Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Pemberian Kotoran Burung Walet Terhadap Pertumbuhan Dan

Hasil Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss)

Nurhadiah
Fakultas Pertanian Universitas Kapuas Sintang
e-mail : diah.nurhadiah@yahoo.co.id

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kotoran


burung walet terhadap pertumbuhan dan hasil bayam merah pada tanah Podsolik Merah
Kuning (PMK), serta untuk mengetahui dosis kotoran burung walet yang akan
menghasilkan pertumbuhan dan hasil tertinggi bayam merah pada tanah PMK.
Penelitian ini dirancang secara eksperimen lapangan dengan menggunakan Rancangan
Acak Kelompok (RAK). Perlakuan yang di gunakan adalah kotoran burung walet, yang
tediri dari 7 (tujuh) taraf dan diulang sebanyak 4 kali. Taraf perlakuan terdiri dari: n0 =
tanpa pemberian kotoran burung walet (kontrol), n1 = 0,5 kg kotoran burung walet per
m2, n2 = 1 kg kotoran burung walet per m2, n3 = 1,5 kg kotoran burung walet per m2, n4
= 2,0 kg kotoran burung walet per m2, n5= 2,5 kg kotoran burung walet per m2, n6 = 3 kg
kotoran burung walet per m2. Jumlah tanaman yang diamati sebanyak 112 tanaman..
Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun dan berat segar tanaman. Data
dianalisis dengan sidik ragam kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian
menunjukan bahwa kotoran burung walet berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi
tanaman dan jumlah daun dan tidak berpengaruh terhadap berat segar tanaman. Kotoran
burung walet dengan dosis 3 kg per m2 (n6) memberikan rerata tinggi tanaman 36,86
cm dan jumlah daun 8,17 helai.

Kata kunci : kotoran burung walet, pertumbuhan, hasil, bayam merah

PENDAHULUAN larut air, yang berguna dalam


Bayam merah (Alternanthera menyembuhkan penyakit anemia.
amoena Voss) berasal dari Amerika Lakinin (1995:167-168) menjelaskan
tropik. Tumbuhan ini sudah tersebar di bahwa zat besi yang terkandung dalam
daerah tropis dan sub tropis di seluruh bayam selain vitamin dan mineral
dunia. Salah satu jenis varietas bayam adalah protein (3,5%) lemak (0,5%)
cabut yang mempunyai ciri khusus yaitu karbohidrat (6,5%) dan air (8,7%).
tanamanya berwarna merah, selain itu Bayam merupakan sayuran
bayam merah juga banyak mengandung mengandung banyak gizi yang sangat
protein, vitamin A, vitamin C dan diperlukan dalam metabolisme tubuh
garam-garam mineral yang sangat manusia. Kandungan gizi pada tanaman
dibutuhkan oleh tubuh, dan bayam dapat dilihat pada Tabel 1.
mengandung antosianin atau pigmen

PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017 203


Pengaruh Pemberian Kotoran Burung Walet Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss)
Tabel 1 Kandungan gizi pada tanaman bayam.
NO KOMPONEN GIZI JUMLAH
1 Energi 51 Kcl
2 Protein 4,6 g
3 Lemak 0,6 g
4 Karbohidrat 10 g
5 Kalsium 368 mg
6 Fospor 111 mg
7 Zat Besi 2,2 mg
8 Vitamin A 5,800 mg
9 Vitamin B1 0,8 mg
10 Vitamin C 80 mg
11 Air 86,0 g
Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI 1992

Produksi bayam merah di kejenuhan basa rendah antara 4,2-4,8.


