Anda di halaman 1dari 30

STIKes Surya Global

TRAUMA THORAX
Suib.S.Kep.,Ns.,M.Kep.,CWCS
085643031865 ns.suib@yahoo.com

Agamis Humanis Kompeten www.stikessuryaglobal.ac.id


TRAUMA THORAX
• Definisi
Trauma thorax adalah keadaan dimana dinding dada
mengalami cedera atau luka yang dapat menyebabkan
perubahan fisiology sehingga terjadi gangguan faal dari
organ yang berada di dalamnya
Etiologi
1.Trauma tumpul/trauma kompresi

• Ini merupakan bentuk yang berat dari trauma thorax


tumpul dimana thorax mengalami kompresi

2.trauma deselerasi
• Kerusakan yang terjadi akibat mekanisme deselerasi dari
jaringan. Biasanya terjadi pada tubuh yang bergerak dan
tiba-tiba terhenti akibat trauma.

3.Trauma tajam
• Trauma yang terjadi karena penetrasi suatu objek
,misalnya peluru ,pisau,serpihan metal,atau kaca dan
benda-benda lain yang dapat menembus dinding
thorax ,merusak organ dalam dan mengganggu respirasi
klasifikasi
1.Trauma thorax terbuka(open fracture injury)
Trauma yang terjadi ketika kerusakan pada jaringan kulit yang
menyebabkan luka terbuka dan memiliki hubungan dengan dunia
luar.

2.Trauma tertutup (closed chest injury)


Trauma ini tidak mengalami kerusakan kulit sehingga tidak ada
hubungan dengan dunia luar.
Manifestasi klinik
• Trauma dinding toraks dan paru
fraktur iga
fail chest
pneumothoraks
hematothorax
kontusio paru
Fraktur iga
 Fraktur iga  trauma tumpul atau kompresi.
 Fraktur tulang iga  fraktur multipel
 Cedera thorax terbanyak
 diagnosa berdasarkan gejala dan tanda nyeri lokal
 penyulit hematotoraks,pneumotoraks ataupun laserasi
jantung
Flail chest
• Adalah keadaan dimana gerakan paradoksal suatu
bagian tulang selama siklus respirasi .Selama inspirasi
segmen yang melayang bergerak ke dalam dan selama
ekspirasi bergerak keluar.
Hematothorax
• Adalah terdapatnya darah dalam rongga pleura akibat
dari cedera paru-paru atau karena adanya pendarahan
dari dinding thorax ,seperti lacerasi dari intercosta atau
pembuluh darah interna mamaria maupun pembuluh
darah besar lainnya.
Kontusio Paru
• Cairan dan darah yang pembuluh darah yang mengalami
rupture memasuki alveolus ,ruang intersisial ,dan bronkus
menghasilkan obstruksi jalan napas local,Daya kembang
paru berkurang dan ventilasi menjadi lebih sukar.
Pneumothorax
• Definisi
pengumpulan udara dalam ruang potensial antara pleura
viseral dan parietal yang menyebabkan paru-paru kolaps
pada sisi yang kena
Ditinjau dari segi kebocoran pleura
• Pneumothorax terbuka
Gangguan pada dinding dada berupa hubungan
langsung antara ruang pleura dan lingkungan luar.
(sucking chest wound)
• Pneumothorax tertutup
disebabkan oleh karena kebocoran udara dari paru,dapat
terjadi karena luka tembus dada dan trauma
tumpul.Kebocoran pada pleura sehingga udara dapat
masuk ke dalam rongga pleura.
4.KLASIFIKASI

a.Pneumothorax ringan
Paru hanya mengalami kolaps sekitar 10% saja.

b.pneumotoraks sedang
paru mengalami kolaps sekitar 50% saja.

c.pneumothorax berat
pneumotoraks berat adalah pneumotoraks dengan
keadaan paru yang sudah kolaps total(100%) karena
terdesak udara dalam rongga pleura yang cukup banyak
dengan tekanan yang cukup besar
Gejala klinis
• Gejala yang timbul dan derajat tergantung dari jumlah
udara yang masuk ke dalam rongga pleura .
• Nafas pendek
• Nyeri dada yang terasa tajam
• Sesak nafas yang bertambah
• Tension pneumothoraks : sianosis, hipotensi, takikardi,
kolaps kardiovaskuler, dan emfisema subkutis
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Foto rontgen
penatalaksanaan
• Tujuan utama penanganan kasus dengan pneumothorax
adalah untuk membebaskan tekanan dari paru ,sehingga
memungkinkan paru untuk berkembang kembali,dan
mencegah terjadinya pneumothorax ulangan
• A.Primary survey
I. Airway
II.Breathing
III.Circulation
IV.Disability
B.Secondary survey
• pemeriksaan fisik yang mendalam

• 5% sampai 10% pneumotoraks konservatif,


• Pneumotoraks sedang (10%-30%) ,bisa diatasi dengan
aspirasi jarum tapi bila tidak memberikan hasil yang baik bisa
kita lakukan WSD
• Pada pneumotoraks berat(>30%) bisa dengan cepat menjadi
tension pneumotoraks,pada kasus ini WSD mesti dikerjakan
secepatnya.
ASPIRASI JARUM
• Aspirasi jarum dilakukan pada pasien dengan
pneumotoraks yang <50%,dimana nantinya akan
dilanjutkan dengan pemasangan WSD

• Aspirasi jarum memiliki fungsi untuk :


a.Sebagai sarana Diagnostik
b.Sebagai sarana terapi
Water Sealed Drainage
a.Diagnostik

• Menentukan perdarahan dan pembuluh darah


besar atau kecil,sehingga dapat ditentukan perlu
operasi torakotomi atau tidak .Sebelum penderita
jauh dalam shock

b.Terapi
• Mengeluarkan darah atau udara yang terkumpul di
rongga pleura,mengembalikan tekanan rongga
pleura sehingga mekanisme pernapasan dapat
kembali seperti seharusnya.

c. Preventif

• Mengeluarkan udara atau darah yang masuk ke


rongga pleura sehingga mekanisme pernapasan
tetap baik.
• Yang perlu kita perhatikan pada pemasangan WSD
adalah :
• Dengan WSD paru diharapkan mengembang
• Kontrol pengembangan paru dengan pemeriksaan fisik
dan radiologik
• Latihan nafas inspirasi dan ekspirasi yang dalam
• Latihan batuk yang efisien
• Pemberian antibiotik
• Expectoran kadang-kadang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai