Anda di halaman 1dari 37

PELOPOR PENJELAJAHAN

SAMUDRA :
A. Portugis
1. Bartolomeos Diaz 1486
• Bertolak dari Lisabon
(Portugis),bergerak kearah selatan
menyusuri pantai barat Afrika,sampai
di ujung selatan benua Afrika, yang
kemudian diberi nama Tanjung
Harapan, kemudian Bartolomeos Diaz
kembali lagi ke Portugis karena ada
gelombang/badai yang besar.
2. Vasco da Gama 1498
Bertolak dari Lisabon,kearah
selatan menyusuri pantai
barat Afrika,sampai di ujung
selatan benua Afrika,
kemudian melanjutkan
perjalanan sampai di Calicut
India.
3.Alfonso
D’Albuquerque

• Berhasil menaklukan
Malaka tahun 1511.
• Kemudian Maluku jatuh
ke tangan Portugis 1512.
B. Spanyol
1.Christophorus Colombus (1492)
• Bertolak dari Spanyol kearah barat,
mengarungi samudra Atlantik,
sampai di kepulauan Bahama
(Karibia), dia mengira telah sampai
di Hindia, maka peduduk pulau
tersebut diberi nama Indian.
2. Expedisi Magellan-Canno (1521)

• Bertolak dari Spanyol kearah barat


mengarungi samudra Atlantik, menyusuri
pantai timur Amerika, sampai diujung selatan
benua Amerika, kemudian mengarungi
samudra Pasifik yang sangat luas dan tenang,
sampai di Massava (Pilifina), disana
Ferdinand Magellan tewas oleh orang
Mactan, kemudian sisa pasukan di bawah
pimpinan Yuan Sebastian Del Canno
melanjutken perjalanan ke Kalimantan,
Maluku, dan pulang ke Spanyol lewat
Tanjung Harapan.
• Dasar / landasan yang dipakai dalam penjelajahan
samudra adalah Perjanjian Tordesillas (Paus
Alexander VI),Yang berisi pembagian wilayah/arah
penjelajahan samudra, Portugis kearah Timur,
Spanyol kearah Barat.

• Akibat bertemunya Portugis dan Spanyol di Maluku,


maka muncul perjanjian SARAGOSA 1526 yang
isinya: Pembagian wilayah operasional
perdagangan, Portugis di Maluku, sedangkan
Spanyol di Filipina.
C. Belanda
• Jalur pelayaran Belanda tidak sama dengan Portugis
karena ada petunjuk jalan dari Jan Huygen Van
Liscoten, mantan pelaut Belanda yang bekerja pada
Portugis.

• Cornelis de Houtman (1596),menempuh perjalanan Ke


Tanjung Harapan, kemudian dilanjutkan sampai di
Banten. Kedatangannya ditolak oleh rakyat Banten
karena Cornelis de Houtman bersikap kasar dan
sombong.

• Jacob Van Neck (1598),kedatangannya disambut baik


oleh rakyat Banten.
BERDIRINYA VOC (Verenigde Oost Indische
Compagnie).

VOC berdiri pada tanggal 20 Maret 1602


dengan Gubernur Jendral pertamanya Pieter
Both.

Tujuan didirikannya VOC :


•Menghindari persaingan dagang antar sesama
pedagang Belanda.
•Memonopoli rempah-rempah di Hindia Timur.
•Menghadapi persaingan dengan para
pedagang asing.
•Menghadapi kerajaan-kerajaan di Indonesia.
VOC mempunyai hak OCTROY yaitu Hak paten yang
diberikan pemerintah Kerajaan Belanda kepada VOC
yang berisi :

1. Hak untuk memerintah di Negara jajahan


2. Hak untuk memonopoli perdagangan
3. Hak untuk mencetak mata uang sendiri
4. Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri
5. Hak untuk memiliki senjata
6. Hak untuk mengadakan perjanjian
7. Hak untuk mengumumkan perang.
• Keadaan Indonesia pada masa pemerintahan
Gubernur Jendral JAN PIETERSZOON
COEN 1619, VOC memindahkan kantor
dagangnya ke Jayakarta, dengan alasan :
1. Jayakarta merupakan tempat yang sangat
strategis
2. VOC akan dengan mudah mengawasi gerak
gerik Portugis di Malaka.

