Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/306060393

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Working Paper · June 2016


DOI: 10.13140/RG.2.1.3112.2161

CITATIONS READS

0 13,017

3 authors:

Hanifa Fissalma Hamidillah Ajie


Jakarta State University Jakarta State University
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS    18 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Bambang Prasetya Adhi


Jakarta State University
19 PUBLICATIONS   6 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Design and Development of Student Admission System in State University of Jakarta View project

All content following this page was uploaded by Hanifa Fissalma on 12 August 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENERIMAAN
MAHASISWA BARU UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Hanifa Fissalma1, Hamidillah Ajie,S.Si,M.T2, Bambang.P.Adhi,S.Pd.M.Kom3
1
Mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Teknik Elektro, FT – UNJ
2,3
Dosen Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Teknik Elektro, FT – UNJ
1
halimiliul@gmail.com, 2 hamidillah@yahoo.com, 3 bambang_padhi@yahoo.com

_________________________________________________________________________________________

Abstrak

Sistem penerimaan mahasiswa baru merupakan sistem yang harus di setiap universitas, salah satunya di
Universitas Negeri Jakarta. analisis sistem dan perancangan digunakan untuk menganalisis, merancang, dan
mengimplementasikan perbaikan dalam dukungan pengguna dan fungsi yang bisnis yang dapat dicapai melalui
penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Dengan menggunakan konsep Reuse-Oriented, sistem Penmaba
2015 dikembangkan dengan ditambah, diubah maupun dihapus requirement-nya sesuai dengan kebijakan yang
diberlakukan saat ini. Selain itu, penambahan web service sebagai perantara antara sistem dan database sebagai
tambahan fitur di sistem yang baru. Feature Driven Development (FDD) adalah salah satu Agile Method yang
belum mempunyai aturan baku dalam pembuatan model penelusuran antar-requirement maupun antar feature.
Pembuatan model penelusuran requirement pada metode pengembangan FDD dengan menggunakan data sample
dari requirement aplikasi sistem Penmaba 2015. Penelitian dilakukan selama bulan Februari hingga bulan Mei
2016. Penelitian bermula dengan merumuskan masalah, mengumpulkan data-data terkait, melakukan analisis
komponen data dengan menggunakan FDD, lalu memodifikasi data dan melakukan perancangan yang
diantaranya merancang requirement yang baru, pemodelan UML, dan rancangan tampilan. Selain itu,
ditambahkan web service sebagai kelebihan yang tidak ada di sistem Penmaba 2015 .

Kata kunci: Analisis, Perancangan, Requirement, Reuse-Oriented, Feature Driven Development, dan Web
Service
_________________________________________________________________________________________

