Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Bismillahhirahmannirahim

Segala puja puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt, yang telah memberikan limpahan
karunia-Nya kepada kita semua sehingga pada hari ini kita masih dapat membaca makalah ini, dan telah
memberikan kesempatan kepada penyusun untuk menyelesaikan tugas yang diberikan tepat pada
waktunya.

Selama menyusun makalah ini pasti ada hambatan dan keselahan atas keputusan pengetahuan
penyusun terhadap materi yang diangkat, karena campur tangan dari beberapa pihak akhirnya
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini, maka dari itu dengan kerendahan hati penyusun ucapakan
banyak terima kasih kepada seluruh pembimbing yang telah membimbing selama proses penyusunan,
dan akhirnya tersusunlah makalah yang diberi judul “Penyakit Varicella”.

Penyusun manusia biasa yang pastinya memiliki segala kekurangan karena kesempurnaan hanya
milik Allah swt, maka dari itu kritik dan saran yang membangun penyempurnaan makalah ini sangat
penyusun harapan, semoga makalah ini berguna bagi pembaca dan berguna bagi generasi yang akan
datang, terimakasih.

Curup, Maret 2021

Tim Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................ ...................................... i

KATA PENGANTAR ................................................ ................................... ii

DAFTAR ISI ................................................ ................................................. . ... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................... ................................... 1

A. Latar Belakang .............................................. ........................................... 1

B. Tujuan Penulisan .............................................. ........................................ 1

C. Rumusan Masalah .............................................. ...................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI .............................................. ............................. 2

A. Definisi Penyakit Varicella ............................................. .......................... 2

B. Penyebab Penyakit Varicella ............................................. ....................... 2

C. Tanda dan Gejala Penyakit Varicella ........................................... ............ 3

D. Klasifikasi atau Jenis Penyakit Varicella ........................................... ....... 4

E. Penatalaksanaan atau Pengobatan Penyakit Varicella .............................. 5

F. Pencegahan Penyakit Varicella ............................................. ................... 5

BAB III PENUTUP ............................................... ............................................ 6

A. Kesimpulan ............................................... ................................................ 6

B. Saran ............................................... .................................................. ........ 6

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Varicella atau yang dikenal juga sebagai cacar air adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus
Varicella Zoster. Di Indonesia, penyakit ini disebut sebagai cacar air karena gelembung atau bisul yang
terbentuk pada kulit yang keluar dari udara. Penyakit ini sangat mudah untuk menyebar kepada orang
lain, terutama anak-anak, yang belum pernah terkena varicella sebelumnya. Penyebaran dari virus
Varicella Zoster terjadi melalui udara dan kontak langsung dengan penderita. Varicella paling sering
ditemukan pada anak-anak berusia 1-9 tahun. Angka kejadian penyakit ini sudah banyak berkurang
terutama di negara-negara maju karena ditemukannya vaksinasi terhadap virus Varicella Zoster.

Berdasarkan latar belakang diatas dalam makalah ini kami akan membahas tentang bagaimana
penyebab, tanda gejala, klasifikasi, pencegahan dan penatalaksanaan atau pengobatan penyakit yang
disebabkan oleh virus tersebut, kerangka kita dapat bertindak untuk mencegah penyakit penyakit
varicella.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan makalah ini adalah:

1. Memenuhi tugas Mata Pelajaran Tumbuh Kembang Manusia dan Menambah pengetahuan
tentang penyakit varicella

C. Rumusan Masalah

1. Apa definisi penyakit varicella?

2. Apa penyebab penyakit varicella?

3. Apa tanda dan gejala jika terserang penyakit varicella?

4. Apa klasifikasi atau jenis penyakit varicella?

5. Bagaimanan pengobatan terhadap penyakit varicella?

6. Bagaimana cara pencegahan agar tidak terserang oleg penyakit varicella?

BAB II

LANDASAN TEORI
A. Definisi Penyakit Varicella

Cacar air adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster yang
mengakibatkan kerusakan kulit berupa kumpulan bintik-bintik kecil baik berbentuk datar maupun
menonjol, melepuh serta berkeropeng dan rasa gatal. Penyakit cacar air merupakan penyakit menular
yang bisa ditularkan seseorang kepada orang lain secara langsung. Cacar air dikenal juga dengan nama
lainnya yaitu varisela dan cacar air.

Orang yang pernah terinfeksi virus cacar air maka tubuh orang tersebut akan membentuk
antibodi terhadap virus varicella zoster sehingga masa depan tidak akan lagi terserang penyakit virus
cacar air dari penularan yang dilakukan oleh orang lain. Namun cacar air yang tidak diberantas habis
secara tuntas bisa terus hidup di dalam tubuh penderitanya dan akan muncul menjadi penyakit herpes
zoster ketika kekebalan tubuh orang tersebut sedang tidak baik.

B. Penyebab Penyakit Varicella

Penyebab penyakit cacar air adalah infeksi suatu virus yang bernama virus varicella zoster
yang disebarkan oleh manusia melalui cairan percikan atau dari cairan yang berasal dari lepuhan kulit
orang yang menderita penyakit cacar air. Seseorang yang terkena kontaminasi virus cacar air varicella
zoster ini dapat mensukseskan penyebaran penyakit cacar air kepada orang lain di sekitarnya mulai dari
lepuhan di kulitnya sampai dengan lepuhan kulit yang terakhir mongering.

C. Tanda dan Gejala Terserang Penyakit Varicella

Untuk mengatasi gejala-gejala penyakit penyakit cacar air dapat dilakukan dengan melakukan kompres
dingin pada kulit yang terkena agar rasa sakit berkurang dan mengurasi garuk-garuk yang dapat
menyebabkan infeksi. Selain kompres dingin bisa juga dengan memberikan losyen (lotion) khusus. Untuk
mengurangi rasa gatal yang berlebihan bisa diberikan obat pengurang gatal pada kulit. Jika terjadi
demam maka bisa diberikan obat sesuai petunjuk atau resep dokter. Cacar air nantinya akan hilang
dengan sendirinya pada penderita setelah jangka waktu tertentu.

Adapun tanda terserangnya penyakit cacar air yang disebabkan oleh virus Varicella, yaitu sebagai
berikut:

· Pada awal infeksi virus tersebut, pasien akan menderita sakit seperti terbakar dan kulit menjadi
sensitif selama beberapa hari hingga satu minggu
· Setelah dua atau tiga hari kemudian akan muncul bintek merah datar yang disebut macula, lalu
menjadi menonjol yang disebut papula, kemudian muncul cairan didalamnya seperti melepuh rasa gatal
yang disebut vesikel, dan yang terakhir adalah mengering sendiri. Lama proses mulai dari macula,
papula, vesikel dan kropeng membutuhkan waktu kurang lebih 6 sampai 8 jam. Proses berulang-ulang
ini akan berlangsung selama empat hari.

· Pada hari ke lima biasanya tidak ada kemunculan lepuhan baru di kulit.

· Pada hari ke enam semua lepuhan yang muncul akan kering dengan sendirinya dan akhirnya
hilang setelah kurang lebih 20 hari.

· Setelah 10 sampai 21 hari setelah terkena infeksi virus cacar air muncul gejala penyakit seperti
sakit kepala, demam sedang dan juga rasa tidak enak badan. Pada anak di bawah umur 10 tahun
biasanya tidak muncul gejala, sedangkan pada orang dewasa bisa lebih parah gejalanya.

Pada anak-anak yang biasanya terkena cacar air tidak mengalami kesulitan yang berarti untuk
bisa cepat sembuh, namun pada orang dewasa dan juga orang yang mengalami gangguan tubuh dari
penyakit, maka penyakit cacar air bisa berakibat buruk dan bahkan fatal. Komplikasi penyakit yang dapat
terjadi akibat cacar air adalah seperti:

- Pnemounia yang diakibatkan virus lain

- Ensefalitis atau infeksi pada otak

- Peradangan pada jantung

- Peradangan pada sendi

- Peradangan pada hati

Sakit cacar air bisa bebas infeksi bakteri jika terjadi infeksi luka akibat garukan pada kulit yang
gatal. Sakit cacar air juga bisa menyebabkan pembengkaan bayi getah bening pada leher bagian
samping. Luka terbuka atau disebut ulkus yang terjadi akibat papula yang pecah biasa di bagian mulut,
saluran pernapasan bagian atas, vagina, rektum dan kelopak mata. Jika terdapat papula di pita suara dan
saluran pernapasan atas akan mengalami gangguan pernapasan. Diagnosa dilakukan dengan melihat
kerusakan pada kulit dengan melengkapi makula, papula, vesikel, dan keropeng.

D. Klasifikasi atau Jenis Penyakit Cacar Air

Berikut klasifikasi penyakit berdasarkan penyebabnya:


1. Herpes Zoster adalah jenis penyakit herpes yang disebabkan oleh virus Varicella Zozter, virus yang
juga menyebabkan penyakit cacar air, jadi penyakit herpes jenis ini bukan penyakit herpes menular
seksual seperti yang banyak orang diketahui selama ini.

2. Herpes Simpleks adalah jenis penyakit herpes yang disebabkan oleh virus simpleks atau virus HSV.
Namun jenis herpes ini dibedakan lagi dengan dua jenis virus yang berbeda sehingga jenisnya pun
berbeda yaitu:

ü Herpes Simpleks tipe 1 (herpes oral) yang disebabkan oleh virus HSV 1

ü Herpes Simpleks tipe 2 (herpes genital) yang disebab oleh virus HSV 2

E. Pengobatan

Sebenarnya penyakit cacar air dapat sembuh sendiri tanpa mempersembahkan pengobatan
apapun. Pemberian terapi bersifat supotif sesuai dengan gejala yang melayani oleh penderita.
Contohnya pasien yang diberikan obat penurun demam. Anti-virus juga diberikan. Menurut beberapa
penelitian, pemberian anti-virus dapat mempercepat penyembuhan, mencegah perkembangbiakan dari
virus, dan mengurangi gejala yang disajikan. Antibiotik juga diberikan untuk mencegah infeksi sekunder
yang masuk melalui kulit yang sedang terluka. Penderita cacar air dapat mandi seperti biasa tetapi harus
berhati-hati agar tidak memecahkan bisul karena dapat menjadi sumber infeksi sekunder.

Untuk pengobatan dari herpes zoster yang diberikan obat-obatan anti nyeri karena nyeri pada
penyakit ini sering mengganggu. Selain itu juga dapat diberikan anti-virus terutama pada orang-orang
dengan imunitas atau tahan tubuh yang rendah. Anti-virus yang bermanfaat untuk mempercepat
penyembuhan, mencegah perkembangbiakan virus, gejala yang diberikan oleh pasien, dan mengurangi
nyeri setelah herpes. Untuk mengurangi peradangan yang disebabkan oleh virus ini, dapat juga
menggunakan steroid.

Untuk pengobatan pada nyeri setelah herpes, perlu dilakukan manajemen nyeri yang baik. Oleh
karena itu, dapat diberikan obat-obatan anti nyeri. Prinsipnya, persembahkan anti nyeri dimulai dari
jenis obat paling ringan dengan dosis tinggi dan ditingkatkan perlahan hingga ke jenis obat yang lebih
kuat. Selain obat-obat anti nyeri dapat juga diberikan obat oles yang mengandung capcaisin dan obat
anti kejang. Kedua jenis obat tersebut terbukti dapat mengatasi nyeri setelah herpes walaupun buka
termasuk obat anti nyeri.

F. Pencegahan

Untuk pencegahan penyakit ini dapat dilakukan mempersembahkan vaksinasi. Vaksin varicella
sudah dapat diberikan sejak anak berusia 12 bulan. Sebaiknya vaksin ini diberikan sebelum anak mulai
masuk sekolah. Apabila vaksin diberikan setelah anak berusia 12 tahun, maka vaksin perlu diberikan 2
kali dengan jarak minimal antara pemberian pertama dan kedua selama 4 minggu. Berdasarkan
penelitian, vaksin varicella dapat memberikan perlindungan hingga 20 tahun seteleh divaksinasi. Di
Indonesia sendiri, vaksin ini belum menjadi salah satu vaksin yang disubsidi oleh pemerintah.

Pemberian vaksin efektif melindungi 80-85% terhadap penyakit varicella dan efektif 95%
mencegah varicella yang berat. Akan tetapi, sekitar 15-20% anak sehat yang diberikan vaksin ini tetap
terkena varicella. Jenis varicella yang sesuai dengan jenis yang ringan di mana tidak ditemukan adanya
demam, bisul pada kulit yang lebih sedikit, dan keluhan lain yang juga lebih ringan. Selain itu, varicella
pada anak yang sudah divaksinansi juga jarang menular kepada orang lain yang belum terkena varicella.

Untuk mencegah tejadinya infeksi bakteri serta komplikasi serangan cacar air dapat dilakukan beberapa
usaha berikut ini, antara lain:

- Menjaga kebersihan tangan dengan rajin tangan dengan sabun

- Memotong kuku yang panjang dan mengikir kuku yang tajam

- Sering mandi atau cuci kulit dengan sabun anti kuman

- Memakai pakaian yang telah bersih dan kering serta nyaman dipakai

- Sering mengganti pakaian jika sudah dirasa kotor atau tidak nyaman

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster ini pada kenyataan menyerang
kepada tubuh orang yang belum pernah terserang oleh virus tersebut, namun bagaimanapun juga tubuh
orang tersebut pernah terinfeksi virus varicella zoster tubuh orang tersebut akan membentuk anti tubuh
terhadap virus varicella zoster sehingga dimasa mendatang akan Penyakit terserang tersebut lagi,
namun jika kondisi tubuh orang tersebut sedang tidak baik dan ketika pengobatan tidak tuntas maka
virus tersebut dapat hidup kembali dalam tubuh penderitanya.

Menjaga kebersihan tubuh juga sangat efektif sebagai pencegahan terhadap virus tersebut
seperti kebersihan tangan, memotong tangan dan mandi dan berganti pakain, Pemberian vaksin
melindungi 80-85% terhadap penyakit varicella dan efektif 95% mencegah varicella yang berat.
B. Saran

Virus yang tidak dikenakan ini lebih banyak menyerang anak-anak, sebaiknya bagi ibu-ibu jangan
panik terlebih dahulu, sebelum dia mengalami gejala terserang infeksi virus varicella, berikan
pertolongan kepada anak dengan melakukan kompres dingin pada kulit yang terkena agar rasa gatal
berkurang dan mengurangi garuk-garuk yang dapat menyebabkan infeksi, biarkan seluruh makula keluar
dengan sendirinya dan pecah dengan sendirinya pula.

Jangan lupa berikan vaksin kepada buah hati anda pada usia 5 tahun atau ketika anak baru
memasuki pendidikan Taman Kanak-kanak, dan bagi orang dewasa jangan lupa menjaga kebersihan diri
agar tidak terserang virus varicella tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kerjanya.net/faq/6610-varicella.html

http://www.organisasi.org/1970/01/pencegahan-penyebab-gejala-pengobatan-penyakit-cacar-air-
informasi-kesehatan.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Herpes_zoster

http://www.infosehatkeluarga.com/penyakit-herpes/

http://meetdoctor.com/mobile/article/jadwal-imunisasi-anak

Anda mungkin juga menyukai