Anda di halaman 1dari 34

Nama Kelompok 1 :

• Arga dai
PROSES MASUKNYA BANGSA
BANGSA EROPA KE INDONESIA
Peran Indonesia dalam Perdagangan dan
Pelayaran
antara Asia dan Eropa
Dua faktor utama :
 Letak geografis Indonesia berada pada Jalur Pelayaran
Asia dan Eropa

 Penghasil Reampah-rempah
Latar Belakang…..

Jatuhnya kota Konstantinopel (Ibu Kota kera-


jaan Romawi Timur) ke tangan Turki Usmani
tahun 1453, kemudian bangsa Turki menutup
Konstantinopel untuk orang Eropa. Akibatnya
di Eropa terjadi kelangkaan rempah-rempah,
maka mulailah mereka mencari Negeri asal
rempah-rempah.
Tujuan kedatangan Bangsa Eropa ke
Indonesia :

3G:
1. GOLD, mencari kekayaan (rempah- rempah)
2. GLORY, mencari Kejayaan (menjajah)
3. GOSPEL, menyebarkan agama Nasrani.
PELOPOR PENJELAJAHAN
SAMUDRA :
A. Portugis
1. Bartolomeos Diaz 1486
• Bertolak dari Lisabon
(Portugis),bergerak kearah selatan
menyusuri pantai barat Afrika,sampai di
ujung selatan benua Afrika, yang ke-
mudian diberi nama Tanjung Harapan,
kemudian Bartolomeos Diaz kembali
lagi ke Portugis karena ada
gelombang/badai yang besar.
Gambar di samping
menunjukkan rute
perjalanan
Bartholomeus Diaz
dari Lisabon ke-
mudian menyusuri
pantai barat Afrika
hingga akhirnya
sampai ke Tanjung
Harapan
2. Vasco da Gama 1498
Bertolak dari Lisabon,kearah
selatan menyusuri pantai
barat Afrika,sampai di ujung
selatan benua Afrika, kemu-
dian melanjutkan perjalanan
sampai di Calicut India.
3.Alfonso D’Albu-
querque

• Berhasil menaklukan
Malaka tahun 1511.
• Kemudian Maluku jatuh
ke tangan Portugis 1512.
B. Spanyol
1.Christophorus Colombus (1492)
• Bertolak dari Spanyol kearah barat,
mengarungi samudra Atlantik,
sampai di kepulauan Bahama
(Karibia), dia mengira telah sampai
di Hindia, maka peduduk pulau
tersebut diberi nama Indian.
2. Expedisi Magellan-Canno (1521)

• Bertolak dari Spanyol kearah barat men-


garungi samudra Atlantik, menyusuri pantai
timur Amerika, sampai diujung selatan benua
Amerika, kemudian mengarungi samudra
Pasifik yang sangat luas dan tenang, sampai
di Massava (Pilifina), disana Ferdinand Mag-
ellan tewas oleh orang Mactan, kemudian sisa
pasukan di bawah pimpinan Yuan Sebastian
Del Canno melanjutken perjalanan ke Kali-
mantan, Maluku, dan pulang ke Spanyol
lewat Tanjung Harapan.
• Dasar / landasan yang dipakai dalam penjelajahan
samudra adalah Perjanjian Tordesillas (Paus Alexan-
der VI),Yang berisi pembagian wilayah/arah penje-
lajahan samudra, Portugis kearah Timur, Spanyol
kearah Barat.

• Akibat bertemunya Portugis dan Spanyol di Maluku,


maka muncul perjanjian SARAGOSA 1526 yang
isinya: Pembagian wilayah operasional perdagan-
gan, Portugis di Maluku, sedangkan Spanyol di Fil-
ipina.
C. Belanda
• Jalur pelayaran Belanda tidak sama dengan Portugis
karena ada petunjuk jalan dari Jan Huygen Van Lis-
coten, mantan pelaut Belanda yang bekerja pada Por-
tugis.

• Cornelis de Houtman (1596),menempuh perjalanan Ke


Tanjung Harapan, kemudian dilanjutkan sampai di Ban-
ten. Kedatangannya ditolak oleh rakyat Banten karena
Cornelis de Houtman bersikap kasar dan sombong.

