Salah satu persyaratan yang harus ditempuh oleh mahasiswa dalam memperoleh gelar sarjana di
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi membuat sebuah tulisan ilmiah (skripsi) yang
didasarkan pada suatu hasil penelitian. Penelitian untuk menghasilkan tulisan ilmiah yang baik
harus direncanakan dan dirancang dengan seksama dan dapat dipertanggungjawabkan
keabsahannya. Disisi lain, hasil penelitian yang telah ditulis harus dapat disampaikan dan
disosialisasikan kepada masyarakat umum baik dalam forum seminra maupun dalam bentuk
publikasi ilmiah. Sejalan dengan itu, dalam upaya penyusunan usulan penelitian, penulisan
skripsi dan pembuatan makalah dan artikel ilmiah perlu dibuat pedoman penulisan yang
mendekati pedoman baku yang berlaku secara universal.
Penyusunan Pedoman Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk memberikan batasan, rambu
dan arah dalam menyusun tulis ilmiah yang berkaitan dengan tugas di Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Jambi. Outcame yang diharapkan berupa kesamaan persepsi antar sivitas
akademika dalam penyusunan tulisan ilmiah.
Pedoman ini disusun oleh Tim yang terbentuk berdasarkan SK Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Jambi Nomor 35/UN21.21/DT/2016. Pengalaman akademik tim yang
beragam dan unik kiranya dapat membuat suatu pedoman yang tidak hanya mampu mencirikan
fakultas tetapi juga memenuhi kaidah keilmiahan yang universal. Isi pedoman ini diupayakan
mengikuti pedoman penulisan ilmiah yang berlaku global dan diperkaya oleh masukan sivitas
akademika. Kepada Tim Penyusun, Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi dan sivitas
akademika kami mengucapkan terima kasih.
Harapan kami semoga pedoman ini mampu memberikan kemudahan bagi kita semua dalam
menjalankan tugas dan kewajiban sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka memuat semua referensi yang disebutkan dalam UP.Penulisan daftar
pustaka harus memberi petunjuk identitas secara lengkap (judul, penulis dan
penerbit).Penulisan dilakukan sesuai abjad (berurutan) berdasarkan nama keluarga
mengacu format jurnal terkait. Rasio porsi jurnal dan buku teks sedikitnya 60:40. Sekitar
50% dari referensi harus keluaran sepuluh tahun terakhir.Cara penulisan referensi baik di
dalam teks ataupun daftar pustaka dijelaskan pada Bab Format Pengetikan.
LAMPIRAN
Bila ada cukup banyak informasi terkait dengan protokol analisis atau informasi lainnya
yang tidak begitu urgen(misalnya denah/layout, peta, kuesioner, dan lain lain) sebaiknya
informasi ini diletakkan sebagai lampiran.
B. SKRIPSI
Skripsi merupakan tulisan ilmiah yang didasarkan pada suatu hasil penelitian.Format
penulisan skripsi terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu bagian awal, utama, dan akhir.Format
penulisan skripsi hampir sama dengan format usulan penelitian, tetapi mempunyai
beberapa bagian yang lebih rinci. Halaman Pernyataan, Abstrak, daftar riwayat hidup, dan
kata pengantar adalah tambahan informasi dalam skripsi, demikian juga halaman
pengesahan yang lebih lengkap.
1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi terdiri atas:
Halaman Sampul
Halaman Pernyataan
Halaman Ringkasan
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Riwayat Hidup
Prakata
Daftar Isi
Judul Makalah
Makalah yang sajikan dapat berasal atau bagian dari skripsi. Judul harus mampu
mencerminkan tulisan secara keseluruhan. Judul ditulis secara singkat (maksimal 20
kata) tetapi mampu memberikan informasi yang jelas dan tidak direkomenadiskan
mengandung singkatan, akronim dan nama dagang. Penulisan judul harus menghindari
penggunaan kalimat lengkap terutama yang mengandung kata kerja dan penyebutan
nama ilmiah yang sudah sangat terkenal. Judul ditulis dalam Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris.
d. Penomoran Halaman
Nomor Halaman diletakan di kanan atas (kecuali untuk halaman yang
mengandung judul bab diletakan di kanan bawah) 2cm dari batas tepi halaman.
Angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) digunakan untuk memberikan
nomor halaman mulai Prakata sampai halaman sebelum Pendahuluan. Angka
Arab (1, 2, 3 dan seterusnya) digunakan untuk penomoran mulai halaman
Pendahuluan sampai halaman terakhir.
e. Penomoran Hirarki Uraian
Uraian yang berhirarki (berjenjang) menggunakan nomor jenjang dengan pola:
Angka Romawi besar (I, II, II....); Huruf Kapital (A, B, C ....); angka Arab (1, 2, 3 ...);
huruf kecil (a, b, c ....).
Angka Romawi besra digunakan untuk penomoran bab. Huruf Kapital digunakan
untuk penomoran uraian sub-bab. Angka Arab untuk penomoran sub sub-bab.
Huruf kecil untuk penomoran sub sub sub-bab.
USULAN PENELITIAN
USULAN PENELITIAN
USULAN PENELITIAN
Oleh:
AHMAD DINATA PURBOYO
F1C102012
Disetujui:
Diketahui:
Dekan Ketua Jurusan
Prof. Drs. H. Sutrisno, MSc., PhD Dr. Madyawati Latief, SP. M.Si.
NIP. 19661231 1991021 005 NIP.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ...................................................................................................... i
DAFTAR TABEL .............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
5. Latar Belakang 1
6. Identifikasi dan Perumusan Masalah ......
7. Hipotesis .
8. T a .
9. Manfaat .. .
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................
A. Sub Bab ................ .. . .
1. Sub Sub Bab ...............................................................................
2. Sub Sub Bab ...............................................................................
a. Sub Sub Sub Bab .................................................................
b. Sub Sub Sub Bab .................................................................
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Luas Areal Perkebunan (Ha) dan Produksi Biji (Ton) Kakao di Indonesia
Tahun 2000-2008 .. 6
DAFTAR GAMBAR
Halaman
9 S U Lig i .. 13
14 S e a Hid i i Se a Me adi G a . 20
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
SKRIPSI
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya sendiri. Sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang
lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah
yang telah lazim.
Tanda tangan dosen penguji yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli. Jika
tidak asli, saya siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Jambi
Yang menyatakan
SKRIPSI
PENGESAHAN
Disetujui:
Diketahui:
Dekan, Ketua Jurusan,
Prof. Drs. H. Sutrisno, MSc., PhD Dr. Madyawati Latief, SP. M.Si.
NIP. 19661231 1991021 005 NIP. 19720624 199903 2 001
NAMA MAHASISWA :
NOMOR MAHASISWA :
PROGRAM STUDI :
JUDUL :
PEMBIMBING UTAMA :
PEMBIMBING PENDAMPING :
HARI/TANGGAL :
WAKTU :
TEMPAT :
ABSTRACT
Bioconversion of cocoa pod husk (CPH) is a way to increase lignocellulosic substance quality.
Fermentation process in bioconversion is affected by some factors as length of fermentation. This
research was aimed to determine the optimum length of fermentation with Phanerochaete chrysosporium
and evaluate CPH composition response. The length of fermentation periods were 0; 5; 10; 15; 20 and 25
days. Measured parameters were soluble substance, pH of substrate, chemical composition, loss of dry
matter, organic matter, and lignin and ratio celluloce to lignin. The results showed that crude protein
content of fermented CPH was increased (P<0.05) compared to unfermented CPH. The highest lignin
degradation (38.61%), the ratio of cellulose to lignin (1.25) and efficiency of biodegradation process
(5.65) recorded at day 10 fermentation. It could be concluded that the optimum length of CPH
fermentation was 10 days.
Keyword: Fermentation, cocoa pod husk, ratio cellulose to lignin, lignin degradation
PENDAHULUAN
Kulit buah kakao (KBK) merupakan salah satu limbah hasil perkebunan yang
dapat dijadikan bahan pakan alternatif untuk ternak ruminansia. Kandungan lignin yang
tinggi dan protein yang rendah merupakan kendala utama pemanfaatan bahan ini
sebagai pakan.Pemanfaatan KBK sebagai bahan pakan memerlukan suatu sentuhan
teknologi biokonversi yang mampu mengubah komponen bahan dengan bantuan
mikroorganisme.
Phanerochaete chrysosporium merupakan salah satu mikroorganisme yang
mempunyai kemampuan mendegradasi lignoselulosa secara selektif (Tuomela et al.,
2002) yaitu mendegradasi komponen lignin terlebih dahulu diikuti dengan komponen
selulosa. Selulosa dan hemiselulosa dimanfaatkan .........................
Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah KBK. KBK dikeringkan di
bawah sinar matahari dan digiling menjadi tepung. Kalsium klorida (CaCl 2) dan
mangan sulfat (MnSO4·H2O) sebagai sumber Ca dan Mn. Inokulan yang digunakan
adalah P. chrysosporium IFO 31249 yang diperoleh dari Puslitbang Bioteknologi LIPI
Cibinong. Biakan P. chrysosporium ditumbuhkan pada media Potato Dextrose Agar
(PDA) pada suhu 30 0C selama 4-6 hari sebelum digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Adamafio N.A., I.K. Afeke, J. Wepeba, E.K. Ali and F.O. Quaye. 2004. Biochemical
composition and in vitro digestability of cocoa (Theobroma cocoa) pod husk,
cassava (Manihot esculata) peel and plantain (musa paradisiaca) peel. Ghana J. Sci.
44:29-38.
Alemawor F., V.P. Dzogbefia, E.O.K. Oddoye and J.H. Oidham. 2009. Effect of
Pleurotus ostreatus fermentation on cocoa pod husk composition: Influence of
fermentation period and Mn2+ supplemention on the fermentation process. Afr. J.
Biotechnol. 8:1950-1958.
[AOAC] Association of Official Agricultural Chemists. 1998. Official Methods of
Analysis of AOAC International, Ed ke-16. AOAC International. Gaithersburg.
Aregheore E.M. 2002. Chemical Evaluation and digestibility of cocoa (Theobroma
cacao) byproducts fed to goats. Trop. Anim. Health Prod. 34:339-348.
Gervais P. 2008. Water relations in solid state fermentation. In: Pandey A, C.R. Soccol,
C. Larroche, editor. Current Developments in Solid-State Fermentation. Asiatech
Publisher Inc. New Delhi.