1. Pendahuluan jumlah dan sebaran pendaftar calon mahasiswa baru,


yang nantinya berdampak pada akreditasi perguruan
Untuk mendaftar di perguruan tinggi negeri tinggi dan peningkatan mahasiswa baru yang
terdapat tiga jalur masuk yang bisa diikuti oleh calon memiliki kualitas yang baik.
pendaftar, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Bagi calon mahasiswa yang ingin mencari
Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk perguruan tinggi, akan memerlukan banyak
Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur informasi. Untuk itu, Universitas Negeri Jakarta
mandiri. SNMPTN dan SBMPTN dilaksanakan oleh harus menyediakan informasi sebanyak-banyaknya
pemerintah (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terkait Universitas Negeri Jakarta itu sendiri, seperti
(DIKTI) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan), jalur masuk, biaya studi, beasiswa yang tersedia,
sementara perguruan tinggi hanya menerima hasil informasi mengenai biaya hidup dan lain
calon mahasiswa yang diterima. Sedangkan jalur sebagainya. Dengan adanya informasi yang dimiliki
mandiri dilaksanakan dan diatur oleh masing-masing sebelumnya, akan menghasilkan pendaftar calon
perguruan tinggi. Universitas Negeri Jakarta mahasiswa sebanyak-banyaknya.
mengadakan jalur mandiri dari tahun 2012 dengan Sejauh ini, di Universitas Negeri Jakarta
nama Penerimaan Mahasiswa Baru (PENMABA). memiliki sistem informasi untuk masing-masing
Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru adalah jalur masuk. Sehingga data mahasiswa yang diterima
sebuah mekanisme penerimaan mahasiswa baru di di tiap tahun terdapat ketidakseragaman data yang
lingkungan perguruan tinggi, termasuk di ada di satu departemen dan didepartemen lain.
Universitas Negeri Jakarta. Mekanisme penerimaan Selain itu, masih sedikitnya informasi yang disajikan
mahasiswa baru di Universitas Negeri Jakarta bagi calon mahasiswa yang diterima di Universitas
meliputi runtutan proses yang dimulai dari Negeri Jakarta mengenai kehidupan kampus, UKT,
pendaftaran, penentuan Uang Kuliah Tunggal beasiswa dan lain sebagainya.
(UKT), hingga mahasiswa yang diterima membayar Salah satu sistem informasi yang harus
uang kuliah pertama yang sudah ditentukan. dirancang dengan baik untuk Universitas Negeri
Diadakannya sistem penerimaan mahasiswa baru ini Jakarta adalah Sistem Informasi Penerimaan
diharapkan perguruan tinggi dapat mengetahui Mahasiswa Baru. Universitas Negeri Jakarta sudah
mulai melakukan pendaftaran jalur PENMABA atau membuat keluarga aplikasi seperti
sejak tahun 2012 namun hingga saat ini senantiasa MS.Office.
mengalami perubahan dan perbaikan dari tahun ke 2. Component Reuse, komponen (subsistem) dari
tahun, baik karena adanya perubahan peraturan satu aplikasi digunakan kembali ke dalam
maupun perubahan kebutuhan sistem. aplikasi lain.
Kendala yang dihadapi oleh Sistem Penerimaan 3. Function Reuse, menggunakan kembali
Mahasiswa Baru 2015 adalah : komponen software yang menerapkan satu
1. Masih adanya beban puncak penerimaan fungsi yang terdefinisi dengan baik.
mahasiswa baru, yaitu pada saat setelah Meskipun tahap persyaratan spesifikasi awal
pengumuman SBMPTN keluar dan di akhir dan tahap validasi sama dengan proses perangkat
menjelang penutupan pendaftaran seleksi lunak lain, tahap-tahap dalam proses reuse-oriented
mandiri UNJ, yang mengakibatkan sistem berbeda. tahap ini adalah:
sulit diakses. 1. Component Analysis, yaitu mengingat kembali
2. Belum adanya sistem yang mengintegrasikan spesifikasi requirement.
penerimaan mahasiswa baru untuk seluruh 2. Requirement Modification, Selama tahap ini,
jalur masuk. requirement dianalisis menggunakan informasi
Selain kendala secara teknis, terdapat kendala tentang komponen yang telah ditemukan.
lain diantaranya : Mereka kemudian dimodifikasi untuk
1. Adanya perubahan kebijakan dari tahun ke mencerminkan komponen yang tersedia.
tahun mengenai Sistem Penerimaan 3. System Design with Reuse, Selama tahap ini,
Mahasiswa Baru kerangka sistem dirancang atau kerangka kerja
2. Penyampaian informasi yang lambat dari yang ada digunakan kembali. Para perancang
pimpinan kepada tim pengembang yang memperhitungkan komponen yang digunakan
mengakibatkan terlambatnya jadwal kerja kembali dan mengatur kerangka untuk
pengembangan sistem memenuhi ini. Beberapa software baru
3. Sejauh ini pembuatan sistem informasi di mungkin harus dirancang jika komponen dapat
Universitas Negeri Jakarta tidak diawali digunakan kembali tidak tersedia.
dengan analisis dan perancangan, namun 4. Development and Integration Software, yang
langsung ke implementasi. Sehingga tidak dapat diperoleh secara eksternal
seringkali terjadi terlewatnya requirement dikembangkan, dan komponen yang
dan terhambatnya perbaikan bug. terintegrasi untuk menciptakan sistem baru.
Integrasi sistem, dalam model ini, dapat
2. Dasar Teori menjadi bagian dari pembangunan proses.
2.1. Reuse Oriented Software Engineering (Sommerville,2009:35)
Software reuse adalah proses penerapan atau
memperbarui sistem perangkat lunak menggunakan
komponen perangkat lunak yang sudah ada. Sebuah
penggunaan kembali perangkat lunak yang baik.
Proses memfasilitasi peningkatan produktivitas,
kualitas, dan kehandalan, dan penurunan biaya dan Gambar 2(a). Model Software Reuse-oriented
waktu pelaksanaan. Pendeknya, pengembangan
proses reuse dan repositori menghasilkan basis 2.2. Feature Driven Development
pengetahuan yang meningkatkan kualitas setelah Feature Driven Development (FDD)
penggunaan kembali, meminimalkan jumlah merupakan proses yang diperancangan dan
pekerjaan pembangunan yang diperlukan untuk dilaksanakan untuk menyajikan hasil kerja secara
proyek-proyek masa depan, dan akhirnya berulang-ulang dalam waktu tertentu dan dapat
mengurangi risiko proyek-proyek baru yang diukur. FDD merupakan pendekatan yang mengacu
berdasarkan pengetahuan repositori pada pembuatan sistem menggunakan metode yang
(A.Ravi,DR.K.Nirmala.2015:431). mudah dimengerti dan diimplementasikan, teknik
Pada sebagian besar proyek perangkat lunak, problem solving, dan pelaporan yang mudah
ada beberapa reuse software. Hal ini sering terjadi dimengerti dan dikontrol oleh stakeholders (Palmer
ketika orang-orang yang bekerja pada proyek tahu dan Felsing,2002).
bahwa desain atau kode mirip dengan apa yang Unsur penting dalam FDD adalah fitur.
dibutuhkan. Mereka mencari, mengubah sesuai yang Palmer dan Felsing (2002) mendefinisikan fitur
dibutuhkan, dan menggabungkannya ke dalam sebagai : “<action> <result> <object>” di mana
sistem mereka (Sommerville,2009:35). <object> dapat merujuk ke orang, tempat atau hal.
Tipe dari Software Reuse adalah : Misalnya, menghitung bunga dari uang yang
1. Application System Reuse, menggabungkan dipinjamkan. Merancang fitur-driven membutuhkan
kembali seluruh aplikasi dengan penggabungan perancangan yang lebih sederhana yang
satu aplikasi kedalam lainnya (COTS reuse) mengembangkan hanya fitur yang diperlukan dan
diminta. FDD berfokus pada proses yang
berkesinambungan, integrasi dan rilis kecil, yang fungsional dari model domain yang diperoleh
mengurangi perubahan yang bertentangan dan dari Tahap 1. Daftar mayor fitur disusun,
memperpendek siklus umpan balik dengan kemudian dibagi lagi menjadi fitur set.
memberikan umpan balik yang cepat dan perbaikan.
FDD terdiri dari lima rangkaian proses dalam Berikut ini pola mendefinisikan sebuah fitur
menperancangan serta membangun sistem. Bagian menurut Coad (1999) :
iteratif pada proses FDD (Design by Feature and <action> the <result> <by |for|of|to> a(n)
Build by Feature) mendukung pengembangan Agile <object>
dengan proses adaptasi cepat untuk melakukan Dimana sebuah <object> merupakan orang,
perubahan requirement dan kebutuhan bisnis. tempat, atau sesuatu.
Contoh :
a. Menampilkan biodata calon mahasiswa
b. Menghapus data Lokasi

