Anda di halaman 1dari 95

… tekan tombol mouse kiri atau panah ke arah

bawah ketika bundaran kuningnya muncul di


sudut ini dan melangkah ke animasi berikutnya!

Cobalah … sekarang!

Untuk memutar
presentase ini, tolong
perhatikan bundaran
kuning ini …
Kawasan Benteng Somba Opu:
Topografi, Ikonografi dan
Sumber Tertulis
Horst H. Liebner
https://openresearch-
repository.anu.edu.au/
handle/1885/116897
... sebenarnya ...
... kebetulan ...
• Topografi Kawasan: Abad ke-20/1
• Abad ke-17, s/d 1669: Pandangan dari Laut
• ... dan deskripsi saksi mata
• Seusai Perang Makassar: Mengenali dan
memetakan daratan Makassar ...
Kawasan Benteng Somba Opu ... Kini.

‘Kanal Banjir’

Sungai Banda / Bontorea


Kawasan Benteng Somba Opu ... Kini.
https://leiden.georeferencer.com/compare#
‘Kaart van de Vlakte van Gowa:
opgemeten in de jaren 1897-1899’.
Batavia, Topographisch Bureau, 1900
KITLV Heritage Collection,
D_B_57_3
‘Kaart van de Vlakte van Gowa:
opgemeten in de jaren 1897-1899’.
Batavia, Topographisch Bureau, 1900
KITLV Heritage Collection,
D_B_57_3
Jl. Cendrawasih

Jl. Veteran

Jl. Gontang Raya

Jl. Bonto Biraeng


1900 “... pertempuran pada tahun
1672. Sembaoppe adalah
benteng tua Portugis ...”

“ ... istana raja Gowa dahulu


1938 berada di dalam [kawasan
yang di]tembok [...] dekat
dengan Barombong, di mana
di sini-situ masih terlihat
tembok setinggi 5 meter, dan
Ke Takalar dan lokasi di mana [benteng] itu
Bantaeng terdapat sampai sekarang
dinamakan ‘Macini Sombalaq’
oleh masyarakat setempat.”
1900
Soenggoeminasa, opgenomen
door den Topografischen
Dienst in 1922
Batavia : Topografische
Inrichting, 1924
KITLV Heritage Collection,
D_C_2_1_Blad_45
Gudang di pinggir rel,
1900 Stasiun kereta api Pasar
Butung Makassar, 1922 Makassar, 1922

1922

Stasiun kereta api


Takalar, 1922
1922

1900
Jl. Cendrawasih

Jl. Bonto Biraeng


Jl. Cendrawasih

Jl. Bonto Biraeng


1977: “Banjir lima hari
lima malam” (Dg. Bulang,
pers. com., Pattung,
Sapiria, 2021-08-09)
1977: “Dalam beberapa jam saja,
air yang meluap itu menguras
sebagian tembok benteng.” (Dg.
Liwang, pers. com., Kampung
Beru, 2021-08-12)
Bulbeck, D. F. 1992: A Tale of Two Kingdoms: The
Historical Archaeology of Gowa and Tallok, South
Sulawesi, Indonesia. Canberra, Australian National
University
Sketsa keadaan delta
Jeneberang awal
tahun 1980-an
2022

2005

2001
1916

Jl. Cendrawasih
Di‘normalisasi’ awal
tahun 1990-an.
... abad ke-17, sebelum ‘Perang Makassar’:
Pandangan dari geladak kapal Eropa

Arsip Nasional Belanda, Inv. NL-HaNA 4.VELH 619.97: J. Vingboons, ca. 1660
... abad ke-17, sebelum ‘Perang Makassar’:
Pandangan dari geladak kapal Eropa

Atlas Blaeu-Van der Hem 40:04 : J. Vingboons, ca. 1665-70


Johannes Vingboons: Pembuat ‘peta’ yang antara 1644-70
bekerja di percetakan Joan Blaeu di Amsterdam

Arsip Nasional Belanda, Inv. NL-HaNA 4.VELH 619.96: J. Vingboons, ca. 1660
Joan Blaeu, 1663
Johannes Vingboons: Pembuat ‘peta’ yang antara 1644-70
bekerja di percetakan Joan Blaeu di Amsterdam

NL-HaNA 4.VELH 619.96


Atlas Blaeu-Van der Hem 40:06 :
J. Vingboons, ca. 1665-70

Valentijn, F. 1724-26: Oud en Nieuw Oost-


Indiën: ... . Dordrecht: Van Braam; Vol. III:
depan hlm. 138.

