3.1. Iasp2020 Uji Coba (Butir Inti)
3.1. Iasp2020 Uji Coba (Butir Inti)
INSTRUMEN AKREDITASI
SATUAN PENDIDIKAN (IASP)
UJI COBA 2020
Disiapkan untuk Kegiatan Uji Coba IASP2020
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
================================================
BUTIR INTI
KOMPONEN MUTU LULUSAN
================================================
1
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Definisi:
1. Disiplin merupakan ketaatan dan kepatuhan terhadap tata tertib (dalam bentuk disiplin waktu, berpakaian, dan
kepatuhan terhadap aturan) yang dipercaya merupakan indikator kewajiban siswa kepada sekolah/madrasah.
2. Membudaya adalah terwujudnya kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada
nilai-nilai tertentu.
3. Penghargaan adalah pengakuan yang diberikan oleh masyarakat kepada sekolah/madrasah atas prestasi kedisiplinan
siswa dan/atau pemberian ganjaran (reward) baik dalam bentuk materi dan nonmateri (lisan dan isyarat) kepada siswa
atas prestasi kedisiplinan yang diraih.
2
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Sebelum melakukan telaah dokumen, lakukan observasi dan wawancara langsung bila diperlukan terkait penerapan
perilaku disiplin siswa.
Tabel Kerja 1.1 Pengumpulan Data: Observasi
No Aspek yang Diobservasi dan Indikator Hasil Observasi
1 Kedisiplinan waktu, dapat dilihat dari:
a. kedisiplinan kehadiran di sekolah/madrasah
b. kedisiplinan kehadiran di kelas
c. kedisiplinan kehadiran dalam kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah/madrasah
2 Kedisiplinan berpakaian, dapat dilihat dari:
a. kedisiplinan siswa berpakaian seragam
sekolah/madrasah
b. kedisiplinan siswa berpakaian olah raga
c. kedisiplinan siswa berpakaian seragam lain yang
ditetapkan
d. kedisiplinan siswa berpakaian praktik
3 Kedisiplinan mengikuti pembelajaran, dapat dilihat
dari:
a. kedisiplinan mengikuti pembelajaran teori
b. kedisiplinan mengikuti pembelajaran praktik
c. kedisiplinan mengikuti pembelajaran olah raga
4 Kepatuhan terhadap tata tertib sekolah/madrasah,
dapat dilihat dari:
a. kepatuhan terhadap tata tertib di dalam ruangan
(kelas, laboratorium, bengkel, workshop,
perpustakaan, terapi, UKS, BK, tempat ibadah,
jamban, dan kantin)
b. kepatuhan terhadap tata tertib di luar ruangan
(lapangan olah raga, halaman, taman, tempat
parkir, kolam renang)
c. kepatuhan terhadap tata tertib lain yang ditetapkan
sekolah/madrasah (tidak membawa HP, make-up,
merokok)
3
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
B. Telaah Dokumen:
Setelah melakukan observasi, lanjutkan dengan menelaah dokumen dan wawancara bila diperlukan terkait kebijakan
dan program pembiasaan perilaku disiplin siswa.
4
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
C. Wawancara:
Setelah melakukan observasi dan telaah dokumen, lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait kebijakan
dan program pembiasaan perilaku disiplin siswa.
5
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
6
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Observasi, Telaah
No Aspek Kinerja Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Dokumen, dan
Wawancara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Disiplin waktu telah membudaya di
A 3 2 1
kalangan siswa
Sekolah/madrasah mendapat
B penghargaan (pengakuan) karena 3 2 1
1 Kedisiplinan waktu kedisiplinan waktu siswa
Siswa disiplin waktu walaupun tidak
C 3 2 1
ada guru (dalam sekolah/madrasah)
Siswa disiplin waktu kalau ada guru
D 3 2 1
(dalam kelas)
Disiplin berpakaian telah membudaya
A 3 2 1
di kalangan siswa
2 Kedisiplinan berpakaian Sekolah/madrasah mendapat
B penghargaan (pengakuan) karena 3 2 1
kedisiplinan siswa dalam berpakaian
7
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
8
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Definisi:
1. Perilaku religius adalah ketaatan/kepatuhan dalam menjalankan ajaran agama/kepercayaan yang dianutnya, bersikap
toleran, dan menjaga kerukunan hidup antarpemeluk agama/kepercayaan.
2. Membudaya adalah terwujudnya kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada
nilai-nilai tertentu.
9
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
B. Telaah Dokumen:
Setelah melakukan observasi, lanjutkan dengan menelaah dokumen dan wawancara bila diperlukan terkait kebijakan
dan program pembiasaan perilaku religius siswa.
10
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
11
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
C. Angket
Pilih beberapa perwakilan siswa per tingkatan secara acak untuk mengisi angket. Selanjutnya, suruh mereka mengisi
angket tanpa menuliskan identitas mereka di lembar jawaban!
12
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
1. Sangat keberatan
8. Bagaimana sikapmu jika ada siswa berbeda agama/kepercayaan yang duduk di 4. Sangat tidak keberatan
dekatmu? 3. Tidak Keberatan
2. Keberatan
1. Sangat keberatan
Jumlah
Catatan:
1. Angket ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberagamaan siswa di sekolah/madrasah
2. Akumulasi nilai angket dari seluruh responden dibuat nilai rerata
3. Nilai rerata yang diperoleh dikategorikan dalam 4 (empat) rentang nilai berikut: 25-32 = Sangat Baik; 17-24 = Baik; 9-16 = Kurang;
1-8 = Sangat Kurang
D. Wawancara:
Setelah melakukan observasi dan telaah dokumen, lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait kebijakan
dan program pembiasaan perilaku religius siswa.
13
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
14
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Observasi, Telaah
No Aspek Kinerja Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Dokumen, Angket, dan
Wawancara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Perilaku religius siswa telah
A membudaya dalam kehidupan 3 2 1
sehari-hari di sekolah/madrasah.
Perilaku religius siswa telah
diwujudkan secara konsisten
B 3 2 1
dalam kehidupan sehari-hari di
1 Perilaku religius siswa sekolah/madrasah.
Perilaku religius siswa diwujudkan
C secara insidental dalam kehidupan 3 2 1
sehari-hari di sekolah/madrasah
Perilaku religius siswa diwujudkan
D karena mematuhi tata tertib 3 2 1
sekolah/madrasah
Kegiatan ibadah siswa telah
A membudaya dalam kehidupan 3 2 1
Partisipasi siswa dalam
2 sehari-hari di sekolah/madrasah
kegiatan ibadah
Kegiatan ibadah siswa telah
B 3 2 1
dipraktikkan secara konsisten
15
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
16
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
agama/kepercayaan dipraktikkan
karena mematuhi tata tertib
sekolah/madrasah
SKOR: ………………..
Asesor : 1/2
17
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Siswa menunjukkan perilaku kerja keras, tangguh, dan bertanggung jawab dalam aktivitas di
3
sekolah/madrasah.
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Siswa menunjukkan perilaku kerja keras, tangguh, dan bertanggung jawab yang membudaya dalam aktivitas
4
sehari-hari di sekolah/madrasah.
3 Siswa menunjukkan perilaku kerja keras, tangguh, dan bertanggung jawab dalam pembelajaran di kelas.
Siswa belum konsisten menunjukkan perilaku kerja keras, tangguh, dan bertanggung jawab dalam
2
pembelajaran di kelas.
1 Siswa belum menunjukkan perilaku kerja keras, tangguh, dan bertanggung jawab.
Definisi:
1. Kerja keras adalah bekerja dengan sungguh-sungguh, penuh semangat, dan pantang menyerah untuk mencapai target
atau tujuan.
2. Tangguh adalah sikap kuat pendirian, tidak mudah dikalahkan, tabah, dan tahan (kukuh).
3. Bertanggung jawab adalah sikap menanggung segala sesuatu dari bagian risiko pekerjaan sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
4. Membudaya adalah terwujudnya kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang didasarkan pada
nilai-nilai tertentu.
B. Telaah Dokumen:
Setelah melakukan observasi, lanjutkan dengan menelaah dokumen dan wawancara langsung bila diperlukan terkait
kebijakan dan program pembiasaan perilaku kerja keras, tangguh, dan bertanggung jawab.
19
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
20
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
C. Wawancara:
Setelah melakukan observasi dan telaah dokumen, lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait kebijakan
dan program pembiasaan perilaku kerja keras, tangguh, dan bertanggung jawab.
Hasil Wawancara
No Aspek yang Diwawancara dan Indikator
Kepala/Wakil Kepala Guru Siswa
1 Perilaku kerja keras dalam pembelajaran,
dapat digali dari:
a. Ketekunan siswa dalam belajar
b. Ketepatan waktu dalam mengerjakan
tugas
c. Kemampuan untuk menyelesaikan
tugas
2 Perilaku tangguh dalam pembelajaran,
dapat digali dari:
a. Semangat siswa dalam belajar
b. Sikap tidak mudah menyerah
c. Kesiapan mengemban tugas
3 Perilaku bertanggung jawab dalam
pembelajaran, dapat digali dari:
a. Penyelesaian tugas tanpa disuruh
b. Pelaporan setiap pekerjaan yang
dilakukan
c. Sikap menghindari kecurangan dalam
pelaksanaan tugas
21
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
4. Level kinerja pada kolom (4) tentu masih punya gradasi, misalnya skor kinerja tinggi adalah 3, skor kinerja sedang adalah 2, dan skor
kinerja rendah adalah 1. Putuskanlah deskripsi Anda pada kolom (3) termasuk level kinerja tinggi, sedang, atau rendah. Setelah itu,
KLIK simbol 3, 2, atau 1 yang sesuai pada kolom (5).
5. Jika ada temuan-temuan, tuliskan pada kolom (6).
6. Setelah semua aspek diselesaikan, di sel bawahnya akan muncul SKOR BUTIR dengan maknanya. Renungkan apakah SKOR dan makna
tersebut sudah sesuai dengan yang Anda temukan. Jika sesuai berarti ANDA BEKERJA CERMAT. Jika tidak, tuliskan komentar Anda di
kolom sebelah kanannya.
22
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
23
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Definisi:
1. Perundungan (bully) adalah tindakan menyakiti atau membuat orang lain tidak nyaman, baik dalam bentuk kekerasan
verbal, sosial, fisik, seksual, atau daring (cyber bullying), seperti mengolok-olok, mengucilkan, menyebarkan gosip,
mengancam, mendorong, memukul, menendang, menjambak, mencuri atau merusak barang milik korban, postingan
pesan menghina, membagikan foto/video memalukan, pelecehan seksual, dll. Tindakan perundungan bisa dilakukan
oleh sekelompok orang atau perorangan yang merasa lebih kuat secara fisik dan mental daripada korban.
2. Membudayakan adalah melakukan sesuatu sebagai kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang
didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
24
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
B. Pengisian Angket:
Pilih beberapa perwakilan siswa per tingkatan secara acak untuk mengisi angket. Sebelum mengisi angket, jelaskan
secara singkat apa yang dimaksud dengan perundungan (bully) dan contoh-contohnya. Selanjutnya, suruh mereka
mengisi angket tanpa menuliskan identitas mereka di lembar jawaban.
25
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
C. Wawancara:
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait kebijakan dan program pencegahan perundungan dan
penanganan praktik perundungan di sekolah/madrasah.
Hasil Wawancara
No Aspek yang Diwawancara dan Indikator
Kepala/Wakil Kepala Guru Perwakilan Orang Tua
1 Pencegahan perundungan di
sekolah/madrasah, dapat digali dari:
a. Jenis kegiatan
b. Partisipasi siswa
2 Jenis perundungan yang dilakukan atau
dialami siswa, dapat digali dari:
a. Perundungan fisik
b. Perundungan verbal
c. Perundungan sosial
d. Perundungan seksual
e. Perundungan dunia maya
3 Penanganan perundungan di
sekolah/madrasah, dapat digali dari:
a. Bentuk pembinaan
b. Jenis sanksi
26
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
27
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Siswa melakukan/mengalami
C perundungan verbal secara 3 2 1
insidental di sekolah/madrasah
Siswa melakukan/mengalami
D perundungan verbal di sekolah/ 3 2 1
madrasah
Siswa membudayakan praktik
A bebas dari perundungan sosial di 3 2 1
sekolah/madrasah.
Siswa bebas dari praktik
B perundungan sosial di 3 2 1
3 Praktik perundungan sekolah/madrasah
sosial Siswa melakukan/mengalami
C perundungan sosial secara 3 2 1
insidental di sekolah/madrasah
Siswa melakukan/mengalami
D perundungan sosial di sekolah/ 3 2 1
madrasah
Siswa membudayakan praktik
A bebas dari perundungan seksual 3 2 1
di sekolah/madrasah.
Siswa bebas dari praktik
B perundungan seksual di 3 2 1
4 Praktik perundungan sekolah/madrasah
seksual Siswa melakukan/mengalami
C perundungan seksual secara 3 2 1
insidental di sekolah/madrasah
Siswa melakukan/mengalami
D perundungan seksual di sekolah/ 3 2 1
madrasah
Siswa membudayakan praktik
Praktik perundungan A bebas dari perundungan dunia 3 2 1
dunia maya maya di sekolah/madrasah.
Siswa bebas dari praktik
B perundungan dunia maya di 3 2 1
5 sekolah/madrasah
Siswa melakukan/mengalami
C perundungan dunia maya secara 3 2 1
insidental di sekolah/madrasah
28
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Siswa melakukan/mengalami
D perundungan dunia maya di 3 2 1
sekolah/madrasah
Siswa mendapatkan sosialisasi
dan pelatihan pencegahan
perundungan sesuai prosedur
A operasional standar (POS) dan 3 2 1
berperan aktif dalam program
pencegahan perundungan di
sekolah/madrasah.
