Anda di halaman 1dari 27

Membuat HMI dan Mengkoneksikan PM 710

dengan PC atau Laptop


Menggunakan Movicon X2 atau Movicon 11.3

Penentuan Parameter dan Alamat Register


Langkah pertama adalah menentukan parameter yang akan diukur. Misalnya
parameter yang akan diukur antara lain :
a. Tegangan, C-N
b. Frekuensi (F)
c. Arus fasa A (IA)
d. Daya total (P)
e. Daya semu total (S)

Alamat shift register menurut manual instruksi PM 710 (lihat pada Appendix B:
Register List, halaman 25) akan ditunjukan dalam gambar berikut
Dari gambar tersebut dapat diketahui alamat shift register dari parameter yang dipilih
adalah :
a. Tegangan, C-N = Register 1064
b. Frekuensi (F) = Register 1020
c. Arus fasa A (IA) = Register 1034
d. Daya total (P) = Register 1006
e. Daya semu total (S) = Register 1008

Namun, alamat register pada PM 710 harus dioffset terhadap basisnya. Sehingga
alamat yang tertera pada gambar harus dikurangi 2. Sehingga alamat yang dipakai ketika
mengoneksikan dengan Movicon adalah
a. Tegangan, C-N = Register 1062
b. Frekuensi (F) = Register 1016
c. Arus fasa A (IA) = Register 1032
d. Daya total (P) = Register 1004
e. Daya semu total (S) = Register 1006
Berikut adalah cara membuat HMI pada suatu PC :

1. Buka aplikasi atau software Movicon X2 atau Movicon 11.3 pada PC Anda.
2. Pilih File dan tekan New.

3. Kemudian pilih win 32 platform lalu tekan Open


4. Isi Name pada jendela Project Name (misalnya PSTL-1) dan pilih lokasi penyimpanan
lalu tekan Next.

5. Berikut merupakan untuk memprivasi file pada jendela Users. Diharapkan memasukkan
password dengan mencentang kotak Password Protected Project. Pada project ini tidak
ingin memprivasi, maka klik Next.
6. Selanjutnya pada jendela Add Comm.Driver, pilih Modbus lalu double klik pilih Modbus
serial (pada Movicon X2) dan Modbus serial RTU (pada Movicon X11) dan pilih Next.

7. Centang Create Screen, masukkan jumlah screen atau layar yang ingin ditampilkan
(misalnya 1 screen). Pilih warna background color pada dialog Default Color selanjutnya
pilih Next.
8. Jika ingin mengaktifkan Historical dan Trace centang keduanya, lalu klik Next.

9. Centang Create Data Logger and Recipe ODBC DSN dan database menggunakan MS
SQL Server atau MS Excel (pilih salah satu). Selanjutnya pilih Next
10. Centang Digital Alarm Template jika ingin menggunakan fasilitas alarm dan centang
Create Analog Alarm Template. Kemudian klik Finish.

11. Pada tab Stations, hubungkan perangkat (RS-485) dengan jalur PM 710, klik Add. Karena
menggunakan jalur RS-485 maka maksimal dapat dihubungkan sebanyak 32 buah PM 710
lain.
12. Pada jendela Station Properties, ubah Station Name dari Default Station dengan nama PM.

13. Kemudian scroll ke bawah, pada bagian Serial Port Settings dan setting parameter sesuai
dengan data yang ditampilkan pada PM 710 sebagai berikut :
 Port : sesuai dengan data pada PM 710 yaitu COM1, COM2, atau lainnya, jika Prolific
USB-to-Serial Comm Port (COM5) maka ketik 5.
Jika tidak menemukan Prolific USB-to-Serial Comm Port (COM5), maka dapat
menggunakan Communications Port (COM1).
Untuk mengetahuinya silahkan buka Device Manager di PC/laptop anda.
 Baudrate : sesuai dengan data pada PM 710 maka baudrate yang dipakai yaitu 9600
 Parity : sesuai dengan data pada PM 710 maka parity yang dipakai yaitu No Parity
14. Dan kemudian scroll paling bawah lalu ubah Station ID sesuai dengan slave address PM
710. Dalam praktek kali ini slave yang dipilih yaitu 1. Selanjutnya klik OK.

