Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN

disusun untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu :
Apt. Anggi Restiasari, SSi, MH. Kes, M.S. Farm.

Disusun oleh :
Kelompok 2
Fitri Febriani A 172 008
Gilang Darmawan A 172 009
Inestia Putri K A 172 011
Kurniasiati Ramadhan A 172 012
Linda Sari A 172 013
Linda Kurnawan A 172 014
Lendi Ambang A 171 083

Reguler sore

YAYASAN HAZANAH
FAKULTAS FARMASI
SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................i

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1 Sejarah Perusahaan........................................................................1


1.2 Data Perusahaan.............................................................................1
1.3 Arti dan Logo.................................................................................2
1.4 Visi dan Misi..................................................................................2
1.5 Struktur Organisasi........................................................................3
1.6 Job Description..............................................................................3

BAB II PENDAHULUAN..............................................................................6

2.1 Latar Belakang...............................................................................6


2.2 Nama Produk.................................................................................6
2.3 Keunggulan Produk.......................................................................6

BAB III REKAPITULASI ANGGARAN DANA........................................8

3.1 Modal.............................................................................................8
3.2 Penggunaan Modal........................................................................8
3.3 Penetuan BEP................................................................................9
3.4 Perhitungan Laba Rugi..................................................................20
3.5 Perhitungan Laba Bersih................................................................10

BAB IV ANALISIS PASAR..........................................................................11

4.1 Segmentasi.....................................................................................11
4.2 Target Pasar...................................................................................11
4.3 Positioning.....................................................................................12
4.4 Konsep Marketing..........................................................................12
4.5 Strategi Marketing.........................................................................13

i
BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN...........................................14

5.1 Pembahasan...................................................................................14
5.2 Kesimpulan....................................................................................16

LAMPIRAN....................................................................................................17

ii
BAB I

PROFIL PERUSAHAAN

1.1 Sejarah Perusahaan


DIM SUM (dalam dialek Cantonese) atau 點 心 (dalam bahasa Mandarin)
secara harafiah berarti sedikit dari hati atau menyentuh hatimu. Kata ini disunting
dan frasa yi dian xin yi (一点心意) yang artinya sedikit tanda mata. Kemudian secara
umum kemudian digunakan sebagai istilah untuk menyebut camilan ringan.
Sementara itu Kopi susu sudah ada di Indonesia sejak tahun 1927, tepatnya
di Kawasan Glodok, Jakarta. Lebih dikenal dengan Kopi Es Tak Kie, Tak Kie
diambil dari kata tak dan kie. “Tak” memiliki arti Bijaksana, sederhana, dan apa
adanya. Sedangkan “Kie” memiliki arti mudah diingat oleh orang. Kedai ini didirikan
oleh seorang perantau dari China bernama Liong Kwie Tjong.
Selanjutnya Kripik singkong renyah sebuah bentuk kreasi camilan dari umbi
singkong yang dikenal sangat memasyarakat keberadaannya, tekstur camilan yang
renyah rasa lezat dengan kreasi gurih, manis atau pedas disuka oleh anak anak,
dewasa ataupun orang tua. Makanan ringan kripik singkong renyah dikenal oleh
masyarakat Indonesia semenjak generasi terdahulu, tidak diketahui pasti bagaimana
sejarah awal dibuatnya makanan ringan ini namun yang bisa dipastikan adalah
keberadaan tanaman singkong di Indonesia mudah didapatkan diberbagai daerah

1.2 Data Perusahaan

Nama Perusahaan : Sumgokong Foodcourt

Alamat Perusahaan : Jl. Soekarno Hatta no. 354 (Parakan


Resik) Bandung 40266

Bidang Usaha : Makanan & Minuman

Sosial Media Perusahaan : @Sumgokongfoodcourt (Instagram)

Contact Person : 085863144825

1
Email Perusahaan : sumgokongfc@gmail.com

Tanggal Berdirinya Perusahaan : 9 Oktober 2020

1.3 Arti dan Logo

SUMGOKONG, nama ini diambil dari perpaduan menu yang kami tawarkan
yaitu Dimsum, Kopi, dan Kripik Singkong. SUMGOKONG yaitu usaha yang
berjalan dengan memanfaatkan teknologi modern yaitu online store.

1.4 Visi dan Misi

1.4.1 Visi

Menjadi perusahaan makanan terbaik di kota Bandung.

