1
DOA-DOA YANG DIBACA KETIKA BERWUDHU
2. Doa Berkumur-kumur
(Saya niat wudhu untuk menghilangkan hadats kecil karena fardu lillahi
ta`ala)
5. Doa Membasuh Muka
(Ya Tuhan, berikanlah (kelak) suratan amalku pada tangan kananku, dan
beri hisablah ia dengan penghisaban yang sedikit)
(Ya Allah, janganlah Engkau berikan suratan amalku pada tangan kiriku dan
jangan dari belakangku)
(Ya Allah, jadikanlah aku seperti mereka yang mendengar kata-kata yang
baik, dan mengikuti akan mereka yang sebaik-baiknya)
10.Doa Membasuh Kaki Kanan
ُ ه ٌَو ًَ َا يَْش
ذ َ اَ يَْش ذُ اَ ْ ال اِ ٌَو اا ّل اهُلل ًَ ْدَذه ال َشِّْش
ا
.ذه ًََسٌُْعو
ُ ذ ًّذا َْػج
َ ُِ ّ
( Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan tiada
sekutu bagiNya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusanNya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan
jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci. Maha Suci Engkau ya
Allah, aku memuji kepadaMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau,
aku minta ampun dan bertobat kepadaMu )
LAFADZ NIAT SHOLAT FARDU
1. SHALAT SUBUH
ُا
َص
خ َسْو َؼَْزـْــِٓـ ُِغَْزْمًَِج اٌْــِمجٍَِْخ اَ َداءً ( َِأًٌُِْب – َابًِب ) ٌٍِِّو َر َؼٌَب
ِ ض اُّ ٌْصج
َ َّ َْف ش
Artinya: Aku sengaja shalat fardhu subuh dua raka'at menghadap kiblat
(menjadi makmum / imam) karena Allah
2. SHALAT DZUHUR
ُا
َص
غَزْمًَِج ٌْاــِمٍَْجخِ اَ دَاًء ( َِ ًٌُِْأب – َابًِب ) ٌٍِِّو َر َؼٌَب
ْ ُِ د
ٍ ض اُّ ٌظْيِش اََْسثَغ َسَو َؼب
َ َّ َف ْش
3. SHALAT ASHAR
ُا
َص
غَزْمًَِج ٌْاــِمٍَْجخِ َادًَاء ( َِ ٌُأًِْب – اًَِبب ) ٌٍِِّو َر َؼٌَب
ْ ُِ ض ٌْاــ َؼْصِش اََْسثَغ َسَو َؼبٍد
َ َّ ف َْ ش
Artinya: Aku sengaja shalat fardhu ashar empat raka'at menghadap kiblat
(menjadi makmum / imam) karena Allah
4. SHALAT MAGHRIB
اُ
َص
غَزْمًَِج ٌْاــِمٍَْجخِ اَ دًَاء ( َِ ًٌُِْأب – اًَِبب ) ٌٍِِّو َر َؼٌَب
س َسَو َؼبٍد ُِ ْ
ض اٌَّْْغِشةِ ٍَصب َ
َّ ف َْ ش َ
Artinya: Aku sengaja shalat fardhu maghrib tiga raka'at menghadap
kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah
5. SHALAT 'ISYA
ُا
َص
د ُِغَْزْمًَِج اٌْــِمجٍَِْخ اَ َداًء ( َِ ٌُأًِْب – َابًِب ) ٌٍِِّو َر َؼٌَب
ٍ ض اْ ٌِؼشَبِء َاْسثَغَ َسَو َؼب
َ َّ ف َْ ش
Artinya: Aku sengaja shalat fardhu 'Isya empat raka'at menghadap kiblat
(menjadi makmum / imam) karena Allah
BACAAN/DO`A DALAM SHOLAT
DO`A IFTITAH
ََِجْــي
ً َج
ً ذَْب اهِلل ُثْىَشًح ًََاصًٍِْب
َ ْذُذ ٌٍِِّو َوِضًْشا ًَُعج
َّْ اهلل اَ ْوَجُش َوِجًْشا ًٌَْا
ٍّــز ذ
ُ ا ـّ ـْي
َِ ٍََصـبَِر ًَُٔـُغ
ى . ش ِشِوــَْٓـ
ْ ُّ ٌُْ ْغــًٍِّب ًَِب اَ َٔـب َِٓ ا
ِ ََف َؽش
ا ٌاغ
ّ ض َدــِْنـًفب
َ اد ًٌَْاــأَْ س
ِ ٌَّ
