 1+ 500.(500-62,5)
14.500.500 6
= 182359,5281 N = 182,3595 kN
214,73
Vs Vc - 182,3595 kN= 103,9471 Kn
0 0,75
198
Tabel 5.57 Syarat Perancangan Tulangan Kolom
Tingkat No Kolom b h Pu Mux Muy Pu><0,1 . Ag .fc Pn Mnx Mny
4 C10 400 400 226.89 22.96 20.687 0.65 349.0615 35.32308 31.82615
3 C10 400 400 580.1 52.417 43.526 0.65 892.4615 80.64154 66.96308
2 C10 500 500 941.4 87.533 71.389 0.65 1448.308 134.6662 109.8292
1 C10 500 500 1302.94 107.291 101.222 0.65 2004.523 165.0631 155.7262
199
Tabel 5.60 Momen Lanjutan
Tingkat No Kolom km Me
Ex (-)Ex I Ey (-)Ey Ex (-)Ex Ey (-)Ey
1 C10 0.215 0.215 0.215 0.215 529.230769 529.2308 529.2308 529.2308
2 C10 0.231 0.231 0.231 0.231 2115.38462 2115.385 2115.385 2115.385
3 C10 0.23 0.23 0.23 0.23 2235.58 2235.58 2235.58 2235.58
4 C10 0.243 0.243 0.243 0.243 2274.03846 2274.038 2274.038 2274.038
200
5.62 Momen Kapasitas Balok Untuk Perancangan Kolom
arah y
Balok Arah Y
No Kolom Gempa Kiri ( EY ) Gempa Kanan (-EY)
ki; Mn- ka; Mn+ Mg 6/5 Mg ki; Mn+ ka; Mn- Mg 6/5 Mg
Tingkat
157.6865 185.8815 412.2816 515.3520 157.6865 185.8815 412.2816 515.3520
C10
157.6865 185.8815 412.2816 515.3520 157.6865 185.8815 412.2816 515.3520
C10
157.6865 185.8815 412.2816 515.3520 157.6865 185.8815 412.2816 515.3520
C10
C10 157.6865 185.8815 412.2816 515.3520 157.6865 185.8815 412.2816 515.3520
201
Tingkat
Tabel 5.65 Gaya - Gaya Momen Me
No Kolom
Ex i^Ex_ J<P Pn
_Ey_ _BEy_ Ex (-)Ex
C10 _EJL _£& Ex
204.82 204.82 205.37 203.8 J^Ex. _§y_ J^Ey_
0.0788 0.0788 0.0790 0.0784
C10 521.66 315.1077 315.1077 315.9538
521.66 523.75 517.77 0.2006 313.5385
0.2006 0.2014 0.1991 802.5538
C10 846.8 846.8 850.54 802.5538 805.7692 ~796.5692~
839.84 0.2084 0.2084 0.2094
C10 0.2067 1302.769 1302.769
1172 1172 1177.09 1162.54 1308.523 1292.062
0.2885 0.2885 0.2897 0.2862 1803.077 1803.077 1810.908 1788.523
202
B. Tabel Perencanaan
Kolom Gedung 8Lantai TCPKGUBG
Tabel 5.69 Syarat Perancangan Tulangan Kolom
204
£01-
|6*27*9 *66Z219 ^Piejoes "S6>cfzw ^667719"
Ts8lTw 08^crcU9 9o*eo82
T98lTw j-9jHi*g_ ~mwyzi9 0092892 0691102 _880_
08*6'2l-9
7902>6r T98TT^9" ^^902^61 880
1-9811*9 08*62L9 0092' 7^02>6T ^902>61 ^09cfe82
08*621-9
_880_
I-98L1*9 1-981.1*9 08*6'2l-9
08*6'2l-9 7902>6T 0092882
Z902>6T 19811. *9 883
136W929- 6Z*802* Z902*6I- ^09£8£2
66W929
28^90161 6690 929
6Z*802* eizv 28*90161.
olsgol^r 28*7^016T 6690929 ~61PS70ZP 880
28*90161. 81-99 691-
^8^90161. 6690J929 ~6ZWT0ZT 880
28*90161.
6^9/9 6W -ui/\i : j>(
'UBue^TeclLuao lejueY
A MBJy uiojo>{ UBg
m°Um"d « Wq SBjisBdB^i uau,oW ^ ,3qi?x
_2_
8
_*_
9
8
!B}UB1
XMWviuo[o>f UBg
u^ouBjaj vnjun >,0|b8 SBj.sBdB^ uatuoW ers pqB1
Tabel 5.75 Syarat Perancangan Kolom
Jumlah Ast
Lantai Label Kolom b h P Ast butuh Tulangan Terpakai
8 C38 600 600 1% 3600 8D25 3929
7 C38 600 600 1% 3600 8D25 3929
6 C38 700 700 1% 4900 12D25 5893
5 C38 700 700 1% 4900 12D25 5893
4 C38 700 700 1% 4900 12D25 5893
3 C38 800 800 1% 6400 16D25 7857
2 C38 800 800 1% 6400 16D25 7857
1 C38 800 800 1% 6400 16D25 7857
206
Tabel 5.77 Gaya - Gaya Momen Me
Lantai P kp Pn
8 219.56 219.56 218.85 219.94 0.019579 0.019579 0.0195795 0.01957949 337.7846 337.7846 336.6923 338.3692
7 550.55 550.55 548.91 551.43 0.075 0.075 0.075 0.075 847 847 844.4769 848.3538
6 894.53 894.53 892.41 895.68 0.065776 0.065776 0.0657758 0.06577582 1376.2 1376.2 1372.938 1377.969
5 1238.65 1238.65 1235.96 1240.1 0.092555 0.092555 0.0925551 0.0925551 1905.615 1905.615 1901.477 1907.846
4 1583.38 1583.38 1580.77 1584.78 0.092217 0.092217 0.0922173 0.09221727 2435.969 2435.969 2431.954 2438.123
3 1943.54 1943.54 1940.91 1944.95 0.111789 0.111789 0.1117894 0.11178942 2990.062 2990.062 2986.015 2992.231
2 2304.32 2304.32 2301.66 2305.75 0.13342 0.13342 0.1334202 0.13342019 3545.108 3545.108 3541.015 3547.308
1 2391.41 2391.41 2391.41 2391.41 0.133431 0.133431 0.1334308 0.13343077 3679.092 3679.092 3679.092 3679.092
Mpr
Kolom Mpr Kolom Mpr balok Mpr balok Ve
Lantai Jenis Kolom h atas bawah atas bawah Ve kolom Ve balok output Ve pakai
(m) (kNm) (kNm) (kNm) (kNm) (kN) (kN) (kN) (kN)
8 C38 3 383.4 383.4 438.3833 438.3833 255.6 219.1916 19.12 219.1916
7 C38 3 410.4 410.4 438.3833 438.3833 273.6 168.0469 37.16 66.9162
6 C38 3 651.7 651.7 438.3833 438.3833 434.46667 168.0469 51.33 91.2899
5 C38 3 737.45 737.45 534.3230 534.3230 491.63333 178.1077 71.04 101.4759
4 C38 3 780.325 780.325 534.3230 534.3230 520.21667 201.2617 80.68 109.3149
3 C38 3 947.2 947.2 534.3230 534.3230 631.46667 201.2617 92.34 126.171
2 C38 3 1254.4 1254.4 534.3209 534.3209 836.26667 178.107 93.5 153.693
1 C38 3 1792 1792 534.3209 534.3209 1194.6667 89.05348 40.77 194.5031
207
Tabel 5.79 Gaya Geser Kolom
208
BAB VI
6.1 Analisis Perbandingan Gedung Bertingkat PPKGRG 1987 dan TCPKGUBG 2002
Analisis yang akan di bandingkan antara gedung bertingkat 4 lantai dengan PPKGRG
1987 dan TCPKGUBG 2002 serta antara gedung bertingkat 8lantai dengan PPKGRG 1987
dan TCPKGUBG 2002 adalah Koefisien Dasar Gempa, Gaya Geser Dasar Gempa, Momen
Balok, Momen Kolom, Gaya Geser Balok, Gaya Geser Kolom, Jumlah Tulangan
Longitudinal Balok, Jumlah Tulangan Longitudinal Kolom, Jumlah Tulangan Transversal
Balok dan Jumlah Tulangan Transversal Kolom.
6.2 Hasil Perbandingan Koefisien Dasar Gempa dan Gaya Geser Dasar Gempa
Perencanaan gedung bertingkat 4 lantai dan gedung bertingkat 8 lantai dalam hal ini
menggunakan dua peraturan gempa yaitu "Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Bangunan Gedung 2002 (TCPKGUBG 2002) dan Pedoman Perencanaan Ketahanan
Gempa untuk Rumah dan Gedung (PPKGRG 1987). Dari hasil analisis bab 5 untuk
perhitungan gempa diperoleh hasil perbandingan koefisien dasar gempa dan gaya geser
dasar gempa. Dalam hal ini analisis hasil perbandingan koefisien dasar gempa
TCPKGUBG 2002 (C2002 ) harus dibagi faktor reduksi Rkarena dalam batasan masaiah,
gedung dirancang dengan daktilitas penuh sehingga R= 8.5. Hal ini dipengaruhi oleh
209
periode ulang gempa TCPKGUBG 2002 dirancang dalam 500 tahun sedangkan untuk
periode ulang gempa PPKGRG 1987 dirancang dalam 20 tahun sehingga gaya geser dasar
gempa TCPKGUBG 2002 (V =£.1.W,) berbeda dengan gaya geser dasar gempa
PPKGRG 1987 ( V=C. I. K. Wt). Hasil analisis perbandingan koefisien dasar gempa
dapat ditunjukan pada tabel 6. luntuk gedung 4lantai dan tabel 6.2 untuk gedung 8lantai:
Tabel 6.1 Koefisien Gaya Dasar Gempa (C)untuk Gedung Bertingkat 4Lantai
No
Koefisien Gaya
Keterangan Dasar Gempa Rasio
(C) ( C 2QQ2 : C 1987 )
Cjedung bertingkat 4 lantai dengan PPKGRG 1987 0.06
-^di^1g_?^rtillgka^la^u^^ 0.065
.083
Tabel 6.2 Koefisien Gaya Dasar Gempa (C) untuk Gedung Bertingkat 8Lantai
No Koefisien Gaya
Keterangan DasarGempa Rasio
(C) ( C 2002 •' C 1987 )
Gedung bertingkat 8lantai dengan PPKGRG 1987 0.06
Gedung bertingkat 8lantai dengan TCPKGUBG 2002 0.053
0.883
Dari tabel diatas diperoleh bahwa koefisien gaya dasar gempa (C)untuk gedung
bertingkat 4lantai dengan TCPKGUBG 2002 lebih besar dari koefisien gaya dasar gempa
(C)untuk gedung bertingkat 4lantai dengan PPKGRG 1987 dan koefisien gaya dasar
gempa (C)untuk gedung bertingkat 8lantai dengan TCPKGUBG 2002 lebih besar dari
koefisien gaya dasar gempa (C) untuk gedung bertingkat 8lantai dengan PPKGRG 1987.
210
Pada dasarnya koefisien gaya dasar gempa (C) dipengaruhi oleh periode getar
stuktur (T), daerah wilayah gempa dan jenis lapisan tanah. Dalam hal ini wilayah gempa,
jenis tanah serta periode getar stuktur adalah sama. Wilayah gempa terletak pada wilayah
gempa 3dan jenis tanahnya transisi. akan tetapi spektrum respon gempa PPKGRG 1987
dan TCPKGUBG 2002 berbeda sehingga mempengaruhi koefisien gaya dasar gempa (C).
Di dalam spektrum respon gempa PPKGRG 1987 tidak terdapat kurva dalam mencari
koefisien gaya dasar gempa (C) sedang spektrum respon gempa TCPKGUBG 2002
terdapat kurva sehingga nilai koefisien gaya dasar gempa (C)TCPKGUBG 2002 dicari
dengan rumus C=^1 (tanah transisi wilayah gempa 3).
