Anda di halaman 1dari 12

SEMESTA TEKNIKA 27

Vol.23, No.1, 27-38, Mei 2020


DOI: 10.18196/st.231253

Penerapan Technology Acceptance Model (TAM) dalam Pengujian Model Penerimaan


Aplikasi MasjidLink

(Application of Technology Acceptance Model (TAM) in Testing the Acceptance Model of Application
MasjidLink)

AGUS MULYANTO, SUMARSONO, THAQIBUL FIKRI NIYARTAMA, ANNISA KHODISTA SYAKA

ABSTRAK

MasjidLink merupakan aplikasi berbasis Android untuk memberikan berita dan


informasi yang berkaitan dengan masjid-masjid di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Aplikasi MasjidLink saat ini adalah aplikasi manajemen informasi masjid yang baru
diluncurkan dan mulai diterapkan oleh beberapa takmir masjid di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Penerimaan takmir terhadap aplikasi MasjidLink adalah salah satu
faktor yang mendukung keberlangsungan penggunaan aplikasi tersebut. Pengukuran
penerimaan takmir masjid terhadap aplikasi MasjidLink dilakukan dengan metode
TAM (Technology Acceptance Model). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
penerapan aplikasi MasjidLink dengan metode TAM, sehingga persepsi takmir dan
faktor-faktor yang mempengaruhi takmir dalam menggunakan aplikasi tersebut
dapat diketahui. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, yaitu
menggunkan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data terhadap 125
pengguna aplikasi MasjidLink. Hasil penelitian menunjukan penerimaan takmir
masjid terhadap aplikasi MasjidLink memiliki pengaruh positif pada 3 variabel
TAM, yaitu persepsi kemudahan pengguna 72.68%, persepsi kebermanfaatan
72.11%, dan penerimaan teknologi 71.31%. Hal ini menunjukan bahwa pengembang
aplikasi dapat berfokus untuk meningkatkan pengembangan pada variabel
penerimaan aplikasi MasjidLink karena nilai variabel persentasenya yang lebih kecil
dibanding nilai variabel lainnya.

Kata Kunci: MasjidLink, Technology Acceptance Model, Persepsi kemudahan,


Persepsi kebermanfaatan, Penerimaan teknologi informasi.

ABSTRACT

MasjidLink is an Android-based application to provide news and information


relating to mosques in the Special Region of Yogyakarta. Currently, MasjidLink is a
new mosque information management application that was launched and started to
implemented by several takmir mosques in the Special Region of Yogyakarta.
Takmir's acceptance of the MasjidLink application is one of the factors that support
the continued use of the application. The measurement of the mosque takmir
acceptance on the MasjidLink application is done by the TAM (Technology
Acceptance Model) method. This study aims to evaluate the application of
MasjidLink application with the TAM method so that the perception of takmir and
the factors that influence takmir in using the application can be known. The research
method used is a quantitative method, which uses a questionnaire as a tool to collect
data on 125 users of the MasjidLink application. The results showed acceptance of
mosque takmir on MasjidLink application had a positive influence on 3 TAM
variables, namely the perception of user convenience 72.68%, perceived usefulness
of 72.11%, and technology acceptance 71.31%. This shows that the application
developer can focus on improving the acceptance of the MasjidLink application
variable because the variable percentage is smaller than other variables.

Keywords: MasjidLink, Technology Acceptance Model, Perceived Ease of Use,


Perceived Usefulness, and Acceptance of Technology Information.
28 A. Mulyanto, et al./Semesta Teknika, Vol. 23, No. 1, 27-38, Mei 2020