Artinya:
"Allah Maha Besar lagi Sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan
Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Ku hadapkan muka hatiku kepada
Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan yang lurus dan
menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk
Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu
aku diperintahkan untuk tidak menyukutukan-Nya. Dan aku dari golonan
orang muslimin
ْ ُِْ د ٌا َّش
ٌَِّْ ه
ِ ٌِِب
َ .د
ُِْ د اٌ َّش
ِّْٓ ٌَا َّش َ سة ِ َاٌٌَ َّْذ ُذ.د
هلل ِّْٓ غ اهِلل اٌ َّش
ُِ ْ ِث
ا ٌذ .ّ ٌْا َؼٌَِّْبَْٓـ
.ِّْٓ
ة َ ٍَْػـِْـُْي ًٌَب
ِ ٌَّْْا ْغٌُع
ٌْاع
بّ ٌــ
َْٓـّ ـــ ْــ
ِ¸ ِ¸ Artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji
bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang Pengasih dan Penyayang.Yang
menguasai hari kemudian. Hanya pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu
lah aku meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalannya
orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan mereka yang pernah
Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat.
Artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah
(hai Muhammad): Allah itu Esa. Allah tempat meminta. Tiada Ia beranak dan
tiada pula Ia dilahirkan. Dan tak ada bagi-Nya seorangpun yang menyerupai-
Nya kepada Tuhan yang menguasai subuh.
DO`A RUKU`
َسث
ُذ ِ ًْء
ُ ذـ
َّْ ه ٌْا
َ نّ َب ٌَـ
اٌغ
ُ ْذ ِْٓ َِْشٍء ثَـؼـ
ط َ ْض ًَِ ًُْء َِب ِشئ
ِ اد ًَُِْء اٌْـأَْ س
ِ ٌَّ
Artinya:
“ Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan
sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu “.
DO`A SUJUD
ذَْب
َ ُعْج
َسث
َِّ
األَػ
ذ ِّذِهَْ َ ًَ ثِـ
َ سة
ُ اغ ٌَِِْش ًَاْسدَـ ّْـَِن ًَاجْجـُْٔشـَِ ًَاْسفـَ ْؼن َِـ ًَاْسُصل ْـنَِـ ًَا ىْ ذَِٔ ًَ َػبِفـن َِـ ًَا ْػ
ف ّْ ف
َػن
َّ
ِ¸ Artinya:
Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan cukupkanlah segala
kekuranganku, dan angkatlah derajatku, dan berilah rizki kepada ku, dan
berilah aku petunjuk, dan berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan
kepadaku.
DO`A TASYAHUD AWAL/TAHIYAT AWAL
ذـَبُد ٌُّْاجَـبَسَوبدُ
اٌَّزـ ِّْ
ٌاص
ٌٍَّ ُ
اد
ٌاؽ
ّْ
ّجَبُد ِ
هلل
Artinya:
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagian dan kebaikan bagi Allah. Salam,
rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad).
Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi
Muhammad.
َ ٍَػ ََّوب َص َ ٍَػ َِّْعـــَِٔذب َُِذ ٍّذ. َس ُْع ٌُي اهِلل.
َْع ذ
ّْـ َ اٌٍَُّي
ـّ ــَِٔذب ِاثَْشا َُِْى ًَ ٍَػ ّ
ص
ّ
َ ٍَػ َِّْعـــَِٔذب َعـْ ًثَبِس ا ِي
ُِذ ْن ـّ ــَِٔذب اِْثَشاىَُِْ.