Arsip Nasional Belanda, Inv. NL-HaNA 4.VELH 619.96: J. Vingboons, ca. 1660
Johannes Vingboons: Pembuat ‘peta’ yang antara 1644-70
bekerja di percetakan Joan Blaeu di Amsterdam

• ... sketsa Vingboons dari ca. 1660 selama +/- 60 tahun


digunakan sebagai dasar berbagai terbitan lain
Van der Aa, P., ca. 1725: La galerie agreable du monde. Tome
• Vingboons tidak
premier des pernahLeiden.
Indes Orientales. ke Makassar
• Diisukan pandangan awal didasarkan atas laporan
seorang pejabat VOC, H. Kerckringh, yang pada tahun
1638 mengunjungi Makassar (msl., de Rover, Arend dan Brommer, Bea 2008: Grote Atlas
van de Verenigde Oost-Indische Compagnie. Asia Maior, s’-Gravenhage; Vol III: 174)
[f.575r – scan 1341] Benteng Somba Opu di Makassar terletak
dekat pada pinggir pantai pada 5 derajat dan 4 minit bujur
selatan / Adalah sangat besar lingkarannya, sekeliling terbuat
dari sedikit batu karang dan sebagian besar dari batu bata
merah; di sebelah laut, terdapat dua selekoh di mana yang di
utaranya dilengkapi dengan 3 meriam logam yang bagus [dan]
satu [meriam] yang sangat besar dan sangat tidak beradat
• Diisukan pandangan awal didasarkan atas laporan
[terbuat] dari kuningan (yang dibuat oleh raja di sini) di samping
= Terdapat tiga menara / selokah
7 meriam besi / [...]
seorang pejabat VOC, H. Kerckringh, yang pada tahun
di tembok Makassar
1638 mengunjungi sebelah laut / barat
(msl., de Rover, Arend dan Brommer, Bea 2008: Grote Atlas
van de Verenigde Oost-Indische Compagnie. Asia Maior, s’-Gravenhage; Vol III: 174)

Arsip Nasional Belanda, Inv. NL-HaNA 1.04.04


Laksamana VOC Speelman, dalam
Notitie-nya, 1669:
“Ketiga bastion laut itu sudah
1 2
diledakkan
3 4
terhambur-hambur
1
2
dengan 12.000 pon mesiu.” 3
4

= Terdapat tiga menara / selokah


di tembok sebelah laut / barat

1 2 3 4
J. Nessel, ca. 1656: Makassar. Perpustakaan Kerajaan Belanda, Inv. 75 D 23 Fol. 155

Laksamana VOC Speelman, dalam


... berdasarkan saksi mata kunjungan Notitie-nya, 1669:
de Vlaming ke Makassar pada tahun 1655?
(de Rover dan Brommer 2008: Vol III: 172)
“Ketiga bastion laut itu sudah
diledakkan terhambur-hambur
dengan 12.000 pon mesiu.”

= Terdapat tiga menara / selokah


di tembok sebelah laut / barat
1 2 3
Rumah-rumah orang Gujerat
Rumah-rumah orang Portuges

