DAN
TANJUNG SELAMAT
KEPENGHULUAN JUMRAH
RIAU
ANGGARAN DASAR
TANJUNG SELAMAT
MUKADIMAH
Pasal 1
Nama Organisasi
Pasal 2
Tempat Kedudukan
Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat berkedudukan di Tanjung
Selamat, Dusun Sumber Jaya, Kepenghuluan Jumrah, Kecamatan Rimba Melintang.
Pasal 3
Waktu Pembentukan
Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat dibentuk pada :
Tanggal
Bulan
Tahun 2021
di Kepenghuluan Jumrah untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
BAB III
AZAS, TUJUAN DAN SIFAT
Pasal 5
Azas
Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat berazaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
Pasal 6
Tujuan
Tujuan pembentukan Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat adalah :
a. Meningkatkan kesejahteraan anggota serta masyarakat sekitar wilayah kerja ;
b. Meningkatkan hasil produksi kelapa sawit yang produktif bagi anggota ;
c. Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan pupuk bagi anggota ;
d. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang perkelapasawitan bagi
anggota ;
e. Memperkuat posisi tawar harga tandan buah segar (TBS) bagi anggota ;
f. Memperbaiki akses transportasi untuk kelancaran produksi tandan buah segar (TBS)
bagi anggota ; serta
g. Penguatan jaringan komunikasi seluruh anggota.
Pasal 7
Sifat
Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat bersifat kekeluargaan, gotong
royong, sosial dan profit.
BAB IV
U SAHA
Pasal 8
Untuk mencapai tujuan diatas, maka Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung
Selamat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan pembiayaan kepada anggota untuk kegiatan – kegiatan
produktif melalui pelayanan yang cepat, layak dan tepat sasaran ;
b. Mengusahakan program pelatihan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan
anggota ;
c. Menjalin kerjasama/kemitraan dengan pihak ketiga ; serta
d. Menumbuhkan usaha – usaha agribisnis lain yang syah dan bermanfaat bagi anggota
serta tidak bertentangan dengan AD/ART.
BAB V
ATRIBUT
Pasal 9
Atribut
Lambang dan atribut Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Keanggotaan
Anggota Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat adalah :
a. Penduduk yang berdomisili di Tanjung Selamat; atau di Dusun Sumber Jaya yang
memiliki kebun kelapa sawit paling sedikit 0,5 Ha.
b. Penduduk yang memiliki kebun kelapa sawit di Tanjung Selamat; atau di Dusun
Sumber Jaya paling sedikit 0,5 ha yang dibuktikan dengan kepemilikan surat tanah.
Pasal 11
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 12
Hak Anggota
Hak anggota Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat adalah :
a. Hak memilih dan dipilih bagi setiap anggota sesuai dengan mekanisme organisasi ;
b. Hak mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan dan kritik baik secara lisan
maupun tertulis kepada pengurus ;
c. Hak untuk mengikuti kegiatan kelompok tani ;
d. Hak untuk memperoleh fasilitas yang dimiliki kelompok tani ; dan
e. Hak membela diri.
Pasal 13
Kewajiban Anggota
Kewajiban anggota Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat adalah :
a. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi,
Keputusan Rapat Anggota, Keputusan Rapat Pengurus yang telah disepakati dalam
rapat anggota dan atau rapat pengurus ;
b. Menjujung tinggi nama dan kehormatan Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera
(KTKS2) Tanjung Selamat ;
c. Mengembangkan, memajukan dan memelihara kebersamaan bardasarkan atas azas
kekeluargaan ; serta
d. Menyetorkan iuran pokok dan iuran wajib yang besarannya disepakati bersama.
BAB VII
ORGANISASI
Pasal 14
Umum
Pasal 15
Masa Jabatan
Masa jabatan pengurus Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat
adalah 5 (lima) tahun.
Pasal 16
Susunan Pengurus
1. Susunan Pengurus Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat
terdiri dari :
a. Ketua ;
b. Sekretaris ;
c. Bendahara ;
d. Koordinator Lapangan ;
e. Ketua Regu/Kelompok ; dan
f. Anggota.