Siswa mendapatkan sosialisasi
dan pelatihan pencegahan
perundungan di
Pencegahan B 3 2 1
6 sekolah/madrasah sesuai
perundungan
prosedur operasional standar
(POS).
Siswa mendapatkan sosialisasi
pencegahan perundungan di
C 3 2 1
sekolah/madrasah secara
terprogram.
Siswa mendapatkan sosialisasi
pencegahan perundungan di
D 3 2 1
sekolah/madrasah secara
insidental.
Asesor : 1/2
SKOR BUTIR:
Nama Lengkap : ………………………..
NIA : ………………………..
……………………………………………..
29
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Definisi:
1. Berkomunikasi efektif adalah kemampuan seseorang dalam menyampaikan dan menerima ide, pikiran, pengetahuan,
dan/atau informasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat sehingga tujuan komunikasi tercapai.
2. Budaya adalah suatu tindakan yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang
didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
30
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
31
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
B. Telaah Dokumen:
Setelah melakukan observasi, lanjutkan dengan menelaah dokumen dan wawancara langsung bila diperlukan terkait
keterampilan berkomunikasi efektif.
No Aspek yang Ditelaah dan Indikator Nama Dokumen Hasil Telaah Dokumen
1 Keterampilan berkomunikasi yang efektif secara lisan dalam pembelajaran, dapat ditelaah dari:
a. Keterampilan bertanya dan Portofolio/tugas yang
menjawab mencakup tugas melalui
b. Keterampilan mengemukakan media daring, media uring,
pendapat dan Nilai yang diperoleh
c. Keterampilan melakukan siswa
presentasi
d. Keterampilan memanfaatkan TIK
(multimedia)
2 Keterampilan berkomunikasi yang efektif secara tertulis dalam pembelajaran, dapat ditelaah dari:
a. Keterampilan membuat kalimat Portofolio/tugas yang
efektif mencakup tugas melalui
b. Keterampilan membuat paragraf media daring, media uring,
efektif dan Nilai yang diperoleh
c. Keterampilan membuat karya siswa
tulis
Keterampilan membuat tulisan di
media elektronik/cetak
3 Keterampilan berkomunikasi efektif secara lisan dalam kegiatan ekstrakurikuler, dapat ditelaah dari:
a. Keterampilan bertanya dan Laporan hasil karya dan
menjawab prestasi terkait keterampilan
b. Keterampilan mengemukakan berkomunikasi yang efektif
pendapat secara lisan
c. Keterampilan melakukan
presentasi
d. Keterampilan memanfaatkan TIK
(multimedia)
4 Keterampilan berkomunikasi efektif secara tertulis dalam kegiatan ekstrakurikuler, dapat ditelaah dari:
a. Keterampilan membuat kalimat Laporan hasil karya dan
efektif prestasi terkait keterampilan
32
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
C. Wawancara:
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait keterampilan berkomunikasi efektif.
Hasil Wawancara
No Aspek yang Diwawancara dan Indikator
Kepala/Wakil Kepala Guru Siswa
33
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
34
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Observasi, Telaah
No Aspek Kinerja Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Dokumen, dan
Wawancara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Siswa telah menunjukkan budaya
berkomunikasi yang efektif secara
lisan melalui berbagai media yang
A 3 2 1
memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi (TIK) dalam
pembelajaran
Siswa telah menunjukkan
keterampilan berkomunikasi yang
efektif secara lisan melalui
B berbagai media yang 3 2 1
Keterampilan
memanfaatkan teknologi informasi
berkomunikasi efektif
1 dan komunikasi (TIK) dalam
secara lisan dalam
pembelajaran
pembelajaran
Siswa telah menunjukkan
keterampilan berkomunikasi yang
C efektif secara lisan dengan media 3 2 1
daring dan luring tertentu dalam
pembelajaran
Siswa telah menunjukkan
keterampilan berkomunikasi yang
D efektif secara lisan dengan media 3 2 1
luring tertentu dalam
pembelajaran
Siswa telah menunjukkan budaya
berkomunikasi yang efektif secara
tertulis melalui berbagai media
A 3 2 1
yang memanfaatkan teknologi
Keterampilan
informasi dan komunikasi (TIK)
berkomunikasi efektif
2 dalam proses pembelajaran
secara tertulis dalam
Siswa telah menunjukkan
pembelajaran
keterampilan berkomunikasi yang
B efektif secara tertulis melalui 3 2 1
berbagai media yang
memanfaatkan teknologi informasi
35
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
36
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
37
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
6 Siswa menunjukkan keterampilan abad ke-21 pada aspek kolaborasi (bekerja sama)
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Siswa telah menunjukkan budaya kolaborasi secara konsisten dan terprogram dengan siswa lainnya dan
4 berbagai pihak dalam bentuk kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler termasuk dalam
penggunaan sumber daya belajar.
Siswa telah menunjukkan keterampilan kolaborasi dengan siswa lainnya dan berbagai pihak dalam bentuk
3
kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler termasuk dalam penggunaan sumber daya belajar.
Siswa telah menunjukkan keterampilan kolaborasi dengan siswa lainnya dan berbagai pihak dalam bentuk
2
kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler secara terbatas.
Siswa telah menunjukkan keterampilan kolaborasi dengan siswa lainnya dalam bentuk kegiatan kurikuler dan
1
kokurikuler secara terbatas.
Definisi:
1. Kolaborasi adalah kemampuan siswa dalam bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan yang telah
direncanakan dan disepakati.
2. Budaya adalah suatu tindakan yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang
didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
3. Keterampilan siswa dalam kolaborasi dinilai dari kualitas dan keterlibatan siswa dalam kegiatan-kegiatan yang
membutuhkan kerja sama antar siswa di dalam dan di luar sekolah/madrasah.
38
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Pembuktian Kinerja:
A. Observasi:
Sebelum melakukan telaah dokumen, lakukan observasi dan wawancara langsung bila diperlukan terkait keterampilan
kolaborasi.
B. Telaah Dokumen:
Setelah melakukan observasi, lanjutkan dengan menelaah dokumen dan wawancara langsung bila diperlukan terkait
keterampilan kolaborasi.
39
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
40
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
C. Wawancara:
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait keterampilan kolaborasi.
41
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Observasi, Telaah
No Aspek Kinerja Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Dokumen, dan
Wawancara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kegiatan kurikuler Budaya kolaborasi terwujud pada
A 3 2 1
(pembelajaran) semua aspek
melibatkan siswa untuk Siswa terampil berkolaborasi pada
B 3 2 1
bekerja sama secara semua aspek.
aktif sehingga terbentuk Siswa terampil berkolaborasi pada
1
keterampilan kolaborasi C aspek kurikuler, kokurikuler, dan 3 2 1
ekstrakurikuler secara terbatas.
Siswa terampil berkolaborasi pada
D aspek kurikuler dan kokurikuler 3 2 1
secara terbatas.
Kegiatan kokurikuler Budaya kolaborasi terwujud pada
A 3 2 1
melibatkan siswa untuk semua aspek
bekerja sama secara Siswa terampil berkolaborasi pada
B 3 2 1
2 aktif sehingga terbentuk semua aspek.
keterampilan kolaborasi Siswa terampil berkolaborasi pada
C aspek kurikuler, kokurikuler, dan 3 2 1
ekstrakurikuler secara terbatas.
42
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
43
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
44
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
7 Siswa menunjukkan keterampilan abad ke-21 pada aspek berpikir kritis dan pemecahan masalah
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Siswa menunjukkan budaya berpikir kritis dan pemecahan masalah secara konsisten dan sistematis yang
4
ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun tulisan.
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditunjukkan melalui proses
3
pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun tulisan.
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditunjukkan melalui proses
2
pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun tulisan yang dilakukan secara terbatas.
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditunjukkan melalui proses
1
pembelajaran dan hasil karya siswa secara lisan.
Definisi:
1. Berpikir kritis dan pemecahan masalah adalah kemampuan menggunakan pengetahuan untuk mengidentifikasi
masalah, mengumpulkan informasi yang relevan, memikirkan alternatif solusi, dan membuat kesimpulan.
2. Budaya adalah suatu tindakan yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang
didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
45
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
B. Telaah Dokumen:
Setelah melakukan observasi, lanjutkan dengan menelaah dokumen dan wawancara langsung bila diperlukan terkait
keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
No Aspek yang Ditelaah dan Indikator Nama Dokumen Hasil Telaah Dokumen
1 Keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran, dapat ditelaah dari:
a. Keterampilan siswa dalam Portofolio/tugas dalam proses pembelajaran
mengidentifikasi masalah dan nilai yang diperoleh siswa
b. Keterampilan siswa dalam
menganalisis masalah
c. Keterampilan siswa dalam
memecahkan masalah secara
kreatif
Hasil karya dan prestasi siswa terkait keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah secara lisan maupun tulisan dalam proses
2
pembelajaran, dapat ditelaah dari:
46
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
C. Wawancara:
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
47
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Observasi, Telaah
No Aspek Kinerja Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Dokumen, dan
Wawancara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Siswa menunjukkan budaya
berpikir kritis dan pemecahan
A masalah secara konsisten dan 3 2 1
sistematis dalam proses
Keterampilan berpikir pembelajaran
kritis dan pemecahan Siswa menunjukkan keterampilan
1
masalah dalam proses berpikir kritis dan pemecahan
B 3 2 1
pembelajaran masalah dalam proses
pembelajaran
Siswa menunjukkan keterampilan
C berpikir kritis dan pemecahan 3 2 1
masalah yang dilakukan secara
48
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
49
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
8 Siswa menunjukkan keterampilan abad ke-21 pada aspek kreativitas dan inovasi
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Siswa menunjukkan budaya kreatif dan inovatif secara konsisten yang ditunjukkan melalui proses
4 pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya melalui kegiatan
kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler di dalam dan di luar sekolah/madrasah.
Siswa menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil
3 karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler di dalam dan di luar sekolah/madrasah.
Siswa menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil
2 karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya melalui kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler di dalam sekolah/madrasah.
Siswa menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil
1
karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya dalam pembelajaran di kelas.
Definisi:
1. Kreatif adalah keterampilan untuk menemukan gagasan atau konsep baru atau hubungan baru antara gagasan dan
konsep yang sudah ada.
2. Inovatif adalah keterampilan untuk mewujudkan suatu kreativitas dalam bentuk produk baru.
3. Budaya adalah suatu tindakan yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari secara konsisten dan berkelanjutan yang
didasarkan pada nilai-nilai tertentu.
50
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
51
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
B. Telaah Dokumen:
Setelah melakukan observasi, lanjutkan dengan menelaah dokumen dan wawancara langsung bila diperlukan terkait
keterampilan kreatif dan inovatif.
52
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
C. Wawancara:
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait keterampilan kreatif dan inovatif.
53
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
54
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Observasi, Telaah Level Kinerja
No Aspek Kinerja Skor Kinerja Catatan
Dokumen, dan
Wawancara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Siswa menunjukkan budaya
kreatif dan inovatif secara
konsisten yang ditunjukkan
A 3 2 1
melalui proses pembelajaran di
dalam dan di luar
sekolah/madrasah.
Keterampilan yang Siswa menunjukkan keterampilan
menunjukkan kreatif dan inovatif yang
1
kreativitas dan inovasi B ditunjukkan melalui proses 3 2 1
dalam pembelajaran pembelajaran di dalam dan di luar
sekolah/madrasah.
Siswa menunjukkan keterampilan
kreatif dan inovatif yang
C ditunjukkan melalui proses 3 2 1
pembelajaran di dalam
sekolah/madrasah.
55
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
56
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
57
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Siswa menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri dan berkreasi dalam kegiatan pengembangan
9
minat dan bakat.
2 Siswa berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan bakat di tingkat lokal
1 Siswa berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan bakat di tingkat sekolah/madrasah
Definisi:
1. Kegiatan pengembangan minat dan bakat merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan oleh
sekolah/madrasah seperti Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), kerohanian, olahraga, seni dan budaya, Kelompok
Ilmiah Remaja (KIR), dan lain sebagainya. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan ekspresi diri dan
berkreasi melalui pengembangan diri sesuai minat dan bakat.
2. Kegiatan terprogram adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai kalender pendidikan/jadwal yang telah ditetapkan
dan melibatkan seluruh warga sekolah/madrasah.
3. Prestasi/penghargaan tingkat lokal adalah prestasi/penghargaan yang diraih di tingkat kecamatan (SD/MI),
kabupaten/kota (SMP/MTs), dan/atau provinsi (SMA/MA/SMK/MAK).
58
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
B. Telaah Dokumen:
Setelah melakukan observasi, lanjutkan dengan menelaah dokumen dan wawancara langsung bila diperlukan terkait
kegiatan pengembangan minat dan bakat.
59
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
C. Wawancara:
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait pengembangan minat dan bakat.
60
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Observasi, Telaah
No Aspek Kinerja Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Dokumen, dan
Wawancara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Siswa berpartisipasi dan berprestasi
dalam bidang olah raga pada tingkat
Partisipasi dan prestasi lokal, nasional maupun
1 siswa dalam bidang olah A 3 2 1
internasional yang dibuktikan
raga
dengan perolehan berbagai
prestasi/penghargaan
61
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
62
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
63
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
64
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Definisi:
Sudah jelas
A. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen dan wawancara langsung bila diperlukan terkait prestasi akademik.