3. Plan by Feature
Fase ini merupakan kegiatan awal yang
menghasilkan pengembangan (Design and
Build) High-Level Plan. High-Level Plan ini
Gambar 2(b). Siklus dalam FDD
Berikut ini rangkaian proses FDD menurut berisi semua fitur, berdasarkan prioritas dan
dependensi mereka.
Palmer dan Felsing (2001):
1. Develop an Overall Model Manajer Proyek, Development Manager, Chief
Dalam fase ini deskripsi domain permasalahan Programmer dan Aktor lainnya bertindak
keseluruhan disusun. Setelah mendapatkan bersama-sama untuk menyiapkan daftar
pemahaman tentang fungsi kebutuhan bisnis, berurutan dari semua fitur yang tercantum
keahlian domain, dan ruang lingkup dalam fase 2, dan memilah fitur berdasarkan
keseluruhan proyek, Domain Expert memulai prioritas mereka. Mengidentifikasi saling
keseluruhan model perancangan. persyaratan ketergantungan antara fitur sebelum
didokumentasikan diatur dengan penggunaan- pelaksanaan adalah bagian penting dari fase
kasus yang tepat dan spesifikasi teknis. ini.
Domain Expert menyajikan apa yang disebut Jadwal dan tonggak utama ditetapkan untuk tes
“walkthrough” yang mana anggota tim dan fitur ini. Sebuah jadwal proyek diidentifikasi,
Chief Architect diberitahu deskripsi level tinggi adalah :
dari sistem. Walkthrough ialah memaparkan a. Saling Ketergantungan antara fitur.
requirement yang didapat untuk dijelaskan b. Menyeimbangkan beban kerja seluruh tim
kembali kepada para developer. yang berbeda dan Class Owner.
Setelah walkthrough awal, domain keseluruhan c. Faktor risiko yang terlibat dalam
pelaksanaan fitur.
dibagi lagi menjadi domain yang berbeda
daerah. Sebuah panduan rinci diadakan untuk d. Kompleksitas yang terlibat dalam
anggota domain. Setelah setiap walkthrough, pelaksanaan fitur.
tim pengembangan kecil bekerja sama secara e. Setiap faktor eksternal lainnya.
efektif untuk menghasilkan model obyek.
4. Design by Feature dan Build by Feature
2. Build a Feature List Setelah mendapatkan set fitur yang didaftar
Feature list adalah apa yang dilihat klien untuk dengan prioritas, Class Owner membantu
validitas dan kelengkapan sistem. Fitur dalam membentuk tim fitur mereka. tim fitur
langkah ini berbasis customer bukan teknologi. menangani sekelompok kecil fitur, yang
Bahasa yang digunakan sesederhana mungkin merupakan bagian dari daftar fitur
agar klien paham. Pada tahap selanjutnya dikembangkan dalam fase 3.
setelah menentukan keseluruhan rangkaian Setiap iterasi umumnya dijadwalkan selama 2
sistem, kini para pengembang harus hari sampai 2 minggu. Dalam fase ini, sistem
mengidentifikasi fitur-fitur apa saja yang dapat berjalan melalui proses berurutan dari
di jadikan list pada setiap modul yang pengembangan produk: Perancangan,
dihasilkan. Pengembangan, Unit Pengujian, Integrasi dan
Sistem Pengujian. Setelah iterasi sukses, fitur
Fase ini melakukan kegiatan awal untuk
mengidentifikasi semua fitur untuk mendukung selesai didorong ke membangun utama,
model keseluruhan yang dirancang dalam sedangkan Perancangan berikutnya dan
Tahap 1. Daftar di Fitur dirancang dalam fase membangun iterasi dimulai dengan satu set
ini dimaksudkan untuk mengatasi semua baru fitur.
persyaratan yang telah diidentifikasi. Tahap ini Chief Programmer bertanggung jawab untuk
membantu membentuk tim Fitur dengan
juga dapat dianggap sebagai dekomposisi
mengidentifikasi Class Owner mungkin terlibat
dalam pengembangan setiap set fitur. Setiap
tim Fitur mendokumentasikan urutan
perkembangan menggunakan sequence
diagram untuk fitur ditetapkan. Tim
memperbarui Object Model berdasarkan isi
dari masing-masing sequence diagram.

