TRAUMA THORAX
Suib.S.Kep.,Ns.,M.Kep.,CWCS
085643031865 ns.suib@yahoo.com
2.trauma deselerasi
• Kerusakan yang terjadi akibat mekanisme deselerasi dari
jaringan. Biasanya terjadi pada tubuh yang bergerak dan
tiba-tiba terhenti akibat trauma.
3.Trauma tajam
• Trauma yang terjadi karena penetrasi suatu objek
,misalnya peluru ,pisau,serpihan metal,atau kaca dan
benda-benda lain yang dapat menembus dinding
thorax ,merusak organ dalam dan mengganggu respirasi
klasifikasi
1.Trauma thorax terbuka(open fracture injury)
Trauma yang terjadi ketika kerusakan pada jaringan kulit yang
menyebabkan luka terbuka dan memiliki hubungan dengan dunia
luar.
a.Pneumothorax ringan
Paru hanya mengalami kolaps sekitar 10% saja.
b.pneumotoraks sedang
paru mengalami kolaps sekitar 50% saja.
c.pneumothorax berat
pneumotoraks berat adalah pneumotoraks dengan
keadaan paru yang sudah kolaps total(100%) karena
terdesak udara dalam rongga pleura yang cukup banyak
dengan tekanan yang cukup besar
Gejala klinis
• Gejala yang timbul dan derajat tergantung dari jumlah
udara yang masuk ke dalam rongga pleura .
• Nafas pendek
• Nyeri dada yang terasa tajam
• Sesak nafas yang bertambah
• Tension pneumothoraks : sianosis, hipotensi, takikardi,
kolaps kardiovaskuler, dan emfisema subkutis
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Foto rontgen
penatalaksanaan
• Tujuan utama penanganan kasus dengan pneumothorax
adalah untuk membebaskan tekanan dari paru ,sehingga
memungkinkan paru untuk berkembang kembali,dan
mencegah terjadinya pneumothorax ulangan
• A.Primary survey
I. Airway
II.Breathing
III.Circulation
IV.Disability
B.Secondary survey
• pemeriksaan fisik yang mendalam
b.Terapi
• Mengeluarkan darah atau udara yang terkumpul di
rongga pleura,mengembalikan tekanan rongga
pleura sehingga mekanisme pernapasan dapat
kembali seperti seharusnya.
c. Preventif