2. Susunan kepengurusan seperti dimaksud pasal 16 ayat 1 (satu) huruf e, terdiri dari
beberapa regu/kelompok beserta anggotanya sesuai dengan kebutuhan, yang selanjutnya
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
Pasal 17
Pemberhentian Anggota dan Pengurus
Pemberhentian anggota dan pengurus MPA Lestari diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART).
BAB VIII
MUSYAWARAH DAN RAPAT ORGANISASI
Pasal 18
Musyawarah MPA Lestari
1. Musyawarah MPA Lestari merupakan pemegang kekuasaan tertinggi organisasi tingkat
Kepenghuluan.
2. Musyawarah MPA Lestari dilaksanakan satu (1) kali dalam setahun.
3. Tugas musyawarah MPA Lestari adalah :
a. Menetapkan program kerja organisasi yang berkaitan dengan pengendalian kebakaran
lahan dan hutan.
b. Memberikan saran dan masukan yang membangun terhadap laporan kerja MPA
Lestari.
4. Peserta Musyawarah MPA Lestari :
a. Utusan-utusan dari RW, RT atau sebutan lain, tokoh masyarkat yang di undang se-
wilayah Kepenghuluan dan memiliki hak bicara.
b. Jumlah peserta musyawarah ditentukan oleh MPA Lestari.
5. Musyawarah MPA Lestari dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab MPA Lestari.
Pasal 19
Rapat Pengurus dan Anggota MPA Lestari
1. Memilih dan menetapkan pimpinan organisasi beserta pengurus-pengurusnya.
2. Menetapkan program kerja serta kebijakan organisasi berdasarkan keputusan Musyawarah
MPA Lestari.
3. Mengadakan evaluasi secara berkala terhadap program kerja serta kebijakan operasional
dan organisasi MPA Lestari.
4. Membahas permasalahan yang dihadapi MPA Lestari dan memutuskan / menetapkan dan
cara penyelesaiannya.
BAB IX
KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 20
Kuorum
1. Rapat pengurus dan anggota dinyatakan memenuhi kuorum dan sah apabila dihadiri oleh
sekurang-kurangnya sekurang-kurangnya 1/4 (satu perempat) jumlah pengurus.
2. Khusus yang menyangkut keputusan tentang pemilihan pimpinan, pemberhentian
pemimpin, penyempurnaan atau perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta perubahan organisasi dinyatakan mencapai kuorum dan sah apabila dihadiri sekurang-
kurangnya 50 % (persen) + 1 dari jumlah keseluruhan anggota.
Pasal 21
Pengambilan Keputusan
1. Semua keputusan yang diambil dalam musyawarah dan rapat-rapat didasarkan atas
musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila pasal 18 ayat 1 tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak dari jumlah peserta yang hadir.
3. Keputusan untuk pemilihan pimpinan organisasi diambil berdasarkan suara terbanyak dari
peserta yang hadir yang memiliki hak suara.
4. Keputusan untuk perubahan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga berdasarkan rapat pengurus dan anggota sekurang-kuranggnya 50 % (persen) + 1
dari jumlah keseluruhan anggota.
5. Untuk pembubaran organisasi, keputusan yang diambil berdasarkan persetujuan mutlak
kuorum pada Musyawarah Kepenghuluan yang khusus diadakan untuk itu.
BAB X
TATA KERJA
Pasal 22
Prinsip Kerja
1. Prinsip kerja pengurus beserta anggota MPA Lestari Kepenghuluan Jumrah adalah azas
musyawarah untuk mufakat dan dengan mengutamakan prinsip gotong royong dan
keterpaduan.
2. Prinsip kerja regu pemadam api adalah kesatuan komando dan rentang kendali. Dimana
anggota regu harus tahu kemana melapor dan setiap anggota harus mengetahui
tanggungjawab masing-masing dengan jelas.
Pasal 23
Hubungan Kerja
BAB XI
PEMBIAYAAN
Pasal 24
Sumber Dana
Pasal 25
Penggunaan Dana
Pimpinan di setiap tingkat organisasi bertanggung jawab atas dana serta pengelolaan harta
kekayaan organisasi pada tingkat masing-masing.
BAB XII
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
Pasal 26
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ;
2. Anggaran Rumah Tangga sebagai penjabaran ketentuan – ketentuan Anggaran Dasar
disahkan oleh Musyawarah Organisasi.