Gambar 2(c). Proses Design and Build by Feature

3. Metodologi
3.1. Alat dan Bahan Penelitian
Perangkat keras yang digunakan adalah: Gambar 3. Diagram Alir Penelitian
1. Processor Intel Core(TM) i5CPU M 430 Proses pertama dalam penelitian ini adalah
@2.27GHz merumuskan masalah yang dipaparkan pada bahasan
2. Besaran memori RAM 2048 MB sebelumnya, lalu melakukan studi pustaka untuk
3. Kapasitas Harddisk 320 GB mencari literatur yang berkenaan dengan penelitian
Perangkat lunak yang digunakan adalah: ini. Setelah itu, melakukan rancangan wawancara
1. Windows 7 64-bit sebagai sistem operasi dalam rangka untuk memenuhi informasi dan data
2. EdrawMax 7.9 untuk pembuatan model dalam penelitian ini. Selanjutnya, melakukan
diagram UML dan perancangan tampilan pengumpulan data, diantaranya SRS, user guide dan
3. Microsoft Word untuk penyusunan kamus hasil wawancara untuk dianalisis berdasarkan
data dan web service functional requirement. Lalu dilakukan spesifikasi
4. Microsoft excel untuk analisis dan data yaitu pengumpulan functional requirement dari
penyusunan requirement Sistem Penmaba 2015, dianalisis functional
Perangkat lainnya: requirement berdasarkan aktor, use case dan
1. Handphone sebagai alat perekam databasenya.
wawancara Setelah dilakukan analisis, langkah selanjutnya
Sedangkan bahan penelitian yang digunakan adalah melakukan modifikasi data dengan
oleh Penulis mencakup dokumentasi,diantaranya menambah, mengubah dan menghapus requirement
SRS dan user guide, yang didalamnya terdapat dari Sistem Penmaba 2015 untuk dijadikan acuan
daftar requirement, usecase diagram, activity requirement Sistem Penmaba Mandiri. Selanjutnya
diagram dan struktur data. melakukan perancangan data yang diantaranya
perancangan functional requirement dengan Feature
3.2. Diagram Alir Penelitian Driven Development, pemodelan UML,
Secara garis besar, metode penelitian yang pembentukan kamus data, perancangan wireframe,
akan dilaksanakan seperti diagram alir dibawah ini : dan perancangan web service. Langkah terakhir
dilakukan kesimpulan dan saran untuk penelitian ini.

4. Hasil dan Analisis


4.1. Spesifikasi dan Analisis Sistem Lama
Aktor pada sistem Penmaba 2015 adalah
sebagai berikut :
Tabel 4(a). Daftar Aktor Sistem Penmaba 2015
No. Aktor Deskripsi
1 User Merupakan pengunjung yang
mengakses sistem tanpa melakukan
login terlebih dahulu. Pengunjung
ini memiliki hak akses untuk
melihat informasi seputar Penmaba
2015, daftar program studi, daftar
lokasi dan lain sebagainya.
2 Calon Peserta User yang terdaftar dengan level biodata sebelumnya.
User sebagai pendaftar namun 9 Monitoring panel Merupakan proses yang
belum melakukan proses digunakan oleh admin pada
pembayaran. admin panel untuk memantau
3 Peserta User yang terdaftar dengan level rekapitulasi.
User sebagai pendaftar dan sudah 10 Upload ruang dan Merupakan proses yang
melakukan proses pembayaran. lokasi digunakan oleh admin untuk
4 Super Admin User yang terdaftar dengan level menambahkan ruang dan lokasi
User sebagai super admin, yang jika ruang dan lokasi yang ada
mempunyai kewenangan untuk telah habis atau mendekati
menambah User, lokasi, ruang dan habis.
memantau hasil monitoring panel. 11 Tambah User Merupakan proses yang
5 Helpdesk User yang terdaftar dengan level digunakan oleh admin untuk
User sebagai helpdesk, yang menambahkan User dengan
mempuyai kewenangan untuk level User tertentu.
melihat data lokasi, ruang. Dan 12 Cetak album dan Merupakan proses untuk
memantau hasil monitoring panel cetak daftar kehadiran mencetak album saat pada satu
6 Dekan, Rektorat User yang terdaftar dengan level ruang telah terisi penuh.
dan BAAK User sebagai dekan,rektorat dan
BAAK, yang mempunyai
kewenangan untuk memantau hasil
Dari use case yang dijabarkan, lalu dibuat
monitoring panel diagram use case nya. Diagram use casenya adalah :

Tahap selanjutnya adalah menemukan use


case. Use case dapat terlihat melalui source code
sistem Penmaba 2015 dan dalam dokumentasi SRS
Penmaba 2015 . Daftar use case Penmaba 2015
adalah :
Tabel 4(b). Daftar Use Case Sistem Penmaba 2015
No. Use Case Deskripsi
1 Melihat informasi Merupakan proses melihat
Penmaba 2015 informasi seputar Penmaba
2015
2 Daftar Merupakan peserta yang akan
melakukan proses pendaftaran
pertama kali harus
mendaftarkan Username
terlebih dahulu, untuk dapat
melanjutkan proses selanjutnya.