• VOC menghancurleburkan kota Jayakarta,


dan diatas reruntuhan kota Jayakarta
berdirilah kota BATAVIA.
PERLAWANAN RAKYAT:
 MALUKU
Portugis berhasil diusir oleh rakyat Maluku yang di
Pimpin oleh Sultan BAABULLAH DAUD SYAH,
sebelumnya Portugis berhasil membunuh Sultan
Khairun

 ACEH
Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis yang
paling terkenal dipimpin oleh SULTAN ISKANDAR
MUDA tetapi tetapi tidak berhasil.
 MATARAM
Perlawanan Mataram melawan VOC di Batavia tejadi
dua kali pada masa pemerintahan SULTAN AGUNG
tetapi gagal,karena pasukan Mataram kelelahan, dan
VOC membakar lumbung-lumbung padi milik
pasukan Mataram.

 BANTEN
Perlawanan rakyat Banten melawan VOC dipimpin
oleh SULTAN AGENG TIRTAYASA,tetapi dengan
Politik Devide Et Impera antara Sultan Haji dengan
Sultan Ageng Tirtayasa, akhirnya Banten takluk
pada VOC.
 MAKASAR
Perlawanan rakyat Makasar melawan VOC dipimpin
oleh SULTAN HASANUDIN, tetapi karena
diadudombakan dengan ARU PALAKA, akhirnya
Makasar takluk. Lahirlah perjanjian BONGAYA 1667.
FAKTOR PENYEBAB KEBANGKRUTAN VOC:

 Korupsi yang merajalela dikalangan pegawai


VOC.
 Banyak pegawai VOC yang tidak cakap
bekerja.
 VOC benyak menanggung hutang akibat
peperangan.
 Banyak prajurit VOC yang meninggal.
 Luas wilayah tidak sebanding dengan jumlah
pegawai VOC yang sedikit.
 Tidak jalannya Verplichte Leverantien
(penyerahan wajib) dan Preanger Stelsel
(aturan Priangan).
PEMERINTAHAN KOLONIAL
BELANDA
A. Gubernur Jendral Daendels (1808-1811)

Tugas utamanya:
 Mempertahankan pulau Jawa dari ancaman
Inggris
 Memberantas korupsi dan penyelewengan
 Menjadikan Batavia sebagai pusat pemerintahan
 Merombak system pemerintahan Feodal, diganti
dengan system pemerintahan Barat modern.
 Menjadikan para penguasa daerah sebagai
pegawai Pemerintah kolonial.
Langkah-langkah yang ditempuh Daendels untuk
mempertahankan Pulau Jawa :

 Menambah jumlah Prajurit.


 Membangun kapal-kapal perang baru
 Membangun jalan raya Pos dari Anyer sampai
Panarukan.
B. Gubernur Jendral Janssens (1811)
 Janssens ternyata hanya seorang Gubernur yang
lemah
 Terbukti hanya mempu bertahan 3 bulan,dan
 Indonesia jatuh ketangan Inggris.
C. Gubernur Jendral Thomas Stamford
Raffles
Raffles berkuasa tahun 1811-1816, jasa-jasanya
diantaranya:
 Penemu bunga raksasa Rafflesia-Arnoldi

 Perintis berdirinya Kebun Raya Bogor

 Penggagas Land Rent (sistim pajak tanah),tapi


Gagal dilaksanakan karena :
- Masyarakat Indonesia belum mengenal sistim
ekonomi uang.
- Tidak adanya dukungan dari Bupati
Tanam Paksa (Cultuur Stelsel)
 adalah Kewajiban menanam jenis-jenis tanaman
tertentu yang laku dipasaran Internasional, kemudian
hasilnya diserahkan kepada pamarintah Belanda.
Tanam Paksa dianjurkan oleh Gubernur Jendral VAN
DEN BOSCH, dengan tujuan untuk menutupi
hutang-hutang Belanda yang sangat devisit.
 Dalam pelaksanaannya Tanam Paksa ternyata jauh
menyimpang dari ketentuan, dan sangat merugikan
rakyat Indonesia.
Akibat Tanam Paksa
A. Bagi Belanda,
 - Positif : Memperoleh keuntungan besar.
 - Negatif : Mendapat kecaman dari anggota Dewan.

