Gambaran Kasus
Kunjungan keluarga dilakukan pada keluarga bapak Tn. C dengan diabetes mellitus
tipe I. Kunjungan dimulai pada tanggal 27-28 Mei 2021 Kunjungan dilakukan 1 kali dalam
sehari selama 2 hari dengan total 2 kali kunjungan. Lokasi pengkajian di RT 13 kelurahan raba
20x15 m dengan atap menggunakan seng. Ada 3 kamar dalam rumah Tn.
mandi. Ada jamban di dalam kamar mandi, dapur, gudang, dan ruang
sape namun semenjak menikah dengan Tn. C mereka pindah dan menetap
sering keluarga Tn. C mengikutinya. Keluarga Tn. C kalau ada yang sakit,
b. Struktur Keluarga
Komunikasi yang terjalin dalam keluarga Tn. C cukup baik dan terbuka
suami dan pencari nafkah. Tn. C berperan sebagai ibu rumah tangga dan
An. S dan An. J berperan sebagai anak. Keluarga Tn. C menerapkan nilai
dan norma keluarga yang berlaku menurut ajaran agama Islam dan budaya
Keluarga Tn. C saling menyayangi dan saling peduli dan keluarga Tn.
memutuskan tindakan yang tepat bagi anggota keluarga yang sakit ini
penyakitnya saja dan tidak mampu menjelaskan secara rinci sebab dan
akibat dari penyakit DM, serta dalam merawat anggota yang sakit.
mengeluh gatal-gatal dan ada luka di Dagu sebelah kiri yang tidak
kesehatan yang ada, hanya sebatas keluhan yang dianggap serius. Kondisi
gatal dan luka kecil di kaki yang tidak sembuh dan takut meluas. Stressor
jangka panjang yang dihadapi Tn. C adalah takut komplikasi dari diabetes
gorengan dan untuk masalah kesehatan selain membeli obat dan kalau
sakit berlanjut dibawa ke puskesmas. Jika ada masalah yang tidak bisa
musyawarah dan Tn. C juga menerima apapun yang terjadi pada dirinya
terkait dirinya terkait penyakitnya, karena Tn. C yakin semua diatur oleh
d. Harapan Keluarga
keluarga.
e. Analisa Data
yang ada pada keluarga Tn. C setelah masalah keperawatan didapat pada
keluarga Tn. C.
masing-masing kriteria.
C. Intervensi Keperawatan Keluarga
tujuan.
dalam keluarga.
keluarga yang sakit seperti menjaga agar lantai rumah bagian dapur
maupun tindakan/psikomotorik.
dan sehat misalnya menjaga ruangan rumah tidak licin terutama dapur
dan kamar mandi, menggunakan alas kaki saat berjalan ke luar rumah,
kesehatan tersebut.
Dan pada saat kunjungan kedua dilakukan kembali implementasi
yaitu:
kesehatan.
Pembahasan Kasus
haus, sering buang air kecil di malam hari, sering merasa kesemutan pada
ujung-ujung jari tangan dan kaki, susah tidur pada malam hari dan gatal
pada ekstremitas, serta ada luka di Dagu sebelah kiri klien. Keluhan yang
sampaikan oleh Tn. C tersebut sesuai dengan teori, bahwa diabetes mellitus
memiliki gejala antara lain rasa haus yang berlebihan (polidipsi), sering
kencing (poliuri) terutama malam hari, sering merasa lapar (polifagi), berat
tangga yang didiagnosa diabetes mellitus tipe II sekitar 3 tahun yang lalu.
Diabetes mellitus tipe II yang terjadi pada Tn. C disebabkan selain faktor
diabetes mellitus tipe II ditambah faktor gaya hidup yang tidak sehat sering
mendapatkan terapi obat oral yang minum sebelum dan sesudah makan
Tn. C menderita diabetes mellitus tipe II sudah 3 tahun yang lalu, jika
dilihat dari lamanya menderita diabetes mellitus tipe II, pengalaman dalam
kepatuhan minum obat dan manajemen perawatan diri masih jauh dari yang
keperawatan yang ditemukan pada pasien yang sesuai dengan teori yaitu
dalam merawat anggota keluarga yang sakit diabetes mellitus tipe II pada
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit diabetes mellitus tipe
dalam sehari lebih dari 6 kali disertai lemas, keluarga mengatakan Tn. C
dan minum kopi, Tn. C tidak diingatkan oleh keluarga untuk minum obat.
RR: 20x/menit.
yang benar. Sedangkan data objektifnya: terdapat luka lembab di kaki Tn.
C dan ada sedikit nanah, dan terdapat bekas garukan di punggung Tn. C.
yang benar.
tidak muncul dalam kasus ini adalah: gangguan rasa nyaman, nutrisi
komplikasi.
berikut:
sehat misalnya menjaga agar lantai dapur dan kamar mandi tidak licin dan
bersama keluarga apa saja fasilitas kesehatan yang ada dan bagaimana
keluarga tentang perawatan luka dan tata cara perawatan luka. TUK 2
diskusikan bersama keluarga apa saja fasilitas kesehatan yang ada dan
manfaatkan fasilitas pada semua anggota keluarga. TUK 3 motivasi
sakit diabetes mellitus tipe II pada Tn. C, dan kerusakan integritas kulit
rumah tetap kering agar terhindari dari jatuh atau cedera dan tidak
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit diabetes mellitus tipe II
pada Tn. C. Implementasi dari diagnosa ini dilakukan dari tanggal 12-14
tindakan yang penulis lakukan dalam hal ini yaitu menggali pengetahuan
dengan sakit diabetes mellitus tipe II pada Tn. C. Pada diagnosa ini
dianjurkan, obat apa saja yang bisa dikomsumsi untuk mengatasi DM.
untuk merawat anggota keluarga yang sakit, serta apa saja keuntungan dari
keluarga. Dalam hal ini sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh
untuk selalu menjaga pengaturan makanan diet diabetes dan kontrol gula
kamar mandi dan dapur supaya tidak licin, menggunakan alas kaki saat
keluarga yang sakit diabetes mellitus tipe II pada Tn. C. Saat dilakukan
serta mampu merawat luka dalam hal pergantian perban dan pemberian
benar. Namun dalam hal ini masalah kerusakan integritas kulit belum
teratasi karena luka klien belum sembuh. Karena itu perawatan luka
Keluarga secara bersama mau menjaga agar rumah tetap bersih, motivasi
keluarga untuk mempertahan kan lingkungan dan pola hidup sehat sudah
ada.