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 27
Anggaran Dasar ini ditetapkan dan disahkan dalam Musyawarah Organisasi I MPA Lestari.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---
Ditetapkan di : Jumrah
Pada Tanggal : 2017.
BAB III
KEANGGOTAAN
Pasal 3
Yang dapat diterima menjadi anggota Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” adalah :
(1) Penduduk Desa dan Kecamatan tersebut diatas yang dibuktikan dengan
KTP dan tercatat sebagai anggota Kelompok Tani yang berkedudukan
di wilayah Dusun Begerse Kel.Serapit Kec.Sirapit Kab.Langkat.
Pasal 4
(1) Keanggotaan Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” berlaku
setelah tercatat dalam buku daftar anggota.
(2) Keanggotaan Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” melekat
pada diri anggota (kelompok tani) dan tidak bisa dipindahtangankan
kepada orang lain dengan dalih apapun.
(3) Anggota yang melanggar ketentuan anggaran dasar, anggaran
rumah tangga dan dapat diberhentikan atas persetujuan rapat
pengurus Kelompok Tani “Langkat Tani Makmur” dan dinyatakan
secara tertulis.
(4) Anggota yang telah mengundurkan diri dari keanggotaan Kelompok
Tani “Langkat Tani Makmur” dapat diterima kembali atas
persetujuan pengurus Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur”.
(5) Anggota yang telah diberhentikan berdasarkan keputusan rapat
pengurus tidak dapat diterima kembali menjadi anggota Kelompok
Tani” Langkat Tani Makmur”.
(6) Yang disebut anggota aktif adalah anggota yang melaksanakan
keputusan hasil rapat.
Pasal 5
(1) Setiap anggota Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur”
berkewajiban :
Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota, Keputusan
Rapat Pengurus dan Peraturan Khusus yang telah disepakati dalam rapat anggota dan atau
rapat pengurus.
Menjujung tinggi nama dan kehormatan Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur”
Mengembangkan, memajukan dan memelihara kebersamaan bardasarkan atas azas
kekeluargaan.
(2) Setiap anggota Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” berhak :
Menghadiri, menyampaikan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota.
Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus.
Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus.
Mendapat pelayanan dari pengurus.
BAB IV
PENGURUS
Pasal 6
(1) Pengurus Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” dipilih dari dan
oleh rapat anggota atau rapat pengurus.
(2) Yang dapat dipilih sebagai pengurus Kelompok Tani” Langkat Tani Makmur” adalah yang
memenuhi syarat :
Tercatat sebagai anggota kelompok tani mengacu pada bab III pasal 3 dan 4 Anggaran Dasar
ini.
Jujur, aktif, terampil, berdedikasi dan memiliki kemampuan dalam mengelola dan memajukan
Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur”
Dipilih menjadi pengurus dalam rapat anggota atau rapat pengurus Kelompok Tani “Langkat
Tani Makmur” dengan jumlah suara lebih dari 2/3 dari jumlah suara keseluruhan.
(3) Pengurus melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam
AD/ART, Peraturan Khusus, Keputusan rapat pengurus dan Keputusan
Rapat Anggota Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur”.
(4) Disahkan dengan Berita Acara dan penandatanganan Surat Keputusan
Pengangkatan Pengurus Kelompok Tani.
Pasal 7
(1) Masa jabatan pengurus berlangsung selama 5 (lima) tahun dan dapat
dipilih kembali maksimal 3 kali masa jabatan.
(2) Setelah masa jabatan pengurus selesai, pengurus dapat dipilih kembali
berdasarkan hasil rapat anggota atau rapat pengurus.
(3) Apabila pengurus mengundurkan diri sebelum masa jabatannya
selesai maka penggantian pengurus dilakukan selambat – lambatnya 1
(satu) bulan dan pemilihannya didasarkan pada bab III pasal 6
Anggaran dasar ini.
Pasal 8
(1) Kewajiban pengurus :
Memimpin organisasi Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur”.
Menyelenggarakan rapat anggota, rapat pengurus dan rapat – rapat lain.
Melaksanakan hasil keputusan rapat anggota, rapat pengurus dan rapat – rapat lain.
Mengadakan hubungan langsung dengan pihak ketiga.
Menyelenggarakan administrasi organisasi dan keuangan dengan tertib.
Publikasi kegiatan organisasi.
(2) Hak Pengurus :
Melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Kelompok Tani “Langkat Tani
Makmur” Menerima uang kehormatan sesuai dengan keputusan hasil rapat anggota.
Mengusulkan rapat anggota luar biasa
BAB V
PENGAWAS
Pasal 9
(1) Pengawas Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” dipilih dari
dan oleh rapat anggota dengan jumlah sebanyak – banyaknya 3 orang
yang terdiri dari 1 orang ketua dan 2 orang anggota.
(2) Yang dapat dipilih sebagai anggota pengawas Kelompok Tani
” Langkat Tani Makmur” adalah yang memenuhi syarat :
Memiliki kemampuan mengelola Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur”.
Dipilih menjadi pengawas dalam rapat anggota.
Telah menjadi anggota aktif seperti tercantum pada bab III Anggaran Dasar ini.
Pasal 10
(1) Masa jabatan pengawas berlangsung selama 5 (lima) tahun.
(2) Setelah masa jabatan pengawas selesai, pengawas dapat dipilih
kembali berdasarkan hasil rapat anggota.
Pasal 11
(1) Kewajiban Pengawas :
Menghadiri rapat anggota, rapat pengurus dan rapat – rapat yang diadakan oleh Kelompok
Tani.
Memberikan pertimbangan, masukan dan mengawasi kegiatan Kelompok Tani ” Langkat Tani
Makmur”.
Mengadakan pemeriksaan secara periodik sesuai dengan kebutuhan.
(2) Hak Pengawas :
1. Menerima uang kehormatan sesuai dengan keputusan rapat
anggota.
2. Mengusulkan rapat anggota luar biasa.
BAB VI
ADMINISTRASI
Pasal 12
(1) Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” menyelenggarakan
pembukuan organisasi.
(2) Tahun buku Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” berjalan dari
tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
BAB VII
PERTEMUAN ANGGOTA, RAPAT PENGURUS, RAPAT ANGGOTA
Pasal 13
(1) Pertemuan anggota adalah pertemuan Kelompok Tani (dihadiri oleh
anggota yang tergabung dalam kelompok tani).
(2) Rapat pengurus Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” adalah
Rapat pengurus yang dihadiri oleh pengurus Kelompok Tani
” Langkat Tani Makmur” .
(3) Rapat pengurus pada pasal 13 ayat 2 dilakukan minimal 1 kali dalam 1
(satu) bulan yang tanggalnya disepakati oleh pengurus.
(4) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur”
(5) Setiap anggota mempunyai satu suara dalam rapat anggota.
(6) Rapat anggota diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu
tahun.
(7) Rapat anggota luar biasa dapat diadakan, bilamana :
Atas kehendak pengurus.
Atas permintaan tertulis dari 1/10 jumlah anggota.
(8) Tanggal dan tempat serta acara rapat anggota harus diberitahukan
sekurang-kurangnya 3 hari sebelum rapat dilaksanakan.
(9) Undangan rapat anggota disertai dengan laporan keuangan.
(10) Satu undangan rapat anggota, hanya berlaku untuk satu orang.
Pasal 14
(1) Rapat anggota dianggap syah, apabila dihadiri sekurang-kurangnya
2/3 dari jumlah anggota.
(2) Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi
ketentuan pada ayat 1, maka rapat anggota dapat ditunda.
(3) Rapat anggota kedua dilaksanakan maksimum 3 bulan setelah
penundaan rapat anggota.
(4) Apabila rapat anggota kedua tidak dapat dilaksanakan karena tidak
mencapai quorum, maka diadakan rapat anggota luar biasa.
(5) Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan hikmah kebijaksanaan
dalam musyawarah.
(6) Apabila tidak tercapai kata mufakat, maka keputusan rapat diambil
berdasarkan suara terbanyak dari anggota yang hadir.
(7) Anggota yang tidak hadir, tidak dapat mewakilkan suaranya kepada
anggota yang lain.
Pasal 15
Untuk mengubah anggaran dasar harus diadakan rapat anggota khusus yang dihadiri 2/3 dari
jumlah anggota dan keputusan harus disetujui dengan suara terbanyak dari jumlah anggota
yang hadir.
BAB VIII
PERMODALAN
Pasal 16
Modal Kelompok Tani ”Langkat Tani Makmur” diperoleh dari :
Iuran Pokok
Iuran Wajib
Iuran Sukarela
Iuran lain-lain
Sisa Hasil Usaha yang dianggarkan untuk cadangan modal
Hibah, bantuan langsung dari pemerintah, instansi, organisasi kemasyarakatan yang lain dan
lain – lain.
BAB IX
SISA HASIL USAHA
Pasal 17
(1) Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan pendapatan Kelompok Tani
“Langkat Tani Makmur” yang diperoleh dalam satu tahun tutup
buku, setelah dikurangi pajak dan biaya-biaya yang dikeluarkan
dalam satu tahun berjalan.
(2) Pembagian SHU digunakan untuk :
Anggota sesuai dengan jasanya
Cadangan modal
Dana pengurus dan pengawas
Dana sosial.
Perhitungan besarnya pembagian SHU diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART) Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur”.
BAB X
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN
Pasal 18
Kelompok Tani ”Langkat Tani Makmur” dapat dibubarkan dengan ketentuan :
(1) Dengan memperhatikan pasal 13 ayat 7 Anggaran dasar ini, maka
rapat anggota luar biasa dapat mengambil keputusan untuk
membubarkan Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur”.
(2) Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” dapat dibubarkan oleh
pemerintah sesuai dengan undang-undang yang berlaku, apabila :
Terdapat bukti-bukti bahwa organisasi Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” tidak lagi
memenuhi ketentuandan undang-undang.
Kegiatan Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” bertentangan dengan ketertiban umum dan
atau kesusilaan.
Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” dalam keadaan sedemikian rupa sehingga tidak dapat
diharapkan lagi untuk kelangsungan hidupnya.
(3) Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” ditinggalkan oleh
anggotanya atau bubar dengan sendirinya.
(4) Apabila terkena bencana alam sehingga menyebabkan Kelompok Tani
tidak dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan AD/ART Kelompok
Tani.
Pasal 19
(1) Dalam keadaan darurat, seperti pada pasal 18 ayat 2 sampai dengan 4
anggaran dasar ini, maka pemerintah dapat mengangkat seseorang
atau beberapa orang penyelesai yang mempunyai hak, wewenang dan
kewajiban sebagai berikut :
Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Kelompok Tani ” Langkat Tani
Makmur” serta mewakilinya di depan pengadilan.
Mewujudkan segala keterangan yang diperlukan.
Memanggil pengurus, anggota dan bekas anggota, baik satu persatu maupun bersama untuk
dimintai keterangan.
Mempergunakan sisa kekayaan Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur” untuk menyelesaikan
sisa kewajiban Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur”.
Menetapkan penyimpanan dan penggunaan segala arsip Kelompok Tani ” Langkat Tani
Makmur” Menetapkan pembayaran biaya penyelesaian yang dilakukan oleh pemerintah, maka
penyelesai membuat berita acara tentang penyelesaian itu.
Setelah berakhir penyelesaian menurut jangka waktu yang ditetapkan oleh pemerintah, maka
penyelesai membuat berita acara tentang penyelesaian itu.
(2) Pembayaran biaya penyelesaian didahulukan daripada pembayaran
hutang lainnya.
BAB XI
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS
Pasal 20
(1) Rapat anggota menetapkan anggaran rumah tangga dan atau
peraturan khusus, yang memuat peraturan pelaksanaan dari pada
ketentuan anggaran dasar dan tidak boleh bertentangan dengan
anggaran dasar ini.
(2) Penetapan perubahan anggaran rumah tangga dan peraturan khusus
dinyatakan syah apabila disetujui oleh lebih dari 50 % peserta yang
hadir dalam rapat anggota.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 21
(1) Akta anggaran dasar ini disetujui dan disyahkan oleh Rapat Anggota
pada tanggal 27 April 2015 dan ditandatangani oleh pengurus dan
pengawas Kelompok Tani “Langkat Tani Makmur ”yang diberi
mandat oleh rapat anggota.
(2) Anggaran Dasar Kelompok Tani “Langkat Tani Makmur” ini
berlaku sejak ditetapkan.