ذ
ذ ّذ َّوب َثب َسْو َ
اي َِّْعـــَِٔذب ُِ َ
ّذ ًَ َ ٍَػ ِ
ػ
َ َِّْعـــَِٔذب ِاثـَْش اِ ىـَُْـ ًَ َ ٍَػ ِ
اي
َعْـ
ـّ ــَِٔذب ِاثَْشا َُِْى َِف ٌاـْ َؼٌَِّْبــــَٓ
ا
ج ـْْـ ــٌذ. ه َِّْدـــٌذ َِ ِ ـّ َ
Artinya:
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagian dan kebaikan bagi Allah. Salam,
rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad).
Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi
Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim
dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para
keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan
keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang Terpuji, dan Maha
Mulia.
DO`A SALAM
Arti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad ada
NAMA
NO DEFINISI CARA MENGAJARAKAN CONTOH
BACAAN
Mad Wajib Muttashil _ Bacaan
Yaitu setiap mad Mad Wajib Muttashil
thobi’i bertemu dibaca panjang 5
dengan hamzah dalam harokat atau 2,5 alif
Mad Wajib
ِْْج َئ
satu kata. Panjangnya karena Mad Thobi`i
2 Muttashil adalah 5 harokat atau bertemu dengan
2,5 alif. (harokat = hamzah dalam satu
ketukan/panjang kata
ٌُْعَء
setiap suara)
ٌلاأفغى
4, atau 6 harokat (1, 2, hamzah dalam dalam
atau 3 alif). kata yang berbeda.
Mad Badal
Yaitu mad pengganti
_ Bacaan
Mad Badal dibaca ََِٓا
huruf hamzah di awal panjang 2 harokat
kata. Lambang mad atau 1 alif karena Asalnya adalah
5 Mad Badal madal ini biasanya
berupa tanda baris
pengganti huruf
hamzah di awal kata. َََِٓٓاَ َِِْْأ
atau kasroh tegak .
Panjangnya adalah 2
harokat (1 alif)
ِ´
Kalimi Mad Lazim
Yaitu bila mad thobi’i Mutsaqqol Kalimi
Mad Lazim bertemu dengan huruf dibaca panjang 6
7 Mutsaqqol yang bertasydid. harokat atau 3 alif
Kalimi Panjangnya adalah 6 karena Mad Thobi`i
harokat (3 alif). bertemu dengan
huruf yang
bertasydid
Mad Shilah
Mad ini terjadi pada
huruh "ha" di akhir
kata yang merupakan
dhomir muzdakkar
mufrod lilghoib (kata
ganti orang ke-3 laki-
laki).
Syarat yang harus ada
dalam mad ini adalah
bahwa huruf sebelum
dan sesudah "ha"
dhomir harus berbaris
hidup dan bukan
mati/sukun.
1. Idgham Bighunnah 1. _
(dilebur dengan Bacaan Idgham
disertai dengung) Bighunnah dibaca
Yaitu dengung karena
memasukkan/mele ada tanwin/nun
burkan huruf nun sukun bertemu
mati atau tanwin (
huruf Idgham
ًـٍـٌـ/ ˚) ن Bighunnah ada 4
kedalam yaitu ن يوم
huruf sesudahnya
dengan disertai 2. _
Idgham
(ber)dengung, jika Bacaan Idgham ِ َِبء
ِْٓ
bertemu dengan Bighunnah tidak
2
()إدغام salah satu huruf dibaca dengung
yang empat, yaitu: karena ada ِ ًَاٍي
ِْٓ
نموي tanwin/nun
sukun bertemu
2. Idgham
Bilaghunnah huruf
(dilebur tanpa Bilaghunnah ada
dengung) 2 yaitu (ر ل،)
Yaitu
memasukkan/mele
burkan huruf nun
mati atau tanwin (
ًـٍـٌـ/ ˚) ن
kedalam
huruf sesudahnya
tanpa disertai
dengung, jika
NAMA
NO DEFINISI CARA MENGAJARAKAN CONTOH
BACAAN
bertemu dengan
huruf lam atau ra
( ل،)ر
Iqlab artinya menukar _ Bacaan
atau mengganti. Iqlab dibaca dengung
dengan merubah ن
Apabila ada nun mati
atau tanwin ( ًـٍـٌـ/ ˚ن menjadi suara mim
karena ada
) bertemu dengan
tanwin/nun sukun
Iqlab huruf ba ()ب, maka
3
()إقالب cara
bertemu huruf ()ب ََأَْجبن
membacanya dengan
menyuarakan
ُ ُّْنِج
ذ
/merubah bunyi ن
˚
menjadi suara mim
() ˚م, dengan
merapatkan dua bibir
serta mendengung.
