Anda di halaman 1dari 19

NAMA DAN GAMBAR ALAT-ALAT DI LAB MIKROBIOLOGI

1. COLONY COUNTER

Fungsi :
Untuk mempermudahperhitungan koloni yangtumbuh setelah
diinkubasi didalam cawan karena adanyakaca pembesar

2. MIKROSKOP

Fungsi :
Untuk melihat benda-bendayang sangat kecil
sepertimikroorganisme, sel, danbenda-benda lain yangbersifat
mikroskopis.Bayangan benda padamikroskop ini bersifat 2dimensi.
3. INKUBATOR

Fungsi :
Untuk menginkubasi ataumemeram mikroba padasuhu yang
terkontrol

4. AUTOCLAF

Fungsi :
Untuk mensterilkanberbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.

5. CAWAN PETRI
Fungsi :

Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kultivasi)


mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan
cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri tersedia dalam
berbagai macam ukuran, diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm
dapat menampung media sebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan
berdiameter 9 cm kira-kira cukup diisi media sebanyak 10 ml ( Indra,
2008).

6. TABUNG REAKSI

Fungsi :
Untuk menyimpan mikroorganisme dalam medium cair atau
padat, alat pengenceran, untuk pengujian mikrobiologis(Sinta, 2013).

7. ERLENMEYER
Fungsi :
Labu erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan, bahan
atau cairan yang digunakan untuk meracik dan menghomogenkan
bahan-bahan komposisi media, menampung aquades, kultivasi mikroba
dalam kultur cair dan sebagainya. Labu erlemeyer terdapat beberapa
pilihan berdasarkan volume cairan yang dapat ditampungnya yaitu 25
ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 300 ml, 500 ml, 1000 ml dan
sebagainya(Sinta, 2013).

8. PIPET UKUR

Fungsi :
Pipet ukur merupakan alat untuk memindahkan larutan dengan
volume yang diketahui. Tersedia berbagai macam ukuran kapasitas
pipet ukur, diantaranya pipet berukuran 1 ml, 5 ml dan 10 ml. Cara
penggunaanya adalah cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan
filler sampai dengan volume yang diingini. Volume yang dipindahkan
dikeluarkan menikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus
tepat sejajar dengan mensikus cekung cairan) dengan cara
menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar (Mega, 2011).
9. BUNSER BURNER

Fungsi :
Bunsen berfungsi sebagai alat untuk mensterilkan bahan yang
terbuat dari kaca dan juga dipakai mensterilkan alat lainnya seperti
jarum ose dengan cara memanaskan, cara penggunaan bunsen yaitu
dengan cara menyalakan sumbu yang terdapat pada Bunsen (Rovix,
2009).

10. JARUM OSE

Fungsi :
Ose adalah batang kaca yang ujungnya terdapat kawat panjang,
ada yang berbentuk lurus dan adapula yang bulat. Berfungsi untuk
memindahkan atau mengambil koloni suatu mikrobia ke media yang
akan digunakan kembali. Prinsip kerjanya yaitu ose disentuhkan pada
bagian mikrobia kemudian menggosokkan pada kaca preparat untuk
diamati(Sinta, 2013).

11. MIKRO PIPET


Fungsi :
Mikropipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume
cukup kecil, biasanya kurang dari 1000 μl. Banyak pilihan kapasitas
dalam mikropipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume
pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl
atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya hanya tersedia satu
pilihan volume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 μl dalam
penggunaannya, mukropipet memerlukan tip(Sinta, 2013).

12. MORTAR & ALU

Fungsi :
Mortal dan penumbuk (pastle) digunakan untuk menumbuk atau
menghancurkan materi cuplikan, seperti daging, roti atau tanah
sebelum diproses lebih lanjut (Sinta, 2013).

13.  JARUM ENT  

Fungsi :
Jarum Ent berfungsi untuk memindahkan biakan untuk
ditanam/ditumbuhkan ke media baru. Jarum Ent biasanya terbuat dari
kawat nichrome atau platinum sehingga dapat berpijar jika terkena
panas(Sinta, 2013).

14. PINSET

Fungsi :
Pinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk
mengambil benda dengan menjepit misalnya saat memindahkan
cakram antibiotik(Sinta, 2013).

15. RUBBER BULB

Fungsi :
Rubber buld terbuat dari karet sebagai bahan filler merupakan
karet yang resisten bahan kimia. Filler memiliki 3 saluran yang masing-
masing saluran memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspirate)
berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. S (suction)
merupakan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pipet akan
tersedot ke atas. Kemudian katup E (exhaust) berfungsi untuk
mengeluarkan cairan dari pipet ukur (Sinta, 2013).