yang dilakukan oleh (Puspita, 2016) yaitu


PENDAHULUAN mengetahui sikap penerimaan civitas akademik
di Universitas Lampung terhadap internet
banking dengan TAM. Penelitian ini bertujuan
MasjidLink merupakan aplikasi berbasis
untuk menguji TAM pada sikap penerimaan
Android untuk memberikan berita dan
civitas akademik di Universitas Lampung
informasi yang berkaitan dengan masjid-masjid
terhadap internet banking. Penelitian ini
di Daerah Istimewa Yogyakarta. Aplikasi ini
menggunakan rancangan penelitian metode
akan menjadi sarana publikasi dan menunjang
kuantitatif dan data primer yang diperoleh dari
kegiatan manajemen masjid. Pengguna aplikasi
kuesioner. Simpulan yang dihasilkan dari
MasjidLink adalah takmir masjid.
penelitian ini adalah persepsi pengguna
Aplikasi MasjidLink telah tersedia dan dapat terhadap kemudahan dan kegunaan memiliki
diunduh di PlayStore, sehingga memudahkan pengaruh signifikan dengan sikap penerimaan
pengguna untuk mengakses aplikasi internet banking. Berdasarkan pengujian yang
MasjidLink. Aplikasi pada MasjidLink dilakukan penelitian ini maka didapatkan
memiliki sembilan fungsi utama yaitu : kesimpulan bahwa TAM dapat menjabarkan
manajemen masjid, manajemen profil takmir, secara keseluruhan penerimaan internet
manajemen agenda masjid, manajemen jadwal banking.
sholat jumat, manajemen data kurban masjid,
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Ratri
manajemen kas masjid, manajemen akun, dan
(2016). Penelitian ini menggunakan pendekatan
informasi berita masjid lain yang terdaftar.
TAM untuk menentukan elemen-elemen yang
Keberlangsungan pengguna untuk terus mempengaruhi Guru SMK Negeri 2
menggunakan suatu aplikasi merupakan Yogyakarta dalam menggunakan E-Learning
tantangan tersendiri dalam lingkungan Moodle. Penelitian ini menggunakan jenis
pengembangan. Keterlibatan pengguna yang penelitian ex-post facto serta pendekatan
aktif adalah salah satu proses pembangunan kuantitatif. Data primer dalam penelitian ini
aplikasi. Tujuan keterlibatan pengguna dalam diperoleh dari kuesioner. Hasil analisis dari
pengembangan aplikasi adalah memudahkan penelitian ini adalah faktor-faktor yang
pengguna dalam menggunakan proses bisnis berpengaruh terhadap penggunaan e-learning
aplikasi tersebut. (Krisnawijaya and Dewi, PINTER yaitu faktor e-learning self-efficancy,
2019). faktor kerumitan diketahui dengan beberapa
Aplikasi MasjidLink saat ini adalah aplikasi faktor yaitu kegunaan, kemudahan pengguna,
manajemen informasi masjid yang baru keinginan, kekurangan waktu baik secara
diluncurkan dan mulai diterapkan oleh beberapa sengaja maupun tidak sengaja.
takmir masjid di Daerah Istimewa Yogyakarta, Penelitian TAM selanjutnya dilakukan
sehingga belum pernah ditentukan tingkat Napitupulu (2017) dalam menentukan sikap
penerimaan takmir terhadap aplikasi ini. pengguna terhadap penerimaan sistem e-
Penerimaan takmir terhadap aplikasi learning menggunakan variabel-variabel TAM.
MasjidLink merupakan salah satu faktor yang Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
mendukung keberlangsungan penggunaan gambaran keberhasilan penerapan e-learning
aplikasi tersebut. Pengukuran penerimaan berdasarkan penerimaan pengguna di
takmir masjid dapat dilakukan dengan metode lingkungan Universitas XYZ. Hasil penelitian
TAM (Technology Acceptance Model). berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari
Sehingga evaluasi penerimaan takmir terhadap 73 responden menunjukan bahwa pengguna
aplikasi MasjidLink dalam penelitian ini akan setuju dengan nilai persentase kebermanfaatan
menggunakan pendekatan TAM. sistem e-learning 69.12%, kemudahan sistem e-
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui learning 69.80%, dan pengguna seluruhnya
persepsi takmir masjid terhadap aplikasi setuju dengan penerimaan sistem e-learning
MasjidLink serta melihat faktor-faktor yang dengan 72.69%.
dapat mempengaruhi takmir dalam Penelitian oleh (Hermawan, 2019)
menggunakan aplikasi ini. menggunakan metode TAM untuk menjelaskan
Penelitian tentang pengujian TAM pada perilaku penerimaan pengguna terhadap
teknologi informasi sudah banyak dilakukan aplikasi parental control yang memiliki
oleh penelitian lain. Salah satunya penelitian landasan kepercayaan (beliefs), sikap (attitude),
A. Mulyanto, et al./Semesta Teknika, Vol. 23, No. 1, 27-38, Mei 2020 29

minat (intention), dan hubungan perilaku antar persepsi kemudahan penggunaan sistem
pengguna teknologi (user behavior). berpengaruh positif secara signifikan terhadap
Penggunaan metode ini bertujuan untuk persepsi kegunaan dan persepsi kegunaan turut
menemukan faktor-faktor utama perilaku berpengaruh positif terhadap sikap pengguna.
pengguna terhadap penerimaan penggunaan Persepsi kemudahan berpengaruh positif
aplikasi parental control. Hasil penerapan signifikan terhadap pengguna sistem,
metode TAM menunjukan bahwa penggunaan sedangkan persepsi kenyamanan berpengaruh
Screen Time (ST) dipengaruhi oleh variabel positif signifikan terhadap sikap pengguna.
kebermanfaatan (usefulness) dan kemudahan Persepsi kegunaan berpengaruh secara positif
(easy to use). Kedua variabel tersebut diperoleh signifikan terhadap penerimaan TI dan persepsi
dari determinan yang tinggi dan validitas yang pengguna berpengaruh positif signifikan
telah diuji secara empiris. terhadap penerimaan TI.
Penelitian lainnya yang menggunakan metode Evaluasi penerapan dengan analisis TAM juga
TAM dilakukan oleh (Alvin and Kurniawati, dilakukan oleh (Krisnawijaya and Dewi, 2019)
2019). Penelitian ini menganalisis penerimaan dengan objek kajian penerapan Undiknas
Auditor Eksternal terhadap Audit System yaitu Mobile. Tujuan dari penelitian ini adalah
CAATs (Computer Assisted Audit Techniques). menganalisis intensi pengguna dalam
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui menggunakan Undiknas Mobile hingga
faktor-faktor penerimaan audit system tersebut pengguna selesai menempuh pendidikannya di
terhadap auditor eksternal dengan Undiknas. Penelitian ini menggunakan metode
menggunakan model TAM sehingga survei dalam pengambilan datanya dengan
diharapkan dapat meningkatkan penggunaan melibatkan 263 mahasiswa. Hasil penelitian ini
CAATs di masa yang akan datang. Data menyertakan bahwa Undiknas Mobile adalah
penelitian yang digunakan adalah persepsi aplikasi yang mudah digunakan dan berguna
auditor eksternal di DKI Jakarta. Hasil sehingga intensi pengguna dalam menggunakan
penelitian menyimpulkan bahwa tingkat aplikasi tersebut terus menerus meningkat.
penerimaan audit system sangat tinggi Injuctive norm mempengaruhi intensi pengguna
berdasarkan persepsi pengguna terhadap dalam menggunakan aplikasi tersebut.
kemudahan dan kegunaan audit system.
Penelitian terhadap analisis penerimaan
Penelitian lainnya dengan metode TAM pengguna terhadap suatu sistem juga dilakukan
dilakukan oleh (Larasati, Probowulan and oleh (Thenu and Sitokdana, 2019). Penelitian
Syahfrudin, 2019). Penelitian ini bertujuan ini melakukan analisis penerimaan mahasiswa
untuk mengetahui pengaruh persepsi wajib UKSW terhadap aplikasi iSalatiga
pajak terhadap penerapan e-Filing dan kualitas menggunakan TAM. Studi kasus yang dalam
sistem e-Filing terhadap kebutuhan pajak. Studi penelitian ini melibatkan dinas perpustakaan
kasus yang digunakan dalam penelitian ini dan kearsipan Kota Salatiga yang meluncurkan
adalah KPP Jember Pratama dengan metode aplikasi iSalatiga sebagai aplikasi media sosial
kuantitatif dalam pengambilan datanya. untuk memudahkan pengguna dalam membaca.
Penelitian ini memperoleh hasil yang Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa
menunjukan bahwa persepsi wajib pajak penerimaan mahasiswa UKSW mempunyai
berpengaruh terhadap kepatuhan membayar pengaruh positif pada 3 variabel TAM.
pajak sedangkan kualitas sistem e-Filing tidak
Penelitian oleh (Mintaria and Devitra, 2019)
berpengaruh terhadap kepatuhan pajak.
melakukan analisis pada efektivitas aplikasi
Sistem Informasi Aset Polri dengan metode
Metode TAM digunakan dalam evaluasi
TAM pada studi kasus Biro Sarpras Polda
penerapan inventory system dalam penelitian
Jambi. Peneliti menemukan bahwa Sistem
oleh (Christian, 2019). Inventory system yang
Informasi tidak dimanfaatkan secara maksimal
digunakan sebagai objek kajian penelitian ini
oleh pengguna akhir sehingga dilakukan
adalah PT. DaeIn Tech Indonesia. Penelitian ini
penelitian pada efektivitas dari sistem tersebut.
bertujuan untuk menemukan faktor penerimaan
Pengumpulan data dilakukan terhadap 100
pengguna terhadap penerapan inventory system
responden untuk mengukur persepsi pengguna
baru, sehingga dapat menentukan tingkat
dalam menggunakan sistem informasi aset
keberhasilan sistem tersebut. Hasil penelitian
Polri. Hasil penelitian mengemukakan bahwa
yang diperoleh dari penelitian ini adalah
30 A. Mulyanto, et al./Semesta Teknika, Vol. 23, No. 1, 27-38, Mei 2020