3 Login Merupakan proses


memasukkan Username dan
password oleh semua aktor,
kecuali User
4 Pilih prodi Merupakan proses setelah
terdaftar menjadi User, calon
peserta tersebut diwajibkan Gambar 4(a). Diagram Use Case Sistem Penmaba 2015
untuk memilih jenis ujian dan
program studi tujuan untuk
dapat diproses berapa besar Didalam database sistem Penmaba 2015,
biaya yang harus dikeluarkan. terdapat 24 tabel. Berdasarkan source code yang
ada, dari keseluruhan tabel yang ada di dalam
5 Cetak tagihan Merupakan proses setelah
memilih jenis ujian dan database sistem Penmaba 2015, terdapat beberapa 8
program studi tujuan, calon tabel yang tidak digunakan, diantaranya :
peserta mencetak tagihan untuk Tabel 4(c). Daftar Database Sistem Penmaba 2016 yang Tidak
kemudian dibayarkan ke pihak Digunakan
Bank. No. Nama Tabel Deskripsi Alasan
6 Upload foto Merupakan proses mengupload 1 Baak_daftar Untuk menyimpan Data untuk
foto yang syaratnya disesuaikan data mahasiswa BAAK sudah
dengan syarat dan ketentuan untuk diserahkan didapat dari
yang telah tercantum pada kepada BAAK tabel peserta
website informasi. 2 berita Untuk menyimpan Semua berita
7 Isi biodata Merupakan proses untuk data berita yang ada di
mengisi biodata peserta yang sistem
akan digunakan untuk Penmaba 2015
mencetak kartu peserta. ditampilkan
8 Cetak kartu peserta Merupakan proses setelah secara statis
proses pengisian biodata 3 slider Untuk menyimpan Slider
selesai, peserta dapat gambar slider ditampilkan
melakukan cetak kartu peserta dalam secara
dan tidak dapat mengganti isian statis
4 cadangan Untuk menyimpan Data service. Selain itu,
data mahasiswa mahasiswa mengikuti
cadangan atau cadangan perkembangan zaman
jalur kerjasama sudah termasuk yang sekarang ini
dalam tabel banyak menggunakan
peserta web service
5 Tb_pesertafire Untuk menyimpan Data 2. Perubahan Ubah Subjek Awalnya user admin
data mahasiswa mahasiswa Aktor pada berjumlah 5 aktor,
prodi Fire Saftey prodi tersebut sistem Admin, yaitu : Super admin,
Engineering sudah termasuk baik di Portal Helpdesk, BAAK,
Teknik Mesin dalam tabel Penmaba dan Rektorat dan Dekan.
peserta Penmaba Diubah menjadi hanya
6 kabupatensekol Untuk menyimpan Data kabupaten Mandiri 3 aktor yaitu Super
ah data kabupaten diambil dari Admin, Helpdesk dan
sekolah tabel kabupaten Panitia. Hal ini
7 propinsisekolah Untuk menyimpan Data propinsi dikarenakan aktor
data propinsi diambil dari BAAK, Rektorat dan
sekolah tabel propinsi Dekan tidak pernah
8 Tw_menu Untuk menyimpan Data menu mengakses sistem dan
data menu yang ditampilkan hanya meminta
ada di sistem secara statis rekapitulasi berbentuk
cetak kepada super
admin atau helpdesk.
Berdasarkan wawancara dengan narasumber Aktor panitia
dan melihat dari source code sistem Penmaba 2015, merupakan Panitia
terdapat beberapa masalah yang dialami pada saat Penmaba Mandiri
sistem Penmaba 2015 berlangsung, diantaranya : UNJ
Tambah Tambah fitur Adanya kebutuhan
1. Masih terdapatnya beban puncak yaitu saat rekapitulasi untuk mengetahui
setelah pengumuman SBMPTN dan per bidang jumlah peserta
menjelang penutupan. keahlian berdasarkan bidang
2. Adanya kecenderungan pembuatan multiple keahlian, untuk
nantinya berpengaruh
user. pada ruang ujian
3. Banyaknya tabel di database yang tidak 3. Tambah Tambah fitur Adanya kebutuhan
digunakan. rekapitulasi untuk mengetahui sisa
4. Aktor dekan, rektorat dan BAAK tidak sisa ruang dan ruang dan kursi yang
kursi ujian dipakai ujian
pernah menggunakan akunnya, hanya 4. Tambah Tambah fitur Adanya kebutuhan
mengandalkan laporan cetak yang didapat rekapitulasi untuk mengetahui
dari super admin atau helpdesk. uji jumlah pendaftar yang
keterampilan mengikuti uji
keterampilan serta
4.2. Modifikasi Sistem peserta yang sudah
membayar uji
Modifikasi dilakukan dengan menambah, keterampilan
mengubah atau menghilangkan requirement, baik 5. Lihat log Tambah fitur Adanya kebutuhan
transaksi untuk mengetahui
functional requirement maupun non-functional aktifitas yang
requirement untuk meningkatkan kualitas dan dilakukan oleh admin
pemenuhan kebutuhan fungsional. Daftar modifikasi sehingga jika terjadi
sistem sebagai berikut : perubahan data, dapat
Tabel 4(d). Daftar Modifikasi Sistem diketahui siapa yang
No. Nama Fitur Aksi Alasan bertanggung jawab
Pembuatan Penambahan Adanya kebutuhan pada perubahan data
portal sistem untuk menampung tersebut
penmaba mahasiswa yang Lihat grafik Tambah fitur Adanya kebutuhan
diterima dari seluruh untuk melihat grafik
jalur masuk, tidak jumlah pendaftar
hanya yang berasal secara umum
dari Penmaba saja. berdasarkan waktu
Karena mahasiswa 6. Non- Penjelasan 1. Sistem Penmaba
yang diterima melalui functional rinci Mandiri
jalur SNMPTN dan requirement menggunakan
SBMPTN masih bootstrap dan build
menggunakan cara in php,
manual untuk meminimalisasikan
mengumpulkan design dengan
datanya mengacu pada alur
1. Pembuatan Tambah fitur Pembuatan web pendaftaran dengan
Web Service service dilakukan agar memaksimalkan
nantinya semua fungsi JavaScript untuk
yang dibutuhkan oleh mengakses web
sistem Penmaba dapat service agar
diambil dari web meminimalisasi
pengambilan data RPP021 menyediakan fasilitas button
secara menyeluruh. buat akun untuk user yang
2. Sistem ditampilkan akan membuat akun
dalam bahasa
RPP026 menampilkan fasilitas isi
Indonesia
biodata terkait pembuatan
3. Sistem harus
akun
tersedia 24 jam dan
360 hari dalam RPP027 user umum dapat mengisi BUAT AKUN
