Anda di halaman 1dari 11

P-ISSN 2460-6383

Volume 4, Nomor 1, Juli 2018


E-ISSN 2621-7058

0
Pengaruh Model Pembelajaran Generatif
(Generative Learning) Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS
Terpadu (Sejarah) Kelas VII di SMP Negeri
15 Palembang
Sundari, Eva Dina Chairunisa

Sebaran Rumah Batu di Desa Tegur Wangi


Kota Pagaralam Sebagai Sumber
Pembelajaran Sejarah
Munawati, Muhamad Idris

Peranan Raden Patah Dalam


Mengembangkan Kerajaan Demak Pada
Tahun 1478-1518
Ana Ngationo

Kesadaran Diskursif Manusia Prasejarah


di Dataran Tinggi Besemah (Studi Analisis
Megalit di Desa Tegur Wangi Kota
Pagaralam)
Muhamad Idris, Jeki Sepriady

Naskah Syair Burung Nuri Pada Masa


Kesultanan Palembang Sebagai Sumber
Pembelajaran Sejarah
Ahwa Rika Damayanti, Ahmad Zamhari

Sejarah Pengobatan Tradisional di Desa


Simpang Tais Sebagai Sumber
Pembelajaran Sejarah
Yunaini, Kabib Sholeh

Kalpataru
Kebudayaan Agraris di Desa Tegur Wangi
Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah
M. Reno Aryadi, Aan Suriadi

Pengaruh Metode Question Student Have


Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Sejarah di SMA Muhammadiyah
2 Palembang
Wulantari, Sukardi
JURNAL SEJARAH DAN
PEMBELAJARAN SEJARAH Konsep Kosmologi Masyarakat Prasejarah
Tanjung Sirih Kabupaten Lahat Sebagai
Sumber Pembelajaran Sejarah
Hj. Ida Suryani, Widring Tri Sandi
Program Studi Pendidikan Sejarah
Jurusan Pendidikan IPS Penilaian Portofolio Dalam Meningkatkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kemampuan Self Assessment Mahasiswa
Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia
Palembang Eva Dina Chairunisa
Kalpataru
Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Volume 4, Nomor 1, Juli 2018

Penanggung Jawab
Dr. Dessy Wardiah, M.Pd.

Ketua Dewan Redaksi


Drs. Sukardi, MPd

Penyunting Pelaksana
Muhamad Idris, MPd
Eva Dina Chairunisa, MPd
Jeki Sepriady, SPd
Riki Andi Saputro

Penyunting Ahli
Dr Tahrun, M.Pd. (Universitas PGRI Palembang)
Drs. Supriyanto, MHum (Universitas Sriwijaya Palembang)
Dra Retno Purwati, MHum (Balai Arkeologi Sumatera Selatan)
Dr. Nor Huda Ali, M.Ag., M.A (Masyarakat Sejarawan Indonesia Sumsel)
Budi Agung Sudarman, S.S, MPd (Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan)
Dr. Purmansyah, MA (Universitas Muhammadiyah Palembang)

Alamat Redaksi
Program Studi Pendidikan Sejarah
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang
Telp 0711-510043
Email: jurnalkalpatarusejarah@gmailcom
Website: www.univpgri-palembang.ac.id/sejarah
Kalpataru
JURNAL SEJARAH DAN
DAFTAR ISI
PEMBELAJARAN SEJARAH
Pengaruh Model Pembelajaran Generatif (Generative
Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran IPS Terpadu (Sejarah) Kelas VII di SMP
Negeri 15 Palembang
Sundari, Eva Dina Chairunisa.............................................................1-9

Terbit dua kali setahun pada Sebaran Rumah Batu di Desa Tegur Wangi Kota
Juli dan Desember Pagaralam Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah
Munawati, Muhamad Idris ................................................................10-16

Peranan Raden Patah Dalam Mengembangkan


Diterbitkan oleh: Kerajaan Demak Pada Tahun 1478-1518
Program Studi Pendidikan Sejarah Ana Ngationo....................................................................................17-28
Jurusan Pendidikan IPS
Fakultas Keguruan Kesadaran Diskursif Manusia Prasejarah di Dataran
Tinggi Besemah (Studi Analisis Megalit di Desa Tegur
dan Ilmu Pendidikan
Wangi Kota Pagaralam)
Universitas PGRI Palembang Muhamad Idris, Jeki Sepriady ..........................................................29-40

