FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GORONTALO
2019
PRAKATA
Tugas akhir merupakan salah satu karya hasil penelitian yang dihasilkan oleh setiap
mahasiswa Program Starat- satu (S1), agar supaya mahasiswa mampu menulis
secara benar, diperlukan Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir.
Ttd
SAMPUL ................................................................................................................ 1
PRAKATA .............................................................................................................. 2
3.2. Pengetikan.................................................................................................... 12
LAMPIRAN .......................................................................................................... 20
Tugas akhir adalah karya ilmiah hasil penelitian mendalam yang dilakukan oleh
mahasiswa program strata-1 (S1), dilakukan secara mandiri dan berisi sumbagan
baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Sebagai karya ilmiah karya mandiri yang merupakan sumber baru bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, isi tugas akhir dan penulisannya, termasuk gaya
bahasa yang dipilih, bisa bervariasi. Namun, suatu petunjuk atau pedoman umum
penulisan tugas akhir dianggap akan banyak membantu mahasiswa dalam
menuliskan hasil karya penelitiannya. Karya ilmiah yang berupa hasil tugas akhir
diharapkan menjadi contoh prestasi akademik yang berguna bagi peneliti
sesudahnya.
Buku pedoman ini berlaku bagi mahasiswa semua Kelompok Bidang ilmu di
lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gorontalo. Dalam batas-batas tertentu
kebebasan tetap diberikan kepada setiap kelompok bidang ilmu atau program studi,
terutama menyangkut kekhasan ilmu yang bersangkutan, asalkan ketaatazasan
diperlukan.
BAB II
TUGAS AKHIR
Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman setelah
halaman judul, halaman persetujuan, pernyataan, prakata, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, daftar lampiran, daftar simbol, dan intisari.
Halaman sampul depan memuat judul tugas akhir, lambang universitas, dan tahun
tugas akhir dipertahankan.
a. Judul tugas akhir dibuat sesingkat-singkatnya dan ditulis dengan huruf kapital.
b. Lambang Universitas Gorontalo berbentuk segilima dengan ukuran sekitar 6
cm.
c. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh memakai singkatan dan tanpa
derajat kesarjanaan.
d. Nama Universitas: Universitas Gorontalo, ditulis sebagai nama perguruan
tinggi tempat mengambil derajat strata-1.
e. Tahun tugas akhir adalah tahun ujian tertutup dalam sesuai tahun Yudisium.
Tahun ditempatkan di bawah kata Gorontalo.
f. Tulisan dan logo menggunakan tinta hitam.
Surat pernyataan berisi bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,
lihat Lampiran 1.
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, di atas
kertas putih, lihat Lampiran 2.
1.1.4. Halaman setelah halaman judul
Halaman ini memuat judul tugas akhir, derajat, bidang ilmu, Fakultas Teknik,
Universitas Gorontalo, tanggal dan waktu tugas akhir dipertahankan, serta nama
dan tempat lahir peserta program. Tempat lahir adalah nama kota atau kabupaten.
Contoh halaman setelah halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 3.
1.1.6. Prakata
Daftar isi memuat urutan bab, sub-bab dan sub-sub-bab tugas akhir dengan nomor
halamannya.
Dalam daftar tugas akhir dapat dimuat arti lambang (simbol) dan singkatan.
1.1.12. Intisari dan Abstract
Intisari berisi uraian singkat tetapi lengkap tentang latar belakang, tujuan, metode
penelitian dan hasil penelitian. Intisari ditulis dalam bahasa Indonesia dan Abstract
ditulis dalam Bahasa Inggris pada halaman yang terpisah. Intisari dan Abstract
ditulis maksimum 500 kata.
1.2.1. Pendahuluan
Bab ini memuat tinjauan pustaka dan landasan teori, dan bila ada, pertanyaan
penelitian (Research Questions) dan/atau hipotesis.
a. Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil penelitian dan/atau
pemikiran peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang
akan dilakukan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari
sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan nama penulis
dan tahun penerbitan. Contoh cara mengacu sumber pustaka tertera pada
Lampiran 5.
b. Landasan teori dijabarkan sendiri oleh peneliti dari tinjauan pustaka sebagai
tuntunan untuk menyelesaikan masalah penelitian dan untuk merumuskan
hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis,
atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan permasalahan
yang diteliti.
c. Pertanyaan penelitian (Research Question) berisi pertanyaan yang dibuat
berdasarkan tinjuan pustaka dan landasan teori yang akan dijawab melalui
penelitian ini.
d. Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disusun berdasarkan tinjauan
pustaka atau landasan teori dan merupakan jawaban sementara terhadap
masalah yang dihadapi, yang masih harus dibuktikan kebenarannya.
