Modul 12 Inovasi Pembelajaran Yang Mengintegrasikan TIK 2
Modul 12 Inovasi Pembelajaran Yang Mengintegrasikan TIK 2
Penulis :
Juju Julaeha
Didik Suhardi
Pengkaji :
Kusnandar
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dapat menyelenggarakan
Program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK), yang diselenggarakan setiap tahunnya.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru dalam hal penguasaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna mendukung terciptanya model
pembelajaran yang inovatif sesuai dengan tuntutan abad 21. Hal ini sejalan dengan harapan
besar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, yang siap menyongsong
revolusi industri 4.0.
Saat ini masih banyak guru yang belum memanfaatkan perkembangan teknologi informasi
dalam pembelajaran. Minimnya kegiatan peningkatan kualitas dan kompetensi guru untuk
memanfaatan TIK dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhinya. Program ini diadakan sebagai kegiatan rutin tahunan Pusdatin
Kemendikbud.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) berjenjang 4 level, yaitu
Level Literasi TIK, Implementasi TIK, Kreasi TIK, hingga Berbagi TIK. Di mana masing-
masing level akan diadakan dengan sistem seleksi, sehingga pada akhir level, akan
menghasilkan guru-guru terpilih. Guru-guru inilah yang sekaligus akan dilantik menjadi
Duta Rumah Belajar, agen Pusdatin Kemendikbud untuk menyosialisasikan pemanfaatan
TIK untuk pembelajaran. Guru-guru ini akan menjadi inspirasi guru-guru di wilayah
representatif mereka dalam menggunakan teknologi untuk mengajar siswa-siswanya.
i
Walaupun pada inti program ini adalah untuk meningkatkan kompetensi TIK untuk guru-
guru, program ini diselenggarakan dengan proses kompetisi. Hal ini bertujuan untuk
memacu mereka dalam menghasilkan karya-karya terbaiknya. Melihat pengalaman dua
tahun terakhir ini, dengan sistem seperti ini cukup efektif untuk mendorong tingkat
partisipasi guru. Ke depannya, Pusdatin Kemendikbud akan terus berupaya mengakselerasi
inovasi-inovasi teknologi pembelajaran yang lebih efektif untuk diestafetkan kepada guru-
guru. Sehingga, kualitas guru-guru Indonesia akan terus meningkat dan pada akhirnya mutu
peserta didik menjadi lebih berdaya saing.
Modul ini disusun untuk dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan Program PembaTIK.
Modul yang berisikan arahan dan materi terkait setiap level program ini, diharapkan akan
membantu peserta dalam mengikuti tahapan-tahapan yang telah ditentukan.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselenggaranya Program Pembelajaran Berbasis TIK. Semoga guru-guru di Indonesia terus
terpacu untuk menjadi guru modern yang mengikuti tuntutan di era teknologi ini.
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN........................................................................................................................................ 1
Pengantar............................................................................................................................................... 1
Silabus Pembelajaran ............................................................................................................................ 3
Petunjuk Penggunaan Modul ................................................................................................................ 4
KEGIATAN BELAJAR 01 : ........................................................................................................................ 5
Tujuan .................................................................................................................................................... 5
Uraian Materi......................................................................................................................................... 5
A. Konsep Inovasi Pembelajaran ...................................................................................................... 5
B. Pentingnya TIK dalam Inovasi Pembelajaran .............................................................................. 6
1. Konsep Pembelajaran Inovatif berbasis TIK ............................................................................ 6
2. Nilai Penting Inovasi dalam Pembelajaran .............................................................................. 7
3. Konsep Integrasi TIK dalam Pembelajaran.............................................................................. 8
C. Ragam Pilihan Inovasi dalam Pembelajaran.............................................................................. 11
1. Inovasi pada Sekolah yang Tidak Memiliki Sambungan Internet......................................... 11
2. Inovasi pada Sekolah yang Memiliki Sambungan Internet Terbatas ................................... 13
3. Inovasi pada Sekolah yang Memiliki Sambungan Internet Melimpah ................................. 15
Rangkuman .......................................................................................................................................... 15
Tugas dan Latihan ............................................................................................................................... 16
KEGIATAN BELAJAR 02 ........................................................................................................................ 17
Tujuan .................................................................................................................................................. 17
Uraian Materi....................................................................................................................................... 17
A. Langkah-langkah Inovasi dalam Pembelajaran ......................................................................... 18
1. Identifikasi Masalah dan Analisis Kebutuhan ........................................................................ 18
iii
2. Penyusunan Rancangan Inovasi ............................................................................................. 19
3. Pengembangan Rancangan Inovasi ........................................................................................ 20
4. Pelaksanaan Uji Coba .............................................................................................................. 21
5. Pengendalian dan Perbaikan .................................................................................................. 21
6. Implementasi ........................................................................................................................... 21
7. Evaluasi .................................................................................................................................... 21
B. Inovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK ....................... Error! Bookmark not defined.
a. Metode Pengintegrasian TIK dalam Pembelajaran ....................... Error! Bookmark not defined.
b. Model Pembelajaran Inovatif .................................................................................................... 23
Rangkuman .......................................................................................................................................... 27
Tugas dan Latihan ............................................................................................................................... 28
PENUTUP ................................................................................................................................................ 29
iv
DAFTAR GAMBAR
v
PENDAHULUAN
Pengantar
Sahabat Rumah Belajar, salam kenal dan selamat datang pada modul “Inovasi
Pembelajaran yang Mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)”.
Pada modul ini Sahabat akan mendalami pentingnya inovasi dalam pembelajaran dan
bagaimana melakukannya.
Sahabat, Anda semua pastinya sudah akrab dengan istilah inovasi. Kalau Sahabat
searching atau googling di internet, Sahabat akan menemukan berbagai definisi inovasi.
Namun secara umum, inovasi dapat diartikan sebagai pembaruan atau sesuatu hal yang baru
atau dianggap baru oleh seseorang atau sekelompok orang. Sesuatu yang baru tersebut, bisa
saja berupa ide, gagasan, cara, metode, barang, alat, teknologi, atau apa pun yang baru yang
mendatangkan nilai tambah atau keuntungan bagi yang menggunakannya atau yang
mengadopsinya. Dari penjelasan tersebut, kita dapat ambil beberapa kata kunci dalam
inovasi, yaitu; sesuatu yang baru atau nilai tambah bagi penggunanya. Jadi hal terpenting
dalam sebuah inovasi adalah nilai tambah atau keuntungan bagi penggunanya. Dengan
demikian, maka inovasi sering kali bersifat subjektif, karena sifat baru dan nilai tambah bagi
seseorang mungkin akan berbeda dari orang lainnya. Misalnya, penggunaan LCD projector
di kelas, bagi sebagian guru merupakan inovasi, tapi tidak bagi sebagian lainnya.
TIK dalam pembelajaran memiliki dimensi yang sangat luas. TIK, baik perangkat
lunak ataupun perangkat keras, dapat merupakan sarana atau fasilitas pembelajaran, alat
bantu mengajar, media pembelajaran, sumber dan bahan belajar, alat atau tools
pengembangan kreativitas, wahana komunikasi dan kolaborasi, manajemen pembelajaran
(LMS), dll. Jadi kalau demikian, apa yang dimaksud inovasi pembelajaran dengan
mengintegrasikan TIK? Manakah TIK yang dimaksud sebagai inovasi dalam pembelajaran?
Apakah ketika berbicara TIK dalam pembelajaran harus mencakup seluruh fungsi TIK
tersebut? Itu merupakan beberapa di antara pertanyaan yang perlu Sahabat diskusikan pada
modul ini.
TIK saat ini menjadi penting karena TIK memiliki potensi yang sangat besar untuk
digunakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, baik proses maupun hasil belajar.
1
Namun demikian, dalam mengadopsi TIK, kita tetap perlu untuk mempertimbangkan
berbagai hal agar inovasi tersebut mendatangkan nilai tambah. Pada banyak kasus
ditemukan sejumlah kekeliruan dalam adopsi TIK yang kurang tepat, sehingga alih-alih
menghasilkan pembelajaran yang efektif dan efisien, malah sebaliknya menambah beban
tugas dan biaya. Tidak jarang, suatu sekolah berinvestasi membeli sejumlah perangkat TIK
atau menerima bantuan TIK, namun tidak disertai kesiapan sumber daya manusia untuk
menggunakannya, sehingga TIK menjadi sia-sia. Nah, bagaimana inovasi pembelajaran
seharusnya dilakukan? Baiklah, mari kita dalami pada modul berikut ini.
2
Silabus Pembelajaran
Sasaran : Peserta pelatihan ini adalah para guru calon Duta Rumah Belajar yang sedang
mengikuti pelatihan daring pada level 3 dan akan memasuki level 4.
Untuk dapat mengikuti modul ini dengan baik, diharapkan peserta telah memiliki
pengetahuan dan kemampuan;
Tujuan:
Peserta pelatihan dapat melakukan suatu inovasi pembelajaran dengan menerapkan TIK
guna meningkatkan kualitas pembelajaran baik proses maupun hasil belajar siswa.