setahun untuk biodata untuk pembuatan
kebutuhan akun
pendaftaran RPP028 menampilkan pesan
4. Sistem tidak boleh
peringatan jika data yang
kehilangan data di diisi calon mahasiswa ada
database
yang kurang atau salah
5. Dapat mendukung
1000 aktifitas 4.3.3. Generalisasi
setiap hari tanpa Generalisasi merupakan tahap pengefisiensi
gangguan requirement dalam rangka membagi domain area
6. Proses login hanya
dalam waktu kerja. Angggota tim developer akan mengerjakan
kurang dari 5 detik proyek tersebut berdasarkan pembagian domain area
yang telah diterima. Domain area adalah
4.3. Perancangan Portal Penmaba penggeneralisasian terhadap requirement dan
4.3.1. Penentuan Fitur Utama domain secara keseluruhan.
Tahap pertama dalam pembuatan daftar Tabel 4(f). Generalisasi Functional Requirement Portal
Penmaba
requirement adalah menentukan fitur utama. Fitur KODE NAMA
utama untuk Portal Penmaba adalah : _REQ GENERALISASI
User : RPP037 admin dapat melakukan
1. Menampilkan informasi umum seputar login
penerimaan mahasiswa baru dari semua jalur RPP038 menampilkan pesan
dan Universitas Negeri Jakarta peringatan jika terdapat
kesalahan pada
2. Login pengisian username atau
3. Buat Akun password
4. Lupa Password RPP081 panitia dapat melakukan
5. Isi Biodata login
Admin: RPP082 menampilkan pesan admin,helpdesk
peringatan jika terdapat dan panitia dapat
1. Login kesalahan pada melakukan login
2. Manajemen user pengisian username atau
3. Manajemen berita password
4. Manajemen beasiswa RPP093 helpdesk dapat
5. Manajemen informasi UKT melakukan login
RPP094 menampilkan pesan
6. Manajemen penerimaan peringatan jika terdapat
kesalahan pada
4.3.2. Daftar Functional Requirement dan pengisian username atau
Functional Area password
Langkah selanjutnya adalah membuat daftar RPP039 admin dapat menambah
data user lainnya sesuai
functional requirement. Functional requirement dengan level usernya admin dapat
dikumpulkan berdasarkan tingkatan user (Calon menambah data
RPP040 terdapat pesan
Mahasiswa, Admin, Helpdesk,Panitia) dan user
peringatan perihal
dikelompokkan berdasarkan kesamaan ciri dan penambahan data user
dimensi yang disebut functional area. Setelah itu,
diberikan pengkodean dan pelabelan pada daftar Tabel 4(g). Hasil Generalisasi Functional
functional requirement yang dimulai dari RPP001. Requirement Portal Penmaba
RPP yang berarti “Requirement Portal Penmaba” KODE NAMA GENERALISASI
dan 001 dipilih secara bebas. _REQ_GEN
Tabel 4(e). Daftar Functional Requirement Dan Functional GRPP001 user umum dapat melihat informasi umum
Area Portal Penmaba GRPP002 calon mahasiswa dapat melakukan login
KODE FUNCTIONAL GRPP003 user umum dapat membuat akun
NAMA GRPP004 calon mahasiswa dapat melakukan lupa
_REQ AREA
RPP020 menyediakan fasilitas button password
login bagi user GRPP005 calon mahasiswa dapat mengisi biodata
GRPP006 calon mahasiswa dapat melihat biodata
RPP033 calon mahasiswa dapat
melakukan login GRPP007 calon mahasiswa dapat mengubah biodata
LOGIN
RPP034 menampilkan pesan GRPP008 user umum dapat melihat informasi
peringatan jika username penerimaan
atau password salah
4.3.4. Pembuatan Feature List ditambahkan rekapitulasi sisa ruang dan kursi,
Setelah membuat tabel hasil generalisasi rekapitulasi bagi yang sudah membayar dan
requirement, kemudian requirement dibuat rekapitulasi uji keterampilan yang sudah membayar,
menjadi kalimat-kalimat feature. Berikut ini sedangkan manajemen pengumuman dihilangkan
adalah tabel sebagian dari perubahan aturan karena tidak terpakainya fitur tersebut di sistem
feature berdasarkan penggeneralisasian Penmaba 2015. fitur utama di Penmaba Mandiri
functional requirement : yaitu :
Tabel 4(h). Penulisan Feature List Portal Penmaba Front-end:
NAMA FEATURE LIST 1. Informasi umum
GENERALISASI
user umum dapat melihat melihat informasi umum 2. Login
informasi umum 3. Buat Akun
calon mahasiswa dapat melakukan login 4. Lupa Password
melakukan login 5. Pilih paket ujian
user umum dapat membuat akun
membuat akun
6. Pilih program studi
calon mahasiswa dapat melakukan lupa password 7. Cetak tagihan
melakukan lupa password 8. Isi biodata
calon mahasiswa dapat mengisi biodata 9. Cetak kartu
mengisi biodata
calon mahasiswa dapat melihat biodata
melihat biodata Back-end:
calon mahasiswa dapat mengubah biodata 1. Login
mengubah biodata 2. Manajemen user
user umum dapat melihat melihat informasi 3. Manajemen peserta
informasi penerimaan penerimaan
4. Manajemen lokasi
5. Manajemen ruang
4.3.5. Pembuatan Feature Set 6. Cetak album dan daftar hadir
Untuk memudahkan penelusuran proses 7. Rekapitulasi
antar feature, maka diberikan pengkodean untuk 8. Grafik pendaftar
masing-masing feature dan dicantumkan pula
subjek atau pelaku aktif yang menggunakan 4.4.2. Daftar functional requirement dan
fungsi tersebut. Tanda checklist menandakan Functional Area
hubungan antara feature dengan subjek. Untuk Langkah selanjutnya adalah membuat daftar
lebih jelasnya, terdapat hasil sebagian dari functional requirement. Requirement pada sistem
feature set berikut : Penmaba 2015 dikembangkan dengan
Tabel 4(i). Daftar Feature Set Portal Penmaba ditambah,diubah atau dihapus requirement-nya
nomor Subjek feature berdasarkan kebijakan yang berlaku saat ini. Lalu,
feature list functional requirement dikumpulkan berdasarkan
Admin Helpdes Paniti
k a
tingkatan user (Pendaftar, Peserta, Admin,
FSPP009 v v v melakukan Helpdesk, Panitia) dan dikelompokkan berdasarkan
