Oleh:
Suja Lasmini
(18301071)
Keluarga merupakan perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan
atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu dengan yang lain (Mubarak, 2011).
2. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang merupakan basis kekuatan
keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. Keberhasilan fungsi afektif
tampak pada kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota keluarga.
b. Fungsi Social
Sosialisasi di mulai sejak manusia lahir. Dalam hal ini keluarga dapat Membina hubungan sosial pada
anak, Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, dan Menaruh nilai-
nilai budaya keluarga.
c. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
d. Fungsi Ekonomi.
Merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga seperti memenuhi
kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga juga berperan untuk melaksanakan praktik asuhan keperawatan, yaitu untuk mencegah
gangguan kesehatan atau merawat anggota keluarga yang sakit. Keluarga yang dapat melaksanakan tugas
kesehatan berarti sanggup menyelesaikan masalah kesehatan.
3. Tipe Keluarga
Delapan tipe keluarga:
a. Nuclear Family
Keluarga terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungan dan tinggal alam satu rumah
terpisah dari sanak keluarga lainnya.
b. Extended Family
Keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan saling menunjang
satu sama lainnya.
c. Single Parent Family
Keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan hidup bersama dengan anak-anak yang masih
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
bergantung padanya.
d. Nuclear Dyatd.
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal dalam satu rumah yang sama.
e. Recontituened atau Blended Family
Kseluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan dan masing-masing membawa anak dari hasil
perkawinan terdahulu.
f. Tree Generation Family
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek, nenek, bapak,ibu, anak dalam satu rumah.
g. Single Adult Living Alone
Keluarga yang terdiri dari seorang dewasa yang hidup dalam rumahnya.
h. Midle Age Atau Ederly Coople
Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri usia pertengahan.
4. Tugas Keluaga Dalam Bidang Kesehatan
a. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
b. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk melakukan tindakan
c. Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit
d. Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan
e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di lingkungan setempat.
1. Definisi
keluarga dengan anak usia sekolah merupakan suatu periode yang dimulai saat anak pertama pada suatu
keluarga memasuki sekolah dasar, sekitar usia 6 tahun sampai menunjukan tanda akhir masa kanak-kanak yaitu 12
tahun.
2. Tugas Perkembangan Orangtua Dengan Anak Usia Sekolah
Ketika anak memasuki usia sekolah, orangtua sebenarnya merasa bahwa tahapan ini lebih berkurang kadar
sibuknya, karena pekerjaan rumah sudah dapat berjalan secara rutin. Anak secara umum merasa puas mengenai
hubungannya dengan orangtua dan mulai terlibat dalam aktivitas rumah tangga.
1) Mensupport perkembangan anak
Mendukung perkembangan Anak dilakukan dengan cara membiarkan anak untuk pergi dan bergabung dengan
dunia di luar rumahnya. Semakin lama, akan semakin sedikit waktu anak tersebut berada di rumahnya. Sejak pagi
hingga siang anak harus bersekolah, kemudian setelah itu tidak jarang anak mengikuti kegiatan olahraga atau
klub-klub tertentu bersama dengan grupnya, sehingga anak pulang ke rumah dalam keadaan lelah pada malam hari
untuk beristirahat. Belum lagi ajakan temannya untuk menginap di rumahnya, berlibur bersama, ikut camp,
mengunjungi kerabat pada hari libur, dsb. Semua kegiatan tersebut di atas sangat baik untuk perkembangan anak
dalam hal kemandirian, memperluas pengalaman dan untuk perkembangan kepribadiannya.
2) Mempertahankan hubungan pernikahan
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
Permasalahan pernikahan pada keluarga dengan anak usia sekolah biasanya lebih sering terjadi dibandingkan
momen lainnya. Biasanya mereka mengalami 4 kali problem lebih sering. Potensi problem terbesar bisanya
mengenai pengaturan anak di rumah, sehingga mengurangi ekspresi afeksi dari pasangan suami-istri, dan
dijadikan nomor kedua.
Ekspresi cinta dari pasangan mulai berkurang selama perjalanan pernikahan. Hal ini biasanya terjadi pada
pasangan yang menerapkan peran gender tradisional dalam berhubungan, dimana hubungan keduanya kemudian
hanya menjadi sebuah kebiasaan yang didasarkan pada kebutuhan, perasaan, dan harapan dari satu pihak ke
pihak lainnya. Model pernikahan seperti ini lebih baik menggunakan metode diskusi daripada menghindar dalam
penyelesaian konfliknya, dan yang lebih pentingberusaha untuk mengekspresikan cintanya secara spontan.