Tujuan khusus:
Strategi Evaluasi
Peserta diminta mendeskripsikan kondisi sekolah tempat dia bertugas, lingkungan belajar,
serta permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran. Kemudian berdasarkan kondisi dan
permasalahan tersebut, peserta diminta untuk mengembangkan suatu inovasi pembelajaran
dengan menggunakan TIK sebagai solusi atas permasalahan pembelajaran yang
dihadapinya.
3
Indikator keberhasilan:
Bukti pendukung
1. Rancangan Inovasi (latar belakang, masalah, potensi TIK, alternatif solusi, solusi yang
dipilih, dan RPP)
2. Dokumen tertulis disertai foto laporan hasil implementasi
3. Dokumentasi (hasil rekaman dalam bentuk video)
4
KEGIATAN BELAJAR 01 :
PENTINGNYA INOVASI PEMBELAJARAN DAN TIK
Tujuan
Uraian Materi
A. Konsep Inovasi Pembelajaran
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, inovasi adalah penemuan hal-hal
baru/pembaruan yang berbeda dari yang sudah ada atau sudah dikenal
sebelumnya meliputi gagasan, metode, atau alat. Menurut undang-undang Nomor 18
Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, inovasi dapat berupa kegiatan penelitian, pengembangan,
dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan
konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi.
Sedangkan kata pembelajaran menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah
proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Sehingga Inovasi pembelajaran merupakan upaya pembaruan/menemukan
hal-hal baru meliputi kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan
dalam proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan
konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan Ilmu
Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) yang telah ada ke dalam pembelajaran.
5
B. Pentingnya TIK dalam Inovasi Pembelajaran
1. Konsep Pemanfaatan TIK di Sekolah
Sahabat Rumah Belajar, sebelum kita lebih jauh membicarakan pentingnya TIK dalam
inovasi pembelajaran, mari kita lihat gambar diagram berikut ini. Diagram ini
menunjukkan konsep pemanfaatan TIK di sekolah. Perhatikan gambar skema berikut ini,
dapatkah Sahabat jelaskan apa maksud dari skema ini?
Baiklah, dari gambar skema di atas, kita dapat memahami bahwa TIK di sekolah bukan
sekedar hardware dan software semata. Tapi ada elemen pendukung lain yang tidak
kalah pentingnya. Agar TIK dapat berjalan efektif di sekolah, setidak-tidaknya ada lima
elemen yang harus diperhatikan dan harus saling melengkapi, yaitu: hardware, software,
konten, sumber daya manusia (SDM), dan kebijakan. Semuanya harus ada dan harus
saling melengkapi. Kalau salah satunya tidak ada atau tidak sinkron, maka program TIK
di sekolah tidak dapat berjalan dengan baik. Misalnya pada satu sekolah telah tersedia
perangkat hardware, software dan konten, tapi kalau tidak tersedia SDM yang memadai
6
atau tidak adanya kebijakan yang mendukung, maka penerapan TIK tidak akan
terlaksana dengan baik.
Nah apabila kelima elemen itu ada dan saling melengkapi dengan baik, maka di sekolah
tersebut, insya Allah akan lahir berbagai inovasi. Inovasi tersebut dapat kita kategorikan
pada dua sayap, yaitu; inovasi pada pelayanan, yang sering disebut sebagai e-
administrasi dan inovasi pada pembelajaran, yang sering disebut sebagai e-
pembelajaran alias e-learning.
Sampai di sini dapat dipahami bahwa kehadiran TIK di sekolah memiliki manfaat utama
yaitu inovasi. Dalam modul ini kita akan fokus kepada inovasi dalam pembelajaran.
Artinya penerapan TIK di sekolah harus menghasilkan pembaruan dalam pembelajaran.
Investasi TIK tanpa menghasilkan inovasi pembelajaran bagaikan pohon yang belum
berbuah. Bagaimana pendapat Anda? Apakah setuju?
Diskusi
Nah, selanjutnya apa manfaat dari inovasi pembelajaran? Tentu saja inovasi tersebut
harus menghasilkan nilai tambah. Nilai tambah tersebut secara umum dapat dirumuskan
secara ringkas sebagai meningkatnya kualitas pembelajaran. Apa indikator dari
meningkatnya kualitas pembelajaran? Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari dua sisi,
yaitu proses dan hasil. Terkait hal ini, coba Sahabat renungkan kembali apa yang telah
Sahabat lakukan dalam implementasi TIK di sekolah. Sudahkah TIK menghasilkan nilai
7
tambah, baik proses maupun hasil. Kalau sudah, lihat lagi apakah nilai tambah tersebut
sudah optimal atau dapat ditingkatkan lagi. Pastinya, seperti kata pepatah, selalu ada
ruang untuk lebih baik. Selalu ada sisi yang dapat Sahabat tingkatkan lagi. Inovasi tiada
henti, demikian tagline sebuah perusahaan otomotif.