0.035
0.025
0.5 1.0
Gambar 6.1 Koefisien Gempa Dasar untuk Wilayah Gempa 3PPKGRG 1987
(Sumber :PPKGRG 1987 Halaman 17 )
21
o a? (1.5 o r
Gambar 6.2 Koefisien Gempa Dasar untuk Berbagai Wilayah Gempa 3Tanah Transisi
TCPKGUBG 2002 (Sumber :TCPKGUBG 2002 Halaman 22 )
Dalam hal ini gaya geser dasar gempa (V) untuk gedung bertingkat 4lantai dengan
TCPKGUBG 2002 lebih besar dari gaya geser dasar gempa (V) untuk gedung bertingkat 4
lantai dengan PPKGRG ,987, akan tetapi gaya geser dasar gempa ( V) untuk gedung
bertingkat 8lantai dengan TCPKGUBG 2002 lebih kecil dari gaya geser dasar gempa (V)
untuk gedung bertingkat 8lantai dengan PPKGRG 1987. Hasil analisis dapat ditunjukan
pada tabel 6.3:
Tabel 6.3 Gaya Geser Dasar Gempa untuk Gedung Bertingkat 4Lantai
No Gaya Geser
Keterangan Dasar Gempa
_ (V)
Gedung bertingkat 4 lantai dengan PPKGRG 1QK7 72021.6
jjjjeduj2g_bertingkat 4lantai den^anJYJPJc^nPGJ^ 77670.3
212
Tabel 6.4 Gaya Geser Dasar Gempa untuk Gedung Bertingkat
gkat 8 Lantai
No Gaya Geser
Keterangan Dasar Gempa Rasio
(V) ( V2002 : V 1987)
^HMtert>!2gkaUn^^ 1987 175795.2
^^ertjn^kaman^^ 2002 155751.057
0.886
Dari dua tabel diatas gaya geser dasar gempa un.uk gedung bertingkat 8lantai dengan
TCPKGUBG 2002 ,ebih keeil dari gaya geser dasar gempa u„tuk gedung bertingkat 8
lantai dengan PPKGRG ,987. Hai ini dipengaruhi adanya rumus koefisien gaya dasar
gempa TCPKGUBG 2002 C-•£ (tenah transisi wi,ayah gempa 3,^ ^ ^ ^
gempa TCPKGUBG 2002 , =£.IW, dan koeflsie„ gaya^ ^ (c) ^ ^
bertingkat 8,antai dengan TCPKGUBG 2002 lebib keci, dari koefisien gayadasar gempa
(C, un.uk gedung bertingkat 4lamai dengan TCPKGUBG 2002 dan periode (T) an.uk
gedung bertingkat 8lantai dengan TCPKGUBG 2002 iebib besar dari koefisien gaya dasar
gempa (C) untuk gedung bertingkat 4lantai dengan TCPKGUBG 2002
beban gempa pada balok dan k„,om serta hasi, desain struktur yang dirancang
213
6.4 Perbandingan Balok Gedung 4 Lantai
Analisis perbandingan balok meliputi perbandingan momen yang terjadi akibat beban
gempa dan gaya geser balok akibat beban gempa pada balok gedung 4 lantai.
214
Mtump 51.6755 _ 114.376 2.213
Mtump 101.323 56.083 0.553
lantai 1 B7 Mlap 52.891 52.891 1
Mtump 50.6615 112.166 _Z2J4L
Mtump . 87.281
lantai 1 48.5645 JX556_
B8 Mlap 37.188
1
Mtump 43.6405 97.129 2.225
J^umjL 101.452 56.1635
lantai B9 Mlap 0.553
~~5Z87~~ ~~~52~8H
Mtump 50.726 112.327 2.214
Dari tabel diatas diperoleh perbandingan bahwa momen tumpuan negatif gedung
bertingkat 4lantai yang direncanakan dengan TCPKGUBG 2002 lebih besar, akan tetapi
momen tumpuan positifnya lebih kecil. Ha, ini dipengaruhi perbedaan spectrum respon
gempa yangmana gaya gempa /gaya horizontal terhadap gedung untuk TCPKGUBG 2002
lebih besar.
B7 B8 B9
Lantai 4
Lantai 2 ' B7 B8 B9
Lantai 1 • 87 . 1 B8 B9
215
M-2HaS,',Perba"di"-G-«-4BaIokLanWArahY
™*«H*. Perbandingan Gaya Geser Ba,ok 4Un.ai Arah y
ZPKGRG|98^ ^TCPKGUBG200r
Lantai Vu,b terpakai
No.
JkN^ Vu,b terpakai
vu,b terpakai (kN)
oadajy jJiluar_s.f pada|~dikia7
99.16 -SJ_
~~88^95~ 112.83
~9Z4T 106.95
~8TJ3 AVU&
~99TT9~ I06T2T
~8^9T 12.85
T2U5" \0636
T04J0" I253b~
T0T5T ll5J9~
92TolT H43~
12L09 !08^f
T0426 I25^6~ fisjf
12L18~ 10A30 ~126J5~
104\55~ ~ToT
9Z84~ Tl7^5~
12TTT T04T2T 10.48
I2T4T UHA9 ~V26J1 VLOO
~mm UTAA
1~0T55~ 9Z84~
~V2LA0~ T04T4T TV725 Twm
~126~M TllAl
216
vg= (VD.b+v,„b), sedang untuk TCPKGUBG 2002 menggunakan SNI 2002 yang
mempunyai
. .nilai
.. gaya geser rencana
u an MkaP+Mka'Wu
Vah= 0,7. —H , dimana nilai
.
% •*•
Wu=(1.2xVDh+VIh).
Analisis perbandingan balok meliputi perbandingan momen yang terjadi akibat beban
gempa dan gaya geser balok akibat beban gempa pada balok gedung 8 lantai.
PPKGRG TCPKGUBG
1987 2002 Rasio
Lantai Balok Keterangan
(MU2002/MU1987)
M3 M3
217
00
On
B12 B30 B48
Lantai 8
Lantai 4
B12 ; B30 B48
220
Dari label diatas diperoleh gaya geser gedung bertingkat 8lantai yang direncanakan
dengan TCPKGUBG 2002 lebih besar sehingga mengakibatkan jarak tulangan tranversal
semakin rapat. Hal ini dipengaruhi oleh gaya geser balok akibat beban gempa (Ve >yang
dihasilkan TCPKGUBG 2002 lebih besar. Hal ini dipengaruhi oleh nilai gaya geser rencana
<Vu„ )untuk SNI 199, yang mempunyai nilai v.t- 0,7.^^V +1,05r ,dimana
Vs (VD.b+V,,b\ sedang untuk TCPKGUBG 2002 menggunakan SNI 2002 yang
221
Wi^L +AV+^? dimana nilai
mempunyai• „;i<.;
nilai cava eeser rencana Vah- "•>'••
gaya gesc J~
in 2
Wu=(L2xVDh+VLh).
Dari tab,e diatas gaya aksia, gedung bertingkat 4.antai yang direncanakan dengan
222
6.6.2 Hasil Momen Kolom 4 Lantai
Dari tabel diatas momen kolom gedung bertingkat 4lantai yang direncanakan dengan
TCPKGUBG 2002 lebih besar dari. gedung bertingkat 4lantai yang direncanakan dengan
PPKGRG 1987. Hal ini dipengaruhi perbedaan spectrum respon gempa yangmana gaya
gempa /gaya horizontal terhadap gedung untuk TCPKGUBG 2002 lebih besar.
Lantai 4
Lantai 3
Lantai 2
Lantai 1
CIO
Gambar 6.3 Gedung 4Lantai Portal Arah Y
223
6.6.3 Hasil Gaya Geser Kolom 4 Lantai
Dari tabel diatas gaya geser kolom gedung bertingkat 4 lantai yang direncanakan
dengan TCPKGUBG 2002 lebih kecil dari. gedung bertingkat 4lantai yang direncanakan
dengan PPKGRG 1987. Hal ini dipengaruhi oleh momen yang membebani struktur gedung
4 lantai untuk TCPKGUBG 2002 lebih besar.
224
«-7.1 Hasil Gaya Aksial Kolom 8Lantai
™»IW3H™-| Perbandingan Gaya Aksial 8Lantai
"TCPKGUBG"
225
Dari tabel diatas momen kolom gedung bertingkat 8lantai yang direncanakan dengan
TCPKGUBG 2002 lebih keci. dari gedung bertingkat 8lantai yang direncanakan dengan
PPKGRG ,987. Ha, ini dipengaruhi perbedaan spectrum respon gempa yangmana gaya
gempa /gaya horizontal terhadap gedung untuk PPKGRG 1987 lebih besar.
C38
Gambar 6.4 Gedung 8Lantai Portal Arah
226
6.7.3 Hasil Gaya Geser Kolom 8Lantai
^^HasilPerbandingan Gaya Geser Kolom 8 Lantai
Tingkat "PPKGRG
Kolom 12002
VefKnf Rasio
_Lantaij8 Ve ( Kn)
~10L95T (¥52002^987)
J-^antai^ C38 JT9J92~ 2J4993_
_Lantai6^ 199/773" Jtflxirj"
"C3F 033496"
_Lantai5^ J^T 9L290"
02843T
_Lantaj4_ J0O46JT KXL476"
-C38_ J59A0£ 025339"
_Lantai3_ _C38^ I09JTT
_Lantai2 J2096T 126TT7T
0238KT
_C38_ 1*28392" 0242f£
Lantai 1 C38 151693"
"504l550~ O29087"
T94T50T O38550"
Dari tabe, diatas gaya geser i™i
— —UBG 200 ,HL d "^ 8'aWai ~ d~"
*-—,987 h: :seduns"**•8- ~ —-
227
6.9.1 Hasil Perbandingan Tulangan Lentur Balok 4Lantai
Tabel 6.16 Hasil Perbandingan Tulangan Lentur Balok 4Lantai Arah Y
228
Mtump 382.8125 2 D25 2 D25 865.6707 2 D25 2 D25
Mtump 661.0372 2 D25 2 D25 382.8125 2 D25 2 D25
lantai 1 B8 Mlap 382.8125 2 D25 2 D25 382.8125 2 D25 2 D25
Mtump 382.8125 2 D25 2 D25 741.0312 2 D25 2 D25
Mtump 776.5478 2 D25 2 D25 416.064 2 D25 2 D25
lantai 1 B9 Mlap 3907838 2 D25 2 D25 3907838 2 D25 2 D25
Mtump 382.8125 2 D25 2 D25 867.0222 2 D25 2 D25
Dari tabel diatas diperoleh perbandingan bahwa tulangan lentur gedung bertingkat 4
lantai yang direncanakan dengan TCPKGUBG 2002 jumlahnya sama dengan gedung
bertingkat 4 lantai yang direncanakan dengan PPKGRG 1987. Hal ini diakibatkan tulangan
yang direncanakan berdiameter sama D25 ( D25 dari data teknis bab 1)
229
Dari tabel diatas diperoleh tulangan geser gedung bertingkat 4lantai yang
dtrencanakan dengan TCPKGUBG 2002 .araknya lebih rapa, karena gaya gesemya lebih
rapat karena gaya geser ( Vub) lebih besar.