B. Bagi Indonesia
 - Positif : Rakyat Indonesia menjadi tahu tentang cara
bertani yang baik dan benar,juga mengetahui jenis-jenis
tanaman yang laku dipasaran Internasional.
 - Negatif : banyak rakyat Indonesia yang menderita,
kelaparan, meninggal dunia.
Tokoh-tokoh penentang Tanam Paksa :

 Baron Van Hoevell


 Douwes Dekker (buku Max Havelar)
 Fransen Van Der Putte (Zucker
Contracten)
PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA MELAWAN
KOLONIAL BELANDA

1. PERLAWANAN SAPARUA (1817)


 Latar belakangnya karena Pemerintah
Kolonial Belanda memberlakukan
kembali penyerahan wajib dan wajib
kerja.
 Tokoh perlawanan : Thomas Matulesia
(Patimura), Anthony Reebok, Philip
Latumahina,Danoiel S.
2. PERANG PADRI (1821 – 1837)

 Latar belakangnya karena muncul


gerakan Wahabiah di Sumatera
Barat, yang bertujuan memurnikan
kehidupan Islam (kaum Padri),tapi
mereka mendapat tentangan dari
kelompok Penghulu (kaum Adat),
Belada memihak kaum Adat.

 Tokoh perlawanan : Muhammad


Syahab (Imam Bonjol), Tuanku Nan
Cerdik, Tuanku Tambusai, Tuanku
Nan Alahan.
3. PERANG DIPONEGORO (1825 – 1830)

 Penyebab khusus : Belanda


menancapkan patok-patok pada Makan
leluhur Pangeran Diponegoro, tanpa
seizing beliau, yang akan dibuat jalan
melintasi makam leluhur Pangeran
Diponegoro.
 Penyebab umum : Belanda terlalu jauh
ikut campur dalam Kerajaan, kebiasaan
minum miniman keras sudah masuk ke
kalangan istana.
 Tokoh Perlawanan : Pangeran
Diponegoro, Kyai Maja, Sentot Ali Basyah
Prawirodirjo, Pangeran Mangkubumi.
4. PERANG ACEH (1873 – 1904)

 Latar belakang : Dibukanya Terusan Suez


menjadikan Aceh semakin strategis dalam
perdagangan Internasional, Adanya Traktat
Sumatra, dimana Belanda boleh
memperluas wilayah jajahannya ke Aceh,
maka Aceh mempersiapkan diri untuk
berperang.

 Tokoh Perlawanan : Panglima Polim,


Teuku Cik Ditiro, Cut Nyak Dien, Teuku
Ibrahim, Teuku Umar.
Perubahan dan Kesinambungan
Masyarakat Indonesia Pada Masa
Pemerintahan Kolonial
Kebijakan Bidang Politik

PORTUGIS

1. Setelah menguasai Malaka, Portugis ingin memperluas


pengaruh ke Maluku. Caranya dengan mendekati
penguasa-penguasa local.
2. Dalam pertikaian antara Kerajaan Hitu dan Kerajaan
Seram, Portugis memberikan bantuan kepada Hitu.
3. Dalam pertikaian antara kerajaan Ternate dan Tidore,
Portugis memberikan bantuan kepada Ternate agar
mendapatkan keuntungan dalam perdagangan.
4. Portugis ikut campur dalam urusan kerajaan.
Kebijakan Bidang Ekonomi

PORTUGIS

1. Di Maluku, Portugis menjalin kerja sama dengan


Kerajaan Ternate.
2. Portugis juga berhasil memonopoli perdagangan lada
di samudra
Kebijakan Bidang Politik

