Menurut Nuryandari (2004) menyebutkan ruang 5. Toleransi atau ketidak menentuan secara
lingkup pelayanan home care adalah : psikologis mampu menghadapi resiko. Perawatan Tidak Langsung
a.Pelayanan medik dan asuhan keperawatan. Iyus Yosep dan Ai Mardhiyah. 2010. Spirit & Soft Skill of a. Pemberian pelayanan langsung
b.Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan Nursing Entrepreneur. Bandung: Refika Aditama
b. Tindakan pemeliharaan
yang terapeutik.
c.Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik. c. Petugas / penjaga
d.Pelayanan informasi dan rujukan. Peran Dan Fungsi Perawat Home Care
d. Episadik (pengobatan dan rehabilitasi)
e.Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan kesehatan.
f.Hygiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan. e. Distribusi pencegahan penyakit
g. Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial. Menurut Ferry effendi&Makhfud (2009) Perawat
dapat berperan sebagai pendidik : advokat, manajer kasus, f. Tindakan pelayanan penyakit
Muhith, A., & Siyoto, S. (2016). Pendidikan dan sistem pendukung(support system) bagi klien dan
g. Keterampilan rehabilitasi episadik
Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: ANDI. keluarga. Secara garis besar ada dua peran perawat yaitu :
a. Perawatan Langsung
Terapi komplemeter sebagai pengembangan terapi Kategori pertama, mind-body therapy yaitu memberikan
tradisional dan ada yang diintegrasikan dengan terapi intervensi dengan berbagai teknik untuk memfasilitasi
kapasitas berpikir yang mempengaruhi gejala fisik dan Soft Skill of Nursing Enterpreneur
modern yang mempengaruhi keharmonisan individu dari
aspek biologis, psikologis, dan spiritual. Hasil terapi yang fungsi tubuh misalnya perumpamaan (imagery), yoga,
telah terintegrasi tersebut ada yang telah lulus uji klinis terapi musik, berdoa, journaling, biofeedback, humor, tai
chi, dan terapi seni. Soft Skill of Nursing Entrepreneur meliputi :
sehingga sudah disamakan dengan obat modern. Kondisi
ini sesuai dengan prinsip keperawatan yang memandang
Kategori kedua, Alternatif sistem pelayanan yaitu sistem • Mampu berfikir untung dan merubah paradigm
manusia sebagai makhluk yang holistik (bio, psiko, sosial, berfikir ( Thinking of benefit and paradigm
pelayanan kesehatan yang mengembangkan pendekatan
dan spiritual). change)Mampu menemukan peluang wirausaha
pelayanan biomedis berbeda dari Barat misalnya
pengobatan tradisional Cina, Ayurvedia, pengobatan asli bidang keperawatan (searching for nursing
Widyatuti, W. (2008). Terapi komplementer dalam
keperawatan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 12(1), 53-57. Amerika, cundarismo, homeopathy, naturopathy. business opportunities)
Kategori ketiga dari klasifikasi NCCAM adalah terapi • Berani mencoba wirausaha dalam bidang
biologis, yaitu natural dan praktik biologis dan hasil- keperawatan atau kesehatan (Daring to try in
Klasifikasi Terapi Komplementer nursing/ Health business)
hasilnya misalnya herbal, makanan).
Kategori keempat adalah terapi manipulatif dan sistem • Berani untuk gagal (Daring to be Failed)
Terapi komplementer ada yang invasif dan noninvasif. tubuh. Terapi ini didasari oleh manipulasi dan pergerakan • Keberanian sebagai modal awal entrepreneur
Contoh tubuh misalnya pengobatan kiropraksi, macam-macam
pijat, rolfing, terapi cahaya dan warna, serta hidroterapi. • Keberanian mengelola resiko
terapi komplementer invasif adalah akupuntur dan
cupping (bekam basah) yang menggunakan jarum dalam Terakhir, terapi energi yaitu terapi yang fokusnya berasal • Perawat membangun jaringan (Networking)
pengobatannya. dari energi dalam tubuh (biofields) atau mendatangkan • Membangun passive income dan casflow
Sedangkan jenis non-invasif seperti terapi energi (reiki, energi dari luar tubuh misalnya terapetik sentuhan, mahasiswa kaya
chikung, tai chi, prana, terapi suara), terapi biologis pengobatan sentuhan, reiki, external qi gong, magnet.
(herbal, terapi nutrisi, food combining, terapi jus, terapi Klasifikasi kategori kelima ini biasanya dijadikan satu • Mempraktikkan prinsip – prinsip marketing
urin, hidroterapi colon dan terapi sentuhan modalitas; kategori berupa kombinasi antara biofield dan (marketing principles)
akupresur, pijat bayi, refleksi, reiki, rolfing, dan terapi bioelektromagnetik (Snyder & Lindquis, 2002).
• Multiple intelligence sebagai dasar Nursing
lainnya (Hitchcock et al., 1999) entrepreuneur
• Membangkitkan gen entrepreuneur perawat
• Perencanaan marketing