Sahabat jangan takut salah untuk melakukan inovasi. Apabila Sahabat membuat
kesalahan dalam suatu inovasi, kesalahan tersebut dapat Sahabat perbaiki pada inovasi
berikutnya. Jadi tidak perlu ragu, mulailah saat ini. Merdeka belajar, demikian kata mas
Menteri.
Diskusi
Salah satu makna dari slogan merdeka belajar adalah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran, Anda bebas melakukan inovasi tanpa dihantui ketakutan.
Sahabat Rumah Belajar, saat ini pemanfaatan TIK untuk pembelajaran sedang menjadi
trending topic di lingkungan pendidikan. TIK hampir selalu menarik untuk dibicarakan
karena hampir semua orang berkepentingan dengan TIK. Bahkan TIK bersifat adaptif,
sesuai dengan kebutuhan semua lapisan masyarakat, baik yang baru mengenal TIK
maupun bagi mereka yang sudah advance. Oleh karena itu, kalau kita runut, proses
inovasi TIK dalam pembelajaran, dapat kita tempatkan ke dalam beberapa fase. Fase
awal, ketika TIK mulai dikenal namun belum diterapkan di sekolah. Fase ini kita sebut
sebagai masa kegiatan pembelajaran konvensional. Pada fase ini pola kegiatan belajar
didominasi oleh kegiatan tatap muka di ruang kelas. Namun pada fase ini bukan berarti
tidak ada inovasi, karena inovasi dapat terjadi pada setiap kondisi. Sebelum mengenal
8
TIK, di dunia pendidikan telah dikenal sejumlah inovasi pembelajaran, misalnya CBSA
(cara belajar siswa aktif), alat peraga pembelajaran, audio visual aid (AVA) sebagai alat
bantu mengajar, dll.
Pada fase kedua, mulai diperkenalkan peran media pembelajaran yang lebih dari sekedar
alat bantu mengajar. Media audio visual mulai dikenal luas dan dimanfaatkan oleh guru
di sekolah. Meskipun aktivitas tatap muka di ruang kelas masih tetap dominan, namun
pembelajaran mulai diwarnai dengan berbagai tayangan media yang lebih menarik dan
memotivasi belajar siswa. Pemanfaatan media audio visual adalah bagian dari fungsi TIK
dalam pembelajaran. Oleh karena itu, fase ini kita sebut sebagai fase pembelajaran
konvensional plus. Inovasi pembelajaran tahap ini mulai bergerak semakin meningkat.
Berbagai media pembelajaran berbasis TIK dikembangkan, seperti; foto, grafis, audio,
video, animasi, simulasi, multimedia interaktif, dan berbagai media pembelajaran
berbasis internet.
Bagaimana pendapat Anda ketika TIK sudah terintegrasi dalam pembelajaran? Mungkin
Anda menduga, kalau begitu TIK bukan lagi barang baru. Jadi, TIK bukan lagi sebuah
9
inovasi. Betul, pada fase ini sesungguhnya TIK bukan lagi barang baru, artinya
menggunakan TIK dalam pembelajaran bukan lagi suatu yang mengherankan. Jadi apa
inovasinya? Untuk melihat apa inovasi yang terjadi pada fase ini, kita kembali kepada
spektrum TIK yang sangat luas. Inovasi dapat terjadi pada setiap spektrum tersebut.
Misalnya, inovasi dalam pemanfaatan sumber belajar berbasis TIK, pengelolaan
pembelajaran berbasis TIK, ruang interaksi pembelajaran synchronous, asynchronous,
sampai dengan pengembangan model-model pembelajaran inovatif berbasis TIK. Sampai
di sini Anda dapat menjelaskan kenapa inovasi pembelajaran berbasis TIK saat ini
tumbuh menjadi sangat variatif dan masif.
10
Fase kelima, sejalan dengan perkembangan teknologi dan penyebaran TIK yang semakin
merata, sudah mulai terasa bahwa TIK telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dalam segala aktivitas. Tentu kedepannya TIK bukan lagi suatu isu yang terus
diseminarkan, namun akan menjadi suatu keniscayaan, dan dengan demikian euphoria
tentang TIK akan berakhir.
Nah, bagaimana prediksi Anda mengenai inovasi pembelajaran yang akan tumbuh pada
fase akhir fusi TIK dalam pembelajaran. Diskusikan dengan teman sejawat Anda.
Diskusi
Bagaimanapun kondisi ketersediaan perangkat TIK di sekolah Anda, Anda tetap dapat melakukan
inovasi dalam pembelajaran.
...........................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................................