pengguna kurang memahami penggunaan masjid, pangkalan data masjid, dan pusat
sistem dan tidak memiliki kepercayaan dan informasi masjid. Pengembangan dalam
minat dalam memanfaatkan aplikasi tersebut, aplikasi bersifat dinamis, interaktif, dan e-
hal ini menyimpulkan bahwa aplikasi sistem dakwah.
informasi aset Polri belum dapat diterapkan
Secara keseluruhan sistem MasjidLink
secara maksimal.
memiliki dua jenis pengguna dengan hak akses
Proses penerimaan takmir terhadap aplikasi yang berbeda. Admin dalam sistem ini
MasjidLink hingga saat ini belum pernah menggunakan sistem MasjidLink berbasis web.
dilakukan oleh penelitian sebelumnya. Hak akses admin adalah mengelola data master
Penerimaan takmir terhadap aplikasi MasjidLink dan memberikan akses validitas
MasjidLink yang baru diluncurkan perlu pada masjid yang terdaftar dalam aplikasi.
diketahui untuk kepentingan pengembangan Aplikasi MasjidLink berbasis android
aplikasi tersebut. Selama ini aspek perilaku digunakan oleh takmir masjid yang bertindak
mengambil peran yang besar dalam proses sebagai pengguna sistem. Takmir masjid dapat
penerimaan dan pemanfaatan aplikasi, sehingga mengelola informasi masjid sendiri dan melihat
dibutuhkan penelitian untuk menentukan aspek informasi masjid lain.
perilaku takmir terhadap aplikasi MasjidLink.
Analisis kebutuhan fungsional pada sistem
Berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan MasjidLink dibedakan menurut hak aksesnya.
sebelumnya, maka dapat dirumuskan beberapa Aplikasi MasjidLink berbasis android mampu
pertanyaan dalam penelitian ini, yaitu: (1) menyimpan data pendaftaran takmir dan data
Aspek penerimaan takmir pada setiap variabel- masjid secara langsung. Takmir masjid dapat
variabel TAM (2) Saran pengembangan lebih mengelola agenda masjid, data masjidnya, data
lanjut untuk memaksimalkan penerimaan profil sendiri, dan melihat kegiatan masjid
takmir terhadap MasjidLink. lainnya. Sistem MasjidLink berbasis web
digunakan oleh admin sistem. Admin dapat
MasjidLink mengelola data pengguna, data berita,
pengumuman, jadwal sholat dan memvalidasi
MasjidLink merupakan aplikasi sistem masjid. Pengujian penerimaan pengguna
informasi manajemen masjid berbasis android. menggunakan aplikasi MasjidLink berbasis
Tujuan aplikasi ini adalah mewujudkan jejaring Android. Implementasi aplikasi MasjidLink
antar masjid dengan teknologi informasi. untuk takmir masjid ditunjukan pada Gambar 1.
MasjidLink mengambangkan komunitas cyber

GAMBAR 1. (a)Halaman Dashboard MasjidLink (b)Halaman Login Takmir Masjid (c) Halaman Takmir MasjidLink
A. Mulyanto, et al./Semesta Teknika, Vol. 23, No. 1, 27-38, Mei 2020 31