1.4.2 Misi

a. Berinovasi membuat makanan dengan cita rasa tinggi dan sehat.

b. Beradaptasi dengan tren makanan.

c. Selalu mengutamakan rasa, kepraktisan dengan harga yang tetap


terjangkau

1.5 Struktur Organisasi

Owner
2
Linda kurniawan
Direktur

Kuriasiati Ramadhan

Administrasi Umum Marketing


Produksi
Inestia Putri K Linda Sari
Fitri Febriani

Packaging
Stock Managment
Lendi Ambang
Gilang Darmawan

1.6 Job Description


1.6.1 Owner
Owner berfungsi melakukan pengawasan terhadap kebijakan
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, memberikan nasihat pada
Direktur termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang
Usaha, Rencana Kerja dan Anggaran Perusaahan untuk kepentingan bidang
usaha sesuai dengan maksud dan tujuan usaha.

1.6.2 Direktur

3
Direktur bertanggung jawab dalam mengatur prosedur kegiatan,
mengatur tujuan dan misi, mengatur prosedur kegiatan, mengatur tujuan dan
misi, mengatur kebijakan oprasional, pengawasan dan kontrol terhadap para
manager dan pertanggung jawabannya.
1.6.3 Administrasi Umum
Administrasi umum bertanggung jawab dalam menyiapkan agenda
diskusi, dan ebagai perantara pihak yang ingin berhubungan dengan pimpinan.
Selain itu, untuk memperlancar kegiatan perusahaan (mengetik, kearsipan,
dan menyimpan dokumen).
1.6.4 Marketing
Marketing bertanggung jawab dalam menentukan cara promosi yang
tepat, menentukan lokasi pemasaran dan target pemasaran yang konsumtif,
dan apat menginformasikan kepada konsumen mengenai rasa yang dimiliki
produk yang dibuat.
1.6.5 Produksi
Tugas dari produksi ialah membuat resep suatu makanan, menjaga
kestabilan foodcost, memastikan ukuran porsi seragam, menentukan cara
penyajian makanan, dan enjaga kualitas makanan dan menegakan standar
keamanan.
1.6.6 Packaging
Tugas bagian packaging adalah menyediakan segala kebutuhan
kemasan produk dan kemasan sebelum diantar ke konsumen, melakukan
pengecekan ulang, memastikan pemesanan sesuai dengan produk yang
dikirim.

1.6.7 Stock Management

4
Tugas Stock Management adalah menjamin ketersediaan produk
secara berkala, melakukan pengecekan dan rekap data produk yang terjual
atau produk yang masuk pre order.

5
BAB II
PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang


Bisnis makanan secara online adalah salah satu bisnis yang saat ini
berkembang dengan pesat dan memilliki potensi berkembang yang sangat besar.
Banyak pelaku usaha yang mendapatkan keuntungan dengan usaha kuliner seperti ini.
Namun tidak sedikit juga pelaku usaha kuliner yang gulung tikar karena strategi
pemasaran yang digunakan kurang tepat dan kualitas pelayanan yang kurang optimal.
Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam memenangkan persaingan
ditentukan juga oleh penerapan srategi pemasaran yang tepat serta komunikasi yang
baik dengan konsumen.
Segi inovasi dalam berbelanja secara online memberikan berbagai kemudahan
dalam bertransaksi. Gaya hidup masyarakat ikut berubah karena pengaruh dari
perkembangan teknologi dan yang paling mencolok adalah gadget dengan
kecenderungan lebih banyak melakukan aktivitas di dunia maya seperti berbelanja
secara online.
Di Indonesia, produk Dimsum merupakan makanan berasal dari China yang
trending dikalangan milenial. Minuman kopi pun banyak diminati oleh masyarakat
yang sibuk oleh aktivitas. Serta keripik singkong salah satu produk makanan ringan
yang banyak digemari konsumen sebagai alternatif yang tepat untuk menemani waktu
santai bersama rekan ataupun keluarga juga memiliki umur simpan yang relatif lama.
Dewasa ini, khususnya untuk kaum milenial menyukai makanan yang mudah
untuk disantap dan didapatkan, murah, mengenyangkan dan rasa yang enak.
Sumgokong foocourt terinspirasi dari makanan dan minuman yang sedang kekinian
untuk semua kalangan, terutama kalangan muda yang “eksis”. Usaha yang berbasis
online ini bertujuan untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan pemesanan.
Sumgokong nama ini diambil dari perpaduan menu yang kami tawarkan yaitu
Dimsum, Kopi, dan Kripik Singkong. Sumgokong adalah usaha yang berjalan dengan
memanfaatkan teknologi modern yaitu online store.