65
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
B. Wawancara:
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait prestasi akademik.
66
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
67
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
68
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Definisi:
1. Kepuasan pemangku kepentingan adalah terpenuhinya atau tidak terpenuhinya kebutuhan, keinginan, dan harapan
pemangku kepentingan sekolah/madrasah.
2. Pemangku kepentingan terdiri atas lembaga pengguna lulusan, sekolah/madrasah/perguruan tinggi/lembaga
pendidikan tempat belajar lulusan/masyarakat/orang tua.
A. Telaah Dokumen:
Lakukan telaah dokumen dan wawancara langsung bila diperlukan terkait kepuasan pemangku kepentingan.
69
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
B. Wawancara:
Lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait kepuasan pemangku kepentingan (stakeholders).
70
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
b. Teknologi
c. Seni
d. Budaya
3 Kepuasan terhadap keterampilan lulusan, dapat digali
dari:
a. Kreativitas
b. Produktivitas
c. Komunikasi
d. Kolaborasi
71
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
Pemangku kepentingan
menyatakan kurang puas
C 3 2 1
terhadap mutu lulusan
sekolah/madrasah terkait sikap.
Pemangku kepentingan
menyatakan belum puas
D 3 2 1
terhadap lulusan
sekolah/madrasah terkait sikap.
Pemangku kepentingan
menyatakan sangat puas
A terhadap mutu lulusan 3 2 1
sekolah/madrasah terkait
pengetahuan.
Pemangku kepentingan)
menyatakan puas terhadap mutu
Kepuasan pemangku B 3 2 1
lulusan sekolah/madrasah
kepentingan terhadap
terkait pengetahuan.
mutu lulusan
2 Pemangku kepentingan
sekolah/madrasah
menyatakan kurang puas
terkait dengan
C terhadap mutu lulusan 3 2 1
pengetahuan.
sekolah/madrasah terkait
pengetahuan.
Pemangku kepentingan
menyatakan belum puas
D terhadap lulusan 3 2 1
sekolah/madrasah terkait
pengetahuan.
Pemangku kepentingan
menyatakan sangat puas
A terhadap mutu lulusan 3 2 1
Kepuasan pemangku sekolah/madrasah terkait
kepentingan terhadap keterampilan.
mutu lulusan Pemangku kepentingan
3
sekolah/madrasah menyatakan puas terhadap mutu
B 3 2 1
terkait dengan lulusan sekolah/madrasah
keterampilan. terkait keterampilan.
Pemangku kepentingan
C menyatakan kurang puas 3 2 1
terhadap mutu lulusan
72
IASP2020: Komponen Mutu Lulusan [Butir Inti]
sekolah/madrasah terkait
keterampilan.
Pemangku kepentingan
menyatakan belum puas
D terhadap lulusan 3 2 1
sekolah/madrasah terkait
keterampilan.
73
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
================================================
BUTIR INTI
KOMPONEN PROSES PEMBELAJARAN
================================================
74
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
Proses pembelajaran berlangsung secara efektif dengan melibatkan seluruh siswa sehingga terjadi
12 proses pembelajaran secara aktif serta mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi sesuai
tujuan pembelajaran pada satuan pendidikan.
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk belajar secara aktif (membaca, bertanya,
berdiskusi, praktik, atau menggunakan media), melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi,
4
dilaksanakan melalui pengalaman yang konkret, dan menyajikan materi yang lebih bermakna bagi
kehidupan siswa serta berdampak pada pemecahan masalah kehidupan sehari-hari.
Dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk belajar secara aktif (membaca, bertanya,
3 berdiskusi, praktik, atau menggunakan media), dilaksanakan melalui pengalaman yang konkret, dan
menyajikan materi yang lebih bermakna bagi kehidupan siswa.
Dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk belajar secara aktif (membaca, bertanya,
2
berdiskusi, praktik, atau menggunakan media).
Dalam pembelajaran guru lebih banyak menjelaskan dan siswa memperhatikan serta mengerjakan tugas
1
yang diberikan saja.
Definisi:
1. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang berhasil mencapai tujuan (kompetensi) yang telah ditetapkan,
baik pada aspek sikap, pengetahuan maupun keterampilan, yang indikator keberhasilannya dapat dilihat dari
hasil penilaian.
2. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa sebagai subjek yang aktif belajar (student
center) yang ditandai dengan adanya partisipasi siswa yang aktif dan konstruktif dalam pembelajaran misalnya
kegiatan membaca, bertanya, diskusi, praktik, menggunakan dll.
3. Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah keterampilan menganalisis, menyintesis, menilai, menghasilkan
karya kreatif.
4. Pengalaman konkret artinya kegiatan pembelajaran dilakukan melalui kegiatan/pengalaman langsung oleh
siswa baik berupa simulasi maupun praktik langsung,
75
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
5. Materi yang bermakna adalah materi yang dipelajari di kelas memiliki hubungan atau manfaat bagi kehidupan
siswa,
6. Berdampak terhadap pemecahan kehidupan sehari-hari artinya kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di
kelas mampu memberi solusi terhadap permasalahan yang ada dalam kehidupan.
Pembuktian Kinerja:
A. Observasi:
Lakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran pada:
1 (satu) dari 3 (tiga) kelas rendah (I, II, dan III) dan 1 (satu) dari 3 (tiga) kelas tinggi (IV, V, dan VI)
76
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
B. Wawancara
Lakukan wawancara dengan kepala sekolah/madrasah atau wakil kepala sekolah/madrasah, guru, dan siswa.
Hasil Wawancara
No. Aspek yang Diwawancara dan Indikator
Kepala/
Guru Siswa
Wakil Kepala
1 Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran, dapat dilihat
dari:
a. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya
b. Guru memberi kesempatan siswa untuk menjawab
c. Guru memberi kesempatan siswa mengerjakan
tugas/membaca/diskusi
d. Guru memberi kesempatan siswa untuk
mengkomunikasikan hasil/gagasan
77
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
78
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
C. Telaah Dokumen
79
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Observasi,
No. Aspek Kinerja Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Wawancara, dan
Telaah Dokumen
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Siswa diberi kesempatan untuk
A bertanya, mengerjakan tugas-tugas 3 2 1
dan mempresentasikan tugasnya
Siswa diberi kesempatan untuk
Melibatkan siswa B bertanya dan mengerjakan tugas- 3 2 1
1 secara aktif dalam tugas
pembelajaran Siswa diberi kesempatan untuk
C 3 2 1
bertanya atau menjawab
Siswa mendengar dan mengikuti
D pembelajaran yang diberikan oleh 3 2 1
guru.
Siswa diberi kesempatan untuk
A menganalisis, mensintesis, menilai 3 2 1
dan membuat karya/produk
Melibatkan Siswa diberi kesempatan untuk
keterampilan B menganalisis, mensintesis dan 3 2 1
2
berpikir tingkat menilai
tinggi Siswa diberi kesempatan bertanya
C 3 2 1
dan menganalisis
Siswa mendengarkan penjelasan
D 3 2 1
guru.
Guru melakukan pembelajaran
Melakukan
3 A melalui praktik langsung dalam 3 2 1
Pembelajaran
situasi nyata.
80
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
NIA : ……………………………………
……………………………………………..
81
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
Penilaian proses dan hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan dilaksanakan
13
secara sistemis.
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan menggunakan berbagai teknik penilaian
4 untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran secara sistemis dan berkesinambungan yang
berdampak pada perbaikan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan menggunakan berbagai teknik penilaian
3
untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran secara berkesinambungan.
Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar sesuai tujuan pembelajaran namun belum
2
digunakan untuk perbaikan pembelajaran.
1 Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar tanpa memperhatikan tujuan pembelajaran.
Definisi:
1. Penilaian pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui tingkat keberhasilan
(keefektifan) dari suatu kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dengan menggunakan metode dan
instrumen yang tepat. Penilaian pembelajaran dapat dilakukan pada dua sisi yaitu penilaian proses dan
penilaian hasil.
2. Penilaian proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui apakah proses pembelajaran yang
telah dilaksanakan berlangsung secara lancar, menyenangkan, efisien, dan bertumpu pada siswa sebagai subjek
yang aktif belajar (student active learning). Penilaian proses dilakukan melalui prosedur yang sistematis dengan
menggunakan metode dan instrumen yang tepat.
82
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
3. Penilaian hasil adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap
kompetensi yang telah ditetapkan, melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan metode dan
instrumen yang tepat.
4. Sistemis artinya penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan, melalui langkah-langkah yang logis
dan benar, dimulai dari penyusunan kisi-kisi, pengembangan butir penilaian, pelaksanaan penilaian, analisis
hasil dan tindak lanjut.
Pembuktian Kinerja:
A. Observasi
Lakukan pengamatan terhadap proses belajar mengajar di kelas. Jika aspek yang diamati tidak muncul pada saat
pembelajaran berlangsung maka perdalam melalui wawancara dan atau telaah dokumen.
Tabel Kerja 13.1. Pengumpulan Data: Observasi
83
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
B. Wawancara
Lakukan wawancara dengan kepala sekolah/madrasah atau wakil kepala sekolah/madrasah, guru, dan siswa.
Tabel Kerja 13.2. Pengumpulan Data: Wawancara
Hasil Wawancara
No. Aspek yang Diwawancara dan indikator
Kepala/
Guru Siswa
Wakil Kepala
1 Penilaian menggunakan berbagai teknik/metode, dapat dilihat
dari:
a. Menggunakan lebih dari satu teknik penilaian, misalnya
tes tulis, tes lisan, uji kinerja, portofolio.
b. Menilai lebih dari satu aspek capaian pembelajaran (sikap,
pengetahuan dan keterampilan)
c. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar
C. Telaah Dokumen
Lakukan telaah terhadap dokumen perencanaan mengajar (RPP) dan dokumen-dokumen pendukung kegiatan
penilaian seperti kisi-kisi soal, naskah soal dan hasil ujian. Lakukan telaah terhadap lebih dari satu periode, supaya
diperoleh data/informasi yang komprehensif.
84
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
85
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Observasi,
No. Aspek Kinerja Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Wawancara dan
Telaah Dokumen
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Guru menggunakan lebih dari satu
teknik/metode penilaian, melibatkan
aspek penilaian secara utuh
Penilaian A 3 2 1
mencakup sikap, pengetahuan dan
menggunakan
keterampilan serta dilakukan secara
berbagai
berkelanjutan.
1 teknik/metode dan
Guru menggunakan lebih dari satu
dilakukan secara
teknik/metode penilaian dan
sistemik dan B 3 2 1
melibatkan aspek sikap, pengetahuan
berkelanjutan
dan keterampilan
Guru menggunakan lebih dari satu
C 3 2 1
teknik/metode penilaian
86
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
NIA : …………………………………
……………………………………………..
87
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
Definisi:
1. Program remedial adalah suatu bentuk pembelajaran tambahan yang bersifat khusus yang bertujuan membantu
siswa yang belum tuntas menguasai kompetensi yang ditetapkan dan atau membantu siswa untuk mengatasi
kesulitan belajar yang dihadapinya.
2. Program Pengayaan adalah suatu kegiatan yang diberikan kepada individu siswa yang telah mencapai kompetensi
yang ditetapkan agar siswa dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu
yang dimilikinya dalam bentuk kegiatan yang dapat merangsang kreativitas secara mandiri.
3. Program remedial dan/atau pengayaan sesuai kebutuhan berdasarkan hasil analisis pemenuhan kompetensi dari
masing-masing individu siswa yang mungkin berbeda antar siswa.
4. Sistematis dan terstruktur dimaksudkan bahwa kegiatan remedial dan atau pengayaan dilakukan dengan
terencana, terstruktur dan terpadu antar komponen dalam remedial atau pengayaan
88
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
5. Berkelanjutan dimaksudkan bahwa kegiatan remedial dan atau pengayaan berlangsung terus-menerus;
berkesinambungan dan merupakan bagian yang tek terpisahkan dari kegiatan pembelajaran guru
6. Menggunakan berbagai strategi dimaksudkan adalah bahwa dalam pelaksanaan remedial dan atau pengayaan guru
menggunakan strategi/metode disesuaikan dengan kemampuan/kondisi masing-masing siswa berdasarkan hasil
analisis pencapaian kompetensi .
7. Peningkatan hasil kemampuan siswa dimaksudkan adanya peningkatan kompetensi siswa dalam pencapaian
standar minimum untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
Pembuktian Kinerja:
A. Telaah Dokumen
Lakukan telaah dokumen hasil penilaian, rencana program remedial/pengayaan, program remedial/pengayaan
mata pelajaran.
Tabel Kerja 14.1. Pengumpulan Data: Telaah Dokumen
No. Aspek dan Indikator Kinerja Nama Dokumen Hasil Telaah Dokumen
89
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
B. Wawancara:
Lakukan wawancara terhadap guru, dan siswa tentang Pelaksanaan Remedial dan Pengajaan
Tabel Kerja 14.2. Pengumpulan Data: Wawancara
Hasil Wawancara
No. Aspek yang diwawancara dan Indikator
Guru Siswa
1 Melakukan penilaian, analisis pencapaian kompetensi,
dapat dilihat dari:
a. Guru membuat catatan tentang prosedur penilaian
proses belajar dan metode penilaian hasil belajar
masing-masing siswa
b. Guru melakukan analisis pencapaian kompetensi
masing-masing siswa berdasarkan Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM)
90
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
91
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
Kesimpulan
Hasil Telaah Level Kinerja Catatan
No. Aspek Kinerja Skor Kinerja
Dokumen dan
Wawancara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Guru melakukan remedial/pengayaan
berdasarkan analisis pencapaian
kompetensi secara sistematis,
A 3 2 1
terstruktur dan berkelanjutan untuk
semua mata pelajaran
92
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
NIA : …………………………………
……………………………………………..