Pusat Sumber Belajar (PSB) versi offline merupakan salah satu produk dari Pusat
Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud. Di dalam produk ini,
terdapat Sumber Belajar Offline yang berisi konten pembelajaran interaktif dari
jenjang SD, SMP, SMA dan SMK dengan format HTML 5. Selain itu, dalam produk ini
11
juga terdapat Karya Bahasa dan Sastra (KBS) yang berisi buku-buku cerita rakyat,
puisi, cerpen, maupun esai yang telah didigitalisasikan, sehingga lebih menarik untuk
dibaca dan dipelajari. Panduan Penggunaan Pusat Sumber Belajar offline dapat
diakses melalui tautan pada barkode berikut ini.
Gambar 4. Inovasi pembelajaran dengan pemanfaatan konten digital Rumah Belajar Offline melalui
Pusat Sumber Belajar (PSB) Digital
Untuk dapat dimanfaatkan secara offline, PSB Digital ini diinstall pada komputer server untuk
selanjutnya dapat dihubungkan dengan komputer lain melalui jaringan kabel LAN. Dengan
12
memanfaatkan PSB offline ini Sahabat dapat melakukan inovasi dalam pembelajaran dengan
mengintegrasikan TIK walaupun tanpa jaringan internet.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa blended learning adalah pembelajaran yang
mengkombinasikan antara tatap muka (pembelajaran secara konvensional: dengan
metode ceramah, penugasan, tanya jawab dan demontrasi), dan pembelajaran secara
online dengan memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi untuk
mendukung belajar mandiri dan memberikan pengalaman belajar kepada peserta
13
didik. Sehingga disini jelas dengan kondisi internet terbatas pun inovasi
pembelajaran dengan memanfaatkan TIK dapat dilakukan.
- Flipped Classroom
Pada dasarnya konsep Model Flipped Classroom yakni aktivitas pembelajaran yang
biasanya diselesaikan di kelas sekarang dapat diselesaikan di rumah, dan aktivitas
pembelajaran yang biasanya dikerjakan di rumah sekarang dapat diselesaikan di
kelas (Bergmann & Sams, 2012). Peserta didik membaca materi, menonton video
pembelajaran sebelum mereka datang ke kelas dan mereka mulai berdiskusi,
bertukar pengetahuan, menyelesaikan masalah, dengan bantuan peserta didik lain
maupun pendidik, melatih peserta didik mengembangkan kefasihan prosedural jika
diperlukan, inspirasi dan membantu mereka dengan proyek-proyek yang menantang
dengan memberikan kontrol belajar yang lebih besar. Prosedur pembelajaran flipped
classroom dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Rangkuman
Inovasi pembelajaran merupakan upaya pembaruan/menemukan hal-hal baru
meliputi kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan dalam proses
interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan yang
bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan
yang baru, atau cara baru untuk menerapkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
Seni (IPTEKS) yang telah ada ke dalam pembelajaran.
TIK sangat berperan penting dalam melakukan inovasi pembelajaran. Agar TIK dapat
berjalan efektif di sekolah, setidak-tidaknya ada lima elemen yang harus diperhatikan
dan harus saling melengkapi, yaitu; hardware, software, konten, SDM, dan kebijakan.
Semuanya harus ada dan harus saling melengkapi. Kalau salah satunya tidak ada atau
tidak sinkron, maka program TIK di sekolah tidak dapat berjalan dengan baik. Hadirnya
Inovasi dalam pembelajaran harus dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru
jangan takut untuk memulai berinovasi di kelasnya.
Fase Inovasi TIK dalam Pembelajaran: Fase 01. Tanpa TIK: Pembelajaran konvensional,
Fase 02. Konvensional Plus TIK: Pembelajaran konvensional plus TIK, Fase 03. TIK
bagian dari Pembelajaran: TIK mengisi suatu bagian dalam pembelajaran, Fase 04.
15
Pembelajaran Terintegrasi TIK: TIK tidak terpisahkan dalam Pembelajaran, Fase 05.
Fusi: TIK merupakan keniscayaan dan tidak dibedakan lagi dalam pembelajaran
Ragam pilihan inovasi pembelajaran :
• Inovasi pada sekolah yang tidak memiliki sambungan internet bisa memanfaatkan
PSB Digital offline.
• Inovasi pada sekolah yang memiliki sambungan internet terbatas misalnya dengan
menggunakan model Blended Learning dan Fliped Classroom
• Inovasi pada sekolah yang memiliki sambungan internet melimpah jelas bisa
memanfaatkan segala fasilitas yang menggunakan internet dari mulai kegiatan
literasi sampai penilaian peserta didik.