Kabupaten Sintang masih cukup rendah Untuk mengatasi keterbatasan tanah
yaitu 20 ton per Ha per tahun, bila PMK ini, diantaranya dapat
dibandingkan dengan kota pontianak mengunakan pupuk kandang kotoran
yang mencapai 45,03 ton per Ha (BPS, burung walet. Menurut Talino, dkk
2017:201). Menurut BPS (2017), tanah (2013:1) kotoran burung walet
Podsolik Merah Kuning (PMK) di mengandung C- Organik 50.46%,
Kabupaten Sintang mencapai 0,93 juta N/total 11.24%, dan C/N rasio 4,49
Ha, sehingga penanaman bayam merah dengan PH 7,97, Fosfor 1.59%, kalium
mempunyai peluang pada lahan 2.17%, kalsium 0,30%, Magnesium
tersebut. Namun tanah PMK ini 0,01%.
mempunyai beberapa kendala Selama ini kotoran burung walet
diantaranya ketersediaan unsur hara dan belum maksimal dimanfaatkan oleh
bahan organik yang rendah. Menurut para penangkar burung walet, untuk di
Hardjowigeno (1993:164), tanah Kabupaten Sintang terdapat lebih dari
podsolik merah kuning merupakan 500 penangkar burung walet. Biasanya
tanah sangat tercuci, terdapat akumulasi rumah burung walet dibersihkan setiap
liat sehingga menyebabkan tekstur bulan dari kotoran agar kesehatan
relatif berat, struktur gumpal, burung terjaga serta mencegah hama
permeabilitas rendah, stabilitas sangat dan penyakit, yang dapat menurunkan
rendah, bahan organik rendah, mutu sarang. Kotoran burung walet ini
204 PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017
Pengaruh Pemberian Kotoran Burung Walet Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss)

dapat dimanfaatkan sebagai pupuk percobaan adalah 16 tanaman setiap


organik sehingga tanaman dapat petak x 7 taraf perlakuan kotoran
tumbuh optimal guna mendukung burung walet x 4 ulangan = 448
peningkatan hasil tanaman. Penelitian tanaman. Jumlah satuan pengamatan
ini bertujuan untuk mengetahui diambil 4 tanaman setiap petak x 7 taraf
pengaruh pemberian kotoran burung perlakuan x 4 ulangan = 112 tanaman
walet terhadap pertumbuhan dan hasil pengamatan. Peubah yang diamati
bayam merah pada tanah PMK; serta adalah tinggi tanaman, jumlah daun dan
untuk mengetahui dosis kotoran burung berat segar tanaman. Penelitian ini
walet yang akan menghasilkan dilaksanakan pada bulan Maret sampai
pertumbuhan dan hasil tertinggi bayam Mei 2017 di kecamatan Sintang,
merah pada tanah PMK. Kabupaten Sintang.

METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan


Rancangan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan
Penelitian ini dilaksanakan dalam penelitian ini adalah benih bayam
dengan metode ekperimen Rancangan merah, dan kotoran burung walet. Alat-
Acak Kelompok (RAK), yang terdiri alat yang digunakan yaitu: cangkul,
atas 7 taraf perlakuan kotoran walet dan parang, gembor, kamera, timbangan,
masing-masing di ulang 4 kali. Taraf penggaris dan alat tulis.
perlakuan tersebut yaitu: n0= tanpa
kotoran burung walet; n1= kotoran HASIL DAN PEMBAHASAN
burung walet 0,5 kg /m2; n2 = kotoran Hasil Penelitian
burung walet 1 kg /m2; n3 = kotoran Tinggi Tanaman
burung walet 1,5 kg /m2; n4= kotoran Hasil pengamatan terhadap
burung walet 2 kg /m2; n5= kotoran tinggi tanaman dianalisis dengan
burung walet 2,5 kg /m2; n6= kotoran menggunakan analisis sidik ragam,
burung walet 3 kg /m2. Jumlah satuan dapat dilihat pada Tabel 2.

PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017 205


Pengaruh Pemberian Kotoran Burung Walet Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss)
Tabel 2 Analisis sidik ragam pengaruh pemberian kotoran burung walet terhadap tinggi
tanaman (cm).
F.Tabel
SK DB JK KT F hitung
0.05 0.01
Kelompok 3 480,78 236,63 8,85** 3,15 5.09
Perlakuan 6 576,98 96,16 3,60 ** 2,66 4,01
Galat 18 709,9 26,71
Total 27 1767,66 kk = 16,55%
Sumber : Hasil analisis data
Keterangan : ** = berpengaruh sangat nyata

Hasil analisis sidik ragam (Tabel mengetahui taraf perlakuan mana yang
2) menunjukan bahwa perlakuan terbaik, maka dilanjutkan dengan Uji
kotoran burung walet berpengaruh Beda Nyata jujur (BNJ) yang disajikan
sangat nyata terhadap pertumbuhan pada Tabel 3.
tinggi tanaman bayam merah. Untuk