• Jacob Van Neck (1598),kedatangannya disambut baik


oleh rakyat Banten.
Armada Dagang Belanda Berlabuh di Banten
BERDIRINYA VOC (Verenigde Oost Indische
Compagnie).

VOC berdiri pada tanggal 20 Maret 1602 den-


gan Gubernur Jendral pertamanya Pieter
Both.

Tujuan didirikannya VOC :


• Menghindari persaingan dagang antar sesama
pedagang Belanda.
• Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.
• Menghadapi persaingan dengan para peda-
gang asing.
• Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Anggota Dewan VOC
VOC mempunyai hak OCTROY yaitu Hak paten yang
diberikan pemerintah Kerajaan Belanda kepada VOC
yang berisi :

1. Hak untuk memerintah di Negara jajahan


2. Hak untuk memonopoli perdagangan
3. Hak untuk mencetak mata uang sendiri
4. Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri
5. Hak untuk memiliki senjata
6. Hak untuk mengadakan perjanjian
7. Hak untuk mengumumkan perang.
• Keadaan Indonesia pada masa pemerintahan
Gubernur Jendral JAN PIETERSZOON
COEN 1619, VOC memindahkan kantor da-
gangnya ke Jayakarta, dengan alasan :
1. Jayakarta merupakan tempat yang sangat
strategis
2. VOC akan dengan mudah mengawasi gerak
gerik Portugis di Malaka.

• VOC menghancurleburkan kota Jayakarta,


dan diatas reruntuhan kota Jayakarta berdiri-
lah kota BATAVIA.
PERLAWANAN RAKYAT:
 MALUKU
Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku yang di
Pimpin oleh Sultan BAABULLAH DAUD SYAH, se-
belumnya Portugis berhasil membunuh Sultan
Khairun

 ACEH
Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis yang pal-
ing terkenal dipimpin oleh SULTAN ISKANDAR
MUDA tetapi tetapi tidak berhasil.
 MATARAM
Perlawanan Mataram melawan VOC di Batavia tejadi
dua kali pada masa pemerintahan SULTAN AGUNG
tetapi gagal,karena pasukan Mataram kelelahan, dan
VOC membakar lumbung-lumbung padi milik pa-
sukan Mataram.

 BANTEN
Perlawanan rakyat Banten melawan VOC dipimpin
oleh SULTAN AGENG TIRTAYASA,tetapi dengan
Politik Devide Et Impera antara Sultan Haji dengan
Sultan Ageng Tirtayasa, akhirnya Banten takluk
pada VOC.
 MAKASAR
Perlawanan rakyat Makasar melawan VOC dipimpin
oleh SULTAN HASANUDIN, tetapi karena diadu-
dombakan dengan ARU PALAKA, akhirnya Makasar
takluk. Lahirlah perjanjian BONGAYA 1667.
FAKTOR PENYEBAB KEBANGKRUTAN VOC:

 Korupsi yang merajalela dikalangan pegawai


VOC.
 Banyak pegawai VOC yang tidak cakap bek-
erja.
 VOC benyak menanggung hutang akibat
peperangan.
 Banyak prajurit VOC yang meninggal.
 Luas wilayah tidak sebanding dengan jumlah
pegawai VOC yang sedikit.
 Tidak jalannya Verplichte Leverantien (peny-
erahan wajib) dan Preanger Stelsel (aturan
Priangan).
PEMERINTAHAN KOLONIAL BE-
LANDA
A. Gubernur Jendral Daendels (1808-1811)

Tugas utamanya:
 Mempertahankan pulau Jawa dari ancaman Ing-
gris
 Memberantas korupsi dan penyelewengan
 Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan
 Merombak system pemerintahan Feodal, diganti
dengan system pemerintahan Barat modern.
 Menjadikan para penguasa daerah sebagai pe-
gawai Pemerintah kolonial.
Langkah-langkah yang ditempuh Daendels untuk
mempertahankan Pulau Jawa :

 Menambah jumlah Prajurit.