خٌْش َفِْمٌش
َ
tidak (antara izhar dan
idgham) dengan
mendengung.
3. HUKUM BACAAN MIM MATI
Mim mati ( ) ˚مbila bertemu dengan huruf hijaiyyah, hukumnya ada tiga,
yaitu: ikhfa syafawi, idgham mim, dan izhar syafawi.
NAMA
NO DEFINISI CARA MENGAJARAKAN CONTOH
BACAAN
_ Bacaan
Apabila mim mati (˚م Ikhfa syafawi dibaca
Ikhfa Syafawi
) bertemu dengan ba dengung ada mim ٍجبَسح
َ ذ
ِ َرِْشِي ُْ ِث
sukun bertemu huruf
1
( إخفاء ()ب, maka cara
)سفوى
membacanya
dibunyikan
harus
samar-
()ب َُ ُّسث ْ ُي ِث ْ ُي
samar di bibir dan
didengungkan.
_ Bacaan
Apabila mim mati (˚م Idgham Mimi
) bertemu dengan dibaca dengung
َْ
ٌَُ ُْي ََِب َّ َّز ٌٌَُُْْْم
karena ada mim
Idgham Mimi mim ()م, maka cara
sukun bertemu huruf
membacanya adalah
2 ()م
) ( إدغام seperti menyuarakan
ميمى
mim rangkap atau
ditasyidkan dan wajib
ٌْ ُْى َِب َ َع ٌْأُز
َ
dibaca dengung.
Idgham mimi disebut
juga idgham mislain
atau mutamasilain
_ Bacaan
Apabila mim mati (˚م Izhar Syafawi dibaca
) bertemu dengan jelas karena ada mim
Izhar Syafawi salah satu huruf sukun bertemu huruf
3 ) ( إظهار hijaiyyah selain huruf
selain ()م dan ()ب زْسُى
ِ اَْ ٌَُْ ُْرن
سفىي mim () ˚م dan ba ( yaitu
)ب, maka cara
membacanya dengan
jelas di bibir dan mulut
tertutup.
4. HUKUM BACAAN ALIF LAM
Dalam ilmu tajwid dikenal hukum bacaan alif lam ( ) ال. Hukum bacaan
alim lam ( ) الmenyatakan bahwa apabila huruf alim lam ( ) الbertemu
dengan huruf-huruf hijaiyah, maka cara membaca huruf alif lam ( ) ال
tersebut terbagi atas dua macam, yaitu alif lam ( ) الsyamsiyah dan alif
lam ( ) الqamariyah
NAMA
NO DEFINISI CARA MENGAJARAKAN CONTOH
BACAAN
NAMA CARA
NO DEFINISI CONTOH
BACAAN MENGAJARAKAN
NAMA
NO DEFINISI CARA MENGAJARAKAN CONTOH
BACAAN
Qalqalah sughra
Yaitu apabila ada Qalqalah
_ Bacaan
sughra,
ْ َّم-ق
huruf qalqalah yang karena ada huruf
1
Qalqalah
sughra
dibaca sukun (mati) qalqalah berharokat َا ْؼ-َُشأ غ
asli sukun asli.