230
D25
D25
Lantai 6 D25
Lantai 6
Lantai 6
Lantai 5
Lantai 5
Lantai 5
Lantai 4
Lantai 4
Lantai 4
Lantai 3
Lantai 3
Lantai 3
Lantai 2
231
382.8125 D25 JD25 382.8125 D25 D25
1230.1 D25 D25 1148.604 D25 D25
646.7187 D25 D25 578.6959 D25 D25
Lantai 2 B30 382.8125 D25 D25 382.8125 D25 D25
112.024 D25 D25 1015.547 D25 D25
580.3462 D25 D25 541.6848 D25 D25
Lantai 2 B48 382.8125 D25 D25 382.8125 D25 D25
1227.862 D25 D25 145.854 D25 D25
437.3446 D25 D25 421.4408 D25 D25
Lantai B12 382.8125 D25 D25 382.8125 D25 D25
913.5937 D25 D25 878.7648 D25 D25
392.4037 D25 D25 382.8125 D25 D25
Lantai B30 382.8125 D25 D25 382.8125 D25 D25
815.5397 D25 D25 769.3636 D25 D25
436.8696 D25 D25 420.8478 D25 D25
Lantai 1 B48 382.8125 D25 D25 382.8125 D25 D25
912.5513 2 D25 D25 877.469 D25 D25
Dari tabel diatas diperoleh perbandingan bahwa tulangan lentur gedung bertingkat 8
lantai yang direncanakan dengan TCPKGUBG 2002 jumlahnya sama dengan gedung
bertingkat 8lantai yang direncanakan dengan PPKGRG 1987. Hal ini diakibatkan tulangan
yang direncanakan berdiameter sama D25.
232
Lantai 7 B30 2P10-90 2P10-150 2P10-80 2P10- 150
Lantai 7 B48 2PI0-70 2P10-150 2P10-70 2P10- 150
Lantai 6 B12 2P10-70 2P10-150 2P10-70 2P10- 150
Lantai 6 B30 2P10-90 2P10-150 2P10-80 2P10- 150
Lantai 6 B48 2P10-70 2P10-150 2P10-70 2P10- 150
Lantai 5 B12 2P10-70 2P10-140 2P10-60 2P10- 120
Lantai 5 B30 2P10-80 2P10-150 2P10-80 2P10- 150
Lantai 5 B48 2P10-70 2P10-140 2PI0-60 2P10- 120
Lantai 4 B12 2P10-70 2P10-140 2P10-60 2P10- 120
Lantai 4 B30 2P10-80 2P10-150 2P10-60 2P10- 120
Lantai 4 B48 2P10-70 2P10-140 2P10-60 2P10- 120
Lantai 3 B13 2P10-70 2P10-140 2P10-60 2P10- 100
Lantai 3 B3i 2P10-80 2P10-150 2P10-60 2P10- 120
Lantai 3 B49 2P10-70 2P10-140 2P10-60 2P10- 100
Lantai 2 B12 2P10-70 2P10-140 2P10-60 2P10-100
Lantai 2 B30 2P10-80 2P10-150 2P10-60 2P10- 120
Lantai 2 B48 2P10-70 2P10-140 2P10-60 2P10- 100
Lantai B12 2P10-80 2P10-150 2P10-70 2P10- 150
Lantai B30 2P10-90 2P10-150 2P10-80 2P10-150
Lantai B48 2P10-80 2P10-150 2P10-70 2P10- 150
Dari tabel diatas diperoleh tulangan geser gedung bertingkat 8 lantai yang
direncanakan dengan TCPKGUBG 2002 jaraknya lebih rapat karena gaya gesernya (Vu )
lebih besar.
233
6.11.1 Hasil Tulangan Lentur Kolom 4 Lantai
Dari tabel diatas tulangan lentur kolom gedung bertingkat 4lantai yang direncanakan
dengan TCPKGUBG 2002 lebih sedikit dari. gedung bertingkat 4lantai yang direncanakan
dengan PPKGRG 1987. Hal ini dipengaruhi oleh rasio antara tulangan dan luas penampang
(p) gedung 4 lantai untuk PPKGRG
xvjiyvj 1987
j?o/ nrosentadnva uw,u u„
prosentasinya lebih besar yangmana nilai untuk
luas tulangan lentur kolom yaitu As =pxbxd.
234
Oar, tabe, diatas tulangan geser kolom gedung bertingkat 4lantai yang direncanakan
-gan TCPKGUBG 2002 lebih rapa, di lantai 4dan lantai 3dari. gedung be.ngka, 4
yM8 dtaCanakan *- PPKGR° ™*— <«P-P- gaya geser dasar
Sempa /jumlah gaya gempa horisontal TCPKGUBG 2002 lebih besar seperti yang
ditunjukan pada tabel 6.3
235
Dari tabel diatas tulangan lentur kolom gedung bertingkat 8lantai yang direncanakan
dengan TCPKGUBG 2002 jumlahnya sama dengan gedung bertingkat 8 lantai yang
direncanakan dengan PPKGRG 1987. Hal ini dipengaruhi oleh rasio antara tulangan dan
luas penampang ( p) gedung 8 lantai antara PPKGRG 1987 dan TCPKGUBG 2002
prosentasinya lebih sama.
Dari tabel diatas tulangan geser kolom gedung bertingkat 8lantai yang direncanakan
dengan TCPKGUBG 2002 jumlahnya sama dengan gedung bertingkat 8lantai yang
direncanakan dengan PPKGRG 1987 karena spectrum respon gempa TCPKGUBG 2002
tidak berpengaruh terhadap gedung bertingkat 8 lantai yang direncanakan dengan
TCPKGUBG 2002.
236
BAB VII
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan desain yang telah dilakukan, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
4. Perbedaan jumlah tulangan lentur kolom struktur untuk 4lantai cukup besar
sedangkan struktur untuk 8lantai tidak ada perbedaan.
5. Perbedaan jumlah tulangan geser kolom antara struktur yang menggunakan
TCPKGUBG 2002 dengan struktur yang menggunakan PPKGRG 1987 tidak
237
terlalu jauh perbedaan nilainya. Baik struktur untuk 4lantai dan struktur untuk
8 lantai.
7.2 Saran
2- Dalam hal ini analisis hanya pada balok dan kolom. Oleh karena itu pada
penelitian selanjutnya disarankan untuk menganalisis pelat serta pondasi.
3. Dalam hal ini analisis hanya pada jenis tanah transisi wilayah gempa 3di
Indonesia.
238
DAFTAR PUSTAKA
239
Gideon K & W.C Vis, 1993, "Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang",
Erlangga, Jakarta.
Gideon K&W.C Vis, 1993, "Desain Struktur Rangka Beton Bertulang di Daerah
Rawan Gempa ", Erlangga, Jakarta.
Park, R. And Paulay, T, 1975, "Reinforced Concrete Struktur ", John Wiley and
Sons, hal 552-568.
Paulay and Priestley, 1991, "Seiamic Design ofReinforced Concrete and Masonry
Buyildings "John and Sons,INC,1991.
240
</5
=5
(A
&
o
<
-J
FM-U1I-AA-FPU-0S
-^ PAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
^1 F.A^t mANG KM.14.4 TELP.895042
^^TsXS^^TA
EMAIL : FTS
KOOE POS M5* UNTUK DOSEN I
Sampai AkhirJA^ustus2006^
^iii^P^n^hGempaTe
'.002
)osenPembimbingl :Sarwidi,lr,H,MSC^.D
Jogjakarta, 29-Mar-06
»~-a.n. Dekan
%-% '^'ffinmMunadhir, MS
17
^ ™!-'!'ASTKKNIKSIPILDAN PERENCANAAN
JL.KALIURANG KM.14,4 TELP 89504^
3 EMAIL :FTSP UII.AC./D JOGJAKARTA KODE PCS 55584 FM-UII-AA-FPU-09
UNTUKMAHASISWA
Jogjakarta , 29-Mar-06
n Dekan
Foto
4x6
,-r
v Jr.^ Munadhir, MS
atatan
'minar
Jang
ndadaran
17
g^LJLDAN KONSULTASI TUGAS AKUm
NO TANGGAL
CATATAN KONSULTASI TA
TAk
7 7
*j/i>y/lot
LAMPIRAN 2
Wilayah Gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar dengan perioda ulang 500 tahun
Wflayah Gempa - 1 f£8$M Wilayah Gempa - 4
Wilayah Gempa - 2 Wilayah Gempa - 5
Wilayah Gempa - 3
!$$ Wilayah Gempa - 6
ETABS v7.10 - File: 3dgempastatis 8 lantai gempa 2002 wil 3 tanah sedang - March 6,2007 8:10
Elevation View - C Point Loads (EY) - Kgf-m Units
ETABS v7.10 - File: 3dgempastatis8 lantai gempa 2002wil 3 tanah sedang - March 6,2007 8:09
Elevation View- 2 Point Loads (EY) - Kgf-m Units
'X
~r
\f
;iAStw7:1Kg"f-m'Cnfts9emPaStatiS 8'antai 96mpa 1987 Wil 3tanah seda"9 *>*"' - March 6,2007 8:10
ETABS v7.10 - File: 3dgempastatis 8 lantai gempa 1987 wil 3 tanah sedang tabel - March 6,2007 8:11
Elevation View - C - Kgf-m Units
ETABS v7.10 - File: 3dgempastatis 8 lantai gempa 1987 wil 3 tanah sedang tabel March 6,2007 8:11
Elevation View - 2 - Kgf-m Units
rABSv7.10 - File: 3dgempastatis 4 lantai gempa 2002 wil 3tanah sedang tabel - March 6 2007 8 11
J View - Kqf-m Units
iviv_/ivi«_ii UL-unii i iiuvji
ETABS v7.10 - File: 3dgempastatis 4 lantai gempa 2002 wil 3 tanah sedang tabel - March 6,2007 8:12
Elevation View - C - Kgf-m Units
TABS v7.10 -
svation7Z,'- 2''"SnTS3"8 *'antai ^ 2°°2 Wil 3^ -dang tabe, VMarch 6,2007 8:12
'V
:r
ETABS v710
Elevation 3dgempastatis
View --2File.Shear Force 2-2 8lantai
Diagramgempa
(EX)1987 wil 3tanah
- KN-m Units sedang tabel - February 2007 925
reoruary 21 i<flJ0, 9.^5
• —^^!a-9ram WE} -kI^8*****' -February 21,2007 9:25
R'ljua o
EteSfon W Ax?afFTcftntiS
ew ^2Fi'eAxla, Force D|agra|T|
8'antai(ENVE)
gemPa _KN.m
1^'wil Unjtsnan sedana tah.i
3tanah seaan9 tabel - February
pk 21,2007 9:24
aiAOi
ETABSv7 10 - File--vi„„
&XAI)d
EteCatfonvlV pte: 3*e7astat« 8l?ntai gempa 1987 wj| 3tangh ^ February 21,2007 9:20
blevationView- C Shear Force 2-2 Diagram (DEAD) - KN-m Units
ETABS V7.10 - File-™™
Elevation View -C A*aiV,pastatis 8 ,ani* genua 1Q«7 •. ,
— JL^^q^ &% -"Sg.'JE* —• —• •^ 2,,2007 9:20
Bii'Abb
jEsa.--oBtag?aT??jia? ~- -««,««7,37
ETABS
MOMEN BEBAN HIDUP KASUS 1
ETABS v7.10 - File: 3dgempastatis 8 lantai gempa 2002 wil 3 tanah sedang - February 21 2007 936
Elevation View - C Moment3-3 Diagram (ENVE) - KN-m Units
Etabs
MOMEN BEBAN HIDUP KASUS
i ,-
S^ -February21,2007 9:32
ETABS
MOMEN BEBAN HlUui- KASUS
ETABS v7.10 - File: 3dgempastatis 8 lantai gempa 2002 wil 3 tanah sedang February 21,2007 9:31
Elevation View - 2 Shear Force 2-2 Diagram (LIVE) - KN-m Units
ETABS
MOMEN BEBAN HlU"Ui INMOUo
gaa,-. r a s s a r s r a ^ ••^-,2.«, ™
ETABS
IWUivi,_,„_ JOi rsAaUo
e^^^
ETABS
/WUiv ;UP KASUo
plv^n^/10 " File: 3dgempastatis 4lantai gempa 1987 wil 3tanah sedang tabel February 21,2007 9:05
Elevation View - C Axial Force Diagram (ENVE) - KN-m Units
£ilAOO MUwiciN o^^ uuP KASUo
ETABS v7.10 - File: 3dgempastatis 4 lantai gempa 1987 wil 3 tanah sedang tabel - February 21,2007 9:05
Elevation View - C Shear Force 2-2 Diagram (EY) - KN-m Units
-or i\ASu^
ETABS v7.10 - File: 3dgempastatis 4 lantai gempa 1987 wil 3tanah sedang tabel February 21,2007 9:04
Elevation View - C Shear Force 2-2 Diagram (DEAD) - KN-m Units
ETABS V7.10 - File: 3dgempastatis 4lantai gempa 1987 wil 3tanah sedang tabel - February 21 2007 905
Elevation View - C Shear Force 2-2 Diagram (LIVE) - KN-m Units
jl-j JLjraj^tj
ETABS V7.10 - File: 3dgempastatis 4lantai gempa 1987 wil 3tanah sedang tabel"- February 21 2007 903
Elevation View - C Moment 3-3 Diagram (ENVE) - KN-m Units y '
K^-2F%£^^^^ February 21,2007 9:08
nasi: 2^±^ii*n-^»;~-.~ February 21,2007 9:09
ETABS v7.10 - File: 3dgempastatis 4 lantai gempa 1987 wil 3tanah sedang tabel - February 21 2007 909
Elevation View - 2 Shear Force 2-2Diagram (EX) - KN-m Units
ETABS v7.10 -
Elevation View •
?te^^s^ils;r;uvEsc?gr-1^s,^^1sal, •e,tano tabe,"_- ^-^^ 9:12
^&PZ&E£^^^™^~-^»*in»»>
S^^sX^ -February 21,2007 8:46
_4.