16
KEGIATAN BELAJAR 02
INOVASI PEMBELAJARAN YANG MENGINTEGRASIKAN TIK
Tujuan
Uraian Materi
Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan mesti dimiliki atau dilakukan
oleh guru. Hal ini disebabkan karena pembelajaran akan lebih hidup dan bermakna dengan
adanya inovasi. Berbagai inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi kepada
siswa agar lebih giat dan senang belajar. Seperti yang telah dipaparkan, pada hakikatnya sifat
inovasi itu amat relatif, dalam arti inovasi yang kita lakukan sebenarnya barangkali sudah
tidak asing bagi orang lain. Tetapi sebagai seorang guru yang setiap hari berinteraksi dengan
anak, maka tidaklah salah apabila terus-menerus melakukan inovasi dalam pembelajaran.
Kemauan guru untuk mencoba menemukan, menggali dan mencari berbagai terobosan,
pendekatan, metode dan sistem pembelajaran merupakan salah satu penunjang akan
munculnya berbagai inovasi-inovasi baru yang segar dan mencerahkan.
Salah satu tantangan pendidikan dewasa ini adalah membangun keterampilan abad 21,
diantaranya adalah keterampilan melek teknologi informasi dan komunikasi, keterampilan
berpikir kritis dan sistemik, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan
berkomunikasi efektif dan keterampilan berkolaborasi. Keterampilan tersebut itulah yang
menurut PBB merupakan ciri dari masayarakat era global saat ini, yaitu masyarakat
berpengetahuan (knowledge-based society).
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK), memiliki potensi yang sangat besar sebagai
sarana atau alat untuk membangun keterampilan tersebut dalam proses pembelajaran. Oleh
karena itu, dalam pendidikan modern, guru dituntut untuk mampu mengintegrasikan TIK
17
dalam proses pembelajaran. Artinya, guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan
dalam melakukan inovasi pembelajaran yang mengintegrasikan TIK didalamnya.
Seperti apakah inovasi pembelajaran yang mengintegrasikan TIK itu? Inovasi pembelajaran
yang mengintegrasikan TIK adalah inovasi pembelajaran yang aktivitas pembelajarannya
melibatkan pendayagunaan TIK untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Ingat yang dimaksud TIK disini bukan hanya komputer dan internet. Tapi segala jenis media
informasi dan komunikasi lainnya seperti, televisi, radio, kaset CD audio maupun video dan
lain-lain. Faktor penting yang dapat dilihat dalam melakukan inovasi pembelajaran apakah
sudah mengintegrasikan TIK atau belum dapat dilihat dari aktivitas pembelajarannya.
Dalam modul ini Sahabat akan diajak untuk mencoba berinovasi dalam pembelajaran yang
mengintegrasikan TIK, dengan mengetahui langkah-langkah melakukan inovasi dan ragam
model pembelajaran inovatif diharapkan Sahabat bisa mengimplementasikan inovasi
tersebut ke dalam pembelajaran di kelas yang diampu.
Pada langkah identifikasi masalah dan analisis kebutuhan guru akan mendapatkan
gambaran mengenai masalah yang dihadapi dan daftar kebutuhan apa saja yang
dibutuhkan untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran, termasuk analisis peralatan
sarana dan prasarana TIK apa saja yang dibutuhkan. Alat dan bahan yang diperlukan
untuk pelaksanaan kegiatan inovasi pembelajaran ini tentu saja perlu dipersiapkan
dengan sangat baik.
Dalam menyusun rancangan inovasi ini guru menyiapkan silabus dan rancangan
pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disesuaikan
dengan kurikulum, tentunya dengan mengintegrasikan TIK didalamnya. Seperti apa RPP
yang mengintegrasikan TIK dalam pembelajaran? Silakan Sahabat pelajari lebih jauh
pada tautan berikut : Mengintegrasikan TIK ke dalam Proses Pembelajaran.
Untuk lebih memahaminya, silakan Sahabat pelajari lebih lanjut pada tautan berikut :
Langkah Pengembangan RPP
20
4. Pelaksanaan Uji Coba
Setelah semua bahan dipersiapkan dan dikembangkan lakukanlah uji coba. Sahabat
jangan takut inovasi yang dilakukan tidak berhasil. Kendala mungkin akan kita temui
namun Sahabat harus yakin bahwa inovasi pembelajaran yang telah dilakukan akan
berdampak positif untuk diri kita dan peserta didik. Selama ini banyak teman-teman
guru di lapangan yang merasa kesulitan dan takut untuk berinovasi karena belum
mencobanya. Maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah cobalah berinovasi.
