Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan
kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling
besar adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan
nabi besar Muhammad SAW
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “sabar”. Sabar berasal
dari kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri
dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan
menahan anggota badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba,
karena dengan kesabaran sesorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan
ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan.
Orang yang sabar tidak hanya bersikap lapang dada saat menghadapi kesulitan dan
musibah, tetapi juga teguh pendirian (istiqamah) dalam memperjuangkan kebenaran, dan
selalu dinamis dan optimistis dalam meraih masa depan yang lebih baik dan bermakna.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dihadapkan pada berbagai keadaan yang
menuntut kita bersikap dengan tepat. Adakalanya kita dihadapkan dengan masalah hidup.
Sakit yang tidak kunjung sembuh, ingin sepeda motor tetapi tidak mempunyai cukup uang
untuk membelinya, atau masalah lain yang tidak mengenakkan hati.
Sabar dalam Menghadapi Cobaan Hidup Kata cobaan hidup sering ditujukan pada
kondisi saat kita merasa tidak nyaman dengan kondisi itu. Cobaan yang datang bisa
berupa musibah banjir, tanah longsor, sakit, kematian, kemiskinan, dan beberapa
contoh lainnya. Dalam keadaan seperti ini, kesabaran adalah kunci untuk
menghadapinya.
Melaksanakan perintah Allah Swt. dan rasul-Nya bukan hal yang mudah dan di
sinilah kesabaran diperlukan. Misalnya, untuk menjalankan perintah zakat kita wajib
bersabar sebab godaan untuk tidak mengeluarkan harta dan berbagi dengan orang lain
akan muncul. Selain dalam menjalankan perintah Allah Swt., kita wajib sabar dalam
menahan diri dari kemaksiatan. Kemaksiatan sering muncul sebagai kenikmatan
dunia dan tidak jarang kita tergoda untuk mencicipinya. Padahal di balik maksiat itu
terdapat bahaya yang mengancam kebaikan kita sebagai manusia. Oleh sebab itu,
Allah Swt. melarang kita berbuat maksiat. Di sinilah kesabaran diperlukan.
Manfaat berprilaku sabar :
3. Disukai banyak orang, orang sabar akan cenderung suka menolong, tidak suka
marah, dan sering mengalah atas apa yang terjadi dalam perselisihan.
4. Dicintai oleh Allah Swt., karena sabar adalah sifat yang diajarkan rasul kepada
umat manusia semua. Dan terdapat didalam Q.S ali Imran : 146
5. Akan menerima balasan lebih baik dari pada amalnya dan melipat gandakannya
tanpa terhitung.