'SfvLV.^
S^vLV.^^
E^L^ - February 21,2007 8:36
EleCatfonvlV
blevationView-Cr*j**LmPas,?tis
Axial Force Diagram gempa 2002
4lan'ai(ENVE) - KN-m 3tanah sedang tabel
wil Units February 21,2007 8:52
ETABS v7.10 - File: 3dgempastatis 4 lantai gempa 2002 wil 3tanah sedang tabel February 21,2007 8:52
Elevation View - 2 Axial Force Diagram (ENVE) - KN-m Units
^^-FSS^Jgr^.E^-*"^ ^^..7 8:50
IKSJ7^'- C^:^2?KS^4ri±:^"^^
Shear Force 2-2 Diagram (DEAD) -""
KN-m
^ Units«-"« "-""^ ^bruary 21,2007 8:49
LAMPIRAN 5
1. Gambar Gaya Gempa Gedung 4Lantai TCPKGUBG 2002 dan PPKGRG 1987
2. Gambar Gaya Gempa Gedung 8Lantai TCPKGUBG 2002 dan PPKGRG 1987
^View
nV,ew 1stoSE
STORY1 -3^TS«nn
Elevation 3500 ^ntai
Point gempa 2002-wilKgf-mm
Loads (EX) 3tanahUnits
sedang March 6,2007 5:54
nvlw -STORY2
nV.ew 1STORY9 -Elevation
3^emPasta^47000 lantai
Point gempa 2002-wilKgf-mm
Loads (EX) 3tanahUnits
sedang March 6,2007 5:59
^-STO^SStoVSSS-^SS"9 "*"^'«
nviw 'sTORvi -Elevat.on
View -STORY4 3^gemtpastatis 4lantai
14000 Pointgempa
Loads 2002
(EX) wil 3tanah Units
- Kgf-mm sedang March 6,2007 6:00
f4w CTOP^ -Elevation
nView STORY1 3nemfaStac^
3500 'Point
antai 9emPa 2002-wilKgf-mm
Loads (EY) 3tanahUnits
sedang March 6,2007 6:06
\BSv7.10 - File: 3dgempastatis 4 lantai gempa 2002 wil 3tanah sedang March 6,2007 6:09
•i View - STORY2 - Elevation 7000 Point Loads (EY) - Kgf-mm Units
illw^sVoS
view STORY3 -3S?aStan!^la^tai
Elevation 10500 Point9empa
Loads 2002
(EY) *il 3tanah Units
- Kgf-mm sedang March 6,2007 6:09
iwlw'15i^ov; 3^emPastatis
View -STORY4 -Elevat.on 4lan*ai
14000 Pointgempa
Loads 2002
(EY) wil 3tanah Units
- Kgf-mm sedang March 6,2007 6:09
VBvlw
View -^tadv6;
STORY1 -3^emPastatis
Elevation 3.5 8lantai 9empa(EX)1987- Kgf-m
Point Loads wil 3tanah
Units sedang March 6,2007 6:40
BS v7.10 - File: 3dgempastatis 8 lantai gempa 1987 wil 3 tanah sedang - March 6 2007 6 40
View - STORY2 - Elevation 7 Point Loads (EX) - Kgf-m Units
'vLw
View -^topv!,1
STORY4 -3^emPaStffej?lantai 9empa
Elevation 14 Point Loads (EX)1987 w" 3tanah
- Kgf-m Units sedang March 6,2007 6:41
9?ew '1SrnRv«i H?8mPastatisc8'
,lew -STORY5- antai Loads
Elevation 17.5 Point gempa(EX)
1987- wilKgf-m
3tanah
Unitssedang - March 6,2007 6:41
3Sv7.10 - File: 3dgempastatis 8 lantai gempa 1987 wil 3tanah sedanq March 6,2007 6:41
'lew - STORY 6 - Elevation 21 Point Loads (EX) - Kgf-m Units
^w'12t«dI£ 3^emPastatis 8lantai gempa 1987 wil 3tanah sedang
'ew - ST0RY7 - Elevation 24.5 Point Loads (EX) - Kgf-m Units March 6,2007 6:41
^sVoRYS
-w ^ iUKY8 -^ Sf
Elevation 28l ,at?fLoads
Point 9!mP^
(EX)1987 Wil 3tanah
- Kgf-m Units seda"g - March 6,2007 6?41
S v7.10 - File: 3dgempastatis 8lantai gempa 1987 wil 3tanah sedanq March 6,2007 6:42
ew - ST0RY1 - Elevation 3.5 Point Loads (EY) - Kgf-m Units
SJJ 1cT"^^: 3dgempastatis 8lantai gempa 1987 wil 3tanah sedang March 6,2007 6:42
ew - ST0RY2 - Elevation 7 Point Loads (EY) - Kgf-m Units
Vj'1^*- 3dgempastatis 8lantai gempa 1987 wil 3tanah sedang March 6,2007 6:43
ew - STORY3 - Elevation 10.5 Point Loads (EY) - Kgf-m Units
\V7 1c-r^^e; 3^gempastatis 8lantai gempa 1987 wil 3tanah sedang March 6,2007 6:43
3w - STORY4 - Elevation 14 Point Loads (EY) - Kgf-m Units
'=3W
>w -%hr^ 3^emPasta!|s'8 lantai gempa 1987 wil 3tanah sedang
STORY5 - Elevation 17.5 Point Loads (EY) - Kgf-m Units March 6,2007 6:43
lw
ew -1qTnRY«3Cl?lemP.aStaoi,S
STORY 6 - Elevation 21 i'ant^ 9empa1987
Point Loads wil3 tanah
(EY) - Kgf-m Units sedang - March 6,2007 6:43
£'%nn£ 32?emPastatis 8la"tai gempa 1987 wil 3tanah sedang
3w -ST0RY7 -Elevation 24.5 Point Loads (EY) - Kgf-m Units March 6,2007 6:43
^"storya
-w -STORY8 -3r?eTSt^n lantaiLoads
Elevation 28 Point 9«np»'l987 wil 3tanah
(EY) - Kgf-m Units sedang March 6,2007 6:43
!^JJ'1qtoov; 3d;gemPastatis 8la"tai gempa 2002 wil 3tanah sedang - March 6,2007 720
iView - STORY1 - Elevation 3.5 Point Loads (EX) - Kgf-m Units
Ivlw '1c°Tn^: 3£?empastatis 8lantai gempa 2002 wil 3tanah sedang - March 6,2007 7:21
i view - STORY2 - Elevation 7 Point Loads (EX) - Kgf-m Units
^-^oSSKsyss^^srano -™<&>>-™
^-stop:s3e?s^
liw •1c°tac« 3a;gemPastatis 8lantai gempa 2002 wil 3tanah sedang
View -STORY5 -Elevation 17.5 Point Loads (EX) - Kgf-m Units March 6,2007 7:22
View
View '™RFY«3drf,a!f
-STORY 6- Elevation 21 8'antai 9empa(EX)2002- Kgf-m
Point Loads wil 3tanah
Units sedang March 6,2007 7:22
^-sto^ 'SSSSVSSIT^Cr"9 -Mareh6'2007 ™
View
View -^TnRY«
STORY8 -3£?emPastatjs 8lantaiLoads
Elevation 28 Point gempa
(EX)2002 wil 3tanah
- Kgf-m Units sedang March 6,2007 7:22
llw '1QTnovV 3dgempastatis 8lantai gempa 2002 wil 3tanah sedang
View - ST0RY1 - Elevation 3.5 Point Loads (EY) - Kgf-m Units March 6,2007 7:24
3S V7.10 --File: 3dgempastatis 8 lantai gempa 2002 wil 3tanah sedang March 6,2007 7:24
View - ST0RY2 - Elevation 7 Point Loads (EY) - Kgf-m Units
vLw'1STORY^ 3p?fmPaStfnSc8 'antal 9empa 2002 wil 3tanah sedang - March 6,2007
view-6TORY3-Elevation 10.5 Point Loads (EY) - Kgf-m Units
724
,w i••**
3S V7.10
View -STORvS
view 3p?.emf>aSt?tJS^
STORY4 -Elevation 'antaiLoads
14 Point gempa
(EY)2002 wil 3tanah
- Kgf-m Units sedang March 6,2007 7:24
,BSv7.10 - File: 3dgempastatis 8 lantai gempa 2002 wil 3tanah sedang - March 62007 724
View - STORY5 - Elevation 17.5 Point Loads (EY) - Kgf-m Units
^^JSE&i&js^i^^ -**«»' *»•
^:sTo^ss«saiKssrm3 March 6,2007 7:25
V^'stoSE 3^emPastatJs8 lantai gempa 2002 wil 3tanah sedang
view STORY8 - Elevation 28 Point Loads (EY) - Kgf-m Units March 6,2007 7:25
(<te -_
x^sSE'^ssssrs^seaa"9"•March6'2007 6:«
^-STOR^3£^^
S^STOrS
/lew STORY3 -3F?(^mP^/Jfn,ai 9empa(EX)
Elevation 10.5 Point Loads 1987- wilKgf-m
3tanah
Unitssedang March 6,2007 6:19
^sto^sstisss^^si'si'^'• M"a"'™'*»"
^:3ToS3s»sjstsir,s^r8- March 6,2007 6:20
?S v7.10 - File: 3dgempastatis 4 lantai gempa 1987 wil 3 tanah sedang March 6,2007 6:20
View - STORY2 - Elevation 7 Point Loads (EY) - Kgf-m Units
JS v7.10 - File: 3dgempastatis 4 lantai gempa 1987 wil 3 tanah sedang March 6,2007 6:20
/lew - STORY3 - Elevation 10.5 Point Loads (EY) - Kgf-m Units
S v7.10 - File: 3dgempastatis 4 lantai gempa 1987 wil 3 tanah sedang March 6,2007 6:19
'iew-STORY4-Elevation 14 Point Loads (EY) - Kgf-m Units
LAMPIRAN 6
ETABS v7.10 File: 3DGEMPASTATIS 4 LANTAI GEMPA 2002 WIL 3 TANAH SEDANG TABEL
KN-m Units PAGE 2
February 3, 2007 3:49
STORY4 -10 Min Value -203.80 -3.90 -12.37 0.019 -15.698 -6270
Min Case COMB10 COMB10 COMB18 COMB18 COMB18 COMB9
MaxValue -114.59 3.89 -11.86 0.026 21.412 6 121