Tabel 3 Uji BNJ pengaruh pupuk NPK cair petrovita terhadap tinggi tanaman (cm)
Perlakuan Rerata Selisih
n0 23,03a -
n1 27,79a 4,76ns -
n2 28,65b 5,62* 0,86ns -
n3 32,31b 9,28** 4,52 ns 3,66ns -
n5 34,21c 11,18** 6,42* 5,56* 1,9ns -
n4 35,33c 12,3**7,54**6,68* 3,02ns 1,12ns -
n6 36,86c 13,83**9,07**8,21**4,55ns2,65ns1,53ns -
BNJ 0,05 =5,52
SE=1,29
BNJ 0,01 =6,94
Keterangan = angka yang ditandai dengan huruf yang sama menunjukkan tidak
berbeda nyata.

Hasil uji BNJ (Tabel 3) Jumlah Daun


menunjukan bahwa perlakuan n4 Jumlah daun diketahui dengan
berbeda nyata dengan n0 n1 n2 dan n3 menghitung jumlah daun yang sudah
tetapi tidak berbeda nyata dengan n5 dan membuka sempurna pada tanaman
n6. Perlakuan n4 (2 kg kotoran burung pengamatan. Analisis sidik ragam
walet/m2) memberikan memberikan terhadap rerata hasil pengamatan
rerata tertinggi terhadap tinggi tanaman jumlah daun dapat dilihat pada Tabel 4.
dengan rerata 35,33 cm.

206 PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017


Pengaruh Pemberian Kotoran Burung Walet Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss)
Tabel 4 Analisis sidik ragam pengaruh pemberian kotoran burung walet terhadap
jumlah daun (helai)
F.Tabel
SK DB JK KT F hitung
0.05 0.01
Kelompok 3 5,88 2,54 7,93** 3,15 5.09
Perlakuan 6 7,62 2,2 6,87 ** 2,66 4,01
Galat 18 13,22 0,32
Total 27 26,72 kk = 18,33%
Sumber : Hasil analisis data
Keterangan : ** = berpengaruh sangat nyata

Hasil analisis sidik ragam (Tabel Untuk mengetahui taraf perlakuan mana
4) menunjukan bahwa perlakuan yang terbaik, maka dilanjutkan dengan
kotoran burung walet berpengaruh Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) yang
sangat nyata terhadap pertumbuhan disajikan pada Tabel 5.
jumlah daun tanaman bayam merah.

Tabel 5 Uji BNJ pengaruh kotoran burung walet terhadap jumlah daun (helai)
Perlakuan Rerata Selisih
n0 6,12a -
n1 6,53a0,41ns -
n2 7,49b1,37**0,96**-
n3 7,56b1,44* 1,03** 0,07ns -
n5 7.65b1,53* 1,12 * 0,16ns 0,09ns-
n4 7,89b1,77** 1,36** 0,4ns 033ns 0,24ns-
n6 8,17c 2,05** 1,64** 0,68* 0,61* 0,52* 0,28ns -
BNJ 0,05 =0,59
SE=0,32
BNJ 0,01 =0,75
Keterangan = angka yang di tandai dengan huruf yang sama menunjukkan tidak
berbeda nyata.

Hasil uji BNJ (Tabel 5) Pengukuran berat segar tanaman


menunjukan bahwa perlakuan n6 (3kg/ dilakukan dengan menimbang
m2) berbeda nyata dengan taraf keseluruhan bagian tanaman dari akar,
perlakuan lainnya, dengan rerata jumlah batang, dan daun. Analisis sidik ragam
daun yaitu 8,17 helai. merupakan rerata pengaruh kotoran burung walet terhadap
tertinggi jumlah daun di bandingkan berat segar tanaman disajikan pada
dengan jumlah perlakuan lainnya. Tabel 6.
Berat Segar Tanaman

PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017 207


Pengaruh Pemberian Kotoran Burung Walet Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss)
Tabel 6 Analisis sidik ragam pengaruh pemberian kotoran burung walet terhadap berat
segar tanaman
F-tab
SK DB JK KT F-hit
0,05 0,01
Kelompok 3 161,33 53,77 2,04tn 3,15 5,09
Perlakuan 6 371,66 61,94 2,35tn 2,66 4,01
Galat 18 474,21 26,34
Total 27 1007,2 kk = 18,33%
Sumber : Hasil analisis data
Keterangan : tn= tidak berpengaruh nyata

Pembahasan bologi tanah PMK akan semakin lebih


Hasil penelitian menunjukkan baik dalam mendukung pertumbuhan
bahwa pemberian kotoran burung walet tanaman. Menurut Harjono (2000:32)
berpengaruh terhadap pertumbuhan pupuk organik merupakan pupuk yang
tanaman bayam merah yang ditandai terbuat dari bahan-bahan yang dapat
dengan tinggi tanaman dan jumlah diperbaharui, didaur ulang dan
daun. Pemberian kotoran burung walet dirombak oleh bakteri-bakteri tanah
sebanyak 2 kg/m2 (n4) memberikan menjadi unsur-unsur yang dapat
rerata tinggi tanaman 35,33 cm, tidak digunakan oleh tanaman tanpa
berbeda nyata dengan pemberian mencemari tanah dan air. Pupuk
kotoran burung walet sebanyak 3 kg/m2 organik memiliki peranan yang sangat
(n6) dengan rerata 36,86 cm. penting bagi tanaman karena dapat
Pemberian kotoran burung walet mempertahankan dan meningkatkan
sebanyak 3 kg/ m2 (n6) juga kesuburan tanah melalui perbaikan sifat
memberikan rerata jumlah daun fisika, kimia, dan biologi tanah.
terbanyak yaitu 8,17 helai. Pemberian Sifat fisika tanah berpengaruh
kotoran burung walet dengan dosis yang langsung terhadap perakaran tanaman,
paling tinggi dalam penelitian ini air dan udara tanah. Disamping
sebanyak 3 kg/m2 memberikan memberikan dukungan secara fisik pada
pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tanaman, tanah merupakan sumber
bayam merah.Hal ini diduga dengan mineral dan air bagi tanaman. Kondisi
semakin banyak kotoran burung walet tanah dan mineral dapat mempengaruhi
diberikan maka sifat fisik,kimia dan pertumbuhan tanaman. Sifat-sifat fisika
208 PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017
Pengaruh Pemberian Kotoran Burung Walet Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss)
tanah diketahui sangat mempengaruhi karakteristik tanah, pada tanah dengan
pertumbuhan dan produksi tanaman kandungan bahan organik tinggi akan
karena kondisi fisik tanah menentukan memberikan efek warna tanah coklat
penetrasi akar di dalam tanah sehingga hingga hitam. Sifat kimia tanah yang
memudahkan akar tanaman menyerap lain berupa derajat keasaman atau pH
air, retensi air, drainase, aerasi, dan tanah. pH tanah dikatakan normal dan
nutrisi tanaman, yang mempengaruhi baik untuk pertumbuhan tanaman yaitu
pertumbuhan tanaman (Buckman, H antara 6,5 sampai dengan 7,5. Pada
dan N.C Brady 1982;25). keadaan ini semua unsur hara pada
Sifat biologi sebagai tempat larutan tanah dalam keadaan tersedia
tumbuh tanaman dan tempat hidup bagi pertumbuhan tanaman seperti
organisme didalamnya menyediakan unsur nitrogen, fospor dan kalium.
unsur-unsur yang diperlukan oleh Setyamijaya (1986:16)
tanaman dan organisme lainnya. Di mengatakan bahwa unsur nitrogen yang
dalam tanah terjadi proses-proses yang ada dalam pupuk organik mampu
menghasilkan sifat biologi tanah, mempengaruhi pertumbuhan meristem
Misalnya adanya cacing tanah akan apikal untuk dapat berkembang.
meningkatkan unsur nitrogen, fosfor, Zubachtirodin dan Subandi (2007:28)
kalium, serta kalsium dalam tanah juga mengatakan bahwa tinggi tanaman
sehingga dapat meningkatkan dipengaruhi oleh pemberian nitrogen
kesuburan tanah dan ketersediaan unsur yang dapat meningkatkan tinggi
hara bagi tanaman. Selain dari sifat tanaman.
fisika dan biologi yang dapat Peningkatan jumlah daun
mempengaruhi pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh unsur nitrogen,
yaitu sifat kimia (Buckman, H dan N.C fosfor dan kalium selain faktor
Brady 1982:34). lingkungan seperti suhu dan cahaya.
Sifat kimia merupakan kandungan Hal ini juga tidak terlepas dari fungsi
bahan organik, unsur hara, dan pH ketiga unsur tersebut bagi tanaman,
tanah, bahan organik, yang dimaksud yaitu dapat memacu pertumbuhan.
dalam penelitian ini adalah kotoran Unsur nitrogen dapat memperbaiki
burung walet. Kandungan bahan pembelahan sel dan pembentukan
organik tanah mempengaruhi bunga, unsur kalium dapat

PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017 209


Pengaruh Pemberian Kotoran Burung Walet Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss)
mengaktifkan enzim dan melancarkan KESIMPULAN
proses penyerapan unsur hara (Haryadi,
Kotoran burung walet
1991:23).
berpengaruh terhadap pertumbuhan
Pertumbuhan bayam merah
bayam merah, tetapi tidak berpengaruh
menyebabkan adanya peningkatan
terhadap hasilnya. Dosis kotoran burung
tinggi dan jumlah daun, yang diikuti
walet sebanyak 3 kg (n6) memberikan
juga oleh peningkatan berat segar
rerata tertinggi tinggi tanaman 36,86 cm
tanaman. Hasil tanaman yang
dan jumlah daun 36,86 cm dan 8,17
dinyatakan dengan berat segar tanaman
helai.
terkait dengan keadaan cuaca setempat.
Sitompul dan Guritno (1995)
SARAN
menyatakan bahwa berat basah tanaman
dapat menunjukkan aktivitas Kotoran burung walet dapat
metabolisme tanaman dan nilai berat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk
basah tanaman dipengaruhi oleh membudidayakan tanaman bayam
kandungan air jaringan, unsur hara dan merah. Dalam membudidayakan
hasil metabolisme. Produksi tanaman tanaman bayam, perlu
biasanya lebih akurat dinyatakan mempertimbangkan waktu tanam
dengan ukuran berat kering daripada dengan keadaan cuaca setempat.
dengan berat basah, karena berat basah
sangat dipengaruhi oleh kondisi
DAFTAR PUSTAKA
kelembaban. Gardner dkk.,(1991)
mengatakan bahwa hasil berat kering Badan Pusat Statistik Sintang,
https://sintangkab.bps.go.id/.
merupakan keseimbangan antara
Diakses tanggal 21 februari 2017
fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis
Buckman, H dan N.C Brady. 1982.
mengakibatkan peningkatan berat
Kesuburan Tanah dan
kering tanaman karena pengambilan Pemupukan Tanah Pertanian.
Pustaka Buana. Bandung.
CO2 sedangkan respirasi mengakibatkan
penurunan berat kering karena Gardner, F. P., Pearce, R. B. and
Mitchell, R. L. 1991. Fisiologi
pengeluaran CO2.
Tanaman Budidaya
(Diterjemahkan oleh: Herawati
Susilo). Universitas Indonesia
Press. Jakarta.

210 PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017


Pengaruh Pemberian Kotoran Burung Walet Terhadap Pertumbuhan Dan
Hasil Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss)
Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Setyamijaya.1986. Pupuk dan
Tanah dan Pedogenesis. CV Pemupukan. CV Simplex. Jakarta.
Akademika Presindo. Jakarta.
Sitompul, S. M. dan Guritno, B. 1995.
Harjono. 2000. Kunci Bercocok Tanam Analisa Pertumbuhan Tanaman.
Tanaman Bayam Merah. Sinar Gadjah Mada University Press.
Baru. Bandung. Yogyakarta.

Haryadi. 1991. Pengantar agronomi. Talino, H., D. Zulfita., Suracham. 2013,


PT Gramedia Pustaka Utama Pengaruh pupuk kotoran burung
Diakses 17 juli 2017. Jakarta. walet terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman bayam merah pada
Lakinin. 1995. Khasiat dan kandungan tanah podsolik tanah kuning.
pada bayam merah. PT. Gramedia Pontianak: UNTAN
Pustaka Utama. Jakarta. jurnal.untan.ac.id/index.php/jspp/
article/view/2476/2442

PIPER No.25 Volume 13 Oktober 2017 211

Anda mungkin juga menyukai