Bekas Loji Belanda, Gudang-gudang


diambil oleh Denmark raja
Kediaman raja tua
Loji Inggris Mesjid Kerajaan

Kediaman raja yang indah

Kota yang dihuni


orang Makassar dan
bangsa-bangsa lain

Pasar Besar Pasar Baru

(Galangan) perahu-perahu
raja

Tempat tinggal / Benteng


kecil Antoni de Costa
A. Adalah benteng atau tempat yang dipagari, di G. Adalah kawasan kota orang Gujerat.
mana para raja dan berbagai pembesar-pembesar H. Adalah galei perahu dan berbagai kendaraan laut
berkraton dan berdiam, adalah sekeliling dipagari lainnya raja yang banyak ia miliki dapat ditaklukkan
dengan sebuah tembok dari batu bata dan pada sisi tanpa bahaya yang besar.
lautnya diperkuat dengan empat bastion bundar I. Kediaman Antoni de Costa seorang saudagar
dan di sisi darat dengan dua bastion kecil Portuges yang telah melarikan diri ke situ yang
diperlengkapi dengan meriam-meriam secara baik dikelilingi dengan tembok kayu dan beberapa
tetapi karena kurangnya aturan dan ilmu meriam kecil merupakan sebuah pertahanan pada
pemakaiannya maka dindingnya sudah begitu muara sungai itu.
rapuh bahwa dia bukan hanya tidak lagi bisa K. Adalah loji Kompeni Denmark yang sebelumnya
memikul meriam tetapi juga tidak akan dapat dihuni oleh orang Belanda.
bertahan terhadap pendobrak dinding dari kayu, L. Loji Kompeni Inggris.
kini benteng itu secara umum dilengkapi dengan M. Adalah bagian utara kota yang dihuni oleh orang
sekitar 15 buah meriam di dua dari bastion-bastion Makassar dan bangsa-bangsa lain.
laut itu. N. Adalah pasar baru atau market di sebelah
B. Adalah kraton raja, berdiri di atas tiang yang selatan kota yang dilengkapi dengan rumah-rumah
indah yang berbentuk pilar. Di atasnya terbuat kayu.
suatu kediaman yang indah, dan dengan sebuah O. Adalah sebatang sungai yang nyaman yang dapat
jembatan yang lebar dan panjang sebagai tempat dimasuki oleh kapal-kapal yang kedalamannya 5.
naik yang terbuat sedemikian nyaman bahwa orang atau 6.7.8. kaki.
dengan berkuda atau secara berjalan kaki bisa naik P. Adalah tanah kebun dan kebanyakan sawah
ke atasnya semuanya terbuat dari kayu. sekeliling kota yang semuanya tanah gembur yang
C. Adalah kraton raja tua, pada umumnya terbuat datar.
dengan cara yang sama. Q. Adalah sungai di sebelah utara kediaman raja,
D. Adalah gudang-gudang raja. dengan [kedalaman] 2. 3. kaki air.
E. Adalah mesjid raja atau kelenteng orang hitam.
F. Adalah kawasan kota di mana orang Mestizo
Portuges dan bini-bininya punya rumah-rumahnya.
< UTARA SELATAN >
Bekas Loji Belanda,
diambil oleh Denmark

Loji Inggris
Jl. Cendrawasih

Jl. Bonto Biraeng


1977: “Banjir lima hari
lima malam” (Dg. Bulang,
pers. com., Pattung,
Sapiria, 2021-08-09)
Sang
terg at ama
a
peru nggu o t
sung bahan leh
ai da alira
pem n kegi n
bang atan
unan

Di‘normalisasi’ awal
tahun 1990-an.
Schouten, W. 1740: Wouter Schoutens Reys-Togten naaer en door
Oost-Indien ... (Vol. 1). Amsterdam: G. Tielenburg & J. 'tLam.

Benteng Ujung Pandang Somba


Opu
Serangan VOC atas Makassar,
1660 Teluk di
Kota
Makassar
Panakkukang depan kota

“... by my geteekent”
– ‘digambar oleh
saya’.
Benteng Ujung Pandang Somba
Opu

Kota
Teluk di
Makassar
Panakkukang depan kota

‘Macassar’, Cornelis Decker, ca.


1665
Somba
Rumah-rumah Opu
orang India
Kota
Loji Inggris dan
Makassar
Belanda

Rumah-rumah
orang Ternate
Rumah-rumah
Perahu-perahu
orang Portuges
Teluk di Makassar
depan kota
Sungai Garassiq

Galangan perahu-perahu
Benteng Ujung Pandang
raja yang dibakar

Sebuah pulau dengan Benteng Baiou


galangan orang Portuges
Panakkukang

Fred Woldemar 1660 [?]: ‘Afteyckninge van de


stadt Macassar, met haere Casteelen ende
sterckten [...] op den 8 Juny An° 1660 [...]’.
Perpustakaan Nasional Perancis, SGE SGY 832
RES.
Teluk di
depan kota
Somba
Benteng Ujung Pandang Opu Panakkukang
Anonimus 1630-5: ‘Maccaser’. Perpustakaan Negara Baden K478 Fol.
29.

