Anda di halaman 1dari 5

Bab 5.

Kolonielisme dan imperialism Barat


di indonesia
C. masuknya Kekuatan Asing Ke Wilayah Indonesia
Kekuatan asing yang pernah menjajah Indonesia yaitu
Portugis,Spanyol,Belanda,dan Inggris. Massa penjajahan terjadi pada
abad ke 15-16 atau yang disebut dengan abad penjajahan Samudera.

1. Armada Dagang Portugis


Kedatanga penjajah dari bangsa Portugis dipimpin oleh Pangeran Henry.
Ahmad Mansur Suryanegara (2010;158) mengatakan, pada tahun 1511
penjajah katholik Portugis berhasil menguasai Malaka dan Ternate
setelah melakukan peperangan dengan Sultan Mahmud Syah(Sultan
Malaka). Ketika orang Portugis menjajah Indonesia mereka telah
melakukan kejahatab seperti memonopoli perdagangan cengkih sehingga
mengakibatkan kerugian besar yang di alami Ternate. Portugisa juga
telah membunuh Sultan Hairun dan telah menyebarkan agama katholik
kepada masyarkat Indonesia.

2. Bangsa Spanyol di Maluku(Malaka)


Kekuatan imperialis Katholik Spanyol di Malaka di bawah pimpinan
Magelhaens. Mereka berlayar sampai Filipina selatan atau kesultanan solo
pada tahun 1521 M. Sekitar lima puluh tahun kemudian, 1575, kekuatan
Portugis dan Spanyol berhasil diusir oleh Sultan Baabullah (putra Sultan
Hairun) dari kesultanan Ternate.
3.Dominasi VOC Belanda
Pada tahun 1602 telah terbentuk persserikatan masakapai Hindia Timur
atau VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) di Amsterdam VOC
dibentuk bukan untuk menciptakan ketentraman dan kemakmuran. Akan
tetapi sebaliknya, organisasi VOC dibentuk untuk merampas dan
menjajah bumi Indonesia dan mengambil semua kekayaan yang ada
dinusantara.

Sebab kemunduran VOC dikarenakan beberapa hal,


1. pegawai VOC banyak yang korupsi

2. Terdapat persaingan ketat terhadap bangsa penjajah lainnya, yaitu


The East Company

3. Biaya perang dab penjajahan wilyah lainnya membengkak semakin


besar

Karena VOC tidak dapat memenuhi hal-hal di atas, sedikit demi sedikit
mereka meninggalkan Inonesia

4.Masa penjajahan Pemerintahan Hindia Belanda


a.Pemerintahan Daendels(1808-1811)
jayakarta dikuasai oleh Belanda, tepatnya pada 1619, dan mengganti
namanya menjadi Batavia. Dengan nama lembaga niaga VOC. Daendels
menjalankan tugasnya di inonesia tahun 1808 M, yaitu untuk
mempertahankan pulau jawa dari serangan Inggris. Akan tetapi usaha
Daendels adalah demi kepentingan Prancis untuk menguasai bumi Jawa.

Kebijakan yang telah dibuat oleh Daendels, adalah

1.gubernur jenderal Daendels membubarkan VOC pada tahun 1800


karena korupsi yang dialami oleh pihak VOC sendiri
2.membangun angkatan perang yang terdiri atas masyarakat Indonesia.

3.membangun benteng militer, pabrik senjata, dan rumah sakit

4.membangun jalan raya sepanjang 1000km dari Anyer di Jawa Barat


sampai ke Panarukan di jawa timur. Hingga saat ini jalan tersebut
dinamakan dengan Jalan Daendels.

b. Masa system Tanam Paksa(cultuur stelsel)


Sistem Tanam Paksa merupakan bentuk pembayaran pajak dalam bentuk
in natura yang dibebankan kepada petani di pulau jawa. Para petai jawa
dan sunda diwajibkan menanam aneka hasil bumi yang hasilnya dapat
dipasarkan di Eropa seperti tanaman kopi, teh, nila, tebu, dan tembakau.
Sistem pajak dalam bnetuk tanam paksa disebut juga dengan
Cultuurstelsel, Culture system.

c. Masa pemberlakuan Undang-Undang Agraria(1870)


Selain system tanam paksa, Kolonial belanda juga mencipatakan system
yang lainnya untuk menguasai ekonomi bangsa indonesia.

Undang-undang Agraria pada 1870M. (Agrarische Wet 1870M).Adapun


pokok undang-undang tersebut

1. Gubernur jenderal tidak diperbolehkan menjual tanah


2. Gubernur jenderal dapat menyewakan tanah menurut ketentuan
yang di atur dalam undang-undang.
3 .Menurut undang undang akan diberikan tanah tanah dengan hak
penguasaan selama tidak lebih dari 75 tahun
4. Gubernur jendral tidak boleh mengambil tanah tanah yang telah
dibuka oleh orang orang indonesia
Akibat adanya undang undang agrarian 1870 adalah banyaknya
pengusaha asing yang menikmati keuntungan dari ekonomi indonesia
seperti perkebunan tebu di jawa tengah dan jawa timur, perkebunan
kina dijawa barat, perkebunan karet disumatra timur.

d. politik balas budi


politik Etis merupakan bentuk kritik terhadap system tanam paksa. Ratu
menuangkan keinginannya dalam bentuk kebijakan politik etis yang
terangkum

dalam Trias Van Deventer yang mencakup beberapa hal

1) irigasi ([pengairan) ,membangun dan memperbaiki pengairan


pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian

2) emigrasi, yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi.

3) edukasi, yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan

Mereka membangun irigasi untuk perkebunan perkebunan belanda dan


emigrasi dilakukan dengan cara memindahkan penduduk ke daerah
perkebunan belanda untuk dijadikan pekerja rodi

5. Masa Penjajahan Inggris di Indonesia


A. Rivalitas EIC dan VOC
Perwakilan inggris diwakili oleh kelompok dagang yang bernama EIC
(East indian company) yang berkedudukan di kalkuta, india.

B. Masa Thomas S. Raffles dan Land rente system (1811-1816)


Raffles telah menetapkan beberapa kebijakan, diantaranya memebagi
indonesia menjadi 16 wilayah. Inggris menganggap bahwa mereka adalah
pemilik tanah jawa dan rakyat pribumi adalah nyewa tanah tersebut.
System sewa tanah yang diberlakukan oleh Raffles kepada
penduduk pribumi disebut juga dengan Land Rente System.

Nama kelompok
-Achmad kasy Furrahman
-Adity Pratama
-Afriano Fajar
-Achmad syaiful
-Bayu Nurzaman

Anda mungkin juga menyukai