16. PIPET TETES


Fungsi :
Pipet tetes digunakan untuk mengambil zat cair dalam jumlah
kecil (bertetes-tetes). Teknik memegang pipet ini, pipet dipegang
dengan tangan kanan ( lima jari bukan dua jari). Ibu jari memegang
karet pemompa untuk mengambil dan melepaskan cairan dari pipet.
Cara mengeluarkan cairan harus tetes demi tetes (Widodo, 2010).

17. PH METER UNIVERSAL

Fungsi :
Merupakan sebuah alat elektronik yang digunakan untuk
mengukur pH (kadar keasaman atau alkalinitas) ataupun basa dari suatu
larutan (meskipun probe khusus terkadang digunakan untuk mengukur
pH zat semi padat). PH meter yang biasa terdiri dari pengukuran probe
pH (elektroda gelas) yang terhubung ke pengukuran pembacaan yang
mengukur dan menampilkan pH yang terukur. Prinsip kerja dari alat ini
yaitu semakin banyak elektron pada sampel maka akan semakin
bernilai asam begitu pun sebaliknya, karena batang pada pH meter
berisi larutan elektrolit lemah. Alat ini ada yang digital dan juga
analog. Probe pH mengukur pH seperti aktifitas ion-ion hidrogen yang
mengelilingi bohlam kaca berdinding tipis pada ujungnya. Probe ini
menghasilkan tegangan rendah (sekitar 0.06 volt per unit pH) yang
diukur dan ditampilkan sebagai pembacaan nilai pH (Anonim, 2014).

18. KACA PREPARAT&COVERGLASS

Fungsi :
Prinsip kerja dan fungsinya yaitu dengan meletakkan pada meja
preparat pada mikroskop (Mega, 2011).

19. GELAS UKUR

Fungsi :
Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume suatu cairan,
seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan
berdasarkan skala volumenya. Pada saat mengukur volume larutan,
sebaiknya volume tersebut ditentukan berdasarkan meniskus cekung
larutan tersebut(Sinta, 2013).

20. MAGNETIC STIRRER


Fungsi :
 Magnetic stirrer atau pengaduk magnetik adalah alat
laboratorium yang bekerja berdasarkan bidang magnetik beputar untuk
membuat  stir bar atau batang pengaduk yang tercelup didalam cairan
menjadi berputar dengan sangat cepat sehingga mengaduk cairan
tersebut hingga merata. Bidang  beputar tersebut dapat dibuat baik
dengan magnet berputar atau dengan satu set eletktromanet statis yang
diletakkan dibawah bejana dengan cairan. Magnetic stirrer seringkali
dilengkapi dengan lempengan pemanas untuk memanaskan cairan
dalam bejana (sulaiman, 2013).

21. .     COLONY COUNTER 

Fungsi :
Alat ini berguna untuk mempermudah perhitungan koloni yang
tumbuh setelah diinkubasi di dalam cawan karena adanya kaca
pembesar. Selain itu alat tersebut dilengkapi dengan skala/ kuadran
yang sangat berguna untuk pengamatan pertumbuhan koloni sangat
banyak. Jumlah koloni pada cawan Petri dapat ditandai dan dihitung
otomatis yang dapat di-reset menggunakan alat yang mirip dengan pena
yang tersambung pada alat untuk mendeteksi jumlahnya (sulaiman,
2013).

22. MIKROSKOP MAJEMUK

Fungsi :
Salah satu alat untuk melihat sel mikroorganisme adalah
mikroskop majemuk. Dengan mikroskop kita dapat mengamati sel
bakteri yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada mikroskop
majemuk mempunyai banyak lensa objektif yang berfungsi untuk
melihat langsung preparat yang nantinya diteruskan kepada lensa
okuler dan pada akhirnya berakomodasi dengan mata kita sehingga kita
dapat melihat benda mikroskopik tersebut (sulaiman, 2013).

23. MIKROSKOP STEREO

Fungsi :
Mikroskop stereo (Zoom Stereo Microscope) memiliki fungsi
untuk melihat objek yang membutuhkan perbesaran tidak terlalu besar.
Di Laboratorium Mikrobiologi, mikroskop stereo biasanya digunakan
untuk mengamati secara detail bentuk koloni dan jamur (Sinta, 2013).

24. SPEKTROPHOTOMETER

Fungsi :
Spektrofotometer yaitu alat yang berfungsi untuk mengukur
kekeruhan suspensi sel dengan cara menentukan jumlah cahaya
dilewatkan dari suatu sumber cahaya monokromatik yang dilewati oleh
suatu sel fotoelektrik yang dihubungkan dengan suatu galvanometer,
sehingga jumlah cahaya yang dilewatkan dapat diukur. Prinsip kerjanya
adalah pendugaan pertumbuhan mikroba secara turbidimetri
(Rovix,2009).

25. HOT PLATE

Fungsi :
 Hotplate berfungsi untuk mengaduk larutan dan membuat agar
larutan tetap hangat. Cara Kerja: Alat dihubungkan dengan listrik.
Kemudian Disimpan ditempat yang tahan panas (mis. gelas piala) pada
hot plate. Atur suhu dengan memutar alat pengatur suhu dan untuk
mengaduk dengan mengatur putaran stir yang didalam wadahnya
dimasukan magnetik stirrer. Setelah selesai, pengatur suhu dan stir
diposisikan dalam kondisi off dan alat dimatikan (Mega, 2011).
26. SHAKER

Fungsi :
Shaker digunakan untuk mengaduk larutan zat sehingga
terbentuk larutan yang homogen. Prinsip kerja alat ini ialah dengan
meletakkan tabung erlenmeyer di atas wadah shaker, kemudian
menyalakan shaker untuk mengocok larutan yang ada di dalam tabung
Erlenmeyer (Mega, 2011).

27. WATERSTILLER 

Fungsi :
Water stiller merupakkan alat yang digunakan untuk menyaring
larutan atau untuk menyaring air agar air tersebut steril dan tidak
mengandung zat-zat lain atau agar tidak mengandung mineral lain
(sulaiman, 2013).
28. LAMINAR AIR FLOW
Fungsi :
Selain alat sterilisasi ada juga jenis alat yang dikhususkan
untuk pengerjaan mikroba, seperti Laminar Air Flow dan enkas.
Laminar air flow ditujukan untuk pengerjaan bakteri, sedangkan enkas
digunakan untuk perkembangbiakan jamur dan kapang. Kedua alat ini
telah dilengkapi dengan sinar UV (apabila dihidupkan) untuk
menghambat pertumbuhan mikroba (Hadiutomo, 1990).

ALAT MIKROSKOP DAN FUNGSI MIKROSKOP


Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari dua buah lensa cembung yang
digunakan untuk mengamati benda-benda renik (sangat kecil) supaya terlihat lebih
besar.
1. JENIS MIKROSKOP:
 Mikroskop biasa

 Mikroskop monokuler

 Mikroskop elektron
2. BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP :

. Lensa Okuler
·        Tabung Mikroskop
·        Tombol pengatur fokus kasar
·        Tombol pengatur fokus halus
·        Revolver
·        Lensa Objektif
·        Lengan Mikroskop
·        Meja Preparat
·        Penjepit Objek Glass
·        Kondensor
·        Diafragma
·        Reflektor/cermin
·        Kaki Mikroskop

3. FUNGSI DARI BAGIAN MIKROSKOP


1. Lensa Okuler
untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2. Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
3. Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga
tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat
4. Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga
tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat
5. Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
6. Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar
benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan
pembesaran 4x, 10x, dan 40x.
7. Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
8. Meja Preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
9. Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat
tidak bergeser.
10. Kondensor
Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop
11. Diafragma
Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai
selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur
banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop
12. Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam
mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila
sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan
cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar
matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
13. Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap
di atas meja.

  

PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari pengenalan alat diatas dapat disumpulkan,bahwa alat-alat yang ada di
laboratorium mikrobiologi itu banyak ragamnya tidak hanya satu saja. Diantaranya
ialah,ada yang berupa gelas beker,pipet ukur,tabung reaksi,mikro pipet,jarum
ose,pinset,pipet tetes,jarum ont dan masih banyak lagi.
Disamping itu ada juga yang dinamkan dengan mikroskop,disini telah diketahui
banwa pengertian mikroskop itu sendiri ialah alat optik yang terdiri dari dua buah lensa
cembung yang digunakan untuk mengamati benda-benda renik (sangat kecil) supaya
terlihat lebih besar. Serta mikroskop ini mempunyai jenis dan kegunaannya sendiri misal
ada mikroskop biasa,mikroskop monokuler dan mikroskop elektron.

B. SARAN
Disini saya menyarankan bagi seseorang yang akan memakai alat mikrobiologi
supaya hati-hati dan teliti didalam pemakaiannya.

Anda mungkin juga menyukai