Resiko?
Flu, batuk, diare, maag, sembelit adalah penyakit yang bisa menyerang kapan saja, juga saat
hamil. Mau minum obat, harus pilih-pilih yang aman, karena obat berpartikel kecil dapat lolos
dari saringan yang bernama plasenta, dan masuk ke saluran darah janin, sehingga mempengaruhi
perkembangan janin. Pengaruh obat pada janin tergantung dari efek obat itu sendiri dan pada
trimester berapa obat itu diminum.
Beberapa obat-obatan bisa berbahaya jika diminum pada trimester pertama (tiga bulan
pertama kehamilan), trimester kedua, atau ketiga.
Trimester pertama adalah masa yang paling rawan untuk janin. Karena pada tiga bulan
awal, organ-organ janin baru saja dibentuk. Obat-obatan yang dikonsumsi pada masa ini
dapat mempengaruhi pembentukan organ tubuh, menimbulkan kerusakan organ,
kecacatan atau deformitas. Jika kerusakannya berat, bisa terjadi keguguran.
Pada trimester kedua, obat-obatan dapat mempengaruhi sistem syaraf janin yang sedang
berkembang dan juga pertumbuhan bayi, sehingga saat lahir berat badan janin kurang.
Namun para pakar menyimpulkan, bahwa trimester 2 merupakan trimester yang paling
aman untuk mengkonsumsi obat.
Obat-obatan yang dikonsumsi saat trimester ketiga dapat menimbulkan komplikasi pada
paru-paru janin, sehingga bayi yang lahir sulit bernapas.
Mengkonsumsi obat saat hamil adalah juga memikirkan manfaat dan resiko. Saat seorang dokter
memberikan resep untuk ibu hamil, maka ia sudah mempertimbangkan apakah manfaatnya untuk
ibu lebih besar daripada resiko untuk janin. Bila resiko untuk janin lebih besar, alternatif lain
harus dicari. Memutuskan obat untuk dikonsumsi, atau alternatif lainnya, harus diputuskan
bersama dengan si ibu hamil.
Jika penyakit yang ringan seperti yang sudah disinggung di atas timbul, yang terbaik adalah
menghindari semua obat yang tidak begitu penting pada trimester awal. Berikut ini saran yang
bisa anda ikuti:
Saran tersebut bisa anda pakai jika tidak ada penyakit penyerta lain. Bila disertai demam
sebaiknya anda ke dokter. Karena demam bisa merupakan tanda awal penyakit virus syang serius
seperti rubella, campak, cacar air dan infeksi bakteri. Infeksi bakteri diobati dengan antibiotik.
Jangan memutuskan sendiri membeli antibiotik. Walaupun anda tahu jenis yang aman untuk ibu
hamil, tapi anda kan tidak tahu bakteri apa yang menghinggapi anda dan berapa lama anda harus
mengkonsumsinya. Penggunaan antibiotik yang seenaknya, bisa membuat tubuh anda kebal
terhadap antibiotik, sehingga akan sulit dikemudian hari untuk menyembuhkan infeksi bakteri
anda, salah siapa?? Jangan lupa, bila anda membeli obat bebas, perhatikanlah komposisinya, lalu
carilah info efek obat tersebut pada dokter.
Salam
dr. Vetta Fegitalasky