93
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
15 Siswa berpartisipasi aktif dalam belajar dan suasana pembelajaran di kelas menyenangkan.
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Suasana pembelajaran di kelas yang dinamis dengan adanya interaksi antarsiswa, interaksi siswa
4 dengan guru, siswa yang antusias dalam belajar dan suasana kelas yang menyenangkan dan menarik
yang berdampak pada pencapaian tujuan pembelajaran.
Suasana pembelajaran di kelas yang dinamis dengan adanya interaksi antarsiswa, interaksi siswa
3
dengan guru, siswa yang antusias dalam belajar dan suasana kelas yang menyenangkan dan menarik.
Suasana kelas tertib dan terlihat ada interaksi timbal balik antar siswa dengan siswa dan siswa dengan
2
guru.
1 Suasana kelas tertib walaupun penyampaian materi berlangsung satu arah dari guru ke siswa.
Definisi:
1. Siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran adalah ketika siswa terlibat secara kognitif, fisik dan emosional
dalam proses belajar melalui berpikir, bergerak, dan perasaan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Interaksi antar siswa adanya adanya komunikasi interaktif antar siswa dalam proses pembelajaran baik dalam
diskusi kelompok maupun dalam diskusi kelas.
3. Interaksi siswa dengan guru adalah kondisi di mana guru memfasilitasi terjadinya interaksi antara siswa dengan
guru dalam proses pembelajaran .
4. Pembelajaran yang menyenangkan terjadi dalam suasana belajar yang menarik dan memotivasi di mana siswa
diberikan situasi untuk berinteraksi, dinamis, dan menyenangkan antara siswa, dan melalui interaksi dengan
guru dalam konteks mencapai tujuan pembelajaran.
5. Antusias adalah suatu kondisi di mana siswa menunjukkan rasa bersemangat/rasa perhatian untuk ikut serta
dalam melakukan suatu kegiatan proses pembelajaran.
94
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
Pembuktian Kinerja:
A. Observasi
Lakukan pengamatan selama proses pembelajaran di kelas
95
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
B. Wawancara
Hasil Wawancara
No. Aspek yang diwawancara dan Indikator
Guru Siswa
96
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Level Kinerja Catatan
No. Aspek Kinerja Observasi dan Skor Kinerja
Wawancara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Guru melakukan pembelajaran yang
dinamis dengan menciptakan
A 3 2 1
suasana yang antusias,
menyenangkan dan menarik.
Pembelajaran Guru melakukan pembelajaran yang
dinamis, antusias dinamis dengan menciptakan
B 3 2 1
dan suasana yang antusias dan
1
menyenangkan menyenangkan.
Guru melakukan pembelajaran yang
C dinamis dengan menciptakan 3 2 1
suasana yang antusias.
Guru melakukan pembelajaran yang
D menunjukkan siswa tertib. 3 2 1
97
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
Nama : _____________________________
NIA : _____________________________
……………………………………………..
98
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
Definisi:
1. Literasi baca-tulis adalah pengetahuan baca-tulis, kemampuan memahami baca-tulis dan kemampuan
menggunakan bahasa tulis dalam memahami informasi serta kemampuan menggunakan bahasa untuk
berkomunikasi di lingkungan sosial yang dilakukan melalui tahap pembiasaan, tahap pengembangan dan tahap
pembelajaran membaca dan menulis.
2. Proses pembiasaan adalah proses yang dilakukan untuk mewujudkan budaya literasi membaca dan menulis
seperti penyediaan waktu membaca bersama 15 menit sebelum belajar (nyaring dan atau dalam hati),
penyediaan/pemilihan buku bacaan yang menarik dan relevan pada area baca yang nyaman.
3. Tahap Pengembangan melanjutkan tahap pembiasaan yaitu memberi tagihan antara lain berupa pembuatan
ringkasan cerita yang dibaca, dan mengembangkan kemampuan literasi menulis yang dapat dilombakan
4. Tahap Pembelajaran adalah tahapan literasi membaca dan menulis yang dikaitkan dengan materi pembelajaran
99
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
5. Budaya literasi membaca dan menulis adalah suatu kondisi di mana literasi membaca dan menulis menjadi
suatu kebiasaan yang baik/wajar yang konsisten dan berkelanjutan senantiasa dikerjakan dan sudah mendarah
daging sebagai akibat dari proses pembiasaan, proses pengembangan dan proses pembelajaran literasi di
sekolah/madrasah
Pembuktian Kinerja
A. Observasi
Petunjuk Observasi
Lakukan Observasi kegiatan pembiasaan membaca dan menulis siswa baik di kelas dan/atau di luar kelas
100
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
B. Telaah Dokumen
No. Aspek dan Indikator Kinerja Nama Dokumen Hasil Telaah Dokumen
101
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
C. Wawancara
Hasil Wawancara
No. Aspek yang diwawancara dan Indikator Kepala/Wakil
Guru Siswa Orang Tua
Kepala
1 Menunjukkan adanya pembiasaan membaca dan
menulis di kelas, dapat dilihat dari:
102
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
1. Isi kolom 2 (Aspek Kinerja/Indikator Butir) dan kolom 4 (Level kinerja) tidak dapat diubah.
2. Rangkumlah data tabel kerja hasil observasi, telaah dokumen, dan wawancara. Pastikan rangkuman itu menggambarkan kinerja
sekolah/madrasah. Deskripsikan dan tuliskan rangkuman tersebut pada kolom (3).
3. Sandingkan deskripsi Anda pada kolom (3) dengan level kinerja yang tersedia pada kolom (4). Pilihlah di antara empat level kinerja
pada kolom (4) yang sama atau mirip dengan deskripsi Anda pada kolom (3). Jika sudah memilih, “KLIK” simbol A atau B atau C atau
D di sebelahnya.
103
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
4. Level kinerja pada kolom (4) tentu masih punya gradasi, misalnya skor kinerja tinggi adalah 3, skor kinerja sedang adalah 2, dan skor
kinerja rendah adalah 1. Putuskanlah deskripsi Anda pada kolom (3) termasuk level kinerja tinggi, sedang, atau rendah. Setelah itu,
KLIK simbol 3, 2, atau 1 yang sesuai pada kolom (5).
5. Jika ada temuan-temuan, tuliskan pada kolom (6).
6. Setelah semua aspek diselesaikan, di sel bawahnya akan muncul SKOR BUTIR dengan maknanya. Renungkan apakah SKOR dan
makna tersebut sudah sesuai dengan yang Anda temukan. Jika sesuai berarti ANDA BEKERJA CERMAT. Jika tidak, tuliskan komentar
Anda di kolom sebelah kanannya.
Kesimpulan Hasil
Observasi, Telaah
No. Aspek Kinerja Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Dokumen dan
Wawancara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Siswa telah menjadikan kegiatan
membaca dan menulis sebagai
suatu kegiatan rutin yang
A menyenangkan dengan kemauan 3 2 1
sendiri (membudaya) karena ada
dukungan di sekolah/ madrasah
dan di rumah)
Terbentuknya
Siswa telah menjadikan aktivitas
budaya membaca
membaca dan menulis sebagai
1 dan menulis di luar
B kegiatan rutin karena dukungan 3 2 1
kelas
sekolah/madrasah berdasarkan
jadwal sekolah/madrasah
Siswa melakukan aktivitas
C membaca dan menulis sesuai 3 2 1
tugas dalam proses pembelajaran
Siswa melakukan aktivitas
D membaca dan menulis sebagai 3 2 1
kegiatan temporer sesuai acara
Siswa mempublikasikan karya
Terpublikasinya
A literasinya di media cetak, media 3 2 1
karya literasi siswa
elektronik dan/atau media sosial
2 di perpustakaan,
Siswa mempublikasikan karya
majalah dinding dan
B literasinya dengan mengikuti 3 2 1
di masyarakat
lomba baik ditingkat kelas,
104
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
sekolah/madrasah maupun di
luar sekolah/madrasah
Siswa mempublikasikan karya
literasinya di ruang kelas,
C 3 2 1
perpustakaan dan/atau di
mading
Siswa membuat karya literasi
D sebagai bagian dari pemenuhan 3 2 1
tugas mata pelajaran
Asesor :1/2
SKOR BUTIR:
Nama Lengkap : …………………………………
NIA : …………………………………
……………………………………………..
105
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
Guru menciptakan suasana belajar yang memperhatikan keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan
17
memudahkan siswa untuk belajar.
Definisi:
Suasana kelas yang aman, nyaman adalah suasana di dalam kelas yang menjadikan siswa bebas dari rasa takut,
kondusif untuk belajar serta terjadi hubungan emosional antar siswa, antar siswa dan guru, ada rasa saling
mempercayai dan saling menghargai antar siswa serta didukung lingkungan fisik yang bersih untuk mendukung
proses pembelajaran.
106
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
Pembuktian Kinerja:
A. Observasi
Lakukan pengamatan dalam pembelajaran tentang budaya membaca di lingkungan sekolah/madrasah
107
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
B. Wawancara
Tabel Kerja 17.2. Pengumpulan Data: Wawancara
Hasil Wawancara
No Aspek yang diwawancara dan Indikator
Guru Siswa
1 Melakukan pengelolaan kelas, dapat dilihat dari::
a. Guru mengatur tempat duduk siswa dan guru
untuk keamanan, kebersihan dan kemudahan
dalam beraktivitas di kelas
b. Guru menggunakan metode/strategi
pembelajaran yang melibatkan siswa dan
terjalin hubungan yang saling menghormati dan
menghargai
c. Guru melengkapi fasilitas belajar di kelas
untuk
d. Guru mengatur fasilitas belajar di dalam kelas
untuk kemudahan dan keamanan dalam
mengakses dan memanfaatkan
2 Memfasilitasi terjadinya saling mempercayai dan
saling menghargai antar siswa, dapat dilihat dari:
a. Guru memfasilitasi terjadinya hubungan
interpersonal antar siswa
b. Guru mendorong terjadinya diskusi antar siswa
yang saling menguatkan
3 Memfasilitasi terjadinya interaksi yang
menyenangkan antar siswa dan juga dengan guru
untuk pencapaian tujuan pembelajaran, dapat
dilihat dari:
a. Guru menciptakan proses yang memungkinkan
siswa terlibat secara langsung dan saling
berinterkasi
b. Guru memberi kesempatan terjadinya proses
diskusi antar siswa dengan guru
108
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
109
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
110
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah/madrasah dimanfaatkan dengan optimal dalam
18
proses pembelajaran.
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar
4 sekolah/madrasah baik yang tersedia maupun kreasi guru/siswa sebagai media dan sumber belajar
yang berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa.
Proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar
3 sekolah/madrasah yang berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil
belajar siswa.
Proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana sebagai media dan sumber belajar yang
2 terbatas, baik jumlah maupun jenisnya sehingga belum berdampak terhadap mutu proses
pembelajaran.
Proses pembelajaran belum semuanya memanfaatkan sarana dan prasarana sebagai media dan
1
sumber belajar.
Definisi:
1. Sarana pendidikan, yaitu perlengkapan yang secara langsung dipergunakan untuk proses pendidikan, seperti
meja, kursi, kelas, dan media pembelajaran.
2. Prasarana pendidikan ialah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti
halaman, kebun, kolom dan taman.
3. Pemanfaatan Sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran adalah upaya pendayagunaan sarana dan
prasarana di kelas dan atau disekolah/madrasah sebagai media/sumber belajar secara efektif dan efisien dalam
menunjang proses pembelajaran.
111
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
Pembuktian Kinerja:
A. Observasi
B. Telaah Dokumen
No. Aspek dan Indikator Kinerja Nama Dokumen Hasil Telaah Dokumen
1 Merencanakan pembelajaran yang menggunakan sarana dan prasarana sebagai media dan sumber belajar, dapat dilihat dari:
112
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
2 Menginventarisasi sarana dan prasarana sebagai media dan sumber belajar baik yang ada di sekolah/madrasah maupun di luar
sekolah/madrasah, dapat dilihat dari:
a. Guru melakukan Inventarisasi Daftar Inventaris Media/Sumber
sarana dan prasarana yang belajar
dapat digunakan sebagai
media/sumber di dalam kelas
b. Guru melakukan Inventarisasi
sarana dan prasarana yang
dapat digunakan sebagai
media/sumber
disekolah/madrasah dan di
luar sekolah/madrasah
113
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
C. Wawancara
Tabel Kerja 18.3. Pengumpulan Data: Wawancara
Hasil Wawancara
No. Aspek yang Diwawancara dan Indikator
Guru Siswa
1 Memanfaatkan sarana dan prasarana di dalam dan di
luar sekolah/madrasah sebagai media/sumber belajar,
dapat dilihat dari:
a. Guru menggunakan strategi pembelajaran yang
memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia
sebagai media/sumber
b. Guru memanfaatkan sarana dan prasarana yang
tersedia sebagai media/sumber untuk
meningkatkan mutu pembelajaran
2 Manfaat yang dirasakan siswa setelah memanfaatkan
sarana dan prasarana sebagai media/sumber belajar,
dapat dilihat dari:
a. Guru memaksimalkan penggunaan sarana dan
prasarana yang tersedia sebagai media/sumber
untuk peningkatan capaian hasil belajar
b. Siswa menunjukkan antusias belajar dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana sebagai
media/sumber belajar baik yang tersedia di
sekolah/madrasah maupun di luar
sekolah/madrasah
114
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
4. Level kinerja pada kolom (4) tentu masih punya gradasi, misalnya skor kinerja tinggi adalah 3, skor kinerja sedang adalah 2, dan
skor kinerja rendah adalah 1. Putuskanlah deskripsi Anda pada kolom (3) termasuk level kinerja tinggi, sedang, atau rendah.