Gambar 1 (a) menunjukan bahwa aplikasi (Puspita, 2016). Teknik analisis TAM
MasjidLink memiliki halaman dasboard yang menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu
digunakan sebagai halaman index takmir. (Napitupulu, 2017) :
Halaman dasboard menampilkan daftar masjid
yang terdaftar dalam aplikasi, berita yang 1. Menentukan skor kriterium (SK)
dikimkan oleh setiap masjid, dan agenda setiap Skor kriterium (SK) merupakan skor ideal yang
masjid. Gambar 1 (b) menunjukan halaman dicapai dalam penelitian. Cara menghitung
yang akan tampil ketika pengguna memilih skor kriterium adalah dengan Rumus 1.
menu profil. Jika pengguna belum login maka
akan tampil halaman login pada menu profil. ∑ (1)
Takmir diharuskan login terlebih dahulu untuk
mendapatkan hak akses takmir pada aplikasi. Keterangan:
Takmir yang belum terdaftar bisa melakukan ∑ : Jumlah Skor Kriterium
registrasi sebelum proses login. Gambar 1 (c) : Skor tertinggi setiap indikator
menunjukan proses yang dapat dilakukan oleh pertanyaan
takmir ketika mengakses aplikasi MasjidLink. : Jumlah indikator pertanyaan
Halaman takmir masjid memiliki beberapa : Jumlah responden
proses yaitu edit profil takmir, edit profil
masjid, mengolah data agenda, mengolah data 2. Menentukan skor total (SH)
jadwal, mengolah data kas masjid, mengganti Skor total merupakan total hasil pengumpulan
password akun takmir, dan logout. data yang sudah dilakukan dan disimbolkan
dengan ∑ .
Technology Acceptance Model (TAM)
3. Menentukan besar persentase (P)
TAM merupakan adaptasi TRA (Theory of
Besar persentase ditentukan dengan skor
Reasoned Action) yang ditemukan oleh Davis
kriterium (∑ ) dan skor total hasil
pada tahun 1989. Model pendekatan TAM
pengumpulan data (∑ ). Rumus yang
dapat mengetahui dan mempelajari sikap
digunakan untuk menentukan besar persentase
pengguna ketika berinteraksi dengan suatu
adalah Rumus 2.
teknologi informasi. TAM menggambarkan
variabel-variabel yang mempengaruhi niat, ∑
keinginan, dan sikap pengguna terhadap suatu (2)

teknologi informasi (Davis, Bagozzi and
Warshaw, 1989).
TAM memiliki beberapa variabel yang Keterangan :
mempengaruhinya diantaranya adalah persepsi : Persentase jawaban responden
kemudahan (perceived ease of use), persepsi ∑ : Skor kriterium
kebermanfaatan (perceived usefulness), sikap ∑ : Skor total pengumpulan data
pengguna terhadap penerimaan teknologi
(Acceptance of IT). Persepsi seseorang pada 4. Menentukan rentang hasil
suatu hal akan menentukan bagaimana orang Rentang hasil ditentukan dengan skor
tersebut berprilaku dan bersikap. Hal ini kriterium dan persentase yang diperoleh pada
diterapkan dalam persepsi pengguna terhadap langkah sebelumnya, selanjutnya dibandingkan
teknologi informasi, sehingga persepsi akan dengan skor hasil pengumpulan data. Rentang
mempengaruhi bagaimana penerimaan hasil yang digunakan terdapat pada Tabel 1.
pengguna terhadap suatu teknologi informasi

TABEL 1 Kategori Jawaban Responden

Persentase (P) Kategori Jawaban


0 – 25 % Sangat Tidak Setuju
26 – 50% Tidak Setuju
51 – 75 % Setuju
76 – 100% Sangat Setuju
32 A. Mulyanto, et al./Semesta Teknika, Vol. 23, No. 1, 27-38, Mei 2020

Mulai

Menentukan Nilai SK

Menentukan Nilai SH

Menentukan Nilai
Persentase

Menentukan Rentang
Hasil

Selesai

GAMBAR 2 FlowchartMetode TAM

Gambar 2 merupakan langkah-langkah analisis one shot (pengukuran sekali). Pengukuran


deskriptif pada metode TAM. ulang menyatakan suatu variabel memiliki nilai
yang reliabel atau handal apabila memiliki
Uji Validitas jawaban yang sama dengan alternatif jawaban
yang telah ditentukan. Tahapan pengukuran
Uji validitas menentukan apakah suatu alat ukur sekali mengukur korelasi pada skor jawaban
yang telah ditentukan dapat mengukur apa yang dengan sejumlah pertanyaan yang sama dengan
ingin diukur. Validitas tes atau uji validitas bantuan program SPSS (Statistical Program for
instrumen merupakan alat ukur pada derajat Society Science). Pengujian reliabilitas pada
kecermatan instrumen penelitian. (Nisfiannoor, SPSS menggunakan fungsi Cronbatch Alpha
2009). Uji validitas mengukur sah atau valid (α) (Sunyoto, 2007). Suatu variabel pada
tidaknya suatu variabel dalam kuesioner. kuesioner dapat dikatakan handal atau reliabel,
Pengukuran uji validitas dilakukan dengan tiga jika nilai cronbatch alpha di atas 0.7. Hasil uji
cara yaitu: melakukan korelasi antara skor reliabilitas menggambarkan tingkat
variabel pertanyaan dengan total skor konstruk, kepercayaan suatu instrumen penelitian dengan
menghitung korelasi skor setiap variabel menyatakan bahwa hasil pengukuran yang
pertanyaan dengan total skor, dan menggunakan didapatkan merupakan ukuran yang benar
analisis faktor yang menguji variabel setelah dilakukan pengukuran (Supriyadi,
pertanyaan pada kuesioner untuk 2014).
mengkonfirmasi sebuah konstruk. (Sunyoto,
2007). Instrumen penelitian dikatakan valid
apabila nilai corrected Item-Total Correlation METODE PENELITIAN
lebih besar dari nilai signifikan r tabel
(Supriyadi, 2014).
Metode penelitian yang digunakan adalah
Uji Reliabilitas metode kuantitatif, yaitu dengan menggunkan
kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan
Uji Reliabilitas digunakan sebagai alat ukur data yang terdiri dari penyataan responden
pada suatu indikator atau variabel kuesioner. dalam bentuk data. Kuesioner terdiri dari
Indikator yang reliabel atau handal merupakan instrumen TAM untuk menentukan aspek-aspek
indikator yang konsisten. Pengukuran penerimaan takmir terhadap MasjidLink.
reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, Tahapan penelitian ditunjukan pada Gambar 3.
yaitu repeated measure (pengukuran ulang) dan
A. Mulyanto, et al./Semesta Teknika, Vol. 23, No. 1, 27-38, Mei 2020 33