6
2.2 Jenis Produk
2.2.1 Food (Dimsum)
a. Siomay ayam
b. Siomay nori
c. Siomay Mozarella
d. Siomay Kepiting
e. Siomay lada hitam
f. Siomay udang
g. Lumpia kulit tahu
h. Kuotie ayam
i. Hisit kao
j. Pangsit ayam
k. Ekado
2.2.2 Drink : Es kopi susu
2.2.3 Snack
a. Keripik singkong original
b. Keripik singkong asin pedas
c. Keripik singkong balado

2.1 Keunggulan Produk


a. Mempunyai resep tersendiri
b. Menu variatif
c. Harga terjangkau
d. Waktu simpan lama
e. Produk siap saji

7
BAB III
REKAPITULASI ANGGARAN DANA

3.1 Modal
Modal awal yang digunakan dalam penjualan produk sumgokong adalah

3.2 Penggunaan Modal


3.2.1 Produksi ke-1
No Jenis Anggaran
1. Modal investasi
a. Laptop Rp 2.000.000
b. Pemasangan wifi Rp 200.000
c. Printer Rp 200.000
d. ATK Rp 50.000

2. Modal kerja
a. Operasional tidak langsung
1) Biaya wifi per bulan Rp 370.000
2) Biaya listrik Rp 200.000
3) Gaji Karyawan Rp 1.000.000
4) Biaya bensin Rp 200.000

1 MODAL INVESTASI RP. 2.450.000,-

2 MODAL KERJA RP. 1.770.000,-

8
BIAYA OPERASIONAL TIDAK
LANGSUNG

MODAL KERJA
3 BIAYA OPERASIONAL RP. 2.155.000,-
LANGSUNG

3.2.2 Produksi ke-2

3.3 Penentuan BEP


3.3.1 Dimsum
Total Fixed Cost: Rp. 2.770.000,-
Variabel Cost: Rp. 7.250,-/pcs

9
Harga Jual: Rp. 18.000,-/pcs
Rp 4.220 .000
BEP per unitnya adalah = 393 porsi
Rp . 18.000−Rp 7.250
Artinya perusahaan perlu menjual 393 porsi produk dimsum agar
terjadi BEP. Pada penjualan pcs ke 394, maka took itu mulai
memperoleh keuntungan.
Maka, uang penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah
Rp 4.220 .000
x Rp 18.000 = Rp 7.066.047
Rp 18.000−Rp 7.250

3.3.2 Kripik
Total Fixed Cost: Rp. 2.770.000,-
Variabel Cost: Rp. 4.500,-/pcs
Harga Jual: Rp. 15.000,-/pcs
Rp . 4.220.000
BEP per unitnya adalah = 402 pcs
Rp 15.000−Rp 4.500
Artinya perusahaan perlu menjual 402 pcs produk kripik agar terjadi
BEP. Pada penjualan pcs ke 403, maka toko itu mulai memperoleh
keuntungan.
Maka, uang penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah
Rp 4.220.000
x Rp. 15.000 = Rp. 6.028.572
Rp 15.000−Rp 4.500

3.3.3 Kopi
Total Fixed Cost: Rp. 2.770.000,-
Variabel Cost: Rp. 8.000,-/pcs
Harga Jual: Rp. 15.000,-/pcs
Rp 4.220.000
BEP per unitnya adalah = 603 pcs
Rp 15.000−Rp 8.000

10
Artinya perusahaan perlu menjual 603 pcs produk kopi agar terjadi
BEP. Pada penjualan pcs ke 604, maka toko itu mulai memperoleh
keuntungan.
Maka, uang penjualan yang harus diterima agar terjadi BEP adalah
Rp 4.220.000
x Rp 15.000 = Rp 9.042.858
Rp 15.000−Rp 8.000