15. Station ID telah dibuat yaitu PM. Kemudian klik OK pada tampilan dibawah ini.

16. Test Cable/Comm diklik. Jika jendela ModBus (Failed) muncul kurang dari 5 detik, maka
komputer belum terhubung ke PM710. Jika jendela ModBus (Failed) muncul lebih dari 5
detik, maka komputer telah terhubung ke PM710 melalui sambungan kontektor RS 232 to
RS 485. Kemudian klik OK pada tampilan dibawah ini. Klik OK sekali lagi.
17. Dan jika ingin mengimport label dari perangkat (misalkan label I/O PLC) klik YES. Jika
tidak maka pilih NO (dalam praktek ini klik NO)

18. Selanjutnya buat variable untuk menampilkan nilai yang dikirim oleh PM 710 pada PC
yang sebelumnya sudah dikurang 2 sebagai berikut :
a. Tegangan, C-N = Register 1062
b. Frekuensi (F) = Register 1016
c. Arus fasa A (IA) = Register 1032
d. Daya total (P) = Register 1004
e. Daya semu total (S) = Register 1006
Pada contoh ini, hanya dicontohkan sebuah variable yaitu Tegangan, C-N.
19. Untuk membuat Task (parameter/variable), klik tanda (+) pada Real Time DB, klik kanan
pada List Variable kemudian pilih New Variable

20. Ketik nama variable yang akan dibuat, misal Teg (maksudnya adalah variabel untuk
tegangan) kemudian klik OK.
21. Selanjutnya akan muncul layar seperti berikut dan klik kanan pada Teg dan pilih properties.
Maka akan muncul jendela properties pada sisi sebelah kanan.

22. Maka pada layar akan muncul seperti ini dan ubah Type -> Word 16 bit menjadi Float (32
bit single precisision).
23. Kemudian masukkan nomor register dari tegangan dengan cara klik pada bagian General
– Dynamic

24. Klik tabulasi Comm.Drivers lalu klik Modbus Serial. Klik Add.
25. Selanjutnya masukkan nomor register dengan cara geser scroll ke bawah dan masukkan
nomor register pada Start Adress yaitu nomor register dikurangi 2.
Menurut manual instruksi PM 710 (lihat pada Appendix B: Register List, halaman 27)
nomor register Voltage, C-N adalah 1064 (1064-2 = 1062).
Kemudian klik OK.

26. Klik OK sekali lagi.


27. Maka akan tampil tampilan seperti ini dan centang pojok kiri atas untuk menyimpan.

28. Lanjutkan untuk membuat Task (parameter/variable) yang lain dengan cara yang sama
dengan langkah nomor 19-27.

29. Selanjutnya pada jendela kiri layar (Project Explorer) akan ada Resource dan klik tanda
(+) kemudian double klik Screen 1 untuk menampilkan screen.
30. Maka tampilan layar akan berubah sebagai berikut.

31. Untuk memilih komponen yang akan ditampilkan, klik View – Toolbox maka akan tampil
gambar seperti berikut.
32. Klik salah satu icon pada Toolbox . Juga pilih Text untuk memberi nama icon tersebut.

33. Kemudian klik pada Screen1 sehingga muncul tampilan seperti dibawah ini.
34. Klik salah satu icon pada Toolbox. Pilih Sliders-Gauges-Meters, pilih jenis power meter
(icon) untuk variable tegangan yang diinginkan.

35. Kemudian klik dan kerat pada Screen1 sehingga muncul tampilan seperti dibawah ini.
36. Selanjutnya untuk menghubungkan variable PM 710 maka klik kanan bagian icon Text di
screen 1. Pilih Animations -> Text dan centang pada kotak Enable.

37. Pilih Variable


38. Pada jendela Tag Browser, pilih Variables dan klik Teg. Lalu pilih OK.

39. Pada Format, pilih angka dibelakang koma sesuai keinginan (misalnya : x.xx).
40. Centang check hijau

41. Klik icon meter pada layar. Pilih Gauge-Sliders


42. Pada jendela Tag Browser, pilih Variables dan klik Teg. Lalu pilih OK.

43. Untuk mengubah nilai maksimal dan nilai minimal ada icon power meter bisa di-setting
dengan mengubah Min. Value dan Min. Value pada Properties -> scale (Max. value
misalnya 300).
44. Setelah itu klik tanda centang di pojok kanan atas untuk menyimpan perubahan.

45. Lakukan yang sama untuk variable lainnya.

46. Untuk saat ini, praktek hanya bisa sampai step nomor 44 yaitu membuat HMI dan tidak
dapat dikoneksikan ke PM 710, karena kondisi pandemi tidak memungkinkan untuk
praktek di laboratorium. Tetapi di bawah ini akan ditampilkan hasil koneksi ke PM 710
supaya dapat menjadi gambaran.
47. Sebelum menjalankan program alangkah baiknya jika melakukan test kabel terlebih dahulu
yaitu pastikan konektor RS-485 sudah terhubung dari PM 710 ke PC, selanjutnya klik (+)
Real Time DB, kmudian klik (+) List Commond Driver dan pilih Modbus Serial. Lalu
pilih Commond Driver Settings.
48. Maka tampilan seperti di bawah ini. Dan pilih tabulasi Stations dan klik Test Cable/comm

49. Kemudian klik OK.


50. Untuk mulai mengoperasikan klik tombol Play yang berada di atas dan berwarna Orange.
51. Maka selanjutnya akan muncul tampilan hasil pengukuran seperti di bawah ini.

52. Pengukuran telah selesai.

Anda mungkin juga menyukai