Setelah itu, KLIK simbol 3, 2, atau 1 yang sesuai pada kolom (5).
5. Jika ada temuan-temuan, tuliskan pada kolom (6).
6. Setelah semua aspek diselesaikan, di sel bawahnya akan muncul SKOR BUTIR dengan maknanya. Renungkan apakah SKOR dan
makna tersebut sudah sesuai dengan yang Anda temukan. Jika sesuai berarti ANDA BEKERJA CERMAT. Jika tidak, tuliskan
komentar Anda di kolom sebelah kanannya.
Kesimpulan Hasil
Observasi, Telaah Level Kinerja Catatan
No. Aspek Kinerja Skor Kinerja
Dokumen dan
Wawancara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Guru memanfaatkan sarana dan
prasarana baik yang ada di
sekolah/madrasah maupun di luar
A sekolah/madrasah sebagai 3 2 1
media/sumber belajar untuk
mendukung pencapaian mutu dan
Memanfaatkan hasil pembelajaran
sarana dan
Guru memanfaatkan sarana dan
prasarana
prasarana yang ada di sekolah
1 sekolah/madrasah B 3 2 1
untuk mendukung pencapaian
sebagai
mutu dan hasil pembelajaran
media/sumber
Guru memanfaatkan sarana dan
belajar
prasarana yang ada di luar
C sekolah/madrasah untuk 3 2 1
mendukung pencapaian mutu dan
hasil pembelajaran
Guru memanfaatkan sarana dan
D 3 2 1
prasarana yang ada di dalam kelas
Guru menggunakan sarana dan
Dampak terhadap
prasarana sebagai sumber belajar
2 peningkatan mutu A 3 2 1
untuk memfasilitasi terwujudnya
pembelajaran dan
pembelajaran HOTS
115
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
NIA : …………………………………
……………………………………………..
116
IASP2020: Komponen Proses Pembelajaran [Butir Inti]
================================================
BUTIR INTI
KOMPONEN MUTU GURU
================================================
117
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
Guru menyusun perencanaan pembelajaran aktif, kreatif, dan inovatif dengan mengoptimalkan
19
lingkungan dan memanfaatkan TIK atau cara lain yang sesuai dengan konteksnya.
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Guru mampu: (1) menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan seperti: merancang penelitian sederhana, melakukan tugas proyek tertentu
berdasarkan ide-ide siswa sendiri dan mengoptimalkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar serta
4
memanfaatkan TIK atau cara lain yang sesuai dengan konteksnya, (2) menjelaskan tahapan
penyusunan RPP yang dibuatnya dengan memperhatikan hasil refleksi/evaluasi proses pembelajaran
sebelumnya.
Guru mampu: (1) menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan, yang dapat dilihat dari aktivitas KBM yang menempatkan siswa sebagai
3 subyek dalam kegiatan pembelajaran dengan mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar, (2) menjelaskan tahapan penyusunan RPP yang dibuat berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
Guru: (1) mampu menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, kreatif dan inovatif
yang dapat dilihat dari aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) yang menempatkan siswa sebagai
2
subyek dalam kegiatan pembelajaran, (2) kurang sistematis dalam menjelaskan tahapan penyusunan
RPP yang dibuatnya.
1 Guru menyusun RPP yang belum memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, kreatif, dan inovatif.
Definisi:
1. RPP adalah dokumen rencana kegiatan pembelajaran yang dibuat oleh guru yang sekurang-kurangnya berisi
tujuan, materi, metode, dan evaluasi.
2. Pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa sebagai subjek yang aktif belajar (student
center) yang ditandai dengan adanya partisipasi siswa yang aktif dan konstruktif dalam pembelajaran misalnya
118
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
kegiatan membaca, bertanya, diskusi, praktik, menggunakan media, melakukan pengumpulan data/informasi,
menganalisis, dan mengomunikasikan gagasan/karya dll.
3. Pembelajaran kreatif dan inovatif adalah pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode, media,
sumber/bahan, dan penilaian yang bervariasi serta unik sehingga menimbulkan tantangan dan ketertarikan bagi
siswa untuk terlibat secara aktif dan konstruktif. Di antaranya penyelidikan sederhana, melakukan tugas proyek,
atau menghasilkan produk tertentu berdasarkan ide-ide siswa sendiri.
4. Pengoptimalan lingkungan untuk pembelajaran adalah upaya guru untuk menggunakan berbagai sumber daya
yang ada di lingkungan sekitar untuk mendukung pencapaian tujuan (kompetensi) pembelajaran secara optimal,
misalnya memanfaatkan kebun sekolah/madrasah, memanfaatkan barang bekas atau bahan-bahan yang ada di
sekitarnya (misal, untuk membuat alat sederhana), mengunjungi bengkel atau home industry dekat
sekolah/madrasah atau cara lain sesuai konteksnya.
5. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran adalah upaya guru untuk menggunakan teknologi informasi (computer/HP)
dalam mendukung kegiatan pembelajaran antara lain pemanfaatan internet untuk mencari dan menemukan
sumber belajar (buku, paper, jurnal, video pembelajaran), penggunaan berbagai aplikasi (software) pembelajaran,
atau melaksanakan pembelajaran secara daring.
Pembuktian Kinerja:
A. Telaah Dokumen:
Telaah dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan amati aspek-aspek di bawah ini. Telaah dilakukan
terhadap lebih dari satu dokumen RPP supaya diperoleh data/informasi yang akurat dan komprehensif.
119
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
120
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
B. Wawancara:
Lakukan wawancara dengan kepala sekolah/madrasah atau wakil kepala sekolah/ madrasah dan guru.
Tabel Kerja 19.2. Pengumpulan Data: Wawancara
No Aspek yang diwawancara dan indikator Hasil Wawancara
Kepsek/wakil Guru
1 Menjelaskan tahapan dan prosedur
penyusunan RPP, dapat dilihat dari:
a. Guru menjelaskan prosedur dan
tahapan dalam menyusun RPP
b. Guru menjelaskan komponen atau
aspek-aspek yang harus ada dalam
RPP
2 Memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai
sumber belajar, dapat dilihat dari:
a. Guru memanfaatkan lingkungan di
dalam sekolah dalam sebagai sumber
belajar
b. Guru memanfaatkan lingkungan di
luar sekolah sebagai sumber belajar
121
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Level Kinerja
No Aspek Kinerja Telaah Dokumen Skor Kinerja Catatan
dan Wawancara
122
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
123
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
NIA : …………………………………
……………………………………………..
124
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
Guru melakukan evaluasi diri, refleksi dan pengembangan kompetensi untuk perbaikan kinerja
20
secara berkala
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui berbagai kegiatan seperti observasi kelas dan
pemberian kuesioner tentang pelaksanaan pembelajaran, rekaman audio atau video, dan hasilnya
4
didiskusikan serta diseminasikan ke teman sejawat yang difasilitasi sekolah untuk perbaikan kinerja
secara berkelanjutan yang terlihat pada perbaikan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa.
Guru melakukan perbaikan kinerja khususnya pembelajaran dalam pengembangan kompetensi secara
3 berkelanjutan setelah melakukan refleksi dan evaluasi diri dengan membuat jurnal reflektif dan catatan
harian.
Guru sudah melakukan refleksi dan evaluasi diri untuk perbaikan kinerja dengan membuat catatan
2
mengajar.
Guru tidak melakukan atau masih memerlukan bantuan dalam melaksanakan refleksi dan evaluasi
1
diri.
Definisi:
1. Evaluasi diri adalah upaya guru untuk mengetahui, mengukur atau menilai kemampuan dirinya terkait dengan
pekerjaan atau tugas-tugasnya sebagai guru.
2. Refleksi diri adalah upaya guru untuk mengenali kekuatan dan kelemahan dirinya terkait dengan pekerjaan atau
tugas-tugasnya sebagai guru, sehingga dia dapat memahami posisi dirinya dalam rentang pengembangan
kompetensi dan profesinya.
3. Perbaikan kinerja secara berkala adalah upaya guru untuk mengembangkan kompetensi dan kinerjanya yang
dilakukan secara sistematik dan berkelanjutan, melalui berbagai cara dan media.
125
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
Pembuktian Kinerja:
A. Telaah Dokumen:
Tabel Kerja 20.1. Pengumpulan Data: Telaah Dokumen
Hasil Telaah Dokumen
No Aspek dan Indikator Kinerja Nama Dokumen
(1) (2) (3) (4)
1 Melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui berbagai kegiatan, dapat dilihat dari:
a. Guru melakukan evaluasi a. Form/instrumen penilaian kinerja guru
dan refleksi diri oleh siswa
berdasarkan hasil b. Form/instrumen penilaian kinerja guru
penilaian dari siswa oleh teman sejawat
b. Guru melakukan evaluasi c. Form/instrumen observasi kelas oleh
dan refleksi diri kepala sekolah
berdasarkan hasil d. Rekaman audio/video tentang kinerja
penilaian dari teman guru
sejawat
c. Guru melakukan evaluasi
dan refleksi diri
berdasarkan hasil obervasi
kelas oleh kepala sekolah
d. Guru melakukan evaluasi
dan refleksi diri
berdasarkan hasil rekaman
audio/video tentang
kinerja dirinya
2 Hasil evaluasi dan refleksi diri didiskusikan serta didesiminasikan ke teman sejawat yang difasilitasi oleh sekolah, dapat
dilihat dari:
a. Guru mendiskusikan dan Dokumen kegiatan desiminasi hasil evaluasi
mendesiminasikan hasil dan refleksi guru kepada teman sejawat yang
evaluasi dan refleksi diri difasilitasi oleh sekolah (misal: daftar hadir,
kepada teman sejawat notulen, foto, video dll.)
b. Sekolah memfasilitasi
kegiatan diskusi dan
126
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
B. Wawancara:
Lakukan wawancara dengan kepala sekolah/wakil kepala sekolah, guru dan guru teman sejawat.
Hasil Wawancara
No Aspek yang diwawancara dan Indikator
Kepsek/wakil Guru
1 Melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui berbagai kegiatan, dapat dilihat dari:
a. Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri berdasarkan hasil penilaian dari
siswa
b. Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri berdasarkan hasil penilaian dari
teman sejawat
c. Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri berdasarkan hasil observasi kelas
oleh kepala sekolah
d. Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri berdasarkan hasil rekaman
audio/video tentang kinerja dirinya
2 Mendiskusikan dan mendesiminasikan hasil evaluasi dan refleksi dirinya kepada
teman sejawat, dapat dilihat dari:
a. Guru mendiskusikan dan mendesiminasikan hasil evaluasi dan refleksi diri
kepada teman sejawat
b. Sekolah memfasilitasi kegiatan diskusi dan desiminasi hasil evaluasi guru.
3 Memperbaiki kinerja, mutu pembelajaran dan capaian hasil pembelajaran secara
berkelanjutan berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi dirinya, dapat dilihat dari:
a. Guru meningkatkan kompetensi/kinerjanya berdasarkan hasil evaluasi dan
refleksi diri
b. Guru meningkatkan mutu pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi
dirinya
c. Guru meningkatkan capaian hasil pembelajaran siswa berdasarkan hasil
evaluasi dan refleksi dirinya.
127
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Level Kinerja
No Aspek Kinerja Telaah Dokumen Skor Kinerja Catatan
dan Wawancara
128
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
NIA : …………………………………
……………………………………………..
129
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
Definisi:
Pengembangan profesi berkelanjutan adalah upaya guru untuk meningkatkan karier dan profesinya yang dilakukan
secara sistematik dan berkelanjutan dengan menggunakan berbagai cara dan wahana, misalnya diskusi antarteman
sejawat, KKG/MGMP atau sejenisnya, belajar daring, mengikuti diklat/seminar, publikasi ilmiah, dan karya inovatif.
130
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
Pembuktian Kinerja:
A. Telaah Dokumen:
2 Membagikan hasil pengembangan profesinya (praktik baik) kepada orang lain di dalam dan di luar sekolah, dapat dilihat dari:
a. Pemakalah dalam Dokumen kegiatan sharing/desiminasi hasil
seminar/diskusi/pelatihan baik pengembangan profesi guru
luring maupun daring termasuk
konten youtube.
b. Buku/makalah/paper/artikel/p
anduan menulis buku yang
dipublikasikan
131
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
B. Wawancara:
Lakukan wawancara kepada kepala sekolah/wakil kepala sekolah dan guru.
Tabel Kerja 21.2. Pengumpulan Data: Wawancara
Hasil Wawancara
No Aspek yang diwawancara dan Indikator
Kepsek/wakil Guru
1 Melakukan pengembangan profesi berkelanjutan atas inisiatif
sendiri, dapat dilihat dari:
a. Guru melakukan pengembangan profesi atas dasar
kebutuhan untuk mengembangkan diri.
b. Guru melakukan pengembangan profesi untuk memenuhi
aturan dan kewajiban.
c. Guru melakukan pengembangan profesi atas permintaan
kepala sekolah
2 Pengembangan profesi guru berdampak terhadap peningkatan
mutu pembelajaran dan capaian belajar siswa bidang akademik
dan non akademik, dapat dilihat dari:
a. Dampak dan manfaat pengembangan profesi bagi guru
b. Dampak pengembangan profesi guru bagi peningkatan mutu
pembelajaran
c. Dampak pengembangan profesi guru bagi peningkatan prestasi
siswa.
3 Melakukan pengembangan profesi melalui beragam bentuk
kegiatan, dapat dilihat dari:
a. Guru melakukan pengembangan profesi melalui kegiatan
KKG/MGMP
b. Guru melakukan pengembangan profesi melalui kegiatan
diskusi/seminar/diklat
c. Guru melakukan pengembangan profesi melalui kegiatan
publikasi karya ilmiah
d. Guru melakukan pengembangan profesi melalui pembuatan
karya inovasi
132
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
1. Isi kolom 2 (Aspek Kinerja/Indikator Butir) dan kolom 4 (Level kinerja) tidak dapat diubah.
2. Rangkumlah data tabel kerja hasil telaah dokumen dan wawancara. Pastikan rangkuman itu menggambarkan kinerja
sekolah/madrasah. Deskripsikan dan tuliskan rangkuman tersebut pada kolom (3).
3. Sandingkan deskripsi Anda pada kolom (3) dengan level kinerja yang tersedia pada kolom (4). Pilihlah di antara empat level kinerja
pada kolom (4) yang sama atau mirip dengan deskripsi Anda pada kolom (3). Jika sudah memilih, “KLIK” simbol A atau B atau C
atau D di sebelahnya.
4. Level kinerja pada kolom (4) tentu masih punya gradasi, misalnya skor kinerja tinggi adalah 3, skor kinerja sedang adalah 2, dan
skor kinerja rendah adalah 1. Putuskanlah deskripsi Anda pada kolom (3) termasuk level kinerja tinggi, sedang, atau rendah.
Setelah itu, KLIK simbol 3, 2, atau 1 yang sesuai pada kolom (5).
5. Jika ada temuan-temuan, tuliskan pada kolom (6).
6. Setelah semua aspek diselesaikan, di sel bawahnya akan muncul SKOR BUTIR dengan maknanya. Renungkan apakah SKOR dan
makna tersebut sudah sesuai dengan yang Anda temukan. Jika sesuai berarti ANDA BEKERJA CERMAT. Jika tidak, tuliskan
komentar Anda di kolom sebelah kanannya.
Kesimpulan
Hasil Telaah Level Kinerja
No Aspek Kinerja Skor Kinerja Catatan
Dokumen dan
Wawancara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Guru melakukan pengembangan
Melakukan
profesi berkelanjutan atas dasar
1 pengembangan A 3 2 1
kebutuhan untuk pengembangan
profesi
dirinya
133
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
134
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
NIA : …………………………………
……………………………………………..
135
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
22 Guru mengembangkan strategi, model, metode, dan teknik pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Definisi:
1. Pengembangan strategi, model, metode, atau teknik pembelajaran kreatif dan inovatif adalah upaya guru untuk
mengembangkan pembelajaran dengan menggunakan strategi, model, metode, atau teknik pembelajaran yang
bervariasi dan unik (tidak biasanya) sehingga menimbulkan tantangan dan ketertarikan bagi siswa untuk terlibat
secara aktif dan konstruktif. Misalnya, penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada siswa,
penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran, penggunaan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar,
penggunaan nara sumber untuk mengajar di kelas, simulasi, praktik lapangan.
2. Menginspirasi teman sejawat dan/atau dapat diduplikasi oleh orang lain. Artinya inovasi pembelajaran yang
dilakukan oleh guru disebarluaskan kepada guru-guru yang lain dan/atau dicontoh oleh guru lain untuk
digunakan.
136
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
Pembuktian Kinerja:
A. Observasi
Lakukan pengamatan terhadap proses belajar mengajar di kelas. Jika aspek yang diamati tidak muncul pada saat
pembelajaran berlangsung maka perdalam melalui wawancara dan telaah dokumen.
137
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
B. Wawancara:
138
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
C. Telaah Dokumen:
Tabel Kerja 22.3. Pengumpulan Data: Telaah Dokumen
139
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Observasi, Level Kinerja
No Aspek Kinerja Skor Kinerja Catatan
wawancara dan
Telaah Dokumen
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Guru mengembangkan/ memodifikasi
strategi/metode/model/teknik dan media
pembelajaran yang inovatif dan kreatif
A 3 2 1
Mengembangkan/mem yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
odifikasi strategi, dan mampu menciptakan pembelajaran
model, metode, teknik, yang aktif, efektif dan menyenangkan.
dan media Guru mengembangkan/ memodifikasi
pembelajaran inovatif strategi/metode/model/teknik dan media
dan kreatif dan mampu B pembelajaran yang inovatif dan kreatif 3 2 1
1
mendorong siswa yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
belajar secara aktif, dan efektif.
efektif dan Guru mengembangkan/ memodifikasi
menyenangkan. C strategi/metode/model/teknik dan media 3 2 1
pembelajaran yang inovatif dan kreatif
Guru menggunakan
strategi/metode/model/Teknik dan media
D 3 2 1
pembelajaran konvensional.
140
IASP2020: Komponen Mutu Guru [Butir Inti]
Asesor :1/2
SKOR BUTIR:
Nama Lengkap : …………………………………
NIA : …………………………………
……………………………………………..
141
================================================
BUTIR INTI KOMPONEN
MANAJEMEN SEKOLAH/MADRASAH
================================================
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Definisi:
1. Visi adalah pernyataan tentang kondisi ideal sekolah/madrasah yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu
sekurang-kurangnya 4 tahun ke depan. Visi hendaknya menantang namun memiliki dasar akademik ilmiah atau
perhitungan riil untuk dapat dicapai dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 4 tahun.
2. Misi adalah cara yang dilakukan oleh sekolah/madrasah untuk mencapai visi.
3. Tujuan adalah indikator capaian yang ditetapkan sekolah/madrasah dalam rangka mewujudkan visi. Tujuan
dinyatakan dalam bentuk yang mudah diukur pencapaiannya.
4. Pengembangan visi, misi dan tujuan sekolah/madrasah adalah usaha yang dilakukan oleh pimpinan
sekolah/madrasah untuk melibatkan seluruh warga sekolah/madrasah bersama pemangku kepentingan lainnya
dalam menyusun dan menyesuaikan visi, misi, dan tujuan sesuai perkembangan kebutuhan sekolah/madrasah.
5. Evaluasi pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah/madrasah adalah upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh
pimpinan dan/atau warga sekolah/madrasah untuk menggali informasi terkait usaha yang telah dilakukan oleh
warga sekolah/madrasah dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan sekolah/madrasah baik dalam bentuk
informasi kuantitatif maupun kualitatif berdasarkan bukti yang nyata atau faktual.
143
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
6. Berkelanjutan adalah proses penyusunan, pengembangan, sosialisasi, dan evaluasi visi, misi, dan tujuan
sekolah/madrasah yang dilakukan dalam suatu siklus kegiatan yang berkesinambungan baik dilihat dari tahapan
kegiatannya maupun jangka waktu pelaksanaannya.
A. Observasi:
B. Telaah Dokumen
144
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
5 Perbaikan visi, misi, dan tujuan secara berkelanjutan berdasarkan hasil evaluasi
C. Wawancara:
145
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
146
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
6. Setelah semua aspek diselesaikan, di sel bawahnya akan muncul SKOR BUTIR dengan maknanya. Renungkan apakah SKOR dan makna
tersebut sudah sesuai dengan yang Anda temukan. Jika sesuai berarti ANDA BEKERJA CERMAT. Jika tidak, tuliskan komentar Anda
di kolom sebelah kanannya.
Kesimpulan Hasil
Observasi, Telaah
No Aspek Kinerja Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Dokumen, dan
Wawancara
C Menyesuaikan perkembangan 3 2 1
147
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
148
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Asesor : 1/2
SKOR:
Nama Lengkap : ………………………..
NIA : ………………………..
……………………………………………..
149
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Definisi:
1. Kompetensi supervisi akademik/pembelajaran kepala sekolah/madrasah adalah kemampuan tata kelola kepala
sekolah/madrasah mulai tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut hasil evaluasi sehingga
program supervisi akademik/pembelajaran terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran di
sekolah/madrasah dapat berjalan secara efektif dalam rangka membantu guru mewujudkan pembelajaran yang
bermutu.
2. Supervisi akademik/pembelajaran adalah kegiatan supervisi yang dilakukan atas prakarsa pengelolaan kepala
sekolah/madrasah terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran. Supervisi akademik/pembelajaran
meliputi perencanaan supervisi, pelaksanaan supervisi, evaluasi supervisi, dan tindak lanjut hasil supervisi.
3. Berkelanjutan adalah kegiatan supervisi yang dilakukan sebagai suatu proses yang berkesinambungan dari
perencanaan hingga tindak lanjut supervisi serta upaya peningkatan mutu pembelajaran dalam siklus satu tahun
pelajaran hingga jangka waktu empat tahun pelajaran.
4. Dampak signifikan kompetensi supervisi akademik/pembelajaran kepala sekolah/madrasah terhadap
peningkatan kinerja guru adalah terwujudnya perubahan yang terukur pada pembelajaran yang bermutu.
150
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Pembuktian Kinerja:
A. Telaah Dokumen
151
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
B. Wawancara:
Tabel Kerja 24.2 Pengumpulan Data: Wawancara
Hasil Wawancara
No Aspek yang diwawancara dan Indikator
Kepala/Wakil Guru Orang Tua/Perwakilan Siswa
Kepala Orang Tua
152
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Kesimpulan
No Aspek Kinerja Telaah Dokumen Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
dan Wawancara
153
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
154
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
155
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Definisi:
1. Kepemimpinan kepala sekolah/madrasah adalah kemampuan yang berhasil ditunjukkan oleh kepala
sekolah/madrasah untuk mempengaruhi seluruh warga sekolah/madrasah dalam bersikap dan bertindak
melakukan aktivitas atau kegiatan sekolah/madrasah untuk mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan
oleh sekolah/madrasah
2. Ide kreatif dan inovatif adalah gagasan, ide atau pemikiran yang sarat hal-hal baru atau cara-cara baru yang lebih
unggul dari segala hal yang sudah ada sebelumnya.
3. Konsisten adalah sifat yang tidak berubah-ubah, taat asas, taat (commit), teguh pendirian dalam menjalankan
kepemimpinan sekolah/madrasah.
156
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
4. Partisipatif adalah upaya pelibatan guru, tenaga kependidikan dan pemangku kepentingan lainnya di
sekolah/madrasah dalam suatu program atau kegiatan yang telah dirancang oleh sekolah/madrasah. Keterlibatan
itu dapat berupa berbagai aktivitas dukungan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
program/kegiatan.
5. Transformatif adalah kepemimpinan yang bersifat visioner atau menjangkau pandangan jauh ke depan, mendorong
dan mengembangkan anggota, menggunakan kharisma mereka untuk melakukan perubahan, dan merevitalisasi
organisasinya.
6. Kolaboratif adalah Usaha yang dilakukan pemimpin atau warga sekolah /madrasah dalam mewujudkan bentuk
kerja sama dengan berbagai warga sekolah/madrasah atau pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan
kegiatan sekolah/madrasah.
7. Efektif adalah segala usaha kepemimpinan sekolah/madrasah yang mengarah pada pencapaian hasil sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan oleh sekolah/madrasah.
A. Telaah Dokumen
No Aspek yang Ditelaah dan Indikator Nama Dokumen Hasil Telaah Dokumen
157
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
3 Mengimplementasikan ide kreatif dan inovatif dalam RKS/RKAS secara konsisten dan efektif, akuntabel, dan transparan
B. Wawancara:
Tabel Kerja 25.2 Pengumpulan Data: Wawancara
Hasil Wawancara
158
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
No Aspek Kinerja Telaah Dokumen dan Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Wawancara
D 3 2 1
S/M memiliki RKS/RKAS
159
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
3 2 1
Kepala S/M melibatkan warga
D sekolah/madrasah dalam kegiatan S/M
secara insidental
160
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Asesor : 1/2
SKOR:
Nama Lengkap : ………………………..
NIA : ………………………..
……………………………………………..
161
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Sekolah/madrasah membangun komunikasi dan interaksi antara warga sekolah/madrasah (siswa, guru,
26 kepala sekolah/madrasah, tenaga kependidikan), orang tua, dan masyarakat untuk mewujudkan
keharmonisan internal dan eksternal sekolah/madrasah.
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Sekolah/madrasah menunjukkan komunikasi dan interaksi antara siswa, guru dan warga sekolah/madrasah,
4 orang tua dan masyarakat sekitar secara harmonis dan berdampak pada terciptanya budaya kerja sama yang
kuat.
Sekolah/madrasah menunjukkan komunikasi dan interaksi antara warga sekolah/madrasah, orang tua dan
3
masyarakat sekitar secara harmonis.
Sekolah/madrasah menunjukkan komunikasi dan interaksi antara warga sekolah/madrasah, dan orang tua
2
secara harmonis.
Sekolah/madrasah belum menunjukkan komunikasi dan interaksi antara warga sekolah/madrasah, dan orang
1
tua secara harmonis.
Definisi:
1. Komunikasi dan interaksi adalah hubungan yang aktif dan timbal balik yang bermanfaat yang dilakukan oleh
kepala sekolah/madrasah dengan warga sekolah/madrasah (siswa, guru, kepala sekolah/madrasah, tenaga
kependidikan) orang tua dan masyarakat.
2. Hubungan yang harmonis adalah hubungan yang didasarkan atas saling pengertian dan menghargai sehingga
tercipta suasana kerja sama yang saling menguntungkan untuk kemajuan sekolah/madrasah.
3. Budaya kerja sama yang kuat adalah kerja sama yang telah dibangun oleh sekolah/madrasah dengan warga
sekolah/madrasah, orang tua, dan masyarakat dengan baik sehingga berdampak positif pada kinerja
sekolah/madrasah.
162
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Pembuktian Kinerja:
A. Observasi:
B. Telaah Dokumen
1 Budaya kerja sama yang kuat antara warga sekolah/madrasah dengan orang tua, dan masyarakat sekitar
163
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
C. Wawancara:
Hasil Wawancara
164
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Observasi, Telaah
No Aspek Kinerja Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Dokumen, dan
Wawancara
165
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Asesor : 1/2
NIA : ………………………..
……………………………………………..
166
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Sekolah/madrasah melakukan pembiasaan; aman, tertib, bersih, indah, dan nyaman untuk
27
menciptakan lingkungan sekolah/madrasah yang kondusif.
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Sekolah/Madrasah menunjukkan suasana aman, tertib, bersih, indah, dan nyaman bagi seluruh warga
4 sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah madrasah yang kondusif dan berdampak pada persepsi
positif masyarakat terhadap sekolah/madrasah.
Sekolah/Madrasah menunjukkan suasana aman, tertib, bersih, indah, dan nyaman bagi seluruh warga
3
sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah madrasah yang kondusif.
Sekolah/Madrasah menerapkan pembiasaan secara konsisten hidup aman, tertib, bersih, indah, dan
2
nyaman bagi seluruh warga sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah madrasah yang kondusif.
Sekolah/Madrasah menerapkan pembiasaan hidup aman, tertib, bersih, indah, atau nyaman bagi seluruh
1
warga sekolah.
Definisi:
1. Pembiasaan adalah segala tindakan yang dilakukan secara berulang sehingga menjadi karakter berpikir, bersikap,
berperilaku individu, untuk menjadi lebih baik.
2. Aman adalah bebas dari gangguan baik secara fisik maupun nonfisik dari dalam maupun dari luar
sekolah/madrasah.
3. Tertib adalah kepatuhan semua warga sekolah/madrasah terhadap tata nilai dan aturan yang ditetapkan oleh
sekolah/madrasah.
4. Indah adalah suasana lingkungan sekolah/madrasah yang terlihat bersih, asri, rapi, tertib, dan menyenangkan
sesuai visi, misi, dan tujuan sekolah/madrasah.
5. Nyaman adalah suasana yang membuat warga sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk
masyarakat umum merasa enak dan betah untuk berada di sekolah/madrasah atau lingkungan sekitarnya.
6. Persepsi positif adalah kecondongan penilaian atau pendapat masyarakat yang baik terhadap sekolah/madrasah.
167
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Pembuktian Kinerja:
A. Observasi:
Sebelum melakukan telaah dokumen, lakukan observasi dan wawancara langsung bila diperlukan terkait penerapan
perilaku disiplin siswa.
B. Telaah Dokumen
No Aspek yang Ditelaah dan Indikator Nama Dokumen Hasil Telaah Dokumen
168
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
C. Wawancara:
Hasil Wawancara
No Aspek yang diwawancara dan Indikator
Kepala/Wakil Perwakilan
Guru Siswa
Kepala Orang Tua
169
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Observasi, Telaah
No Aspek Kinerja Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Dokumen, dan
Wawancara
170
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
171
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
172
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Asesor : 1/2
NIA : ………………………..
……………………………………………..
173
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Sekolah/madrasah melibatkan orang tua siswa, masyarakat dari berbagai kalangan dalam perencanaan
28
dan pelaksanaan program dan kegiatan sekolah/madrasah.
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Manajemen dan komite sekolah/madrasah merupakan partner setara, yang terlihat pada kepedulian dan
pemahaman komite sekolah/madrasah terhadap kondisi, masalah dan tantangan yang sedang dihadapi
sekolah/madrasah dan menjadikannya sebagai tantangan bersama. Pertemuan komite dengan manajemen
4 sekolah/madrasah dapat terjadi sewaktu-waktu atas inisiatif salah satu pihak. Keterlibatan tokoh masyarakat
dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-program sekolah/madrasah terjadi atas inisiatif
komite maupun manajemen sekolah/madrasah serta berdampak pada persepsi positif masyarakat terhadap
sekolah/madrasah.
Manajemen dan komite sekolah/madrasah merupakan partner setara, yang terlihat pada kepedulian dan
pemahaman komite sekolah terhadap kondisi, masalah dan tantangan yang sedang dihadapi sekolah, dan
menjadikannya sebagai tantangan bersama. Pertemuan komite dengan manajemen sekolah dapat terjadi
3
sewaktu-waktu atas inisiatif salah satu pihak. Keterlibatan tokoh masyarakat dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program sekolah/madrasah terjadi atas inisiatif komite maupun
manajemen sekolah/madrasah.
Manajemen sekolah/madrasah berinisiatif dan memfasilitasi pertemuan komite sekolah/madrasah sekali
dalam setahun, menjelang awal tahun ajaran. Forum pertemuan komite sekolah/madrasah dimanfaatkan oleh
2 manajemen sekolah/madrasah untuk mendapatkan dukungan para orang tua khususnya terkait dukungan
finansial kepada sekolah/madrasah secara sukarela demi kemajuan sekolah/madrasah dan kepentingan anak
didik secara keseluruhan.
Manajemen sekolah/madrasah berinisiatif dalam memfasilitasi pertemuan komite sekolah/madrasah sekali
1 dalam setahun, menjelang awal tahun ajaran. Keputusan pertemuan komite sekolah/madrasah cenderung
berdasarkan ketokohan pengurus komite sekolah/madrasah.
174
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Definisi:
1. Melibatkan masyarakat adalah upaya sekolah/madrasah untuk mengikutsertakan masyarakat dari berbagai
elemen secara individu maupun kelompok (orang tua siswa/komite sekolah/dunia usaha/lembaga
pemerintah/organisasi masyarakat) dalam mendukung perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan program-
program yang ada di sekolah. Dukungan bisa dalam bentuk gagasan, dana, sarana, kegiatan, dan lainnya.
2. Masyarakat adalah individu atau beberapa individu dari luar sekolah/madrasah.
3. Persepsi positif masyarakat terhadap sekolah/madrasah adalah penilaian atau pendapat masyarakat yang
memandang baik terhadap aspek-aspek kinerja sekolah/madrasah seperti mutu sekolah/madrasah, pelayanan
sekolah/madrasah, dan lainya.
Pembuktian Kinerja:
A. Telaah Dokumen
No Aspek yang Ditelaah dan Indikator Nama Dokumen Hasil Telaah Dokumen
1 Kepedulian dan kesepahaman masyarakat dan komite sekolah/madrasah terhadap kondisi, masalah dan tantangan yang sedang
dihadapi sekolah/madrasah
175
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
B. Wawancara:
Tabel Kerja 28.2 Pengumpulan Data: Wawancara
Hasil Wawancara
176
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
4. Level kinerja pada kolom (4) tentu masih punya gradasi, misalnya skor kinerja tinggi adalah 3, skor kinerja sedang adalah 2, dan skor
kinerja rendah adalah 1. Putuskanlah deskripsi Anda pada kolom (3) termasuk level kinerja tinggi, sedang, atau rendah. Setelah itu, KLIK
simbol 3, 2, atau 1 yang sesuai pada kolom (5).
5. Jika ada temuan-temuan, tuliskan pada kolom (6).
6. Setelah semua aspek diselesaikan, di sel bawahnya akan muncul SKOR BUTIR dengan maknanya. Renungkan apakah SKOR dan makna
tersebut sudah sesuai dengan yang Anda temukan. Jika sesuai berarti ANDA BEKERJA CERMAT. Jika tidak, tuliskan komentar Anda di
kolom sebelah kanannya.
Kesimpulan Hasil
No Aspek Kinerja Telaah Dokumen dan Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Wawancara
177
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Asesor : 1/2
SKOR:
Nama Lengkap : ………………………..
178
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
KOMPONEN : MANAJEMEN SM
SUB KOMPONEN : Pengelolaan Kurikulum
INDIKATOR : Mengelola pengembangan kurikulum secara sistematis, kreatif, inovatif, dan efektif.
7. Efektif adalah upaya sekolah/madrasah dalam pengembangan dan pelaksanaan kurikulum yang berdampak
positif terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Pembuktian Kinerja:
A. Telaah Dokumen
No Aspek yang Ditelaah dan Indikator Nama Dokumen Hasil Telaah Dokumen
180
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
B. Wawancara:
Tabel Kerja 29.2 Pengumpulan Data: Wawancara
Hasil Wawancara
No Aspek yang Diwawancara dan Indikator
Kepala/Wakil Perwakilan
Guru Siswa
Kepala Orang Tua
181
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
182
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
No Aspek Kinerja telaah dokumen Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
dan wawancara
183
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
184
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Asesor : 1/2
SKOR:
Nama Lengkap : ………………………..
185
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Sekolah/madrasah menerapkan pengelolaan guru dan tenaga kependidikan secara efektif, efisien, dan
30 akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan, pengembangan kompetensi, penilaian kinerja,
kompensasi, dan penghargaan/sanksi.
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Sekolah/madrasah menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang
komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan, pengembangan
4
kompetensi, penilaian kinerja, dan pemberian penghargaan/sanksi yang berdampak terhadap persepsi positif
pemangku kepentingan, iklim kerja yang kondusif, dan peningkatan kinerja.
Sekolah/madrasah menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang
komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan, pengembangan
3
kompetensi, penilaian kinerja, dan pemberian penghargaan/sanksi yang berdampak terhadap iklim kerja yang
kondusif, dan persepsi positif pemangku kepentingan.
Sekolah/madrasah menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang
komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan, pengembangan
2
kompetensi, penilaian kinerja, dan pemberian penghargaan/sanksi yang berdampak terhadap iklim kerja yang
kondusif.
Sekolah/madrasah belum menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang
1
komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel.
Definisi:
1. Rekrutmen adalah proses penerimaan guru dan/atau tenaga kependidikan yang diperlukan sekolah/madrasah yang
meliputi tahapan penyampaian pengumuman kepada publik tentang adanya formasi guru dan tenaga kependidikan
sampai dengan tersedianya calon guru dan/atau tenaga kependidikan yang siap diseleksi. Proses ini dilakukan
langsung oleh sekolah/madrasah atau pihak lain yang memiliki kewenangan pengadaan guru dan/atau tenaga
kependidikan sekolah/madrasah.
2. Seleksi adalah kegiatan proses memilih sumber daya guru dan tenaga kependidikan berdasarkan kriteria
administratif maupun kompetensi yang dilakukan dengan menggunakan instrumen tes dan/atau non-tes. Seleksi
bagi sekolah/madrasah negeri hanya berlaku bagi tenaga guru dan tenaga kependidikan tidak tetap (honor)
sedangkan bagi sekolah swasta berlaku bagi tenaga guru dan tenaga kependidikan yang tidak tetap dan tetap.
186
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
3. Pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan adalah upaya sekolah/madrasah untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap guru atau tenaga kependidikan melalui peningkatan kompetensi seperti
pendidikan dan pelatihan, seminar atau workshop.
4. Penghargaan adalah apresiasi yang diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan atas prestasi atau dedikasi
dalam mendukung tercapainya tujuan sekolah/madrasah.
5. Sanksi adalah hukuman yang diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan atas pelanggaran yang dilakukan
terhadap kebijakan sekolah/madrasah
6. Kompensasi adalah pemberian remunerasi/imbal jasa sesuai dengan prestasi kerja dan masa bakti guru dan tenaga
kependidikan berdasarkan kebijakan sekolah/madrasah.
7. Konsisten adalah pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang dilakukan secara terus menerus dan
berkelanjutan sekurang-kurangnya dalam tiga tahun terakhir.
8. Komprehensif adalah pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang memperhatikan berbagai aspek secara utuh.
9. Efektif adalah pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang menunjang ketercapaian tujuan sekolah/madrasah.
10. Efisien adalah pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan secara wajar atau tidak berlebihan
dalam penggunaan sumber daya dan dana yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan sekolah/madrasah.
11. Akuntabel adalah pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang bersifat terukur sesuai rencana
sekolah/madrasah, prosesnya terbuka dan bisa dipertanggung jawabkan.
Pembuktian Kinerja:
A. Telaah Dokumen
No Aspek yang Ditelaah dan Indikator Nama Dokumen Hasil Telaah Dokumen
1 Pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel
187
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
3
Pemberian penghargaan/sanksi kepada guru dan tenaga kependidikan
B. Wawancara:
Tabel Kerja 30.2 Pengumpulan Data: Wawancara
Hasil Wawancara
188
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
189
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
4. Level kinerja pada kolom (4) tentu masih punya gradasi, misalnya skor kinerja tinggi adalah 3, skor kinerja sedang adalah 2, dan skor
kinerja rendah adalah 1. Putuskanlah deskripsi Anda pada kolom (3) termasuk level kinerja tinggi, sedang, atau rendah. Setelah itu, KLIK
simbol 3, 2, atau 1 yang sesuai pada kolom (5).
5. Jika ada temuan-temuan, tuliskan pada kolom (6).
6. Setelah semua aspek diselesaikan, di sel bawahnya akan muncul SKOR BUTIR dengan maknanya. Renungkan apakah SKOR dan makna
tersebut sudah sesuai dengan yang Anda temukan. Jika sesuai berarti ANDA BEKERJA CERMAT. Jika tidak, tuliskan komentar Anda di
kolom sebelah kanannya.
Kesimpulan Hasil
No Aspek Kinerja Telaah Dokumen Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
dan Wawancara
190
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
191
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
5 Iklim kerja yang S/M menciptakan iklim kerja yang kondusif sehingga 3 2 1
kondusif, dan guru dan tenaga kependidikan termotivasi dalam
A
peningkatan kinerja melaksanakan tugas yang berdampak pada peningkatan
kinerjanya
192
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Sekolah/madrasah melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana dengan baik untuk mendukung
31
proses pembelajaran yang berkualitas.
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Sekolah/madrasah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua
warga sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan prosedur penggunaan dan
4
pemeliharaan yang hasilnya terlihat pada sarana dan prasarana yang berkondisi baik, bersih, rapi, aman,
nyaman, dan mudah diakses sehingga berdampak positif terhadap proses pembelajaran yang efektif.
Sekolah/madrasah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan semua
3 warga sekolah dalam pelaksanaan prosedur penggunaan dan pemeliharaan sehingga proses pembelajaran
dapat berlangsung aman dan nyaman dengan sarana dan prasarana yang mudah diakses.
Sekolah/madrasah belum mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dalam pelaksanaan
2
prosedur penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
Sekolah/madrasah belum mengelola sarana dan prasarana karena tidak memiliki sistem dan prosedur
1
pengelolaan sarana dan prasarana.
Definisi:
1. Sarana adalah alat pendukung pendidikan yang dapat dipindah-pindahkan seperti perabot, media pembelajaran, buku,
meja, kursi, alat peraga, media pembelajaran, peralatan teknologi informasi dan komunikasi, dan perlengkapan pendidikan
lainnya.
2. Prasarana adalah fasilitas utama yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi satuan pendidikan yaitu lahan, bangunan,
ruang, instalasi daya dan jasa.
3. Pengelolaan sarana dan prasarana adalah tindakan yang dilakukan oleh sekolah/madrasah dalam rangka perencanaan,
pencatatan, pemanfaatan, pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan sehingga dapat difungsikan dengan baik untuk
mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah/madrasah sesuai prosedur yang berlaku.
4. Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan sekolah/madrasah untuk menjaga,
merawat, dan memperbaiki agar tetap dalam kondisi yang baik dan siap digunakan.
5. Konsisten adalah pengelolaan sarana dan prasarana yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan sekurang-
kurangnya dalam tiga tahun terakhir.
6. Efisien adalah pengelolaan sarana prasarana yang dilaksanakan secara wajar atau tidak berlebihan dalam penggunaan
sumber daya dan dana yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan sekolah/madrasah.
193
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Pembuktian Kinerja:
A. Observasi:
B. Telaah Dokumen
No Aspek yang Ditelaah dan Indikator Nama Dokumen Hasil Telaah Dokumen
194
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
C. Wawancara:
Setelah melakukan observasi dan telaah dokumen, lakukan wawancara untuk mendapatkan informasi terkait kebijakan
dan program pembiasaan perilaku disiplin siswa.
195
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
Observasi, Telaah
No Aspek Kinerja Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
Dokumen, dan
Wawancara
196
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
197
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Asesor : 1/2
SKOR:
Nama Lengkap : ………………………..
198
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Sekolah/madrasah mengelola anggaran pendapatan dan belanja secara transparan dan akuntabel sesuai
32
perencanaan.
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Sekolah/madrasah menyusun perencanaan anggaran pendapatan dan belanja sekolah/madrasah
berdasarkan evaluasi diri sekolah/madrasah dengan melibatkan komite sekolah/madrasah. Realisasi
penggunaan anggaran dan belanja dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Laporan
4
keuangan disusun secara periodik dengan prinsip transparan dan akuntabel berdasarkan peraturan yang
berlaku dan disampaikan ke pihak yang berkepentingan baik di dalam maupun di luar sekolah. Laporan akhir
keuangan diaudit secara internal atau eksternal dengan hasil baik.
Sekolah/madrasah menyusun perencanaan anggaran pendapatan dan belanja sekolah/madrasah
berdasarkan evaluasi diri sekolah/madrasah dengan melibatkan komite sekolah/madrasah. Realisasi
3 penggunaan anggaran dan belanja dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Laporan
keuangan disusun secara transparan dan akuntabel berdasarkan peraturan yang berlaku dan disampaikan
ke pihak yang berkepentingan baik di dalam maupun di luar sekolah.
Sekolah/madrasah menyusun perencanaan anggaran pendapatan dan belanja sekolah/madrasah dengan
2 melibatkan komite sekolah/madrasah. Laporan keuangan disusun dan disampaikan ke pihak pemberi dana
dan kalangan internal sekolah/madrasah.
Sekolah/madrasah menyusun perencanaan anggaran pendapatan dan belanja sekolah/madrasah.
1 Laporan keuangan disusun dan disampaikan ke pihak pemberi dana dan kalangan internal
sekolah/madrasah
Definisi:
1. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) adalah rencana biaya yang meliputi penerimaan,
penggunaan dana, dan pengelolaannya dalam memenuhi seluruh kebutuhan sekolah/madrasah selama satu
tahun pelajaran berjalan.
2. Transparan adalah keterbukaan dalam pengelolaan anggaran sekolah/madrasah
untuk menjaga kepercayaan pihak yang berkepentingan.
3. Akuntabel adalah pengelolaan anggaran yang bersifat terukur sesuai rencana sekolah/madrasah, prosesnya
terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan.
199
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
4. Pengelolaan anggaran adalah tindakan yang dilakukan oleh sekolah/madrasah dalam merencanakan,
menggunakan, mengadministrasikan, dan mengawasi penggunaan keuangan sekolah/madrasah.
5. Evaluasi diri adalah salah satu bentuk proses analisis kebutuhan yang dilakukan oleh sekolah/ madrasah dengan
mengikutsertakan segenap pemangku kepentingan untuk mengetahui kebutuhan prioritas atau kebutuhan
pengembangan dalam penyusunan program kegiatan madrasah pada setiap tahun anggaran.
6. Laporan keuangan adalah catatan yang memuat siklus penerimaan dan pembelanjaan keuangan
sekolah/madrasah yang disertai dengan bukti-bukti sah terkait dokumen perencanaan kegiatan yang dibiayai,
bukti kegiatan, dan bukti pembelanjaan sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Audit adalah aktivitas pemeriksaan pertanggungjawaban pembelanjaan sekolah/ madrasah berdasarkan program
kegiatan yang telah ditetapkan dan kriteria atau ketentuan pemerintah yang berlaku disertai kelengkapan bukti
yang sah sesuai sistem keuangan pemerintah atau publik.
Pembuktian Kinerja:
A. Telaah Dokumen
No Aspek yang Ditelaah dan Indikator Nama Dokumen Hasil Telaah Dokumen
200
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
B. Wawancara:
Hasil Wawancara
201
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
No Aspek Kinerja Telaah Dokumen Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
dan Wawancara
202
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
203
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Asesor : 1/2
SKOR:
Nama Lengkap : ………………………..
204
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Definisi:
1. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar kegiatan kurikuler baik dilaksanakan di dalam atau di
luar sekolah/madrasah yang bertujuan untuk memperkaya dan memperluas pengetahuan, sikap, dan
keterampilan siswa dalam berbagai bidang.
2. Kompetisi adalah ajang lomba atau pertandingan yang diikuti siswa untuk pengembangan bakat, potensi dan
minat yang dimiliki siswa.
3. Pembinaan kegiatan kesiswaan adalah kegiatan layanan yang diselenggarakan oleh sekolah/madrasah kepada
siswa yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan bakat, minat, kreativitas, dan prestasi siswa.
4. Dukungan fasilitas adalah bantuan fasilitas yang diberikan oleh sekolah/madrasah, orang tua dan/atau
masyarakat dalam berbagai bentuk untuk pelaksanaan pembinaan kesiswaan
5. Prestasi adalah capaian hasil lomba/pertandingan atau apresiasi yang diperoleh oleh siswa secara perorangan
atau tim terkait dengan pengembangan kompetensi, bakat, minat, sikap yang berhasil ditunjukkan oleh siswa
sekolah/madrasah.
205
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Pembuktian Kinerja:
A. Telaah Dokumen
B. Wawancara:
206
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
No Aspek Kinerja Telaah Dokumen Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
dan Wawancara
207
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
208
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
209
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Asesor : 1/2
SKOR:
Nama Lengkap : ………………………..
210
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Sekolah/madrasah memberikan layanan bimbingan dan konseling siswa dalam bidang pribadi, sosial,
34
akademik, pendidikan lanjut dan karier untuk mendukung pencapaian dan pengembangan prestasi.
LEVEL CAPAIAN KINERJA
Sekolah/madrasah memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial, akademik,
4 pendidikan lanjut dan karir untuk mendukung pencapaian dan pengembangan prestasi secara berkelanjutan
dengan dukungan SDM yang berkualitas.
Sekolah/madrasah berusaha memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial,
3 akademik, pendidikan lanjut dan/atau karier yang diselenggarakan secara berkelanjutan dengan dukungan
SDM terbatas.
Sekolah/madrasah berusaha memberikan layanan bimbingan dan konseling namun belum meliputi semua
2 aspek (bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut dan karir).Dukungan sumber daya belum sesuai
dengan kebutuhan.
Layanan/bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut dan karir siswa
1
belum menjadi komitmen sekolah serta tidak didukung oleh sumber daya sesuai bidang keahliannya.
Definisi:
1. Layanan bimbingan dan konseling adalah program layanan pengembangan diri siswa baik secara individu
maupun kelompok untuk memahami potensi diri, sosial dan karier siswa menuju dewasa dan keberhasilan belajar
di sekolah/madrasah.
2. Bimbingan pribadi adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk memecahkan masalah yang sangat
kompleks dan bersifat rahasia/pribadi seperti masalah keluarga, persahabatan, cita-cita, dan sebagainya.
3. Bimbingan sosial adalah bimbingan yang diberikan oleh seorang ahli kepada individu atau kelompok dalam
membantu menghadapi dan memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik
dan pergaulan.
4. Bimbingan akademik adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk membentuk kebiasaan
belajar yang baik, mengembangkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan prestasi belajar.
5. Bimbingan pendidikan lanjut dan karier adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membantu individu (peserta
didik) dalam mengembangkan potensi dirinya dalam melanjutkan pendidikan dan mempersiapkan suatu
pekerjaan.
211
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Pembuktian Kinerja:
A. Telaah Dokumen
No Aspek yang Ditelaah dan Indikator Nama Dokumen Hasil Telaah Dokumen
4 Memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pendidikan lanjut dan karier
212
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
B. Wawancara:
213
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Kesimpulan Hasil
No Aspek Kinerja Telaah Dokumen Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
dan Wawancara
214
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
215
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
216
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Asesor : 1/2
SKOR:
Nama Lengkap : ………………………..
217
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
Definisi:
1. Penjaminan mutu internal adalah program sekolah/madrasah yang melibatkan warga sekolah/madrasah untuk
memastikan terpenuhi dan terlaksananya standar layanan pendidikan yang telah ditetapkan sekolah/madrasah
terhadap kelangsungan proses penyelenggaraan sekolah/madrasah.
2. RKA-S/M adalah dokumen program dan anggaran yang perlu dilaksanakan oleh sekolah/madrasah dalam jangka
waktu satu tahun ke depan untuk mencapai tujuan sekolah/madrasah.
3. Peta mutu adalah gambaran capaian kinerja satuan pendidikan terhadap standar nasional pendidikan dalam
kurun waktu yang ditetapkan sekolah/madrasah.
4. Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDS/M) adalah suatu proses evaluasi yang bersifat internal dengan melibatkan
pemangku kepentingan untuk melihat/mengetahui kinerja sekolah/madrasah pada tahun berjalan berdasarkan
indikator Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar penyusunan RK-S/M
dan RKA-S/M tahun berikutnya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah/madrasah secara konsisten
dan berkelanjutan, serta sebagai masukan bagi perencanaan investasi pendidikan tingkat kabupaten/kota.
218
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
A. Telaah Dokumen
B. Wawancara:
219
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
4. Level kinerja pada kolom (4) tentu masih punya gradasi, misalnya skor kinerja tinggi adalah 3, skor kinerja sedang adalah 2, dan skor
kinerja rendah adalah 1. Putuskanlah deskripsi Anda pada kolom (3) termasuk level kinerja tinggi, sedang, atau rendah. Setelah itu,
KLIK simbol 3, 2, atau 1 yang sesuai pada kolom (5).
5. Jika ada temuan-temuan, tuliskan pada kolom (6).
6. Setelah semua aspek diselesaikan, di sel bawahnya akan muncul SKOR BUTIR dengan maknanya. Renungkan apakah SKOR dan makna
tersebut sudah sesuai dengan yang Anda temukan. Jika sesuai berarti ANDA BEKERJA CERMAT. Jika tidak, tuliskan komentar Anda
di kolom sebelah kanannya.
Kesimpulan Hasil
No Aspek Kinerja Telaah Dokumen Level Kinerja Skor Kinerja Catatan
dan Wawancara
220
IASP2020: Komponen Manajemen Sekolah/Madrasah [Butir Inti]
221