Menjaga hubungan pernikahan pada saat usia anak memasuki usia sekolah sangatlah penting, tidak hanya untuk
kepentingan suami dan istri saja, tetapi juga demi kepentingan anak kelak.
3. Tugas Perkembangan Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah
1) Menyediakan Tempat Tinggal yang Cocok dan Memperhatikan Kesehatan Anak
Keluarga dengan anak usia sekolah mencari tempat tinggal yang sesuai dengan kemampuan mereka. Mereka
lebih menyukai rumah yang dapat diperluas dan memungkinkan penggunaan energi secara efisien yang dekat
dengan sekolah dan job security. Menjaga kesehatan anak usia sekolah memerlukan suntikan untuk mencegah
adanya penyakit menular dan peduli pada anak yang sakit atau pemulihan dari kecelakaan.
2) Keuangan Keluarga dengan Anak Usia Sekolah
Pengeluaran keluarga yang paling besar biasanya adalah untuk makan, kemudian untuk rumah, transport, dan
kebutuhan rumah tangga. Keempat item utama tersebut kira-kira membutuhkan 65,1 % dari semua uang yang
dihabiskan tiap individu dalam sebuah keluarga. Belum lagi untuk biaya pengobatan, pakaian, rekreasi, dan yang
lainnya.
3) Pemberian Tanggung Jawab Dalam Memelihara Rumah
Dalam keluarga modern, dapur bukan lagi wilayah eksklusif ibu, tetapi juga bagi ayah dan anak yang lebih tua.
a. Partisipasi anak
Anak laki-laki dan perempuan dapat saling membantu untuk memasak dan membersihkan rumah. Seperti
perempuan, laki-laki pun dapat melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci piring, mengurus pekarangan,
mobil dan hewan peliharaan. Ibu yang bekerja full time, partisipasi anak dalam mengurus rumah sangat tinggi,
tapi ibu yang bekerja part-time, partisipasi anak rendah.
b. Bantuan dari suami
Task sharing, suami membantu istrinya jika hanya seorang istri membutuhkan pertolongan suaminya. Interaksi
dengan ayah juga sangat penting, karena dapat membantu anak bersikap disekolah seperti halnya hubungan
dengan peers, orangtua, dan saudara kandung. Hubungan antara suami-istri dapat ditingkatkan dengan saling
berbagi tugas dalam menjaga anak dan rumah tangga.
4) Sosialisasi
Sosialisasi bermanfaat untuk tiap anggota keluarga dalam mengembangkan skills, attitude dan potensi
seseorang di masyarakat. Sosialisasi berlangsung terus menerus dalam kehidupan sebagai suatu peran baru di
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas
setiap situasi baru atau kelompok yang individu tersebut baru memasukinya. Anak-anak usia sekolah lebih
mengembangkan hubungan dengan orang lain daripada dengan keluarganya sendiri.
Menyusun tujuan
menjelaskan perencanaan meliputi perumusan tujuan yang berorientasi kepada klien kemungkinan sumber-
sumber penggambaran pendekatan alternatif untuk memenuhi tujuan dan operasional perencanaan.
Ada 3 kegiatan yaitu:
a. Tujuan jangka pendek yang sifatnya dapat diukur langsung dan spesifik
b. Tujuan jangka menengah
c. Tujuan akhir atau jangka panjang yang sifatnya umum dan mempunyai tujuan
1. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Tn. A Bahasa sehari-hari Bahasa jawa
Alamat Rumah & Telp 0822-6897-9982 Jarak yankes terdekat ± 2km
Agama & Suku Islam, jawa Alat Transportasi Sepeda motor
DATA ANGGOTA KELUARGA
N Nama Hub Umur JK Suku Pendidikan Pekerjaan Status Gizi TTV (TD, Status Alat Bantu/
o dgn Terakhir Saat Ini (TB, N, S, P) Imunisasi Protesa
KK BB, BMI) Dasar
1 Tn A ayah 45 L Jawa Sarjana pedagan 167cm, 110/80 Sudah Lupa
Thn teknik g 67kg mmhg,
96x/me
-
nit,
36,7
°C,
20x/me
nit.
Rumah dan Sanitasi Lingkungan Ya/Tidak*Luas bangunan rumah Tn.A yaitu 65,56 m2 .
………………............................................................
Kondisi Rumah :
.Jenis bangunan permanen, atap bangunan menggunakan .....
kenteng, lantai dari keramik, terdiri dari 3 kamar tidur, ruang
televise, dapur, kamar mandi dan di belakang rumah terdapat
halaman belakang.