Loji Inggris dan Somba


Denmark Opu

Teluk di
depan kota

... berdasarkan saksi mata blokade pelabuhan Makassar pada tahun 1634/5?
Benteng Ujung Pandang

Pulau Lae-Lae?

Somba Opu

Panakkukang
Speelman, C. W. P. C. [H.J. de Graaf; S. Koolhof (eds.)]
1669 [1949-50; 2001]: Notitie dienende ... . Arsip Nasional
Belanda, NL-HaNA, VOC, 1.04.02, inv.nr. 1276 [H802],
684-1007 [KILTV, Leiden].
Talloq

Ujung
Tana

Ujung
Pandan
g

Mariso

Sambung
Jawa

Somba Opu

Bayoa Kale
Garassiq Gowa
Panakkukang

Anaq
Gowa
Ujung
Pandan
g

Mariso

Sambung
Jawa

Somba Opu

Bayoa Garassiq
Panakkukang
Ujung
Pandan
g

Mariso

Sambung
Jawa

Somba Opu

Bayoa Garassiq
Panakkukang
Arsip Nasional Belanda, Inv.
NL-HaNA 4.VELH 1300, 1752
Arsip Nasional Belanda, Inv.
NL-HaNA 4.VELH 1294, 1693
Fort Rotterdam

Sombonjawa

Manjoman
Maglikana
Samboppo Packojan
Seleko
Kaloekobodo

Pamakoko Arsip Nasional Belanda, Inv.


NL-HaNA 4.VELH 1294, 1693
Malengkeri
Pakodjan
Tjinratjinrana Padede ?
Sambonjava Tjampagaija
Lekobodong
Mariso Mangalekana
Casteel Sambopo
Rotterdam
Grasse
Arsip Nasional Belanda, Inv.
NL-HaNA 4.VELH 1300, 1752 Barombon
Pannakoekan
Sombonjawa Sambonjava

Mariso
Manjoman

Maglikana Mangalekana
Tjinratjinrana
Packojan Pakodjan
Malengkeri
Surat Cornelis Speelman dan Majelis di Makassar kepada Gubernur Jenderal di
Batavia, 16 Mei 1669; Arsip Nasional Belanda 1.04.02-1271, 631-669; f.640v, 641r

Meriam Belanda dapat menambak


secara lurus ke dalam lubang hasil
ledakan dalam tembok utara Somba
Opu; orang Makassar dapat
menembak posisi Belanda dari
bastiun barat laut dan timur laut.
“Chiampaage dan Mangelekane.
Di situ terletak markas terakhir
Speelman, Notitie: f.691v
kami yang dinamakan Jaccatra.”

Aliran sungai awal abad ke-20


Jarak tembak lurus: <400m
Jarak tembak balistik: <800m
Perkiraan letak pertahanan koalisi VOC-Bugis, Fixenburg dan Jacatra
“Berikutnya terdapat Somba Opu, kini terhan-cur‐
hancurkan sebagaimana dilihat. Pada sisi utaranya
terdapat sebatang sungai bernama Sungai Baru atau
Binangaberu, tapi yang itu digali oleh ayah Karaeng
Pattingaloang, Karaeng Mattoaya.”

Mangalekana

Sambopo

Speelman, Notitie: f.691v


1630-an
Somba
Opu
Ant
a
Som ra tem
b
beb ba Opu ok Ben
erap d te
a ba an par ng
ris r it
uma terdap
h. at

Aliran parit abad ke-17


Jarak tembak lurus: <400m
Jarak tembak balistik: <800m
x
Manjoman

Maglikana

Packojan
Mangalekana
Tjinratjinrana
Pakodjan

Aliran parit abad ke-17 dan sungai awal abad ke-20


Jarak tembak lurus: <400m
Jarak tembak balistik: <800m
Sang
terg at ama
a
peru nggu o t
sung bahan leh
ai da alira
pem n kegi n
bang atan
unan

Di‘normalisasi’ awal
tahun 1990-an.
Malengkeri
Pakodjan
Tjinratjinrana Padede ?
Sambonjava Tjampagaija
Lekobodong
Mariso Mangalekana
Casteel Sambopo
Rotterdam
Grasse
Arsip Nasional Belanda, Inv.
NL-HaNA 4.VELH 1300, 1752 Barombon
Pannakoekan
Samboppo Sambopo

Lekobodong
Seleko
Tjampagaija

Kaloekobodo Padede ?