Huruf Qalqalah ق ٌَ ًا سا
دجبط
ًَُ َّْج- ة
خ
_ Bacaan
Qalqalah kubro Qalqalah kubro,
Yaitu apabila ada karena ada huruf َاَد ْذ, َاَد ٌذ
Qalqalah
2
kubro
huruf qalqalah qalqalah berharokat ,
dibaca sukun karena sukun karena waqof.
waqaf
ْ خ
ك ٍَ , ٍَخ َك
GHOROIBUL QUR`AN
(Bacaan – bacaan yang asing didalam Al-Qur`an)
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
WASHOL WAQOF
Mim kecil, waqof lazim
1 - - tanda harus berhenti
Muanaqoh, tanda pilihan
2 - - boleh berhenti disalah
satu titik tiga
Tanda WAQOF sebaiknya
3 - - berhenti
Tanda WAHSOL
4 - - sebaiknya terus
HAMZAH tidak
8 berharokat fathatain
di baca sukun
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
WASHOL WAQOF
RO dibaca panjang,
karena tanda mad (Alif
9 menunjukan TATSNIYAH,
taqdiruhu HUMA bukan
HUWA)
Jika WAQOF (TSA dibaca
IDHAR artinya dijaga
sifat & makhrojnya TSA)
10
jika
WASHOL (IDHOM
MUTAQORRIBAIN
artinya TSA lebur
kedalam DZAL
Jika WAQOF (karena
HAMZAH lafadz I`DILUU
adalah hamzah washol.
Jika huruf setelah huruf
mati berharokat kasroh,
11 jadi hamzah dibaca
kasroh)
Jika
WASHOL (Hamzah
washol tidak dibaca)
Jika WAQOF (karena
lafadz ALLAH adalah
HAMZAH WASHOL)
12
13 ْ˚ jika
WAQOF “DAL “ nya
disukun (Menjadi MAD
ARIDHISSUKUN
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
WASHOL WAQOF
Hati-hati semua WA
dibaca pendek apabila
WASHOL dan apabila
14
terpaksa WAQOF maka
WAU disukun menjadi
MAD THOBI`I
ْ َ
NUN IWADH ditengah
kalimat tetap dibaca
21 - - kasroh (jika sebelumnya
fathatain maka ALIF tidak
dibaca mad)
Jika WAQOF hamzah
Kedua diganti dengan YA
22 sukun. Jika WASHOL
hamzah washol (hamzah
pertama) tidak dibaca.
SURAT AD-DAHR : 15
WAQOF dibaca panjang
23
- Jika WASHOL dibaca
pendek (alif tidak dibaca)
SURAT AD-DAHR : 16
WAQOF “RO” nya
24 disukun (menjadi Mad
- Aridiissukun). Jika
WASHOL dibaca panjang
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
HATI-HATI HAROKATNYA
SYA dibaca pendek (Alif bukan
1
tanda mad)
Hati-hati MIM nya dibaca pendek
2
(ALIF bukan tanda mad)
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
HATI-HATI HAROKATNYA
10
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
SESUAI TULISAN
SHOD tetap dibaca SHOD (asal kata
1 dari _
artinya
Hati-hati NA nya tetap dibaca
2 panjang (karena NA bukan dhomir,
tapi merupakan bagian dari lafadz
CARA MEMBACA
NO LAFADZ PENJELASAN
SESUAI TULISAN
tersebut)
Hati-hati bukan ْ˚
4
karena MIN huruf Jer menjerkan
lafadz “ “
NA dengan WA tetap dibaca
5 panjang (karena NA DHOMIR
MUTTASHIL dari NAHNU)
sukun menjadi
NAMA
NO LAFADZ CARA MEMBACA PENJELASAN
KHUSUS
Artinya melemahkan
bacaan hamzah yang kedua
1 TASHIL - / dibaca tidak jelas
(mendekati suara اdan ) ح
Artinya berhenti sejenak
tanpa nafas sekedar 1 alif
2 SAKTAH terdapat dalam surat : Al-
Qiyamah, At-Tahfif, Yasin ,
Al-Kahfi
Artinya memiringkan
FATHAH nya RO kedalam
2/3 kasroh. Terdapat dalam
3 IMALAH - surat HUD (miring seperti
membaca Meja, tempe
bukan pamer, lengser )
Yaitu membentuk kedua
bibir seakan-akan membaca
4 ISYMAM - NUN berharokat dhommah
tanpa suara, seraya
dengung 1 ½ alif.