Naskah Syair Burung Nuri Pada Masa Kesultanan


Palembang Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah
Ahwa Rika Damayanti, Ahmad Zamhari...........................................41-47

Sejarah Pengobatan Tradisional di Desa Simpang Tais


Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah
Yunaini, Kabib Sholeh ......................................................................48-59
Gambar Cover: Kebudayaan Agraris di Desa Tegur Wangi Sebagai
Pohon Kalpataru Sumber Pembelajaran Sejarah
Candi Prambanan M. Reno Aryadi, Aan Suriadi ............................................................60-68

Pengaruh Metode Question Student Have Terhadap


Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah di
SMA Muhammadiyah 2 Palembang
Wulantari, Sukardi ............................................................................69-75

Konsep Kosmologi Masyarakat Prasejarah Tanjung


Sirih Kabupaten Lahat Sebagai Sumber Pembelajaran
Sejarah
Hj. Ida Suryani, Widring Tri Sandi.....................................................76-82
Koleksi: Muhamad Idris
Penilaian Portofolio Dalam Meningkatkan Kemampuan
Self Assessment Mahasiswa
Eva Dina Chairunisa.........................................................................83-88
Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (76-82)

KONSEP KOSMOLOGI MASYARAKAT PRASEJARAH TANJUNG SIRIH KABUPATEN


LAHAT SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH

Hj. Ida Suryani


Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas PGRI Palembang
Email: idasuryani@gmail.com

Widring Tri Sandi


Guru Sejarah di SMA YPNH Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
Email: widringtrisandi@gmail.com

ABSTRAK

Konsep kosmologi masyarakat prasejarah Tanjung Sirih kabupaten Lahat sangat penting baik itu untuk
pelajar khususnya maupun untuk masyarakat pada umumnya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah bagaimanakah konsep kosmologi masyarakat prasejarah Tanjung Sirih kabupaten Lahat yang
dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA PGRI Tanah Abang?. Sedangkan tujuan
dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui konsep kosmologi masyarakat prasejarah Tanjung Sirih
kabupaten Lahat yang dapat dijadikan sumber pembelajaran sejarah. Metode yang digunakan yaitu
metode penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara yang didapat selama
penelitian, yang didapat selama proses penelitian maka dapat disimpulkan bahwa konsep kosmologi
masyarakat prasejarah Tanjung Sirih kabupaten Lahat merupakan ilmu sejarah yang mempelajari alam
semesta yang berupa peninggalan situs megalit Tanjung Sirih kabupaten Lahat yang dapat dijadikan
sumber pembelajaran sejarah di kelas X SMA PGRI Tanah Abang. Peninggalan-peninggalan situs
Tanjung Sirih yang ada di kabupaten Lahat merupan situs peninggalan prasejarah yang penting karena di
sana ditemukan sebuah arca harimau pada situs 4, dari tempat-tempat yang terdapat peninggalan situs
prasejarah di Sumatera Selatan hanya di situs Tanjung Sirih terdapat arca harimau.

Kata Kunci: Konsep Kosmologi, Tanjung Sirih, Sumber Pembelajaran Sejarah.

A. PENDAHULUAN Barisan dengan puncak tertingginya adalah


Provinsi Sumatera Selatan gunung Dempo. Sedangkan bagian Timur
merupakan suatu provinsi yang terletak di Sumatera Selatan lahannya terdiri dari
pulau Sumatera yang memiliki luas 109.254 dataran bergelombang, rawa-rawa, lahan
kilometer persegi. Bagian daratan provinsi gambut dan daerah pesisir. Sumatera
ini berbatasan dengan provinsi Jambi di Selatan juga memiliki kekayaan alam
sebelah Utara, provinsi Lampung di sebelah berupa sungai, rawa-rawa dan danau.
selatan, provinsi Bengkulu di sebelah Barat Sungai-sungai besar di Sumatera Selatan
dan sedangkan sebelah Timur dibatasi oleh bermata air di daratan pegungan bukit
selat Karimata dan laut Jawa yang terletak barisan mengalir ke daratan yang rendah
diantara pulau Belitung dan Kalimantan dan bermuara ke selat Bangka. Kekayaan
Barat (Dispar Sumsel, 1994:2). lahan basah tersebut membentuk
Sumatera Selatan memiliki kekayaan kebudayaan manusia yang memiliki
sejarah dan budaya, secara geografis keunikan (Tim, 2011:5).
terletak di wilayah bagian Selatan pulau Peninggalan-peninggalan gambar
Sumatera memiliki kontur lahan datar, prasejarah zaman megalitikum amat banyak
bergelombang dan pegunungan. Bagian di Indonesia. Semua itu perlu didata dan
Barat provinsi Sumatera Selatan terdiri dari diklasifikasikan menurut jenisnya, misalnya
daratan bergelombang, pegunungan Bukit berbagai peninggalan nekara, peninggalan

Hj. Ida Suryani, Widring Tri Sandi | 76


Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (76-82)

kapak batu, peninggalan patung-patung megalitik di Pasemah. Pada masa


nenek moyang gambar-gambar pada batu penjajahan Belanda daerah yang disebut
(Sumardjo, 2001:113). sebagai dataran tinggi Pasemah, pada saat
Kebudayaan batu besar atau sekarang meliputi daerah Sumatera Selatan,
megalitikum adalah kebudayaan yang Lampung dan Bengkulu (Depdiknas,
menghasilkan benda-benda/bangunan- 1984:17).
bangunan monumental yang terbuat dari Seperti halnya daerah Lahat
batu-batu besar dan masif. Sedangkan termasuk sebagai daerah Pasemah, yang di
maksud dari pembuatan benda- mana terdapat peninggalan megalitik di
benda/pembangunan (pendirian) bangunan- daerah kabupaten Lahat seperti Tinggihari,
bangunan monumental tersebut adalah Tanjung Sirih, Pulau Pinang, Lubuk Buntak,
sebagai sarana pemujaan atau Pulau Panggung, Air Puar, dll. Tradisi
penghormatan terhadap roh nenek moyang megalitik di daerah Pasemah telah tampil
(Herimanto, 2010:61). dalam skala besar berupa dolme, menhir,
Kebudayaan megalitikum ini muncul arca, arca menhir, teras berundak, lumpang
pada zaman batu baru (Neolithikum) dan batu, batu dakon, batu datar, dan lain
selanjutnya berlangsung terus hingga sebagainya (Depdiknas, 1984:9).
zaman logam. Masih banyak dijumpai Perlu diketahui sumber pembelajaran
adanya tradisi megalithikum di berbagai sejarah merupakan seperangkat sarana
wilayah Indonesia seperti di pulau Nias atau alat yang berisikan materi pokok
(Sumatera), Sumba dan Flores (Nusa pembelajaran yang dirancang dan ditulis
Tenggara), serta Toraja (Sulawesi). Adapun sesuai kaidah pendidikan yang akan
hasil-hasil terpenting dari kebudayaan digunakan oleh guru yang membantu untuk
megalitikum meliputi menhir, punden menunjang dalam proses pembelajaran di
berundak, dolmen, kubur peti batu, sekolah (Soleh, 2017:176).
sarkofagus (kendaraan/peti jenazah), Dari sumber pembelajaran tersebut
waruga (peti jenazah kecil), serta arca-arca guru dapat menjalankan tugasnya sebagai
mengalithik (Herimanto, 2010:62). pendidik untuk memberikan materi yang
Kosmologi merupakan cara pandang telah diberikan sesuai dengan ketentuan
(world view) atau sistem keyakinan yang yang telah ditetapkan. Sumber
sangat mendasar pada manusia. Kosmologi pembelajaran juga bukan hanya terdapat di
ada pada tiap individu dan komunitas. dalam buku saja, banyak sekali sumber
Kosmologi mengacu pada persepsi tentang pembelajaran yang didapatkan, seperti
alam semesta dan manusia serta relasi contoh yang terdapat diluar lingkup sekolah,
dengan Tuhannya. seperti museum contohnya yang
Peninggalan tradisi megalitik di memberikan tambahan pembelajaran bagi
daerah Pasemah (Sumatera Selatan) peserta didik. Salah satu sumber sejarah
merupakan tinggalan warisan budaya yang dapat digunakan oleh sebagai sumber
bangsa yang sangat penting artinya. pembelajaran sejarah yaitu situs sejarah.
Peninggalan batu besar Pasemah muncul Situs sejarah merupakan bukti dari sebuah
dalam bentuk yang begitu unik, langkah dan peradaban pada masa lalu, hal ini dapat
mengandung kemegahan dan keagungan dimanfaatkan oleh seorang guru dalam
serta terwujud dalam bentuk-bentuk yang mengajar, khususnya terdapat di daerah
sangat monumental (Depdiknas, 1984:1). masing-masing (Kustono, 2016:22).
Penelitian yang dilakukan oleh Fadlan Salah satu situs sejarah yang dapat
S. Intan di daerah Pasemah merupakan digunakan sebagai sumber pembelajaran
data penting dalam mengetahui faktor-faktor sejarah yaitu arca-arca megalit yang berada
pendorong terhadap munculnya tinggalan di desa Tanjung Sirih yang merupakan

Hj. Ida Suryani, Widring Tri Sandi | 77


Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (76-82)

peninggalan pada masa prasejarah. Dari C. HASIL DAN PEMBAHASAN


bukti adanya arca-arca megalit tersebut Situs Tanjung Sirih secara
bahwa peninggalan pada masa prasejarah administratif terletak di desa Tanjung Sirih
itu ada, maka itu seorang guru bisa kecamatan Tanjung Pinang kabupaten
memberikan materi tersebut (Kustono, Lahat. Desa Tanjung Sirih terdiri dari 1500
2016:22). KK dengan luas 120 hektar, rata-rata
Berdasarkan penjelasan di atas pencarian penduduk desa ialah bertani,
memperlihatkan bahwa daerah-daerah di berkebun, PNS, TNI, wiraswasta, dll.
Sumatera Selatan (Pasemah) memang Sedangkan agamanya mayoritas beragama
banyak memiliki peninggalan-peninggalan Islam. Letak desa berada di tepi sungai Lim,
kebudayaan megalitik terutama yang dengan pola pemukiman berlapis di kaki
terdapat di daerah kabupaten Lahat pergunungan Gumai, kondisi lahan terdiri
(Tanjung Sirih). Peneliti tertarik untuk dari talang dan lembak, pada tanah talang
meneliti tentang konsep kosmologi diusahakan dengan menanam kopi dan
masyarakat prasejarah Tanjung Sirih karet, serta kebun buah campuran (repang,
kabupaten Lahat sebagai sumber durian, duku) dan pohon kayu hutan.
pembelajaran sejarah. Dengan Untuk menuju situs 1 kita akan
menfokuskan pada kosmologi masyarakat mendaki pegunungan Bukit Barisan yang
prasejarah desa Tanjung Sirih. terletak kurang lebih 4 km dari desa Tanjung
Permasalahan pada penelitian ini adalah: Sirih, 2 km jalan pertama jalan berupa jalan
bagaimanakah konsep kosmologi setapak yang telah dicor beton dengan
masyarakat prasejarah Tanjung Sirih tingkat kemiringan 200-500, 2 km berikutnya
kabupaten Lahat yang dapat dimanfaatkan akan melalui jalan setapak yang belum dicor
sebagai sumber pembelajaran sejarah?. sehingga untuk mencapai situs pertama
diperlukan kesiapan kondisi fisik dan bahan
B. METODOLOGI PENELITIAN makanan yang cukup.
Dalam penulisan penelitian ini peneliti Megalit yang ditemukan pada situs 1
menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan ciri-ciri arca, arca berada dengan
analisis kualitatif karena dengan posisi agak condong ke Timur, figur arca
menggunakan deskriptif analisis kualitatif utama adalah sosok pahlawan dengan ciri-
mampu mendeskripsikan suatu objek, suatu ciri sebagai berikut: memakai helm, dari
gejala, peristiwa, ataupun kejadian yang gayanya diperkirakan terbuat dari perunggu
terjadi saat sekarang. dengan bagian tertutup dibelakang, muka
Sumber Data. Sumber data arca bermata besar, berhidung pesek,
penelitian ini adalah kosmologi di situs pahatan sangat naturalis dipahat di atas
megalit desa Tanjung Sirih kabupaten batu andesit, dengan kondisi muka yang
Lahat, literatur, artikel, jurnal, serta situs di rusak terutama pada hidung mulut dan pipi,
internet yang berkenaan dengan penelitian leher arca dihiasi dengan kalung manik-
yang dilakukan. manik berbentuk eksagonal, pakaian yang
Teknik Pengumpulan Data. dikenakan berupa pakaian tipis dengan
Observasi, wawancara, dokumentasi. lengan ketat dan berjubah, pada bagian
Teknik Keabsahan Data. pinggang terdapat ikat pinggang pada
Kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, bagian kaki terdapat gelang kaki terbuat dari
konfirmabilitas. perunggu dengan garis-garis vertikal,
Teknik Analisis Data. Data redution tangan arca memegang tanduk kerbau, di
(reduksi data), data display (penyajian bawah kepala kerbau terdapat arca
data), conclusion drawing/verification. perempuan dengan tangan kanan
memegang mulut kerbau, pergelangan

Hj. Ida Suryani, Widring Tri Sandi | 78


Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (76-82)

tangan dihiasi dengan pahatan berbentuk kesebelah Timur (gunung Dempo) di sekitar
siku-siku berbentuk mengulang, yang unik arca ditemukan kubur batu, dolmen dan
pada arca perempuan ini memakai arnet tertralit. Arca harimau yang ditemukan di
(jaring penutup rambut) dimuka arca situs Tanjung Sirih merupakan arca megalit
terdapat batu yang diperkirakan kubur batu, berbentuk harimau satu-satunya yang
melihat lamanya arca ini berumur lebih ditemukan di provinsi Sumatera Selatan.
mudah dibandingkan dengan arca manusia Masyarakat prasejarah Tanjung Sirih
di Tegur Wangi, diperkirakan di sekitar arca meyakini bahwa arca yang menyerupai
banyak terdapat megalit kubur batu. harimau itu melambangkan kekuatan alam,
Situs 2 berjarak kurang lebih 500 m yang dimana maksud dari harimau itu
dari situs pertama, situs terletak pada tanah sendiri menunjukan keganasan, kekuatan
terbuka yang ditumbuhi lumut kondisi di dan keberanian.
sekitar situs adalah berupa kebun kopi dan Situs 5 terletak 300 meter dari situs 4
kebun karet milik warga, kondisi arca dalam situs ini terletak pada tanah terbuka di
keadaan terguling menghadap ke Utara tangah kebun kopi penduduk, megalit pada
(pegunungan Gumai). Hal ini menunjukan situs 5 adalah lumpang batu, dibuat dengan
bahwa situs Tanjung Sirih hanya di pisahkan batu andesit pada permukaan bidang datar
dengan sungai Lim dengan situs Tinggihari terdapat 4 buah lubang batu dengan
di pegunungan Gumai. Jadi arah orientasi diameter masing-masing 13,5 cm.
hadap arca ini ke situs Tinggihari Gumai. Dengan ciri-ciri masing-masing
Pada Situs 2, arca dipahat dalam lubang terpisah satu sama lainnya yang
posisi berjongkok dengan ciri sebagai dipisahkan dengan satu buah garis vertikal
berikut: arca laki-laki memakai helm dan horizontal, menurut wawancara
perunggu dengan mata bulat, berhidung masyarakat fungsi lumpang batu ini adalah:
pesek, kondisi muka arca sebelah kiri rusak, media permainan judi, media mencari
sedangkankan sisi sebelah kanan hewan peliharaan (kerbau/sapi yang hilang),
menghadap ketanah sehingga tidak dapat di menumbuk tanaman dan biji-bijian untuk
deskripsikan. Leher arca di hiasi dengan ramuan.
kalung manik-manik berbentuk hexsagonal,
pada bagian punggung kalung terdapat Pembahasan
hiasan mata kalung berbentuk lingkaran. Materi Pembelajaran Sejarah di SMA
Situs 3 terletak kurang lebih dari 50 PGRI Tanah Abang
meter dari situs 2, situs ini berada pada Materi pembelajaran yang digunakan
daerah terbuka yang cukup luas dengan dalam penelitian ini adalah situs megalit
pegetasi sekitar kebun kopi dan kebun karet desa Tanjung Sirih. Sesuai dengan konsep
tua. Komposisi temuan megalit di situs 3 kosmologi masyarakat prasejarah Tanjung
berupa satu buah arca manusia dengan tiga Sirih kabupaten Lahat sebagai sumber
buah batu megalit. pembelajaran sejarah. Guna memperkuat
Arca pada situs 3 berada dalam kepribadian bangsa serta untuk
posisi terguling, arca manusia dalam posisi menggembangkan kepariwisataan dan
jongkok, komposisi arca berupa dua orang pendidikan.
manusia yang berhimpitan, muka arca tidak Dalam kurun waktu kurang lebih 1
jelas, arca menghadap ke Barat (bukit minggu pembelajaran sejarah di SMA PGRI
Serelo) di depan arca terdapat satu buah Tanah Abang terbagi menjadi beberapa
dolmen dan dua dolmen lainnya. jadwal pada hari Selasa jam 2-3 IPS
Situs 4 terletak 300 meter dari situs Peminatan, kamis jam 3-4 Sejarah Wajib.
3, arca utama pada situs 4 adalah arca Pembelajaran di SMA PGRI Tanah Abang
harimau dengan posisi menghadap sudah dilaksanakan dengan baik yang

Hj. Ida Suryani, Widring Tri Sandi | 79


Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (76-82)

didukung oleh beberapa faktor yaitu sumber megalit Tanjung Sirih akan tetapi beliau
belajar, sarana dan prasarana yang nyaman belum pernah kesana kata beliau.
dan rasa ingin tahu yang cukup tinggi Kosmologi adalah ilmu tentang alam
sehingga membuat guru sebagai sumber semesta, sebagai keseluluhan yang
belajar menjadi lebih semangat untuk struktual skematis, menurut Prof.
mengajar. Peran guru sangatlah penting Notonagoro, kosmologi membahas alam
yang berkaitan erat dengan penguasaan semesta ditinjau dari keseluruhannya, yang
materi pembelajaran yang baik akan menyangkut tata tertib alam semesta,
memberikan hasil yang baik sehingga masalah asal mula alam semesta, dan
pemahaman siswa terhadap materi yang masalah kesempurnaan alam semesta jika
diberikan guru dapat diterima dengan baik. kita perlihatkan skema di atas kosmologi
Kegiatan pembelajaran di sekolah SMA sangat luas, dan menurut Prof. F. Tayler
PGRI Tanah Abang menggunakan 2 sumber adalah sebagai berikut: ruang, waktu, gerak,
buku yang berbeda seperti Erlangga, jarak, bintang, gaya, materi, perubahan,
Yudisthira kedua sumber buku ini telah interaksi, bilangan, kualitas, kuantitas.
menggunakan kurikulum 13 yang sesuai Berdasarkan uraian di atas dapat
dengan kurikulum yang digunakan di SMA disimpulkan bahwa kosmologi adalah ilmu
PGRI Tanah Abang. Di SMA PGRI Tanah yang mempelajari tentang alam semesta
Abang menggunakan kurikulum yang baik itu berupa ruang, waktu, gerak, jarak,
berbeda-beda setiap kelasnya seperti kelas bintang, gaya, materi, perubahan, interaksi,
10 semuannya telah menggunakan bilangan, kualitas, kuantitas.
kurikulum K-13, sedangkan kelas 11 dan 12 Dalam mata pelajaran sejarah kelas X
menggunakan KTSP. SMA PGRI Tanah Abang bahwa konsep
kosmologi masyarakat prasejarah Tanjung
Nilai Sejarah Konsep Kosmologi Sirih terdapat pada kompetensi dasar 3.1
Masyarakat Prasejarah Tanjung Sirih memahami hasil-hasil dan nilai budaya
Kabupaten Lahat Sebagai Sumber masyarakat praaksara Indonesia dan
Pembelajaran Sejarah di SMA PGRI pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan
Tanah Abang terdekat. Dan kompetensi dasar 4.4
Nilai adalah sesuatu yang diharapkan manyajikan hasil-hasil dan nilai-nilai budaya
oleh manusia, nilai merupakan sesuatu yang masyarakat praaksara Indonesia dan
baik yang diciptakan manusia. Nilai pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan
mendorong manusia untuk melakukan terdekat dalam bentuk tulisan.
tindakan agar harapan itu terwujud dalam Dalam memperoleh data peneliti
kehidupannya. Nilai di harapkan manusia melakukan penelitian langsung yaitu dengan
sehingga manusia untuk berbuat. wawancarai guru sejarah yaitu Bapak
Menurut bapak Candra sedikit Candra Irawansyah, S.Pd. berdasarkan
mengetahui tentang konsep kosmologi wawancara pada tanggal 28 April 2018.
masyarakat prasejarah Tanjung Sirih, yang Menurut beliau bahwa penggunaan sumber
merupakan ilmu yang mempelajari tentang pembelajaran sejarah khususnya konsep
lingkungan alam, menurut beliau karena kita kosmologi masyarakat prasejarah Tanjung
tidak mungkin mengulang ke masa lalu jadi Sirih kabupaten Lahat belum pernah
untuk mengetahui lingkungan alam dilakukan walaupun tidak dijelaskan atau
masyarakat prasejarah kita dapat melihat diajarkan secara langsung tetapi sudah
lingkungan di sekitar peninggalan diperkenalkan kepada siswa mengenai
masyarakat prasejarah pada masa itu yaitu peninggalan masa prasejarah yang ada di
megalit. Beliau tahu akan keberadaan situs Sumatera Selatan, msekipun banyak siswa
yang belum mengetahui daerah situs

Hj. Ida Suryani, Widring Tri Sandi | 80


Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (76-82)

tanjung sirih setidaknya akan muncul rasa Pagaralam, hanya saja yang
keingintahuan yang besar dalam diri siswa- membedakannya ialah letak ketinggian pada
siswa tersebut. situs, yang dimana megalit menurut hasil
Bapak Candra Irawansyah, S.Pd. observasi yang saya lakukan menunjukan
mengatakan bahwa materi konsep bahwa situs Tanjung Sirih lebih tinggi
kosmologi masyarakat prasejarah Tanjung dibandingkan dengan situs yang ada di
Sirih kabupaten Lahat dapat digunakan Tinggihari. Keberadaan situs Tanjung Sirih
sebagai sumber pembelajaran sejarah di sangat penting, baik untuk pelajar maupun
sekolah untuk memperkenalkan masyarakat oleh karena itu kita sebagai
peninggalan-peninggalan prasejarah di masyarakat harus menjaga dan
Sumatera Selatan tepatnya di daerah melestarikan peninggalan prasejarah, serta
kabupaten Lahat. menjaga lingkungan sekitarnya.
Berdasarkan wawancara Bapak Konsep kosmologi masyarakat
Candra Irawansyah, S.Pd. guru mata prasejarah desa Tanjung Sirih kabupaten
pelajaran sejarah kelas X pada tanggal 28 Lahat dapat dijadikan sumber pembelajaran
April 2018. Dengan adanya pengenalan sejarah di kelas X SMA PGRI Tanah Abang,
materi konsep kosmologi masyarakat karena konsep kosmologi masyarakat
prasejarah Tanjung Sirih kabupaten Lahat prasejarah Tanjung Sirih kabupaten Lahat
sebagai sumber pembelajaran sejarah, belum diajarkan sebelumnya. Dengan
dapat mempermudah guru untuk pengenalan materi ini diharapkan dapat
memperkenalkan peninggalan-peninggalan menambah dan mempermudah guru untuk
zaman prasejarah, pihak sekolah ingin memperkenalkan konsep kosmologi
menggunakan hasil dari penelitian ini untuk masyarakat prasejarah Tanjung Sirih
referensi belajar siswa yang kemungkinan kabupaten Lahat khususnya tentang situs
dikemudian hari ada siswa yang berminat megalitnya.
untuk melanjutkan kuliah jurusan sejarah di
perguruan tinggi, dengan adanya hasil DAFTAR PUSTAKA
penelitian ini yang diharapkan pihak sekolah Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera
akan menambah wawasan siswa-siswi SMA Selatan. 1994. Welcome to South
PGRI tentang peninggalan-peninggalan Sumatera. Palembang: Dinas
prasejarah di Sumatera Selatan. Pariwisata Provinsi Sumatera
Selatan.
D. SIMPULAN Departemen Pendidikan Nasional.1984.
Konsep kosmologi masyarakat Megalitik Bumi Pasemah (Peran serta
prasejarah Tanjung Sirih kabupaten Lahat, Fungsinya). Jakarta: Departemen
dapat dilihat pada situs prasejarah Tanjung Pendidikan Nasional.
Sirih yang terletak di desa Tanjung Sirih Herimanto. 2010. Sejarah Indonesia Masa
kabupaten Lahat, di situs Tanjung Sirih Praaksara. Yogyakarta: Ombak.
terdapat 5 arca megalit yang letaknya Kustono, Yuver dan Haris Firmansyah.
berjauhan satu sama lainnya. Konsep ”Eksistensi Istana Kerajaan di
kosmologi masyarakat prasejarah Tanjung Kalimantan Barat Sebagai Sumber
Sirih mulai dari situs 1 megalit sampai Pembelajatan Sejarah”. Dalam
dengan megalit yang ke 5, dari hasil Historia. (Volume 4, Nomor 1, 2016).
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Soleh, Kabib. 2017. ”Prasasti Talang Tuo
konsep kosmologi masyarakat prasejarah Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Tanjung Sirih kabupaten Lahat pada Sebagai Materi Ajar Sejarah di
umumnya memiliki kesamaan seperti yang Sekolah Menengah Atas”. Dalam
ada di Tinggihari maupun yang ada di Historia. (Volume 5, Nomor 3, 2017).

