DISUSUN:
Dr.Winny Sowikromo
No Handphone : 082131830660
Uraikan :
1. jumlah jemaah haji di Kota Kotamobagu: 142
2. jumlah jemaah haji risti di Kota Kotamobagu: 22
3 Resume permenkes 15 Tahun 2016 dan Permenkes no 62 tahun 2016
JUMLAH
PEMBINAAN KEGIATAN WAKTU LOKASI JH
HARIYANTI SUTARJO,
dr.Winny Sowikromo SKM
NIP : 19760419 200902 2002 NIP : 19790508 200604 2 009
RESUME
PERMENKES RI NO.15 TAHUN 2016
TENTANG ISTITHAAH KESEHATAN JAMAAH HAJI.
A. Pengertian Istithaah
1. Istithaah adalah kemampuan jamaah haji secara jasmaniah, rohaniah, pembekalan dan
keamanan untuk menunaikan ibadah haji tanpa menelantarkan kewajiban terhadap
keluarga.
2. Istithaah kesehatan jamaah haji adalah kemampuan jamaah haji dari aspek kesehatan
yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat
dipertanggungjawabkan sehingga jamaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai
tuntunan Agama Islam.
B. Tahap-tahapan Istithaah kesehatan jamaah haji
Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebagai dasar pelaksanaan pembinaan kesehatan haji
dalam rangka istithaah kesehatan jamaah haji yang meliputi 3 tahap :
1. Tahap kesatu yaitu dilaksanakan oleh tim penyelenggara kesehatan haji kabupaten/kota
di puskesmas dan/rumah sakit pada saat jamaah haji melakukan pendaftaran untuk
mendapatkan nomor porsi, dan ditetapkan status kesehatan jamaah haji risiko tinggi
atau tidak risiko tinggi.
2. Tahap kedua yaitu dilaksanakan oleh tim penyelenggaraan kesehatan haji
kabupaten/kota di pueskesmas dan/rumah sakit pada saat pemerintah telah
menentukan kepastian keberangkatan jamaah haji pada tahun berjalan dan ditetapkan
hasil istithaah kesehatan jamaah haji yaitu memenuhi syarat istithaah kesehatan haji,
memenuhi syarat istithaah kesehatan haji dengan pendamping, tidak memenuhi syarat
istithaah kesehatan haji sementara, atau tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan
haji.
3. Tahap ketiga dilakukan oleh PPIH Embarkasi bidang kesehatan di embarkasi pada saat
jamaah haji menjelang pemberangkatan dan menghasilkan status kesehatan jamaah haji
laik terbang atau tidak laik terbang.
C. Penetapan Syarat Istithaah Kesehatan Jamaah Haji
1. Memenuhi syarat Istitaah Kesehatan Jamaah haji
Merupakan jamaah haji yang memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji tanpa
bantuan obat, alat, dan/atau orang lain dengan tingkat kebugaran jasmani setidaknya
dengan kategori cukup.
2. Memenuhi syarat Istitaah Kesehatan haji dengan pendampingan
Jamaah haji dengan criteria :
a) Berusia 60 tahun atau lebih; dan/atau
b) Menderita penyakit tertentu yang tidak masuk dalam criteria tidak memenuhi syarat
Istithaah sementara dan/atau tidak memenuhi syarat Istithaah
3. Tidak memenuhi syarat Istitaah Kesehatan haji untuk sementara
Jamaah haji dengan criteria :
a) Tidak memiliki sertifikat vaksinasi Internasional (ICV) yang sah
b) Menderita penyakit tertentu yang berpeluang sembuh
c) Suspek dan/atau confirm penyakit menular yang berpotensi wabah
d) Psikosis akut
e) Fraktur tungkai yang membutuhkan immobilisasi
f) Fraktur tulang belakang tanpa komplikasi neurologis, atau
g) Hamil yang diprediksi usia kehamilannya pada saat keberangkatan kurang dari 14
minggu atau lebih dari 26 minggu
4. Tidak memenuhi syarat Istitaah Kesehatan haji.
a) Kondisi klinis yang dapat mengancam jiwa
b) Gangguan jiwa berat
c) Jamaah dengan penyakit yang sulit diharapkan kesembuhannya
Mengetahui,
Dinas Kesehatan Bolaang Mongondow Utara
Calon TKHI Kepala Seksi P2/Pengelola Program Kesehatan Haji
Dr.WINNY SOWIKORMO HARIYANTI SUTARJO, SKM
NIP : 19760419 200902 2002 NIP : 19790508 200604 2 009
a) Perlindungan Spesifik
b) Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan
c) Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di Indonesia
d) Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di Arab Saudi
e) Penyelenggaraan Gizi
f) Visitasi Jemaah Haji Sakit
g) Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini dan
h) Penanggulangan Kejadian Luar Biasa/
i) Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia
I. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan haji dilaksanakan dengan
melibatkan organisasi masyarakat, akademisi, dan sektor swasta
M. Pengorganisasian
Penyelenggara kesehatan haji di Indonesia terdiri atas penyelenggara kesehatan haji
kabupaten/kota, penyelenggara kesehatan haji provinsi, dan PPIH Embarkasi/Debarkasi
Bidang Kesehatan
Lampiran
Adapun materi pembinaan yang diberikan kepada jemaah haji
yaitu: