Anda di halaman 1dari 18

ANGGARAN DASAR

DAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KELOMPOK TANI KELAPA SAWIT SEJAHTERA (KTK2S)

TANJUNG SELAMAT

MASA BAKTI 2021 – 2026

KEPENGHULUAN JUMRAH

KECAMATAN RIMBA MELINTANG

KABUPATEN ROKAN HILIR

RIAU
ANGGARAN DASAR

KELOMPOK TANI KELAPA SAWIT SEJAHTERA (KTKS2)

TANJUNG SELAMAT

MUKADIMAH

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor : 273/Ktps/OT.160/4/2007, kelompok


tani diartikan sebagai kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan
kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk
meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.
Peran kelembagaan petani dalam mendukung pembangunan pertanian sangat diperlukan
untuk memberikan masukan dan pertimbangan bagi pelaku pembangunan dalam rangka
pengembangan ekonomi lokal dan program – program pembangunan secara umum.
Pembangunan pertanian menurut A.T. Mosher dalam bukunya Getting Agriculture Moving,
adalah suatu bagian integral pembangunan ekonomi dan masyarakat secara umum. Secara luas
pembangunan pertanian merupakan sebuah proses yang menghasilkan perubahan sosial baik
nilai, norma, prilaku, lembaga dan sebagainya demi mencapai pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat yang lebih baik.
Misalnya perkebunan kelapa sawit menjadi komoditi unggulan saat ini di Indonesia,
khususnya perkebunan kelapa sawit rakyat memegang peranan penting dalam sejarah panjang
industri perkebunan kelapa sawit nasional. Perkebunan kelapa sawit rakyat sangat membantu
dalam pembangunan di pedesaan yang dulunya tidak ada fasilitas apapun sekarang secara
perlahan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan dalam suatu desa dapat terpenuhi. Tidak hanya dalam
mengurangi angka kemiskinan dipedesaan dengan adanya perkebunan kelapa sawit ini dapat
mengurangi jumlah pengangguran yang ada di pedesaan.
Petani kelapa sawit merupakan salah satu pelaku utama pembangunan pertanian
seyogianya mengorganisasikan diri mereka dalam suatu kelompok pertanian. Karena dalam
kelompok itulah pengorganisasian masalah-masalah petani bidang pertanian dapat diakomodir
dengan baik. Kelompok tani menjadi wadah pembelajaran dan berusaha, sekaligus sebagai
wadah penyampaian informasi dan inovasi, baik ke pemerintah maupun non-pemerintah atau
lembaga-lembaga lainnya dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan masyarakat tani itu
sendiri.
BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU

Pasal 1
Nama Organisasi

Organisasi ini bernama KELOMPOK TANI KELAPA SAWIT SEJAHTERA TANJUNG


SELAMAT yang selanjutnya disingkat dengan KTKS2 Tanjung Selamat.

Pasal 2
Tempat Kedudukan

Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat berkedudukan di Tanjung
Selamat, Dusun Sumber Jaya, Kepenghuluan Jumrah, Kecamatan Rimba Melintang.

Pasal 3
Waktu Pembentukan

Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat dibentuk pada :
Tanggal
Bulan
Tahun 2021
di Kepenghuluan Jumrah untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

BAB III
AZAS, TUJUAN DAN SIFAT

Pasal 5
Azas

Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat berazaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 6
Tujuan

Tujuan pembentukan Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat adalah :
a. Meningkatkan kesejahteraan anggota serta masyarakat sekitar wilayah kerja ;
b. Meningkatkan hasil produksi kelapa sawit yang produktif bagi anggota ;
c. Menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan pupuk bagi anggota ;
d. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang perkelapasawitan bagi
anggota ;
e. Memperkuat posisi tawar harga tandan buah segar (TBS) bagi anggota ;
f. Memperbaiki akses transportasi untuk kelancaran produksi tandan buah segar (TBS)
bagi anggota ; serta
g. Penguatan jaringan komunikasi seluruh anggota.

Pasal 7
Sifat

Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat bersifat kekeluargaan, gotong
royong, sosial dan profit.

BAB IV
U SAHA

Pasal 8

Untuk mencapai tujuan diatas, maka Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung
Selamat menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan pembiayaan kepada anggota untuk kegiatan – kegiatan
produktif melalui pelayanan yang cepat, layak dan tepat sasaran ;
b. Mengusahakan program pelatihan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan
anggota ;
c. Menjalin kerjasama/kemitraan dengan pihak ketiga ; serta
d. Menumbuhkan usaha – usaha agribisnis lain yang syah dan bermanfaat bagi anggota
serta tidak bertentangan dengan AD/ART.

BAB V
ATRIBUT

Pasal 9
Atribut
Lambang dan atribut Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).

BAB VI
KEANGGOTAAN

Pasal 10
Keanggotaan

Anggota Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat adalah :
a. Penduduk yang berdomisili di Tanjung Selamat; atau di Dusun Sumber Jaya yang
memiliki kebun kelapa sawit paling sedikit 0,5 Ha.
b. Penduduk yang memiliki kebun kelapa sawit di Tanjung Selamat; atau di Dusun
Sumber Jaya paling sedikit 0,5 ha yang dibuktikan dengan kepemilikan surat tanah.

Pasal 11

a. Keanggotaan Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat


berlaku setelah tercatat dalam buku daftar anggota.
b. Keanggotaan Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat
melekat pada diri  anggota (kelompok tani) dan tidak bisa dipindahtangankan kepada
orang lain dengan dalih apapun.
c. Anggota yang melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
Peraturan Organisasi dapat diberhentikan atas persetujuan rapat pengurus dan
dinyatakan secara tertulis.
d. Anggota yang telah mengundurkan diri dari keanggotaan dapat diterima kembali atas
persetujuan pengurus.
e. Anggota yang telah diberhentikan berdasarkan keputusan rapat pengurus tidak dapat
diterima kembali menjadi anggota.

BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 12
Hak Anggota

Hak anggota Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat adalah :
a. Hak memilih dan dipilih bagi setiap anggota sesuai dengan mekanisme organisasi ;
b. Hak mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan dan kritik baik secara lisan
maupun tertulis kepada pengurus ;
c. Hak untuk mengikuti kegiatan kelompok tani ;
d. Hak untuk memperoleh fasilitas yang dimiliki kelompok tani ; dan
e. Hak membela diri.

Pasal 13
Kewajiban Anggota

Kewajiban anggota Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat adalah :
a. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi,
Keputusan Rapat Anggota, Keputusan Rapat Pengurus yang telah disepakati dalam
rapat anggota dan atau rapat pengurus ;
b. Menjujung tinggi nama dan kehormatan Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera
(KTKS2) Tanjung Selamat ;
c. Mengembangkan, memajukan dan memelihara kebersamaan  bardasarkan atas azas
kekeluargaan ; serta
d. Menyetorkan iuran pokok dan iuran wajib yang besarannya disepakati bersama.

BAB VII
ORGANISASI

Pasal 14
Umum

Pasal 15
Masa Jabatan

Masa jabatan pengurus Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat
adalah 5 (lima) tahun.

Pasal 16
Susunan Pengurus
1. Susunan Pengurus Kelompok Tani Kelapa Sawit Sejahtera (KTKS2) Tanjung Selamat
terdiri dari :
a. Ketua ;
b. Sekretaris ;
c. Bendahara ;
d. Koordinator Lapangan ;
e. Ketua Regu/Kelompok ; dan
f. Anggota.
2. Susunan kepengurusan seperti dimaksud pasal 16 ayat 1 (satu) huruf e, terdiri dari
beberapa regu/kelompok beserta anggotanya sesuai dengan kebutuhan, yang selanjutnya
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).

Pasal 17
Pemberhentian Anggota dan Pengurus

Pemberhentian anggota dan pengurus MPA Lestari diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART).

BAB VIII
MUSYAWARAH DAN RAPAT ORGANISASI

Pasal 18
Musyawarah  MPA Lestari
 
1. Musyawarah MPA Lestari merupakan pemegang kekuasaan tertinggi organisasi tingkat
Kepenghuluan.
2. Musyawarah MPA Lestari dilaksanakan satu (1) kali dalam setahun.
3. Tugas musyawarah MPA Lestari adalah :
a. Menetapkan program kerja organisasi yang berkaitan dengan pengendalian kebakaran
lahan dan hutan.
b. Memberikan saran dan masukan yang membangun terhadap laporan kerja MPA
Lestari.
4. Peserta Musyawarah MPA Lestari :
a. Utusan-utusan dari RW, RT atau sebutan lain, tokoh masyarkat yang di undang se-
wilayah Kepenghuluan dan memiliki hak bicara.
b. Jumlah peserta musyawarah ditentukan oleh  MPA Lestari.
5. Musyawarah MPA Lestari dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab MPA Lestari.
Pasal 19
Rapat Pengurus dan Anggota  MPA Lestari
 
1. Memilih dan menetapkan pimpinan organisasi beserta pengurus-pengurusnya.
2. Menetapkan program kerja serta kebijakan organisasi berdasarkan keputusan Musyawarah
MPA Lestari.
3. Mengadakan evaluasi secara berkala terhadap program kerja serta kebijakan operasional
dan organisasi  MPA Lestari.
4. Membahas permasalahan yang dihadapi  MPA Lestari dan memutuskan / menetapkan dan
cara penyelesaiannya.

BAB IX
KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 20
Kuorum

1. Rapat pengurus dan anggota dinyatakan memenuhi kuorum dan sah apabila dihadiri oleh
sekurang-kurangnya sekurang-kurangnya 1/4 (satu perempat) jumlah pengurus.
2. Khusus yang menyangkut keputusan tentang pemilihan pimpinan, pemberhentian
pemimpin, penyempurnaan atau  perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta perubahan organisasi dinyatakan mencapai kuorum dan sah apabila dihadiri sekurang-
kurangnya 50 % (persen) + 1 dari jumlah keseluruhan anggota.

Pasal 21
Pengambilan Keputusan

1. Semua keputusan yang diambil dalam musyawarah dan rapat-rapat didasarkan atas
musyawarah untuk  mufakat.
2. Apabila pasal 18 ayat 1 tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak dari jumlah peserta yang hadir.
3. Keputusan untuk pemilihan pimpinan organisasi diambil berdasarkan suara terbanyak dari
peserta yang hadir yang memiliki hak suara.
4. Keputusan untuk perubahan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga berdasarkan rapat pengurus dan anggota sekurang-kuranggnya 50 % (persen) + 1
dari jumlah keseluruhan anggota.
5. Untuk pembubaran organisasi, keputusan yang diambil berdasarkan persetujuan mutlak
kuorum pada Musyawarah Kepenghuluan yang khusus diadakan untuk itu.

BAB X
TATA KERJA

Pasal 22
Prinsip Kerja

1. Prinsip kerja pengurus beserta anggota MPA Lestari Kepenghuluan Jumrah adalah azas
musyawarah untuk mufakat dan dengan mengutamakan prinsip gotong royong dan
keterpaduan.
2. Prinsip kerja regu pemadam api adalah kesatuan komando dan rentang kendali. Dimana
anggota regu harus tahu kemana melapor dan setiap anggota harus mengetahui
tanggungjawab masing-masing dengan jelas.

Pasal 23
Hubungan Kerja

Hubungan kerja MPA Lestari adalah :


1. Hubungan kerja MPA Lestari dengan lembaga kemasyarakatan lainnya di Kepenghuluan
bersifat konsultatif dan koordinatif ;
2. Hubungan kerja MPA Lestari dengan lembaga kemasyarakatan lainnya di Kepenghuluan
bersifat konsultatif dan koordinatif ; dan
3. Hubungan kerja MPA Lestari dengan pihak ketiga di Kepenghuluan bersifat kemitraan.

BAB  XI
PEMBIAYAAN

Pasal 24
Sumber Dana

1. Pembiayaan kegiatan MPA Lestari bersumber dari :


a. dana Pemerintah (APBN) atau Pemerintah Daerah (APBD) ;
b. Bantuan yang tidak mengikat ; dan
c. Usaha – usaha yang sah.
2. Pengelolaan keuangan yang diperoleh dari sumber sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
di administrasi secara tertib dan teratur serta membuat laporan tertulis kepada Penghulu
Jumrah.

Pasal  25
Penggunaan Dana

Pimpinan di setiap tingkat organisasi bertanggung jawab atas dana serta pengelolaan harta
kekayaan organisasi pada tingkat masing-masing.

BAB XII
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

Pasal  26
 
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ;
2. Anggaran Rumah Tangga sebagai penjabaran ketentuan – ketentuan  Anggaran Dasar
disahkan oleh Musyawarah Organisasi.

BAB  XIII
PENUTUP

Pasal 27

Anggaran Dasar ini ditetapkan dan disahkan dalam Musyawarah Organisasi I MPA Lestari.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---
Ditetapkan  di : Jumrah
Pada Tanggal    : 2017.

BAB  III
KEANGGOTAAN
Pasal 3
Yang dapat diterima menjadi anggota Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur” adalah :
(1)  Penduduk Desa dan Kecamatan tersebut diatas yang dibuktikan dengan
         KTP dan tercatat sebagai  anggota Kelompok Tani yang berkedudukan
       di wilayah Dusun Begerse Kel.Serapit Kec.Sirapit Kab.Langkat.

  (2)  Bersedia  untuk mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah


         Tangga, serta keputusan rapat anggota Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur”.
(3)  Menyetorkan iuran pokok dan iuran wajib yang besarannya
          telah disepakati bersama kepada Kelompok Tani yang menjadi
         kelompoknya.
(4)  Pembayaran iuran pokok dan iuran wajib seperti pasal 3
          diatas, terhitung mulai terdaftar sebagai anggota.
(5)  Penerimaan dan pemberhentian keanggotaan didasarkan pada
kesepakatan bersama pengurus Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur” atas dasar usulan
dari kelompok tani.

Pasal 4
(1)  Keanggotaan Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur” berlaku
          setelah tercatat dalam buku daftar anggota.
(2)  Keanggotaan Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur” melekat
         pada diri  anggota (kelompok tani) dan tidak bisa dipindahtangankan
         kepada orang lain dengan dalih apapun.
(3)  Anggota yang melanggar ketentuan anggaran dasar, anggaran
          rumah tangga dan dapat diberhentikan atas persetujuan rapat
       pengurus Kelompok Tani  “Langkat Tani Makmur” dan dinyatakan
         secara tertulis.
(4)  Anggota yang telah mengundurkan diri dari keanggotaan Kelompok
          Tani “Langkat Tani Makmur” dapat diterima kembali atas
          persetujuan pengurus Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur”.
(5)  Anggota yang telah diberhentikan berdasarkan keputusan rapat
          pengurus tidak dapat diterima kembali menjadi anggota Kelompok
         Tani” Langkat Tani Makmur”.
(6)  Yang disebut anggota aktif adalah anggota yang melaksanakan
         keputusan hasil rapat.

Pasal 5
(1)  Setiap anggota Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur”
         berkewajiban :
Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota, Keputusan
Rapat Pengurus dan Peraturan Khusus yang telah disepakati dalam rapat anggota dan atau
rapat pengurus.
Menjujung tinggi nama dan kehormatan Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur”
Mengembangkan, memajukan dan memelihara kebersamaan  bardasarkan atas azas
kekeluargaan.
(2)  Setiap anggota Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur” berhak :
Menghadiri, menyampaikan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota.
Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus.
Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus.
Mendapat pelayanan dari pengurus.
BAB  IV
PENGURUS
Pasal  6
(1)  Pengurus Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur” dipilih dari dan
          oleh rapat anggota atau rapat pengurus.
(2)  Yang dapat dipilih sebagai pengurus Kelompok Tani” Langkat Tani Makmur” adalah yang
memenuhi syarat :
Tercatat sebagai anggota kelompok tani mengacu pada bab III pasal 3 dan 4 Anggaran Dasar
ini.
Jujur, aktif,  terampil, berdedikasi dan memiliki kemampuan dalam mengelola dan memajukan
Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur”
Dipilih menjadi pengurus dalam rapat anggota atau rapat pengurus Kelompok Tani  “Langkat
Tani Makmur” dengan jumlah suara lebih dari 2/3 dari jumlah suara keseluruhan.
(3)  Pengurus melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam
       AD/ART, Peraturan Khusus, Keputusan rapat pengurus dan Keputusan
          Rapat  Anggota Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur”.
(4)  Disahkan dengan Berita Acara dan penandatanganan Surat Keputusan
         Pengangkatan Pengurus Kelompok Tani.

Pasal  7
(1)  Masa jabatan pengurus berlangsung selama 5 (lima) tahun dan dapat 
         dipilih kembali maksimal 3 kali masa jabatan.
(2)  Setelah masa jabatan pengurus selesai, pengurus dapat dipilih kembali
           berdasarkan hasil rapat anggota atau rapat pengurus.
(3)  Apabila pengurus mengundurkan diri sebelum masa jabatannya
          selesai maka penggantian pengurus dilakukan selambat – lambatnya 1
         (satu) bulan dan pemilihannya didasarkan pada bab III pasal 6
          Anggaran dasar ini.
                                                                                    Pasal 8
(1)  Kewajiban pengurus :
Memimpin organisasi Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur”.
Menyelenggarakan rapat anggota, rapat pengurus dan rapat – rapat  lain.
Melaksanakan hasil keputusan rapat anggota, rapat pengurus dan  rapat – rapat lain.
Mengadakan hubungan langsung dengan pihak ketiga.
Menyelenggarakan administrasi organisasi dan keuangan dengan tertib.
Publikasi kegiatan organisasi.
(2)  Hak Pengurus :
Melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Kelompok Tani “Langkat Tani
Makmur” Menerima uang kehormatan sesuai dengan keputusan hasil rapat anggota.
  Mengusulkan rapat anggota luar biasa
BAB  V
PENGAWAS
Pasal  9
(1)  Pengawas Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur” dipilih dari
       dan oleh  rapat anggota dengan jumlah sebanyak – banyaknya 3 orang
       yang   terdiri dari 1 orang ketua dan 2 orang anggota.
(2) Yang dapat dipilih sebagai anggota pengawas Kelompok Tani
      ” Langkat Tani Makmur” adalah yang memenuhi syarat :
Memiliki kemampuan mengelola Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur”.
Dipilih menjadi pengawas dalam rapat anggota.
Telah menjadi anggota aktif seperti tercantum pada bab III  Anggaran Dasar ini.

(3)  Pengawas melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam


         AD/ART dan Keputusan Rapat  Anggota, Rapat Pengurus Kelompok
         Tani “Langkat Tani Makmurm”.
(4)  Mengucapkan sumpah dan janji sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan
         Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani   ” Langkat Tani Makmur “
(5)  Disahkan dengan  berita acara pengangkatan dan menandatangani
         Surat Keputusan Pengangkatan sebagai pengawas.

Pasal  10
(1)  Masa jabatan pengawas berlangsung selama 5 (lima) tahun.
(2)  Setelah masa jabatan pengawas selesai, pengawas dapat dipilih
         kembali berdasarkan hasil rapat anggota.
Pasal  11
(1)  Kewajiban Pengawas :
Menghadiri rapat anggota, rapat pengurus dan rapat – rapat yang diadakan oleh Kelompok
Tani.
Memberikan pertimbangan, masukan dan mengawasi kegiatan Kelompok Tani  ” Langkat Tani
Makmur”.
Mengadakan pemeriksaan secara periodik sesuai dengan kebutuhan.
(2)  Hak Pengawas :
         1. Menerima uang kehormatan sesuai dengan keputusan rapat
                 anggota.
         2. Mengusulkan rapat anggota luar biasa.