Hj. Ida Suryani, Widring Tri Sandi | 81


Kalpataru, Volume 4, Nomor 1, Juli 2018 (76-82)

Sumardjo, Jakob. 2001. Arkeologi Budaya


Indonesia. Yogyakarta: Qalam.
Tim. 2011. Gambaran Umum Kabupaten
Musi Bnyuasin. Sekayu: BPS.

Hj. Ida Suryani, Widring Tri Sandi | 82


KETENTUAN PENULISAN ARTIKEL JURNAL KALPATARU

1. Naskah berbahasa Indonesia yang disempurnakan bertemakan kesejarah yang meliputi hasil
penelitian sejarah, pengajaran sejarah dan penelitian kebudayaan.
2. Naskah harus asli dan belum pernah dimuat dalam media lain. Naskah dapat berupa hasil
penelitian/artikel kajian konseptual yang ditulis oleh perorangan dan atau kelompok.
3. Naskah ditulis dengan cara-cara yang sesuai dengan ketentuan penulisan artikel ilmiah menggunakan
bahasa Indonesia yang baku, berupa ketikan, beserta soft file dalam CD-RW atau dengan
mengirimkan email pada redaksi jurnal Kalpataru dengan alamat jurnalkalpatarusejarah@gmail.com,
spasi tunggal, jenis huruf arial narrow ukuran 12, dengan panjang naskah antara 8-15 halaman pada
kertas A4.

4. Artikel hasil penelitian memuat:


JUDUL : XXX (HURUF KAPITAL)
Nama Penulis : (disertai jabatan, institusi, dan email)
Abstrak : (Bahasa Indonesia yang memuat 100-200 kata diikuti kata kunci,
dengan jenis huruf arrial narrow dan ukuran huruf 11 serta dicetak
miring).
A. PENDAHULUAN : (memuat latar belakang masalah, tinjauan pustaka secara ringkas,
masalah penelitian, dan tujuan penelitian).
B. METODE PENELITIAN
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
D. SIMPULAN : (berisi simpulan).

DAFTAR PUSTAKA : (berisi pustaka yang dirujuk dalam uraian naskah).

5. Artikel Kajian Konseptual memuat:


JUDUL : XXX (HURUF KAPITAL)

Nama Penulis : (disertai jabatan, institusi, dan email)


Abstrak : (Bahasa Indonesia yang memuat 100-200 kata diikuti kata kunci,
dengan jenis huruf arrial narrow dan ukuran huruf 11 serta dicetak
miring.
PENDAHULUAN : (memuat latar belakang masalah, tinjauan pustaka secara ringkas,
masalah penelitian, dan tujuan penelitian).
Sub Judul : Sesuai dengan kebutuhan (tanpa numbering).
Simpulan : (berisi simpulan dan saran).
DAFTAR PUSTAKA

6. Referensi sumber dalam teks artikel ditulis dengan menggunakan side note, contoh (Jalaludin,
1991:79); sementara penulisan daftar pustaka disusun dengan ketentuan. Nama pengarang, tahun
terbit. Judul (dicetak miring). Kota terbit: Nama Penerbit. Contoh: Koentjaraningrat. 2010. Manusia dan
Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. Daftar pustaka hanya memuat pustaka/sumber yang
dirujuk dalam uraian dan disusun menurut abjad tanpa nomor urut.
7. Naskah yang dimuat akan disunting kembali oleh redaksi tanpa mengubah isinya.
8. Naskah yang ditolak (tidak bisa dimuat) akan dikirim kembali ke penulis dengan pemberitahuan tertulis
dari redaksi atau melalui emai.
9. Penulis yang naskahnya dimuat aakan mendapat 1 (satu) majalah nomor yang bersangkutan.
10. Kontak person: Muhamad Idris (081271498618); Eva Dina Chairunisa (082281267851); Jeki Sepriady
(085269261780).

Anda mungkin juga menyukai