3.4 Prediksi Penjualan

Nama produk 1 hari 1 bulan HJ Total

Dimsum 50 pack 1500 pack Rp 18.000 Rp 27.000.000

Kopi 50 botol 1500 botol Rp 15.000 Rp 22.500.000

Keripik 50 bungkus 1500 bungkus Rp 15.000 Rp 22.500.000

Total Rp 72.000.000

3.5 Biaya Variabel

Nama produk 1 hari 1 bulan Biaya variabel Total

Dimsum 50 pack 1500 pack Rp 7.250 Rp 10.875.000

Kopi 50 botol 1500 botol Rp 8.000 Rp 12.000.000

Keripik 50 bungkus 1500 bungkus Rp 4.500 Rp 6.750.000

Total Rp 29.625.000

3.6 Perhitungan Laba Bersih


Keterangan Jumlah (Rp)

11
Omset 72.000.000
Biaya Variabel (29.625.000)
Laba Kotor 42.375.000

Keterangan Jumlah (Rp)

Laba Kotor 42.375.000


Biaya operasional (12.660.000)
Laba Bersih 29.715.000

BAB IV
ANALISIS PASAR

4.1 Segmentasi
4.1.1 Segmentasi Geografis

12
Penjualan dilakukan secara online di sekitar kota Bandung karena saat
ini dikondisikan dengan masih banyaknya virus covid 19 maka itu
Sumgokong untuk sementara masih dijual di daerah sekitar atau teman dekat
saja dulu untuk saat ini
4.1.2 Segmentasi Demografis
Produk Sumgokong ditawarkan ke semua usia mulai dari anak-anak,
remaja, dewasa hingga orang tua. Produk yang kami tawarkan aman dan
cocok untuk semua umur dimana bahan yang digunakan memiliki kandungan
yang bermanfaat dengan harga yang terjangkau.
4.1.3 Segmentasi Psikografis
Produk Sumgokong yang memiliki rasa gurih dari nasi ketan yang
dipadu dengan manisnya manga membuat produk ini sangat cocok disantap
sebagai makanan penutup dan sebagai cemilan. Produk juga dapat digemari
bagi orang-orang dengan gaya hidup yang praktis karena kemasan yang
digunakan ialah kemasan yang mudah untuk dibawa.
4.1.4 Segmentasi Perilaku
Produk Sumgokong memiliki kualitas yang baik dengan kandungan
bahan yang berkualitas dan aman, proses produksi yang bersih dilakukan
secara tradisional sehingga hygenis juga terjamin dengan memanfaatkan alat-
alat rumah tangga dan dengan memanfaatkan teknologi saat ini untuk
pemasaran produk bisa melalui media sosial.

4.2 Target Pasar


Target kami adalah mahasiswa-mahasiswi dan masyarakat mulai dari anak-
anak, orang dewasa hingga orang tua yang memiliki kesenangan untuk mencoba
makanan penutup dan cemilan sehat dengan harga yang terjangkau.

4.3 Positioning
Sumgokong memiliki konsep yang menarik terutama yaitu Minuman kopi
banyak diminati oleh masyarakat yang sibuk oleh aktivitas kemudian disusul

13
oleh Dimsum merupakan makanan berasal dari China yang trending
dikalangan milenial saat ini dan terakhir Keripik singkong salah satu produk
makanan ringan yang banyak digemari konsumen sebagai alternatif yang tepat
untuk menemani waktu santai bersama rekan ataupun keluarga, juga memiliki
umur simpan yang relatif lama.
Hal ini memberikan sensasi legit ketan dengan paduan buah manga yang
manis dan saus santan dan ingin menjadi salah satu hidangan makanan penutup mulut
yang sehat dan memiliki gizi untuk menarik kepuasan konsumen.

4.4 Konsep Marketing


Konsep marketing adalah suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsep merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan yaitu :
1. Konsep Produksi
Produk yang mudah diperoleh dan harga yang terjangkau dengan
menggunakan sistem Pre-Order (PO).
2. Konsep Produk
Produk Sumgokong merupakan produk inovatif dengan bahan baku yang
aman didampingi dengan rasa yang memuaskan ditambah dengan varian rasa
macam-macam kripik singkong, dimsum dan es kopi rasa yang manis, suatu p
erpaduan rasa yang akan cocok untuk lidah konsumen serta memiliki kemasan
yang manarik dan praktis.
3. Konsep Penjualan
Tidak memberikan tester agar kosumen penasaran dengan produk sumgokong
ini, sebelum melakukan pembelian atau merekomendasikan kepada orang lain
dan dilakukan testimoni setelah konsumen membeli produk Sumgokong.
4. Konsep Pemasaran
Dilakukan secara online melalui media sosial whatsapp, line, instagram dan
melalui relasi dari tim.

14
4.5 Strategi Marketing
Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya
pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran dan alokasi pemasaran Sumgokong
FoodCourt menggunakan gabungan atau marketing mix 4P untuk menjajakan
produknya yaitu Dimsum, es kopi susu,keripik singkong dimana strategi yang
digunakan ialah :
1. Product
- Minuman kopi banyak diminati oleh masyarakat yang sibuk oleh aktivitas.
- Produk Dimsum merupakan makanan berasal dari China yang trending
dikalangan milenial saat ini.
- Keripik singkong salah satu produk makanan ringan yang banyak
digemari konsumen sebagai alternatif yang tepat untuk menemani waktu
santai bersama rekan ataupun keluarga, juga memiliki umur simpan yang
relatif lama.
2. Price
Untuk kalangan menengah ke bawah ataupun kalangan masih mahasiswa,
harga menjadi hal yang dipertimbangkan. Maka dari itu Sumgokong dijual
dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan dengan harga Dimsum
Rp. 15.000
Eskopisusu Rp. 20.000 , keripik singkong Rp. 10.000 untuk pembayaran bisa
secara langsung dan transfer untuk memudahkan konsumen.

3. Place
Berdasarkan telah dilakukannya segmentasi pemasaraan maka akan
difokuskan di pusat pemerintahan berada yaitu di sekitar Kota Bandung,
Kabupaten Bandung dan Cimahi. Lokasi perusahaan cukup strategis yang
mudah dijangkau oleh konsumen, dilakukan secara cepat dan tepat sesuai
dengan pesanan konsumen untuk menjaga kepercayaan konsumen.
4. Promotion

15
SUMGOKONG yaitu usaha yang berjalan dengan memanfaatkan teknologi
modern yaitu online store. Membuat website, melakukan marketing media
sosial (Instagram, facebook, Shopee dll), membuat Google Ads, mendaftarkan
menu usaha pada perusahaan ojek online, dan membuat program promo di
momen tertentu.

16
BAB V
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

5.1 Pembahasan
Mangga adalah buah yang berwarna kuning hingga orange dan memiliki rasa
yang manis dan paling banyak dikonsumsi, terdapat produk inovasi terbaru dari buah
manga yaitu dengan menambahkan kombinasi campuran yang dapat diminati oleh
semua orang. Produk inovasi terbaru tersebut adalah mango sticky rice dengan
kombinasi dari buah manga dengan ketan dan santan, mango sticky rice ini memiliki
kombinasi yang sangat unik sehingga memiliki rasa yang baru dan dapat diterima
oleh lidah.
Mango sticky rice ini dengan menggunakan bahan-bahan yang sangat mudah
didapat yaitu buah manga, beras ketan putih, santan, air minum, garam, gula dan
tepung maizena. Untuk dalam pembuatan ketan ini dengan menggunakan 250 gram
beras ketan yang ditambahkan sebanyak 65mL santan, 300mL air minum, dan ½
sendok teh garam dan dicampurkan kemudain dimasak selama 30 menit di dalam rice
cooker. Kemudian dibuatkan fla sebagai saus pelengkap rasa pada produk mango
sticky rice ini dengan 1 sendok makan tepung maizena dan dilarutkan 10mL air yang
membentuk larutan meizena yang akan ditambahkan saat pembuatan fla terakhir.
kemudian dimasukan 250mL air ditambahkan 3 sendok makan gula, ½ sendok teh
garam dan 130mL santan kemudian dipanaskan hingga mendidih lalu ditambahkan
larutan maizena yang kemudian diaduk hingga mengental.
Produk dari buah manga ini masih jarang berada di Indonesia dan dengan
peluang pasar yang cukup tinggi maka dapat menjadi salah satu cara untuk merintis
usaha baru dalam bidang jenis usaha perdagangan (Trade), sehingga dapat membuat
suatu business plan.
Untuk perusahaan PT. Food Creating yang beralamat Jl.Soekarno Hatta
No.354, Bandung. Memiliki visi misi, tujuan dan strategi pemasaran yang dapat
dikembangkan, visi dari PT. Food Creating yaitu menjadi perusahaan makanan