login kesamaan ciri dan dimensi yang disebut functional
FSPP010 v menambah area. Setelah itu, diberikan pengkodean dan
data user
pelabelan pada daftar functional requirement yang
FSPP011 v v v melihat
daftar user dimulai dari RPM001. RPM yang berarti
FSPP012 v mengubah “Requirement Penmaba Mandiri” dan 001 dipilih
data user secara bebas.
FSPP013 v menghapu Tabel 4(j).Daftar Functional Requirement Dan Functional
s data user Area Penmaba Mandiri
FSPP014 v menambah KODE NAMA FUNCTIONA
data _REQ L AREA
beasiswa RPM013 semua user dapat melihat BUAT AKUN
FSPP015 v melihat button menuju buat akun
data RPM020 user umum dapat melihat
beasiswa kolom isian yaitu username,
FSPP016 v mengubah nama depan, nama belakang,
data password, ulangi password,
beasiswa email dan nomor telepon
RPM014 semua user dapat melihat LUPA
4.4. Perancangan Penmaba Mandiri button menuju lupa password PASSWORD
4.4.1. Penentuan Fitur Utama
Tahap pertama dalam pembuatan daftar RPM018 pendaftar dan peserta dapat
melihat kolom isian untuk
requirement adalah menentukan fitur utama. Fitur mengisi alamat email user
utama antara Sistem Penmaba 2015 dengan
Penmaba Mandiri tidak begitu banyak mengalami
perubahan, hanya pada fitur Rekapitulasi
RPM019 pendaftar dan peserta dapat 4.4.4. Pembuatan Feature List
melihat pesan peringatan Setelah membuat tabel hasil generalisasi
terkait pengiriman email
requirement, kemudian requirement dibuat menjadi
RPM015 semua user dapat melihat LOGIN kalimat-kalimat feature. Berikut ini adalah tabel
button menuju login
RPM016 pendaftar dan peserta dapat sebagian dari perubahan aturan feature berdasarkan
melihat kolom isian untuk penggeneralisasian requirement :
mengisi username dan Tabel 4(m). Penulisan Feature List Penmaba Mandiri
password untuk melakukan NAMA GENERALISASI FEATURE LIST
proses login
semua user dapat melihat melihat informasi umum
RPM017 pendaftar dan peserta dapat
informasi umum
melihat pesan peringatan jika
terdapat kesalahan pengisian user umum dapat membuat membuat akun
username atau password akun
pendaftar dan peserta dapat melakukan lupa password
melakukan lupa password
pendaftar dan peserta dapat melakukan login
4.4.3. Generalisasi melakukan login
Generalisasi merupakan tahap pengefisiensi pendaftar dapat memilih memilih paket ujian dan
functional requirement dalam rangka membagi paket ujian dan program studi program studi
domain area kerja. Angggota tim developer akan pendaftar dapat melihat paket melihat paket ujian dan
mengerjakan proyek tersebut berdasarkan ujian dan program studi yang program studi
pembagian domain area yang telah diterima. sudah dipilih
Domain area adalah penggeneralisasian terhadap pendaftar dapat mencetak mencetak tagihan
requirement dan domain secara keseluruhan. tagihan
Tabel 4(k). Generalisasi Functional Requirement Penmaba peserta dapat mengupload mengupload foto dan mengisi
Mandiri foto dan mengisi biodata biodata
KODE NAMA GENERALISASI peserta dapat melihat foto melihat foto dan biodata yang
_REQ dan biodata yang sudah diisi sudah diisi
RPM013 semua user dapat melihat user umum dapat
button menuju buat akun membuat akun peserta dapat mengubah mengubah biodata
RPM020 user umum dapat melihat biodata
kolom isian yaitu peserta dapat mencetak kartu mencetak kartu ujian
username, nama depan,
nama belakang, password, 4.4.5. Pembuatan Feature Set
ulangi password, email dan Untuk memudahkan penelusuran proses antar
nomor telepon
RPM014 semua user dapat melihat pendaftar dan feature, maka diberikan pengkodean untuk masing-
button menuju lupa peserta dapat masing feature dan dicantumkan pula subjek atau
password melakukan lupa pelaku aktif yang menggunakan fungsi tersebut.
password Tanda checklist menandakan hubungan antara
RPM018 pendaftar dan peserta dapat
melihat kolom isian untuk feature dengan subjek. Untuk lebih jelasnya,
mengisi alamat email user terdapat hasil sebagian dari feature set berikut :
RPM019 pendaftar dan peserta dapat Tabel 4(n). Daftar Feature Set Penmaba Mandiri
melihat pesan peringatan nomor Subjek feature list
terkait pengiriman email feature
user pendaftar peserta
umum
Tabel 4(l). Hasil Generalisasi functional Requirement FSPM001 v melihat
Penmaba Mandiri informasi
KODE NAMA GENERALISASI umum
_REQ_GEN FSPM002 v membuat
GRPM001 semua user dapat melihat informasi umum akun
GRPM002 user umum dapat membuat akun FSPM003 v v melakukan
GRPM003 pendaftar dan peserta dapat melakukan lupa lupa
password password
GRPM004 pendaftar dan peserta dapat melakukan login FSPM004 v v melakukan
GRPM005 pendaftar dapat memilih paket ujian dan login
program studi FSPM005 v memilih
GRPM006 pendaftar dapat melihat paket ujian dan paket ujian
program studi yang sudah dipilih dan program
GRPM007 pendaftar dapat mencetak tagihan studi
GRPM008 peserta dapat mengupload foto dan mengisi FSPM006 v melihat paket
biodata ujian dan
GRPM009 peserta dapat melihat foto dan biodata yang program
sudah diisi studi
GRPM010 peserta dapat mengubah biodata FSPM007 v mencetak
GRPM011 peserta dapat mencetak kartu tagihan
FSPM008 v mengupload
foto dan
mengisi
biodata
FSPM009 v melihat foto Sommerville,Ian. 2009. Software Engineering 9th
dan biodata Edition. Boston : Addison-Wesley.
yang sudah
diisi
FSPM010 v mengubah Tripathy,P & Naik .K. 2014. Software Evolution and
biodata Maintenance: A Practitioner’s
FSPM011 v mencetak Approach.New York : John Wiley
kartu ujian
&Sons,Inc.

