Anda di halaman 1dari 9

Studi Kebantenan #7

Haryadi, S.T., M.T.


EKSPEDISI DAGANG KOMPENI
1596 Ekspedisi dagang Belanda pertama ke Nusantara (tiba di Banten)
✓ Pimpinan Cornelis de Houtman
✓ Setelah 1 bulan dipenjara pemerintah Kesultanan Banten, tidak langsung pulang
namun berlayar ke timur, berlabuh di Cirebon dan sampai ke Bali
1597 Ekspedisi dar=gang pertama Belanda tiba kembali di Belanda
28 November 1598 Ekspedisi dagang Belanda kedua ke Nusantara (tiba di Banten)
✓ Bersikap lebih hati-hati
✓ 3 kapal yang terisi penuh barang dagangan yang laku di Eropa pulang ke Belanda,
kapal lainnya melanjutkan perjalanan hingga ke Maluku (mencari cengkeh dan pala)
1602 Didirikan VOC untuk mengamankan kepentingan perdagangan Belanda di Nusantar
Awalnya ingin menjadikan Banten sebagai pusat VOC, namun tidak berhasil
1602 Ratu Inggris mengirimkan utusan ke Kesultanan Banten dipimpin oleh Kapten James
Lancester & membawa surat Ratu Inggris (permohonan izin mendirikan kantor dagang
Inggris di Banten) & diizinkan oleh Sultan
1610 Situasi politik di Banten sedang tidak kondusiif, kantor dagang Inggris dipindahkan ke
Jayakarta
1619 Batavia (dulu Jayakarta) sebagai pusat VOC
Awal abad ke-17 Perancis dan Denmark berlabuh di Banten
Sumber: Nina H. L., 2003, Banten Dalam Pergumulan Sejarah: Sultan, Ulama, Jawara, LP3ES
Surat Sultan Banten kepada Raja Inggris, James I, 1605
Surat Sultan Ageng Tirtayasa kepada Raja Denmark 1675

Sumber: Titik P., 2007, Perang, Dagang, Persahabatan: Surat-Surat Sultan Banten, Yayasan Obor Indonesia
PERLAWANAN RATU BANGUS BUANG & KIAI TAPA
Oktober 1750 Perlawanan hebat terhadap VOC di Banten dan Belanda akhirnya mengajukan gencatan
senjata
Juni 1751 7.000 pasukan Ratu Bagus Buang & Kiai Tapa menyerang Belanda
Juli 1751 Pasukan Kiai Tapa menguasai Batavia termasuk Muara Angke
Januari 1752 Kiai Tapa penguasaan Pontang & Caringin
Peta Banten 1569 M saat kunjungan Belanda pertama kali (De Houtman) (Kaoru, 2015)

A. Keraton Sultan;
B. Paseban (alun-alun);
C. Pintu tanah;
D. Pintu gunung;
E. Pintu laut;
F. Pembatas;
G. Tower;
H. Masjid;
I. Pemukiman Cina;
J. Kediaman Kapitan Banten,
Pangeran Gebang;
M. Sungai;
N. Kediaman Syahbandar;
O. Kediaman Admiral;
P. Kediaman Tjeti Maluku;
Q. Kediaman Gubernur;
R. Kediaman Senopati;
S. Kediaman Panjang Jiwa;
T. Pasar Cina;
V. Kediaman Andimon;
X. Gudang Belanda;
Y. Rumah Gujarati dan
Bengalenesa;
Z. Amunisi;
Y & Z Belum ketemu dalam peta
Rapat dewan yang diadakan di Paseban, dilihat dari depan Keraton Sultan saat kunjungan
pertama Belanda (Kaoru, 2015)
Peta Banten 1620 M2 (Widya, 1994)
Peta Banten 1726 M versi De Stad Bantam (Kaoru, 2015)

a. Keraton Sultan; h. Keraton Sultan muda; n. Kediaman Ratu Bagos Poeteh;


b. Masjid; i. Promenade Sultan muda; o. Kediaman Patra Sari yang
c. Pasar; k. Kediaman Tommagong, dewan tinggal di Batavia sebelum
d. Shelter untuk Kapal Sultan; hakim tertinggi (tidak ada di sebelum dicurigai melakukan
e. Rumah gajah Sultan; peta); pengkhianatan;
f. Tempat untuk meriam Sultan l. Kediaman Kyai Rangga Pamma, p. Kediaman presiden Inggris dan
yang ia gunakan dalam kepala penyerang dan pedagang yang terletak di
pengepungan Banten. Total 14 pembunuhan di kapal Haarlem kawasan penduduk Cina;
lebih varian model; pada tahun 1624;
g. Lokasi rapat Dewan Sultan; m.Kediaman seorang yang
terhormat yang dekat dengan
darah Sultan;

Anda mungkin juga menyukai