Studi
Pendahuluan

Penyusunan
Instumen Penelitian

Pengujian Validitas
dan Reliabilitas

Pengumpulan
Data

Analisis
TAM

GAMBAR 3 Tahapan Penelitian

1. Studi Pendahuluan 4. Pengumpulan Data


Metode penelitian dalam penelitian ini Tahap berikutnya adalah pengumpulan data.
menggunakan 5 tahapan yang dimulai dengan Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.
studi pendahuluan. Tahap studi pendahuluan Penelitian ini menggunakan survei yang
dilakukan dengan menemukan, mempelajari, melibatkan takmir masjid di Daerah Istimewa
dan memahami beragam referensi penelitian, Yogyakarta. Kuesioner menggunakan layanan
yaitu buku, jurnal ilmiah, dan penelitian google form berbasis daring. Penilaian
terdahulu yang masih memiliki kaitan dengan responden menggunakan skala linkert, dimana
objek penelitian. nilai (1) adalah sangat tidak setuju, nilai (2)
yaitu tidak setuju, (3) bernilai netral, (4)
2. Penyusunan Instrumen Penelitian merupakan nilai setuju, dan terakhir (5) berarti
Tahap selanjutnya adalah tahap penyusunan sangat setuju.
instrumen penelitian. Tahapan ini dilakukan
5. Analisis TAM
dengan menentukan instrumen yang akan
digunakan pada kuesioner yaitu disusun dengan Tahap berikutnya adalah pengumpulan data.
pendekatan TAM. Instrumen penelitian ini Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.
terdiri dari 21 indikator dalam tiga variabel Penelitian ini menggunakan survei yang
TAM yaitu variabel kemudahan (perceived ease melibatkan takmir masjid di Daerah Istimewa
of use), variabel kebermanfaatan (perceived Yogyakarta. Kuesioner menggunakan layanan
usefulness), dan variabel penerimaan google form berbasis daring. Penilaian
(Acceptance of IT). responden menggunakan skala linkert, dimana
nilai (1) adalah sangat tidak setuju, nilai (2)
3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas yaitu tidak setuju, (3) bernilai netral, (4)
Tahap ketiga merupakan tahap pengujian merupakan nilai setuju, dan terakhir (5) berarti
validitas dan reliablitas. Pengujian validitas sangat setuju.
digunakan untuk mengukur tingkat validitas Data yang telah dikumpulkan pada tahap
dan kelayakan instrumen-instrumen kuesioner sebelumnya akan digunakan pada tahap ini,
penelitian. Pengujian reliabilitas pada penelitian yaitu tahap analisis TAM. Hasil analisis TAM
ini bertujuan untuk mengukur tingkat dapat digunakan oleh peneliti untuk
kehandalan instrumen dalam kuesioner menemukan aspek penerimaan takmir pada
penelitian. setiap variabel TAM. Nilai pada setiap aspek
dapat berguna untuk saran pengembangan
MasjidLink pada masa yang akan datang.
34 A. Mulyanto, et al./Semesta Teknika, Vol. 23, No. 1, 27-38, Mei 2020

HASIL DAN PEMBAHASAN memetakan data secara demografis. Instrumen


dalam kuesioner akan dilakukan pengolahan
data dengan analisis TAM. Pengujian instrumen
1. Instrumen Penelitian
penelitian menggunakan uji validitas dan
Instrumen penelitian menggunakan indikator- reliabilitas.
indikator TAM. Instrumen-instrumen yang
diterapkan pada kuesioner penelitian berjumlah 2. Hasil Uji Validitas
21 indikator yang terdiri dari variabel
Uji validitas instrumen pada penelitian ini
kemudahan, variabel kebermanfaatan, dan
menggunakan tools SPSS. Pengujian dilakukan
variabel penerimaan teknologi informasi.
dengan menghitung korelasi antara nilai
Instrumen penelitian dalam penelitian ini
masing-masing instrumen penelitian dengan
ditunjukan oleh Tabel 2. Instrumen penelitian
total nilai instrumen suatu variabel.
pada Tabel 2 memuat indikator TAM yang
Nilai total instrumen pada variabel yang sama
telah disesuaikan dengan obyek penelitian yaitu
dihitung terlebih dahulu sebelum melakukan uji
variabel penerimaan takmir terhadap
validitas. Nilai total akan digunakan dalam uji
MasjidLink. Instrumen yang telah ditentukan
validitas dengan menggunakan SPSS. Jika nilai
akan digunakan dalam kuesioner penelitian.
standar koefisien korelasi adalah 0.5 atau lebih
Kuesioner yang digunakan berbasis daring
maka data dinyatakan valid (Sunyoto, 2007).
dengan layanan google form. Kuesioner
Hasil uji validitas pada penelitian ini terdapat
penelitian memuat pertanyaan data diri
pada Tabel 3.
responden. Data responden berguna dalam

TABEL 1 Instrumen Penelitian

Variabel Kode Indikator


Kemudahan PEU1 Saya mudah mempelajari cara menggunakan Aplikasi Takmir MasjidLink
(Perceived Ease PEU2 Saya terampil dalam menggunakan Aplikasi Takmir MasjidLink dengan mudah
of Use) PEU3 Saya dapat menggunakan Aplikasi Takmir MasjidLink untuk mempermudah
pekerjaan saya
PEU4 Saya dapat berinteraksi dengan Aplikasi Takmir MasjidLink dengan jelas
PEU5 Saya dapat memahami dengan baik cara berinteraksi dengan Aplikasi Takmir
MasjidLink
PEU6 Saya beranggapan bahwa Aplikasi Takmir MasjidLink merupakan program yang
fleksibel
PEU7 Saya dapat menggunakan Aplikasi Takmir MasjidLink dengan mudah
Kebermanfaatan POU1 Saya mampu mengerjakan pekerjaan lebih cepat dengan Aplikasi Takmir
(Perceived MasjidLink
Usefulness) POU2 Saya beranggapan bahwa pekerjaan saya menjadi lebih mudah dengan
menggunakan Aplikasi Takmir MasjidLink
POU3 Saya dapat meningkatkan produktivitas kerja dengan Aplikasi Takmir
MasjidLink
POU4 Saya dapat meningkatkan efektivitas kerja dengan Aplikasi Takmir MasjidLink
POU5 Saya beranggapan bahwa Aplikasi Takmir MasjidLink dapat berguna bagi saya
POU6 Saya terbantu dengan mendapatkan informasi dari masjid lain melalui Aplikasi
Takmir MasjidLink
POU7 Saya terbantu dengan mendapatkan informasi kerja sama antar masjid lain
melalui Aplikasi Takmir MasjidLink
Penerimaan AOT1 Saya nyaman menggunakan Aplikasi Takmir MasjidLink
(Acceptance of AOT2 Saya menikmati penggunaan Aplikasi Takmir MasjidLink
IT) AOT3 Saya beranggapan bahwa Aplikasi Takmir MasjidLink tidak membosankan
AOT4 Aplikasi Takmir MasjidLink menyediakan informasi yang saya butuhkan
AOT5 Saya bekerja dengan mengacu pada informasi yang disediakan Aplikasi Takmir
MasjidLink
AOT6 Aplikasi Takmir MasjidLink menyediakan informasi yang akurat
AOT7 Saya menggunakan Aplikasi Takmir MasjidLink dalam durasi waktu yang
panjang
A. Mulyanto, et al./Semesta Teknika, Vol. 23, No. 1, 27-38, Mei 2020 35

TABEL 2 Hasil Uji Validitas

Kode Corrected item-total Keterangan


correlation
PEU1 0.877 VALID
PEU2 0.908 VALID
PEU3 0.786 VALID
PEU4 0.877 VALID
PEU5 0.879 VALID
PEU6 0.770 VALID
PEU7 0.885 VALID
POU1 0.841 VALID
POU2 0.874 VALID
POU3 0.874 VALID
POU4 0.831 VALID
POU5 0.798 VALID
POU6 0.807 VALID
POU7 0.791 VALID
AOT1 0.895 VALID
AOT2 0.901 VALID
AOT3 0.874 VALID
AOT4 0.791 VALID
AOT5 0.842 VALID
AOT6 0.841 VALID
AOT7 0.813 VALID

Tabel 3 menunjukan seluruh instrumen Nilai untuk menentukan tingkat reliabilitas


penelitian memiliki nilai lebih dari 0.5 adalah nilai cronbatch alpha. Nilai cronbatch
sehingga dapat dinyatakan valid. alpha 0.7 atau lebih menyatakan bahwa
instrumen penelitian memiliki nilai reliabel
3. Hasil Uji Reliabilitas atau handal (Supriyadi, 2014). Hasil uji
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini reliabilitas pada penelitian ini ditunjukan pada
menentukan kehandalan atau reliabilitas Tabel 4. Variabel TAM dalam penelitian ini
instrumen penelitian. SPSS digunakan sebagai memiliki nilai cronbatch alpha lebih dari 0.7
alat untuk membantu perhitungan uji berdasarkan Tabel 4, sehingga semua variabel
reliabilitas. Uji hipotesis menggunakan penelitian ini dapat dikatakan handal atau
perhitungan regresi berganda. reliabel.

TABEL 3 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbatch Alpha Keterangan


PEU 0.939 Reliabel
POU 0.925 Reliabel
AOT 0.934 Reliabel

TABEL 4 Deskripsi Penelitian TAM

Variabel Min Maks Mean Std. Deviation


PEU 1 5 3.634 0.893
POU 1 5 3.675 0.821
AOT 1 5 3.483 0.859
36 A. Mulyanto, et al./Semesta Teknika, Vol. 23, No. 1, 27-38, Mei 2020

4. Analisis TAM Variabel kebermanfaatan (POU) memiliki 7


indikator pertanyaan. Berdasarkan Tabel 4,
a. Deskripsi Penelitian TAM
variabel POU memiliki nilai minimum sebesar
Data penelitian ini diperoleh setelah 1 yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai
mengadakan pelatihan dan pendampingan maksimum variabel POU sebesar 5. Hal ini
aplikasi MasjidLink. Kuesioner penelitian menyatakan bahwa responden sangat setuju
yang diedarkan mendapatkan data sejumlah terhadap pernyataan yang diajukan. Nilai rata-
125 responden. rata variabel POU adalah 3.675 yang berarti
Informasi demografis responden yang sejumlah rata-rata responden menyatakan
diperoleh dari data yang terkumpul meliputi setuju terhadap pernyataan yang diajukan.
jenis kelamin dan umur. Jenis kelamin Pernyataan setuju responden menunjukan
responden menunjukan bahwa responden laki- bahwa responden memiliki persepsi bahwa
laki lebih banyak dibanding perempuan dengan MasjidLink memberikan manfaat pada
nilai persentase laki-laki adalah 63.5% dan mengelola data masjid dan melihat informasi
perempuan 36.5%. Informasi demografis umur masjid.
responden menunjukan bahwa umur 21 sampai Variabel penerimaan (AOT) memiliki 7
25 adalah umur yang dominan dalam data indikator pertanyaan. Berdasarkan Tabel 4,
dengan nilai 68.3%, responden dengan umur variabel AOT memiliki nilai minimum sebesar
lebih dari 40 tahun 14.3%, responden dengan 1 yang menyatakan sangat tidak setuju. Nilai
umur lebih dari 36 sampai 40 tahun 8.7%. maksimum variabel AOT sebesar 5. Hal ini
Responden dengan data terendah pada menyatakan bahwa responden sangat setuju
informasi demografis umur terdapat pada umur terhadap pernyataan penerimaan pada
lebih dari 40 tahun dengan 5.6%, 31 sampai 35 MasjidLink. Nilai rata-rata variabel AOT
tahun dengan 2.4%, dan terendah dengan 0.8% adalah 3.483 hal ini menyatakan bahwa
pada umur 26 sampai 30 tahun. sejumlah rata-rata responden setuju pada
Data jawaban responden atas pertanyaan dalam penerimaan MasjidLink.
kuesioner berupa hasil deskripsi penelitian b. Statistik Deskriptif
yang ditunjukan oleh Tabel 5. Berdasarkan
Analisa statistik deskriptif bertujuan
deskripsi penelitian TAM pada Tabel 5 dapat
mengetahui hasil kuesioner pada tiga variabel.
diketahui persepsi pengguna berdasarkan
Tabel 6 menunjukan hasil statistika deskriptif
variabel kemudahan (PEU), kebermanfaatan
pada penelitian TAM MasjidLink.
(POU), dan penerimaan (AOT). Variabel
kemudahan (PEU) pada penelitian ini Berdasarkan Tabel 5 dan Tabel 6 dapat
menggunakan 7 indikator pertanyaan. Nilai diketahui hasil distribusi persentase jawaban
minimum variabel ini ditunjukan pada Tabel 4 responden. Jumlah pertanyaan pada setiap
yaitu sebesar 1. Nilai 1 merupakan nilai yang variabel dihitung berdasarkan indikator setiap
menyatakan sangat tidak setuju. Nilai variabel. Nilai ∑SK diperoleh dari perkalian
maksimum variabel PEU sebesar 5. Hal ini nilai maksimum pada variabel, jumlah
menyatakan bahwa responden sangat setuju pertanyaan, dan jumlah responden. Sebagai
terhadap pernyataan yang diajukan. Nilai rata- contoh, nilai ∑SK variabel kemudahan (PEU)
rata variabel PEU adalah 3.634 yang berarti adalah 4375 hal ini didapat dengan 5x7x125.
sejumlah rata-rata responden menyatakan Nilai ∑SH diperoleh dari jumlah total nilai dari
setuju terhadap pernyataan yang diajukan. semua data responden dari setiap variabel
Pernyataan setuju responden menunjukan TAM. Besar P atau persentase diperoleh
bahwa responden memiliki persepsi bahwa dengan membagikan nilai ∑SK dengan ∑SH
MasjidLink dapat memudahkan ketika dikali 100%.
digunakan.
TABEL 5 Hasil Statistika Deskriptif

Variabel nI ∑SK ∑SH P


PEU 7 4375 3180 72.68%
POU 7 4375 3155 72.11%
AOT 7 4375 3120 71.31%
A. Mulyanto, et al./Semesta Teknika, Vol. 23, No. 1, 27-38, Mei 2020 37

Secara keseluruhan, jawaban responden pada Bantuan ini berdasar Keputusan Pejabat
variabel kemudahan (PEU) termasuk dalam Pembuat Komitmen Direktorat Pendidikan
kategori setuju dengan nilai persentase Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal
72.68%. Persepsi takmir dapat dinyatakan Pendidikan Islam Kementerian Agama Nomor
menganggap bahwa aplikasi MasjidLink 1954 Tahun 2019 Tanggal 08 April 2019
mudah untuk digunakan dalam mengelola data Tentang Penerima Bantuan Pengabdian
masjid dan melihat informasi masjid. Masyarakat Berbasis Riset Unggulan Nasional
Tahun Anggaran 2019.
Nilai persentase pada variabel kebermanfaatan
(POU) adalah 72.11%. Berdasarkan hal ini
dapat dinyatakan bahwa takmir menganggap DAFTAR PUSTAKA
aplikasi MasjidLink dapat bermanfaat dalam
proses memanajemen data masjid dan
Alvin and Kurniawati. (2019). Analisis
memperoleh informasi masjid lainnya.
Penerimaan Audit Software Bagi
Nilai persentase pada variabel penerimaan Auditor Eksternal Dengan
(AOT) adalah 71.31%. Berdasarkan hal ini Menggunakan Pendekatan Technology
dapat dinyatakan bahwa penerimaan takmir Acceptance Model ( TAM ). Balance
masjid terhadap aplikasi MasjidLink cukup Vocation Accounting Journal. 3(2), pp.
tinggi. 1–17.
Christian, A. (2019). Evaluasi Penerapan
Inventory System Menggunakan
KESIMPULAN
Technology Acceptance Model ( TAM
). Jurnal PILAR Nusa Mandiri, 15(1),
Berdasarkan penelitian pada penerapan TAM pp. 119–124.
dalam pengujian model penerimaan aplikasi
Davis, F. D., Bagozzi, R. P. dan Warshaw, P.
MasjidLink, dapat diambil kesimpulan
R. (1989). User Acceptance of
persepsi kemudahan pengguna (perceived ease
Computer Technology : A Comparison
of use) memiliki nilai persentase 72.68% yang
of Two Theoretical Models User.
menyatakan bahwa takmir masjid setuju
Management Science, 35(8). doi:
dengan kemudahan penggunaan aplikasi
10.1287/mnsc.35.8.982.
MasjidLink. Persepsi kebermanfaatan
(perceived of usefulness) memiliki nilai Hermawan, R. (2019). Penerapan Aplikasi
persentase 72.11% yang menyatakan bahwa Parental Control Screen Time dalam
takmir masjid setuju dengan kebermanfaatan Penggunaan Smartphone bagi Anak-
aplikasi MasjidLink. Persepsi penerimaan anak. Jurnal Susunan Artikel
(acceptance of TI) memiliki nilai persentase Pendidikan (SAP), 4(1).
71.31% yang menyatakan bahwa takmir masjid Krisnawijaya, N. N. K. and Dewi, I. G. A. A.
setuju dengan penerimaan aplikasi MasjidLink. P. (2019). Evaluasi Penerapan
Hasil analisis statistik deskriptif pada TAM Undiknas Mobile : Analisis
memiliki variabel dengan nilai persentase Technology Acceptance Model.
paling kecil yaitu persentase penerimaan Science and Infromation Technology
MasjidLink dengan nilai 71.31%. Hal ini dapat (SINTECH) Journal, 2(2), pp. 71–80.
digunakan untuk meningkatkan pengembangan
MasjidLink dengan berfokus pada penerimaan Larasati, A. W., Probowulan, D. and
aplikasi MasjidLink. Syahfrudin, A. (2019). Pengaruh
Persepsi Wajib Pajak atas Penerapan
E-Filing dan Persepsi Wajib Pajak atas
Kualitas Sistem E-Filing Terhadap
UCAPAN TERIMA KASIH Kepatuhan Pajak. COSTING:Journal
of Economic, Business and
Kami mengucapkan terima kasih kepada Accounting, 3(1), pp. 208–216.
Direktur Pendidikan Tinggi Islam atas
Mintaria and Devitra, J. (2019). Analisis
pemberian Bantuan Pengabdian Masyarakat Efektivitas Aplikasi Sistem Informasi
Berbasis Riset Unggulan Nasional Direktorat
Aset Polri Menggunakan Metode
Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Tahun
Technology Accaptance Model pada
2019.
38 A. Mulyanto, et al./Semesta Teknika, Vol. 23, No. 1, 27-38, Mei 2020

Biro Sarpras Polda Jambi. Jurnal Sumarsono


Manajemen Sistem Informasi, 4(2), pp.
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas
216–228.
Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Napitupulu, D. (2017). Kajian Penerimaan E- Sunan Kalijaga, Kota Yogyakarta.
Learning dengan Pendekatan TAM
Study of E-Learning Acceptance
Based on TAM Approach. Prosiding Thaqibul Fikri Niyartama
Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu. Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan
Nisfiannoor, M. (2009). Pendekatan Statistika Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan
Modern untuk Ilmu Sosial. Edited by Kalijaga, Kota Yogyakarta.
A. N. Dini. Jakarta: Salemba
Humanika.
Annisa Khodista Syaka
Puspita, M. C. (2016). Pengujian Technology
Acceptance Model Terhadap Sikap Program Studi Magister Teknologi Informasi,
Adopsi Internet Banking di Universitas Departemen Teknik Elektro dan Teknologi
Lampung. Universitas Lampung. Informasi, Fakultas Teknik, Universitas
Gadjah Mada, Kota Yogyakarta.
Ratri, S. M. (2016). Analisis Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Penggunaan E-
Learning Moodle oleh Guru SMK
Negeri 2 Yogyakarta dengan
Pendekatan Technology Acceptance
Model (TAM). Universitas Negeri
Yogyakarta.
Sunyoto, D. (2007). Analisis Regresi dan
Korelasi Bivariat Ringkasan dan
Kasus. Yogyakarta: Amara Books.
Supriyadi, E. (2014). SPSS + Amos. Jakarta:
IN MEDIA.
Thenu, E. P. and Sitokdana, M. N. N. (2019).
Analisis Penerimaan Mahasiswa
UKSW Terhadap Penggunaan
iSalatiga Menggunakan Technology
Acceptance Model ( Studi Kasus :
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kota Salatiga ). Jurnal Sebatik, 23(2),
pp. 324–329.

PENULIS:

Agus Mulyanto
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga, Kota Yogyakarta.
Email: agus.mulyanto@uin-suka.ac.id

Anda mungkin juga menyukai