BAB  VI
ADMINISTRASI
Pasal  12
(1)  Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur” menyelenggarakan
         pembukuan organisasi.
(2) Tahun buku Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur” berjalan dari
       tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

BAB  VII
PERTEMUAN ANGGOTA, RAPAT PENGURUS, RAPAT ANGGOTA
Pasal 13
(1)  Pertemuan anggota adalah pertemuan Kelompok Tani (dihadiri oleh
       anggota yang tergabung dalam kelompok tani).
(2)  Rapat pengurus Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur” adalah
         Rapat pengurus yang dihadiri oleh pengurus Kelompok Tani
      ” Langkat Tani Makmur” .
(3)  Rapat pengurus pada pasal 13 ayat 2 dilakukan minimal 1 kali dalam 1
         (satu) bulan yang tanggalnya disepakati oleh pengurus.
(4) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam
         Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur”
(5)  Setiap anggota mempunyai satu suara dalam rapat anggota.
(6)  Rapat anggota diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu
          tahun.
(7)  Rapat anggota luar biasa dapat diadakan, bilamana :
Atas kehendak pengurus.
Atas permintaan tertulis dari 1/10  jumlah anggota.
(8) Tanggal dan tempat serta acara rapat anggota harus diberitahukan
          sekurang-kurangnya 3 hari sebelum rapat dilaksanakan.
(9)  Undangan rapat anggota disertai dengan laporan keuangan.
(10) Satu undangan rapat anggota, hanya berlaku untuk satu orang.

Pasal  14
(1)  Rapat anggota dianggap syah, apabila dihadiri sekurang-kurangnya
         2/3 dari jumlah anggota.
(2) Jika rapat anggota tidak dapat berlangsung karena tidak memenuhi
        ketentuan pada ayat 1, maka rapat anggota dapat ditunda.
(3)  Rapat anggota kedua dilaksanakan maksimum 3 bulan setelah
         penundaan rapat anggota.
(4)  Apabila rapat anggota kedua tidak dapat dilaksanakan karena tidak
          mencapai quorum, maka diadakan rapat anggota luar biasa.
(5)  Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan hikmah kebijaksanaan
       dalam musyawarah.
(6)  Apabila tidak tercapai kata mufakat, maka keputusan rapat diambil
           berdasarkan suara terbanyak dari anggota yang hadir.
(7)  Anggota yang tidak hadir, tidak dapat mewakilkan suaranya kepada
           anggota yang lain.

Pasal  15
Untuk mengubah anggaran dasar harus diadakan rapat anggota khusus yang dihadiri 2/3 dari
jumlah anggota dan keputusan harus disetujui dengan suara terbanyak dari jumlah anggota
yang hadir.