Valacich,J.S;George,J.F & Hoffer,J.A. 2012.


5. Kesimpulan dan Saran Essential of Systems Analysis and Design 5th
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian pada Edition. New Jersey : Prentice Hall.
skripsi ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
reuse-oriented dapat diterapkan didalam Zave,P.1997. Classification of Research Efforts in
pengembangan suatu sistem informasi untuk dapat Requirements Engineering. ACM Computing
mempersingkat waktu pengembangan sistem, dan Surveys, 29(4),315-321.
penerapan salah satu Agile Method yaitu Feature
Driven Development (FDD) pun dapat dilakukan
dengan tujuan untuk mempermudah penelusuran jika
terjadi kesalahan dalam testing hasil akhir aplikasi
dan dapat digunakan sebagai acuan dalam
pengembangan proyek selanjutnya di Universitas
Negeri Jakarta.
Dari hasil penelitian yang telah Penulis
lakukan, untuk penelitian yang selanjutnya Penulis
mengharapkan untuk :
1. Adanya penambahan fitur log pada sistem
admin, agar diketahui aktifitas admin didalam
sistem, sehingga bila terjadi kesalahan, super
admin dapat mengetahui admin mana yang
harus bertanggung jawab.
2. Adanya perbaikan dalam hal rancangan
tampilan maupun database yang lebih baik.
3. Menerapkan metodologi lain diluar FDD dalam
pengumpulan requirement.

Daftar Pustaka:

2015, Software Requirement Specification Situs


Penmaba Universitas Negeri Jakarta tahun
2015, Pustikom Universitas Negeri Jakarta.

A.Ravi,DR.K.Nirmala.2015. Software Reusability:


A Framework Using Software Components
and Reusable Assets.[Prosiding] Journal of
Theoretical and Applied Information
Technology, 28th February 2015. Vol.72
No.3.Hlm.431

Dennis,A;Wixom,B.H dan Tegarden,D.2009.System


Analysis Design UML Version 2.0 3rd
Edition. New York : John Wiley &Sons,Inc.

Kendall J.E & Kendall K.E. 2011. System Analyst


and Design 8th Edition. New Jersey :
Prentice Hall.

Palmer,S.R & Felsing.J.M.2002. A Practical Guide


to Feature-Driven Development.Upper
Saddle River,New Jersey : Prentice-Hall

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai