“BENZODIAZEPIN”
Disusun Oleh :
NIM: 10118217
PRODI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
2021/2022
Point Soal
Berikan penjelasan bagaiaman Mekanisme, Farmakokinetik dan Interaksi Obat dari obat
golongan “Benzodiazepin” disertai dengan contoh obatnya dan gambar sediaan yang ada di
pasaran.
Jawab
Mekanisme Kerja
GABA adalah neurotransmiter penghambat utama pada sistem saraf pusat. Penelitian
elektrofisiologik menunjukkan bahwa golongan benzodiazepin memperkuat inhibisi GABAergik
pada semua tingkat neuroaksis, termasuk medula spinalis, hipotalamus, hipokampus, substansia
nigra, korteks serebeli, dan korteks serebri. Benzodiazepin tampaknya meningkatkan efisiensi
penghambatan sinaps GABAergik. Golongan Benzodiazepin tidak menggantikan GABA, tetapi
meningkatkan efek GABA secara alosterik tanpa secara langsung mengaktifkan reseptor GABA
atau membuka kanal klorida yang terkait.
Secara teoritis Benzodiazepin mengatasi kecemasan dengan cara potensial aktivitas GABA.
Dosis harus diindividualisasi dan umumnya lama terapi tidak boleh melebihi 4 bulan. Beberapa
penderita memerlukan terapi yang lebih lama. Penderita lanjut usia lebih sensitive terhadap BZ
dan dapat mengalami jatuh selama terapi dengan BZ.
Absorpsi
Diazepam dapat diberikan melalui oral, rektal, dan parenteral secara injeksi intravena dan
intramuskular. Setelah pemberian secara oral, >90% diazepam akan diserap dengan cepat
melalui gastrointestinal. Waktu untuk mencapai konsentrasi plasma puncak adalah 1−1,5 jam
pada pemberian oral, 10−30 menit pada pemberian rektal, kira-kira 1 menit pada pemberian
intravena, dan 0,25−2 jam pada pemberian intramuskular. Penyerapan diazepam akan melambat
apabila diberikan bersamaan dengan makanan berlemak, yaitu menjadi sekitar 45 menit
dibandingkan jika dalam kondisi perut kosong dapat diserap dalam waktu 15 menit. Makanan
juga menyebabkan peningkatan waktu untuk mencapai konsentrasi plasma puncak, yaitu menjadi
2,5 jam. Absorbsi diazepam pada injeksi intramuskular kurang baik dan sulit diperkirakan,
sehingga hanya dilakukan apabila cara pemberian lain tidak bisa dilakukan.
Distribusi
Diazepam bersifat larut dalam lemak dan terdistribusi dengan cepat pada lemak dan jaringan
lain. Distribusi diazepam kepada berbagai jaringan diperkirakan memiliki waktu paruh 1 jam,
hingga mencapai >3 jam. Volume distribusi diazepam adalah 1,1 L/kg pada pemberian oral, 1,2
L/kg intravena, dan 1 L/kg per rektal
Metabolisme
Oksidasi dari diazepam dimediasi oleh sitokrom P450. N-demetilasi dari diazepam dilakukan
oleh CYP3A4 dan CYP2C19, kemudian membentuk metabolit aktif N-desmethyldiazepam. Zat
ini lalu dihidroksilasi oleh CYP3A4 menjadi metabolit aktif temazepam. Temazepam dan N-
desmethyldiazepam kemudian dimetabolisme lagi menjadi oxazepam, dan dieliminasi melalui
konjugasi pada asam glukoronat melalui glukoronidase.
Eliminasi
Diazepam dan metabolitnya diekskresikan melalui urine sebagai konjugat glukoronidase. Waktu
klirens diazepam mencapai 20−30 mililiter/menit pada dewasa muda. Waktu paruh eliminasi
diazepam dapat mencapai 48 jam pada pemberian oral, 33−45 jam intravena, 60−72 jam
intramuskular, dan 45-46 jam per rektal. Metabolit aktif N-desmethyldiazepam memiliki waktu
paruh eliminasi yang mencapai 100 jam. Waktu paruh diazepam memanjang pada neonatus,
geriatri, dan pasien dengan penyakit hati atau ginjal.
A. Interaksi Obat
Penutup:
Merk Diazepam
Merk dagang yang beredar di Indonesia adalah: Valdimex, Nozepav, Valisanbe, Valuim dan
Stesolid.