Max Case COMB18 COMB17 COMB9 COMB9 COMB18 COMB18
STORY3 -30 Min Value -517.77 -7.98 -25.68 0.093 -40.994 -12 689
Min Case COMB10 COMB18 COMB18 COMB18 COMB18 COMB18
Max Value -303.25 8.52 -24.63 0.133 36.042 13.530
Max Case COMB18 COMB9 COMB9 COMB9 COMB18 COMB9
STORY2 C10 Min Value -839.84 -11.83 -38.77 0.256 -67.802 -20 685
Min Case COMB10 COMB18 COMB18 COMB18 COMB18 COMB18
Max Value -492.40 12.60 -37.21 0.365 48.508 22.018
Max Case COMB18 COMB9 COMB9 COMB9 COMB18 COMB9
STORY1 C10 Min Value -1162.54 -12.06 -40.15 0.178 -100.767 -29.335
Min Case COMB10 COMB18 COMB18 COMB18 COMB18 COMB18
Max Value -687.80 12.83 -39.30 0.254 19.671 31.222
Max Case COMB18 COMB9 COMB9 COMB9 COMB18 COMB9
ETABS v7.10 File: 3DGEMPASTATIS 4 LANTAI GEMPA 2002 WIL 3 TANAH SEDANG TABEL
KN-m Units PAGE 1
February 3, 2007 3:48
ETABS v7.10 File: 3DGEMPASTATIS 4 LANTAI GEMPA 2002 WIL 3 TANAH SEDANG TABEL
KN-m Units PAGE 2
February 3, 2007 3:48
STORY4 -10 Min Value -204.82 -12.99 -2.45 -0.019 -7.465 -18.357
Min Case COMB4 COMB4 COMB14 COMB12 COMB4 COMB6
Max Value -115.14 -12.97 6.56 -0.006 12.218 20.620
Max Case COMB14 COMB14 COMB4 COMB6 COMB4 COMB12
STORY3 -30 Min Value -521.66 -27.40 -5.45 -0.098 -18.534 -43.526
Min Case COMB4 COMB12 COMB14 COMB12 COMB4 COMB12
Max Value -305.34 -27.25 12.94 -0.030 20.274 38.685
Max Case COMB14 COMB6 COMB4 COMB6 COMB4 COMB12
STORY2 C10 Min Value -846.80 -40.71 -8.25 -0.272 -24.256 -71.132
Min Case COMB4 COMB12 COMB14 COMB12 COMB4 COMB12
Max Value -496.14 -40.49 19.47 -0.085 34.148 51.010
Max Case COMB14 COMB6 COMB4 COMB6 COMB4 COMB12
STORY1 C10 Min Value -1172.00 -41.52 -10.35 -0.189 -28.291 -100.987
CN
•<- CN
CQ t-
2 m
O W
° 8
00 oo
2 2
O O
o o
^co
Icog
O
o O
CD
in
8-8
(J o
cb
co
CN
CO
co 2
2g>0
O •O
•* ~. t~
CO CD CO
ogo
O coO
8^*
_ x x
£ co ro
222
w
CQ m t- IO
CQ If)
CQ 00 oo 00
< CO
Eh <: 2 2 2 5
Eh
O O O o
CJ o o
CJ o
2
< 2 ^° ° T— CD
in
oo
Q < CD CO
Q CD
H CN
CO CQ CO b co c"5 S9 co lO CO „ 1
CQ
2 cn co co ca <? OQ t-. CO
00 ' CO CD $
X ' ^ CN 2 2
< CQ
o^o o _^ o5
2
<C o O O o o O O o o ro o o o
<
2
<
s8»o cAo85 -O
o
CD CJ
CN u
CD
CN
o CJ o o o o o o r> •*- CO 00
o o o r-i Eh
O
CN
cj <_> o o o o o o <-> o o ro ro 00
CM CJ o ro CM o o 00 (30 o 00 00 o 00
2 1 _ 00 io
CN
i _
^
00
00
r *- CD in J. Tf m
rH rH
H
^ o rH rH rH o
1
o rH o o rH o h4 CD ™. 2 CO^ OQ CQ ^ CD
3 1
fc2™0 cm2° 2 fc 2 ""• ^ co
CJ
s
1- So O go™ OO §onp o
b
o CM bO b O °
o
o o o TT
CM o
CM CN CO
CO "^ CO ._ CO CN crj lO
<
Dj < co
m °° ° 00
S ^ o ^ ID J- o 00 CO
2 Dj > • OQ 3 b
H 2 CN5 O in 2 o •«y
CQ
CJ o o o o o 0
CO
' o ° O
•rH
4-1
-H
44
-H
4J
•rH
4-J
•rH
4J
•H
4J
0
•rH
4J
O
•H
4-1
•H
4J
C) o
-H
-p
r>
•rH
+J
•H
n
4J
O
-p
r) CJ
CQ
oS 8^°
Eh 4J
id id
4J
(U
4J
(0
4J
(0
4J
(If
4-J
(fl
4-J
m
40
m m m <d « m
Dj
CN
8 ^co CO £' CN
co
oi
T- „
CO
CO
2 UJ UJ CJ CO
+j 44 4-J •P +4 4.J Eh > m
UJ UJ UJ UJ CO UJ
<
hJ
CO CQ UJ CO 2 O "S 5 1^ T-
CN CQ 2
00
OQ 2
rQ
OcdO co O2
CQ 0_ c^Oc.0 o^ O Oo®o O
CQ > 00 cgO£ O
CO "-1 •*
/••> o
O
CN
Eh M CD
1^
<
Eh
Q
<
H
>
Q
< >
CQ Q
<
a
r=C
Eh 2
Si co
°H OQ •* CQ
->- Sco CO 3;
00 CO
co
i-
CO
H M X >h CQ M X >h
Eh CQ CO ' CQ "*• CQ
W X X CQ X >h
< rH a rH1 cq w a r^ h h Q H CQ a CQ CQ
CO
< 5^5 2^ 2 2 ^ 2
Dj
2 CO Dj
rH
0£0 OS O ogo
H n 2
CQ
CO CQ
2 <B
O t- O
i
O cdO^O <D
O CO CO D
Q CJ 00 CQ UJ
V < <J
ro CD CO
oo x, a < ro
oo > > > >
ro Dj
•• rH Dj oo C CD CD c
0) r- n •• CM Dj O (0
2
rH
•H
tu
CQ o
O
<
o
oo
a
M
m
Q
a
Q
Q
Q
Q
a
a
a)
rH CQ o
•rH CJ o
r- D
Q
M
Ph
z
2 5c!>o _ X X
5 CD'S
o>o
ca
<5>o
Dj Qj < CM CQ 3 X ,- X X
O Dj _l E ro ro .£ ro ro .— ro ro
^
2
rH 0"! <; O »
2 2 O o 2 2 2 o22 2 °222 o
• CO rH oo co
cq < O l
O
r~ 4-J ^>-i w • co CQ 2
•
O
> tH C. en r- 4-J >, CQ
a ro > -H rH CQ D
CO D •-: 2 oo uo to CO
CQ M CQ D 2 hQ
>- CN
r~
CQ CQ CQ >- >
< b x; 2 2
CQ CQ M CQ >
2 2 2 43 cn a:
Eh 1 a: o O O < e 2 O o cn
CQ 2 u, 2
O O H 1 Q) O 1- o O o
M
U O CJ CJ CQ 2 k. i— o
2 CJ co 1- H
CO co CO CO
Min Case COMB3 C0MB11 C0MB13 C0MB11 C0MB13 C0MB5
MaxValue -692.89 41.60 16.04 0.190 34.815 101.222
Max Case COMB13 C0MB5 COMB3 COMB5 COMB3 COMB5
ETABS v7.10 File: 3DGEMPASTATIS 4 LANTAI GEMPA 2002 WIL 3 TANAH SEDANG TABEL
KN-m Units PAGE 1
February 3, 2007 3:49
ETABS v7.10 File: 3DGEMPASTATIS 4 LANTAI GEMPA 2002 WIL 3 TANAH SEDANG TABEL
KN-m Units PAGE 2
February 3, 2007 3:49
STORY4 -10 Min Value -205.37 -3.92 15.97 -0.025 -22.960 -6.188
Min Case COMB8 COMB8 COMB16 COMB16 COMB7 COMB7
MaxValue -116.17 3.88 16.48 -0.017 26.482 6 203
Max Case COMB16 COMB15 COMB7 COMB7 COMB7 COMB16
STORY3 -30 Min Value -523.75 -8.34 32.12 -0.131 -47.079 -13 215
Min Case COMB8 COMB16 COMB16 COMB16 COMB7 COMB16
MaxValue -309.22 8.16 33.17 -0.091 52.417 13.004
Max Case COMB16 COMB7 COMB7 COMB7 COMB7 COMB7
STORY2 C10 Min Value -850.54 -12.47 48.43 -0.363 -62.433 -21.761
Min Case COMB8 COMB16 COMB16 COMB16 COMB7 COMB16
MaxValue -503.09 11.96 49.99 -0.253 87.533 20.942
Max Case COMB16 COMB7 COMB7 COMB7 COMB7 COMB7
STORY1 C10 Min Value -1177.09 -12.75 44.99 -0.252 -30.205 -30.986
Min Case C0MB8 C0MB16 C0MB16 COMB16 C0MB7 C0MB16
MaxValue -702.35 12.14 45.83 -0.177 107.291 29.571
Max Case COMB16 COMB7 COMB7 COMB7 COMB7 COMB7
ETABS V7.10 File: 3DGEMPASTATIS 8 LANTAI GEMPA 2002 WIL 3 TANAH SEDANG TABEL BARU KN-m Units PAGE 1
August 30, 2005 6:29
n co O
CN
co
5 ^ CN^ co r-
T io CN
00 h-
CO
1
-r-
cn r~-
x co c r; crt co -^
m ^ £ 00 oo"r:
.CO1
<
•* .2
co
co
2
o sisi — 5 co 2 Ss^5 S5Si
;m
CN 00 CO com^PI
0)502
CNO
OO
to
O in o
o O
CO
O
V °
2§°8 cxiO-O
• o °
coO
' O
o
O
°
cno^O
°, O O "o
-- o 8o
o m i^ O) CM
a> io o ^ •<t . oo CO co
^- CO •*" co ,v.
CO rtCO "OQ ooco^cQ CO) 00
CO CO CQ CN "•'Is- CJ)
(O °£ CN 00 6'oo^cQ
CM CO :°i " 00 co r: 5 CO 00 ^
O
o
<N
>
' OoO O.
o
o
O
O CO o
?1o^°o .O
O
oo cq
5 O
r, OoO
O
92
CQ
^
O
O
Oco' O
o -- o o •? Op O <D O n- o
o o o o CN ^ o CN "
o
o
o
o
o
o
o
o UJ
CO — CO CO CO op "co CD r- CO ^ COcO •* '"co
O en o
O co CQ CO
9m m
•m ^ °?S s COS CQ CO
co
oqO
cdOcdO oqO
OCN°
'icog OcmO
gOoO
oSo
oo o
>< ^
co o
O
5 o 5
o^o
JO)2
o°°o
o o o o
0 S o o Z
CO
MO •* ° in o co ' cb
o o o o o o UJ O CD
o o o o
° 2
o o o o
CO
oS
CO
a. o CO
ono ono ono O CO O co co
CN
CD co CD
SoV •3 9 - o r" •3 9 V
oo
O Si CN t- CN -r-
CO
CN ^ t- CO CN CM
CD
t-
•*
UO CN rt r-
CD •* CD
ro co v m co cq C0 Is- CQ C0 Jj CQ CO O CQ S W -r- —
_i
*- oo co co in CN cq $2 CD >>" CQ co 00
co CO co s^5 5^-i 5(b5
I
co
CO
UJ
>
z
o?o
», Ot-O
o2o
OcoO
o°,o
OioO »,OkO
OcoO o$o
<a O o>0 «oro
_3
OcoO
V
a,0£0
O coo o^o
0,O®O
Qg B y .y a y y y ,y <
a.