............................................................................................................
..................................................................................................................
.....................................................................................................
Ventilasi :
Cukup/Kurang* memiliki sirkulasi udara yang baik, terdapat jendela di
tiap kamar, di ruang TV, ruang tamu, dan di dapur.
....................................................................................
.......
..................................................................................................................
..
..................................................................................................................
..
Pencahayaan Rumah :
Baik/ Tidak* memiliki sistem penerangan ruangan yang baik,
terdapat pintu depan dan pintu belakang rumah. Dan memiliki
lampu di setiap ruangan.
Saluran Buang Limbah
Baik terdapat selokan yang terhubung dengan ruamh tetangga yang
lainnya sebagai saluran
limbah..............................................................................................
. Sumber Air Bersih : .....
Sehat/ tidak: dari air sumur bor, dan air
hujan....................................................................................................
: ...............................................................................................
Jamban Memenuhi Syarat : .
Ya/Tidak: di dalam kamar mandi sudah terdapat kloset duduk dan
layak di gunakan.
. Tempat Sampah.............................................................................
Ya/Tidak: sudah tersedia tempat sampah di dapu dan di depan rumah. ....
Buku Pedoman Umum 36
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya :
Ya Tidak, karna karna Ny.S belum membawa anaknya yang mengalami diare ke dokter atau kepelayanan kesehatan lainnya.
KRITERIA KEMANDIRIAN KELUARGA : kemandirian 1 Kesimpulan:
1. Menerima petugas puskesmas 5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai
- Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1& 2
anjuran
2. Menerima yankes sesuai rencana 6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif - Kemandirian II; jika memenuhi kriteria 1 s.d
5
3. Menyatakan masalah kesehatan secara 7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif - Kemandirian III: Jika memenuhi kriteria 1
benar s.d 6
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran - Kemandirian IV: Jika memenuhi kriteria 1
s.d 7
Lampiran
DIAGNOSA
KEPERAWAN
Klasifikasi Data:
DS:
- Anak L mengalami diare sudah 2 hari.
- BAB 5-7 x/hari.
- Konsistensi BAB cair berampas.
DO:
- Terlihat lemah
- Mukosa kering
- Mata cekung
- Bising usus 35x/menit.
- Suhu tubuh 37,8 °C
Dx 1: devisit volume cairan b.d pengeluaran cairan tubuh yang berlebih.
DS:
- Ny. S mengatakan belum membawa anaknya berobat karna mengganggap anak L sering sakit
dan setelah beberapa hari akan sembuh dengan sendirinya.
- Ny.S memberikan makanan biasa kepada anak L serta susu formula setiap pagi.
- Ny.S mengganggap kondisi kesehatan anaknya tidak mengkhawatirkan.
- Ny.S mengakui tidak bisa selalu menjaga makannya agar magghnya tidak kambuh.
- Terkait kondisi magh yang di derita Ny.s mengatakan mengkonsumsi obat warung bila
penyakitnya sembuh.
- Ny. S mengatakan kurang paham bagaimana menjaga kesehatan anggota keluarga.
DO:
- Keluarga tidak memiliki program jaminan kesehatan/ asuransi kesehatan.
Dx 2: ketidak efektifan manajemen kesehatan b.d kurang pengetahuan tentang program terapeutik.
DS:
- Ny.S memberikan makanan biasa kepada anak L serta susu formula setiap pagi yang sedang
mengalami diare.
- Ny.S mengakui tidak bisa selalu menjaga makannya agar maggnya tidak kambuh.
- Tn.A memiliki kebiasaan prilaku merokok dan jarang berolahraga.
- Ny. S sering memasak makanan pedas.
- Keluarga jarang mengkonsumsi sayur dan buah buahan.
- Ny. S mengatakan kurang paham bagaimana menjaga kesehatan anggota keluarga.
DO:
- Ny.S memiliki riwayat penyakit Maag
- Rumah tampak kurang rapi dan bersih.
- Terdapat tumpukan piring kotor dan nasi sisa di meja dapur.
MENGETAHUI :
Nama Koordinator Tanggal/ Tandatangan
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M.M et al. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, dan Praktik. Ed
5. Jakarta: EGC.
Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arlina. 2012. Keluarga Anak Usia Sekolah. Diakses pada tanggal 12 September 2012 di
http:/www.scribd.
Agustiansyah, Tri A. 2009. Asuhan Keperawatan keluarga Pasangan Baru Menikah dengan
keluarga/
Efendi, ferry makhfudli. 2009. Keperawatan kesehatan komunitas : teori dan praktik dalam