Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT

PADA ANAK USIA SEKOLAH (SD)

I.LATAR BELAKANG

Gigi merupakan satu kesatuan dengan anggota tubuh kita yang lain. Kerusakan padagigi
dapat mempengaruhi kesehatan anggota tubuh lainnya, sehingga akan menggangguaktivitas
sehari-hari. Salah satu faktor yang dapat merusak gigi adalah makanan danminuman, yang
mana ada yang menyehatkan gigi dan ada pula yang merusak gigi. Upayakesehatan gigi perlu
ditinjau dari aspek lingkungan, pengetahuan, pendidikan, kesadaranmasyarakat dan
penanganan kesehatan gigi termasuk pencegahan dan perawatan. Namunsebagian besar
orang mengabaikan kondisi kesehatan gigi secara keseluruhan. Perawatangigi dianggap tidak
terlalu penting, padahal manfaatnya sangat vital dalam menunjangkesehatan dan
penampilan (Pratiwi, 2007).

Mulut bukan hanya untuk pintu masuknya makanan dan minuman, tetapi fungsi
mulutlebih dari itu dan tidak banyak orang mengetahui. Mulut merupakan bagian yang
pentingdari tubuh kita dan dapat dikatakan bahwa mulut adalah cermin dari kesehatan gigi
karena banyak penyakit umum mempunyai gejala-gejala yang dapat dilihat dalam mulut.
Padaumumnya keadaan kebersihan mulut anak lebih buruk dan anak lebih banyak
makanmakanan dan minuman yang menyebabkan karies dibanding orang dewasa. Anak-anak
umumnya senang gula-gula, apabila anak terlalu banyak makan gula-gula dan
jarangmembersihkannya, maka gigi-giginya banyak yang mengalami karies (Machfoedz
danZein, 2005).

Masalah utama dalam rongga mulut anak adalah karies gigi. Gigi berlubang ataukaries
gigi adalah proses kerusakan gigi yang dimulai dari permukaan gigi atau enamelmenuju ke
dalam gigi atau dentin. Proses tersebut terjadi karena sejumlah factor di dalammulut yang
berinteraksi satu sama lain. Masyarakat umumnya cenderung beranggapan bahwa gigi susu
tidak perlu dirawat karena akan diganti dengan gigi tetap. Sehingga, halini menyebabkan
keadaan gigi susu saat diperiksakan di klinik sudah parah dan anak berisiko menderita sakit
gigi dengan segala macam komplikasi yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak.

Pada masa sekarang, kasus kerusakan gigi pada anak telah meningkat secara
dramatisdi dunia. Diperkirakan bahwa 90% dari anak-anak usia sekolah di seluruh dunia
danPerluas bagian orang dewasa dengan usia lebihdari 50 tahun mengalami karies.Kesehatan
gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang perlumendapat perhatian
serius dari tenaga kesehatan, baik dokter dan perawat gigi. Menurutdata terbaru yang
dikeluarkan Departemen Kesehatan dari riskesdas (riset kesehatan dasar)tahun 2007, sekitar
72 persen penduduk Indonesia mempunyai pengalaman karies (gigi berlubang) dan 46,5
diantaranya merupakan karies aktif yang belum dirawat. Dalam halkebiasaan menggosok gigi,
sebanyak 91 persen penduduk usia 10 tahun ke atas telahmelakukannya setiap hari, namun
hanya tujuh persen yang menggosok gigi dua kali diwaktu yang benar, yaitu sesudah makan
pagi dan sebelum tidur malam. Hasil riset jugamenunjukkan hanya 7,3 % penduduk yang
dinilai telah menggosok gigi dengan benar.Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 juga
memperlihatkan data memprihatinkan bahwa sebanyak 89% anak-anak di bawah usia 12
tahun mengalami karies atau gigi berlubang. Dengan kata lain hanya 11% anak Indonesia
yang terbebas dari karies. Secararata-rata penduduk Indonesia memiliki angka PTI (besarnya
keinginan seseorang untuk menambal giginya dalam usaha mempertahankan gigi tetap)
sangat rendah, yaitu hanyasebesar 1,6%.

Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita di Indonesia adalah penyakit jaringan
penyangga gigi dan karies gigi. Secara umum kesehatan mulut dan gigi telah mengalami
peningkatan pada abad terakhir tetapi prevalensi terjadinya karies gigi pada anak
tetapmerupakan masalah klinik yang signifikan. Karies gigi masih perlu mendapat
perhatiankarena hingga dewasa ini penyakit tersebut masih menduduki urutan tertinggi
dalammasalah penyakit gigi dan mulut termasuk pada anak.Faktor di dalam mulut (faktor
dalam) yang berhubungan langsung dengan terjadinya proses karies atau gigi berlubang
antara lain struktur gigi, morfologi gigi, susunan dari gigigeligi di rahang, derajat keasaman air
ludah (saliva), kebersihan mulut dan frekuensimakan makanan manis. Faktor tersebut
berinteraksi, berkaitan dan mempunyai urutan besar peranan tertentu. Selain itu ada
beberapa faktor luar sebagai faktor penyebab dan penghambat yang berhubungan tidak
langsung dengan proses terjadinya gigi berlubang(karies), antara lain usia, jenis kelamin, suku
bangsa, letak geografis, tingkat ekonomi,

kultur sosial serta pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap pemeliharaan kesehatan
gigi.Penyebab tingginya prevalensi penyakit gigi dan mulut pada umumnya karena faktor
perilaku dan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang belum merata. Selain itu
penyebabutama terjadinya kerusakan gigi berawal dari bagaimana pola hidup manusia itu
sendiri.Sebab, tanpa adanya perawatan dan perhatian khusus kepada gigi memperbesar
kemungkinan kerusakan gigi sejak dini. Pola hidup yang tidak sehat seperti
seringmengkonsumsi rokok, teh, atau kopi, juga menjadi salah satu penyebab kerusakan gigi.

Oleh karena itu, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut merupakan cara yang tepatuntuk
mengubah perilaku hidup yang tidak sehat itu, serta dapat membantu dalam masalah
perawatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah. Dengan adanya penyuluhan ini
dapatmemberikan edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut serta memberikan
motivasikepada masyarakat tentang merawat dan memelihara kesehatan gigi dan
mulut.Disamping sebagai upaya promotif dan preventif bagi masyarakat yang terkena
maupunyang belum

II. TUJUAN

A.Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan peserta penyuluhandapat


memahami tentang Kesehatan Gigi dan Mulut.

B.Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah proses penyuluhan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut, diharapkan peserta
mampu :

1.Menjelaskan pengertian kesehatan gigi dan mulut secara benar.

2.Menjelaskan 2 fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.

3.Menyebutkan 3 tanda dan gejala adanya kerusakan gigi

4. Menyebutkan 2 dari 4 penyebab terjadinya kerusakan gigi secara benar.

5.Menjelaskan 3 dari 5 cara perawatan gigi dan mulut secara tepat.

6.Memperagakan cara menggosok gigi dengan benar.

III.MATERI

Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :

1. Pengertian kesehatan gigi dan mulut.


2. Fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.
3. Tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.
4. .Penyebab terjadinya kerusakan gigi
5. Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat.
6. Langkah-langkah menggosok gigi yang benar.

(Materi terlampir)

IV.METODE

Metode yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut ini adalah:

1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. poster
VI. ALAT / MEDIA / SUMBER

A. AlatAlat yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut ini adalah:

1. Meja
2. Kursi
3. Sikat gigi
4. Pasta gigi

B.MediaMedia yang digunakan dalam Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut ini adalah:

1. Lembar Balik

C. Sumber

Djuwita, I dan Sridadi. 1993.Pendidikan Kesehatan Gigi . Jakarta: DepartemenKesehatan.