6. Implementasi
Setelah semua dirasa siap lakukanlah implementasi terhadap inovasi dalam
pembelajaran. Kesiapan guru dalam mengimplementasikan inovasi pembelajaran ini
menjadi kunci kesuksesan di lapangan.
7. Evaluasi
Dari kegiatan yang sudah dirancang, dikembangkan dan diperbaiki kemudian
diimplementasikan selanjutnya dievaluasi untuk perbaikan pada kegiatan pembelajaran
berikutnya. Dalam melakukan evaluasi perlu memperhatikan pertanyaan, Apa yang telah
dilakukan dengan baik? Apa yang harus diperbaiki? Pertanyaan ini dapat dijawab dan
dikaji lebih jauh dengan menganalisis problem pembelajaran yang harus diselesaikan,
jenis aktivitas yang menggambarkan berbagai strategi yang mungkin cocok untuk
menyelesaikan persoalan, perbaikan kegiatan, instrumen untuk mengumpulkan data,
hasil yang diperoleh dalam menggunakan teknologi, cara alternatif yang lebih baik,
sesuatu yang harus diganti dan diperbaiki untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Sehingga nantinya akan ditemukan kekurangan atau kelemahan yang perlu diperbaiki
baik dari sisi pengajar, peserta didik maupun dalam proses kegiatan pembelajaran.
21
B. Metode Pengintegrasian TIK dalam Pembelajaran
Seperti yang sudah dijelaskan pada Kegiatan Belajar 01 bahwa tujuan utama
pengintegrasian TIK dalam pembelajaran adalah membangun keterampilan melek TIK,
membangun keterampilan berpikir kritis, bekerja sama secara kolaboratif, memecahkan
masalah, dan berkomunikasi secara efektif. TIK hanya sekedar alat untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Bukan tujuan itu sendiri. Artinya, kalau tidak ada teknologi yang
lebih tinggi, maka gunakanlah teknologi yang ada.
22
Case/problem-based learning; memiliki karakteristik dimana siswa diberikan
suatu permasalahan terstruktur untuk dipecahkan. Dengan case based learning solusi
pemecahan masalahnya sudah tertentu karena skenario sudah dibuat dengan jelas.
Tapi, dalam problem-based learning kemungkinan solusi pemecahan masalahnya
akan berbeda. Misal, dua orang siswa diberikan satu permasalahan dengan
pendekatan problembased learning. Maka solusi yang diberikan oleh siswa yang satu
dengan siswa yang lain mungkin berbeda.
23
Gambar 7. Web Pembelajaran Inovatif yang telah dikembangkan Pusdatin
Disana lengkap disajikan contoh RPP, video pengantar model pembelajaran keenam
model tersebut.
1) Blended Learning
Untuk lebih mengenal model ini sahabat silakan simak pengantar model Blended
Learning dalam video berikut : Video Pengantar Model Blended Learning.
2) Flipped Classroom
Untuk lebih mengenal model ini sahabat silakan simak pengantar model Flipped
Classroom dalam video berikut : Video Pengantar Model Flipped Classroom.
24
Gambar 9. Video Pengantar Model Flipped Classrom
4) Discovery-Inquiry
Untuk lebih mengenal model ini sahabat silakan simak pengantar model Discovery-
Inquiry dalam video berikut : Video Pengantar Model Discovery-Inquiry
6) SOLE
Untuk lebih mengenal model ini sahabat silakan simak pengantar model SOLE dalam
video berikut : Video Pengantar Model SOLE
Implementasi model pembelajaran SOLE dapat Sahabat simak pada video berikut :
Implementasi model pembelajaran SOLE
26
Sahabat sudah berada pada bagian akhir modul tentang Inovasi Pembelajaran yang
Mengintegrasikan TIK. Apakah Sahabat sudah memahami bagaimana melakukan inovasi
pembelajaran dengan mengintegrasikan TIK? Apakah Sahabat sudah melakukan identifikasi
permasalahan yang dihadapi dan menemukan solusi kemudian berinovasi dalam
pembelajaran? Semoga Sahabat sudah mencoba dan dapat menjawab diskusi serta tugas
yang ada dalam setiap kegiatan belajar. Agar Sahabat dapat mengingat kembali materi yang
sudah dipelajari, berikut ini beberapa inti sari dari materi yang terdapat pada kegiatan
belajar.
Rangkuman
Inovasi pembelajaran yang mengintegrasikan TIK adalah inovasi pembelajaran yang
aktivitas pembelajarannya melibatkan pendayagunaan TIK untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
TIK bukan hanya sebatas komputer dan internet. Tapi segala jenis media informasi dan
komunikasi lain seperti: televisi, radio, kaset CD audio/video dan lain-lain. Faktor
penting yang dapat dilihat dalam melakukan inovasi pembelajaran apakah sudah
mengintegrasikan TIK atau belum dapat dilihat dari aktivitas pembelajarannya.