Artinya memindahkan
5 NAQL harokat KASROH nya ALIF
kedalam LAM
DALIL-DALIL MAJELIS TAHLIL/TAHLILAN
Dari Abu Dzar ra, ia berkata, “Sesungguhnya sebagian dari para sahabat
berkata kepada Nabi saw, “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak
mendapat pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat,
mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bershodaqoh
dengan kelebihan harta mereka”. Maka Nabi saw bersabda, “Bukankah Allah
telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bershodaqaoh? Sesungguhnya
tiap-tiap tasbih adalah shodaqoh, tiap-tiap tahmid adalah shodaqoh, tiap-
tiap tahlil adalah shodaqoh, menyuruh kepada kebaikan adalah shodaqoh,
mencegah kemungkaran adalah shodaqoh dan persetubuhan salah seorang di
antara kamu (dengan istrinya) adalah shodaqoh “. Mereka bertanya, “ Wahai
Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya,
ia mendapat pahala?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
“Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia
berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia
mendapat pahala”. (HR. Muslim no. 2376)
: ًرسبرو ٌافبحتخ
ّ
ّ ًٌاّصذبثخ اً ٌز ثّب ؼني اً ٌؼٍّّبء اٌؼ ٍٍِِبني اً دلصنفّ ني ادلخٍِِْصني ًم ْجغ اداللئىخ اد
لمشثني
x 3
x 7 ّباسد اٌ ّشامحني
ُ اسمحنب
ع ٌاّصالح
ص اف ً ٌٍاُيّ ً ّ
ػ
خملبره ٌِٔس اذلذٍ ّْع ٔذب ًٌِألب حمّذ
ذ ٌٍْ
َ اْع َؼ ِ
ًػ
َ اي عّْ ٔذب حمّذ ػذد ِ ٍؼٌِبره ًِذاد ٍَِوّبره ٍّوّب روشن ا ٌزّاو ً ْش
ػ
خملبره مشظ
ذ ٌٍْ
َ اعْ َؼ ِ
ٌاع
ًػ
َ اي عّْ ٔذب حمّذ ػذد ِ ٍؼٌِبره ًِذاد ٍَِوّبره ٍّوّب روشن اٌزّاو ًشْ
صّ
ٌٍاُيّ ً
ػ
x صّ ػٍْو ًعٍُّ 3
َ حمّذ ٌٍ ,اُّي ً
صّ
ٌٍاُّي ً
ػ
x 3 ٍَُّ دْججه عّْ ٔذب حمّذ ًػٍَ اٌو ًصذجو ًع
: ٌافبحتخ.امجؼني
Allah اهُلل -
ُٓد
ّْ ّ
2 Ar Rahiim ٌَاش Maha Penyayang
د
ُِْ ّ
3 Al Malik اٌـٍّه Maha Merajai/Memerintah
َ
NO LATIN ARAB ARTI
ُ
43 Ar Raqiib ٌاشْلت Maha Mengawasi
44 Al Mujiib ْ اٌّــ
جت Maha Mengabulkan
46 Al Hakiim
ُُْ
احلْى Maha Bijaksana
48 Al Majiid ْ اٌّــ
جذ Maha Mulia
57 Al Mushii َ اٌّـذ
ص Maha Mengkalkulasi
60 Al Muhyii َْ اٌّـ
ذ Maha Menghidupkan
62 Al Hayyu احل
ِ Maha Hidup
NO LATIN ARAB ARTI
ٌاـٍّه
ًر اجاللي
Dzul Jalaali Wal Maha Pemilik Kebesaran
85
Ikraam dan Kemuliaan
ً اإلوشَا
86 Al Muqsith اٌـّمغػ Maha Adil