Herijulianti, dkk. 2002. Pendidikan Kesehatan gigi. Jakarta: EGC.Stoll, F. A, dkk. 1972 Dental
health education.. Philadelphia: Lea & Febiger.

VII. SASARAN

Sasaran dari penyuluhan ini adalah anak usia sekolah

VIII. WAKTU

1. Hari, tanggal : Jumat, 18 junior 2021


2. Jam : 09.00-09.15 Wita

IX. TEMPAT

Kampus Akademi keperawatan Bataritoja

XII. RENCANA EVALUASI


A.Struktur

1. Persiapan MediaMedia yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan bisa
digunakandengan baik dalam penyuluhan yaitu Lembar Balik.

Persiapan Materi

Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan di buatkan lembar balik agar lebih mudah
saat penyampaian kepada anak.

2. .Undangan Dalam penyuluhan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut ini adalah anak usia
sekolah (SD).

B.Proses Penyuluhan

1. Penyuluhan Kebersihan Gigi dan Mulut berlangsung lancar dan terjadi prosesinteraksi
antara penyuluh dengan anak yang menerima penyuluhan.
2. Anak dapat menyimak dan memperhatikan penyuluh ketika memberikan materi.

C.Hasil Penyuluhan

1. Jangka pendek Setelah diberikan penyuluhan siswa mampu :

a. Memahami materi penyuluhan sebanyak 70% dari apa yang telahdisampaikan


dengan kriteria mampu menjawab pertanyaan yang akandiberikan oleh penyuluh.

b.Menjelaskan kembali pengertian Kesehatan Gigi dan Mulut.

c.Menjelaskan fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi

d.Menyebutkan tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.

e.Menyebutkan penyebab terjadinya kerusakan gigi secara benar

f.Menjelaskan cara perawatan gigi dan mulut secara tepat.

g.Memperagakan cara menggosok gigi dengan benar.


2. Jangka panjangMeningkatkan pengetahuan anak sejak dini tentang
pentingnyakesehatan gigi dan mulut serta mampu menerapkan cara
memeliharakesehatan gigi dan mulut dalam kehidupan sehari-hari.

Lampiran 1

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

I.PENGERTIAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
kesehatan gigi dan mulut pada anak. Pendidikan kesehatan gigi dan mulutmerupakan suatu
proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi danmulut yang bertujuan
untuk menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik danmeningkatkan taraf
hidup.Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik sehat secara
jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan anaknya bisa
tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh merekasehat.
Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut beradadalam kondisi
bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak adanya plak dan karang
gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih, serta memiliki kekuatanyang baik.Untuk mencapai
kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara berkala.
Perawatan dapat dimulai dari memperhatikan diet makanan, jangan terlalu banyak makanan
yang mengandung gula dan makanan yang lengket.Pembersihan plak dan sisa makanan yang
tersisa dengan menyikat gigi, teknik dan caranya jangan sampai merusak struktur gigi dan
gusi. Pembersihan karang gigi dan penambalangigi yang berlubang oleh dokter gigi, serta
pencabutan gigi yang sudah tidak bisadipertahankan lagi. Kunjungan berkala ke dokter gigi
hendaknya dilakukan teratur setiapenam bulan sekali baik ada keluhan ataupun tidak ada
keluhan.. Dengan perawatan yangtepat pada gigi, maka akan dapat menghindari berbagai
masalah gigi dan gusi seperti gigi berlubang dan karang gigi serta masalah bau mulut.

II.FUNGSI GIGI DAN MANFAAT MENGGOSOK GIGI

A.Fungsi Gigi

Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm,
yangmemiliki 3 fungsi utama yaitu :

a.Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan melumat.

b.Keindahan (estetika)

c.Berbicara (phonetic).

B.Macam – macam gigi beserta fungsinya

a.Gigi Seri (Incisivus)

Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan(mastikasi).
Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang
bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6 bulan,kemudian diganti dengan
gigi seri permanen pada usia 5 – 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 – 8 tahun
pada rahang atas.

b. Gigi Taring (Caninus)

Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigiyang
paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak makanan.
Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 dikanan. Gigi susu
caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 – 13 tahun.

c. Gigi Geraham Kecil (Premolar)


Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan.Gigi ini
hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang caninus.Tumbuh pada usia
10 – 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu.Bersama gigi molar, gigi ini
berfungsi untuk melumatkan makanan.

d.Gigi Geraham (Molar)

Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 – 11
tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanentumbuh di
belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikanoleh gigi premolar.
Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian6 di tiap rahang, 3 di tiap
sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling sering berlubang dan
menyebabkan keluhan.

C.Manfaat Menggosok Gigi

1.Supaya gigi tetap bersih.

2.Untuk menambah percaya diri karena memiliki gigi putih, bersih, dan senyum yangsehat.

3.Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.

4.Dapat berfungsi dengan baik.

III.TANDA DAN GEJALA GIGI BERLUBANG

1.Tanda Gigi Berlubang

Tanda-tanda gigi mulai berlubang adalah dimulai dengan munculnya plak putihseperti
kapur pada permukaan gigi. Selanjutnya, warnanya akan berubah menjadicokelat,
kemudian mulai membentuk lubang. Spot kecokelatan yang burammenunjukkan proses
demineralisasi yang sedang aktif. Oleh sebab itu, diperlukan pemeriksaan rutin untuk
mendeteksi dini timbulnya lubang.
2.Gejala Gigi Berlubang

Apabila kerusakan telah mencapai dentin (dentin merupakan bentuk pokok dari gigi yang
melindungi daerah akar gigi), biasanya mengeluh sakit atau timbulngilu setelah makan atau
minum manis, asam, panas atau dingin.

Gejala gigi berlubang umumnya, adalah sakit gigi, gigi menjadi sensitif setelah makan atau
minum manis, asam, panas, atau dingin. Terlihat atau terasaadanya lubang pada gigi,
nanah di sekitar gigi, nyeri ketika menggigit dan bau mulut(Halitosis).

IV.PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN GIGI

Ada empat hal utama yang menyebabkan kerusakan gigi, yaitu :

1.Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi faktor
risikoterkena karies. Amelogenesis imperfekta, dapat timbul pada 1 dari 718 hingga
14.000orang. Disamping itu, ada penyakit dimana enamel tidak terbentuk
sempurna.Dentinogenesis imperfekta adalah ketidaksempurnaan pembentukan dentin.
Padakebanyakan kasus, gangguan ini bukanlah penyebab utama dari karies.

2. Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur dalam
gigidapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempatyang
sering terselip sisa makanan

3.Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya sedikit bakteri
penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli. Khusus untuk karies akar,
bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus,Actinomyces viscosus,
Nocardia spp, dan Streptococcus mutans.

4.Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapatmemengaruhi


perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi makananmengandung gula, maka
bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asamdan menurunkan pH. PH
dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah
melarutkan mineral gigi.
Selain empat faktor di atas, terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan karies, yaitu :

1.Air liur dapat menjadi penyeimbang lingkungan asam pada mulut. Terdapat
keadaandimana air liur mengalami gangguan produksi, seperti pada diabetes mellitus.

2.Obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat memengaruhi produksi air liur.
Terapi radiasi pada kepala dan leher dapat merusak sel pada kelenjar liur.

3. Penggunaan tembakau juga dapat mempertinggi risiko karies. Tembakau adalahfaktor


yang signifikan pada penyakit periodontis, seperti dapat menyusutkan gusi.Dengan gusi
yang menyusut, maka permukaan gigi akan terbuka. Sementum padaakar gigi akan lebih
mudah mengalami demineralisasi.

4. Karies botol susu adalah pola lubang yang ditemukan di anak-anak pada gigi susu.Gigi
yang sering terkena adalah gigi depan di rahang atas, namun kesemua giginyadapat
terkena juga. Sering muncul pada anak-anak yang tidur dengan cairan yangmanis (misalnya
susu) dengan botolnya. Sering pula disebabkan oleh seringnya pemberian makan pada
anak-anak dengan cairan manis.

5. Ada juga karies yang merajalela atau karies yang menjalar ke semua gigi. Tipe kariesini
sering ditemukan pada pasien dengan xerostomia, kebersihan mulut yang buruk,
pengonsumsi gula yang tinggi, dan pengguna metamfetamin karena obat ini
membuatmulut kering. Bila karies yang parah ini merupakan hasil karena radiasi kepala
danleher, ini mungkin sebuah karies yang dipengaruhi radiasi.

V. CARA PERAWATAN GIGI DAN MULUT YANG TEPAT

1.Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembutdan
rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dariarah gusi ke
ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.

2. Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahanyang
berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepatyaitu minimal
dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
3.Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudahmelekat
pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak dan akhirnya
menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalahdengan menyikat gigi
segera setelah mengonsumsi makan tersebut.

4.Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigiyang
tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yangmengandung
perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk merawat kesehatan gigi
dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium danfluoride) sebagai perlindungan
maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.

5.Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan
memeriksakankesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali
dengancatatan rutin.

VI. LANGKAH LANGKAH MENGGOSOK GIGI DENGAN BENAR

Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur.Berikut
adalah cara menyikat gigi yang benar:

1.Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.

2.Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.

3.Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.

4.Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah.

5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke bawah.

6.Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.

7.Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.

8.Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek
gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email gigi.
Lampiran 2

EVALUASI

Pertanyaan

1.Menjelaskan pengertian kesehatan gigi dan mulut secara benar.

2.Menjelaskan 2 fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi

3. Menyebutkan 3 tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.

4.Menyebutkan 2 dari 4 penyebab terjadinya kerusakan gigi secara benar

5.Menjelaskan 3 dari 5 cara perawatan gigi dan mulut secara tepat.

6.Memperagakan cara menggosok gigi dengan benar.

Jawaban

1. Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan sehat dimana gigi dan mulut berada
dalamkondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak adanya
plak dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih, serta memiliki kekuatan yang
baik.

2. A. Fungsi gigia.

a. Gigi Geraham berfungsi untuk mengunyah makanan (mastiksasi)

b.Gigi Taring berfungsi untuk mengoyak makanan

c. Gigi Seri berfungsi untuk memotong makanan


d.Untuk keindahan (estetika)

e. Untuk membantu pengucapan kata-kata.

B. Manfaat menggosok gigi

a. Supaya gigi tetap bersih.

b. Untuk menambah percaya diri

c. Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.

d. Gigi dapat berfungsi dengan baik.

C.Tanda kerusakan gigi

a. Muncul plak putih seperti kapur pada permukaan gigi.

b. Warna berubah menjadi coklat

c. Gigi mulai berlubang

3.Gejala gigi berlubang

a. Sakit gigi.

b. Gigi menjadi sensitif setelah makan atau minum manis, asam, panas, atau dingin.

c. Terlihat atau terasa adanya lubang pada gigi.

d. Nanah di sekitar gigi.

e. Nyeri ketika menggigit.

f. Bau mulut (Halitosis).

4. Penyebab terjadinya kerusakan gigi

a. Penyakit
b. Anatomi gigi

c. Bakterid. Waktu

5. Cara perawatan gigi dan mulut dengan benar

a. Pilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan rapat

b. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat yaitu minimal
duakali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.

c. Segera menyikat gigi setelah makan makanan yang manis dan lengket

d. Gunakan pasta gigi yang mengandung perpaduan bahan alami seperti jeruk
nipis,garam,dan daun sirih dan ilmiah (kalsium dan fluoride).

6. Cara menyikat gigi yang benar

1. Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.

2. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.

3. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.

4. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah.

5. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke bawah.

6. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.

7. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.

8. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek
gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email gigi.

Anda mungkin juga menyukai