CO UJ ro ro ro
_3 ' _3 '
< ro ro
ro ro <! ro
ro ro < ro 15
<! co <I IS
ro ro UJ CD ro
>
£00 co
tn <n ^mm
! CO CO Scow
LUffiSi W CO
rn ??!
CO UJ a. UJ <u
>
CD
a> CD cu
>
O 3 o
•
:SBro
a> 3 <D 3
5 "-•So
£r o .
: 0) 3
: igra ro Isl8 : <u
-2 <o <D
0) —
ro ra ro
m
Q o>
CO CN
g a.
z
5
5>o Cj > O O > O o>o O
ro ro
>o
ro
o > o O > O o > o
i ,- x x _ x x
Q X >- QX > D X >- a x >- il) <JD O 3 E ro ro E co ro
_
E
x
ro ro
x _ X
,E ro ro
X
£=
X
ro
X _ x x _ x x _ x x
Q UJ UJ Q Ul UJ Q UJ Ul Q UJ UJ z _l m
CN ;E ro ro E ro ro E ro ro
ES LL ,522 555 ^ > 2 co555 03^55
< < < < o co • m co555
o O O O O O O
UJ
co
5 8 co I-- CD
m •* CO CN
CO CQ m 00 >- > >- >- >- V >-
o
5
o
5
O O
P
<
I-
a>
3 o
or
o
cc
o
C£.
o
or
o o
q:
o
cc
o o
a.
o
r- H r- \-
o o o O UJ < o co oo
r-
I-
co oo co CO co
ETABS v7.10 File: 3DGEMPASTATIS LANTAI GEMPA 2002 WIL 3 TANAH SEDANG TABEL
BARU KN-m Units PAGE 1
August 30, 2005 6:34
ETABS v7.10 File: 3DGEMPASTATIS 8 LANTAI GEMPA 2002 WIL 3 TANAH SEDANG TABEL
BARU KN-m Units PAGE 2
August 30, 2005 6:34
STORY8 C8 Min Value -219.94 -5.27 -19.12 0.117 -6 135 -12 531
Min Case COMB10 COMB10 COMB10 COMB10 COMB10 COMB17
MaxValue -115.25 4.66 -17.74 0.195 51212 13023
Max Case COMB18 COMB17 COMB17 COMB17 COMB10 COMB10
STORY7 C8 Min Value -551.43 -9.59 -30.30 0339 -22 165 -21642
Mm Case COMB10 COMB10 COMB18 COMB10 COMB18 COMB17
MaxValue -318.89 9.73 -29.88 0.508 68 726 20822
Max Case OOMB18 COMB17 COMB9 COMB17 COMB18 COMB10
STORY 6 C8 Min Value -895.68 -15.37 -51.33 0.982 -50 749 -31224
Mm Case COMB10 COMB10 COMBtO COMCIC CO(V'~ C CO*" ~
MaxValue -523 74 15,62 -51.25 1.440 103 734 30141
V-^Case CCM318 CC\!B17 CCMS9 CCMB17 COM818 COMB10
?Y5 C8 V!nv '->hte -1 MO 10 13 02 64 34 1271 -S3 536 -33.543
Min Case COMC : coK-r1: cor;::': cof" COr".": COi.l.
Max Vaiuc -736.07 19.C-: -sc :•; i.e:: ic:
Max Oa<;.- cm- CO^ - enr eo.' CO.... ., v.V',v,. ,
CO
O
X
c3>3
c S x
|r33
ro ro E 5 ro
Sill 555
O
CN
>- >-
ce or or
O o O
H H
co co co
ETABS v7.10 File: 3DGEMPASTATIS 8 LANTAI GEMPA 2002 WIL 3 TANAH SEDANG TABEL
BARU KN-m Units PAGE 1
August 30, 2005 6:33
ETABS v7.10 File: 3DGEMPASTATIS LANTAI GEMPA 2002 WIL 3 TANAH SEDANG TABEL
BARU KN-m Units PAGE 2
August 30, 2005 6:33
ro
X
c!>o
(-XX
i||J o > o
_ X X
ro ro _ X X
E ro ro .E co co
£552 co555 m555
O O O
CO CN
>- >- £
ce or cc
O O o
H
co CO CO
ETABS v7.10 File: 3DGEMPASTATIS LANTAI GEMPA 2002 WIL 3 TANAH SEDANG TABEL
BARU KN-m Units PAGE 1
August 30, 2005 6:32
ETABS v7.10 File: 3DGEMPASTATIS LANTAI GEMPA 2002 WIL 3 TANAH SEDANG TABEL
BARU KN-m Units PAGE 2
August 30, 2005 6:32
ETABS v7.10 File: 3DGEMPASTATIS LANTAI GEMPA 2002 WIL 3 TANAH SEDANG TABEL
BARU KN-m Units PAGE 2
August 30, 2005 6:33
STORY8 C8 Min Value -218.85 -5.31 15.72 -0 234 -41123 -12 171
Mm Case COMB8 COMB8 COMB8 COMB8 COMB15 COMB15
MaxValue -114.16 4.62 17.10 -0.156 10 167 13 383
Max Case COMB16 COMB15 COMB15 COMB15 COMB15 COMB8
STORY7
C8 Min Value -548.91 -9.98 36.74 -0.545 -79 439 -20 609
Mm Case COMB8 COMB8 COMB16 COMB8 COMB7 COMB15
MaxValue -316.37 9.35 37.16 -0.376 32.033 21856
Max Case COMB16 COMB15 COMB7 COMB15 COMB7 COMB8
STORY 6
C8 Min Value -892.41 -16.09 57.41 -1.503 -111194 -29 640
Mm Case COMB8 COMB8 COMB16 COMB8 COMB7 COMB15
MaxValue -520.47 14.91 57.48 -1.045 61259 31725
Max Case COMB16 COMB15 COMB7 COMB15 COMB7 COMB8
STORY5 C8 Min Value -1235.96 -19.98 70.69 -1.900 -117.568 -31.794
co ^ lo in lo
£ £ 2co o m com com
o 8 J CD
O
O
8 s
O
n § J 8 s? §
M- t^- CO
7-2 . C0MB8
CO
tefe§
£S^
'sS| mg^-S
LO^CM^
5
VSm "«,?£
CD r\i
CO
S?2
0 ^co^m
r--
CD
ffl°5
O^O cqp^O
0
C)
LO
-o
O
OI*
SO^O §0^0 SO-O
>18.47 C0MB15
•*r
co
0
00
O
LO
^6
00
LO
N- LO
33
T ^f
00 LO
~ £0
"*
^
,_
CM LO
III sill sill »sii „&*s
co
CQ
8"8 ^§ =0 *^g §|K| 5§§s
n
0
0
ro
T—
2
O
<_>
CO ^ LO -N- ' CO
CM o b CO r~-
tDDO - CO ^j CO LO CO CM DO £ CD CM CD °10dffl
83° ^88° 083° §3° §s°
„",
22
LO
m
00
cm eg
0
\ 1: cmoo
». M. 5 *„
r: to co H mm t-
CQ™
CO
'CQ^^mgCNgcQcMgcQ
O&O0 %$p §»g sgg |cm
0
°" £°~ S8"° 88~° s§s8
00 ^ ^ on 2 °> ^ <° 8 CD CD CO
1S§ ^|?£- ^|?5 MM -?555
Qgjo o<?o oSg ?^g g-g
Utr° ^roO 00-0 ^o^o 0o^o
ro To ' J2 ' = T
> > .£> ro
SSc! 5/j3/j Us 'in s||j
X >< .- X X ^ X X XX vv
(pro _ .£ co
ro ro ~. ,?mm
cM;i<?.ro cS^
.E ro to c to ro
o6-=^2 ^5^5 co5^^
O 8 8 O
00
5" fO CM t-
£ £ £ £
w W CO CO
LAMPIRAN 7
STORY8 D8 EX 35.2258 0
STORY8 D8 EY 0 37.2197
ST0RY4 D4 EX 12.242]
STORY4 D4 EY 12.7675
fc25fy400u0.7
1%
1.5%
2%
2,'v'o
3%
3.5%
4%
4.5%
...... 5%
cv
It
km =M„/(fc' hi)1)
Gambar G.^.d
LAMPIRAN 9
1. Tabel Output Momen Gedung 4 Lantai TCPKGUBG 2002 dan PPKGRG 1987
2. Tabel Output Momen Gedung 8 Lantai TCPKGUBG 2002 dan PPKGRG 1987
1. Gedung Bertingkat 4 Lantai PPKGRG 1987
i
; 1 15.07 J UJ UJ UJ UJ UJ UJ UJ UJ UJ UJ
CN 00 : O oo © cn
CNICN CN CN cn — !CN cn Icn CN
in oo © CN n* 00 © CN £
CQ CQ CQ CQ CQ CQ CN CN — CN i CN CN — 1CN <N CN
"3- > 03 00 © CN
CQjCQ cq|cq CQ CQ CQ CQ rr> -« t r ^ CN CN CN — CN CN CN •* oo © r-j t(- oo o
1
CQ CQ 5 CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ CN| CN)
CQ 423 CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ
CN CN CN CN CN
CQ CQ
> > > >
so i\0
>!> >• >
so! o in m m
>
in
> > >|> >
rn i m
>l> > 14.97 'n rn CN CN CN CN — 0)
oo oo oo 00
14.95 p
> > > r^ r—
CC cC CC CC i rv> cClcC cC rv>
CC — rS £S[rS rS
> > > > > > O r^ r-. so SO
cC' cC cC cC cC cC r>" S- >- > >- > >- > > V
O p O O pjp Q\p O o O O O
r-\ ' ~ -^ cC CC CC
cc CC- cC cC CC «-• &, ry ry
X-
f— H
>y V ! >—' p O O CO O o o
>,
o
00 CO oo oo 00:00 col co CO fc O0[ l_
{- o
u u O • |
O p O p O p
CO CO ; CO 00 oo co y: CO CO CO i~
00 CO 00 CO oo sj r-
—
—•
oo 00 oo oo 00 oo OO GO CO 00
a
ST0RY6 B22 EX 0.35 34.59
STORY6 B24 EX 0.35 34.19
STORY5 B18 EX 0.35 43.19
STORY5 B20 EX 0.35 43.64
STORY5 B22 EX 0.35 43.64
STORY5 B24 EX 0.35 43.19
STORY4 BIS EX 0.35 50.59
STORY4 B20 EX 0.35 50.53
STORY4 B22 EX 0.35 50.53
STORY4 B24 EX 0.35 50.59
STORY3 B19 EX 4.6 53.22
STORY3 B21 EX 0.4 53.22
STORY3 B23 EX 0.4 53.22
STORY3 B25 EX 0.4 53.22
STORY2 B18 EX 0.4 49.21
STORY2 B20 EX l~ 0.4 49.24
ST0RY2 B22 EX 0.4 49.24
STORY2 B24" EX~ 0.4 49.21
STORY 1 BIS EX 0.4 34.6
STORY 1 B20 EX 0.4 34.41
STORY 1 "322 " EX 0.4 34.41
STORY 1 B24 EX 0.4 34.6
cx
E
cx
£ Q.
cx cx
E CX
cx
E
03 C3 3 3
•4—» -*—»
—i 03 Z3
^3 03 3 03 03 3 03 3
5 5 5 5 5 5 5|5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2jS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
i i
CN OC j © CN oc ; cn -3- : OC
CN CN r-t On
CN CN icN CN CN CN CN cn cn
CQ CQ cq! CQ CQ : rr.