17
terbaik di kota Bandung, Misinya yaitu (1) Berinovasi membuat makanan dengan cita
rasa tinggi dan sehat, (2) Beradaptasi dengan tren makanan, dan (3) Selalu
mengutamakan rasa, kepraktisan dengan harga yang tetap terjangkau.
Setelah melakukan analisis situasional untuk membantu mengembangkan
konsep bisnis (business concept), konsep yang digunakan yaitu konsep pemasaran
dengan menggunakan sistem PO (Pre Order) untuk mengetahui keinginan pasar
terhadap produk mango sticky rice ini dan kemudian akan diproduksi setelahnya
sesuai dengan keinginan pasar, pada tahap promosi menggunakan cara advertensi
yaitu Semua bentuk persentasi non personal & promosi ide, produk & jasa oleh
sponsor tertentu ditujukan kepada target audience melalui berbagai media seperti
Instagram dengan nama Instagram Food.Creating dan whatsapp.
konsep usaha tersebut harus diuji kelayakannya melalui studi kelayakan
(feasibility study). Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan
analisis kelayakan usaha yang mencakup aspek-aspek : (1) Kelayakan Pasar dan
pemasaran yaitu dengan Potensi pasar,market share, Produk, Harga, distribusi,
promosi, Segmenting, Targeting, Positioning (STP), (2) Kelayakan Operasional/
teknis yaitu Pasokan bahan, Proses produksi, Mesin dan peralatan, Kebutuhan tenaga
skill /unskill. (3) Kelayakan manajemen clan organisasi dengan Design organisasi dan
Kebutuhan staf. (4) Kelayakan Keuangan yaitu Kebutuhan modal dan sumber
pendanaan, Proyeksi arus kas, laba rugi, Analisis kelayakan berdasarkan kriteria
NPV, IRR, PI, PP, dan lainnya, Posisi dalam persaingan, Ancaman pendatang
baru,pemasok dll. Usaha baru sebagian berbentuk usaha kecil,membutuhkan rencana
bisnis untuk menterjemahkan gagasan dan konsep usaha menjadi suatu usaha yang
real,sehingga penyusunan business plan dinyatakan secara eksplisit dalam model
manajemen strategi untuk usaha baru.
Dalam sistem keuangan dari PT.Food Creating ini dengan modal awal untuk
2x produksi adalah Rp.100.000., didapatkan harga untuk 1 porsi sebesar Rp.6.660.,
untuk penjualan per 25pcs 1 porsinya menjadi Rp.10.000 dan mendapatkan laba kotor
per1porsi adalah Rp.3.340., dalam modal keseluruhan sebesar Rp.266.500., hasil
penjualan sebesar Rp.500.000 dengan laba kotor sebesar Rp.233.500., dan didapatkan

18
hasil laba bersih sebesar Rp.103.500., sehingga didapatkan bahwa di unit ke-32 akan
mendapatkan untuk kepada perusahaan.

5.2 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan ini, dapat disimpulkan bahwa produk Mango


Sticky Rice dapat disukai di berbagai kalangan, baik dari segi rasa yang enak serta
harga yang relatif murah yang diungkapkan para konsumen. Untuk penjualannya,
produk Manggo Sticky Rice telah mencapat titik Break Even Point (BEP).

19
LAMPIRAN

a. Hasil Survei Demografis

Gambar a.1 Hasil survey demografis berdasarkan usia

Gambar a.2 Hasil survey demografis berdasarkan pekerjaan

20
b. Hasil Survei Psikografis

Kisaran Harga Menurut Konsumen


8000 10000 15000
20000 25000 Tanpa respon

12% 3%
10%

17%
26%

31%

Gambar b.1 Hasil survei psikografis berdasarkan harga

Gambar b.2 Hasil survei psikografis berdasarkan media sosial

21
Gambar b.3 Hasil survei psikografis berdasarkan kesukaan

c. Hasil Survei Perilaku

Gambar c.1 Hasil survei perilaku berdasarkan pengetahuan konsumen

Gambar c.2 Hasil survei perilaku berdasarkan varian rasa

22
Gambar c.3 Hasil survei perilaku berdasarkan rekomendasi

d. Dokumentasi Produk dan Penjualan Produk

Gambar d.1 Dokumentasi sosial media Gambar d.2 Brosur penjualan

Gambar d.3 Design produk

23
Gambar d.4 Testimoni produk

24

Anda mungkin juga menyukai