INGGRIS

1. Dibawah bendera EIC, Inggris gagal mendominasi


kehidupan ekonomi dan politik Indonesia.
2. Pada abad ke-19 di bawah pemerintahan Thomas
Raffles, Inggris dapat menanamkan pengaruh
politiknya di Indonesia.
Kebijakan Bidang Ekonomi

INGGRIS

1. Kegiatan ekonominya dilakukan oleh EIC


2. Berhasil menjalin perdagangan dengan beberapa
kerajaan.
Kebijakan Bidang Politik

BELANDA

1. Perluasan pengaruh politik dilakukan VOC dengan


mengadakan perjanjian-perjanjian yang mengikat.
2. Di Maluku, VOC mengadakan perjanjian dengan
kerajaan Hitu dan Ternate.
3. Di Jawa, VOC berhasil menguasai Kota Jayakarta.
4. Di Sulawesi, VOC berhasil memaksa penguasa
Kerajaan Gowa.
Kebijakan Bidang Ekonomi

BELANDA

1. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh serikat dagang VOC


yang pertama kali berpusat di Ambon.
2. VOC membatasi tanaman rempah-rempah di Maluku
agar produksi tidak meningkat.
3. Pada 31 Mei 1619, VOC berhasil menaklukan
Jayakarta.
4. Dari Batavia, VOC terus memperluas pengaruh
ekonominya ke seluruh jawa serta wilayah lain.
5. VOC menerapkan Tanam Paksa di beberapa daerah
yang dikuasai.
Kebijakan Bidang Sosial &
Budaya

1. Di bidang sosial dan budaya, kebijakan pemerintah


kolonial sangatlah terbatas.
2. Pada masa Raffles, pemerintah colonial memberi
bantuan kepada para ahli pengetahuan, seperti
Hosfield, Crowford, dan Mackensie.
3. Pemerintah Raffles juga membantu lembaga-lembaga
kebudayaan, seperti Bataviaasch, Genootchap, untuk
memajukan kebudayaan.
Kebijakan Bidang Pendidikan

1. Dalam hal Pendidikan, Belanda menerapkan kebijakan


(politik) etis.
2. Dalam bidang Pendidikan, didirikanlah bermacam
sekolah bagi semua golongan masyarakat yaitu antara
lain:
a. Sekolah kelas I
b. Sekolah Kelas II
c. Sekolah pamong praja
d. Sekolah dokter Jawa
Pengaruh Kebijakan Pemerintah
Kolonial bagi Rakyat Indonesia

Pengaruh Politik

1. Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia


berpengaruh pada kekuasaan para penguasa
local, seperti raja, sultan, dan adipate.
2. Dengan fakta seperti ini, tidak jarang bahwa
kekuasaan penguasa local terhadap
wilayahnya hanya secara de jure (hokum),
tetapi secara de facto (kenyataan) dikuasai
oleh pemerintah kolonial
Pengaruh Ekonomi

1. Pada masa Thomas Stamford


Raffles, pemerintah colonial
berusaha menerapkan kebijakan
ekonomi liberal yang menguntungkan
rakyat dan pemerintah.
2. Pada masa berikutnya, pemerintah
colonial Belanda berusaha
mengarahkan seluruh potensi rakyat
Indonesia untuk membangun negara
Belanda
3. Pemerintah Belanda melalui
Gubernur Jenderal Johannes van
den Bosch menerapkan kebijakan
Tanam Paksa
Pengaruh Sosial

Dalam masyarakat muncul kelompok masyarakat


golongan yakni kelompok masyarakat Eropa, Timur
Asing, dan Pribumi.

Pengaruh Terhadap
Kehidupan Budaya

1. Bangsa Barat memiliki kebiasaan dan


tradisi tersendiri. Kedatangan mereka
berpengaruh pada budaya local.
2. Muncul berbagai tradisi barat yang
kemudian berkembang dalam masyarakat
pribumi, khususnya di kalangan bangsawan.

Anda mungkin juga menyukai