CQ CQ
rr\ rn rn
CQ CQ rr\
r- sol so sO in in in m ;-r icn
> > >-! > > > > >- > >- >- > > i>
cc cC ry :
CC ry rV ry ry
cC Di • Di CC Di \cC
O O c! o p —-< p ^-\
v-J p O O \P
H Hi H h—i
co co GO; oo bo GO GO GO GO Igo GO GO GO CO
49.391 13 .256
1138. 92 95
767
STORY3 B21 Mtump+ 72.8055
Mlap 49.35
Mtump 145.611
STORY3 B23 Mtump+ 72.6915
Mlap 49.35
Mtump 145.383
STORY3 B25 Mtump+ 74.727
Mlap 49.861
Mtump 149.454
STORY2 B18 Mtump+ 70.6055
Mlap 49.7
Mtump 141.211
STORY2 B20 Mtump-r- 69.0595
Mlap 49.333
Mtump 138.119
ST0RY2 B22 Mtump+ 68.9725
Mlap 49.333
Mtump 137.945
ST0RY2 B24 Mtump+ 70.4285
Mlap 49.702
Mtump 140.857
STORYl B20 Mtump+ 55.2
Mlap 49.318
Mtump I 10.4
STORYl B22 Mtump+ 55.1515
-
Mlap 49.318
Mtump 110.303
STORYl B18 Mtump+ 55.78
Mlap 49.856
Mtump 111.56
STORYl B24 Mtump+ 55.693
Mlap 49.856
.
Mtump 111.386
1. Tabel Perbandingan Momen Balok dan Gaya Geser Balok untuk Arah X
Lantai
Tulangan Tulangan
no
As terpasang As terpasang
(mm2 ) As As* (mm2 ) As As'
STORY4 B20 Mtump+ 382.8125 2 D25 2 D25 382.8125 2 D25 2 D25
Mlap 382.8125 fTj D25 2 D25 382.8125 2 D25 2 D25
Mtump 382.8125 T D25 7T D25 382.8125 HT D25 _7J D25
STORY4 B21 Mtump+ 382.8125 2 D25 2 D25 382.8125 2 D25 2 D25
in in in in in in in in in in in in >n
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
in
CN
in
CN
in
CN
m
CN
in
CN
ir
CN •Si"** :'<n
m
CN
m
CN
ir
CN
m
CN
in in •n in in in in in in in in in in in
Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q CN CN CN CN CN CN CN CN in in in
Q Q Q Q Q c Q C b q C Q C o Q Q Q Q Q Q Q Q
CN CN CN CN CN CN CN CN CN
Q Q Q Q Q Q
CN CN CN CN CN CN © CN CN CN j -X ,
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN rN CN CN CN o«;r^ CN (N| (N CN CN CN
in i/1 in in in in in ——>—
in in in in in in in in in
CN CN CN CN in in in in in in in in in
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
m in in >n 'n in in in in "w\ v^.v~) in in in in
CN CN CN CN CN CN CN CN CN
Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q o Q Q Q
CN CN CN CN CN CN Nl CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
in in in
Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q CN CN CN
3QQC Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q
(N CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
>Ol m 1/1 in in in in in m (N in in NO in
CN CN CN CN
in NO >n rn CN 00 00 OO CN On
CN CN CN CN CN CN CN NO
in in in no no cn no m
CN CN CN CN NO CN 00 On ^- in on cn in -H
On m 00 CN CN CN no cn no cn r^ -H -H fN
00 00 00 oo oo NO © © nO t^ in no cn ^r r-~ CN ^t-
oo 00 00 oo On © 00 oo in 00 00
oo r-* CN r}- in OO •* r~^ no
rn 00 in OO CN On oo •^f in © >—i \0 On —H ^H
CN CN CN CN CN CN CN CN CN 00
in NO 00 cn r~; on in © NO cn 00 00 nO nO 00 t
--^ in oo
00
NO CN CN NO CN CN in CN in CN ON ^' ^t; cn t-»
m
00
m
oo
rn
oo
rn
oo 00 00 00 oo © rn 00 00 00 00 00 © m 00
ON
in
in
©
CN
00
CN CNi rJ oo' K K in On •n cn ^t •n cn" Tt no in r^
m m m m rn m © 00 t - OO lO rH 00
rn m cn r- rn r- nO © 00 ^|- ©
m 00 m oo m oo rfr m oo ^f oo -xr i-h 00 NO
m oo ^t rn 00 \ t cn oo
lO i/i 1/1 i n in in in in m in m in m in in in in
CN CN CN CN in in in in in in
CN CN CN CN CN CN CN CN in in in in in
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN 'n in in in in i n in in in in in in in
Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q
CN (N CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN in >n in
Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q CN CN CN CN CN CN
Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q
CN CM CN CN CN CN © CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
in i/1 in in in in in in in in in in in in in in in
CN CN CN CN in in in in «n in
CN CN CN CN CN CN in >n in
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN >n in in in in in in *n in in in in
Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q
CN CN CN CN
SiJ CN CN CN CN CN CN >n in in in in in
Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q CN CN CN CN CN
CN CN CN CN CN CN
Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q
CN CM CM CN CN <N CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
in i/1 in in in in in in in CN in >n in in in
CN CN CN CN CN in ON cn in NO 00 in oo
CN CN CN CN 00 <N CN
in in r-N- in •n r~~ cn in cn oo in
CN CN CN CN CN CN ^r in in
ON CN © CN CN © CN no in in CN —i m
oo 00 00 oo
© rn ^r «n cn oo vo cn in r^ cn m CN CN
00 00 00 oo ON OO ON 00 00 On
in
'—' rn ^r —h t^ CN CN CN On f- CN
00 oo 00 ON CN oo NO 00
^r -h © i—l r-H Tj" . ^ —H oo
CN CN CN CN cn CN © 00 00 oo m On oo oo NO in .—
CN CN © OO CN CN CN ©' 00 © 00 00 no oo oo
00 00 00 CN CN CN ^r On no m oo
m cn m
00
rn
00 oo
m
oo OO © 00 CN 00 oo CN 00 oo NO © 00 NO 00
CN
oo
OO CN
OO
CN
00
nO CN <N r-~' oo' CN ^-i >n cn" ON CN CN 00 CN CN
rn m NO "3- rn NO m m NO m m m
00 oo no oo oo r-^ oo oo "*• OO 00 © in cn
cn rn m m rn ^ oo oo t-- 00 00
m t^ m m r^ m m r~- cn m r^ m rn
+ + + +
cx CX cx CX
+ + + +
cx CX CX CX + + +
CX cx CX CX cx cx + +
£ s £ £
& s3 a3 £ t3 cx £ £ £ £ £ £
CX a cx cx cx cx cx cx cx cx cx
+
cx
S s
3
-^
3
rt s
3
-4-*
s
3
S S s
3
s S
3 3
-*^
3
S S S S S S S
3 3 3 &I
Is
3
-4—»
S S s
£
3
ft b a s a a -BasaaMa la-i
. . .
sssss sssssiss s y 5
CN m CN cn
CN CN in © CN
>n in in r<- ©
CQ CN CN
CQ CQ CQ CN CN
CQ CQ CQ CQ CQ CC
CN
CQ S
CQ S
CQ s
CQ
m m m m CN
>- > rN •N CN
cC >< >->
CC •>
P ^^
^y
cC
O
cC
0
cC
0
cC
D
cC cC CC cc\ S £ £
-H •^ —4
!
0 (0 (D o O £ £ *
'Si fi !SI Si
f
c
i—i
c
H
cn
H E
H P
H °H
C/3
2 1—i
c«
1
cyj ryj
Tabel Perbandingan Tulangan Geser 4 Lantai Arah X
TCPKGUBG
PPKGRG 1987
2002 Rasio
Lantai Balok Keterangan
(M2002.M1987)
M3 M3
cx
£ £
3
+->
CX
3
CX
CS
cx
£
3
-t—»
Cx
£
3
&
at
CX
I 1 3
-4-'
cx
£
3
13
-4—'
CX
CX
£ £
3
CX
3
+-» I—1
1
CX
-4—>
cx
£
3
cx
£ £
3
+-»
CX
3
k£
3
CX
3
-4—»
cx
£ £
3
+-»
cx
3
cx
£ £
3
CX
3
t3
cx
£
3
CX
£ £
3
4-*
CX
3
^—»
cx
CX
£
3 3
-4—»
cx
£
3
s s s s s s s s s S s s s s s s s s S s s s s s s s s 1 s s s S s S s s s s s
ON cn in 00 © CN oo © CN
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
CQ 5 CQ CQ CQ s CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ
cn m m rn CN CN CN CN
>- > >-
cC cC cC cC CC CC CC cC c4 CC CC CC]
O O O O O o o O O O O o o
H H H H H H h< H H H H
m m m CZ2 XSl IS} m GO yj in in m
Tabel Perbandingan Gaya Geser 8 Lantai Arah X
\
PPKGRG 1987 TCPKGUBG 2002
Rasio
Vu,b terpakai Vu,b terpakai
(Vu2002:VU|Q87)
Lantai Balok (k N) (kN)
pada diluar pada diluar
s.p s.p pada s.p diluar s.p s.p s.p
ST0RY8 B18 101.628 90.999 116.7958 110.6709 1.1493 1.2162
ST0RY8 B20 99.612 89.626 115.6293 109.8767 1.1608 1.2259
ST0RY8 B22 99.784 89.743 115.7287 109.9444 1.1598 1.2251
ST0RY8 B24 101.335 90.799 116.6267 110.5558 1.1509 1.2176
ST0RY7 B18 123.903 106.164 129.6236 119.4047 1.0462 1.1247
ST0RY7 B20 121.626 104.615 128.3065 118.5080 1.0549 1.1328
STORY7 B22 121.547 104.561 128.2608 118.4769 1.0552 1.1331
ST0RY7 B24 123.595 105.955 129.4457 119.2836 1.0473 1.1258
ST0RY6 B18 124.495 106.566 129.2334 119.1391 1.0381 1.1180
ST0RY6 B20 137.612 120.422 130.0192 120.1176 0.9448 0.9975
ST0RY6 B22 137.540 120.374 129.9778 120.0898 0.9450 0.9976
ST0RY6 B24 139.579 121.743 131.1574 120.8820 0.9397 0.9929
STORY5 B18 139.793 121.887 153.2332 142.9172 1.0961 1.1725
ST0RY5 B20 137.618 120.427 151.9755 142.0727 1.1043 1.1797
STORY5 B22 137.516 120.358 151.9166 142.0331 1.1047 1.1801
STORY5 B24 139.527 121.708 153.0795 142.8140 1.0971 1.1734
STORY4 B18 139.268 121.534 152.9298 142.7134 1.0981 1.1743
ST0RY4 B20 137.580 120.401 151.9532 142.0577 1.1045 1.1799
ST0RY4 B22 137.516 120.358 151.9166 142.0331 1.1047 1.1801
STORY4 B24 139.047 121.386 152.8023 142.6279 1.0989 1.1750
STORY3 B19 139.924 122.122 152.3244 142.3069 1.0886 1.1653
ST0RY3 B21 138.602 121.247 154.2748 144.2776 1.1131 1.1899
ST0RY3 B23 138.539 121.206 154.2384 144.2535 1.1133 1.1902
ST0RY3 B25 139.768 122.019 154.9493 144.7238 1.1086 1.1861
ST0RY2 B18 139.537 121.866 154.8155 144.6353 1.1095 1.1868
ST0RY2 B20 138.579 121.232 154.2613 144.2686 1.1132 1.1900
STORY2 B22 138.524 121.196 154.2297 144.2477 1.1134 1.1902
STORY2 B24 139.420 121.789 154.7482 144.5908 1.1099 1.1872
STORYl B18 123.088 105.659 131.9264 121.8863 1.0718 1.1536
STORYl B20 122.815 105.479 131.7681 121.7816 1.0729 1.1546
STORYl B22 122.777 105.453 131.7459 121.7669 1.0731 1.1547
STORYl B24 123.033 105.623 131.8948 121.8654 1.0720 1.1538
in in in in in in in in in in in in m in in in in in in in in in in >n in in in in in in in in in in in in in in
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN <N CN CN CN CN CN CN CN CN
"73 Q Q Q Q Q Q
Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q O Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q
<
CN
© CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
©
CN
in in in in in in in in in in in in in in in in in in m m in >n in in in in in in in >n in in »n in in in in in
o 1/1
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
CQ Q Q Q Q Q Q Q Q
tTulang erpasng
Q Q Q 0 Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q 0 Q Q Q Q Q Q Q Q O Q