Grasse

Pamakoko Pannakoekan
“Sungai Gresik pada waktu penaklukan Panakkukang tahun 1660
bermuara berdekatan dengan benteng [itu], tetapi para raja Makassar
menggalinya ulang dengan menggerakkan kekuatan rakyat, dan
memindahkan muaranya ke tempat yang sekarang, di mana antara
muara baru dan lamanya yang ketika hujan turun dengan deras masih
beralir dengan kencang itu, Sambopo
kini terletak sebuah pulau kecil.”

Grasse

Speelman, Notitie: f.691r/v

1752 Pannakoekan
“Sungai Gresik pada waktu penaklukan Panakkukang tahun 1660
bermuara berdekatan dengan benteng [itu], tetapi para raja Makassar
menggalinya ulang dengan menggerakkan kekuatan rakyat, dan
memindahkan muaranya ke tempat yang sekarang, di mana antara
muara baru dan lamanya yang ketika hujan turun dengan deras masih
beralir dengan kencang itu, kini terletak sebuah pulau kecil.”

Grasse

1752 Pannakoekan
“Sungai Gresik pada waktu penaklukan Panakkukang tahun 1660
bermuara berdekatan dengan benteng [itu], tetapi para raja Makassar
menggalinya ulang dengan menggerakkan kekuatan rakyat, dan
memindahkan muaranya ke tempat yang sekarang, di mana antara
muara baru dan lamanya yang ketika hujan turun dengan deras masih
beralir dengan kencang itu, kini terletak sebuah pulau kecil.”

Pamakoko

1693
1900

Pamakoko
Speelman, Notitie: f.691v/974v

“... sebuah pulau yang dinamakan _____, mengikuti kampung yang


terdapat di atasnya.”
“... sebuah pulau yang bernama Bayooga yang sangat baik letaknya.”

Pamakoko
[f.650v – scan 1368, alinea 11] pada fajar Arsip
hariNasional
pasukanBelanda
siap1.04.02-1271:
[dan] f.650v, 651v
berjalan berbaris terus dan [Speelman] dan Raja Palakka berkuda
ikut , agar [pasukan itu] dapat diantar secara teratur dengan baik ke
luar dari pintu selatan , tetapi di antara orang Bugis jadinya kacau
sedemikian rupanya bahwa di mana pun [tak jelas] 3 kali lebih
banyak [orang] daripada yangSambopo
diperintahkan berdorongan ke luar
dari pintu [,] beratus-ratusan mereka datang melewati lapangan
sebelah timur benteng , dan mereka yang [mengalami bahwa] pintu
ditutup di depan hidungnya turun dari tembok dengan tangga ,
karena sekarang semua mau ke Garasik , […]
Grasse
[f.651v – scan 1370, alinea 9] pada waktu siang orang kami sudah
kembali [melaporkan bahwa] sungai kosong dari perahu-perahu […]
[alinea 14] […] tetapi bagaimana pun biar tiada orang [,] mereka
meneruskan menuruti perintah [Speelman?] merusakkan semua yang
mereka dapatkan baik [perahu tipe] jong rumah atau perahu biasa
sehingga seluruhnya 17 jong , dan 25 kendaraan laut yang lebih kecil
dihancurkan , dan selebihnya seluruh kampung Bontokeke dan
semua rumah yang mereka dapatkan , tetapi abuh apiPannakoekandari perahu
pesiar raja didapatkan [dalam keadaan] dingin , […]
Sambopo

Garassiq terdapat di pinggir


sebelah utara sungai. Grasse

Pannakoekan
Bulbeck, D. 1998: ‘Construction History
and Significance of the Makassar
Fortifications’. In P. Mukhlis & K.
Robinson (Eds.), Living through
Histories (pp. 67-106). Canberra:
Australian National University, Dep. of
Anthropolgy; hlm.69.
Somba Opu

Garassiq
Panak-
kukang
Bayoa
1914-6

Somba Opu

Garassiq
Panak-
kukang
Bayoa
... Kini??
• Garassiq?
... Kini??
• Bayoa?
... Kini??
• Bayoa?
... Kini??
• Panakkukang?
... Kini??
• Panakkukang?

Terima Kasih atas Perhatian


Anda

Anda mungkin juga menyukai