BAB III

RENCANA APLIKASI ONLINE

A. Pengertian
Aplikasi online Armogena Care adalah aplikasi penyedia jasa layanan keperawatan di
rumah pada pasien pasca stroke dengan 5 kategori pelayanan yaitu hidroterapi, akupuntur,
massage, infra red dan latihan bobath.
a. Rencana aplikasi ini yaitu menggunakan aplikasi yang dapat di download dari google

playstore, setelah aplikasi ini di unduh pengguna akan di arahkan untuk masuk dengan

menggunakan akun Google atau akun Facebook atau pun nomor handphone.

Gambar 3.1 Halaman awal di aplikasi online Armogena Care

b. Setelah pengguna berhasil melakukan login, sistem akan menampilkan halaman utama

aplikasi yang berisikan bar dengan call center, tanya jawab, daftar, parioz dan informasi

layanan home care kami.

 Gambar 3.2 Halaman Utama Aplikasi Online Armogena Care

Di halaman menu call center terdapat fitur untuk mengakses no admin dari

armogena care.

Gambar 3.3 Menu Bar Call Center Aplikasi Online Armogena Care

M ela lu i Wh a t sa pp
 Menu tanya jawab merupakan fitur chat untuk pertanyaan-pertanyaan dari calon

customer pada tim armogena care. Kedua fitur ini memudahkan customer untuk

mengetahui informasi-informasi mengenai home care.

Gambar 3.4 Menu Bar Tanya Jawab Aplikasi Online Armogena Care

Menu daftar adalah pendaftaran calon customer apabila berminat memilih layanan

home care kami, didalamnya terdapat beberapa identitas peting yang diminta, lalu calon

customer memilih layanan apa yang akan dipilihnya (hidroterapi, akupuntur, terapi

massage, Infra red dan latihan bobath). Kemudian pengguna dapat memilih waktu,hari

dan tanggal yang diinginkan untuk dilakukan perawatan home care sesuai jadwal dinas

perawat yang tersedia,setelah itu data akan di input di aplikasi dan di rekap otomatis oleh

aplikasi dan masuk notifikasi ke dalam server admin aplikasi.

 Gambar 3.5 Menu Bar Daftar Aplikasi Online Armogena Care

Di halaman menu parioz terdapat fitur dimana customer dapat memeriksa dan

berkonsultasi kepada tim armogena secara online berdasarkan pengkajian stroke.

Gambar 3.4 Menu Bar Parioz Aplikasi Online Armogena Care

 Lalu informasi layanan home care kami fitur yang terdapat di dalamnya adalah

penjelasan layanan yang terdapat di armogena care beserta manfaatnya.

c. Pengguna dapat menekan tombol menu bar pilihan di aplikasi seperti yang di jelaskan di

atas.

B. Kelebihan Armogena Care Online

a. Aksesnya luas

b. Bisa terhubung dengan mudah, cepat dan praktis.

C. Kekurangan Armogena Care Online

a. Perlu menggunakan koneksi internet.

b. Dapat terjadi eror pada aplikasi.

D. Skema Manajemen Kasus

KELUARGA DAN
TEMAN

PELAKU RAWAT (CARE GIVER)

E. DOKTER SPESIALIS
SARAF (WIDHI DAN BUNGA)
F.
G.(YANA YULIANA DAN
SANTI) MANAJER KASUS

PASIEN

TENAGA PENUNJANG MEDIK:

AHLI GIZI APOTEKER, ANALIS,
H. PERAWAT GENERAL PENATA RONTGEN
I. (YULIA ANGGRAENI, YUSPIN
(SITI NURHANIFAH DAN SITI ALPIANITA DAN
J. NURHIDAYAH) SELVI SRI H)

Model manajemen kasus melibatkan pelayanan multidisiplin. Dalam model ini,

perawat sebagai manajemen kasus bekerja dengan disiplin lain memberikan pelayanan
kepada pasien pasca stroke. Perawat menentukan jenis pelayanan yang dibutuhkan
pasien, membuat perencanaan kunjungan (jadwal kunjungan) multidisiplin dan
mengadakan konferensi dengan tenaga kesehatan lainnya secara periodic atau sesuai
kebutuhan untuk menilai kualitas yang diberikan.
Pertama manajemen kasus melakukan seleksi kasus. Kelompok menemukan
kasus pasien pasca stroke. Kedua, melakukan kunjungan untuk pengkajian kebutuhan
pelayanan dan pasien pasca stroke/keluarga Dimulai dari kondisi fisik pasien didapatkan
hasil laki-laki berumur 50 tahun baru saja di rawat di RS 3 hari yang lalu dengan
diagnose stroke. Kaki sebelah kanan tidak dapat diangkat dan tangan sebelah kanan
lemas dan kebas. Lalu mengkaji status sosial ekonomi keluarga, dimana keluarga
pasien merupakan kelas menengah keatas keluarga tidak mampu merawat pasien
karena disibukkan oleh pekerjaannya dan bingung dalam bagaimana mengatasi
masalah pasien. Kemudian menilai kesesuaian perencanaan dan ketepatan melakukan
rujukan. Ketiga menentukan kebutuhan akan pelayanan yang dibutuhkan dan membuat
perencanaan penyediaan pelayanan bersama tim (dokter, care giver, perawat general
dan tenaga penunjang). Kelompok menentukan pelayanan dengan hidroterapi dan
dibantu dengan ROM. Keempat memberikan informasi kepada keluarga mengenai
perencanaan dimulai dari membuat rencana tindakan dikaitkan dengan pembiayaan
yang diperlukan dan rencana kunjungan (jadwal kunjungan). Langkah terakhir adalah
evaluasi dimulai dari pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan pelayanan dengan
memonitor tindakan yang dilakukan oleh tim, perubahan status medis, kemampuan
mobilisasi pasien pasca stroke. Menilai respon dan hasil akhir dari pelayanan. Lalu
evaluasi proses manajemen kasus menilai keakuratan dan kelengkapan hasil
pengkajian kebutuhan pelayanan, menilai kesesuaian perencanaan dan ketepatan
melakukan rujukan dan menilai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan yang
dilakukan oleh tim pemberi pelayanan. Kemudian evaluasi kualitas pelayanan dengan
mengobservasi dan mendiskusikan pelayanan yang diberikan oleh tim, mengunjungi
pasien dan keluarga untuk memperoleh informasi tentang persepsi mereka terhadap
pelayanan yang diberikan dan melakukan pertemuan tim untuk menilai perkembangan
hasil pelayanan