<
O CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
X Cx in in >n in in in in in in On m in CN >n in in in On in in in m in in
JS CN in m in CN in 00 pi m
vs
u CN CN CN CN 00 CN CN pi CN CN CN CN pi CN CN cn CN CN 00 CN CN 00 pi CN in CN NO On CN in 00 CN CN
in CN NO NO NO On On
i- in © pi NO CN m CN m
00 00 CN 00 00 00 00 00 00 00 NO 00 00 © 00 00 CN 00 00 pi 00 00 00 00 in
< CN 00 CN 00 © in 00 © in 00
< CN CN CN NO On"
in d
00 00 00
CN CN CN CN CN NO CN CN On CN CN in CN CN CN CN CN ©' in CN •<* CN © ©' CN 06 CN CN CN CN
00 O 00 00 © 00 00 m 00 00 NO 00 00 CN 00 00 CN 00 00 NO 00 in cn 00 On 00
m On in 00 CN 00
m m <* m m m m m m m rn P- m m P- cn m pi m cn pi m ON m m 00 cn ON in m
c
in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in m in in
_ CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
"t/1 O
90 Q O Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q
u < Q Q Q
d 3
S DJ) CS CN CN CN CN
•** p-i CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
C rn CN CN CN CN CN CN CN CN
e 00
o ON in in in in
J 3 & CN CN CM CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in
CN
in in in in in in in m
t/1 CN CN CN CN CN CN CN CN
s. o Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q
< Q Q Q
od
e a CN CN CN CN) CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN m CN
.5
"a Cx in in m in m NO in in in in m in •n NO in in m in in in in in © in <n 1- in On m ON
H
Cx 5- CN CN p- CN CN ON CN CN cn CN CN rn CN CN in CN CN pi CN CN pi CN CN OO CN in CN NO
in
CN
in
CN
in
NO
in
CN
00
On
in
CN
© p- On 00 00 1—1 m CN On m 00 © CN NO
e 00 00 00 00 00 00 00 NO 00 00 rn 00 00 in 00 00 m 00 00 pi 00 00 pi 00 On 00 m On 00 NO
« < CN CN
• 00
ON
OO
CN CN CN NO CN CN NO CN CN CN CN On CN CN P-' CN CN CN CN CN CN ^r 00 CN NO CN rn NO CN CN
CN 00 00 On 00 00 ON OO 00 00 00 00 00 © 00 00 © 00 00 m 00 00 pi
S 00 NO CN 00 CN 00 NO 00 NO 00
m m m m rn m m rn cn m p- cn m pn m m P- rn m pi m m On cn On rn ON m On m
•3 rn
e
« X4
o 00 O CN 00 ©
s- CN 00
00 © CN CN CN
13 CN CN CN CN
Q. CQ CN CN CN 5 CQ CQ CQ s CQ CQ CQ s
5 CQ CQ CQ
^3
00 00 00 00 p- p- p- pi
« NO NO NO NO in
'5 >- > >- > >
CC cC cC cC cC cC CC cC CC cC cC CC
3 cC
O O O O O O O O O O 0
H h-
O O
H H H H H H H H
m m m m m m m m m m m m m
in in in in in in in in m in in in in m in in m in m in in m in in in in in in in in m in in in
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN cn cn CN CN CN cN CN CN CN CN CN OJ CN CN CN CN CN CN
J Q Q P P P P P Q Q Q Q Q P Q Q P P P P P p P P P P P P P P P P P P P P
^ CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN) CN CN CN CN CN CN
>n in in in in m m m m m in in in in in in in in in »n in in >n in m m m in >n m in in in in m in >n in in
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN) CN CN CN CN CN CN
P Q Q Q Q P a a P Q a Q P Q Q Q Q P P Q Q P p P P P P P p p P P p p P P p P P P P
^^l micN CN m CN CN m CN CN m CN CN m CN CN cn <N CN cn CN CN m CN CN m CN CN cn CN CN cn CN CN rn CN CN m CN CN cn CN CN
pi in ITi in m CN in m in On NO >n NO NO in NO in in ON NO in in oo in oo pi in NO ON in 00 in in in in in in
CN © in CN pi cn CN CN CN CN pi © CN On pi CN CN pi CN \D CN CN pi © CN oo CN © On CN CN in CN pi CN CN CN © CN ON in CN
pi © oo On cn «n NO pi On ^r 00 CN *f o 00 CN CN in m On •n
rn in
in oo 00 CN oo 00 00 pi oo pi oo 00 oo NO 00 pi 00 00 oo
CN o-" in in" in ON cn ON On in CN ON
rn 00 CN oo
00
in oo
NO
ON 00
© 00 CN pi' CN ON CN ON CN CN -* CN n© 00 CN NO ON CN o CN CN in CN rr CN in © CN OO 00 CN NO CN 00 in CN 00 NO CN
ON 00 © ON. 00 © 00 © pi 00 CN in oo 00 NO 00 CN NO 00 00 00 NO 00 CN 00 00 © 00 © CN oo
rn rn in cn m cn m in m in m in m in m m cn in rn in m in m in cn in m
in in in in in in in in <n in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q Q P P P P P P P P P p P P P p P P P P P P
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in in >n in in m in in in in in in in in in in in in in in in in in
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
Q P Q Q Q p Q Q Q P Q Q Q Q P Q Q Q Q P P Q Q Q p p P P P P P P P P P p P p p p P p p P p
CN m CN CN m CN CN m CN CN m CN CN m CN CN m CN CN rn CN CN m CN CN m CN CN m CN CN m CN CN m CN CN rn CN CN cn CN CN m CN
NO m CN NO <n pi in NO in in in in pi in m m in CN CN in NO m in CN rn in in in On m in m in in ON pi in pi in
NO pi CN O oo CN © in CN CN in CN 00 00 CN CN in CN CN 00 pi CN © © <N in ON CN © 00 CN © CN © CN oo CN CN pi CN
OO pi ON NO rt in ^r pi m ON pi © CN © pi 00 pi 00 CN
rn oo rn 00 00 pi oo in oo in 00 pi oo CN 00 NO 00 © OO pi 00 00 in 00 ©
NO cn in rn NO P-^ in p-^ d p-^ in
00 in
00
00
rn © CN ^r © CN rn CN ©' On CN in ^r CN in CN ^H 00 CN rn oo CN cn ^t CN CN CN d pi CN © On CN NO CN NO CN © oo CN
00 CN 00 CN 00 CN 00 © CN 00 00 CN 00 oo CN 00 © CN oo CN CN oo © CN oo © CN 00 CN 00 NO oo in 00 in 00
in m in m in m in m NO m in m in cn NO m NO m NO cn cn NO cn in cn in m in m
© CN oo © CN ON m in 00 © (N
CN CN) CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
CQ CQ CQ 5 CQ CQ CQ s CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ
m in in m m m m CN CN CN CN
> > > >-
CC CC cC cC CC cC CC CC\ cC CC cC cC cc\ CC CC
O o O o o o o o O O O O o o o
H H (-*
H H H H H h- H H H H
in m m in in m m m m m m m m IS! m
m in ml in in in in in in in in in in
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
P P P P P P P p P P P P P © o
cx in in
© © © © © o © o © © © © o © © o © © © © © © © ©
in in in in in in in in in in © © © © o © © © © © © © © ©
CN </i
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN © i i i • • t i I • i • 1
© <D o3
CN xn 3 © © © © © © © © © o © © © © © © o © © © o © © o © ©
in in in in in <n in in in in in in in <D
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN o 00
TO
ex a, Oh 0- ex Oh Oh ex Oh Oh Oh CX Oh ex ex Oh ex Oh ex Oh Oh ex 0- Oh Oh 0-
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
p p p p p p p p P p p p P CQ CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
u
00
s-
m CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN a O © © O O O © O © O © o
<
ex
1
3
CX
c/i
00
1
00
1
oo 00 pi pi
•
pi
i
pi pi
i
pi
i
pi
i
pi
1
©
N©
O
NO
1
©
N©
1
©
N©
1
O
N©
1
O
NO
1
©
N©
t
©
NO
©
N©
1
©
N©
©
N©
1
©
NO
©
N©
1
o
NO
in CN m in N© CN in ON m in CN °3
in NO CN © m CN oo CN N© in CN oo u H 03 © © © o © © © © © © © © © © © © © © © © © © © © © ©
N© in pi 00 in 00 CN c -a
NO
H 03 ex Oh
oo oo CN 00 © oo in 00 OS Oh Oh Cx Oh Oh Oh Oh 0- Oh ex 0- Oh Oh Oh Oh Oh 0- Oh Oh Oh Oh 0- Oh Oh
CN cx CN CN
00 CN 00 CN © CN © CN CN On' CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
© rn -
© 00 in © oo in oo oo in
on
m 00 m oo cn 00 m 00
in in in in in in in in in in in in in SB cx © © © © © © © O © © © © © © © © © © © © © © © © O ©
in in in in in in in in in in in in in <* in in
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
P P P P P P P P P P P P p o pi
>H
03
• i i i • • t • i 1 i • i i I i i i 1 i
© © © © © © © o © o © © © © © © © o © © © © © © © ©
e 00 _3
cs On Oh
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN —H
<u Oh ex CX Oh Oh Oh Oh Oh Oh ex ex Oh Oh ex Oh cx Oh Oh CX Oh CX Oh ex 0-
00 TO CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
a
in in in in m in in in in in in in in cs a c
03
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
s cC 00
P p P p P P P p P p P P P H o 3
ti © © © © © © © © © © © © O O © © © o © © © © © © © ©
s On ON ON ON pi 00 oo 00 pi pi pi pi pi pi pi pi pi pi pi pi pi pi pi pi pi
CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN es Oh 03 i l t 1 1 i 1 i i i i i i i 1 i i i i i i i i
CJD ex 03 © © © © © © © © © O © © © © ©> © © © © © © © O © © ©
c T3
pi On in NO oc in NO oo in CN CN in CN ex Oh CX Oh
03 Oh ex ex Oh ex Oh Oh Oh ex Oh Oh Oh Oh ex Oh Oh Oh Oh Oh ex Oh CX
© pi CN in CN m N© CN m 00 CN •3 CX CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
in in CN CN in CN NO c
cn 00 N© CN oo q oo P-; 00
P^ CS
d CN CN P-^ CN CN m' oo CN CN CN CN n
NO ON 00 CN 00 00 CN 00 00 CN ON oo u
in 00 m 00 m m 00 m u
oo © CN <* 00 © CN 00 O CN oo © CN oo O CN ON in
d m 00 ©
1—H CN CN CN CN CN CN CN CN CN i—i CN CN CN CN CN CN CN CN CN CN
"3
X!
CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ CQ 5 CQ CQ CQ 3 CQ
00 © CN CS
i—« (N) CN CN
CQ CQ CQ H
CQ 00 oo oo 00 pi pi pi pi NO NO N© N© in in in in •3- -<* m m m cn CN CN
'3 > > >- >< >« >« >« !x >< >< >- >< > >- ><
+->
c
cC cC cC cC PC cC cC cC cC CC cC cC CC cC cC CC\ cc\ cc\ CC cC CC cC CC CC\ cC cC
O o O o o O O O O O O O O O O o o o o O O O o o O o
> H H H H H H H H H H H H H E-i H H H H H H H H H H H
m m m m w m m m m m 00 m m IS} m m m m m m m m m IS
cC CC cC cC m m
O o O O
H f—' H f-
m m in m
2P10-70 2P10-140 2P10-60 2P10- 100
ST0RY2 B22
2P10-140 2P10-60 2P10-100
ST0RY2 B24 2P10-70
2P10-150 2P10-70 2P10-150
STORYl B18 2P10-80
2P10-80 2P10-150 2P10-70 2P10-150
STORYl B20
2P10-80 2P10-150 2P10-70 2P10- 150
STORYl B22
ZP10-80 2P10-150 2P10-70 2P10- 150
STORYl B24