 Membangun kapal-kapal perang baru
 Membangun jalan raya Pos dari Anyer sampai Pa-
narukan.
B. Gubernur Jendral Janssens (1811)
 Janssens ternyata hanya seorang Gubernur yang
lemah
 Terbukti hanya mempu bertahan 3 bulan,dan
 Indonesia jatuh ketangan Inggris.
C. Gubernur Jendral Thomas Stamford Raf-
fles
Raffles berkuasa tahun 1811-1816, jasa-jasanya
diantaranya:
 Penemu bunga raksasa Rafflesia-Arnoldi

 Perintis berdirinya Kebun Raya Bogor

 Penggagas Land Rent (sistim pajak tanah),tapi


Gagal dilaksanakan karena :
- Masyarakat Indonesia belum mengenal sistim
ekonomi uang.
- Tidak adanya dukungan dari Bupati
Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)
 adalah Kewajiban menanam jenis-jenis tanaman ter-
tentu yang laku dipasaran Internasional, kemudian
hasilnya diserahkan kepada pamarintah Belanda.
Tanam Paksa dianjurkan oleh Gubernur Jendral VAN
DEN BOSCH, dengan tujuan untuk menutupi
hutang-hutang Belanda yang sangat devisit.
 Dalam pelaksanaannya Tanam Paksa ternyata jauh
menyimpang dari ketentuan, dan sangat merugikan
rakyat Indonesia.
Akibat Tanam Paksa
A. Bagi Belanda,
 - Positif : Memperoleh keuntungan besar.
 - Negatif : Mendapat kecaman dari anggota Dewan.

B. Bagi Indonesia
 - Positif : Rakyat Indonesia menjadi tahu tentang cara
bertani yang baik dan benar,juga mengetahui jenis-jenis
tanaman yang laku dipasaran Internasional.
 - Negatif : banyak rakyat Indonesia yang menderita,
kelaparan, meninggal dunia.
Tokoh-tokoh penentang Tanam Paksa :

 Baron Van Hoevell


 Douwes Dekker (buku Max Havelar)
 Fransen Van Der Putte (Zucker Con-
tracten)
PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA MELAWAN
KOLONIAL BELANDA

1. PERLAWANAN SAPARUA (1817)


 Latar belakangnya karena Pemerintah
Kolonial Belanda memberlakukan kem-
bali penyerahan wajib dan wajib kerja.
 Tokoh perlawanan : Thomas Matulesia
(Patimura), Anthony Reebok, Philip La-
tumahina,Danoiel S.
2. PERANG PADRI (1821 – 1837)

 Latar belakangnya karena muncul


gerakan Wahabiah di Sumatera
Barat, yang bertujuan memurnikan
kehidupan Islam (kaum Padri),tapi
mereka mendapat tentangan dari
kelompok Penghulu (kaum Adat), Be-
lada memihak kaum Adat.

 Tokoh perlawanan : Muhammad


Syahab (Imam Bonjol), Tuanku Nan
Cerdik, Tuanku Tambusai, Tuanku
Nan Alahan.
3. PERANG DIPONEGORO (1825 – 1830)

 Penyebab khusus : Belanda menancap-


kan patok-patok pada Makan leluhur
Pangeran Diponegoro, tanpa seizing be-
liau, yang akan dibuat jalan melintasi
makam leluhur Pangeran Diponegoro.
 Penyebab umum : Belanda terlalu jauh
ikut campur dalam Kerajaan, kebiasaan
minum miniman keras sudah masuk ke
kalangan istana.
 Tokoh Perlawanan : Pangeran Dipone-
goro, Kyai Maja, Sentot Ali Basyah
Prawirodirjo, Pangeran Mangkubumi.
4. PERANG ACEH (1873 – 1904)

 Latar belakang : Dibukanya Terusan Suez


menjadikan Aceh semakin strategis dalam
perdagangan Internasional, Adanya Traktat
Sumatra, dimana Belanda boleh memper-
luas wilayah jajahannya ke Aceh, maka
Aceh mempersiapkan diri untuk berperang.

 Tokoh Perlawanan : Panglima Polim,


Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Teuku
Ibrahim, Teuku Umar.

Anda mungkin juga menyukai