Tujuan pengintegrasian TIK dalam inovasi pembelajaran adalah untuk membangun
keterampilan abad 21, yaitu keterampilan melek TIK, keterampilan berpikir kritis dan
sistemik, keterampilan berkolaborasi, keterampilan memecahkan masalah dan
keterampilan berkomunikasi efektif.
Langkah-langkah dalam melakukan inovasi pembelajaran
1. Identifikasi masalah dan analisis kebutuhan
2. Penyusunan rancangan inovasi
3. Pengembangan bahan
4. Pelaksanaan uji coba
5. Pengendalian dan perbaikan
6. Implementasi
7. Evaluasi
Penekanan utama mengintegrasikan TIK sebenarnya adalah bukan pada kecanggihan
teknologi yang digunakan, tapi pada strategi pembelajaran yang mendukung
27
keterampilan-keterampilan abad 21 melalui pendekatan pembelajaran yang
berorientasi pada siswa (student-centered learning).
Beberapa strategi atau metode pembelajaran yang dianjurkan diatantaranya adalah
pembelajaran berbasis aneka sumber (resourcesbased learning), pembelajaran berbasis
kasus (case-based learning), pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning),
pembelajaran berbasis simulasi (simulation-based learning), pembelajaran kolaboratif
(collaborative learning) dan lain-lain.
Pusdatin telah mengembangkan 6 model pembelajaran inovatif yaitu Blended Learning,
Flipped Classroom, Project Based Learning, Discovery-Inquiry, Games Based Learning, dan
SOLE.
Indikator keberhasilan:
Bukti pendukung
1. Rancangan Inovasi (latar belakang, masalah, potensi TIK, alternatif solusi, solusi
yang dipilih, dan RPP)
2. Dokumen tertulis disertai foto laporan hasil implementasi
3. Dokumentasi (hasil rekaman dalam bentuk video)
28
PENUTUP
Selamat bahwa sejauh ini Anda telah berhasil menyelesaikan materi pembelajaran yang
diuraikan pada Modul Pelatihan Pembatik dengan judul “Inovasi Pembelejaran yang
Mengintegrasikan TIK”. Modul ini merupakan salah satu dari paket Modul Pelatihan
Pembatik secara online. Setelah mempelajari modul ini, Anda pasti sudah dapat melakukan
inovasi dengan mengintegrasikan TIK dalam rancangan pelaksanaan pembelajaran.
Memilih peralatan TIK dan media pembelajaran berbasis TIK yang tepat dengan materi yang
akan diajarkan tentunya seorang guru harus melakukan identifikasi materi dan peralatan
TIK sesuai topik yang akan disampaikan kepada siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk memilih dan menentukan
teknologi pembelajaran yang tepat dan pertimbangan dalam memilih media antara lain
sebagai berikut: tujuan/kompetensi yang ingin dicapai, materi pembelajaran, karekteristik
siswa, fasilitas pendukung/Ketersediaan, kemampuan guru, karakteristik media, biaya,
ketepatgunaan/praktis penggunaannya, pengelompokkan sasaran, kompatibilitas (sesuai
dengan norma), ketersediaan, mutu teknis, dan artistik.
Setelah seorang guru mampu mengidentifikasi dan memilih peralatan TIK serta media
pembelajaran berbasis TIK, maka selanjutnya mengembangkan rencana pelaksanaan
pembelajaran berbasis TIK. Pengembangan RPP berfokus pada bagaimana guru merancang
kegiatan belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan memanfaatkan TIK.
Pengintegrasian TIK dalam kegiatan belajar diharapkan dapat lebih mempermudah aktivitas
siswa dan guru dalam proses pembelajaran, guru dapat dengan mudah menjelaskan
instruksi-instruksi yang rumit, konsep yang abstrak menjadi lebih mudah dipahami peserta
didik, serta dapat menciptakan kelas interaktif dan membuat proses pembelajaran lebih
menyenangkan sehingga dapat memperbaiki kualitas pembelajaran di kelas.
29
DAFTAR PUSTAKA
Bergmann, J., & Sams, A. (2012). Flipped Your Classroom: Reach every student in every class
every day. ISTE & ASCD.
Chaeruman , Uwes A. 2012. Mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam
Pembelajaran. Pustekkom, Kemdikbud.
Driscoll, M. 2002. Blended Learning: Let’s Get beyond the Hype. IBM Global Services.
Fryer, Wesley A. (2001). “Strategy for effective Elementary Technology Integration”,
http://www.wtvi.com/teks/integrate/tcea2001/powerpointoutline.pdf
30