Bab ini berisi uraian secara rinci mengenai populasi dan sampel, variabel penelitian,
bahan atau materi, alat atau instrumen untuk mengumpulkan data, prosedur
pengambilan dan pengumpulan data dan cara analisis data. Muatan dan urutan
penyajian disesuaikan dengan bidang ilmu dan progarm studi masing-masing.
a. Populasi dan sampel berisi uraian rinci mengenai populasi yang paling sedikit
mencakup daerah dan ruang lingkup penelitian, serta ciri-ciri yang penting
yang terdapat pada populasi itu. Uraian mengenai sampel mencakup, antara
lain cara pengambilan sampel beserta alasannya, banyaknya sampel, macam
dan lokasi sampel disesuaikan dengan program studi masing-masing.
b. Variabel penelitian berisi uraian mengenai veriabel penelitian yang mencakup
macam-macam variabel dan definisi operasional masing-masing variabel itu.
Bila mungkin ditunjukkan (dilukiskan) hubungan antara variabel yang satu
dengan yang lain dalam bentuk diagram atau bagan.
c. Bahan atau materi berisi uraian mengenai spesifikasi bahan yang digunakan.
Yang dimaksud dengan bahan di sini adalah bahan utama yang dipakai untuk
penelitian.
d. Alat atau instrumen untuk mengumpulkan data berisi uraian mengenai macam
alat yang digunakan dan bila perlu disertai dengan uraian mengenai validitas
alat yang dapat didasarkan atas hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
sendiri atau oleh orang lain. Di samping itu perlu dikemukakan juga alasan
untuk menggunakan alat itu.
e. Prosedur pengambilan dan pengumpulan data berisi uraian tentang cara dan
proses pengambilan dan pengumpulan data secara rinci dengan menunjukkan
urutan langkah-langkah yang ditempuh.
f. Cara analisis data berisi uraian tentang cara yang digunakan untuk
menganalisis data, disertai dengan uraian tentang alasan penggunaan cara itu.
Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat, yang
mengakibatkan munculnya berbagai bidang ilmu dengan metode pendekatan
yang beraneka ragam, maka dalam bidang-bidang tertentu, hal-hal yang
dikemukakan di atas tidak semuanya dapat diterapkan, dan tidak perlu
dipaksakan.
Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang sifatnya terpadu. Penyajian
hasil penelitian dapat disertai dengan tabel, grafik, foto atau bentuk lain.
Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoretis, baik secara
kualitatif maupun kuantitatif kecuali itu, sebaiknya hasil penelitian juga
dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang relevan.
Daftar pustaka memuat pustaka yang diacu dalam penelitian dan disusun ke bawah
menurut abjad nama akhir penulisan pertama. Buku dan majalah tidak dibedakan,
kecuali penyusunannya ke kanan, yaitu:
a. Buku: nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, edisi, nama penerbit dan
kota nama penerbitan.
b. Majalah: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah dengan
singkatan resminya, jilid dan nomor halamannya yang diacu. Antara pelbagai
bidang ilmu mungkin ada perbedaan sedikit dalam cara penulisan, misalnya
dalam penggunaan tanda baca, tetapi garis besarnya tetap sama. Sebab itu,
perbedaan yang kecil-kecil tetap diperkenankan, asalkan taat azaz untuk
seluruh penulisan. Contoh penulisan daftar pustaka terdapat pada Lampiran 6.
1.3.2. Lampiran
Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi
untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam Bagian Utama tugas akhir.
BAB III
TATA CARA PENULISAN
Tata cara penulisan meliputi: bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, tabel dan
gambar, bahasa, dan penulisan nama.
Bahan dan ukuran naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul, dan ukuran
diuraikan berikut ini.
a. Naskah
Naskah dibuat di atas kertas HVS 80 gr/m2 dan tidak boleh bolak balik.
b. Sampul
Sampul dibuat dari kertas Bufalo atau sejenis dan sedapat dapatnya diperkuat
dengan kertas karton dilapisi dengan plastik. Tulisan yang tercetak pada sampul
sama dengan yang terdapat pada halaman judul dan contohnya tertera pada
Lampiran 2.
c. Warna sampul
Warna sampul adalah biru. Contoh kertas sampul dengan warna-warna tersebut di
atas dapat dilihat pada Lampiran 7.
d. Ukuran
3.2. Pengetikan
Pada pengetikan disajikan jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi,
pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian
ke bawah dan letak simetris.
1. Jenis huruf
a. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman (12 pts) atau Arial (11 pts)
dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama.
b. Huruf miring untuk tujuan tertentu misalnya untuk penyuntingan istilah
asing.
2. Istilah asing, bilangan dan satuan
a. Bilangan diketik dengan angka, kecuali jika terdapat pada permulaan
kalimat, maka bilangan itu harus dieja, misalnya 10 g bahan.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan titik, misalnya berat telur
50,5 g.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya,
misalnya m,g,kg,cal dan ditulis Italic (miring).
d. Ungkapan yang bukan bahasa Indonesia diketik Italic (miring), contoh: trap
efficiency; sediment yield; reclamation, dll.
3. Jarak baris
Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi, kecuali intisari, kutipan langsung, judul tabel
dan gambar yang leboih dari satu baris, dan daftar pustaka yang diketik dengan
jarak 1 spasi ke bawah.
4. Batas tepi
Batas-batas pengetikan, ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
5. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan
harus mulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan jangan sampai ada
ruangan yang terbuang-buang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru,
persamaan, tabel, gambar, judul subbab, atau hal-hal yang khusus.
6. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada identation left 1 cm dari batas tepi kiri
7. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat harus dieja,
misalnya: Sepuluh ekor tikus.
Jika pada penulisan naskah ada perincian yang harus disusun ke bawah, pakailah
nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian. Penggunaan
garis penghubung (-) atau titik tebal (●) yang ditempatkan di depan perincian tidak
dibenarkan.
Gambar, tabel, persamaan, judul bab dan judul subbab ditulis simetris terhadap tepi
kiri dan kanan pengetikan.
3.3. Penomoran
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel, gambar, dan persamaan.
1. Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai ke intisari, diberi
nomor halaman dengan angka Romawi kecil.
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari Pengantar (Bab I) sampai ke
halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan bawah, kecuali kalau ada
judul atau bab pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman yang demikian
nomornya ditulis di sebelah kanan bawah.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari
tepi atas atau tepi bawah.
2. Tabel
Tabel diberi nomor urut urut bab dan angka Arab (Lampiran 9)
3. Gambar
Gambar (termasuk bagan, grafik, potret foto, peta) diberi nomor urut bab dan angka
Arab (Lampiran 10).
4. Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia, dan lain-
lainnya ditulis dengan urutan bab dan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan
di batas tepi kanan. Keterangan simbol dan satuan unit (ditulis Italic) pada setiap
persamaan dituliskan di bawah persamaan dengan spasi 1.
K=
( 2, 7110 (12 − C ) M
−4
a
1.14
+ 4, 20 ( St − 2 ) + 3, 23 ( Pr − 3) ) (2.2)
100
dengan:
K : erodibilitas tanah (ton jam/MJ mm),
St : kelas struktur,
Pr : kelas permeabilitas tanah,
Ca : kandungan karbon organik (%), dan
M : (100 - % lempung) (% fraksi debu + % fraksi pasir sangat halus).
100 ( SV bulk )
SYr = (3.4)
TE
dengan:
SYr, : hasil sedimen di waduk (ton/tahun),
TE : trap efficiency (%)
SV : volume sedimen yang mengendap di waduk (m3), dan
γbulk : berat volume kering (ton/m3).
1. Tabel
a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel,
tanpa diakhiri dengan titik.
b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang sehingga tidak
mungkin diketik dalam 1 halaman. Pada halaman lanjutan tabel,
dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.
c. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu
dengan yang lain cukup tegas.
d. Kalau tabel lebih besar dari ukuran kertas sehingga harus dibuat memanjang
kertas maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
e. Di atas dan di bawah tabel dipasang garis batas agar terpisah dari uraian
pokok dalam makalah.
f. Tabel diketik simetris.
g. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada
lampiran.
2. Gambar
a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan)
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah
gambar tanpa diakhiri dengan titik.
c. Gambar tidak boleh dipenggal
d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam
gambar, tetapi jangan pada halaman lain.
e. Bila gambar ditulis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas
gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
f. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajar wajarnya
(jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk)
g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
interpolasi atau ekstrapolasi.
h. Letak gambar diatur supaya simetris.
3.5. Bahasa
Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (ada subyek dan predikat
dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan obyek dan keterangan). Ejaan sesuai
dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
2. Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang kedua (saya,
aku, kita, engkauu, dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian
ucapan terima kasih pada prakata, saya diganti dengan penulis.
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan
b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, maka dibubuhkan garis bawah
pada istilah itu atau situlis dengan huruf miring.
4. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai untuk
memulai suatu kalimat.
b. Kata depan pada sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan
di depan subyek (merusak susunan kalimat).
c. Kata di mana dan dari kerap kurang tepat pemakaiannya dan diperlakukan
seperti kata “where” dan “of” dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa
Indonesia bentuk yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka,
nama yang lebih dari 1 kata nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti
dengan singkatan, dan derajat kesarjanaan.
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja
dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir pertama yang dicantumkan diikuti
dengan dkk atau et al.
Contoh:
Dalam daftar pustaka, semua penulisan harus dicantumkan namanya, dan tidak
boleh hanya penulis pertama ditambah dkk atau et.al saja.
Contoh:
Jika nama penulis terdiri atas 2 suku kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama
akhir diikuti dengan koma, nama depan, tengah, dan seterusnya, yang semuanya
diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan kata nama depan, tengah dan seterusnya.
Contoh:
a. Bambang Agus Kironoto ditulis: Kironoto, B.A. atau Kironoto, Bambang Agus
b. Muhammad Ramdhan Olii ditulis: Olii, M.R.
4. Nama dengan garis penghubung
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung diantara
2 katanya, maka keduanya dianggap sebagai 1 kesatuan.
Nama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu
dengan kata yang ada di depannya.
6. Derajat kesarjanaan
1. Catatan bawah
Sebaikanya (kalau tidak perlu sekali) dihindari penggunaan catatan bawah, kecuali
untuk bidang studi tertentu, terutama Ilmu Sejarah.
2. Istilah baru
Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan
asalkan konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan padanannya
dalam bahasa asing (dalam kurung). Kalau banyak sekali menggunakan istilah baru,
sebaiknya dibuatkan daftar istilah di belakang.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Pernyataan
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Materai
Rp. 6000
Oleh:
Muhammad Ramdhan Olii
NIM 301120015
Dipertahankan di hadapan
Dewan Penguji Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Gorontalo pada Tanggal: 29 Oktober 2019
Oleh
Muhammad Ramdhan Olii
Lahir
di Ujung Pandang
Lampiran 4. Contoh halaman persetujuan & halaman pengesahan
Lampiran 5. Contoh cara mengacu sumber pustaka (sitasi)
Penunjukkan sumber pustaka dalam uraian dapat dijalankan sebagai berikut:
“Asdak (2010) menyatakan DAS sebagai suatu wilayah daratan yang secara
topografik dibatasi oleh punggung-punggung gunung yang menampung dan
menyimpan air hujan untuk kemudian menyalurkannya ke laut melalui sungai
utama.”
“Triatmodjo (2010) ntensitas hujan adalah jumlah curah hujan yang dinyatakan
dalam tinggi hujan atau volume hujan per satuan waktu, yang terjadi pada satu
kurun waktu air hujan terkonsentrasi (Triatmodjo, 2010).”
4. Penulis 2 orang
Wischmeier dan Smith (1978) menyatakan bahwa erosi oleh air adalah akibat dari
daya dispersi (pemecahan) dan daya transporasi (pengangkutan) oleh aliran air di
atas permukaan tanah dalam bentuk limpasan permukaan.”
Kalau penulis lebih dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis I diikuti
dengan dkk. atau et.al.
Model RUSLE dirancang untuk memprediksi erosi lahan rerata jangka panjang dari
daerah ukuran bidang tertentu dengan tanaman dan sistem manajemen yang
ditentukan (Renard, dkk., 1997) atau (Renard, et al., 1997).
b. Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-sumber itu dipasang
tanda titik koma:
“Penggunaan Model USLE sampai saat ini masih populer digunakan di negara-
negara tropis yang memiliki curah hujan tinggi, dimana model ini juga sangat baik
apabila diterapkan untuk daerah-daerah yang faktor utama penyebab erosinya
adalah hujan dan aliran permukaan (Bahadur, 2009; Lin, dkk., 2002; Chou, 2010;
Prasannakumar, dkk., 2011; Ranzi, dkk., 2012; Sujaul, dkk., 2012).”
Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama penulis aslinya dan nama
penulis yang buku atau majalahnya dibaca:
“Bols (1978, dalam Vis, 1987) telah mengadakan pendekatan dalam menghitung
EI30 dengan menggunakan data hujan harian, hari hujan dan hujan bulanan”
Dalam hal ini yang terdapat dalam daftar pustaka hanyalah tulisan (Vis, 1987).
Sedapat-dapatnya yang dibaca ialah sumber aslinya.
Lampiran 6. Contoh daftar pustaka
Penulisan Sumber Kutipan Dan Daftar Pustaka Tugas Akghir Universitas
Gorontalo dengan Harvard - American Psychological Association Style
(a) Buku Teks
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah
(jika ada), tahun penerbitan, judul buku (cetak miring), edisi buku, nama penerbit,
kota penerbit.
Contoh:
Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.
Kartasapoetra A.G. dan M.M. Sutedjo. 2010. Teknologi Konservasi Tanah dan Air.
Rineka Cipta. Jakarta.
Kirby and R.C. Morgan. 1980. Soil Erosion. John Wiley and Sons. New York.
(b) Buku Teks Terjemahan
Aturan penulisan: nama belakang penulis asli, singkatan (inisial) nama depan dan
nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul buku asli (cetak miring),
edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit, nama penerjemah, tahun, judul buku
(cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.
(c) Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi
Aturan penulisan: nama lembaga/badan/organisasi, tahun penerbitan, judul buku
(cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Badan Pusat Statistik. 2019. Gorontalo dalam Angka Tahun 2018. Juli. BPS
Gorontalo. Gorontalo.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2011. Pendidikan Anti Korupsi untuk
Perguruan Tinggi. Cetakan 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Bagian
Hukum Kepegawaian. Jakarta.
(d) Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi (Berisi Himpunan Peraturan, UU,
dan sejenisnya)
Aturan penulisan: nama lembaga/badan/organisasi, tahun penerbitan, judul
peraturan/UU yang dirujuk (cetak miring), nomor atau seri peraturan/UU,
edisi/cetakan, nama penerbit, kota penerbit.
Contoh:
Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII Jawa Timur. 2012.
Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003. Sub-Bagian Akreditasi dan Publikasi Kopertis VII. Surabaya.
(e) Peraturan, Undang-Undang, dan sejenisnya (cetak lepas, tidak berupa buku
himpunan)
Aturan penulisan: nomor dan tahun peraturan/UU, judul peraturan/UU yang dirujuk
(cetak miring), tanggal pengesahan/penerbitan (jika ada), nomor lembaran negara
(jika ada), organisasi penerbit (jika ada), kota tempat pengesahan/penerbitan.
Contoh:
Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan
Lindung Nomor P.3/PDASLH/SET/KUM.1/7/2018 Tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Data Spasial Lahan Kritis, 9 Juli 2018. Jakarta.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2009 Tentang
Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup Dalam Penataan
Ruang Wilayah, 22 Mei 2009., Jakarta.
(f) Artikel dalam Jurnal
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah
(jika ada), tahun penerbitan, judul artikel, nama jurnal (cetak miring), volume dan
nomor jurnal (nomor jurnal dalam tanda kurung), nomor halaman artikel dalam
jurnal.
Contoh:
Bahadur, K.C.K. 2009. Mapping Soil Erosion Susceptibility Using Remote Sensing
and GIS : A Case of the Upper Nam Wa Watershed, Nan Province, Thailand.
Environ Geol. 57:695–705.
Adediji, A., A.M. Tukur, and K.A. Adepoju. 2010. Assessment of Revised
Universal Soil Loss Equation (RUSLE) in Katsina Area, Katsina State of
Nigeria using Remote Sensing (RS) and Geographic Information System
(GIS). Iranica Journal of Energy & Environment. 1(3):255–264.
(g) Artikel Seminar/Simposium (dalam Prosiding)
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah
(jika ada), tahun penerbitan, nama prosiding (cetak miring), nomor dan volume
prosiding (jika ada), tanggal seminar/simposium, penerbit prosiding (jika ada, cetak
miring), nomor halaman artikel dalam prosiding.
Contoh:
Olii, M.R. B.A. Kironoto, B. Yulistiyanto and Sunjoto. 2017. Determining
Sediment Delivery Ratio of Catchment of Reservoir in Java. Prosiding
Konferensi Nasional Pascasarjana Teknik Sipil (KNPTS) 2017, ITB
Bandung: 1-10.
(h) Artikel Seminar/Simposium (cetak lepas)
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah
(jika ada), tahun penerbitan, nama prosiding (cetak miring), nomor dan volume
prosiding (jika ada), tanggal seminar/simposium, penerbit prosiding (jika ada, cetak
miring), nomor halaman artikel dalam prosiding.
Contoh:
Olii, M.R. and Ichsan, S. 2019. Assessment of Land Critical Using Geographic
Information Systems - A Case Study of Limboto Watershed, Gorontalo. The
3rd International Conference of Water Resources Development and
Environmental Protection (ICWRDEP 2019), Malang, 12 – 13 Oktober 2019:
24-32.
(i) Tugas akhir/Tesis/Tugas akhir
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah
(jika ada), tahun, judul tugas akhir/tesis/tugas akhir, tugas akhir/tesis/tugas akhir
(cetak miring), nama program studi dan/atau perguruan tinggi, kota tempat
perguruan tinggi.
Contoh:
Erencin, Z., 2000, C-Factor Mapping Using Remote Sensing and GIS: A Case
Study of Lom Sak/Lom Kao, Thailand, Thesis, Justus-Liebig-Universität
Giessen, Netherlands.
Olii, M.R., 2018, Model Sediment Delivery Ratio untuk Daerah Aliran Sungai,
Tugas akhir, Program S3 Ilmu Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
(j) Artikel dari Internet
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah
(jika ada), tahun, judul, alamat e-mail (cetak miring), tanggal dan jam unduh.
Contoh:
ICOLD, 2003. World Register of Dams. http://www.icold-
cigb.net/listepublications.aspx. 13 Februari 2010.
Yahya, H. 2005. Realitas dan Pancaindra Anda. http://www.pesanharunyahya.com
dan info@harunyahya.com. 27 Januari 2008 (14:35).
Lampiran 7. Contoh warna sampul
Biru Navy
Kode Warna : 000050
RGB : 00 00 80
CMYK : 100 98 25 46
Lampiran 8. Contoh penulisan judul, sub judul, dan lain-lain
JUDUL BAB
Judul Subbab. Kalimat pertama sesudah judul subbab ditulis sebagai alinea baru.
Judul anak subbab. Kalimat pertama sesudah judul anak subbab mulai dengan
alinea baru. (1.1;1.2;2.1;2.2 dll)
Judul anak subbab. Kalimat pertama yang segera menyusul ditulis satu baris di
belakang judul anak subbab. Disamping itu, sub judul anak subbab dapat juga
ditulis berupa kalimat, tetapi yang berfungsi sebagai sub judul anak subbab
ditempatkan paling depan dan diberi garis bawah. (1.1.1;1.1.2; 2.1.1;2.1.2 dll)
1
Sediment Delivery Ratio
Gambar 3.1. Hubungan SDR dengan luas DAS di berbagai daerah di dunia
Batas Gradasi Gabungan Agregat Maksimum 40 mm
SNI 03-2834-2000
100 100
90
% Komulatif Tertahan
80
75
70
67
60 60 59
50 52 50
47 44
40 38 40
36
30 30 31 32
23 24 25 24
20 18
15 17 17
10 11 12 12
64 7 7
0 20 3
No. 100 No. 50 No. 30 No. 16 No. 8 No. 4 3/8” (9.5 ¾” (19.0 1 ½”
(0,15 (0,30 (0,60 (1,18 (2,36 (4.75 mm) mm) (38.1
mm) mm) mm) mm) mm) mm) mm)
Ukuran Saringan
1 2 3 4