BAB  VIII
PERMODALAN
Pasal  16
Modal Kelompok Tani  ”Langkat Tani Makmur” diperoleh dari :
Iuran Pokok
Iuran Wajib
Iuran Sukarela
Iuran lain-lain
Sisa Hasil Usaha yang dianggarkan untuk cadangan modal
Hibah, bantuan langsung dari pemerintah, instansi, organisasi kemasyarakatan yang lain dan
lain – lain.
BAB  IX
SISA HASIL USAHA
Pasal  17
(1)  Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan pendapatan Kelompok Tani
         “Langkat Tani Makmur” yang diperoleh dalam satu tahun tutup
         buku, setelah dikurangi pajak dan biaya-biaya yang dikeluarkan
       dalam satu tahun berjalan.
(2)  Pembagian SHU digunakan untuk :
Anggota sesuai dengan jasanya
Cadangan modal
Dana pengurus dan pengawas
Dana sosial.
Perhitungan besarnya pembagian SHU diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART) Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur”.
BAB  X
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN
Pasal  18
Kelompok Tani  ”Langkat Tani Makmur” dapat dibubarkan dengan ketentuan :
(1)  Dengan memperhatikan pasal 13 ayat 7 Anggaran dasar ini, maka
          rapat anggota luar biasa dapat mengambil keputusan untuk
         membubarkan Kelompok Tani ” Langkat Tani Makmur”.
(2)  Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur” dapat dibubarkan oleh
          pemerintah sesuai dengan undang-undang yang berlaku, apabila :
Terdapat bukti-bukti bahwa organisasi Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur” tidak lagi
memenuhi ketentuandan undang-undang.
Kegiatan Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur” bertentangan dengan ketertiban umum dan
atau kesusilaan.
Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur” dalam keadaan sedemikian rupa sehingga tidak dapat
diharapkan lagi untuk kelangsungan hidupnya.
(3)  Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur”  ditinggalkan oleh
         anggotanya atau bubar dengan sendirinya.
(4)  Apabila terkena bencana alam sehingga menyebabkan Kelompok Tani
        tidak dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan AD/ART Kelompok
          Tani.
Pasal  19
(1)  Dalam keadaan darurat, seperti pada pasal 18 ayat 2 sampai dengan 4
          anggaran dasar ini, maka pemerintah dapat mengangkat seseorang
       atau beberapa orang penyelesai yang mempunyai hak, wewenang dan
        kewajiban sebagai berikut :
Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama Kelompok Tani  ” Langkat Tani
Makmur”  serta mewakilinya di depan pengadilan.
Mewujudkan segala keterangan yang diperlukan.
Memanggil pengurus, anggota dan bekas anggota, baik satu persatu maupun bersama untuk
dimintai keterangan.
Mempergunakan sisa kekayaan Kelompok Tani   ” Langkat Tani Makmur” untuk menyelesaikan
sisa kewajiban Kelompok Tani  ” Langkat Tani Makmur”.
  Menetapkan penyimpanan dan penggunaan segala arsip Kelompok Tani  ” Langkat Tani
Makmur” Menetapkan pembayaran biaya penyelesaian yang dilakukan oleh  pemerintah, maka
penyelesai membuat berita acara tentang penyelesaian itu.
  Setelah berakhir penyelesaian menurut jangka waktu yang ditetapkan oleh pemerintah, maka
penyelesai membuat berita acara  tentang penyelesaian itu.
(2)  Pembayaran biaya penyelesaian didahulukan daripada pembayaran
         hutang lainnya.

BAB  XI
ANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUS
Pasal  20
(1)  Rapat anggota menetapkan anggaran rumah tangga dan atau
         peraturan khusus, yang memuat  peraturan  pelaksanaan  dari pada 
       ketentuan  anggaran  dasar  dan  tidak boleh bertentangan dengan
      anggaran dasar ini.
(2)  Penetapan perubahan anggaran rumah tangga dan peraturan khusus
       dinyatakan syah apabila disetujui oleh lebih dari 50 % peserta yang
        hadir dalam rapat anggota.

BAB XII
PENUTUP
Pasal 21
(1)  Akta anggaran dasar ini disetujui dan disyahkan oleh Rapat Anggota
          pada tanggal 27 April 2015 dan ditandatangani oleh pengurus dan
         pengawas Kelompok Tani “Langkat Tani Makmur ”yang diberi
         mandat oleh rapat anggota.
(2)  Anggaran Dasar Kelompok Tani “Langkat Tani Makmur” ini
           berlaku sejak ditetapkan.

                     Ditetapkan di        :  Dusun Begerse


Tanggal                     : 27 April   2015

Kelompok Tani  “LANGKAT TANI MAKMUR”


KETUA              : ABDI BUDIMAN KABAN                    (                       )
WAKIL              :  ADI PUTRA
SEMBIRING                    (                      )                                         
SEKRETARIS   : CINDY FITRIA DEVI Br GINTING     (                       )
BENDAHARA   : MARIANTI Br.GINTING                     (                       )

Anda mungkin juga menyukai